Anda di halaman 1dari 14

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA


Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN, PERPUTARAN PIUTANG,


PENJUALAN BERSIH, HUTANG USAHA TERHADAP LABA BERSIH
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI 2013-2016

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Alex Budi Simangunsong, Catarina Panjaitan, Ester Hasugian,
Annisa Nauli Sinaga, Thomas Firdaus Hutahaean
Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia
(Naskah diterima: 1 Maret 2019, disetujui: 20 April 2019)

Abstract
The purpose of this study is to examine and analyze the effect of inventory turnover, receivable
turnover, net sales and trade payables on net income in Manufacturing companies listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2013-2016. The research method used is
descriptive quantitative, this research is causal / clausal. In this study, data collection was
carried out through documentation studies. The study uses types and secondary data sources.
Based on the results of this study inventory turnover, accounts receivable turnover, net sales and
trade payables simultaneously have a positive and significant effect on net income in the
Manufacturing companies listed on the Stock Exchange for the period 2013-2016. The
conclusions in this study are, accounts receivable turnover, net sales and business debt partially
have a positive and significant effect on net income in the BEI listed Manufacturing companies
in the period 2013-2016, while the inventory turnover value partially has no effect and is not
significant to net income at Manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange
for the period 2013-2016.
Keywords: Inventory Turnover, Receivable Turnover, Net Sales, Trade Payables and Net Profit

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh perputaran persediaan,
perputaran piutang, penjualan bersih dan hutang usaha terhadap laba bersih pada perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016. Metode penelitian
yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, penelitian ini bersifat sebab akibat/klausal.
Penelitian menggunakan jenis dan sumber data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian ini
perputaran persediaan, perputaran piutang, penjualan bersih dan hutang usaha secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2013-2016. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, perputaran piutang,
penjualan bersih dan hutang usaha secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
laba bersih pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013-2016, sedangkan
nilai perputaran persediaan secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap laba
bersih pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013-2016.
Kata Kunci : Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Penjualan Bersih,
Hutang usaha dan Laba bersih.

115
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

1.1 PENDAHULUAN dibandingkan tahun 2015 dengan laba bersih

I
ndustri manufaktur telah mengalami pada tahun 2016 sebesar Rp.260.444
pasang surut yang membuat perkem- mengalami penurunan 23,7% dibandingkan
bangan industri manufaktur membu- tahun 2015.
tuhkan dana besar. Hal ini membuat industri- PT. Aneka Gas Industri, Tbk yang
industri manufaktur harus mencari sumber memiliki Piutang pada tahun 2015 sebesar
dana guna melakukann kegiatan operasional Rp.238.980 mengalami peningkatan 61,7%
perusahaannya. perusahaan manufaktur dibandingkan tahun 2014 dengan laba bersih
merupakan penopang utama perkembangan tahun 2015 sebesar Rp.48.007 mengalami
industri di sebuah negara. Seriap perusahaan penurunan 22,8% dibandingkan tahun 2014.
harus selalu melakukan peningkatan secara PT. Lion Metal Works, Tbk yang
bertahap dan berkelan-jutan agar mampu memiliki penjualan pada tahun 2015 sebesar
bersaing di era globalisasi. Kinerja perusahaan Rp.289.251.193 mengalami peni-ngkatan
dapat dinilai melalui pendapatan Laba. Apa 15,2% dibandingkan tahun 2014 dengan laba
bila kinerja perusahaan baik maka bersih tahun 2015 sebesar Rp.46.018.638
pertumbuhan laba meningkat, begitu juga mengalami penurunan 6% dibandingkan tahun
sebaliknya apabila kinerja perusahaan tidak 2014.
baik maka pertumbuhan laba akan menurun. PT. Indal Aluminium Industri, Tbk yang
Tujuan perusahaan pada umunya untuk memiliki hutang pada tahun 2016 sebesar
mempero-leh laba, walaupun semata-mata Rp.268.131.958 mengalami peni-ngkatan
berorien-tasi pada laba namun dalam 11,6% dibandingkan tahun 2015 dengan laba
menjalankan usahannya harus memperhatikan bersih tahun 2016 sebesar Rp.35.552.976
upaya yang dapat dilakukan agar posisi tetap mengalami peningkatan 24,2% dibandingkan
menguntungkan sehingga kelangsungan usaha tahun 2015.
tetap terjaga, dalam hal ini laba mempunyai II. KAJIAN TEORI
peran penting. 2.1 Pengertiaan Perputaran Persediaan
Asahimas Flat Gas, Tbk yang memiliki Menurut Kasmir (2015:41) persediaan
persediaan pada tahun 2016 sebesar merupakan sejumlah barang yang disimpan
Rp.957.425 mengalami pening-katan 10.8% oleh perusahaan dalam suatu tempat (gudang).

