Diajukan sebagai
Tugas Mata Kuliah Pendidikan Budaya Anti Korupsi
Dosen Pengampu
DRA. HJ. Rosmawati I, SST, MS, M. Kes
OLEH :
Yuliana (PBD21.154)
TAHUN 2021
i
KATA PENGANTAR
Dengan meyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah pendidikan
Adapun makalah pendidikan anti korupsi tentang gratifikasi ini telah penulis usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Namun, tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun yang lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada penulis sehingga penulis dapat memperbaiki makalah
Yuliana
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
2.5 Contoh Gratifikasi dan 30 Pejabat di Indonesia yang tersangkut kasus Grativikasi...........8
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................19
3.2 Saran...................................................................................................................................19
Daftar Pustaka........................................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
korupsi merupakan salah satu kata yang cukup populer di masyarakat dan
banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu korupsi. Pada umumnya,
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, ada
30 jenis tindakan korupsi. Ke-30 jenis tindak pidana korupsi tersebut pada dasarnya
dapat dikelompokkan mnjadi tujuh, yaitu: i) kerugian keuangan Negara; ii) suap-
menyuap; iii) penggelapan dalam jabatan; iv) pemerasan; v) perbuatan curang; vi)
merupakan salah satu hal yang relatif baru dalam penegakan hukum tindak pidana
pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat, komisi,
maupun yang di luar ngeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana
1
definisi gratifikasi, bahkan para pakar pun masih memperdebatkan hal ini.
tindakan gratifikasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu bentuk korupsi yang paling banyak diungkap saaat ini adalah
korupsi dalam bentuk gratifikasi. Gratifikasi adalah suatu pemberian, imbalan atau
hadiah oleh orang yang pernah mendapat jasa atau keuntungan atau oleh orang yang
telah atau sedang berurusan dengan sutau lembaga publik atau pemerintah dalam
ketentuan yang baru dalam perundang-undangan dan perlu sosialisasi yang lebih
Pidana Korupsi mendifinisikan gratifikasi sebagai pemberian dalam arti luas, yakni
meliputi pemberian uang, barang, rabat atau diskon, komisis, pinjaman tanpa bunga,
Tindak pidana gratifikasi merupakan bagian dari tindak pidana korupsi yang
terdiri dari pmberi dan penerima gratifikasi. Ketentuan hukum terhadap penerima
3
1) Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap
umum.
dimaksud dalam ayat (1) adalah pidana penjara seumur hidup atau pidana
paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan
pidana denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan
Keberadaan Pasal 5 dan Pasal 12B ini masih membingungkan dan dalam
penerapannya akan terjadi tumpang tindih dengan ketentuan hukum yang lain. Hal
ini terlihat dalam dari ketentuan Pasal 12C Undang-Undang No. 20 Tahun 2001
1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Psal 12B, ayat (1) tidak berlaku,
4
2) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dilakukan
oleh penerima gratifikasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung
(tiga puluh) hari kerja sejak tanggal menerima laporan wajib menetapkan
dalam ayat (2) dan penentuan status gratifikasi sebagaimana diamksud dalam
Korupsi.
Tindak pidana korupsi berasal dari dua kata yaitu tindak pidana dan korupsi.
Istilah tindak pidana berasal dari istilah hukum Belanda yaitu strafbaar feit. Pada
dasarnya istilah strafbaar feit ini berasal dari tiga kata yaitu straf, baar, feit. Straf
diartiakn dengan pidana atau hukum, baar diartikan dengan dapat atau boleh, dan feit
feit diartikan sebagai suatu tindakan yang menurut rumusan Undang-Undang telah
dinyatakan sebagai tindakan yang dapat dihukum, artinya perbuatan yang oleh aturan
hukum dilarang dan diancam dengan pidana, di mana pengertian perbuatan disini
selain perbuatan yang bersifat aktif (melakukan sesuatu perbuatan yang sebenarnya
dilarang oleh hukum) juga perbuatan yang bersifat pasif (tidak berbuat sesuatu yang
5
yang dianggap suap dan gratifikasi yang tidak dianggap suap, yaitu :
Korupsi.
Kegiatan resmi pegawai negeri atau penyelenggara negara yang sah dalam
gratifikasi yang tidak dianggap suap dapat dibagi menjadi 2 sub yaitu
6
gratifikasi yang tidak dianggap suap yang terkait kedinasan dan
sejenis;
1) Si pegawai akan lebih cenderung dan lebih senang untuk melayani orang
dari pgawai tersebut secara adil dan profesional, karena pegawai tersebut
7
2) Si pegawai ketika mendapat hadiah dari salah satu konsumen, mengakibatkan
dia bekerja tidak profesional lagi. Dia merasa tidak mewakili perusahaan
yang mengirimnya, tetapi merasa bahwa dia bekerja untuk dirinya sendiri.
konsumen.
