Anda di halaman 1dari 3

Penilaian Biaya Siklus Hidup

Biaya yang dikeluarkan dari produk lingkungan bisa memperlihatkan kebutuhan dalam
menaikkan pembenahan produk (product stewardship) suatu perusahaan. Pengertian dari
Penilaian siklus hidup (life-cycle assessment) yaitu suatu alat yang digunakan untuk menaikkan
perbaikan produk. Penilaian biaya siklus hidup (life-cycle cost assessment) dibebankannya
keuntungan dan biaya dengan dipengaruhi oleh lingkungannya dan perbaikannya.

Siklus Hidup Produk

Ada empat proses didalam siklus hidup produk yang diidentifikasi oleh EPA : pembuatan
produk, penggunaan produk, ekstraksi sumber daya, selain itu juga pengolahan kembali dan
pembuangan. Pedoman siklus hidup yang dipakai yaitu mempersatukan sudut pandang produsen,
pemasok, dan pelanggan. Dalam memberikan penilaian untuk tekanan berpengaruh pada
lingkungan dari produk, desain produk, dan desain proses yang berbagai macam dianggap sangat
penting antara hubungan internal ataupun hubungan eksternalnya.

Tahapan Penilaian

Penilaian siklus hidup dapat didefinisikan dengan tiga tahapan formal :

Analisis Persediaan menguraikan jenis dan jumlah input bahan baku dan energy yang
diperlukan selain itu juga pelepasan ke lingkungan yang menghasilkan dalam wujud residu
padat, gas, dan cair.

Analisis Dampak menilai tekanan lingkungan dari sebagian desain bersaing dan juga dari
pengaruh yang ada harus menyiapkan peringkat relatif.

Analisis Perbaikan memiliki tujuan untuk meminimalisir dampak lingkungan yang diperoleh
dari tahap persediaan dan dampak.

Analisis Lingkungan cara ini yang memiliki hubungan dengan system pengendalian organisasi.
Sistem pengendalian lingkungan bertujuan untuk memperbaiki kinerja lingkungan yang dilihat
dari proses dan produk yang tersedia.

Akuntansi Pertanggungjawaban Lingkungan Berbasis Strategi

Dalam kenyataan, suatu perspektif lingkungan kemungkinan yaitu perspektif yang kelima dari
kerangka kerja Balance Scorecard. Apabila sebuah pihak memperoleh paradigma ekoefisiensi,
jadi dapat diterimanya perpektif perusahaan ini dikarenakan dalam memperbaiki kinerja
lingkungan bisa dijadikan sumber dari unggulnya persaingan. Sistem manajemen lingkungan
berbasis strategi (strategic-based environmental system) menyiapkan kerangka kinerja kerja
operasional bertujuan membernahi kinerja lingkungan. Jadi kesimpulan yang dapat ditarik,
kerangka kerja balanced scorecard dalam pencapaian seluruh tujuan dari pembenahan kinerja
lingkungan dapat menyiapkan tujuan dan juga ukuran terpadu.

Perspektif Lingkungan

Perspektif lingkungan memiliki lima tujuan inti :

Terdapat dua macam tema lingkungan yang tercangkup dalam bahan baku dan energi (tiga tujuan
ini yang pertama).

Pertama, energi dan bahan baku yang dipakai tidak diperbolehkan lebih dari energy dan bahan
baku yang diperlukan.

Kedua, dalam memusnahkan energi dan bahan baku yang dapat memperburuk lingkungan maka
wajib dicarikan sarana untuk solusinya.

Tujuan inti Keempat dapat diwujudkan dengan pilih salah satu antara dua cara berikut :

(1) Digunakannya teknologi dan juga metode dalam mengantisipasi lepasnya risidu pada saat
proses produksi.
(2) Adapun cara-cara untuk menghilangkan produksi cacat yaitu pertama dengan
mengidentifikasi kelemahan kelemahan yang ada pada produk lalu setelah itu membuat
rancangan produk berdasarkan kelemahan yang sudah diperbaiki serta pada akhirnya
produk yang sudah di desain tersebut tidak terdapat proses yang mengakibatkan
kecacatan produksi.

Kelima, penekanan konvervasi sumber daya yang sudah tidak bisa diperbaiki dengan
menggunakannya kembali.

Peran Manajemen Aktivitas

Analisis dalam aktivitas dilingkungan sangat perlu digunakan demi sistem pengendalian yang
bagus. Dalam menghitung biaya lingkungan berbasis aktivitas harus memenuhi persyaratan
seperti mengidentifikasi aktivitas lingkungan dan menilai biayanya.

Apabila suatu perusahaan berjalan dengan efisien dan optimal tidak diperlukan adanya aktivitas,
ini merupakan pengertian dari aktivitas tidak bernilai tambah.

Suatu biaya yang berasal dari aktivitas tidak bernilai tambah, ini merupakan pengertian dari
biaya lingkungan tidak bernilai tambah.

Desain untuk Lingkungan

Pada desain ini terdapat suatu aliran dimana aliran tersebut terdapat aliran produk, proses, bahan
baku, energi, dan daur ulang yang saling berkaitan. Seluruh daur hidup produk dan bagaimana
penyebabnya pada lingkungan wajib untuk dipertimbangkan. Apabila diulang kembali desain
pada sebuah proses maka mengakibatkan akan hilangnya produksi residu itu. Desain produk
tersebut dapat mengurangkan level pada lingkungan.

Ukuran Keuangan

Dalam proses memperbaiki lingkungan wajib dihasilkannya suatu keuntungan keuangan secara
meningkat. Hal ini menunjukkan suatu perusahaan sudah menjangkau keuntungan trade-off
antara aktivitas pencegahan dan aktivitas gagal. Jadi dapat disimpulkan bahwa tren biaya
lingkungan adalah ukuran kinerja yang sangat penting.

Satu kemungkinanya yaitu dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya selain itu juga dapat
dipersiapkan pelaporan untuk pembiayaan lingkungan tidak mempunyai nilai lebih dari periode
yang berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai