Anda di halaman 1dari 37

Literatur Review

Efek Musik Terapi Terhadap Kecemasan

Dosen Pembibing :
Ns. Ida Ayu Ningrat Pangruating Diyu, S. Kep., M.S.

Oleh:

Josaphat Ezra Ruskandi (18D10020)

D-IV KEPERAWATAN ANASTESIOLOGI A


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa. Atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan literature review mengenai Efek Musik Terapi
Terhadap Kecemasani.
Literature review ini dibuat demi memenuhi kelengkapan tugas metode penelitian yang
dibimbing oleh Ns. Ida Ayu Ningrat Pangruating Diyu, S. Kep., M.S. Dalam hal pembuatan
literature review ini, penulis telah memaksimalkan kinerja serta pembuatan agar nantinya
literature review dapat dengan mudah dimengerti serta memiliki kelengkapan agar dapat
bermanfaat dan juga dapat memenuhi syarat kelengkapan tugas.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritikan dan saran demi
perbaikan makalah yang akan penyusun buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa terdapat saran yang membangun.
Demikianlah makalah ini semoga bermanfaat bagi pembaca dan mohon maaf apabila ada kata –
kata yang kurang berkenan.

                                                                                    Denpasar, 29 Mei 2021


                                                                                            

Josaphat Ezra R.
BAB I

I. Topik Penelitian
Topik penelitian yang diangkat adalah Efek Terapi Musik terhadap kecemasan.
II. Pertanyaan Penelitian
1. Apakah terdapat efek terapi music terhadap kecemasan?
2. Apakah manfaat yang diperoleh dari terapi music signifikan?
3. PICOT QUESTION
PICOT Clinical Question Search Strategy/
Keyword
Patient population Pasien yang mengalami kecemasan yang
menjalani operasi, pasien diruang
pemulihan cardiovascular, pasien yang Effect, music
direncanakan untuk menjalani angioplasti therapy, anxiety
koroner, wanita infertil, pasien yang
menjalani kolonoskopi.
Intervention
Pemberian Terapi Musik Music therapy

Comparison - -
Outcome kecemasan anxiety
Type of Study All article or journal
RCT
that publication type

BAB II
METODE

A. Teknik Pencarian Artikel


1. Tahap 1: Formulasi proses pencarian artikel yang sesuai pertanyaan penelitian/
literature review

Dalam pencarian literature review ini, penulis menggunakan database seperti Pubmed,
CINAHL, neliti, dan Science Direct. Rumus logika dasar yang digunakan dalam
pencarian database adalah “effect “AND” music therapy “AND” anxiety”. Batasan waktu
terbit artikel yang penulis gunakan adalah 10 tahun terakhir. Bahasa artikel yang
digunakan oleh penulis adalah Bahasa Inggris.

Hasil proses pencarian tahap 1


- PubMed
- Science Direct

- CINAHL
- Neliti

2. Tahap 2: Seleksi Berdasarkan Kesesuain Judul Artikel


Dengan memasukkan keyword berdasarkan foreground question (PICO question) dan
menggunakan batasan waktu 10 tahun terakhir, penulis menemukan total 2.573 artikel
dengan rincian 38 artikel dari PubMed, 2.535 artikel dari Science Direct, 0 artikel dari
CINAHL, dan 0 artikel dari Neliti. Selanjutnya penulis membaca keseluruhan judul
artikel. Dari beberapa artikel yang ditemukan, terdapat 2.562 artikel yang tidak sesuai
dengan kriteria penulis karena tidak ada komponen - komponen seperti kata kunci Effect,
music therapy, dan anxiety.
3. Tahap 3: Seleksi berdasarkan judul dan abstact serta kesesuaian dengan tujuan
literature review
Selanjutnya, 5 artikel yang ditemukan bukan merupakan randomized control trial, bukan
meta-analysis, bukan systematic review, dan tidak memiliki control group (kelompok
control). Langkah selanjutnya penulis menyaring kembali ke 6 artikel yang tersisa
berdasarkan kriteria duplikasi dan ketersediaan full-text nya, ditemukan hanya 5 artikel
yang sesuai atau dengan kata lain, 1 artikel tidak tersedianya full text atau berbayar.
4. Tahap 4: Daftar judul artikel yang terpilih (MINIMAL 5 ARTIKEL)
Adapun judul artikel yang sesuai dengan literatur review adalah :
- Effects of Music Therapy on Anesthesia Requirements and Anxiety in Women
Undergoing Ambulatory Breast Surgery for Cancer Diagnosis and Treatment: A
Randomized Controlled Trial
- Effect of Music Therapy with Emotional Approach Coping on Preprocedural Anxiety
in Cardiac Catheterization: A Randomized Controlled Trial
- Effect of Music Therapy on Patients’ Anxiety and Hemodynamic Parameters During
Coronary Angioplasty: A Randomized Controlled Trial
- Effect of music therapy on the anxiety levels and pregnancy rate of women undergoing
in vitro fertilization-embryo transfer: A randomized controlled trial
- The effect of music therapy during colonoscopy on pain, anxiety and patient comfort: A
randomized controlled trial

