Anda di halaman 1dari 59

Kajian Kebijakan Penanggulangan

Dampak COVID-19 terhadap UMKM


Survei Kebutuhan Pemulihan Usaha Bagi UMKM Indonesia
Desember 2020

1
Outline

1. Pendahuluan

2. Dampak Pandemi terhadap Bisnis UMKM

3. Skenario Pandemi dan Pemulihan Usaha UMKM

4. Kebijakan Eksisting Penanganan Pandemi bagi Masyarakat dan UMKM

5. Transformasi Model Bisnis UMKM

6. Rekomendasi Kebijakan
1. Pendahuluan

3
Latar Belakang

Pendahuluan

Dampak Pandemi 64 Mil. 61% 97% 14.7% 52%


terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting Tercatat 64,18 juta


Penanganan Pandemi unit UMKM dimana kontribusi ke PDB penyerapan TK 52% UMKM
kontribusi ekspor
bagi Masyarakat dan sekitar 98.68% 61% pada tahun adalah sebesar 97% termasuk kategori
sebesar 14.7%
UMKM adalah Usaha Mikro 2018 pada tahun 2018 informal
yang self employed
Transformasi Model
Bisnis UMKM
Sektor Utama UMKM
Rekomendasi
Kebijakan Perdagangan Besar Penyediaan
Pertanian, dan Eceran, Reparasi Pengangkutan,
Industri Akomodasi dan
Perikanan, dan Perawatan Pergudangan
Pengolahan Mobil dan Sepeda Penyediaan
Perkebunan dan jasa lainnya
Motor Makan Minum 4
Permasalahan

Pendahuluan
UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia…

Dampak Pandemi Sebagian besar pelaku UMKM merupakan pelaku mikro dan komposisi ini tidak
terhadap Bisnis berubah selama hampir dua dekade terakhir
UMKM
… namun rentan terhadap goncangan perekonomian dari Pandemi…
Skenario Pandemi
Goncangan yang terjadi berasal dari sisi penawaran dan permintaan. Namun,
Kebijakan Eksisting besaran dan kedalaman dampak pandemi masih belum terukur
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan … dan efektivitas kebijakan pemerintah masih belum diketahui secara mendetil.
UMKM
Pemerintah telah bergerak cepat dengan mengeluarkan berbagai paket stimulus dan
Transformasi Model keringanan. Namun, diperlukan evaluasi lebih mendalam mengenai efektivitasnya.
Bisnis UMKM
Perlu strategi yang fokus dan efektif untuk mempercepat pemulihan setelah pandemi
Rekomendasi
Kebijakan Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang baik, diperlukan studi khusus yang
mempelajari kebutuhan UMKM selama dan setelah masa pandemi.

5
Tujuan Studi
Mengukur magnitude dampak pandemi COVID-19 terhadap kondisi bisnis para pelaku UMKM
Pendahuluan
di Indonesia, dan mengidentifikasi alternatif kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah
Dampak Pandemi
pusat dan daerah dalam menjembatani adaptasi UMKM agar dapat bertahan selama pandemi
terhadap Bisnis dan pulih secara cepat pasca-pandemi.
UMKM

Skenario Pandemi Mengukur dampak COVID-19 terhadap UMKM di beberapa sektor dan wilayah yang menjadi perhatian

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi Mengidentifikasi sumber dampak yang paling mempengaruhi UMKM
bagi Masyarakat dan
UMKM

Mengukur efektivitas kebijakan pemerintah yang telah diluncurkan dalam membantu UMKM selama pandemi
Transformasi Model
Bisnis UMKM

Merancang stimulus yang tepat guna melengkapi dan menyempurnakan kebijakan pemerintah yang telah ada saat ini,
Rekomendasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, untuk mempercepat pemulihan kondisi bisnis para pelaku UMKM
Kebijakan

Efektivitas sosialisasi dan pelaksanaan dari program pemerintah yang telah diluncurkan

6
Kerangka Konseptual
Jangka pendek
• Tekanan terhadap aspek (masa pemulihan
Pendahuluan Pengumpulan operasional yang pandemi)
data dan dihadapi pelaku UMKM
Dampak Pandemi Informasi • Faktor yang paling • Stimulus untuk UMKM
terhadap Bisnis mempengaruhi bisnis
UMKM • Efektivitas kebijakan dan
UMKM insentif yang sudah ada
untuk UMKM
Skenario Pandemi Jangka pendek
(masa pandemi)
Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM
• Evaluasi transformasi
UMKM
Transformasi Model • Lingkungan bisnis yang
Bisnis UMKM mendukung
Usulan Kebijakan perkembangan UMKM

Rekomendasi
Kebijakan
Jangka menengah
(5 tahun)

7
Metode Penelitian

Pendahuluan
Studi menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, menggunakan metode
Dampak Pandemi desk research dan pengambilan data primer.
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi Desk Research


Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi Menelaah kajian yang relevan dengan riset yang akan dilakukan, guna
bagi Masyarakat dan menyempurnakan konsep dan analisis lebih dalam lainnya
UMKM

Transformasi Model
Bisnis UMKM
Pengambilan Data Primer
Rekomendasi
Kebijakan
Meliputi focus group discussion (FGD) tingkat pusat, in-depth interview serta
survei UMKM
8
Sebaran sampel UMKM berdasarkan
Wilayah, Skala dan Jenis Badan Usaha

Pendahuluan Propinsi Mikro Kecil Menengah Total

Aceh 62 55 6 123
Dampak Pandemi
Sumatera Utara 129 25 3 157
terhadap Bisnis
Sumatera Barat 94 34 11 139
UMKM
Jawa Barat 191 111 22 324
DI Yogyakarta 184 123 11 318
Skenario Pandemi Jawa Timur 223 149 26 398
Bali 42 21 10 73
Kebijakan Eksisting NTT 215 30 6 251
Penanganan Pandemi Kalimantan Barat 207 40 15 262
bagi Masyarakat dan Kalimantan Tengah 46 15 0 61
UMKM Kalimantan Utara 0 2 0 2
Sulawesi Tengah 57 30 2 89
Transformasi Model Sulawesi Selatan 57 41 9 107

Bisnis UMKM Sulawesi Tenggara 9 7 0 16


Maluku 112 37 1 150
• Survei dilakukan pada bulan Agustus-September Papua Barat 11 1 0 12
Rekomendasi
Kebijakan • Total responden berjumlah 2.535 UMKM Papua 24 18 11 53
1.663 739 133 2.535
• Sample frame menggunakan data responden Total
65,60% 29,20% 5,20% 100,00%
survei dampak COVID-19 yang dilaksanakan oleh
ABDSI pada awal pandemi
9
Sebaran sampel UMKM berdasarkan
Sektor, Wilayah dan Skala Usaha
Perdagangan
Penyediaan
Pendahuluan Pertanian, Besar dan Eceran, Pengangkutan,
Industri Akomodasi dan
Area Perikanan, Reparasi dan Pergudangan dan Lainnya Total
Pengolahan Penyediaan Makan
Perkebunan Perawatan Mobil jasa lainnya
Dampak Pandemi dan Sepeda Motor
Minum
terhadap Bisnis Sumatera 70 196 75 57 48 9 455
UMKM Jawa Bali 209 478 200 179 110 26 1202
Kalimantan 43 116 82 63 40 17 361
Skenario Pandemi Sulawesi 33 111 31 40 16 11 242
NTT Maluku Papua 85 140 104 73 67 6 475
Total 440 1041 492 412 281 69 2735
Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan Perdagangan
Penyediaan
UMKM Pertanian,
Industri
Besar dan Eceran,
Akomodasi dan
Pengangkutan,
Skala Usaha Perikanan, Reparasi dan Pergudangan dan Lainnya Total
Pengolahan Penyediaan Makan
Perkebunan Perawatan Mobil jasa lainnya
Transformasi Model Minum
dan Sepeda Motor
Bisnis UMKM Mikro 265 620 405 260 184 43 1777
Kecil 138 380 63 133 73 20 807
Menengah 37 41 24 19 24 6 151
Rekomendasi
Total 440 1041 492 412 281 69 2735
Kebijakan

Sebaran sampel meliputi wilayah dan skala usaha UMKM di 5 sektor utama UMKM 10
2. Dampak Pandemi COVID-19
terhadap UMKM

11
Dampak Pandemi COVID-19 terhadap UMKM

Pendahuluan

Dampak Pandemi
Masalah yang Dihadapi UMKM
terhadap Bisnis
UMKM
Terdampak COVID-19
Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi Masalah Masalah
bagi Masyarakat dan
UMKM Keuangan Non-Keuangan
Transformasi Model
Bisnis UMKM - Pengeluaran - Demand Shocks
Rekomendasi
Kebijakan
non-variabel - Supply Shocks
Masalah non-keuangan yang dihadapi selama pandemi COVID-19
Mikro Kecil Menengah
Pendahuluan Persentase UMKM yang mengalami
Kesulitan 98 98 99
kesulitan non-keuangan dan jenisnya Tidak 2 2 1
Dampak Pandemi 90.00%
terhadap Bisnis Kesulitan memperoleh bahan baku
80.00%
UMKM
Harga bahan baku mengalami peningkatan
70.00%
Skenario Pandemi Kesulitan mendistribusikan produk usaha
60.00%
anda/masalah logistik
Kebijakan Eksisting 50.00% Berkurangnya pesanan/permintaan
Penanganan Pandemi
40.00% Tidak mampu memenuhi order karena
bagi Masyarakat dan
kekurangan tenaga kerja
UMKM 30.00%
Kurang tersedianya peralatan proteksi
kesehatan
20.00%
Transformasi Model
Lainnya, sebutkan
Bisnis UMKM 10.00%
Tidak ada masalah
0.00%
Rekomendasi
Mikro Kecil Menengah
Kebijakan
Mayoritas UMKM mengalami masalah berkurangnya pesanan, peningkatan harga bahan baku,
sulitnya distribusi, dan sulitnya memperoleh bahan baku
13
Masalah keuangan yang dihadapi karena pandemi COVID-19
80.00%
Pendahuluan Persentase UMKM yang mengalami kesulitan keuangan
Gajidan jenisnya
pekerja
70.00%
Dampak Pandemi Asuransi, BPJS
terhadap Bisnis 60.00%
UMKM Pengeluaran tetap

50.00%
Pembayaran utang usaha
Skenario Pandemi
40.00%
Pembayaran tagihan
Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi 30.00% Pinjaman bank dalam masa kontrak
bagi Masyarakat dan tidak dapat diperpanjang
UMKM 20.00% Pengeluaran lainnya

Transformasi Model 10.00% Lainnya, sebutkan


Bisnis UMKM
0.00% Tidak ada kendala berarti
Rekomendasi Mikro Kecil Menengah
Kebijakan

Masalah keuangan UMKM berkutat di pengeluaran berjenis tetap (non-variabel)


14
Pengaruh pandemi terhadap pendapatan usaha

Pendahuluan
Penurunan Pendapatan berdasarkan Skala Tingkat penurunan pendapatan (%)
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi Model
Bisnis UMKM

• Penurunan pendapatan yang cukup tinggi menjadi salah satu penyebab utama UMKM
Rekomendasi
Kebijakan
merasakan kesulitan keuangan
• Pola ini berlaku secara umum baik dilihat dari aspek skala, sektor maupun wilayah.
• Besaran penurunan berkisar antara 40-80%.
15
Pengaruh pandemi terhadap penurunan pendapatan usaha
berdasarkan sektor dan wilayah

Pendahuluan

Penurunan Pendapatan berdasarkan Sektor (%) Berdasarkan Wilayah


Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi Model
Bisnis UMKM

Rekomendasi
Kebijakan

16
Pendapatan mulai menurun pada Bulan Maret

Pendahuluan
Waktu Penurunan Berdasarkan Sektor Bulan dengan pendapatan paling rendah
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi Model
Bisnis UMKM

Rekomendasi • Pada tiap skala UMKM, pendapatan mulai dirasakan menurun pada bulan Maret
Kebijakan • Usaha Mikro dan kecil mengalami pendapatan terendah pada bulan April
• Usaha menengah paling banyak mengalami pendapatan terendah pada bulan Mei,
walaupun sebagian sudah mencapai titik terendah pada bulan Maret dan April
17
Pendapatan mulai menurun pada Bulan Maret

Pendahuluan Mulainya Penurunan Pendapatan Mulainya Penurunan Pendapatan


berdasarkan Sektor (%) berdasarkan Wilayah
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi Model
Bisnis UMKM

