Anda di halaman 1dari 11

Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

PERANAN ALGA (PROTISTA MIRIP TUMBUHAN) SEBAGAI


SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERBAIK
Anfielda Salsha Yozinda1*, Murni Sapta Sari2, Sofia Ery Rahayu3

Program Studi S1 Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Malang

E-mail: anfielda.salsha.2003426@students.um.ac.id

Abstrak : Kelompok protista mirip tumbuhan dikenal dengan istilah alga (jamak algae), dalam bahasa In-
donesia disebut ganggang, mempunyai batasan yang bervariasi. Bahkan di kalangan ahli biologi sendiri
terdapat perbedaan dalam memberikan batasan istilah alga. Sulit untuk mendefinisikan dalam rangkaian
kalimat yang singkat. Alga adalah organisme berklorofil, tubuhnya merupakan talus (uniseluler atau multi-
seluler), alat reproduksi pada umumnya berupa sel tunggal, meskipun ada juga alga yang alat reproduksi
tersusun dari banyak sel. Alga mencakup semua organisme yang dapat melakukan fotosintetis kecuali lu-
mut dan tumbuhan berpembuluh. Alga menawarkan banyak manfaat dibanding sumber energi terbarukan
lain seperti jagung dan kedelai yang digunakan sebagai bahan baku biofuel. Jagung dan kedelai adalah
tanaman pangan, sehingga bisa mengancam ketersediaan pangan bagi masyarakat miskin di berbagai
negara. Untuk mengembangkan jagung dan kedelai juga diperlukan lahan yang subur yang jumlahnya se-
makin langka di dunia. Alga bisa dikembangkan di mana saja, di selokan bahkan di laut. Proses produksi
alga sangat efisien, murah serta mengandung energi dan minyak dalam jumlah besar. Dalam proses per-
tumbuhannya, alga menyerap karbon dioksida (CO2) dalam jumlah besar dan bisa tumbuh di segala jenis
air, bahkan air limbah. Alga hanya memerlukan sinar matahari untuk tumbuh dan hanya perlu waktu be-
berapa jam untuk bisa memroduksi kembali energi. Alga tidak beracun dan tidak mengandung sulfur se-
hingga ramah lingkungan dan mudah didaur ulang secara biologis. Berdasarkan studi literatur pada jurnal,
artikel ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman pada kelompok alga (Potista mirip tumbuhan)
beserta klasifikasi dan susunan tubuhnya. Artikel ini juga bertujuan untuk mengetahui peranan dari alga
sebagai sumber energi alternatif terbaik untuk kegiatan industri. Dengan dilakukannya pengamatan dan
pene-litian mengenai peranan alga atau protista mi-rip tumbuhan sebagai sumber energi alternatif terbaik
yang telah tersusun di dalam artikel ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah penge-
tahuan bagi banyak orang mengenai beberapa hal-hal yang telah dibahas di atas, seperti peranan, klasifi-
kasi, susunan tubuh, bentuk kloroplas, dan lain sebagainya. Serta dapat menjadikan penelitian mengenai
peranan alga atau protista mirip tumbuhan ini dapat dikembangkan lebih spesifik lagi.

Kata kunci: makroalga, mikroalga, peranan alga, sumber energi

Indonesia merupakan salah satu negara suatu tanaman, maka keanekaragaman mole-
yang kaya akan jenis tumbuhan tingkat ting- kul dari tumbuhan tersebut juga beragam
gi yang jumlahnya diperkirakan mencapai (Widjihati, 2004). Indonesia juga telah
sekitar 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari dikenal luas sebagai negara kepulauan yang
jenis flora dunia. Di samping itu, masih ter- dua pertiga wilayahnya adalah lautan dan
dapat tumbuhan tingkat rendah berupa lumut mempunyai garis pantai terpanjang di dunia
dan gangang yang berjumlah ± 35.000 jenis yaitu ± 81 ribu km. Di dalam lautan terdapat
dengan 40% diantaranya merupakan jenis bermacam- macam makhluk hidup baik
yang endemik atau hanya terdapat di Indone- berupa tumbuhan air maupun hewan air. Sa-
sia saja. Tingginya kekayaan alam dengan lah satu makhluk hidup yang tumbuh dan
keanekaragaman tumbuhan yang dimiliki In- berkembang di laut adalah alga. Ditinjau
donesia itu memungkinkan untuk secara biologi, alga merupakan kelompok
ditemukannya beraneka jenis senyawa kimia, tumbuhan berklorofil yang terdiri dari satu
karena semakin tinggi tingkat evolusi dari atau banyak sel dan berbentuk koloni. Di da-
Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

lam alga terkandung bahan- bahan organik istik yang ikut memberikan andil pada ke-
seperti polisakarida, agarosa, hormon, vita- lompoknya, tetapi spesies-spesiesnya cukup
min, mineral, dan juga senyawa bioaktif. memberikan perbedaan-perbedaan dari
Agarosa merupakan jenis agar yang lainnya. Ada empat karakteristik yang
digunakan pada percobaan dan penelitian di digunakan untuk membedakan divisi
bidang bioteknologi dan mikrobiologi. Se- mikroalga yaitu; tipe jaringan sel, ada tid-
jauh ini, pemanfaatan alga sebagai komoditi aknya flagella, tipe komponen fotosintesa,
perdagangan atau bahan baku industri masih dan jenis pigmen sel. Selain itu morfologi sel
relatif kecil jika dibandingkan dengan dan bagaimana sifat sel yang menempel ber-
keanekaragaman jenis alga yang ada di In- bentuk koloni/filamen adalah merupakan in-
donesia. Padahal komponen kimiawi yang formasi penting didalam membedakan mas-
terdapat dalam alga sangat bermanfaat se- ing-masing kelompok (Graham dan Wilcox,
bagai bahan baku industri makanan, 2000). Penelitian pertama mengenai potensi
kosmetik, farmasi, dan lain-lain (Satari, alga sebagai sumber energi dilakukan oleh
1996). para peneliti di Universitas Rutgers. Saat ini,
Rumput laut (makroalga) adalah ganggang dengan bantuan banyak peneliti dari
alga (algae) yang berbentuk poliseluler dan universitas lain, informasi mengenai
hidup di laut. Menurut Winarno (1990) da- kemungkinan menghasilkan energi alternatif
lam Yunizal (2004), alga hijau dan biru ban- dari alga, besaran biaya produksinya,
yak tumbuh di air tawar, sedangkan alga produk-produk sampingan yang dihasilkan
coklat dan merah hampir secara ekslusif dan dampaknya terhadap lingkungan, telah
tumbuh di laut sebagai habitatnya. Ang- tersedia. Salah satu peneliti yang menekuni
gadiredja et al.(2006) menyatakan bahwa alga selama bertahun-tahun adalah Dr. Paul
dari 782 jenis rumput laut Indonesia, hanya Falkowski.
18 jenis dari 5 genus (marga) yang sudah di- Berdasarkan studi literatur pada jurnal,
perdagangkan. Dari kelima marga tersebut, artikel ini bertujuan untuk mengetahui
hanya genus Euchema dan Gracillaria yang keanekaragaman pada kelompok alga
sudah dibudidayakan. Produksi rata-rata (Potista mirip tumbuhan) beserta klasifikasi
rumput laut Indonesia selama 5 tahun(1995– dan susunan tubuhnya. Artikel ini juga ber-
1999) sebesar 38.000 ton per tahun dipanen tujuan untuk mengetahui peranan dari alga
dari lahan seluas kurang lebih 2.500 ha sebagai sumber energi alternatif terbaik un-
(tambak dan laut). Dengan demikian, baru tuk kegiatan industri.
termanfaatkan sebesar 9,7% saja dari luas
potensi lahan yang ada (Anggadiredja et al., METODE
2006). Metode yang digunakan dalam penyusunan
Mikroalga merupakan organisme tumbuhan artikel ini adalah metode analisis deskriptif
yang paling primitif yang berukuran renik, dengan cara mengkaji dan menganalisis
dan hidup di seluruh wilayah perairan, baik berbagai artikel dari berbagai sumber litera-
air tawar maupun air laut. Mikroalga me- tur berdasarkan permasalahan yang akan
mang sudah lama dipergunakan untuk indus- dikaji. Dalam hal ini adalah membahas ten-
tri farmasi, kesehatan dan sebagainya. tang peranan alga sebagai sumber energi al-
Mikroalga diklasifikasikan sebagai tum- ternatif terbaik untuk kegiatan industri beser-
buhan karena memiliki klorofil dan mempu- ta klasifikasi dan peranan dari masing-
nyai suatu jaringan sel menyerupai tum- masing spesies. Penelitian ini dilakukan
buhan tingkat tinggi. Melalui pendekatan selama satu semester dimulai dari bulan Feb-
suatu skema klasifikasi, spesies mikroalga ruari sampai dengan bulan Mei 2021.
dikarakterisasi berdasarkan kesamaan mor-
fologi dan biokimia (Diharmi, 2001).
Sel mikroalga dapat dibagi menjadi sepuluh
divisi, dan setiap divisi mempunyai karakter-

2
Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

HASIL DAN ANALISIS

Gambar 4. Ulva lactuca


Sumber : (Van Ginneken, V. and De Vries,
Gambar 1. Euglena sp. E. 2018)
Sumber: (Germs, Jam’s, 2018)

Gambar 2. Volvox globator


Sumber: (Basmi, J, 2015)
Gambar 5. Sargassum sp.
Sumber: (Sabaani et al., 2019)

Gambar 3. Oedogonium sp.


Sumber: (Microscope, Willems, 2017) Gambar 6. Eucheuma sp.
Sumber: (Azanza & Corrales R. 2016)

