Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN MUTU

“Review Jurnal”

Oleh :

KELAS IV C
KELOMPOK 5

1. Komang Any Purwati (1815744072/10)


2. Ni Luh Gede Sri Maharani (1815744096/14)
3. Prayascita Purnama Chika Dewi (1815744106/15)
4. Munisa Az – Zhara Latutuapraya (1815744112/17)
5. Imas Tri Mulyawati (1815744141/22)

PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL


JURUSAN ADMNISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BALI
TAHUN 2020
INTERNATIONAL JOURNAL REVIEW

JUDUL : Intergrating The Quality Cost Report and TQM Tools to Achive Competitive

Advantages

PENULIS : Geng Wang, Zhongming Gao, Thomas W. Lin

TAHUN : 2017

HALAMAN : 42 - 47

SUMBER : Cost Management

PENERBIT : ProQuest

PE-REVIEW : 1. Komang Any Purwati

2. Ni Luh Gede Sri Maharani


3. Prayascita Purnama Chika Dewi
4. Munisa Az – Zhara Latutuapraya
5. Imas Tri Mulyawati

LATAR BELAKANG :

Sejak masuknya Tiongkok dalam keanggotaan WTO sejak tahun 2001, berbagai perusahaan
yang bersaing di pasar internasional mulai mengeksplorasi peluang pasarnya melalui
peningkatkan kualitas produk dalam payung manajemen mutu. Dengan peningkatan kualitas
secara langsung tentu akan meningkatkan biaya produksi. penulis memuat secara terperinci
salah satu contoh kasus bagaimana sebuah perusahaan manufaktur produk perawatan kesehatan
di Shangai dalam meningkatkan kualitas produk dan menurunkan presentase total biaya kualitas
pendapatan penjualan dalam 1 periode. Maka dari itu melalui artikel ini , penulis menilai bahwa
suatu penelitian terhadap pengendalian quality cost di bawah sistem TQM menjadi tantangan
besar, terutama pada perusahaan bisnis di Cina. Maka, penulis membuat jurnal yang melaporkan
bagaimana suatu perusahaan manufaktur di Cina meningkatkan kualitas produk yang sekaligus
memberi efek pada meningkatnya manfaat serta kompetensi inti dari bisnisnya. Artikel ini
memuat tentang pentingnya penerapan manajamen kualitas secara total di perusahaan
perusahaan multinasional Tiongkok.

TUJUAN PENELITIAN:

Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifkasi bagaimana cara meningkatkan kualitas


produk dan meningkatkan manfaat serta kompetensi inti produk perusaahaan di Cina

METODE PENELITIAN:

Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dimana data yang telah diperoleh dianalisis
biaya kegagaglan internal SK Shanghai Company menggunakan pareto chart dan diagram sebab
– akibat (fish bone diagram). Kedua cara analisis ini digunakan untuk menganalisis persentase
dan faktor penyebab dari internal failure cost

HASIL DAN PEMBAHASAN:

