Anda di halaman 1dari 34

Karbonil: Tinjauan

Struktur dan Reaktivitas


Senyawa Karbonil
Prof. Dr. apt. Muhammad Da’i, M.Si.
Karbonil dan Kerangka Materi:
Tinjauan
Struktur Gugus Karbonil
Umum Polaritas Gugus Karbonil

Reaksi Pada Kelompok Jenis Senyawa


Karbonil

Senyawa Rekasi Umum senyawa


karbonil
Karbonil • Rekasi Adisi Nukleofilik
• Reaksi Substitusi Nukleofilik
• Gugus karbonil dan gugus
C=C memiliki kesamaan,
yaitu terhibridiasi sp2
bentuk trigonal planar, dan
sudut ikatan ~1200.

Struktur Gugus Karbonil


3
• Gugus C=O dan C=C
memiliki perbedaan yang
mendasar yang
mempengaruhi sifat dari
kedua gugus.
• Elektronegativitas oksigen
menyebabkan karbon
karbonil kekurangan
electron dan gugus karbonil
bersifat polar.
• Struktur resonansi
menunjukkan sifat polar dari
gugus karbonil.

4
Polaritas Gugus Karbonil
• Oksigen pada gugus karbonil bersifat elektronegatif,
menyebabkan elektron tertarik ke arah oksigen.
Oksigen cenderung bermuatan negative dan karbon
cenderung bermuatan positif.

nucleophilic oxygen reacts with


-:O: acid
Oksigen bersifat
anddengan
bereaksi otherasam
nukleofil
electrophiles
dan dapat
atau elektrofil lainnya
+C
electrophilic carbon
Karbon bersifat elektrofilreacts with
dan dapat
bases and
bereaksi other
dengan basanucleophiles
atau nukleofil lainnya
Kelompok Senyawa Karbonil
• Senyawa yang hanya memiliki atom H dan
karbon yang terikat pada karbonil

Aldehida Keton

• Senyawa yang memiliki gugus elektronegatif


yang terikat pada karbonil
Asam Karboksilat Halida Asam Ester Amida

6
Jenis Senyawa Karbonil
• Semua senyawa karbonil mengandung gugus asil
• R pada gugus karbonil dapat berupa Alkil, Aril, Alkenil, Alkunil.
Perbedaan tergantung pada X yang terikat pada karbonil

X = H then aldehyde
X= R then ketone
O X = OH then carboxylic acid
X = Cl then acid chloride
C X = OR then ester (cyclic esters = lactones)
R X X = OCOR then acid anhydride
X = N then amide (cyclic amides = lactams)
Reaksi Umum
Senyawa Karbonil

8
9
• Tahap pertama kedua rekasi sama, yaitu
serangan nukleofil pada karbon karbonil.
• Aldehida dan Keton tidak mengikat leaving
group, tidak memungkinkan terjadinya
substitusi pada karbon sp3.

10
Reaksi Adisi Nukleofilik

• Ada dua tipe rekasi adisi nuklofilik: (a) Adisi Nukleofilik dan (b) Adisi –
Eliminasi
• Tahap pertama dari kedua tipe reaksi memiliki kesamaan, terjadi
rehibridisasai karbon karbonil dari sp2 menjadi sp3 dan oksigen menjadi
bermuatan negatif.
• Tahap selanjutnya (a) Oksigen dapat terprotonasi untuk menjadi alkohol,
(misal pada rekasi dengan NaBH4, LiAlH4, atau rekasi Grignard) (reaksi adisi)
dan (b) elektron menyendiri dari nukleofil dapat menghasilkan ikatan
rangkap baru dan melepaskan molekul air (rekasi adisi-eliminasi).
Adisi Nukleofilik

• Pembentukan alkohol –
Aldehida dan Keton
bereaksi dengan
NaBH4, LiAlH4, dan
perekasi Grignard
menghasilkan alcohol.
• Rekasi tersebut
merupakan tipel reaksi
oksidasi dan reduksi.
Aldehida dan Keton berekasi dengan nukleofil dalam dua tahap: Adisi
Nukfleofil dan Protonasi

13
• Hasil reaksi, ikatan phi () putus dan dua ikatan sigma
() baru terbentuk dan bertambahnya atom H dan
gugus nukleofil menggantikan ikatan .
• Aldehid lebih reaktif dibandinhkan keton, karena
hambatan sterik lebih kecil (faktor sterik) dan stabilsasi
muatan positif karbon karbonil hanya oleh satu gugus
alkil (faktor elektronik)

14
Preview rekasi reduksi dan oksidasi

• Senyawa karbonil merupakan reakttan pada reaksi oksidasi dan


reduksi

15
The three most
useful
oxidation and
reduction
reactions of
carbonyl
starting
materials can
be summarized
as follows:

16
Reduksi Aldehida dan Keton

• Reagen logam hidrida sangat


bermanfaat pada reaksi reduksi
senyawa aldehida dan keton.