3
Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

PEMBAHASAN Azim, 2012). Mikroalgae mampu untuk


melakukan fotosintesis dan menghasilkan
Kelompok protista mirip tumbuhan
oksigen. Mikroalgae juga dapat digunakan
dikenal dengan istilah alga (jamak algae),
untuk menduga kualitas air pada semua jenis
dalam bahasa Indonesia disebut ganggang,
ekosistem perairan. Mikroalgae mempunyai
mempunyai batasan yang bervariasi. Bahkan
bentuk yang beranekaragam, ada yang beru-
di kalangan ahli biologi sendiri terdapat
pa bentuk bola, lempengan, pita dan ada
perbedaan dalam memberikan batasan istilah
yang bergabung membentuk koloni. Selain
alga. Sulit untuk mendefinisikan dalam
bentuk tubuh mikroalgae juga memiliki
rangkaian kalimat yang singkat. Definisi
warna yang bervariasi, berkisar warna hijau,
berikut dirangkum dari Smith (1955), Gupta
hijau biru, merah, kuning, jingga, bahkan ada
(1981), dan Bold and Wynne (1985): “Alga
yang berwarna coklat, sesuai dengan warna
adalah organisme berklorofil, tubuhnya
yang terkandung di dalam selnya.
merupakan talus (uniseluler atau multi-
Makroalga merupakan jenis
seluler), alat reproduksi pada umumnya
tumbuhan seperti rumput laut dan beberapa
berupa sel tunggal, meskipun ada juga alga
alga yangmenempel di dasar perairan. Pada
yang alat reproduksi tersusun dari banyak
umumnya makroalga dapat dilihat dengan
sel”. Fritsch dalam Gupta (1981), alga men-
mata telanjang. makroalga diklasifikasikan
cakup semua organisme yang dapat
sebagai tumbuhan laut karena mereka
melakukan fotosintetis kecuali lumut dan
berfontosintesis dan memiliki persamaan
tumbuhan berpembuluh. Menurut Bold and
ekologi dengan tumbuhan lainnya. Namun
Wynne (1985), ada 3 ciri reproduksi seksual
makroalga dengan tumbuhan laut lainnya
pada alga yang dapat digunakan untuk mem-
seperti lamun dan mangrove karena pada
bedakannya dengan tumbuhan hijau yang
makroalga hanya memiliki sedikit akar,
lain. Ketiga ciri yang dimaksud adalah: a.
daun, bunga, dan jaringan darah. Makroalga
Pada alga uniseluler, sel itu sendiri berfungsi
memiliki bentuk yang luas mulai dari
sebagai sel kelamin (gamet). b. Pada alga
jaringan kulit yang sederhana, foliose (daun
multiseluler, gametangium (organ penghasil
melambai) sampai filamentous (menyerupai
gamet) ada yang berupa sel tunggal, dan pula
benang) dengan struktur cabang yang
gametangium yang tersusun dari banyak sel.
sederhana sampai bentuk yang kompleks.
Pada gametangium yang tersusun dari ban-
Makroalga dapat hidup di perairan tawar dan
yak sel, setiap sel penyusun gametangium
laut. Makroalga tersebar di daerah litorial
bersifat fertil sehinggaberfungsisebagaiga-
dan sublitorial. Dimana pada daerah tersebut
met. c. Sporangium (organ penghasil spora)
masih dapat memperoleh cahaya matahari
dapat berupa sel tunggal, dan jika tersusun
yang cukup, sehingga proses fotosintesis
dari banyak sel, semua penyusun sporangium
dapat berlangsung (Diaz Pulido dan Mc
bersifat fertile.
Cook, 2008).
Nama fitoplankton diambil dari
Makroalga adalah tumbuhan tidak
istilah Yunani, phyton atau “tumbuhan”.
berpembuluh yang tumbuh melekat pada
Fitoplankton/Mikroalgae adalah organisme
substrat di dasaran laut.Tumbuhan tersebut
tumbuhan mikroskopik (ukuran kecil yang
tidak memiliki akar, batang, daun, bunga,
kasat mata) yang hidup mengapung di dalam
buah dan biji sejati . Penyebaran makroalga
air dan memiliki kemampuan gerak yang
dibatasi oleh daerah litoral dan sub litoral
terbatas. Jenis-jenis mikroalgae dapat
dimana masih terdapat sinar matahari yang
berukuran lebih kecil dari 10 μm. Mikroalga
cukup untuk dapat melakukan proses
adalah sejenis makhluk hidup unisel beruku-
fotosintesis. Didaerah litoral merupakan
ran antara satu mikrometer sampai ratusan
tempat yang cocok bagi kehidupan alga
mikrometer yang memiliki klorofil, hidup di
karena terdiri atas batuan.Makroalga yang
air tawar atau laut, membutuhkan karbon di-
berukuran besar tergolong dalam tiga
oksida, beberapa nutrien dan cahaya untuk
kelompok besar, yaitu Chloropyta (Alga
berfotosintesis (Hadiyanto dan Maulana