- Komitmen SK Shanghai Company dalam menerapkan TQM terbilang serius dikarenakan


didukung penuh baik oleh CEO perusahaan dan TOP Manajemen melalui partisipasi langsung
dalam kegiatan TQM. Pengamatan dalam artikel ini menggunakan metode analisis proses untuk
menentukan kegiatan analisis utama. Dari laporan biaya kualitas dalam 3 tahun berturut turut
menunjukan bahwa biaya kegagalan internal memiliki presentase yang lebih tinggi daripada
biaya kegagalan eksternal. Selanjutnya perusahaan menggunakan diagram pareto dan diagram
sebab-akibat untuk menganalisis biaya kegagalan internal pada SK Shanghai Company.
- Pada analisis biaya kegagalan internal di tahun pertama, total biaya kegagalan internal yaitu
RMB 63.800, lebih dari tujuh puluh lima persen terjadi selama pembuangan produk yang cacat
dengan sisa biaya didistribusikan secara merata antara pengerjaan ulang dan interupsi kerja.
Factor kunci yang di dapat yakni "cacat celup", yang menyumbang 8,91 persen dari total cacat.
Peta sebab dan akibat menunjukkan bahwa lima faktor yang menyebabkan cacat pewarnaan
adalah: orang, peralatan, bahan, campuran, dan lingkungan. Cacat terkait peralatan ditentukan
oleh suhu, waktu dan dosis larutan pewarna. Perusahaan memperkirakan biaya koreksi dan
verifikasi mesin pencelupan dan peralatan dosis menjadi RMB 4,935.60. Pewarna dan katalis
merupakan faktor material yang memengaruhi tingkat cacat. Biaya inspeksi untuk pewarna dan
katalis diperkirakan RMB 246,80. Cacat campuran dapat dipengaruhi oleh proporsi campuran
dan waktu, tetapi mereka dapat diatasi melalui pelatihan yang tepat. Biaya pelatihan manajemen
mutu untuk proses pencampuran diperkirakan RMB 1.200. Perkiraan total biaya pencegahan
tambahan adalah RMB 6,382.40. Setelah menerapkan langkah-langkah pencegahan, biaya cacat
pewarnaan berkurang dari RMB 24.502 pada tahun pertama menjadi RMB 3.038 pada tahun
kedua dengan peningkatan manfaat RMB 21.464. Kontrol biaya tampaknya efektif karena
manfaat dari pengurangan biaya melebihi biaya pencegahan tambahan.
- Pada analisis biaya kegagalan internal tahun kedua ini dijelaskan menggunakan metode yang
sama pada saat tahun pertama, Pareto charting menunjukan bahwa cacat sekarat telah turun
menjadi 0,78 persen, dan kotoran, sekarang menyumbang 6,94 persen dari biaya untuk
pembuangan produk yang cacat, pada bagian ini menjelaskan sumber dari pengotoran tersebut
yaitu; pertama, bahan baku utama dari AS dan dicetak oleh supplier sehingga pabrik local tidak
dapat mengendalikan kotoran yang tersembunyi. Kedua, bahan baku yang diimpor dibebaskan
dari inspeksi di masa lalu. Pada analisis biaya kegagalan tahun kedua ini dijelaskan tidak perlu
menggunakan peta-sebab akibat karena penyebab utamanya adalah pengotoran bahan baku yang
diimpor. Perusahaan mengatasi masalah tersebut dengan melakukan audit terhadap pemasok
bahan bakunya dan meminta setiap pemasok untuk memberikan prosedur teknis untuk
mengurangi tingkat pengotoran hingga kurang dari tiga persen.
- Pada analisis biaya kegagalan internal untuk tahun ketiga dijelaskan juga menggunakan metode
yang sama, cacat wajah merupakan faktor kegagalan utama baru yang mencapai 5.79 persen
dari biaya untuk pembuangan produk yang cacat. Pada analisis ini menejaskan peta sebab-
akibat menunjukan bahwa orang, peralatan, bahan, metode dan lingkungan memengaruhi cacat
wajah.
- Pada bagian analisis biaya kualitas versus penjualan dalam tiga tahun terakhir menunjukan
adanya peningkatan persentase biaya penilaian, biaya kegagalan internal, biaya kegagalan
eksternal, biaya kualitas total, dan pendapatan penjualan, serta penurunan persentase pada biaya
pencegahan dari tahun pertama menjadi tahun kedua dan dari tahun kedua hingga tahun ketiga.
Penurunan biaya pencegahan diakibatkan oleh biaya pencegahan yang tertinggal dari penjualan
sebelumnya. Hasil yang memuaskan tersebut menunjukan jika perusahaan telah
memaksimalkan penggunaan TQM dan pengendalian kualitas.
- Pada bagian pedoman praktis untuk penetapan biaya kualitas dijelaskan mengenai 3 pedoman
praktis yang meliputi kinerja pengendalian kualitas harus melibatkan seluruh manajemen
perusahaan, pengendalian biaya kualitas akan mempengaruhi dalam peningkatan produk dan
laba perusahaan, serta pengendalian kualitas berdampak pada masa depan perusahaan seperti
keberlangsungan investasi.
- Pedoman Praktis untuk kualitas mutu, hal ini digunakan untuk evaluasi keefektifan system mutu,
biaya kualitas dan memperbaiki keseluruhan system. Pareto chart juga menunjukkan dasar
sebab akibat dari pedoman kasus ini
1. Upaya kepuasan dari biaya kualitas bukan hanya tugas akunting melainkan tugas semua
departemen, sampe manajer atas terutama CEO dan presiden
2. Mengontrol biaya kualitas untuk mendukung pengambilan keputusan pada input kualitas dan
peningkatan produk untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi. Perusahaan bisa
menginvestasikan lebih banyak pada biaya pencegahan dan biaya pencegahan dan
memperbaiki masalah utama dalam analisis dengan cermat
3. Kontrol biaya kualitas, menetapkan dan menumbuhkan niat baik pada perusahaan yang
mengarah kepada pengembalian investasi yang lebih tinggi. Penurunan biaya eksternal
menunjukkan bahwa produk memenuhi kebutuhan pelanggan dan perusahaan mendapatkan
keunggulan kompetitif serta memperluas pangsa pasar. Maka dari itu, biaya kualitas dan
control memegang peran yang penting bukan hanya dalam peran strategi perusahaan saja