*Skema Proses Pencarian Artikel

TAHAP 1 2.573 References identified. Terdapat 2562 artikel


Pubmed: 38 yang tidak sesuai
Science Direct: 2.535 dengan kriteria penulis
CINAHL: 0 karena tidak ada
Neliti: 0 komponen - komponen
seperti kata kunci
effect, music therapy,
dan anxiety.
11 References has similar
TAHAP 2 heading.
Pubmed: 8
Science Direct: 3 5 artikel yang
CINAHL: 0 ditemukan bukan
Neliti: 0 merupakan
randomized control
trial, bukan meta-
analysis, bukan
systematic review, dan
tidak memiliki control
TAHAP 3 6 References identified.
group (kelompok
Pubmed: 4
control).
Science Direct: 2
CINAHL: 0
Neliti: 0 1 artikel tidak
tersedianya full
text atau

5 References fix. berbayar.


Pubmed: 4
Science Direct: 1
CINAHL: 0
Neliti: 0
B. Critical appraisal

1. Literature 1: Effects of Music Therapy on Anesthesia Requirements and Anxiety in


Women Undergoing Ambulatory Breast Surgery for Cancer Diagnosis and Treatment: A
Randomized Controlled Trial
a. design penelitian: A three-group randomized controlled trial
b. critical apraisal tool: CASP (Critical Appraisal Skills Programme)

(A) Apakah hasil studi ini valid ?


Pertanyaan Saringan
1 Apakah studi ini membahas permasalahan secara terfokus?
Ya.
Studi ini memfokuskan pada populasi yaitu pasien yang menjalani operasi yang
berpotensi atau diketahui memiliki kanker payudara di bawah pantauan perawatan
anestesi di dua rumah sakit universitas, yaitu University Hospitals Case Medical
Center, berlokasi di Cleveland, OH; dan University Hospitals Richmond Medical
Center di dekat Richmond Heights,OH. Intervensi yang diberikan adalah terapi music
pilihan pasien saat pre operasi yang berupa live music, rekaman music dan hanya
menggunakan penutup telinga peredam bising.
2 Apakah pengalokasian pasien terhadap intervensi dilakukan secara acak?
Ya.
Pada studi ini pengalokasian pasien terhadap intervensi dilakukan secara acak, 207
pasien wanita yang menjalani operasi untuk payudara potensial atau diketahui
kanker secara acak ditugaskan untuk menerima musik live pilihan pasien (LM)
sebelum operasi dengan musik rekaman pilihan (RM) terapis secara intraoperatif
(n 69), musik rekaman pilihan pasien (RM) sebelum operasi dengan musik
rekaman yang dipilih terapis secara intraoperatif (n 70), atau perawatan biasa(UC)
sebelum operasi dengan peredam bising telinga intraoperatif. Peserta yang
memenuhi syarat yaitu wanita berbahasa Inggris, berusia 18 tahun ke atas, dengan
klasifikasi ASA I-III. Pasien dengan penyakit mental yang mendalam, cacat
perkembangan, gangguan pendengaran yang signifikan, dan mereka yang sedang
menggunakan narkotika akan dikeluarkan dari penelitian.
3 Apakah keseluruhan pasien yang mengikuti studi ini dipergunakan dalam hasil
akhir?
Ya.
Pada studi, keseluruhan pasien dipergunakan dalam hasil akhir. Ada 207 peserta yang
memenuhi syarat, 69 pasien mendengarkan live music dan music rekaman, 70 pasien
mendengarkan music rekaman saja, dan 68 pasien hanya mendapat perawatan biasa
dan memakai penutup telinga peredam bising.
Apakah ini pantas untuk dilanjutkan ?
Pertanyaan mendetail
4 Apakah pasien, tenaga kesehatan, dan staf yang terlibat dalam studi ini “buta”
terhadap intervensi yang diberikan?
Tidak.
Pasien/orangtua/keluarga, tenaga kesehatan dan staf mengetahui intervensi yang
dilakukan/diberikan kepada pasien.
5 Apakah pasien dimasing-masing kelompok memiliki karakteristik yang
serupa pada awal studi?
Ya
Pada studi ini pasien yang terlibat dalam penelitian memiliki kesamaan yaitu
pasien perempuan usia 18 tahun keatas yang menjalani operasi yang berpotensi
atau diketahui memiliki kanker payudara di bawah pantauan perawatan anestesi.
6 Selain dari intervensi yang diberikan, apakah kelompok- kelompok
yang ada di dalam studi diperlakukan dengan sama?