116
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

Persediaan merupakan cadangan perusahaan Berdasarkan pengertian diatas dapat


untuk proses produksi dan penjualan pada saat disimpulkan bahwa piutang adalah berupa
dibutuhkan. Menurut Munawarah (2012:63) tagihan perusahaan kepada konsumen yang
persediaan meliputi semua barang atau bahan timbul akibat penjualan barang atau jasa yang
yang diperlukan dalam proses produksi dan dilakukan secara angsuran (kredit) dan
distribusi yang menunggu untuk di proses memiliki waktu tidak lebih dari satu tahun.
lebih lanjut atau dijual. 2.2 Pengertian Penjualan Bersih
Menurut Sartono (2010:443) perse-diaan Menurut Hery (2014:202) Penjualan
pada umumnya merupakan salah satu jenis merupakan total jumlah yang dibebankan
aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar kepada pelanggan atas barang dagangan yang
dalam seuatu perusahaan. djual perusahaan, baik meliputi penjualan
Berdasarkan pengertian di atas maka tunai maupun penjualan secara kredit.
dapat disimpulkan bahwa persedia-an adalah Menurut Jumingan (2014:32) penghasilan
suatu barang yang cukup besar dan disimpang utama dari perusahaan dagang, perusahaan
digudang sebagai cada-ngan perusahaan untuk jasa, atau perusahaan industri berupa hasil
proses produksi dan penjualan. penjualan barang atau jasa kepada pembeli,
2.2 Pengertiaan Perputaran Piutang langganan, dan pemakai jasa lainnya. Menurut
Menurut Jumingan (2014:127) Piutang syaifullah (2016:152) penjualan merupakan
timbul karena adanya penjualan barang pendapatan yang diperoleh perusahaan akibat
dagangan secara kredit. Menurut Hery dari penyera-han barang/jasa dari bisnis
(2014:114) piutang adalah jumlah yang akan utamanya.
ditagih dari pelanggan sebagai akibat Dari pengertian di atas dapat disim-
penujualan barang atau jasa secara kredit. pulkan pengertian penjualan adalah total
Menurut kasmir (2015:41) piutang jumlah pendapatan yang dibebankan kepada
merupakan tagihan perusahaan kepada pihak pelanggan atas barang dagangan atau jasa
lainnya yang memiliki jangka waktu tidak yang dijual perusahaan dan merupa-kan
lebih dari satu tahun, piutang ini terjadi akibat penghasilan utama perusahaan.
dari penjualan barang atau jasa kepada
konsumen secara angsuran(kredit).

117
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

2.4 Pengertian Hutang Usaha dan kerugian. Transaksi-transaksi ini diikh-


Menurut Fahmi (2014:160) utang adalah tisarkan dalam laporan laba rugi. Akuntan
kewajiban (liabilities).maka liabilities atau telah mengadopsi pendekatan transaksi
utang merupakan kewajiban yang dimiliki dalama mengukur laba atau rugi, yang
oleh pihak perusahaan yang bersumber dari menekan pada perhitungan langsung antara
dana eksternal baik yang berasal dari sumber pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian.
pinjaman perbankan, leasing, penjualan Menurut Muhardi (2013:37) laba bersih
obligasi dan sejenisnya. Menurut Harmono merupakan bagian akhir dalam laporan laba
(2016:236) utang adalah kewajiban yang harus rugi yang mencerminkan kinerja perusahaan
ditanggung oleh pihak yang berutang sesuai dalam memberikan hasil bagi pemegang
periode jatuh temponya dan kewajiban lain saham.
yang melekat. Menurut Syaifullah (2016:29) Berdasarkan pengertiaan diatas dapat
Utang (liabilities) merupakan kewajiban disimpulkan bahwa laba bersih merupaka
perusa-haan kepada kreditur (suplier/bankir) selisih positif antara laba sebelum pajak
dan pihak lainnya (karyawan, pajak, dll). dengan total biaya. Sehingga besar jumlah
Kreditur dan pihak lainnya disini, memiliki laba bersih yang diperoleh perusahaan
hak klaim aset perusahaan. tergantung kepada kedua pos tersebut salah
Dari pengertian diatas dapat disim- satu tujuan dari perusahaan adalah mampu
pulkan pengertian utang adalah kewajiban meningkatkan laba dari tahu ke tahun.
yang harus ditanggung perusahaan akibat III. METODE PENELITIAN
pinjaman atau menerima dana eksternal yang Peneliti melakukan penelitian pada
sesuai periode jatuh temponya. perusahaan manufaktur yang terdaftar Di
2.5 Pengertian Laba Bersih Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016
Menurut Kasmir (2012:303) laba bersih melalui www.idx.co.id. Peneliti merenca-
merupakan laba yang telah dikurangi biaya- nakan kegiatan penelitian pada Mei 2018–
biaya yang merupakan beban perusahaan Maret 2019.
dalam suatu periode tertetu termasuk pajak. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Menurut Hery (2013:108) laba bersih berasal penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut
dari transaksi pendapatan beban, keuntungan Sanusi (2012:13) desain pene-litian deskriptif