• Pemberian aldehida dan keton


dengan NaBH4 atau LiAlH4,
diikuti dengan penambahan
H2O menghasilkan produk akhir
seyawa alkohol.

17
• Hasil akhir dari reaksi reduksi oleh hidrida adalah penambahan H:¯
(dari NaBH4 or LiAlH4) dan H+ (dari H2O), adalah penambahan 2 atom
H pada gugus karbonil.
18
• Hidrogenasi katalitik juga dapat mereduksi senyawa aldehid dan
keton menghasilkan alkohol 1° dan 2°, reaksi menggunakan gas
H2 dan katalis.

• Suatu senyawa yang memiliki gugus karbonil dan alkenyl, dapat


mengalami reaksi reduksi sebagai berikut:
Gugus alkenyl, C=C tereduksi lebih cepat dibanding C=O,
pada reduksi dengan H2 (Pd-C).
Gugus karbonil, C=O lebih mudah tereduksi dengan NaBH4
dan LiAlH4, sedangkan gugus alkenil C=C inert terhadap
logam hidrida.
19
20

• Contoh, 2-sikloheksanon, dapt menghasilkan 3 produk reduksi


tergantung dari reagen yang digunakan.
Adisi dan Eliminasi
• Pembentukan Imina - Keton dan Aldehida berekasi dengan amina
primer (1o) untuk menghasilkan Imina
Reaksi Substitusi Nukleofilik Asil
• Reaksi tidak terjadi pada senyawa aldehida dan
keton. Reaksi terjadi dengan penukar gantian gugus X
(leaving group) senyawa karbonil (asam karboksilat
dan turunannya) dengan suatu Nukleofil.

O Nu- O
C C + X-
R X R Nu
Asam Karboksilat dan Turunannya

X = H then aldehyde
X= R then ketone
O X = OH then carboxylic acid
X = Cl then acid chloride
C X = OR then ester (cyclic esters = lactones)
R X X = OCOR then acid anhydride
X = N then amide (cyclic amides = lactams)

Merupakan leaving group dan bersifat sebagai


gugus penarik elektron
• Kecuali nitril, semua
senayawa turunan asam
karboksilat mengikat suatu
elektronegatif heteroatom
(leaving group).
• Antara lain = halida (halide
asam), asiloksi (anhidrida),
alkoksi (ester), amina
(amida).

Turunan Asam Karboksilat


Stabilisasi muatan
negatif leaving group
• Asam karboksilat dan turunannya,
dimana – X = merupakan suatu
heteroatom (O, Cl, atau N), dapat
melangsungkan reaksi SNA, sifat
elektronegatif heteroatom
menstabilkan muatan negatif dan
menghasilkan sifat leaving group
yang baik.
Reaksi SNA berlangsung melalui tahapan: (1) Serangan nukleofil, diikuti
dengan (2) lepasnya leaving group pada senyawa asam karboksilat
dan turunannya. Gugus karbonil mengalami transisi hibdirdasi sp2 –
sp3 – sp2

Hasil akhir Nu menggantikan Z, sebagai hasil reaksi substitusi asil.

27
Mekanisme
• Rekasi SNA terjadi
Reaksi SNA melalui terbentuknya
intermediet tetrahedral,
diikuti dengan
pelepasan leaving group
menghasilkan senyawa
karbonil baru sebagai
hasil reaksi subtitusi.
Reaksi Subtistusi Turunan Karboksilat
dalam Sintesis
• Turunan karboksilat yang reaktif dapat dikonversi menjadi
senyawa turunan karboksilat lainnya yang kurang reaktif.
• Reaksi sebaliknya dapat terjadi dengan pendekatan yang
kompleks.

Found in Nature
• Pada reaksi SNA Halogen
dapat digantikan oleh OH,
by OR, or by NH2
• Reaksi reduksi menghasilkan
alkohol primer
• Reaksi dengan pereaksi
Grignard menghasilkan
alkohol tersier

Reaksi Halida Asam


Reaksi Anhidrida Asam

• Reaktifitas mirip dengan halida


asam
• Kurang reaktif disbanding
halida asam dan anhidrida
asam
• Ester siklik (lakton), memiliki
reaktifitas yang mirip dengan
ester asiklik

Reaksi Ester
Contoh senyawa-senyawa karbonil penting
H O OH
O C
N O
C C O O
H3C OH C
CH3
Asam asetat HO CH3
(asam cuka) Asetaminofen Asam asetil salisilat
(analgesik, antipiretik)
(analgesik, antipiretik)

O
H2
H C C
O C )
O H2 n
( O
C
Retinal Dakron
O
(suatu polimer sintetik)

33
Contoh senyawa-senyawa karbonil penting
O
O
O
O O OH CH
NH O H C OH

O HO C H

OH O H C OH
H
HO O H C OH
O
O CH2OH
O
Paklitaksel (Taxol)
Glukosa
(anti kanker yang kuat)

34

Anda mungkin juga menyukai