Ya.
Peserta di ketiga kelompok diberikan fentanil dalam jumlah 1 mikrogram per
kilogram dan Versed (midazolam) dalam jumlah 0,02 miligram per kilogram. Petugas
anestesi mematuhi Bispectral Index,memantau sensor ke dahi pasien, kemudian
memberikan infus propofol.
(B) Apa hasil yang diperoleh?
7 Seberapa besar efek yang dihasilkan intervensi?
Kelompok LM (Live Music) dan RM (Recorded Music) tidak berbeda secara
signifikan dari kelompok UC(Usual Care) dalam jumlah propofol yang
diperlukan untuk mencapai sedasi sedang. Dibandingkan dengan kelompok UC,
baik kelompok LM dan RM memiliki pengurangan yang lebih besar dalam skor
kecemasan sebelum operasi. Kelompok LM dan RM tidak berbeda dari
kelompok UC sehubungan dengan waktu pemulihan; namun, kelompok LM
memiliki waktu pemulihan yang lebih pendek dibandingkan dengan kelompok
RM (perbedaan 12,4 menit; 95% CI, 2,2 hingga 22,5;P. 018). Skor kepuasan
untuk kelompok LM dan RM tidak berbeda dengan kelompok grup UC.
8 Seberapa tepat perkiraan efek dari intervensi yang diberikan?
Penelitian ini mendukung kumpulan literatur yang menunjukkan bahwa terapi
musik dapat membantu dalam manajemen kecemasan praoperasi dan mungkin
sangat bermanfaat dalam kasus kecemasan awal yang tinggi. Dalam percobaan
ini, baik intervensi terapi musik pra operasi langsung (LM) dan direkam (RM)
mengurangi kecemasan secara signifikan lebih dari manajemen pra operasi biasa
(27,5 [95% CI, 33,8 hingga 21,2] dan 26,7 [ 31,9 hingga 21,5] poin, mewakili
pengurangan persen dari 42,5% [32,8% menjadi 52,2%] dan 41,3% [33,2%
menjadi 49,3%], masing-masing)
(C) Apakah hasilnya akan membantu secara local ?
9 Apakah hasilnya dapat diaplikasikan pada konteks / studi anda? (atau populasi
lokal)

Ya.
Hasil dari studi/penelitan ini menjukkan bahwa adanya efek/pengaruh music
terapi terhadap kecemasan pada ibu yang akan di operasi, sehingga hal tersebut
sangat sesuai terhap studi yang saya pelajari yaitu efek music terapi terhadap
kecemasan.
10 Apakah seluruh hasil yang penting dipertimbangkan dalam studi ini?
Tidak
Pada studi/penelitian ini saya telah mendapatkan informasi yang saya inginkan
yaitu efek music terapi terhadap kecemasan, sehingga tidak ada lagi informasi
lain yang ingin saya lihat dan tidak akan mempengaruhi keputusan saya terhadap
hasil studi.
11 Apakah hasil yang diperoleh sebanding dengan kerugian dan biaya yang
dihabiskan?
Ya.
Lagi pula mendengar music tidak membutuhkan biaya yang besar. Meskipun
membutuhkan biaya saya kira itu tidak masalah melihat intervensi yang
diberikan sangat bermanfaat.