118
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

adalah desain penelitian yang disusun dalam Menurut Ghozali (2016:139-143), Uji
rangka memberikan gambaran secara Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah
sistematis tentang informasi ilmiah yang dalm model regresi terjadi ketidaksamaan
berasal dari subjek atau objek Tpenelitian. variance dari residual satu pengamatan ke
Penelitian deskriptif berfokus pada penjelasan pengamatan yang lain. Model regresi yang
sistematis tentang fakta yang diperoleh saat baik adalah yang Homokedastisitas atau tidak
penelitian dilakukan. terjadi heterokedastisitas.
Pengujian asumsi klasik yang dilakukan IV. HASIL PENELITIAN
terdiri atas uji normalitas, uji multikolineritas, Nilai minimum, nilai maksimum, nilai
uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. rata-rata (mean), dan standar deviasi dari
Hasil pengujian asumsi klasik ini meng- variabel perputaran persediaan (X1),
gunakan software SPSS 21.0. perputaran piutang (X2), penjualan bersih
Menurut Ghozali (2016 :154-156) Uji (X3), hutang usaha (X4) dan Laba bersih (Y)
Normalitas bertujuan menguji apakah dalam dengan rincian sebagai berikut:
model regresi, variabel pengganggu atau 1. Variabel perputaran persediaan (X1)
residual memiliki distribusi normal. memiliki nilai perputaran persdiaan
Menurut Ghozali (2016:103-106) Uji terendah sebesar 0,323 kali pada peru-
multikolineritas bertujuan untuk menguji sahaan Duta Pertiwi Nusantara Tbk di
apakah model regresi ditemukan adanya tahun 2015 dan nilai perputaran persediaan
korelasi antar variabel bebas (indepen-den). tertinggi berada pada perusahaan Chandra
Model regresi yang baik seharusnya tidak Asri Petrochemical Tbk sebesar 980,546
terjadi korelasi di antara variabel independen. kali di tahun 2016. Nilai rata-rata sebesar
Menurut (Ghozali 2016:107-108) Uji 11.47949 kali. Nilai standar deviasi sebesar
Autokorealasi bertujuan menguji apakah 64,772610 kali menunjukkan bahwa terjadi
dalam model regresi linear ada korelasi antara perbedaan nilai perputaran persediaan yang
kesalahan penggangu pada periode t dengan diteliti dengan nilai rata-ratanya sebesar
kesalahan pengganggu pada periode t-1 64,772610 kali.
(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka 2. Variabel perputaran piutang (X2) memiliki
dinamakan ada problem autokorelasi. perputaran piutang terendah sebesar 1,312