Rekomendasi
Kebijakan

Pola mulainya penurunan pendapatan ini berlaku umum baik dilihat dari aspek
skala usaha, sektor maupun wilayah.
18
Pendapatan terendah dipisahkan berdasarkan sektor dan
wilayah
Pendahuluan Waktu Pendapatan Terendah berdasarkan Waltu Pendapatan Terendah berdasarkan
Pen(%)
Sektor Tingkat penurunan
Wilayah margin
Dampak Pandemi 45.00% 60.00%
terhadap Bisnis 40.00%
50.00%
UMKM 35.00%
30.00% 40.00%
25.00%
Skenario Pandemi 20.00% 30.00%
15.00% 20.00%
Kebijakan Eksisting 10.00%
10.00%
Penanganan Pandemi 5.00%
bagi Masyarakat dan 0.00% 0.00%
Pertanian, Industri Perdagangan Penyediaan Pengangkutan,
Jawa Bali Kalimantan Sumatera NTT Sulawesi
UMKM Perikanan,
Perkebunan
Pengolahan Besar dan Akomodasi dan Pergudangan
Eceran, Penyediaan dan jasa Maluku
Reparasi dan Makan Minum lainnya
Perawatan Papua
Mobil dan
Transformasi Model Sepeda Motor
Januari Februari Maret April
Bisnis UMKM Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Mei Juni Juli Agustus

Rekomendasi Lambatnya pendapatan terendah di wilayah Jawa, Bali, dan Sulawesi kemungkinan besar lebih
Kebijakan
berkorelasi dengan skala usaha di wilayah tersebut.

19
Pengaruh Terhadap Margin/Tingkat Keuntungan

Pendahuluan
Pengaruh terhadap margin Tingkat penurunan margin
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi Model
Bisnis UMKM

Rekomendasi Penurunan margin keuntungan mengikuti turunnya pendapatan, dengan didominasi


Kebijakan
penurunan margin sebesar 40-89%.

20
Pengaruh terhadap penurunan margin/tingkat keuntungan
berdasarkan sektor dan wilayah
Pendahuluan
Berdasarkan Sektor Berdasarkan Wilayah
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi Model
Bisnis UMKM

Rekomendasi
Kebijakan Pola ini berlaku umum baik dilihat dari aspek skala, sektor maupun wilayah.

21
UMKM perlu ‘mengencangkan sabuk’ dan
mengurangi jumlah pekerja selama pandemi

Pendahuluan Mayoritas usaha Mikro “tidak


Perubahan jumlah pekerja
menurunkan” jumlah pekerja…
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis Rata-rata penurunan
Skala n
pekerja
UMKM Mikro 2 481
Kecil 4 514
Skenario Pandemi Menengah 18 99

…sedangkan usaha Kecil dan Menengah


Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi harus menurunkan jumlah pekerja
bagi Masyarakat dan Rata-rata
Sektor n
UMKM penurunan pekerja

Pertanian, Perikanan, Perkebunan 5 202


Transformasi Model
Industri Pengolahan 4 525
Bisnis UMKM
Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi dan Perawatan Mobil dan 4 121
Rekomendasi Sepeda Motor
Kebijakan Penyediaan Akomodasi dan
4 196
Penyediaan Makan Minum
Pengangkutan, Pergudangan dan
5 121
jasa lainnya

22
Penurunan jumlah pekerja berbeda-beda di setiap wilayah

Pendahuluan
Penurunan jumlah pekerja berdasarkan wilayah
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi Model
Bisnis UMKM

Rekomendasi
Kebijakan

Secara persentase, penurunan jumlah pekerja UMKM paling banyak


terjadi di Jawa, Bali, dan Sulawesi
23
3. Skenario Pandemi

24
Perkembangan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia

Pendahuluan Kasus Baru Total Kasus


9000 600000
Dampak Pandemi 8000
500000
terhadap Bisnis 7000
UMKM 6000 400000
5000
Skenario Pandemi 4000 300000
3000
200000
Kebijakan Eksisting 2000
Penanganan Pandemi 1000 100000
bagi Masyarakat dan 0
22/03
11/04
01/05
21/05
10/06
30/06
20/07
09/08
29/08
18/09
08/10
28/10
17/11
UMKM 0

22/03
11/04
01/05
21/05
10/06
30/06
20/07
09/08
29/08
18/09
08/10
28/10
17/11
Transformasi Model Sumber: Kawal Covid-19
Bisnis UMKM

Rekomendasi • Sejak kasus Covid pertama resmi dimumkan pada maret 2020, infeksibaru terus terjadi hingga November
Kebijakan dan belum terdapat tanda akan berakhir dalam waktu singkat
• Jumlah kasus bulanan terus meningkat secara perlahan, mengalami lonjakan pada Agustus-awal Oktober,
menurun pada akhir Oktober-awal November, tetapi kembali meningkat pada akhir November
Periode Dampak Pandemi terhadap UMKM dan Penyaluran PEN

Pendahuluan 60%
50%
Dampak Pandemi
40%
terhadap Bisnis
Waktu Pendapatan Terendah
UMKM 30%
20% Waktu Mulai Penurunan
Skenario Pandemi Pendapatan
10%
Realisasi Program PEN per
Kebijakan Eksisting 0% Pencanangan

Maret
Januari

Oktober
April

Juni

September
Februari

Juli
Mei

Agustus

November
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi Model Sumber: Survei dan Kementerian Keuangan


Bisnis UMKM

• Secara umum UMKM mulai mengalami penurunan omzet sejak Bulan Maret 2020 dan mencatat omzet
Rekomendasi
terendah pada April, di sisi lain penyaluran PEN baru mencapai tingkat yang cukup tinggi pada September
Kebijakan
dan belum terserap seluruhnya hingga November
• Adanya kesenjangan antara kejatuhan usaha UMKM dan respon pemerintah dalam bentuk PEN ikut
menyumbang kurang efektifnya mitigasi dampak pandemi
Perekonomian Indonesia diproyeksi mulai memulih pada 2021

8.00
Pendahuluan
6.10
6.00
5.10
Dampak Pandemi 5.00
4.00
terhadap Bisnis 3.30
UMKM 2.00

0.00
Skenario Pandemi 2016 2017 2018 2019 2020 Q1 2020 Q2 2020 Q3 2020 Q4 2021
-2.00

Kebijakan Eksisting -4.00


Penanganan Pandemi -6.00
bagi Masyarakat dan
UMKM Kemenkeu IMF Fitch LPEM Realisasi

• Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi terdalam pada Q2-2020, seiring dengan kejatuhan
Transformasi Model
terdalam bisnis UMKM.
Bisnis UMKM
• Pada Q3 pertumbuhan telah rebound meskipun masih negatif, demikian pula pada Q4 kontraksi
Rekomendasi diperkirakan semakin berkurang. Pada 2021 pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali positif dengan
Kebijakan kisaran 3,3% (konservatif) hingga 6,1% (optimis).
• Setelah Q2-2020 pertumbuhan ekonomi tidak lagi terlalu terkait dengan penambahan kasus Covid, karena
masyarakat semakin mampu beradaptasi dan pada 2021 akan semakin membaik jika pelaksanaan
vaksinasi berjalan baik dan protocol Kesehatan tetap terjaga
4. Kebijakan Eksisting Penanganan
Pandemi bagi Masyarakat dan UMKM

28
Desain Pemulihan Ekonomi Nasional

Q2 Q3 Q4
Pendahuluan

Baseline • Pariwisata Terhenti (Transportasi, Akomodasi, Restoran) • Aktivitas pariwisata mulai hidup
Dampak Pandemi • Perdagangan Turun Tajam Kembali
Dampak • Manufaktur Terganggu • Perdagangan meningkat
terhadap Bisnis Skenario Produksi • Manufaktur Kembali beraktivitas

UMKM Dampak
• PSBB menurunkan konsumsi masyarakat Aktivitas konsumsi berangsur meningkat (elektronik, pakaian,
Ekonomi Baseline secara signifikan, baik formal maupun informal restoran, hotel, pariwisata, transportasi, dll.)
Dampak
Skenario Pandemi Konsumsi • Kemiskinan dan pengangguran meningkat tajam (terutama informal) Pengangguran dan kemiskinan menurun

Percepatan dan penguatan subsidi dan bansos untuk


Kebijakan Stimulus masyarakat miskin dana rentan miskin (tambahan sembako, Stimulus perluasan konsumsi dengan fokus kelas
menengah (pariwisata, restoran, transportasi, dll.)
Kartu Prakerja, pembebasan tarif listrik, penambahan
Konsumen
Eksisting penyaluran PKH)

Penanganan Ultra Mikro dan UMKM


Pandemi bagi • Penundaan pokok dan bunga UMKM dan UMi Jumpstart sektor usaha
• Subsidi bunga kredit UMKM dan UMi • Penjaminan kredit modal
Masyarakat dan • Insentif perpajakan untuk UMKM kerja UMKM
UMKM Desain • Penjaminan kredit modal kerja untuk UMKM • Penyaluran kredit modal kerja
Respon • Dana Insentif Daerah (DID) BUMN
Kebijakan • Penempatan dana di
Transformasi Model Stimulus Usaha perbankan yang terdampak
Industri dan BUMN restrukturisasi kredit
Bisnis UMKM • Insentif perpajakan untuk industri • Investasi pemerintah (PMN)
• Dana talangan ke BUMN ke BUMN
• Penyaluran kredit modal kerja BUMN • Dana Insentif Daerah (DID)
Rekomendasi • Penempatan dana di perbankan terdampak • Dana dukungan untuk B30
Kebijakan restrukturisasi kredit
• Dana dukungan untuk B30
29
Bantuan Sosial untuk Masyarakat Indonesia

BLT Dana Desa Bansos Sembako Jabodetabek


Pendahuluan

Dampak Pandemi ● Sumber dari Program Dana Desa


terhadap Bisnis ● Wilayah mencakup seluruh desa di ● Sumber dana dari APBN
UMKM Indonesia ● Wilayah mencakup Jabodetabek
● Dasar hukum Permendes PDTT 6/2020 ● Dasar hukum Kepmensos 54/2020
● Durasi April-Juni 2020 (gelombang 1). Juli ● Durasi Juli-Desember 2020
Skenario Pandemi
September 2020 (gelombang 2) ● Total bantuan IDR 6.8 triliun atau senilai
IDR 300,000/KK untuk 2.1 keluarga
● Total bantuan IDR 21.2 triliun atau IDR
Kebijakan
600,000/KK untuk 11 juta keluarga
Eksisting
Penanganan
Pandemi bagi Bansos Tunai Penambahan PKH
Masyarakat dan
UMKM

Transformasi Model ● Sumber dana dari APBN ● Sumber dana dari APBN
● Wilayah mencakup non-Jabodetabek ● Wilayah mencakup seluruh Indonesia
Bisnis UMKM
● Dasar hukum Kepmensos 54/2020 ● Dasar hukum UU 40/2020
● Durasi Juli-Desember 2020 ● Durasi berlaku 12 bulan
Rekomendasi ● Total bantuan IDR 32.4 triliun atau IDR ● Total bantuan IDR 37.4 triliun atau IDR
Kebijakan 300,000/KK untuk 9 juta keluarga 200,000/KK untuk 10 juta keluarga

30
Bantuan Sosial untuk Masyarakat Indonesia

Kartu Sembako Murah Subsidi Listrik


Pendahuluan

Dampak Pandemi ● Sumber dana dari APBN


● Sumber dana dari APBN
terhadap Bisnis ● Wilayah mencakup seluruh Indonesia ● Wilayah mencakup seluruh Indonesia
UMKM ● Dasar hukum Perpres 63/2017 ● Dasar hukum Perppu 1/2020
● Durasi Maret-Desember 2020 ● Durasi April-Desember 2020
● Total bantuan IDR 43.6 triliun atau senilai ● Total bantuan IDR 58.29 triliun dengan
Skenario Pandemi
IDR 200,000/KK untuk 20 juta keluarga rincian 24 juta rumah tegangan 450 VA
digratiskan dan 7.2 juta rumah tegangan
dengan tambahan 4.8 juta keluarga pada
Kebijakan 900 VA potongan 50%
Agustus 2020
Eksisting
Penanganan
Pandemi bagi Kartu Prakerja Insentif Perumahan bagi MBR
Masyarakat dan
UMKM
● Sumber dana dari APBN
● Sumber dana dari APBN
Transformasi Model ● Wilayah mencakup seluruh Indonesia
● Wilayah mencakup seluruh Indonesia
● Dasar hukum Perppu 01/2020
Bisnis UMKM ● Dasar hukum Perpres 36/2020
● Durasi reguler (10 tahun)
● Durasi Maret-November 2020
● Total bantuan IDR 1.5 triliun senilai
● Total bantuan IDR 20 triliun untuk 20 juta
Rekomendasi 400,000/unit untuk 175,000 quota, 5%
individu dengan tambahan 5.6 juta
Kebijakan individu dan BPJS TK 400,000
subsidi bunga untuk konsumen, serta 6-
7% untuk bank pelaksana
31
Bantuan Sosial untuk Masyarakat Indonesia

Pendahuluan

Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
Subsidi Gaji Karyawan Bantuan Kuota Pembelajaran Jarak Jauh
UMKM

Skenario Pandemi ● Sumber dana dari APBN


● Sumber dana dari APBN
● Wilayah mencakup seluruh Indonesia ● Wilayah mencakup seluruh Indonesia
Kebijakan ● Dasar hukum Perpres 82/2020 ● Dasar hukum Persesjen Kemendikbud
Eksisting ● Durasi Agustus-November 2020 14/2020
● Total bantuan IDR 37.7 triliun atau IDR ● Durasi September-Desember 2020
Penanganan ● Total bantuan IDR 8.9 triliun dengan
2.4 juta/individu selama 4 bulan atau IDR
Pandemi bagi rincian 7.2 triliun untuk siswa, guru,
600,000/bulan/individu untuk 15.7 juta
Masyarakat dan penerima dan terus meningkat
mahasiswa, dan dosen
UMKM

Transformasi Model
Bisnis UMKM

Rekomendasi
Kebijakan
32
Stimulus yang sudah dilakukan oleh Indonesia
Kebijakan Keterangan
Pendahuluan • Penundaan cicilan pokok selama 6 bulan
Penundaan Angsuran Pokok
• Pembebasan bunga cicilan selama 3 bulan dan diskon 50% selama 3 bulan untuk nasabah KUR
dan Bunga UMKM UMi
Dampak Pandemi
Subsidi Bunga Kredit UMKM • Kredit UMK sebesar 6% selama 3 bulan pertama, 3% selama 3 bulan kedua
terhadap Bisnis • Kredit Usaha Menengah sebesar 3% selama 3 bulan pertama, 2% selama 3 bulan kedua.
UMKM dan UMi
• Pembebasan/Penanggungan Tarif pajak 0,5% dalam PP 23/2018
• Insentif PPh Pasal 21
Skenario Pandemi Insentif perpajakan bagi • Insentif pembebasan PPh Pasal 22
UMKM • Pengurangan 30% angsuran PPh Pasal 25
Kebijakan • Insentif restitusi PPN dipercepat hingga jumlah lebih bayar maksimal Rp5 miliar
Eksisting • Stimulus untuk pemulihan ekonomi di daerah yang juga ditujukan untuk UMKM terdampak.
Dana Insentif Daerah • Dana bersumber dari cadangan bagian anggaran bendahara umum negara (BA BUN).
Penanganan
Pandemi bagi • Stimulus bantuan modal kerja kepada UMKM yang belum pernah mendapatkan pembiayaan baik
Stimulus modal kerja: Modal
dari lembaga keuangan maupun sistem perbankan.
Masyarakat dan kerja darurat khusus bagi
• Estimasi kebutuhan modal kerja UMKM dilihat dari outstanding kredit dan jumlah UMKM yang
UMKM UMKM terdampak covid-19 membutuhkan, sisi profil risiko kredit UMKM.
• Pemerintah akan membayarkan premi penjaminan kredit bagi UMKM yang meminjam sampai
Transformasi Model Penjaminan Modal Kerja dengan Rp10 miliar, dengan penjaminan kredit modal kerja sebesar Rp5 triliun.
• Penjaminadalah PT Jamkrindo dan PT Askrindo.
Bisnis UMKM
• Bernilai total Rp30 Triliun untuk empat bank Himbara
Penyertaan ke Bank Himbara • Diarahkan untuk fokus ke UMKM
Rekomendasi • Bunga ditetapkan 80% dari 7 Day BI Repo Rate
Kebijakan
• Banpres produktif merupakan bantuan tunai dari pemerintah untuk usaha mikro dan kecil.
Banpres Produktif • Dianggarkan sebesar Rp28,8 Triliun 33
• Calon penerima ditargetakan mencapai 12 juta UMK
Tingkat Pengetahuan dan Pendaftaran Program
No Program Mengetahui Program (%) Mendaftar Program (%)*
Pendahuluan
Mikro Kecil Menengah Mikro Kecil Menengah
Dampak Pandemi
1 Penundaan angsuran pokok dan bunga 69,40 74,10 79,80 34,90 61,80 70,30
terhadap Bisnis
untuk UMKM
UMKM
2 Insentif perpajakan untuk UMKM 34,20 51,40 67,50 82,90 78,10 84,60
Skenario Pandemi
3 Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM 37,88 50,48 55,84 75,26 74,29 67,44

Kebijakan 4 Subsidi Bunga Kredit UMKM dan UMi 35,91 57,59 62,34 83,43 74,89 62,50
Eksisting
5 Stimulus bantuan modal kerja darurat 49,61 63,13 62,34 84,46 80,46 70,83
Penanganan
bagi UMKM terdampak COVID-19
Pandemi bagi
Masyarakat dan 6 Belanja produk UMKM dari pemerintah 28,05 30,84 50,65 71,74 67,72 79,49
UMKM
7 Kerjasama BUMN dengan e-commerce 25,19 34,70 48,05 69,84 64,79 77,14
untuk UMKM go-online
Transformasi Model
Bisnis UMKM 8 Training UMKM melalui webinar 38,76 45,65 58,44 68,75 74,59 81,82
berbagai bidang dari lembaga/penggiat
Rekomendasi UMKM
Kebijakan

Usaha mikro kurang mengetahui program bantuan,tetapi mereka yang mengetahui memiliki antusiasme yang tinggi. 34
Sumber pengetahuan utama atas program bantuan

Pendahuluan Program Mikro Kecil Menengah Total

Dampak Pandemi Penundaan angsuran pokok dan bunga untuk UMKM Koran Asosiasi Koran Koran
terhadap Bisnis
UMKM Insentif perpajakan untuk UMKM Asosiasi Asosiasi Asosiasi Asosiasi

Skenario Pandemi Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM Asosiasi Asosiasi Asosiasi Asosiasi

Kebijakan Subsidi Bunga Kredit UMKM dan UMi Asosiasi Asosiasi Koran Asosiasi
Eksisting
Penanganan Stimulus bantuan modal kerja darurat khusus bagi pelaku UMKM Asosiasi Asosiasi Koran Asosiasi
Pandemi bagi terdampak covid-19
Masyarakat dan
UMKM Pemrioritasan belanja pemerintah kepada produk UMKM Asosiasi Asosiasi Koran Asosiasi

Transformasi Model
Kerjasama BUMN dengan e-commerce untuk mendorong UMKM Asosiasi Asosiasi Koran Asosiasi
Bisnis UMKM go-online

Rekomendasi
Training UMKM melalui webinar berbagai bidang dari Asosiasi Asosiasi Koran Asosiasi
Kebijakan lembaga/kelompok/penggiat UMKM

35
>20%-40% >40%-60% >60%
Evaluasi Terhadap Program

Pendahuluan

Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan
Eksisting
Penanganan
Pandemi bagi
Masyarakat dan
UMKM

Transformasi Model
Bisnis UMKM

Rekomendasi Dari seluruh program yang diberikan, evaluasi yang paling banyak diberikan adalah pentingnya
Kebijakan
penyaluran yang lebih tepat sasaran serta perlunya sosialisasi yang lebih merata.
36
5. Transformasi Model Bisnis UMKM

37
Inisiatif transformasi usaha yang telah dilakukan
terkait Ketenagakerjaan

Pendahuluan
42% 42%
39%
Dampak Pandemi 35%
terhadap Bisnis 31%
UMKM 22% 23%
21%
17% 18%
15% 15%
Skenario Pandemi 11% 11% 11%
9% 10% 8% 7% 8% 7%
6% 6%
3%
Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
Mikro Kecil Menengah
bagi Masyarakat dan
Merumahkan pekerja dengan mengurangi gaji Merumahkan pekerja tanpa mengurangi gaji
UMKM
Membayar gaji pekerja secara bertahap (dicicil) Mengurangi bonus/THR
Memberhentikan sebagian pekerja Memberhentikan seluruh pekerja
Transformasi
Lainnya Tidak melakukan upaya apapun
Model Bisnis
UMKM
• Semakin besar skala usaha, maka kecenderungan usaha untuk melakukan kebijakan terkait
ketenagakerjaan semakin besar
Rekomendasi
Kebijakan
• Kebijakan yang terbanyak dilakukan oleh usaha Mikro adalah tidak melakukan upaya apapun,
sementara untuk skala Kecil dan Menengah memberhentikan sebagian pelerja dan merumahkan pekerja
dengan mengurangi gaji 38
Inisiatif transformasi usaha yang telah dilakukan
terkait Produksi
36% 36%
Pendahuluan 35%
31%
29%
Dampak Pandemi 24% 23% 23%
terhadap Bisnis 20% 22% 21%
18% 17%
UMKM 16%
17% 17%
11%
9% 9%
Skenario Pandemi 7%
8%

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi Mikro Kecil Menengah
bagi Masyarakat dan Menutup usaha sementara Mengganti fokus usaha
UMKM Memodifikasi barang yang diproduksi Mengubah teknik produksi dan/atau komposisi bahan baku
Mengubah jam operasional Lainnya
Transformasi Tidak melakukan upaya apapun

Model Bisnis
UMKM
• Dari sisi produksi, sebagian besar UMKM, terlepas dari skala usahanya, memilih untuk mengubah jam
Rekomendasi operasional dan memodifikasi barang yang diproduksi pada masa pandemic
Kebijakan
• Pada usaha menengah, selain harus mengubah jam operasional, kebijakan lain yang terbanyak
dilakukan adalah menutup usaha sementara
39
Inisiatif transformasi usaha yang telah dilakukan
terkait keuangan

Pendahuluan 52.3%
50.9%
46.5%
Dampak Pandemi 37.5% 36.1% 34.3% 37.1% 37.9%
terhadap Bisnis
UMKM 25.0% 23.5%
19.3%
14.5% 13.6% 12.4% 12.1% 9.8%
Skenario Pandemi 7.1%
9.5%

Kebijakan Eksisting
Mikro Kecil Menengah
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan Mengurangi biaya utilitas (listrik, gas, air, komunikasi) Mengurangi biaya sewa tanah/bangunan
UMKM Mengurangi biaya transportasi Mencari pinjaman baru
Lainnya Tidak melakukan upaya apapun
Transformasi
Model Bisnis
UMKM
• Secara umum, kebijakan mengurangi biaya utilitas seperti listrik, gas, air, dan komunikasi menjadi
Rekomendasi langkah yang banyak dilakukan oleh UMKM
Kebijakan
• Pilihan kebijakan lainnya adalah mengurangi biaya transportasi dan mencoba mencari pinjaman baru

40
Inisiatif transformasi usaha yang telah dilakukan
terkait Pemasaran

Pendahuluan
68%
61%
Dampak Pandemi 50%
terhadap Bisnis
36%
UMKM 27%
22% 22% 22% 22% 20% 25% 23%
16% 20%
14% 14% 15%
Skenario Pandemi 7% 4% 6% 6%

Kebijakan Eksisting Mikro Kecil Menengah


Penanganan Pandemi Menjual dengan metode lain (online) Memberikan diskon atau hadiah
bagi Masyarakat dan Membuat paket produk tertentu (edisi lebaran, dll) Menjual kemasan lebih kecil, agar harga lebih murah
UMKM Menerima order sebagai sub kontraktor dari perusahaan lain Lainnya
Tidak melakukan upaya apapun
Transformasi
Model Bisnis
UMKM • Menjual dengan metode lain, khususnya online adalah kebijakan pemasaran yang banyak dipilih oleh
mayoritas UMKM untuk semua skala usaha
Rekomendasi • Pilihan kebijakan pemasaran lain adalah memberikan diskon atau hadiah, membuat paket produk
Kebijakan tertentu dan juga menjual kemasan lebih kecil.
• Khusus untuk usaha menengah, ada sekitar 23% responden yang menjawab menerima order sebagai
sub kontraktor dari perusahaan lain sebagai alternatif strategi pemasaran.
41
Sentimen Pemulihan Ekonomi di kalangan UMKM

Pendahuluan

Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi
Model Bisnis
UMKM
• Persepsi UMKM terhadap kembalinya kegiatan ekonomi ke tingkat normal bergantung
Rekomendasi pada pemahaman mereka terhadap Adaptasi Kebiasaan Baru.
Kebijakan
• Mayoritas UMKM memprediksi usaha akan kembali normal dalam 4 bulan-1 tahun.

42
Untuk beradaptasi, UMKM merencanakan perubahan
dalam aspek pemasaran dan produksi
Profil Responden

Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Upaya yang Akan


Dilakukan UMKM
saat Masa
Pemulihan

Efektivitas Program

Program yang Usaha akan


Dibutuhkan mengandalkan usaha
pemasaran yang rendah
Komparasi Kebijakan biaya dan memiliki
dengan Negara Lain rencana perubahan
metode produksi yang
bervariasi.

43
UMKM juga memerlukan modal tambahan saat
masa pemulihan ekonomi

Pendahuluan

Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi
Model Bisnis
UMKM

Rekomendasi UMKM membutuhkan tambahan modal kerja untuk pemulihan


Kebijakan
dan merencanakan pinjaman dari perbankan sebagai sumber akses pendanaan.
44
Rencana untuk melakukan usaha lain dari kalangan UMKM

Pendahuluan

Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi
Model Bisnis
UMKM

Rekomendasi
Kebijakan Mayoritas pelaku UMKM perlu mencari usaha baru sembari mempertahankan usaha dengan angka
tertinggi dari tingkat usaha kecil
45
UMKM mulai merencanakan pelonggaran terhadap protokol
Langkah Protokoler yang Sudah ...dan Proporsi UMKM yang akan melonggarkan
Pendahuluan
Dijalankan... protokol setelah pandemi berakhir
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi
Model Bisnis
UMKM

Rekomendasi
Kebijakan
• UMKM telah menjalankan protokol kesehatan untuk tetap beroperasi dengan kebanyakan
telah melaksanakan penggunaan masker bagi pekerja
• Namun, pada masa pemulihan, banyak juga yang telah melonggarkan protokol kesehatan lagi
46
di hari setelahnya seperti sarana cuci tangan.
Bantuan Utama yang paling dibutuhkan UMKM saat masa pandemi
dan masa pemulihan ekonomi

Pendahuluan Saat Pandemi Saat Pemulihan Ekonomi

Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan
UMKM

Transformasi
Model Bisnis
UMKM

Rekomendasi
Kebijakan • Pada saat pandemi , UMKM membutuhkan program bantuan berupa akses/tambahan permodalan,
pendampingan dan konsultasi bisnis, serta akses untuk alat produksi dan alat pendukung
• Pada masa pemulihan, program tambahan permodalan dan pendampingan/konsultasi bisnis tetap sangat
dibutuhkan, ditambah dengan adanya kenaikan kebutuhan akan kemudahan dalam pengurusan perizinan usaha 47
Bantuan yang dibutuhkan UMKM di sektor Pertanian, Perikanan,
dan Perkebunan

Pendahuluan
Saat Pandemi Saat Pemulihan Ekonomi
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
Keuangan: Pelatihan dan
UMKM pendampingan pencatatan… 27.50%
Pemasaran: Kemudahan
pendistribusian barang/logistik… 21.82%
Skenario Pandemi
Keuangan: Asuransi Usaha 10.68%
Kebijakan Eksisting Produksi: keterampilan teknis dan
9.32%
Standardisasi produk
Penanganan Pandemi
Infrastruktur: Transportasi 8.64%
bagi Masyarakat dan
UMKM Pemasaran: Subsidi Biaya Kirim 7.95%

SDM: Kemampuan Digital 5.91%


Transformasi
Model Bisnis Infrastruktur: Internet 5.23%

UMKM

Rekomendasi • Pada saat pandemi, kebutuhan utama terletak pada pelatihan pencatatan keuangan, pemasaran produk
Kebijakan pada pasar offline, serta pengadaan asuransi usaha
• Pada saat pemulihan ekonomi, dua program yang paling dibutuhkan tetap sama, tetapi peningkatan
terjadi pada kebutuhan akan infrastruktur yang dapat menunjang distribusi/transportasi
48
Bantuan yang dibutuhkan UMKM di sektor Industri Pengolahan

Pendahuluan
Saat Pandemi Saat Pemulihan Ekonomi
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM Pemasaran: Kemudahan
pendistribusian barang/logistik… 21.81%
Keuangan: Pelatihan dan
Skenario Pandemi pendampingan pencatatan… 17.58%
Produksi: keterampilan teknis dan
11.24%
Kebijakan Eksisting Standardisasi produk

Penanganan Pandemi SDM: Kemampuan Digital 11.05%


bagi Masyarakat dan
UMKM Infrastruktur: Internet 9.51%

Pemasaran: Subsidi Biaya Kirim 7.01%


Transformasi
Model Bisnis Keuangan: Asuransi Usaha 5.96%
UMKM

Rekomendasi
Kebijakan • Pada saat pandemi, kebutuhan program utama terletak pada kemudahan distribusi barang ke pasar offline,
pelatihan dan pendampingan pembukuan usaha, serta peningkatan keterampilan teknis dan standarisasi
produk saat pandemi
• Pada saat pemulihan ekonomi, Program yang sama tetap menjadi kebutuhan utama 49
Bantuan yang dibutuhkan UMKM di sektor Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Profil Responden
Saat Pandemi Saat Pemulihan Ekonomi
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis Pemasaran: Kemudahan
UMKM pendistribusian barang/logistik 21.34%
(pasar offline)
Keuangan: Pelatihan dan
pendampingan pencatatan 16.26%
Upaya yang Akan keuangan)
Dilakukan UMKM
Keuangan: Asuransi Usaha 15.45%
saat Masa Pemulihan

SDM: Kemampuan Digital 11.99%


Efektivitas Program
Infrastruktur: Internet 11.18%
Program yang
Dibutuhkan Infrastruktur: Transportasi 10.57%

Komparasi Kebijakan Pemasaran: Subsidi Biaya Kirim 6.50%


dengan Negara Lain

• Pada saat pandemi, program bantuan yang sangat dibutuhkan pada kemudahan pemasaran barang pada
pasar offline, pelatihan dan pendampingan untuk pembukuan usaha, serta asuransi usaha untuk mitigasi
risiko usaha
• Pada saat pemulihan ekonomi tiga program tersebut tetap paling dibutuhkan dengan adanya peningkatan 50
kebutuhan pada asuransi usaha.
Bantuan yang dibutuhkan UMKM di sektor Penyediaan Akomodasi
dan Penyediaan Makan Minum

Pendahuluan
Saat Pandemi Saat Pemulihan Ekonomi
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM Pemasaran: Kemudahan… 19.90%
Keuangan: Pelatihan dan… 18.69%
Skenario Pandemi
Infrastruktur: Internet 12.38%

Kebijakan Eksisting SDM: Kemampuan Digital 10.92%


Penanganan Pandemi Produksi: keterampilan teknis dan… 8.25%
bagi Masyarakat dan
Infrastruktur: Transportasi 6.80%
UMKM
SDM: Penjaminan mutu produk 6.80%

Transformasi Pemasaran: Subsidi Biaya Kirim 6.55%


Model Bisnis Keuangan: Asuransi Usaha 6.55%
UMKM

Rekomendasi
Kebijakan • Pada masa pandemi, sektor ini sangat membutuhkan kemudahan untuk memasarkan produk, pelatihan
pembukuan usaha, serta infrastruktur internet
• Pada pemulihan ekonomi, kebutuhan program pelatihan dan pendampingan pembukuan usaha mengalami
peningkatan, begitu pula untuk program peningkatan keterampilan teknis dan standarisasi produk 51
Bantuan yang dibutuhkan UMKM di sektor Penyediaan
Pengangkutan, Pergudangan dan jasa lainnya