2. Literature 2: Effect of Music Therapy with Emotional Approach Coping on Preprocedural


Anxiety in Cardiac Catheterization: A Randomized Controlled Trial
a. Design Penelitian: The randomized controlled trial, pretest/posttest control group
design consisted of two experimental groups
b. Critical apraisal toll: CASP (Critical Appraisal Skills Programme)

(A) Apakah hasil studi ini valid ?


Pertanyaan Saringan
1 Apakah studi ini membahas permasalahan secara terfokus?
Ya.
Studi ini memfokuskan pada populasi yaitu pasien rawat jalan di cardiovascular unit
perawatan dan pemulihan dari rumah sakit pendidikan Midwestern. Intervensi yang
diberikan adalah terapi music di ruang pemulihan.
2 Apakah pengalokasian pasien terhadap intervensi dilakukan secara acak?
Ya.
Peserta yang setuju secara acak ditugaskan ke salah satu dari tiga kelompok,
kelompok Terapi Musik dengan Pendekatan Emosional (13), kelompok Koping
Emosional-Pendekatan (14), atau kelompok kontrol Perawatan Standar (10)
menggunakan daftar nomor acak yang dihasilkan komputer. Penugasan acak untuk
kelompok eksperimen disembunyikan dari peserta dan staf medis pra/pasca
prosedur sampai dimulainya kondisi perawatan untuk peserta.
3 Apakah keseluruhan pasien yang mengikuti studi ini dipergunakan dalam hasil
akhir?
Tidak.
Satu peserta dikeluarkan dari analisis dalam penelitian ini karena menerima
benzodiazepin sebelum kesimpulan dari prosedur penelitian, yang kemudian
membuatnya tidak memenuhi syarat untuk penelitian (karena kemampuan yang
dikompromikan untuk menyelesaikan langkah-langkah penelitian)
Apakah ini pantas untuk dilanjutkan ?
Pertanyaan mendetail
4 Apakah pasien, tenaga kesehatan, dan staf yang terlibat dalam studi ini “buta”
terhadap intervensi yang diberikan?
Tidak.
Pasien/orangtua/keluarga, tenaga kesehatan dan staf mengetahui intervensi yang
dilakukan/diberikan kepada pasien.
5 Apakah pasien dimasing-masing kelompok memiliki karakteristik yang
serupa pada awal studi?
Tidak.
Dua puluh empat peserta adalah laki-laki dan 13 perempuan, dengan usia berkisar
antara 36 hingga 88 tahun (saya 63,6 tahun & Mdn 67 tahun). Tiga puluh dua
peserta sedang menunggu prosedur kateterisasi jantung sementara lima orang
dijadwalkan untuk studi elektrofisiologi.
6 Selain dari intervensi yang diberikan, apakah kelompok- kelompok
yang ada di dalam studi diperlakukan dengan sama?

Ya.
setiap peserta menerima satu sesi perawatan atau kontrol yang diberikan di kamar
pribadinya di unit perawatan dan pemulihan kardiovaskular.
(B) Apa hasil yang diperoleh?
7 Seberapa besar efek yang dihasilkan intervensi?
Peserta yang menerima terapi musik menunjukkan peningkatan positif yang
signifikan. Peningkatan signifikan secara statistik dalam pengaruh positif terlihat
setelah satu sesi terapi musik yang berlangsung selama 30 menit. Sebaliknya,
peserta yang menerima penekanan berbasis pembicaraan pada pendekatan
emosional atau perawatan standar tidak menunjukkan peningkatan yang
signifikan dalam pengaruh positif.
8 Seberapa tepat perkiraan efek dari intervensi yang diberikan?
Perkiraan efek dari intervensi yang diberikan cukup tepat melihat peserta yang
menerima terapi musik menunjukkan peningkatan positif yang signifikan.

(C) Apakah hasilnya akan membantu secara local ?


9 Apakah hasilnya dapat diaplikasikan pada konteks / studi anda? (atau populasi
lokal)

Ya.
Hasil dari studi/penelitan ini menjukkan bahwa adanya efek/pengaruh music
terapi terhadap kecemasan, sehingga hal tersebut sangat sesuai terhadap studi
yang saya pelajari yaitu efek music terapi terhadap kecemasan.
10 Apakah seluruh hasil yang penting dipertimbangkan dalam studi ini?
Tidak
Pada studi/penelitian ini saya telah mendapatkan informasi yang saya inginkan
yaitu efek music terapi terhadap kecemasan, sehingga tidak ada lagi informasi
lain yang ingin saya lihat dan tidak akan mempengaruhi keputusan saya terhadap
hasil studi.
11 Apakah hasil yang diperoleh sebanding dengan kerugian dan biaya yang
dihabiskan?
Ya.
Lagi pula mendengar music tidak membutuhkan biaya yang besar. Meskipun
membutuhkan biaya saya kira itu tidak masalah melihat intervensi yang
diberikan sangat bermanfaat.

3. Literatur 3: Effect of Music Therapy on Patients’ Anxiety and Hemodynamic Parameters


During Coronary Angioplasty: A Randomized Controlled Trial
a. Design Penelitian : non-blind, two-group parallel, randomized controlled trial
b. Critical apraisal toll : CASP (Critical Appraisal Skills Programme)

(A) Apakah hasil studi ini valid ?


Pertanyaan Saringan
1 Apakah studi ini membahas permasalahan secara terfokus?
Ya.
Studi ini memfokuskan pada populasi yaitu 64 pasien yang direncanakan untuk
menjalani angioplasti koroner di Unit Laboratorium Kateterisasi Rumah Sakit
Baqiyatallah, di Teheran, Iran. Intervensi yang diberikan adalah terapi music di unit
lab kateterisasi.
2 Apakah pengalokasian pasien terhadap intervensi dilakukan secara acak?
Ya.
64 pasien direkrut secara berurutan dan dialokasikan secara acak ke kelompok
eksperimen atau kontrol (32 pasien di setiap kelompok). Pasien pertama dan kedua
dialokasikan secara acak untuk masing-masing kontrol dan kelompok eksperimen
dan kemudian, pasien lain dialokasikan secara bergantian.
3 Apakah keseluruhan pasien yang mengikuti studi ini dipergunakan dalam hasil
akhir?
Tidak,
Empat pasien dari kelompok kontrol dan empat pasien dari kelompok eksperimen
(tiga pasien karena menolak intervensi musik setelah 5 menit dan satu pasien karena
melepas headphone secara tidak sengaja) dikeluarkan dari penelitian. Oleh karena itu,
kami merekrut delapan pasien lagi dalam langkah tindak lanjut.
Apakah ini pantas untuk dilanjutkan ?
Pertanyaan mendetail
4 Apakah pasien, tenaga kesehatan, dan staf yang terlibat dalam studi ini “buta”
terhadap intervensi yang diberikan?
Tidak.
Pasien/orangtua/keluarga, tenaga kesehatan dan staf mengetahui intervensi yang
dilakukan/diberikan kepada pasien.
5 Apakah pasien dimasing-masing kelompok memiliki karakteristik yang
serupa pada awal studi?
Tidak.
Di masing-masing kelompok pasien ada yang perempuan ada yang laki laki dan
memiliki umur yang berbeda, di masing-masing kelompok juga ada yang buta huruf ,
ada yang masih lajang, ada yang sudah menikah, dan memiliki tingkat akademi yang
berbeda beda.
6 Selain dari intervensi yang diberikan, apakah kelompok- kelompok
yang ada di dalam studi diperlakukan dengan sama?

Ya.
Selain dari intervensi yang diberikan, kelompok- kelompok
yang ada di dalam studi diperlakukan dengan sama
(B) Apa hasil yang diperoleh?
7 Seberapa besar efek yang dihasilkan intervensi?
Sebelum intervensi, kelompok penelitian tidak berbeda secara signifikan mengenai
tingkat kecemasan dan parameter hemodinamik (P> 0,05), menegaskan kesamaan
kelompok sebelum penelitian. Selain itu, kelompok studi tidak berbeda secara
signifikan dalam hal parameter hemodinamik pada titik waktu pengukuran yang
berbeda (P > 0,05). Namun, setelah intervensi, tingkat kecemasan pada kelompok
eksperimen secara signifikan lebih rendah daripada kelompok kontrol (32,06 ± 8,57
vs 38,97 ± 12,77; P = 0,014. Selain itu, hasil uji T sampel berpasangan
mengungkapkan bahwa, dibandingkan dengan pembacaan awal, tingkat kecemasan
pada kelompok eksperimen secara signifikan menurun setelah intervensi (32,06 ±
8,57 vs 41,16 ± 10.6; P = 0,001). Namun, tingkat kecemasan pada kelompok kontrol
tidak menurun secara signifikan pada akhir studi.
8 Seberapa tepat perkiraan efek dari intervensi yang diberikan?
Perkiraan efek dari intervensi yang diberikan cukup tepat melihat peserta yang
menerima terapi musik menunjukkan peningkatan positif yang signifikan.
(C) Apakah hasilnya akan membantu secara local ?
9 Apakah hasilnya dapat diaplikasikan pada konteks / studi anda? (atau populasi
lokal)

Ya.
Hasil dari studi/penelitan ini menjukkan bahwa adanya efek/pengaruh music
terapi terhadap kecemasan, sehingga hal tersebut sangat sesuai terhadap studi
yang saya pelajari yaitu efek music terapi terhadap kecemasan.
10 Apakah seluruh hasil yang penting dipertimbangkan dalam studi ini?
Tidak
Pada studi/penelitian ini saya telah mendapatkan informasi yang saya inginkan
yaitu efek music terapi terhadap kecemasan, sehingga tidak ada lagi informasi
lain yang ingin saya lihat dan tidak akan mempengaruhi keputusan saya terhadap
hasil studi.
11 Apakah hasil yang diperoleh sebanding dengan kerugian dan biaya yang
dihabiskan?
Ya.
Lagi pula mendengar music tidak membutuhkan biaya yang besar. Meskipun
membutuhkan biaya saya kira itu tidak masalah melihat intervensi yang
diberikan sangat bermanfaat.

4. Literatur 4: Effect of music therapy on the anxiety levels and pregnancy rate of women
undergoing in vitro fertilization-embryo transfer: A randomized controlled trial
a. Design Penelitian : single-blind parallel randomized controlled trial
b. Critical apraisal toll : CASP (Critical Appraisal Skills Programme)

(A) Apakah hasil studi ini valid ?


Pertanyaan Saringan
1 Apakah studi ini membahas permasalahan secara terfokus?
Ya.
Studi ini memfokuskan pada populasi yaitu 186 wanita infertil yang menghadiri Unit
Fertilisasi In Vitro di Rumah Sakit Amerika di Istanbul, Turki antara April 2015 dan
April 2016. Intervensi yang diberikan adalah Dua puluh delapan menit terapi musik
diterapkan pada kelompok terapi musik 1 jam sebelum transfer embrio dan setelah
transfer embrio. Nada suara dari musik yang akan didengarkan oleh para wanita dan
tingkat volumenya ditentukan oleh seorang ahli musik. Ahli musik juga memutuskan
bagaimana karya itu akan dimainkan. CD musik yang terdiri dari biola dan viola
concerto oleh Bach, Martini dan Mozart dengan efek santai dan menenangkan.
2 Apakah pengalokasian pasien terhadap intervensi dilakukan secara acak?
Ya.
Dari wanita tidak subur, 200 yang memenuhi kriteria secara acak ditugaskan ke
kelompok terapi musik atau kelompok terapi standar. Pengacakan dicapai dengan
menggunakan algoritma blok permutasi stratified sesuai dengan usia dan tingkat
kecemasan. Oleh karena itu, ketika seorang wanita infertil dengan usia dan tingkat
kecemasan tertentu dimasukkan ke dalam kelompok terapi musik, wanita infertil
berikutnya dengan karakteristik ini secara otomatis dimasukkan ke dalam
kelompok terapi standar. Para wanita tidak subur tidak mengetahui tugas kelompok
dan pengukuran kecemasan.
3 Apakah keseluruhan pasien yang mengikuti studi ini dipergunakan dalam hasil
akhir?
Ya.
Keseluruhan pasien yang mengikuti studi ini dipergunakan dalam hasil akhir.
Apakah ini pantas untuk dilanjutkan ?
Pertanyaan mendetail
4 Apakah pasien, tenaga kesehatan, dan staf yang terlibat dalam studi ini “buta”
terhadap intervensi yang diberikan?
Tidak.
Pasien/orangtua/keluarga, tenaga kesehatan dan staf mengetahui intervensi yang
dilakukan/diberikan kepada pasien.
5 Apakah pasien dimasing-masing kelompok memiliki karakteristik yang
serupa pada awal studi?
Ya.
Pasien dimasing-masing kelompok memiliki karakteristik yang serupa pada awal
studi yaitu Wanita berusia antara 20 dan 25 tahun, telah didiagnosis dengan
infertilitas primer selama minimal 1 tahun, menjalani IVF-ET, mampu berbicara
bahasa Turki, melek huruf dan setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Kriteria eksklusi adalah sebagai berikut: Memiliki diagnosis infertilitas sekunder,
memiliki diagnosis penyakit fisik atau mental, memiliki gangguan pendengaran,
memiliki gangguan persepsi, memiliki masalah komunikasi.Penelitian diselesaikan
dengan 186 wanita infertil karena pembatalan transfer embrio 11 wanita dari
kelompok terapi musik, dan 3 wanita dari kelompok terapi standar (kelompok terapi
musik: 89, kelompok terapi standar: 97).
6 Selain dari intervensi yang diberikan, apakah kelompok- kelompok
yang ada di dalam studi diperlakukan dengan sama?