4
Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

hijau), Phaeopyta (Alga Coklat) dan klorofil. Lamun merupakan kompetitor bagi
Rhodophita (Alga Merah). Sebagai produsen rumput laut, dan biasanya tumbuh di daerah
primer, kelompok alga ini juga menfiksasi dekat pantai yang cenderung kotor. Rumput
bahan organic dari bahan anorganik dengan laut bersama-sama dengan lamun adalah
bantuan cahaya matahari dimanfaaatkan kontributor penting pada rantai makanan di
langsung oleh herbivore (Affan, M. J. 2010). perairan pantai. Tumbuhan bentik ini pada
Rumput laut atau seaweed termasuk lingkungan laut terbukti sebagai penyedia
tumbuhan berthallus yang banyak dijumpai habitat dan makanan untuk herbivora (Affan,
hampir di seluruh perairan pantai Indonesia, M. J. 2010).
terutama di pantai yang mempunyai rataan a. Euglena sp.
terumbu karang. Di dalam perairan rumput Peranan dari Euglena sp. sering digunakan
laut menempati posisi sebagai produsen menjadi objek karena ganggang ini mudah di
primer yang menyokong kehidupan biota dapat dan biakkan dan sebagai indikator
lain pada tropik level yang lebih tinggi. adanya pencemaran organik. Saat ini,
Rumput laut umumnya hidup di dasar laut Euglena sp. dimanfaatkan Negara jepang
dan substratnya dapat berupa pasir, pecahan menjadi bubuk Euglena yang terlihat seperti
karang (gravel), karang mati, serta benda- bubuk teh hijau dengan cita rasa seperti
benda keras yang terendamdi dasar laut. sarden kering. Mereka memanfaatkan
Makroalga (Rumput laut), hidup di euglena karena nilai gizi yang berasal dari
laut yang tidak memiliki akar, batang dan mineral dan vitamin serta asam
daun sejati dan pada umumnya hidup di docosahextonic, asam omega-3 yang
dasar perairan dan menempel pada substrat ditemukan pada beberapa spesies ikan yang
(benda lain). Fungsi akar (holdfas) pada berguna untuk mengurangi lemak netral.
rumput laut bukan sebagai penyerap makan Produk ini dibuat di Pulau Ishigaki,
melainkan sebagai alat pelekat pada substrat. Okinawa. Orina et al., 2016) Ciri
Rumput laut tidak memiliki akar, batang dan tertentunya yaitu Euglena merupakan
daun seperti umumnya pada tanaman, maka organisme uniseluler berbentuk spinder,
rumput laut digolongkan ke dalam silinder, atau oval, Sel-sel euglena memiliki
tumbuhan tingkat rendah (Thallophyta). warna hijau terang karena terdapat kloroplas
Morfologi dari rumput laut merupakan salah yang mencolok, Dapat melakukan
satu dasar untuk membedakan antara satu fotosintesi, sel-sel euglena memiliki alat
jenis alga dengan alga yang lain, bentuk menelan fagotropik, Terbagi menjadi zona
thallus, kandungan pigmen, fungsi-fungsi diskoid sentral dan dua zona kerucut, satu
bagian rumput laut serta beberapa hal anterior dan posterior, Sel bagian ujung
mendasar yang membedakan rumput laut. anterior biasanya nampak adanya eyepot
Rumput laut (seaweed) dan lamun (seagrass) yang menonjol yang berfungsi untuk
adalah tumbuhan yang memiliki perbedaan. merasakan cahaya, Euglena bergerak
Rumput laut atau yang biasa disebut dengan menggunakan flagel tunggal yang tertanam
seaweed merupakan tanaman makroalga di bagian dalam kerongkongan apikal,
yang hidup di laut yang tidak memiliki Beberapa spesies dapat mengubah
akar, batang dan daun sejati dan pada bentuknya, Berubah bentuk saat bergerak,
umumnya hidup di dasar perairan. Rumput Reproduksi euglena terjadi secara aseksual
laut disebut tanaman karena memiliki dengan memisahkan secara longitudinal dari
klorofil (zat hijau daun) sehingga bisa ujung anterior, Sel ini memiliki panjang 20-
berfotosintesis. Rumput laut juga sering 540 μm dan lebar 5-50 μm, Habitat euglena
disebut sebagai alga atau ganggang pada dapat ditemukan berenang bebas hampir di
daerah-daerah tertentu di Indonesia. Akan semua lokasi perairan air segar atau payau.
tetapi rumput laut (seaweed) berbeda dengan (Gopal, 2017) . Susunan tubuhnya yaitu
lamun (seagrass). Lamun adalah tanaman bentuk tubuh menggelendong dengan ujung
yang hidup dilaut dan tidak memiliki berbentuk meruncing, tubuhnya dilapisi

5
Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

dengan pelikel, memiliki dua buah atau lebih tar sedikit cekung, terdapat banyak disekitar
flagel (satu bulu cambuk panjang dan satu katup biasanya berwarna hijau
bulu cambuk pendek) yang muncul dari kekuningan.(Pratiwi I., Wardhani E., 2018).
bagian lubang apikal, plastida berbentuk c. Oedogonium sp.
pipih dan seperti pita, dan memiliki stigma Peranannya yaitu Merupakan fitoplankton,
yang tampak jelas (bintik mata berwarna Remediasi air limbah sarat gizi dari industri
merah) yang berfungsi untuk membedakan akuakultur tropis seperti pertanian udang,
antara gelap dan terang. Roger, 1988) . Merupakan komponen penting dalam rantai
Bentuk kloroplasnya sering berbentuk makanan air tawar, Penghasil O2 dari proses
diskoid tetapi juga bisa berbentuk bulat telur, fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-
berlobang, memanjang, berbentuk U, atau hewan air. Ciri Tertentunya yaitu Berdasar-
berbentuk pita. kan hasil identifikasi Oedogonium sp secara
b. Volvox globator morfologi memiliki sel bentuk panjang, tidak
Peranannya yaitu sebagai Produsen penting bercabang, memiliki dinding sel, Beberapa
di perairan (fitoplankton) yang penting, sel di sepanjang filamen akan memiliki gar-
Ganggang yang bersifat saprofit membantu is-garis melintang seperti cincin dan mem-
menguraikan sisa makanan, Menghasilkan iliki hijau pucat, Memiliki sel- sel yang me-
bahan industri dan bahan makanan yaitu: nyusun filamen berbentuk silindris panjang,
tanah diatom, algin, keragen, agar-agar, vit- Filamen tidak bercabang terdiri dari sel-sel
amin, dan protein, Di semua lingkungan silindris dengan sel-sel tertentu yang mem-
menghasilkan gas oksigen selama fotosin- iliki dinding lurik di ujung distal, Sel basal
tesis. Pada unit pengolahan limbah, gas ini termodifikasi menjadi semacam batil pen-
merupakan gas penting untuk degradasi ghisap untuk menempel pada subtrat, Mem-
limbah oleh bakteri aerob. Beberapa jenis iliki satu kloroplas berbentuk anya-
menghasilkan racun. Racun dihasilkan man(reticulate) yang menyelubungi proto-
secara ekstraseluler atau dilepaskan (Basmi, plasma.Susunan Tubuhnya yaitu Sel ber-
J., 2015). Ciri tertentunya yaitu Berbentuk bentuk filamen, tidak bercabang, dan mem-
tunggal, bulat telur atau bulat yang berisi dua iliki dinding sel. Beberapa sel di sepanjang
flagel dan tampak seperti bola melayang filamen akan memiliki garis-garis melintang
sedikit lebih dari ukuran kepala jarum, Sel seperti cincin dan memiliki hijau pucat. Ben-
individunya berikatan satu sama lain dengan tuk Kloroplasnya yaitu Kloroplas tidak da-
untaian sitoplasma, Pangkal flagella lam bentuk sebuah band spiral, kloroplas re-
mengandung kloroplas berbentuk cangkir ticular (anyaman) (Suherman et al, 2015).
tunggal, Ukuran koloninya berkisar 100- d. Ulva lactuta
6000 μm, Setiap sel memiliki mata merah di Peranannya yaitu Sebagai bahan pangan da-
permukaannya, Sel anterior dari koloni Vol- lam keadaan segar seperti salad dan olahan
vox tertentu memiliki kemampuan fototaktik nori, Ulva sp. sangat potensial untuk dikem-
sementara sel posterior melakukan repro- bangkan sebagai bahan baku biogas karena
duksi, Hanya dapat dilihat menggunakan pertumbuhannya yang cepat dan memiliki
mikroskop, Setiap sel dari koloni Volvox kandungan karbohidrat dan air yang tinggi
menghasilkan lendir yang membuat koloni serta rendah lignin, Sebagai penghasil bio-
itu berbeda atau tidak mencolok, Hidup di etanol, karena Ulva lactuca merupakan go-
badan air yang kaya nutrisi seperti danau, longan rumput laut hijau yang memiliki kan-
kolam, dll. Susunan tubuhnya yaitu Sel ber- dungan mineral tinggi, kaya polisakarida
bentuk piringan, soliter, katup rata, terbagi khususnya selulosa dan hemiselulosa dengan
oleh suatu ruang kecil. Terdapat 2 flagel kandungan lignin yang rendah (Arbi, B.,
(buku cambuk) dibagian tepi setiap satu sel- Ma’ruf, W. F., & Romadhon, R. 2016). Ciri
nya yang berfungsi untuk alat pergerakan tertentunya yaitu Ulva lactuca memiliki pan-
dan menangkap makanan. Bentuk kloro- jang sampai 100 cm, Berwarna hijau apel
plasnya yaitu Sel berbentuk silinder atau da- terang, Memiliki bentuk tubuh yang me-

