Secara sederhana, teori kognitif menggambarkan belajar sebagai aktivitas internal yang terdiri dari beberapa proses, diantaranya pemahaman, mengolah informasi, mengingat, penyelesaian masalah, analisis, prediksi, serta perasaan. Proses belajar dalam teori ini berjalan secara bersambung hingga lengkap. Dalam teori kognitif, belajar bukan berdasarkan hasil, melainkan seberapa sukses siswa mengorganisasi pengalaman belajar yang didapat. 2. Teori Belajar Behavioral Berbeda dari kognitif, teori belajar behavioral menginginkan hasil berupa terbentuknya tingkah laku yang diharapkan. Agar tingkah laku yang didapat dari belajar dapat menjadi rutinitas, maka harus dilakukan pengulangan secara terus-menerus. 3. Teori Belajar Humanistik Merupakan perkembangan dari teori belajar behavioral, teori jenis ini memandang bahwa proses belajar akan dikatakan sukses jika siswa sudah bisa memahami dirinya dan lingkungannya. Secara umum, teori belajar humanistik adalah metode pembelajaran yang fokus pada siswa agar dapat mengembangkan potensinya. 4. Teori Belajar Konstruktivistik Dalam teori belajar konstruktivistik, siswa diajak untuk mendalami pengetahuan secara bebas sekaligus bisa memaknainya sesuai pengalaman. Dalam pengaplikasiannya, siswa akan diberi ruang untuk membuat gagasan atau ide menggunakan bahasanya sendiri. Teori ini tidak memandang pengetahuan seperti seperangkat bukti, ide, atau aturan yang telah siap diambil dan diingat begitu saja, namun juga harus direkonstruksi oleh manusia serta diberikan arti yang didapatkan melalui pengalaman nyata. https://studylibid.com/doc/4368041/rpp-ipa-7---efek-rumah-kaca ALAMAT RPP PBL