Grativikasi
1) Pemberian pinjaman barang dari rekanan kepada pejabat atau pegawai negeri
secara Cuma-Cuma;
pegawai negeri atau keluarganya untuk keperluan atau dinas secara Cuma-
Cuma;
atau pegawai negeri atau keluarganya untuk keperluan dinas atau pribadi
secara Cuma-Cuma;
4) Pemberian insentif oleh BUMN atau BUMD kepada pihak swasta karena
acara khusus
7) Pemberrian barang (suvenir, makanan, dll) oleh kawan lama atau tetangga;
8
9) Pemberian hadiah atau uang sebagai ucapan terimakasih atas jasa yang
diberikan;
10) Pemberian hadiah atau uang oleh debitur kepada pegawai bank
BUMN/BUMD;
anaknya;
14) Pemberian kepada pensiunan pegawai negeri atau janda pensiunan; dan
Bupati Rita Widyasari divonis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau
Rita dihukum 10 tahun penjara dan denda Rp 600 juta. Hakim juga mencabut hak
politik Bupati Kutai Kartanegara selama 5 tahun setelah menjalani masa hukuman.
Vonis hakim yang diketuai Sugiyanto ini lebih rendah dari tuntutan jaksa, yaitu 15
tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan. Atas putusan itu,
jaksa KPK juga menyatakan pikir-pikir. Gratifikasi sebesar Rp 110 miliar lebih ini
9
Kartanegara. Dikumpulkan oleh Khairudin selaku mantan anggota DPRD Kutai
Kartanegara sekaligus salah satu anggota tim pemenangan Rita yang dikenal sebagai
mencapai Rp 441 miliar dari gratifikasi perizinan, setoran Satuan Kerja Perangkat
yang menjerat Bupati nonaktif Lampung Selatan Zainudin Hasan tergolong cukup
besar untuk sekelas kepala daerah. sampai persidangan hari ini telah ditemukan
dugaan penerimaan suap, gratifikasi, dan keuntungan yang tidak semestinya oleh
Zainudin Hasan yang berjumlah sekitar Rp 106 miliar. Penanganan kasus dengan
perkara dari OTT, yang mencapai Rp 106 miliar karena sejumlah fakta-fakta hukum
berkembang
Bupati Klaten non aktif Sri Hartini divonis 11 tahun penjara atas kasus suap
dan gratifikasi yang menjeratnya. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang juga
menjatuhkan denda Rp 900 juta atau setara 10 bulan penjara dalam kasus tersebut
10
penerimaan gratifikasi oleh RK dari 2010 hingga 2018 bersama-sama dengan Eryk
jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya sejumlah Rp. 9.645.000.000
gratifikasi senilai Rp 685 juta. Penetapan tersangka itu disampaikan oleh Kepala
Pidana Korupsi (Tipikor), atau kedua, melanggar Pasal 12 huruf a dan Pasal 12 huruf
e Undang-Undang Tipikor.
penanganan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Bupati Waropen Yeremias Bisai
Kasus tersebut, terjadi ketika Yeremias Bisai menjabat sebagai wakil Bupati
11
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali informasi terkait
dugaan pemberian uang dalam kasus dugaan gratifikasi di Pemerintah Kota Batu.
Penyidik pun telah menggeledah kantor Dinas PUPR Batu, Dinas Pendidkan Batu,
dan Dinas Pariwisata Batu dalam penyidikan kasus ini. Kasus gratifikasi ini
merupakan pengembangan dari kasus suap yang menjerat mantan Wali Kota Batu
Eddy Rumpoko.