6
Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

nyerupai selada, Bagian tengah dari setiap pada alga divisi Phaeophyta muncul akibat
helaian seringkali berwarna pucat dan se- dominansi dari pigmen fucoxanthin, klorofil
makin ke arah tepi warnanya semakin gelap, a dan c, betakaroten, dan xantofil lainnya.
Memiliki bentuk strap-shaped blades Thallus berbentuk batang dan vesikel. Cryp-
(pedang melipat) dengan tepi yang halus tapi tostoma jelas, urat daun tidak begitu jelas.
bergelombang. Susunan tubuh yaitu Berupa Vesikel berbentuk oval, berukuran kecil,
thalus menyerupai lembaran berupa lem- jumlah banyak pada thallus dewasa, dengan
baran lebar maupun kecil, thalus yang beru- diameter 1,5 - 3 mm. Ujungnya berduri dan
pa lembaran kecil membentuk rumpun me- membulat, melekat pada thallus batang pri-
nyerupai jaring dengan berekspansi radial, mer atau sekunder. Reseptakel bulat meman-
tepi lembaran berombak, warna hijau cerah jang/gepeng dengan pinggirnya yang ber-
sampai hijau tua, thalus berwama gelap pada duri, dan terdapat dalam satu rangkaian ber-
bagian tertentu terutama dekat dengan bagi- sama antara daun dan vesikel. Sargassum
an pangkal karena ada sedikit penebalan. dapat tumbuh sampai panjang 12 meter.
Bentuk kloroplasnya yaitu Kloroplas ber- Bentuk Kloroplasnya yaitu Warna coklat pa-
bentuk cangkir tersusun dari klorofil a se- da alga divisi Phaeophyta muncul akibat
hingga memberikan warna hijau (Dewi, E. dominansi dari pigmen fucoxanthin, klorofil
N. 2018). a dan c, betakaroten, dan xantofil lainnya.
e. Sargassum sp. (Lutfiawan, Karnan, dan Japa, 2015).
Peranannya yaitu Sargassum ikut andil da- f. Euchema sp.
lam pembentukan ekosistem terumbu karang Peranannya yaitu Euchema spinosum
dan merupakan tempat asuhan bagi biota dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan
kecil, termasuk untuk perlindungan benih tepung agar-agar, keraginan dan alginate.
ikan dan benur udang serta sarang mele- Agar-agar, karaginan dan algin (alginat)
katnya telur cumi-cumi. Sebagai bahan ma- banyak dimanfaatkan dalam industri tekstil,
kanan dan obat, Sebagai stabilizer, pendis- kosmetik, dan lain-lain. Akan tetapi, spesies
persi, agent, gelling, pensuspesi, dan emulsi- ini masih belum banyak diteliti bagaimana
fier, Untuk makanan ternak, Sebagai bahan cara ekstrasi untuk menghasilkan iota
baku pupuk, Sebagai antibiotic alami, Pe- karaginan maupun komposisi kimia yang
nanggulangan limbah, Reklamasi tanah, dikandung iota karaginan tersebut.
Supplement hingga bio energi, Penghasil bi- Pemakaian karaginan diperkirakan 80%
oethanol dan potensi besar laut Indonesia, digunakan di bidang industri makanan,
Mengandung senyawa bioaktif yang dapat farmasi dan kosmetik. Pada industri
digunakan sebagai ekstrak atau sebagai makanan sebagai stabilizer, thickener,
komponen utama pada industri makanan dan gelling agent, additive atau komponen
farmasi. Ciri Tertentunya yaitu Memiliki tambahan dalam pembuatan coklat, milk,
pigmen warna cokelat, Mengandung pigmen pudding, instant milk, makanan kaleng dan
klorofil a, b, karoten, dan sentofil, Bentuk ta- bakery. Eucheuma sp, banyak dimanfaatkan
lus silindris, Bangun daun melebar (me- dalam berbagai bidang di masyarakat,
nyerupai pedang), Memiliki receptacle se- diantaranya sebagai pupuk organik karena
bagai alat perkembangbiakan, Memiliki mengandung bahan-bahan mineral seperti
gelembung udara, Dinding sel tersusun atas potasium dan hormon seperti auxin dan
selulosa pektin dan asam aglin. Susunan citokinin yang dapat meningkatkan daya
Tubuhnya yaitu Memiliki thallus dengan tumbuh tanaman untuk tumbuh, berbunga,
panjang sekitar 35 cm, berwarna coklat dan berbuah, bahan pengental (thickener),
kekuning-kuningan, holdfast berbentuk dis- pembentuk gel, pengemulsi, dan pengimbang
coid berrhizoid, dengan axis silindris. Hold- (stabilizator) pada industri makanan, pasta
fast berfungsi sebagai struktur basal, sebuah gigi, farmasi, kosmetik, tekstil, cat, karet,
stipe atau batang semu, dan sebuah frond dan kertas. Selain itu Eucheuma sp dapat
yang berbentuk seperti daun. Warna coklat dimanfaatkan sebagai sayuran dan makanan

