NIM : 1420118027R
2021
1. Jelaskan langkah-langkah meode pembebabasan jalan nafas
a. Chin lift
Satu tangan di dahi untuk memiringkan kepala kembali
Bayi:
1. Kepala dalam posisi netral (posisi sniffing)
2. Kepala dan leher jangan terlalu banyak gerakan/manipulasi
b. Jaw thrust
Adalah pilihan metode membuka jalan nafas jika anda menduga bahwa korban
memiliki leher retak.
Teknik :
1. Tempat 2-3 jari di bawah masing-masing sisi sudut rahang bawah
2. Angkat rahang atas dan keluar
c. Back blows
Bila penderita sadar dapat batuk keras, observasi ketat. Bila nafas tidak efektif atau
berhenti, lakukan back blow 5 kali (hentakan keras pada punggung korban di titik
silang garis antar belikat dengan tulang punggung/vertebrae)
d. Chest thrust ( untuk bayi, anak yang gemuk dan wanita hamil)
Bila penderita sadar, lakukan chest thrust 5 kali(tekan tulang dada dengan jari
telunjuk atau jari tengah kira-kira satu jari bawah garis imanijasi antara kedua putting
susu pasien). Bila penderita sadar, tidurkan terlentang, lakukan chest thrust, tarik
lidah apakah ada benda asing, berinafas buatan.
e. Heimlich maneuver
Tersedak merupakan hal sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
a. Memanggil bantuan . meeminta pertolongan orang lain untuk memanggil
ambulans atau nomor gawat darurat.
b. Memastikan orang tersebut tersedak tanyakan “apa anda tersedak”? kedua tangan
yang memengangi leher adalah tanda universal tersedak. Orang yang tidak bisa
mnjawab menganggyk, atau menunjuk-nunjuk lehernya perlu diberikan
pertolongan segera karena terdapat sumbatan jalan napas.
c. Berdirilah di belakangnnya. Sambil berdiri di belakangnnya, kita meminta korban
untuk sedikit membungkuk dan merenggangkan kakinya. Mengepal tangan kanan
dan bersiap memberi hentakan.
2. Prioritas 2-kuning
Merupakan prioritas berikutnya di berikan kepada para penderita yang
mengalami keadaan seperti luka bakar tanpa gangguan saluran napas atau
kerusakan alat gerak ,patah tulang tertutup yang tidak dapat berjalan, cedera
punggung.
3. Prioritas 3- hijau
Merupakan kelompok yang paling akhri prioritasnya, di kenal juga sebagai
walking wounded atau orang cedera yang dapat berjalan sendiri.
4. Prioritas 0- hitam
3. Metode S.T.A.R.T
Prioritas 1-Merah korban kondidi kritis
- Airway dan breathing
- Perdarahan yang tidak terkontrol
- Cedera leher atau kepala
- Luka terbuka di perut
- Hipo/hiptermia
- Luka bakar berat
5. Obat-obat emergency
Sulfas atropine
Epinefrin
Efedrin
Dobutamin
Dopamine
Norprinefrin
Nitogliserin
Aminophilin
Amiodarone
Diazepam
Deksametason
Narlokson dan naltrekson
6. Indikasi epinefrin atau adrenalin adalah untuk menangani anafilaksis , hipotensi, akibat
syok sepsis., bradikardi dan cardiac arrest , serta untuk menginduksi dan menjaga kondidi
midriasis saat operasi ocular . dosis epinefrin yang digunakan bervariasi tergantung usia
pasien dan juga indikasi yang di temukan.
7. Jaw thrust
Jaw thrust Adalah pilihan metode membuka jalan nafas jika anda menduga bahwa
korban memiliki leher retak.
Saat mengalami gagal napas, penderita kondisi gawat tersebut kondisi gawat tersebut
perlu mendapatkan bantun pernapasan melalui terapi oksigen. Pemberian oksigen bila
melalui selang hidung atau kanul nasal serta masker oksigen.
8. Identitas
Nama : I. NY. B
Umur : 59 tahun
9. Identitas
Nama : An.A
Umur : 19 tahun
Analisa data
Data objektif :
Fraktur tengkorak, Penurunan kesadaran
disorentasi ringan dan di
ikuti penurunan kesadaran,
hasil pemeriksaan terdapat
bekas darah di mulut dan
hidung, terdengar suara
nafas ronchi ,terdapat
periorbhital echimosis dan
battle sign.
TTV : TD 90/50 mmHg
N : 115x/ mnt( regular dan
lemah)
RR : 32x/mnt (irregular)
GCS : 8
10. Head injury adalah trauma kepala yang masalah pada struktur kepala akibat mengalami
benturan yang berpotensi menimbulkan gangguan pad fungsi otak.
Kolaborasi perawat dengan tenaga kesehatan adalah mengkaji segala aspek yang
berhubungan dengan trauma kepala.
11. Yang dikatakan perawat Ance kepada perawat Veny adalah : ”perawat Veny, maaf,
posisinya salah. Seharusnya telungkup” dan perawat Ance menjelaskan prosedur
pemasangan gudel dan NGT dengan baik dan benar.
14. Resusitasi pada bayi dan anak saat awal adalah melakukan penilaian kondisi anak secara
cepat dengan menggunakan segitiga penilaian pediatric, atau pediatric assement
triangle/PTA . dari PAT ini dapat mengenali kondisi distress napas, gagal nafas, syok,
henti napas dan henti jantung, disfungsi otak dan abnormalis sistemik lainnya. PAT
terdiri 3 elemen yaitu :
a. Penampilan anak : tonus, interaksi anak dan lingkungan, kenyamanan arah pandangan
anak, suara/tangisan anak
b. Upaya napas anak : suara napas abnormal,posisi tubuh abnormal,retraksi dan napas
cuping hidung.
c. Kondisi sirkulasi : pucat , mottling, sianosis ,perdarahan.
15. Tujuan pembalutan adalah menutup luka dan menghentikan pendarahan agar luka tidak
terkontaminasi dan menimbulkan infeksi.