BAHAN ALAM
Oleh Kelompok 04
Gelombang 3
“ANGGOTA”
Kelompok 4
M. Usamah
Aldi Pangestu Gilang Deka
Abdul
Jaelani Pratama
Quddus
Hasil dari penilitian ini adalah endofit A.Strain niger SH3 dan ekstrak biji annona
menunjukan kandungan terpenoid yang tinggi ditunjukan dengan intesnsitas warna
cokelat kemerahan yang tinggi. Pada analisis GC-MS menemukan enam senyawa
terpenoid dari ekstrak endofit A.niger SH3 dan empat senyawa dari ekstrak biji dengan
waktu retensi yang yang berbeda. Uji antimikroba dilakukan dengan menggunakan
ekstrak A.niger Strain SH3 dan ekstrak biji annona secara tunggal atau kombinasi
terhadap S.aureus, P.aeruginosa, E-coli, dan C.albicans.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan jamur
disubkultur untuk
menghasilkan kultur murni Pelat kemudian diinkubasi Potongan kecil kemudian
pada cawan Cazpex-dox pada suhu 25-27° C sampai dilapisi pada media (PDA)
dalam kemiringan dan pertumbuhan jamur dari yang mengandung
disimpan pada suhu 4 ° C eksplan dapat diamati kloramfenikol
Prosedur yang sama diterapkan pada daging buah dan kulit buah busuk dimana
buah ditempatkan dalam kantong polietilen steril dan disimpan selama satu
minggu untuk memungkinkan pembusukan. Isolasi jamur endofit dari Annona
Benih dilakukan dengan menambahkan serbuk biji pada permukaan piring,
kemudian diinkubasi. Isolasi endofit jamur teridentifikasi secara morfologis dan
mikroskopis menurut Moubasher.
2.2.3 Ekstraksi Terpenoid dari Biji Sirsak (Annona)
F = buah segar; R = buah busuk; S = biji; TC = total hitungan (cfu/ml); TI = total isolat; Fr (%) = frekuensi
Persentase frekuensi spesies jamur
endofit yang diisolasi dari berbagai Total isolat jamur endofit yang diisolasi dari berbagai
bagian A. muricate bagian A.muricata
Persentase Frekuensi
12% 18%
Total Isolat
35
17%
30
38% 25
5% 9%
20
15
10
Aspergillus niger Aspergillus niger SH3 5
Penicillium glabrum Penicillium jensenii
0
Penicillium sclerotium Rhizoctonia solani Biji Buah Busuk Buah Segar
Total Isolat
P. glabrum -
P. jensenii +
P. sclerotum -
R. solani +
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
S. aureus E. coli P. aeruginosa C. albicans
efek samping gak sih dari terpenoid beberapa kompon terpenoid dari tanaman di afrika yang
menunjukan toxic effects yang menyebabkan masalah
itu sendiri?”
gastrointestinal (pendarahan saluran pencernaan) dan gangguan
pada sistem saraf pusat, tapi karena jurnalnya kita dapat dari
website researchgate. Kita gak bisa baca full isi jurnalnya
HASIL DISKUSI
Penjawab : ALDI PANGESTU JAELANI (1918286)
Jawaban: Untuk sifat toksiknya, pada jurnal ini tidak dibahas. Namun menurut jurnal yg
4. Pertanyaan Virani Haura
sudah saya baca dari Putu Nita Cahyawati berjudul EFEK FARMAKOLOGI DAN
Syamsudin (1918498) TOKSISITAS SIRSAK, menyebutkan perlu adanya banyak penelitian dan pengkajian
mengenai efek toksisitas ini, dan keamanan A.Mucirata. kemudian didalam jurnalnya
“Dalam abstrak tadi menyebutkan
juga menyebutkan pada pemberian ekstrak A.Mucirata ke hewan percobaan, dalam dosis
bahwa buah ini memikiki efek yang rendah hingga sedang tidak menimbulkan efek toksisitas, namun pada dosis yg
toksik? Nah efek toksiknya itu apa? tinggi dapat menimbulkan kerusakan ginjal yg mengarah pada gagal ginjal.
ada beberapa senyawa yang diisolasi dari A.Mucirata ini menunjukan efek neurotoksik
Dan berbahaya ga sih untuk baik secara in vitro maupun in vivo. Yang terkuat ada pada ektrak dagingnya yang
manusia?” menyebabkan 67% kematian sel hewan pada konsentrasi 1miu g/mL. Tetapi hingga saat
ini masih harus dilakukan banyak sekali penelitan untuk mengidentifikasi dan mengukur
kandungan senyawa fitokimia beracun, perlu juga banyak penelitian untuk menguji
keamanan A.Mucirata ini, dosis optimal untuk farmakologi, serta profil toksisitas baik
akut maupun kronis.
Thank You