Eddy sebelumnya telah divonis bersalah menerima suap senilai Rp 295 juta
dan satu unit mobil Toyota Alphard senilai Rp 1,6 miliar dari pengusaha Filiput
Djap. Atas perbuatannya itu, Eddy telah dijatuhi hukuman 5,5 tahun penjara dan
denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan oleh majelis kasasi Mahkamah Agung
10. Kasus Grativikasi Inspektur wilayah I Kementrian Agraria dan Tata Ruang
Siswidono
13. Kasus Grativikasi Bupati Kepulauan Talaud – Sri Wahyumi Maria Manalip
Urbaningrum
puluhan miliar rupiah dan jutaan dollar AS dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
12
Gratifikasi sebesar Rp 2,2 miliar dari PT Adhi Karya agar perusahaan itu
Kemudian, Anas juga menerima Rp 25,3 miliar dan 36.070 dollar AS dari
Grup Permai yang dimiliki mantan Bendahara Umum Nazaruddin, serta Rp 30 miliar
dan 5,2 juta dollar AS dari Nazaruddin. Selain itu, Anas juga dinyatakan terbukti
menerima mobil Toyota Harrier serta fasilitas survei dari Lingkaran Survei Indonesia
Nazaruddin menerima gratifikasi dari PT Duta Graha Indah dan PT Nindya Karya
(Menpora RI) bersama-sama Miftahul Ulum eks Asisten Pribadi Menpora RI telah
Gubernur nonaktif Jambi Zumi Zola didakwa menerima gratifikasi sebesar lebih dari
Rp 40 miliar. Zumi juga didakwa menerima 177.000 dollar Amerika Serikat, 100.000
orang saksi terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait penanganan perkara di
13
Tujuh orang saksi itu adalah Rahmat Santoso, pengacara pada Rahmat Santoso dan
Calvin Pratama karyawan swasta, Panji Widagdo pegawai negeri sipil (PNS),
Sudrajad Dimyati PNS dan Syamsul Maarif dosen. Diberitakan, Nurhadi, Direktur
Nurhadi) merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait
penanganan perkara di MA. Dalam kasus ini, Nurhadi melalui Rezky diduga telah
Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah divonis 5 tahun 6 bulan dan denda
Rp 250 juta subsider 3 bulan kurungan. Ratu Atut terbukti melakukan tindakan
Asirah Massinai, dan Astrid Amirullah di periksa sebagai saksi terkait dugaan tipikor
anggaran 2020-2021. Mereka terancam dipecat tidak hormat sebagai aparatur sipil
negara (ASN) atas keterlibatan dirinya dalam kasus suap atau gratifikasi proyek
14
Taufiqurrahman, mantan Bupati Nganjuk, Jawa Timur dituntut 6 tahun
gratifikasi total Rp Rp 25,657 miliar dan tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Setya Novanto dinilai telah memperkaya diri sendiri sebanyak US$ 7,3 juta
atau sekitar Rp 71 miliar (kurs tahun 2010) dari proyek pengadaan KTP elektronik.
Belum termasuk gratifikasi yang diterima Setya Novanto, yang telah memperkaya
dirinya dengan satu jam tangan bermerek Richard Mille seri RM 011 seharga US$
135 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar (berdasarkan kurs tahun 2010).
Timur Mustafa Kamal Pasa. Pada 4 Mei 2018, penyidik KPK juga telah
dan Swasta. Mustofa diduga terlibat dalam kasus dugaan penerimaan hadiah
15
Mustofa selaku Bupati Mojokerto periode 2010-2015 dan periode 2016-2021
diduga menerima hadiah atau janji dari Ockyanto, selaku Permit and
25. Kasus Grativikasi eks Bupati Lampung Utara – Agung Ilmu Mangkunegara
dari Rp 100 miliar selama lima tahun menjabat. Jaksa Penuntut Komisi
hingga 2019, terdakwa telah menerima uang dari terdakwa Wan Hendri dan
Syahbudin (berkas terpisah) mencapai lebih dari Rp 100 miliar. Uang suap dan
gratifikasi itu diperoleh selama Agung menjabat sebagai Bupati Lampung Utara
Kabupaten Bogor dengan total sekira Rp 8,9 miliar untuk kepentingan Pilkada di
wilayah Kabupaten Bogor tahun 2013 dan Pemilihan Legislatif tahun 2014.
Ruddy Ferdian yang diketahui sebagai rekanan kontraktor sekaligus tim sukses
Rachmat Yasin.
16
27. Kasus Grativikasi eks Walikota Dumai – Zulkifli Adnan Singkah
Zulkifli diduga menerima uang Rp50 juta dan fasilitas kamar hotel di Jakarta.
KPK menduga penerimaan tersebut berkaitan dengan jabatan Zulkifli dan tidak
dilaporkan oleh Zulkifli. Pada kasus suap, Zulkifli disangka melanggar Pasal 5 Ayat
(1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999
Untuk perkara kedua, Zulkifli dijerat Pasal 12 B atau Pasal 11 Undang Undang
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1)
oleh KPK pada 14 Desember 2017. OK Arya diduga terlibat sebagai penerima
kelanjutan dari OTT yang digelar KPK sehari sebelumnya. Dalam operasi itu,
KPK mengamankan uang senilai Rp 364 juta. Sedangkan indikasi fee untuk OK
Arya bernilai Rp 4,4 miliar dari total nilai proyek sebesar Rp 44 miliar.
