Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 7: Putu Ayu Dea Rhizma [NIM 2007531037], Maria M.

Virginia De Pazzi [NIM


2007531039], Gusi Putu Pratita Indira [NIM 2007531231], Eva Ruth Julita Waer [NIM
2007531291]

RINGKASAN MATERI KULIAH


QUALITY COST; PRODUCTIVITY MEASUREMENT AND CONTROL; ENVIRONMENTAL COST

Pengantar
Dalam usaha untuk mengatasi persaingan yang semakin tajam serta untuk meningkatkan laba, maka
sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap kualitas dan
produktivitas perusahaan, yaitu dengan cara perbaikan kualitas. Perusahaan yang tidak
memperhatikan kualitas produknya akan mengalami kesulitan dalam memasarkan produk-produknya.
Apabila hal ini berlangsung secara terus menerus maka perusahaan akan mengalami kerugian,
karena keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan tidak optimal sebab penjualan yang dilakukan
tidak mencapai target. Jadi tidak dapat disangkal bahwa kualitas merupakan salah satu kekuatan
perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Program perbaikan kualitas dapat
meningkatkan produktivitas demikian pula sebaliknya, karena sebagian besar perbaikan kualitas
dapat mengurangi
sumber daya atau input yang digunakan untuk memproduksi (output).

Peta konsep
Cakupan materi Quality Cost; Productivity Measurement And Control; Environmental Cost dapat
dipetakan dengan peta konsep [mind map] berikut:

Quality Costs and Productivity: Measurement, Reporting, and Control


Measuring the Costs of Quality
Quality costing atau biaya kualitas atau Cost of Quality (COQ) merupakan biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Dapat dikatakan itu adalah
biaya untuk mencegah, mendeteksi, dan mengatasi masalah kualitas dalam suatu produk. Jadi
pada intinya, biaya kualitas mencakup biaya untuk menghindari produksi berkualitas rendah, serta
biaya yang dikeluarkan perusahaan setelah menghasilkan barang berkualitas rendah. Adapun
jenis-jenis biaya kualitas yaitu; biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan
biaya kualitas eksternal.

Using Quality Cost Information

Sistem pelaporan biaya kualitas sangat penting bagi organisasi yang serius dalam meningkatkan
dan mengendalikan biaya kualitas. Langkah pertama dan paling sederhana dalam menciptakan
sistem seperti itu adalah menilai biaya kualitas aktual saat ini. Daftar rinci biaya kualitas aktual
berdasarkan kategori dapat memberikan dua wawasan penting. Pertama, ini mengungkapkan
besarnya biaya kualitas di setiap kategori, memungkinkan manajer untuk menilai dampak
keuangan mereka. Kedua, menunjukkan distribusi biaya kualitas berdasarkan kategori,
memungkinkan manajer untuk menilai kepentingan relatif dari setiap kategori. Tujuan utama dari
pelaporan biaya kualitas adalah untuk meningkatkan dan memfasilitasi perencanaan manajerial,
pengendalian, dan pengambilan keputusan. Misalnya, dalam memutuskan untuk menerapkan
program pemilihan pemasok untuk meningkatkan kualitas input material, seorang manajer akan
memerlukan penilaian biaya kualitas saat ini berdasarkan item dan kategori, penilaian biaya
tambahan yang terkait dengan program, dan penilaian penghematan yang diproyeksikan
berdasarkan item dan kategori. Kapan biaya dan penghematan akan terjadi juga harus
diproyeksikan.

Productivity: Measurement and Control


Eva

Environmental Cost Management


Measuring Environmental Costs
Setiap organisasi perusahaan, pengelolaan biaya lingkungan menjadi prioritas utama dan
minat yang intens. Ada beberapa alasan dalam minat tersebut, pertama yaitu peraturan
lingkungan di negara-negara semakin ketat karena menyebutkan aturan yang berupa hukuman
dan denda yang sangat besar. Jadi, biaya-biaya untuk mematuhinya juga menjadi sangat besar.
Untuk memenuhinya, biaya pemenuhan harus diukur dan penyebab-penyebabnya harus
diidentifikasi. Kedua, keberhasilan penyelesaian masalah dan pemenuhan tujuan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Maka diperlukan pemahaman konsep yang disebut ekoefisieni
(eccoefficiency). Ada empat kategori biaya lingkungan, yaitu biaya pencegahan, deteksi,
kegagalan internal, dan kegagalan eksternal. Kategori kegagalan eksternal dibagi menjadi
kategori yang direalisasi dan tidak direalisasi. Biaya yang direalisasi berarti biaya eksternal yang
harus dibayar perusahaan. Biaya yang tidak direalisasikan atau biaya sosial disebabkan oleh
perusahaan, tetapi ditanggung oleh masyarakat. Menurut kategorinya, pelaporan biaya lingkungan
memperlihatkan aspek pentingnya dan menunjukkan peluang untuk mengurangi biaya lingkungan
dengan cara memperbaiki kinerja lingkungan.

Assigning Environmental Costs


Dea

Life-Cycle Cost Assessment


Penilaian siklus hidupadalah sarana untuk meningkatkan penatagunaan produk. Penilaian siklus
hidupmengidentifikasi konsekuensi lingkungan dari suatu produk melalui seluruh siklus hidupnya
dan kemudian mencari peluang untuk mendapatkan perbaikan lingkungan. Penilaian biaya siklus
hidupmembebankan biaya dan manfaat pada konsekuensi dan perbaikan lingkungan. EPA telah
mengidentifikasi empat tahap dalam siklus hidup suatu produk: ekstraksi sumber daya, pembuatan
produk, penggunaan produk, serta daur ulang dan pembuangan.Tahap lain yang mungkin, tidak
secara eksplisit dipertimbangkan oleh pedoman EPA, adalah pengemasan produk.

Strategic-Based Environmental Responsibility Accounting


Dea

Penutup
eva

Anda mungkin juga menyukai