Pendahuluan
Saat Pandemi Saat Pemulihan Ekonomi
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM SDM: Kemampuan Digital 18.86%

Skenario Pandemi Infrastruktur: Internet 16.37%

Pemasaran: Kemudahan
pendistribusian barang/logistik…
14.59%
Kebijakan Eksisting
Keuangan: Pelatihan dan
Penanganan Pandemi pendampingan pencatatan keuangan) 14.23%
bagi Masyarakat dan
Keuangan: Asuransi Usaha 9.96%
UMKM
Infrastruktur: Transportasi 9.61%
Transformasi
Produksi: keterampilan teknis dan
Model Bisnis Standardisasi produk 8.90%

UMKM

Rekomendasi • Pada saat pandemi, program yang sangat dibutuhkan pada saat pandemi adalah peningkatan kemampuan digital SDM,
Kebijakan aksesibilitas internet, serta kemudahan untuk memasarkan barang pada pasar offline.
• Pada masa pemulihan ekonomi program-program yang dibutuhkan mengalami perubahan; kini sangat dibutuhkan
pelatihan dan pendampingan akan pembukuan usaha, dengan program pemasaran dan peningkatan kemampuan digital
tetap menjadi 3 program teratas yang dibutuhkan. 52
6. Rekomendasi Kebijakan

53
Kesenjangan antara Kebijakan dan Kebutuhan

Pendahuluan Gap Permasalahan

Dampak Pandemi
terhadap Bisnis • Basis data resmi UMKM yang akurat
UMKM • UMKM yang tutup dan UMKM baru akibat pandemi
• Gap antara sasaran dan penerima • Bisnis UMKM dinamis, data riil ada pada komunitas
Skenario Pandemi program • Strategi sosialisasi PEN via jalur formal dan
perbankan

Kebijakan Eksisting
Penanganan Pandemi • Beragamnya permasalahan yang dihadapi UMKM:
o Bahan baku
bagi Masyarakat dan
o Pengiriman produk
UMKM • Gap antara kebutuhan UMKM o Izin operasi
dengan skema program o Penurunan permintaan
Transformasi Model • Pada tingkat implementasi fasilitas pajak dan kredit
Bisnis UMKM tidak sepenuhnya dipatuhi

Rekomendasi • Penyaluran PEN terakselerasi beberapa bulan


• Gap antara magnitude dan periode setelah UMKM mengalami kejatuhan usaha
Kebijakan pandemi dengan penyaluran • Pandemi telah berjalan lebih dari 8 bulan
o Fasilitas pajak dan kredit berlaku 6 bulan
program o Bansos produktif berlaku 4 bulan

54
Rekomendasi Kebijakan Penguatan UMKM

Pendahuluan Rekomendasi Stimulus

Dampak Pandemi Jangka Pendek Tahap I Jangka Pendek Tahap II Jangka Menengah
terhadap Bisnis
(Masa Pandemi) (Masa Pemulihan) (Pasca Pandemi)
UMKM

Skenario Pandemi

Kebijakan Eksisting • Bantuan penundaan


• Bantuan hukum • Akses perbankan dan
Penanganan Pandemi tagihan (e.g. listrik, air dan
bagi Masyarakat dan
inklusi keuangan
sewa) • Perizinan dan regulasi • Adopsi teknologi
UMKM
• Bantuan keuangan untuk informasi dalam proses
Transformasi Model gaji pegawai • Bantuan akses modal, kredit bisnis
Bisnis UMKM • Pemasaran (pemasaran dan perpajakan • Upgrade skill SDM dan
online, internet terjangkau, mindset pelaku
Rekomendasi • Bantuan pasar ekspor • Penguatan proses bisnis
subsidi transportasi)
Kebijakan

55
Rekomendasi Kebijakan Ekosistem untuk Transformasi UMKM

Pendahuluan
Rekomendasi Ekosistem
Dampak Pandemi
terhadap Bisnis
UMKM
• Refocusing sinergi dukungan UMKM antar K/L di tingkat pusat
Skenario Pandemi
• Penguatan sinergitas kebijakan Pemerintah Daerah dan Pusat
Kebijakan Eksisting • Terbangunnya infrastruktur komunikasi yang memadai
Penanganan Pandemi
bagi Masyarakat dan • Terbangunnya komunitas yang peduli UMKM
UMKM
• Akses pasar yang terintegrasi
Transformasi Model
Bisnis UMKM
• Akses sumber keuangan yang bervariasi
• Program pendampingan UMKM yang komprehensif
Rekomendasi
Kebijakan

56
Terima Kasih
Perbandingan Kebijakan dengan Negara Lain
Stimulus yang dilakukan oleh negara lain tetapi belum dilakukan di Indonesia

Konsultasi bisnis Iklim Bisnis


Lampiran
• Pengecualian pajak untuk peralatan medis esensial
• Bea masuk dikurangi 20%, peniadaan tarif untuk barang medis dan
alat pengembangan vaksin
• Pemberian konsultasi bisnis • Mengubah kebijakan mengenai pailit, penutupan bisnis, tidak solven,
bagi unit UMKM yang dan restrukturisasi bisnis
terdampak
• Subsidi dan percepatan Izin Edar
• Fasilitas untuk UMKM eksportir

Sisi Permintaan Biaya Usaha

• Dukungan untuk produksi yang berhubungan


dengan COVID-19 misal sekat PSBB, masker, APD, dll Pemerintah membayar 50% dari total biaya sewa
tanah dan Gedung untuk lokasi usaha UMKM
• Subsidi ongkos kirim

58
Perbandingan Kebijakan dengan Negara Lain
Stimulus yang dilakukan oleh negara lain tetapi belum dilakukan di Indonesia

Lampiran
Pembiayaan via utang Bantuan ketenagakerjaan

Pinjaman baru – dengan • Batasan jumlah PHK


syarat yang lunak (Schnellkredit) • Subsidi gaji untuk mengurangi tingkat layoff
• Skema ketenagakerjaan baru
• Alokasi besar awal periode dana pensiun (front-loading)

Perpajakan Pembiayaan lainnya

• Insentif penanaman modal • Hibah/bantuan untuk


• Penurunan berbagai pajak lebih lanjut; pajak penghasilan, perusahaan/UMKM yang baru berdiri
pajak pertambahan nilai, dsb. dengan melibatkan banyak tenaga kerja
• Peningkatan subsidi pelatihan kerja

59

Anda mungkin juga menyukai