Bupati Pamekasan, Achmad Syafi'i diciduk KPK karena diduga terlibat dalam
suap terkait dana desa pada 2 Agustus 2017. Penangkapan Syafi'i diawali dengan
OTT penyidik KPK terhadap Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan, Rudi Indra
Prasetyo dan Kepala Inspektorat Pamekasan, Sucipto Oetomo. Dalam operasi itu,
17
KPK menyita uang Rp 250 juta. Uang tersebut diduga sebagai suap terkait
30. Kasus Grativikasi eks Wali Kota Tegal – Siti Mashita Soeparno
Wali Kota Tegal Siti Mashita Soeparno terjerat kasus dugaan korupsi
pengelolaan dana jasa kesehatan di RSUD Kardinah dan pengadaan barang dan
jasa di lingkungan Pemerintah Kota Tegal Tahun Anggaran 2017. Siti ditangkap
dalam OTT yang diselenggarakan KPK pada 29 Agustus 2017. Dalam kasus
tersebut, KPK telah menetapkan Siti bersama Wakil Direktur RSUD Kardinah
Kota Tegal Cahyo Supriadi (CHY) dan pengusaha Amir Mirza Hutagalung (AMZ)
sebagai tersangka. KPK menduga Amir adalah orang kepercayaan Wali Kota
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gratifikasi adalah suatu pemberian, imbalan atau hadiah oleh orang yang
pernah mendapat jasa atau keuntungan atau oleh orang yang telah atau sedang
berurusan dengan sutau lembaga publik atau pemerintah dalam misalnya untuk
mendapatkan suatu kontrak. Dimana gratifikasi sudah dilandaskan dalam pasal No.
20 Tahun 2001. Gratifikasi itu sendiri ada yang dianggap suap maupun tidak.
Gratifikasi juga berdampak buruk, serta banyaknya contoh yang bisa kita lihat
3.2 Saran
gratifikasi dan korupsi dan bisa menghindari gratifikasi dimana pun kita berada dan
19
DAFTAR PUSTAKA
Syiah Kuala.
19.00 Wita )
https://regional.kompas.com/read/2017/09/20/14082681/kasus-suap-dan-gratifikasi-
19.20 Wita )
https://news.detik.com/berita/d-5114726/kpk-tahan-tersangka-kasus-gratifikasi-rp-7-
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/10/10320191/kpk-panggil-eks-pejabat-
https://regional.kompas.com/read/2020/09/15/16561531/kabag-hukum-pemkot-
https://regional.kompas.com/read/2020/12/18/17583551/kejati-papua-jamin-kasus-
20
pukul 20.30 Wita )
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/07/11350831/kasus-gratifikasi-pemkot-
Wita )
https://www.rctiplus.com/news/detail/kriminal/969301/kpk-tahan-2-pejabat-bpn-
Wita )
https://independensi.com/2020/11/17/dua-lagi-pejabat-btn-diperiksa-kejaksaan-
Wita )
https://sultra.antaranews.com/berita/273681/pukat-sultra-laporkan-kasus-gratifikasi-
21.45 Wita )
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/03/12490341/dari-anas-urbaningrum-
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/14/14330111/gratifikasi-imam-nahrawi-
: https://nasional.kompas.com/read/2018/08/23/14201771/zumi-zola-didakwa-
21
: https://nasional.kompas.com/read/2020/08/04/10273541/kpk-periksa-tujuh-saksi-
Wita )
https://www.matamatapolitik.com/korupsi-dinasti-ratu-atut-dalam-pusaran-sejarah-
https://berita.news/2021/03/12/edy-rahmat-terancam-dipecat-jadi-asn-7-pegawai-
23.30 Wita )
https://faktualnews.co/2021/05/17/kasus-gratifikasi-dan-tppu-selama-jadi-bupati-
https://www.suara.com/news/2018/05/07/155732/gratifikasi-bupati-mojokerto-kpk-
https://regional.kompas.com/read/2020/06/09/20041061/kasus-gratifikasi-rp-100-
https://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-gratifikasi-mantan-bupati-bogor-divonis-
Wita )
https://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-suap-dak-dan-gratifikasi-wali-kota-
22
08.00 Wita )
https://nasional.tempo.co/read/1046528/berikut-8-bupati-dan-wali-kota-yang-
23
24