KESIMPULAN :

Dalam penerapannya SK Shanghai Company bersungguh – sungguh dan mendapatkan


support pernuh dari CEO, walaupun dari laporan biaya kualitas dalam 3 tahun berturut turut
menunjukan bahwa biaya kegagalan internal memiliki presentase yang lebih tinggi daripada
biaya kegagalan eksternal. perusahaan mencapai hasil yang memuaskan dengan
memperkenalkan TQM dan pengendalian biaya kualitas yang ditandai dengan kualitas produk
yang stabil, lebih sedikit keluhan pelanggan, peningkatan itikad baik perusahaan, peningkatan
kompetensi inti perusahaan, dan perluasan pangsa pasar perusahaan. Kinerja memuaskan dari
pengendalian biaya kualitas tidak hanya tergantung pada upaya profesional akuntansi, tetapi
juga pada dukungan dan keterlibatan manajemen tertinggi, terutama CEO dan presiden.
Pengendalian biaya kualitas mendukung pengambilan keputusan perusahaan pada input kualitas
dan peningkatan produk dan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Pengendalian biaya
kualitas membentuk dan meningkatkan itikad baik perusahaan, yang mengarah pada
pengembalian investasi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, manajemen dan kontrol biaya
kualitas memainkan peran penting dalam strategi perusahaan. Perusahaan ini memiliki 2
rekomendasi mutu diantaranya performance (Shanghai Company sebagaimana perusahaan
pendatang di suatu organisasi perdagangan dunia haruslah memiliki performance yang
memeiliki kesesuaian standar operasional prosedur), features (perusahaan yang ingin terjun dan
bersaing di Dunia Internasional perlengkapan dan kelengkapan perusahaan tersebut hal mutlak
yang wajib ada dan pengembangan mutu suatu produk). Shanghai Company sebaiknya
meningkatkan respon ke calon customer dan meningkatkan service ability baik secara media
online misalkan dari tolls yang pada website perusahaan

SARAN :
Adapun saran yang dapat kami berikan kepada penulis yakni ada baiknya untuk kedepannya
penggunakan font penulisan yang lebih baik dengan memperhatiakan garis serta jarak paragraph
agar pembaca dapat membaca dengan baik, kemudian alangkah baiknya jika kedepannya
penulis dapat menabahkan vriabel terkait yang dapat berpengaruh terhadap performance yang
belum diulas
- Selama lima tahun terakhir, perusahaan SK Shangai memperoleh manfaat dari penerapan
TQM dengan secara bertahap meningkatkan kualitas produk, memenuhi permintaan
pelanggan secara penuh, dan terus memperluas pangsa pasarnya. Komitmen SK Shanghai
dalam menerapkan TQM didukung penuh baik oleh CEO perusahaan maupun TOP
Manajemen lainnya melalui partisipasi langsung dalam kegiatan TQM. Dari laporan
biaya kualitas dalam 3 tahun berturut-turut menunjukan bahwa biaya kegagalan
internal memiliki presentase yang lebih tinggi daripada biaya kegagalan eksternal.
Selanjutnya perusahaan menggunakan diagram pareto dan diagram sebab-akibat untuk
menganalisis biaya kegagalan internal pada SK Shanghai Company

