4
Polaritas Gugus Karbonil
• Oksigen pada gugus karbonil bersifat elektronegatif,
menyebabkan elektron tertarik ke arah oksigen.
Oksigen cenderung bermuatan negative dan karbon
cenderung bermuatan positif.
Aldehida Keton
6
Jenis Senyawa Karbonil
• Semua senyawa karbonil mengandung gugus asil
• R pada gugus karbonil dapat berupa Alkil, Aril, Alkenil, Alkunil.
Perbedaan tergantung pada X yang terikat pada karbonil
X = H then aldehyde
X= R then ketone
O X = OH then carboxylic acid
X = Cl then acid chloride
C X = OR then ester (cyclic esters = lactones)
R X X = OCOR then acid anhydride
X = N then amide (cyclic amides = lactams)
Reaksi Umum
Senyawa Karbonil
8
9
• Tahap pertama kedua rekasi sama, yaitu
serangan nukleofil pada karbon karbonil.
• Aldehida dan Keton tidak mengikat leaving
group, tidak memungkinkan terjadinya
substitusi pada karbon sp3.
10
Reaksi Adisi Nukleofilik
• Ada dua tipe rekasi adisi nuklofilik: (a) Adisi Nukleofilik dan (b) Adisi –
Eliminasi
• Tahap pertama dari kedua tipe reaksi memiliki kesamaan, terjadi
rehibridisasai karbon karbonil dari sp2 menjadi sp3 dan oksigen menjadi
bermuatan negatif.
• Tahap selanjutnya (a) Oksigen dapat terprotonasi untuk menjadi alkohol,
(misal pada rekasi dengan NaBH4, LiAlH4, atau rekasi Grignard) (reaksi adisi)
dan (b) elektron menyendiri dari nukleofil dapat menghasilkan ikatan
rangkap baru dan melepaskan molekul air (rekasi adisi-eliminasi).
Adisi Nukleofilik
• Pembentukan alkohol –
Aldehida dan Keton
bereaksi dengan
NaBH4, LiAlH4, dan
perekasi Grignard
menghasilkan alcohol.
• Rekasi tersebut
merupakan tipel reaksi
oksidasi dan reduksi.
Aldehida dan Keton berekasi dengan nukleofil dalam dua tahap: Adisi
Nukfleofil dan Protonasi
13
• Hasil reaksi, ikatan phi () putus dan dua ikatan sigma
() baru terbentuk dan bertambahnya atom H dan
gugus nukleofil menggantikan ikatan .
• Aldehid lebih reaktif dibandinhkan keton, karena
hambatan sterik lebih kecil (faktor sterik) dan stabilsasi
muatan positif karbon karbonil hanya oleh satu gugus
alkil (faktor elektronik)
14
Preview rekasi reduksi dan oksidasi
15
The three most
useful
oxidation and
reduction
reactions of
carbonyl
starting
materials can
be summarized
as follows:
16
Reduksi Aldehida dan Keton
17
• Hasil akhir dari reaksi reduksi oleh hidrida adalah penambahan H:¯
(dari NaBH4 or LiAlH4) dan H+ (dari H2O), adalah penambahan 2 atom
H pada gugus karbonil.
18
• Hidrogenasi katalitik juga dapat mereduksi senyawa aldehid dan
keton menghasilkan alkohol 1° dan 2°, reaksi menggunakan gas
H2 dan katalis.
O Nu- O
C C + X-
R X R Nu
Asam Karboksilat dan Turunannya
X = H then aldehyde
X= R then ketone
O X = OH then carboxylic acid
X = Cl then acid chloride
C X = OR then ester (cyclic esters = lactones)
R X X = OCOR then acid anhydride
X = N then amide (cyclic amides = lactams)
27
Mekanisme
• Rekasi SNA terjadi
Reaksi SNA melalui terbentuknya
intermediet tetrahedral,
diikuti dengan
pelepasan leaving group
menghasilkan senyawa
karbonil baru sebagai
hasil reaksi subtitusi.
Reaksi Subtistusi Turunan Karboksilat
dalam Sintesis
• Turunan karboksilat yang reaktif dapat dikonversi menjadi
senyawa turunan karboksilat lainnya yang kurang reaktif.
• Reaksi sebaliknya dapat terjadi dengan pendekatan yang
kompleks.
Found in Nature
• Pada reaksi SNA Halogen
dapat digantikan oleh OH,
by OR, or by NH2
• Reaksi reduksi menghasilkan
alkohol primer
• Reaksi dengan pereaksi
Grignard menghasilkan
alkohol tersier
Reaksi Ester
Contoh senyawa-senyawa karbonil penting
H O OH
O C
N O
C C O O
H3C OH C
CH3
Asam asetat HO CH3
(asam cuka) Asetaminofen Asam asetil salisilat
(analgesik, antipiretik)
(analgesik, antipiretik)
O
H2
H C C
O C )
O H2 n
( O
C
Retinal Dakron
O
(suatu polimer sintetik)
33
Contoh senyawa-senyawa karbonil penting
O
O
O
O O OH CH
NH O H C OH
O HO C H
OH O H C OH
H
HO O H C OH
O
O CH2OH
O
Paklitaksel (Taxol)
Glukosa
(anti kanker yang kuat)
34