119
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

kali pada perusahaan Eratex Djaya Tbk rata Rp. 2.063.983.510. 227,- dan standar
pada tahun 2016 dan perputaran piutang deviasi Rp. 7.992.425. 324.729,-
tertinggi sebesar 79,919 kali pada menunjukkan bahwa terjadi perbedaan
perusahaan Handjaya Mandala Sampoerna hutang usaha yang diteliti dengan nilai rata-
Tbk pada 2014. Nilai rata-rata 9.55305 kali ratanya sebesar Rp. 7.992.425.324.729,-
dan standar deviasi 9.047907 kali 5. Variabel Laba Bersih (Y) memiliki Laba
menunjukkan bahwa terjadi perbedaan Bersih terendah sebesar Rp. 248.916. 778,-
perputaran piutang yang diteliti dengan pada perusahaan Eratex Djaya Tbk pada
nilai rata-ratanya sebesar 9.047907 kali tahun 2014 dan Laba Bersih tertinggi
3. Variabel penjualan bersih (X3) memiliki sebesar Rp. 22.297.000.000. 000,- pada
penjualan bersih terendah sebesar Rp. perusahaan Astra Indonesia Tbk pada 2013.
24.501.240.780,- pada perusahaan Semen Nilai rata-rata Rp. 1.141.669.681.664,- dan
Indonesia Tbk pada tahun 2013 dan standar deviasi Rp.3.123.690.937.953,-
penjualan bersih tertinggi sebesar Rp. menunjukkan bahwa terjadi perbedaan
792.798.834.768,- pada perusahaan Laba Bersih yang diteliti dengan nilai rata-
Champion Pasific Tbk pada 2016. Nilai ratanya sebesar Rp.3.123.690. 937.953,-
rata-rata Rp. 24.790.936.933.253,- dan 4.2 Hasil Uji Asumsi Klasik
standar deviasi Rp. 97.027.031.296.953 a. Sebelum Transform
menunjukkan bahwa terjadi perbedaan Tabel 4.2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
penjualan bersih yang diteliti dengan nilai Sebelum Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
rata-ratanya
Unstandardized Residual
sebesar Rp. 97.027.031.296.953 N 228
Mean -.0002077
4. Variabel hutang usaha (X4) memiliki Normal Parametersa,b Std. 2766917528446.82300000
Deviation
Absolute .302
hutang usaha terendah sebesar Rp. Most Extreme Positive .302
Differences -.226
2.501.733910,- pada perusahaan Semen Negative
4.553
Kolmogorov-Smirnov Z
Indonesia Tbk pada tahun 2013 dan hutang
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
usaha tertinggi sebesar Rp. 64.-
124.310.744,- pada perusahaan Cham-pion b. Sesudah Transform
Pasific Indonesia Tbk pada 2013. Nilai rata- Tabel 4.3
120
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Grafik Histogram Sebelum Transformasi


Sesudah Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 228
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std. Deviation 1.85636695
Absolute .040
Most Extreme
Positive .024
Differences
Negative -.040
Kolmogorov-Smirnov Z .607
Asymp. Sig. (2-tailed) .855 b. Sesudah Transform
Dari Tabel 4.2 dan 4.3 One-Sample Gambar 4.2
Kolmogorov-Smirnov Test di atas, dapat Grafik Histogram Sesudah Transformasi
diketahui bahwa perputaran persediaan (X1),
perpuataran piutang (X2), penjualan bersih
(X3), hutang usaha (X4) dan laba bersih (Y)
dengan nilai signifikan sebesar 0,855
memenuhi syarat distribusi normal lebih besar
0,05. Penelitian ini menggunakan analisis
histogram dan normal probability plot.
Analisis histogram dapat disajikan tampilan-
nya sebagai berikut:

Dari histogram tersebut, dapat


disimpulkan data residual berdistribusi normal
karena histogram membentuk lonceng
terbalik. Penelitian ini menggunakan normal
probability plot sebagai berikut:
a. Sebelum Transform
a. Sebelum Transform
Gambar 4.3
Gambar 4.1

121
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

Normal Probability Plot laba bersih (Y) memiliki data berdistribusi


Sebelum Transformasi secara normal.
4.2.2 Uji Multikolinieritas
a. Sebelum Transform
Tabel 4.4
Hasil Uji Multikolinieritas
Sebelum Transformasi
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF

(Constant)
b. Sesudah Transform
Persediaan .994 1.006
Gambar 4.4
1 Piutang .967 1.034
Normal Probability Plot Penjualan .096 10.383
Sesudah Transformasi Hutang .097 10.351
a. Dependent Variable: Laba

b. Sesudah Transform
Tabel IV.5
Hasil Uji Multikolinieritas
Sesudah Transformasi
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF

(Constant)