- Analisis Biaya Kegagalan Tahun Pertama :


Pada analisis biaya kegagalan internal di tahun pertama, total biaya kegagalan internal
yaitu RMB 63.800, lebih dari tujuh puluh lima persen terjadi selama pembuangan
produk yang cacat dengan sisa biaya didistribusikan secara merata antara pengerjaan
ulang dan interupsi kerja. Faktor kunci yang menyebabkan kegagalan biaya internal
pada tahun pertama adalah “Cacat pewarnaan” yang menyumbang 8,91 persen dari total
cacat. Ada lima faktor yang menyebabkan cacat pewarnaan yaitu : orang, peralatan,
bahan, campuran, dan lingkungan. Sehingga untuk tahun pertama pewarnaan
mendapatkan perhatian khusus dalam pelaksanaan nya agar dapat mengurangi kegagalan
dan pada akhirnya kegagalan yang di sebabkan oleh pewarnaan dapat di kurangi yang
awalnya mengalami kerugian hingga RMB 24.502 pada tahun pertama kemudian
menurun menjadi RMB 3,038 pada tahun ke dua.

- Analisis Biaya Kegagalan Tahun Kedua :


Pada analisis biaya kegagalan di tahun kedua, yang menjadi penyebab kegagalan yaitu
ketidak murnian bahan baku pembuatan produk (bahan baku kotor). Setelah dianalisis
lebih lanjut, pengotor ditemukan berasal dari dua sumber :
1). Bahan baku utama diimpor dari AS dan dicetak oleh pemasok.
2). Bahan baku yang diimpor sebelumnya dibebaskan dari pemeriksaan. Melalui
pemeriksaan acak bahan dalam stok, ditemukan tingkat pengotor mencapai 8,65 persen.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan memutuskan untuk melakukan audit
terhadap pemasok bahan baku. Tindakan tersebut menimbulkan total biaya pencegahan
sebesar RMB 3.754,80. Setelah menerapkan langkah-langkah pencegahan, biaya
pengotor telah berkurang dari RMB 36.346 di tahun kedua menjadi RMB 0 di tahun
ketiga.

- Analisis Biaya Kegagalan Tahun Ketiga :


Pada analisis biaya kegagalan internal untuk tahun ketiga, “cacat rupa” merupakan faktor
kegagalan utama baru yang mencapai 5.79% dari biaya untuk pembuangan produk yang
cacat. Hasil analisis diagram sebab akibat sekali lagi menunjukkan bahwa manusia,
bahan baku, metode dan lingkungan mempengaruhi “cacat rupa” pada hasil produksi.
Faktor lingkungan menghasilkan biaya RMB 180, faktor bahan baku menghasilkan biaya
RMB 246.80, faktor metode dan manusia menghasilkan biaya RMB 1.200. Biaya
pencegahan tambahan mencapai RMB 1.626.80, dan data aktual hasil tindakan
pencegahan saat ini tidak tersedia.

- Pada bagian analisis biaya kualitas versus penjualan, dalam tiga tahun terakhir
menunjukan peningkatan biaya penilaian sejumlah 58,3% dari tahun pertama ke tahun kedua
dan 120% dari tahun kedua ke tahun ketiga karena peningkatan terus-menerus dalam pangsa
pasar dan penjualan perusahaan. Sebaliknya, selama periode waktu yang sama, biaya
pencegahan mengalami penurunan dari 49,5% menjadi 27,5%. . Data studi lapangan juga
menunjukkan bahwa perusahaan mencapai hasil yang memuaskan dengan memperkenalkan
TQM dan pengendalian biaya kualitas yang ditandai dengan kualitas produk yang stabil, keluhan
pelanggan yang lebih sedikit, peningkatan niat baik perusahaan, peningkatan kompetensi inti
perusahaan, dan perluasan pangsa pasar perusahaan.