7
Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

tambahan berupa agar. (Cokrowati, N. peneliti di Universitas Rutgers. Saat ini,


2018). Ciri Tertentunya yaitu Eucheuma dengan bantuan banyak peneliti dari
cottonii tersebut lebih banyak memiliki bakal universitas lain, informasi mengenai
thalus sehingga tampak sebagai duri-duri kemungkinan menghasilkan energi alternatif
pada thalus, thallus Eucheuma berkisar dari alga, besaran biaya produksinya,
antara 35 hingga 74 cm. Cabang-cabang produk-produk sampingan yang dihasilkan
kecil hingga tulang rawan dalam konsistensi, dan dampaknya terhadap lingkungan, telah
mulai dari 7 hingga 9 cm panjangnya, tersedia. Salah satu peneliti yang menekuni
dengan cabang kecil yang bersirip / keras. alga selama bertahun-tahun adalah Dr. Paul
Diameter sel adalah sebagai berikut: 2-5 μm Falkowski. Sebagaimana dikutip dalam situs
korteks luar, 30- 196 μm korteks dalam dan Bionomicfuel, Dr. Falkowski meneliti
20-45 μm medula. Eucheuma sp, memiliki kemungkinan alga sebagai sumber energi
ciri-ciri kerangka tubuh tanaman bulat alternatif secara lebih efektif dan murah. Ia
silindris atau gepeng, berwarna merah, juga meneliti kemungkinan untuk
merah coklat, hijau kuning, bercabang mengekstrak minyak dari alga sebagai bahan
berselang tidak teratur, di atau trikhotomous, baku biodiesel. Peneliti lain Dr. Mark
memiliki benjolan benjolan (blunt nodule) Venable, Kepala Jurusan Biologi di
dan duri-duri atau spines, dan subtansi talus Appalachian State University di North
“gelatinus” dan/atau “kartilagenus” lunak Carolina, juga meneliti manfaat alga sebagai
seperti tulang rawan, Eucheuma cottonii sumber energi. Dr. Venable memiliki
dijumpai menempel pada batuan dan karang laboratorium yang meneliti lemak (lipids)
yang berada pada kisaran kedalaman 1 meter atau minyak termasuk yang terkandung
sampai dengan 1,5 meter. Anggadiredja secara alami dalam alga. Professor Venable
(2008) menjelaskan bahwa Eucheuma dan mahasiswanya, menjalankan beberapa
cottonii hidup pada perairan dengan gerakan proyek penelitian yang menarik termasuk
air yang kontinyu dan pada kedalaman 0,5 bagaimana cara menghasilkan minyak lebih
meter sampai dengan1,5 meter. (Azanza & banyak alga dengan biaya yang lebih murah.
Corrales R. 2016), Percabangan thallus Mereka juga meneliti perubahan metabolis di
berujung runcing atau tumpul, ditumbuhi alga yang menjadi kunci proses produksi
nodulus (tonjolan-tonjolan), dan duri lunak/ minyak dari tanaman ini. Budidaya biomassa
tumpul untuk melindungi gametangia. dari tanaman alga yang dikenal dengan nama
Percababgan bersifat alternatus (berseling), Algaculture, kemungkinan bisa menjadi
tidak teratur, serta dapat bersifat dichotomus solusi kebutuhan energi pada masa datang
(percabangan dua- dua) atau trichotomus yang bisa mengurangi emisi karbon dan
(sistem percabangan tiga- tiga). (Cokrowati, risiko pemanasan global. Bakteri pada Alga
N. 2018). Susunan tubuhnya Bentuk- bentuk kemungkinan akan menjadi sumber energi
tersebut sebenarnya hanyalah thallus rumput terbaik pada masa datang. Kandungan
laut ada bermacam- macam, antara lain bulat minyak dalam Alga bisa mencapai lebih dari
seperti tabung, pipih, gepeng, bulat seperti 50%, yang bisa digunakan sebagai bahan
kantong dan rambut dan sebagainya baku biodiesel. Alga menawarkan banyak
(Cokrowati, N. 2018). Susunan sel (Bentuk manfaat dibanding sumber energi terbarukan
kloroplas)nya yaitu Bentuk kloroplasnya lain seperti jagung dan kedelai yang
mengandung pigmen klorofil sehingga digunakan sebagai bahan baku biofuel.
berwarna hijau dan digolongkan ke Jagung dan kedelai adalah tanaman pangan,
Chlorophyta. (Cokrowati, N. 2018). sehingga bisa mengancam ketersediaan
Berbagai hasil penelitian semakin pangan bagi masyarakat miskin di berbagai
menguatkan pendapat bahwa alga adalah negara. Untuk mengembangkan jagung dan
sumber energi alternatif terbaik di dunia. kedelai juga diperlukan lahan yang subur
Penelitian pertama mengenai potensi alga yang jumlahnya semakin langka di dunia.
sebagai sumber energi dilakukan oleh para Alga bisa dikembangkan di mana saja, di