LN_Persediaan .995 1.005


Dari hasil normal probability plot 1 LN_Piutang .990 1.010
terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis Penjualan .099 10.106
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal Hutang .099 10.099

sehingga dapat disimpulkan bahwa perputaran a. Dependent Variable: LN_Laba

persediaan (X1), perputaran piutang (X2), Tabel IV. di atas menunjukkan nilai

penjualan bersih (X3), hutang usaha (X4) dan tolerance perputaran persediaan (X1) dan

122
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

perputaran piutang (X2) masing-masing Sesudah Transformasi


sebesar 0,995 dan 0,990 lebih besar dari 0,10. Model Summaryb
Model R R Adjuste Std. Error Durbin
Nilai VIF yang diperoleh untuk variabel
Square d R of the -
perputaran persediaan (X1) dan perputaran Square Estimate Watson
piutang (X2) masing-masing sebesar sebesar 1 .478a .229 .215 1.87294 1.800

1,005 dan 1,010 lebih kecil dari 10 maka tidak a. Predictors: (Constant), Hutang, LN_Piutang,
LN_Persediaan, Penjualan
terjadi multikolinieritas antar variabel
b. Dependent Variable: LN_Laba
independen dalam model regresi tersebut. Dari tabel IV.7 di atas menunjukkan
4.2.3 Uji Autokorelasi bahwa perputaran persediaan (X1), perputaran
Tabel IV.6 piutang (X2), penjualan bersih (X3) dan hutang
Hasil Uji Autokorelasi usaha (X4) yang diperoleh adalah sebesar
Sebelum Transformasi 1,800. Cara pengujian uji autokorelasi adalah
Model Summaryb du < dw < 4 – du. Nilai dl = 1,746 dan du =
Model R R Adjusted Std. Durbin
1,804 dengan jumlah 4 variabel bebas dan 228
Square R Square Error -
of the Watson sampel. Hasil pengukurannya adalah 1,804 <
Estimat 1,800 < (4 – 1,804) yaitu 1,804 < 1,800 <
e
2,196 maka dapat disimpulkan terjadi
.464a .215 .201 279162 2.085
1 263942
autokorelasi dalam penelitian ini. Cara untuk
6.983 mengobati terjadinya autokorelasi dengan
a. Predictors: (Constant), Hutang, Piutang, Persediaan, menggunakan autokorelasi runs test yang
Penjualan
dapat disajikan sebagai berikut
b. Dependent Variable: Laba

Tabel 4.8 Hasil Uji Runs Test


b. Sesudah Transform Runs Test

Tabel IV.7 Unstandardized Residual

Hasil Uji Autokorelasi


123
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

Test Valuea -353331883689.11850 Sesudah Transformasi


Cases < Test Value 114
Cases >= Test Value 114
Total Cases 228
Number of Runs 118
Z .398
Asymp. Sig. (2-tailed) .690
a. Median

Dari tabel di atas menunjukkan asymp.


sig. pada output runs test sebesar 0,690. Maka
nilai hasil pengukurannya adalah 0,690 > 0,05
karena didapatkan probabilitas > 0,05 dapat
disimpulkan data bebas dari autokorelasi. Gambar 4.6 menunjukkan bahwa
4.2.4 Uji Heteroskedastisitas perputaran persediaan (X1), perputaran
a. Sebelum Transform piutang (X2), penjualan bersih (X3), hutang
Gambar 4.5 usaha (X4) dan laba bersih (Y) yang
Scatterplot menunjukkan data tersebar secara acak dan
Sebelum Transformasi tidak membentuk suatu pola tertentu. Data
tersebar di atas dan di bawah garis 0
menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Sedangkan untuk uji statistik dapat
dilakukan dengan uji Glejser pada tabel 4.9
berikut ini:

b. Sesudah Transform Tabel 4.9


Gambar 4.6 Hasil Uji Glejser
Scatterplot Sesudah Transformasi

124
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

Coefficientsa Model Unstandardized Standardiz t Sig.