- Pada bagian pedoman praktis untuk penetapan biaya kualitas dijelaskan mengenai 3
pedoman praktis yang meliputi kinerja pengendalian kualitas harus melibatkan seluruh
manajemen perusahaan, pengendalian biaya kualitas akan mempengaruhi dalam
peningkatan produk dan laba perusahaan, serta pengendalian kualitas berdampak pada
masa depan perusahaan seperti keberlangsungan investasi.
-

adanya peningkatan persentase biaya penilaian, biaya kegagalan internal, biaya


kegagalan eksternal, biaya kualitas total, dan pendapatan penjualan, serta penurunan
persentase pada biaya pencegahan dari tahun pertama menjadi tahun kedua dan dari tahun
kedua hingga tahun ketiga. Penurunan biaya pencegahan diakibatkan oleh biaya
pencegahan yang tertinggal dari penjualan sebelumnya. Hasil yang memuaskan tersebut
menunjukan jika perusahaan telah memaksimalkan penggunaan TQM dan pengendalian
kualitas.

- dapat dilihat dalam tiga tahu terakhir biaya penilaian meningkat 58,3% dari tahun kedua dan
120% dari tahun kedua hingga tahun ketiga karena peningkatan terus-menerus dalam pangsa
pasar dan penjualan perusahaan, biaya kegagalan internal meningkat tiap tahunnya tetapi
penjualan masih melebihi biaya kegagalan internal. Dilihat dari gambar 5 pada halaman 46
menunjukkan bahwa persentase peningkatan dari persentase di kedua tahun tersebut. Data
lapangan juga menunjukkan bahwa perusahaan mencapai hasil yang memuaskan dengan
memperkenalkan TQM dan pengendalian biaya kualitas yang di tandai dengan kualitas produk
yang stabil sehinggal dapat menarik perhatian konsumen.

- Dalam tiga tahun terakhir berturut-turut, biaya penilaian meningkat 58,3 persen dari tahun
pertama ke tahun kedua dan 120 persen dari tahun kedua ke tahun ketiga karena peningkatan
terus-menerus dalam pangsa pasar dan penjualan perusahaan. Sebaliknya, selama periode
waktu yang sama, biaya pencegahan mengurangi kecepatan yang meningkat dari 49,5 persen
menjadi 27,5 persen sebagian karena peningkatan biaya pencegahan yang tertinggal di belakang
penjualan, dan terutama karena upaya audit pemasok di tahun kedua yang berkontribusi pada
penurunan pencegahan. biaya untuk persentase penjualan di tahun ketiga. Biaya kegagalan
internal meningkat setiap tahun, tetapi penjualan masih melebihi mereka. Biaya kegagalan
eksternal menurun pada tahun kedua dan meningkat pada tahun ketiga, tetapi rasionya
terhadap penjualan menurun. Data studi lapangan juga menunjukkan bahwa perusahaan
mencapai hasil yang memuaskan dengan memperkenalkan TQM dan pengendalian biaya
kualitas yang ditandai dengan kualitas produk yang stabil, keluhan pelanggan yang lebih sedikit,
peningkatan niat baik perusahaan, peningkatan kompetensi inti perusahaan, dan perluasan
pangsa pasar perusahaan.

Dalam penerapannya perusahaan SK Shanghai bersungguh – sungguh dan mendapatkan


support pernuh dari CEO dan TOP management. Perusahaan mencapai hasil yang
memuaskan dengan memperkenalkan TQM dan pengendalian biaya kualitas yang
ditandai dengan kualitas produk yang stabil, lebih sedikit keluhan pelanggan, peningkatan
itikad baik perusahaan, peningkatan kompetensi inti perusahaan, dan perluasan pangsa
pasar perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai