Kerangka Acuan. Acute Flacid Paralysis (AFP)
Kerangka Acuan. Acute Flacid Paralysis (AFP)
A. Pendahuluan
bebas polio ditentukan oleh kinerja Surveilans AFP dan surveilans virus
Polio liar. Pada tahun 2002, kineja surveilans AFP telah mencapai standar
sertifikasi bebas polio dengan AFP rate lebih besar dari 1,2 per 100.000 anak
anak Balita melalui PIN (Pekan Imunisasi Nasional), dan surveilans AFP
B. Latar belakang
1
Untuk meningkatkan sensitifitas surveilans AFP, maka pengamatan
dilakukan pada semua kelumpuhan yang terjadi secara akut dan sifatnya
tata laksana semua kasus AFP yang berada di wilayah kerjanya, dengan
tugas utama :
1. Mengkoordinasikan kerjasama dengan unit yang potensi menemukan
dilaporkan ini bisa berasal dari masyarakat atau penderita AFP yang
berobat/dirawat di puskesmas.
5. Membantu tim pelacak melakukan pelacakan dilapangan
6. Setiap minggu melaporkan laporan “nol” memakai formulir W-2 ke Dinas
Kesehatan Kota.
Tujuan Umum :
2
2. Memantau kemajuan program eradikasi polio.
3. Membuktikan Indonesia bebas polio.
Tujuan Khusus :
d. Pengiriman laporan.
AFP di masyarakat.
2. Penyelidikan Epidemiologi
3
Tujuan dari penyelidikan Epidemiologi yaitu
hari.
Petugas mencatat data lengkap ke dalam form laporan W2, walau tidak
ada kasus petugas harus tetap melaporkan dalam laporan mingguan.
KLB sehingga selain di dicatat dalam form laporan W2, data lengkap
4. Pengiriman laporan
laporan.
E. Sasaran
Semua anak usia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya
flaccid (layuh), terjadi secara akut (mendadak), bukan disebabkan oleh ruda
paksa.
4
F. Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
jawab
1 Pengumpulan data dan Setiap kali ada Pengelola
kasus Puskesmas
2 Penyelidikan Epidemiologi Setiap kali ada Pengelola
penemuan Prog.P2PM
kasus Puskesmas
3 Pengolahan data dan Mingguan Pengelola
Puskesmas
4 Pengiriman laporan Setiap hari Pengelola
senin Prog.P2PM
Puskesmas
5 Pertemuan analisis data Jan - Des Sie. P2PM DKK
surveilans
dan sejauh mana surveilans AFP dapat mencapai tujuan yang telah
6 bulan dan dilanjutkan secara berkala sesuai dengan situasi dan kemajuan
5
Dalam surveilans AFP berlaku pelaporan nihil (zero reporting), yaitu
laporan harus dikirimkan pada saat yang telah ditetapkan walaupun tidak
jumlah kasus “0” (nol), “tidak ada kasus”, atau “kasus nihil”.
Laporan nol “Zero Report”, yaitu Laporan atau pernyataan tertulis dari
AFP secara ketat setiap minggu. Ada tidak ada kasus AFP di wilayah
AFP ke Dinas Kesehatan Kota dalam waktu 24 jam setelah kasus tersebut
W1 atau telepon.
sumber buku “Petunjuk Teknis Surveilans Acute Flaccid Paralysis, Edisi V, Direktorat