Coefficients ed
Model Unstandardized Standardize T Sig.
Coefficients d Coefficient
Coefficients
s
B Std. Beta
Error
B Std. Beta (Constant) 1.669 1.343 1.242 .216
Error
LN_Persedia .204 .120 .070 1.708 .089
an
.985 .309 3.191 .002
(Constan) 1 LN_Piutang .559 .149 .166 3.747 .000
LN_Penjuala .931 .139 .859 6.678 .000
-.013 .101 -.009 -.131 .896
n
LN_Perse
diaan LN_Hutang -.161 .127 -.160 -1.269 .206

.233 .116 .131 2.004 .046 a. Dependent Variable: LN_Laba


LN_Piuta
1 ng Berdasarkan tabel 4.10 di atas
1.002E .000 .014 .070 .945 diperoleh rumus regresi sebagai berikut:
-013
Penjualan
Ln_Laba = 1,669 + 0,204 Ln_Perputaran
1.235E
-013
.000 .169 .818 .414 Persediaan + 0,559 Ln_Perputaran Piutang +
Hutang
0,931 Ln_Penjualan – 0,161 Ln Hutang usaha
a. Dependent Variable: ABS_RES_3 Hasil intepretasi dari model regresi tersebut
Tabel 4.9 di atas menunjukkan nilai adalah sebagai berikut:
signifikan variabel perputaran persediaan (X1) 1. Nilai konstanta sebesar 1,669 artinya jika
sebersar 0,896 perputaran piutang (X2), variabel perputaran persediaan, perputa-
sebesar 0,046 penjualan bersih (X3), sebesar ran piutang ,penjualan bersih dan hutang
0,945 hutang usaha (X4) 0,414 dengan nilai usaha .dianggap konstan, maka Laba
signifikan di atas 0,05 maka disimpulkan tidak Bersih pada perusahaan Manufaktur
terjadi heteroskedastisitas. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013-2016 adalah sebesar 1,669

4.3 Model Penelitian 2. Nilai koefisien perputaran persediaan


Tabel 4.10 adalah 0,204. Ini menunjukkan bahwa
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda setiap peningkatan Perputaran persediaan
satu kali maka Laba akan meningkat
125
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

sebesar 0,204 kali. perubahan laba dapat dijelaskan oleh variabel


3. Nilai koefisien perputaran piutang adalah perputaran persediaan, perputaran piutang,
0,559. Ini menunjukkan bahwa setiap penjualan dan hutang usaha dan sisanya
peningkatan perputaran prsediaan satu 77,1% dapat dijelaskan oleh variabel lain di
kali maka laba akan meningkat sebesar luar model penelitian ini seperti: Aktiva,
0,559 kali. modal dan sebagainya
4. Nilai koefisien penjualan adalah 0,931. 4.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan
Ini menunjukkan bahwa setiap pening- Tabel 4.12
katan penjualan satu kali maka laba akan Hasil Uji Statistik F
meningkat sebesar 0,931 kali. ANOVAa
Model Sum of df Mean Square F Sig.
5. Nilai koefisien hutang adalah -0,161. Ini
Squares
menunjukkan bahwa setiap penurunan Regressi 645.768 4 161.442 97.69 .000b
on 7
hutang satu kali maka laba akan
1 Residual 368.502 223 1.652
meningkat sebesar 0,161 kali.
Total 1014.270 227
4.3.1 Koefisien Determinasi
a. Dependent Variable: LN_Laba
Tabel 4.11
b. Predictors: (Constant), LN_Hutang, LN_Persediaan,
Koefisien Determinasi LN_Piutang, LN_Penjualan
Model Summaryb
Dari tabel 4.12 di atas, bisa dilihat
Model R R Square Adjusted R Std. Error Durbin hasil Fhitung adalah sebesar 97,697 > nilai Ftabel
Square of the -
Estimate Watson adalah sebesar 2,65 maka Ho ditolak dan Ha
a
.478 .229 .215 1.87294 1.800
1 diterima dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05
a. Predictors: (Constant), Hutang, LN_Piutang, LN_Persediaan, sehingga perputaran persediaan, perputaran
Penjualan
piutang, penjualan, hutang secara simultan
b. Dependent Variable: LN_Laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap
laba pada perusahaan Manufaktur investasi
Berdasarkan tabel 4.11 di atas
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
diperoleh nilai adjusted R square (R2)
2013-2016.
koefisien determinasi sebesar 0,229 atau sama
4.3.3 Pengujian Hipotesis Secara Parsial
dengan 22,9%. Artinya sebesar 22,9% variasi Tabel 4.13