8
Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

selokan bahkan di laut. Proses produksi alga fontosintesis dan memiliki persamaan ekolo-
sangat efisien, murah serta mengandung gi dengan tumbuhan lainnya. Spesies alga
energi dan minyak dalam jumlah besar. yang dianalisis dari jurnal yaitu dari spesies
Dalam proses pertumbuhannya, alga mikroalga terdiri atas Euglena sp., Volvox
menyerap karbon dioksida (CO2) dalam globator, dan Oedogonium sp. dan spesies
jumlah besar dan bisa tumbuh di segala jenis dari makroalga yaitu Ulva lactuta, Sargas-
air, bahkan air limbah. Alga hanya sum sp., dan Euchema sp. Berbagai hasil
memerlukan sinar matahari untuk tumbuh penelitian semakin menguatkan pendapat
dan hanya perlu waktu beberapa jam untuk bahwa alga adalah sumber energi alternatif
bisa memroduksi kembali energi. Alga tidak terbaik di dunia. Penelitian pertama
beracun dan tidak mengandung sulfur mengenai potensi alga sebagai sumber energi
sehingga ramah lingkungan dan mudah dilakukan oleh para peneliti di Universitas
didaur ulang secara biologis. Hal ini semakin Rutgers. Saat ini, dengan bantuan banyak
menjadi alasan mengapa alga bisa menjadi peneliti dari universitas lain, informasi
solusi terbaik bagi krisis energi pada masa mengenai kemungkinan menghasilkan energi
datang. Para peneliti saat ini terus bekerja alternatif dari alga, besaran biaya
keras untuk mewujudkan potensi-potensi produksinya, produk-produk sampingan
tersebut untuk mengurangi ketergantungan yang dihasilkan dan dampaknya terhadap
dunia terhadap bahan bakar fosil yang tidak lingkungan, telah tersedia.
hanya mencemari dunia dan merusak
lingkungan namun juga memicu perubahan Saran
iklim dan pemanasan global. Dengan dilakukannya pengamatan
dan penelitian mengenai peranan alga atau
PENUTUP/KESIMPULAN protista mirip tumbuhan sebagai sumber
Kesimpulan energi alternatif terbaik yang telah tersusun
di dalam artikel ini, diharapkan dapat mem-
Kelompok protista mirip tumbuhan
berikan manfaat dan menambah pengetahuan
dikenal dengan istilah alga (jamak algae),
bagi banyak orang mengenai beberapa hal-
dalam bahasa Indonesia disebut ganggang,
hal yang telah dibahas di atas, seperti pera-
mempunyai batasan yang bervariasi. Bahkan
nan, klasifikasi, susunan tubuh, bentuk klo-
di kalangan ahli biologi sendiri terdapat
roplas, dan lain sebagainya. Serta dapat men-
perbedaan dalam memberikan batasan istilah
jadikan penelitian mengenai peranan alga
alga. Sulit untuk mendefinisikan dalam
atau protista mirip tumbuhan ini dapat
rangkaian kalimat yang singkat. Alga adalah
dikembangkan lebih spesifik lagi.
organisme berklorofil, tubuhnya merupakan
talus (uniseluler atau multiseluler), alat re-
produksi pada umumnya berupa sel tunggal,
DAFTAR RUJUKAN
meskipun ada juga alga yang alat reproduksi
tersusun dari banyak sel. Alga mencakup Angelov A and Bratkova S. 2010. Influence
semua organisme yang dapat melakukan of Fe2+ ions on the process of biologi-
fotosintetis kecuali lumut dan tumbuhan ber- cal removal of manganese in rock fil-
pembuluh. Mikroalgae adalah organisme ter. Trakia Journal of Sciences
tumbuhan mikroskopik (ukuran kecil yang 8(2):506-510
kasat mata) yang hidup mengapung di dalam
air dan memiliki kemampuan gerak yang Atmadja WS, Prud’homme van Reine WF.
terbatas. Makroalga merupakan jenis tum- 2014. Checklist of the Seaweed Species
buhan seperti rumput laut dan beberapa alga Biodiversity of Indonesia with Their
yangmenempel di dasar perairan. Pada Distribution and Classification: Green
umumnya makroalga dapat dilihat dengan Algae (Chlorophyta) and Brown Algae
mata telanjang. makroalga diklasifikasikan (Phaeophyceae, Ochrophyta). Jakarta
sebagai tumbuhan laut karena mereka ber- (ID): Indonesian Institute of Sciences