126
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

Hasil Uji Statistik t pulannya adalah thitung > ttabel yaitu 3,747 >
Coefficientsa
1,971. Dengan demikian keputu-sannya Ho
Model Unstandardized Standardiz t Sig.
Coefficients ed ditolak dan Ha diterima, artinya variabel
Coefficien
perputaran piutang secara parsial
ts
B Std. Beta berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Error
laba pada perusahaan Manufak-tur yang
(Constant) 1.669 1.343 1.242 .216
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
LN_Persediaan .204 .120 .070 1.708 .089
1 LN_Piutang .559 .149 .166 3.747 .000 2013- 2016.
LN_Penjualan .931 .139 . 859 6.678 .000 3. Variabel penjualan mempunyai nilai
LN_Hutang -.161 .127 -.160 -1.269 .206
thitung 6,678 dengan nilai signifikan 0,000
a. Dependent Variable: LN_Laba

Hasil pengujian statistik secara parsial sebagai sedangkan ttabel adalah sebesar 1,971

berikut: dengan signifikan 0,05. Maka

1. Variabel profitabilitas mempunyai nilai kesimpulannya adalah thitung > ttabel yaitu

thitung 1,708 dengan nilai signifikan 0,089 6,678 > 1,971. Dengan demikian keputu-

sedangkan ttabel adalah sebesar 1,971 sannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima,

dengan signifikan 0,05. Maka artinya variabel penjualan secara parsial

kesimpulannya adalah thitung > ttabel yaitu berpengaruh dan signifikan terha-dap laba

1,708 > 1,971. Dengan demikian keputu- pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar

sannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak, di Bursa Efek Indonesia periode 2013-

artinya variabel perputaran secara parsial 2016.

tidak berpengaruh positif dan tidak V. KESIMPULAN

signifikan terhadap laba pada perusahaan Berdasarkan hasil penelitian dan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek pembahasan pada Bab IV, maka dapat

Indonesia periode 2013-2016. disimpulkan sebagai berikut:

2. Variabel perputaran piutang mempunyai 1. Perputaran Persediaan secara parsial tidak

nilai thitung 3,747 dengan nilai signifikan berpengaruh positif dan tidak signifikan

0,000 sedangkan ttabel adalah sebesar 1,971 terhadap Laba bersih pada perusahaan

dengan signifikan 0,05. Maka kesim- Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2016.

127
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 4 Nomor 2 Edisi Mei 2019 (115-128)

2. Perputaran Piutang secara parsial berpe- DAFTAR PUSTAKA


ngaruh positif dan signifikan terhadap Laba Fahmi, Irham. 2014. Pengantar Manajemen
Keuangan. Cetakan ke 3. Bandung:
bersih pada perusahaan Manufaktur yang
AlfaBeta.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Harmono. 2016. Manajemen Keuangan. Edisi
2013-2016.
Pertama.Cet ke 5. Jakarta: Bumi Aksara.
3. Penjualan Bersih secara parsial berpenga-
Hery. 2014. Analisis Laporan Keuangan.
ruh dan signifikan terhadap Laba bersih
Edisi pertama cet ke 2. Jakarta: Bumi
pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar Aksara.
Hery, Cand. 2013. Teori Akutansi Suatu
di Bursa Efek Indonesia periode 2013-
Pengantar. Jakarta: Fakultas Ekonomi
2016. Universitas Indonesia.
4. Hutang Usaha secara parsial berpengaruh
Hery. 2015, Analisis Laporan Keuangan.
dan signifikan terhadap Laba bersih pada Yoygakarta : CAPS
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Jumingan. 2014. Analisis Laporan Keungan.
Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016 cetakan kelima Jakarta: Bumi Aksara.
5. Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang,
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan.
Penjualan Bersih dan Hutang Usaha secara Cetakan kelima Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Laba bersih pada perusahaan Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan.
cetakan ke delapan. Jakarta: Raja
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Grafindo Persada.
Indonesia periode 2013-2016. Nilai
Munawarah. 2012. Modul Manajemen
adjusted R square (R2) koefisien determina-
Keuangan. Cetakan Pertama.
si sebesar 0,22 atau sama dengan 22,9%.
Munawir, H.S. 2014. Analisis Laporan Keuangan.
Artinya sebesar 22,9% variasi perubahan Edisi keempat cet ke 13. Yogyakarta :
harga saham dapat dijelaskan oleh variabel Liberty.

perputaran persediaan, perputaran piutang,


penjualan bersih dan hutang usaha dan
sisanya 77,1% dapat dijelaskan oleh
variabel lain.

128

Anda mungkin juga menyukai