9
Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

(LIPI). Naturalis Biodiversity Center, Han Q, Liu D. 2014. Temporal and spatial
Leiden. variations in the distribution of
macroalgal communities along the
Cahyaningsih S dan Mei AN. 2006. Petunjuk Yantai, China. Chinese Journal of
Teknis Produksi Pakan Alami. Balai Oceano and Limnology. 32(3): 595-
Benih Air Payau (BBAP), Situbondo 607. https://doi.org 10.1007s00343-
014-3236-x
Chisti Y. 2007. Biodiesel from microalgae.
Biotechnology Advances 25(3):294- Hurrey LP, Pitcher CR, Lovelock CE,
306 Schmidt S. 2013. Macroalgal species
richness and assemblage composition
Chisti Y. 2008. Biodiesel from microalgae of the Great Barrier Reef seabed. Ma-
beats bioethanol. Trends in Biotech- rine Ecology Progress Series. 492:
nology 26(3):126-131 69e83.
https://doi.org/10.3354/meps10366.
Chiu S-Y, Kao C-Y, Tsai M-T, Ong S-C,
Chen C-H, and Lin C-S. 2009. Lipid Irwandi, Salwiyah, Nurgayah WA. 2017.
accumulation and CO2 utilization of Struktur komunitas makroalga pada
Nannochloropsis oculata in response substrat yang berbeda di Perairan De-
to CO2 aeration. Bioresource Technol- sa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo
ogy. 100(2):833-838 Utara Kabupaten Konawe Selatan
Provinsi JIPI, Vol. 25 (1): 138-144 Su-
Converti A, Casazza AA, Ortiz EY, Perego lawesi Tenggara. Jurnal Manejemen
P, Del, and Borghi M. 2009. Effect of Sumberdaya Perairan. 2(3): 215-224.
temperature and nitrogen concentra-
tion on the growth and lipid content of Nurkiama, L., Muzahar dan Fadhliyah Idris.
Nannochloropsis oculata and Chlorella (2015). Keanekaragaman dan Pola
vulgaris for biodiesel production. Sebaran Makroalga di Perairan Laut
Chemical Engineering and Processing: Pulau Pucung Desa Malang Rapat Ka-
Process Intensification 48(6):1146- bupaten Bintan. FIKP UMRAH: Juru-
1151 san Ilmu Kelautan.
Cleary DFR, Polonia ARM,. 2016. Variation Pratama, A., W. I. Rachmani., dan L. S.
in the composition of corals, fishes, Mulyawati. (2014). Identifikasi Ket-
sponges, echinoderms, ascidians, mol- erkaitan Kawasan Wisata Pantai Cari-
luscs, foraminifera and macroalgae ta Terhadap Usaha Pariwisata di
across a pronounced in-to-offshore en- Kecamatan Carita Kabupaten
vironmental gradient in the Jakarta Pandeglang Provinsi Banten. FT
Bay Thousand Islands coral reef com- UNPAK: Program Studi Perencanaan
plex. Mar Pollution Bulletin. 105: Wilayah dan Kota.
701e171.
https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.201 Rasyid, A. (2004). Berbagai Manfaat Algae.
6.04.042 Jurnal Oseana. 29(3) hal: 9-15.

Darus RF, Dedi, Juraij, Syahrial, Lestari DF, Ridhowati S, Asnani. 2016. Potensi anggur
Nugraha AH, Zamani NP. 2015. laut kelompok Caulerpa racemosa se-
Keanekaragaman hayati ekosistem bagai kandidat pangan fungsional In-
pesisir di Pulau Tunda Kabupaten Se- donesia. Oseana. XLI(4): 50 62
rang Banten. Dalam: Prosiding Semi-
nar Nasional Kelautan Universitas Sa’diyah A, SP Anugerah, Dycka. 2018. Po-
Trunojoyo. Madura (ID). tensi rumput laut Gracilaria sp sebagai

10
Anfielda Salsha Yozinda/200342616823/OFF H 2020

alternatif biomassa studi kasus di ka-


wasan Tambak Tanjungsari Kecama-
tan Jabon Sidoarjo. Di dalam: Prosid-
ing Seminar Nasional Teknologi dan
Aplikasi Industri. Malang (ID).

Sanger G, Kaseger BE, Rarung LK, Da-


mongilala L. 2018. Potensi beberapa
jenis rumput laut sebagai bahan
fungsional, sumber pigmen dan anti-
oksidan alami. Jurnal Pengolahan Hasil
Perikanan Indonesia. 21(2): 208-218.
https://doi.org/10.
17844/jphpi.v21i2.22841

Satyam K, Thiruchitrambalam G. 2018.


Habitat Ecology and Diversity of
Rocky Shore Fauna. Dalam: Sivape-
ruman C, Singh AK, Velmurugan A,
Jaisankar I, editor.Biodiversity and
Climate Change Adaptation in Tropi-
cal Islands. Cambridge (EN): Academ-
ic Press. https://doi.org/10.1016/B978-
0- 12-813064-3.00007-7

Setthamongkol P, Tunkijjanukij S, Sa-


tapornvanit K, Salaenoi J. 2015.
Growth and Nutrient Analysis in Ma-
rine Macroalgae. Kasetsart Journal
Natural Science. 49: 211-218.

11

Anda mungkin juga menyukai