Ya.
Selain dari intervensi yang diberikan, kelompok- kelompok
yang ada di dalam studi diperlakukan dengan sama, pada saat transfer embrio,
instruksi prosedural klinis diberikan kepada semua wanita.
(B) Apa hasil yang diperoleh?
7 Seberapa besar efek yang dihasilkan intervensi?
Perbandingan kelompok terapi musik dengan kelompok terapi standar dalam hal
karakteristik klinis mengungkapkan, bahwa tidak ada signifikansi statistik dapat
membedakan antara kedua kelompok (p N 0,05). Setelah dua sesi terapi musik,
tingkat kecemasan keadaan dan sifat menurun dan tingkat kehamilan meningkat,
tetapi perbedaannya tidak signifikan. Oleh karena itu, ukuran sampel yang lebih
besar dan sesi yang lebih banyak diperlukan untuk mengevaluasi apakah terapi
musik memiliki efek pada hasil klinis
8 Seberapa tepat perkiraan efek dari intervensi yang diberikan?
Sepertinya kurang tepat dan kurang efektif, melihat hasil dari penelitian bahwa
setelah dua sesi terapi music tingkat kecemasan keadaan dan sifat menurun dan
tingkat kehamilan meningkat, tetapi perbedaannya tidak signifikan.
(C) Apakah hasilnya akan membantu secara local ?
9 Apakah hasilnya dapat diaplikasikan pada konteks / studi anda? (atau populasi
lokal)

Ya.
Walaupun perbedaan belum signifikan dan tidak sesuai harapan, penelitian ini
bisa sebagai perbandingan penelitian-penelitian lainnya,sehingga hal tersebut
masih berguna terhadap studi yang saya pelajari.
10 Apakah seluruh hasil yang penting dipertimbangkan dalam studi ini?
Tidak
Pada studi/penelitian ini saya telah mendapatkan informasi yang saya inginkan
yaitu efek music terapi terhadap kecemasan, sehingga tidak ada lagi informasi
lain yang ingin saya lihat dan tidak akan mempengaruhi keputusan saya terhadap
hasil studi.
11 Apakah hasil yang diperoleh sebanding dengan kerugian dan biaya yang
dihabiskan?
Ya.
Lagi pula mendengar music tidak membutuhkan biaya yang besar.

5. Literature 5: The effect of music therapy during colonoscopy on pain, anxiety and patient
comfort: A randomized controlled trial
a. Design Penelitian : randomized controlled trial
b. Critical apraisal toll : CASP (Critical Appraisal Skills Programme)

(A) Apakah hasil studi ini valid ?


Pertanyaan Saringan
1 Apakah studi ini membahas permasalahan secara terfokus?
Ya.
Studi ini memfokuskan pada populasi yaitu 112 pasien yang menjalani kolonoskopi
dilakukan antara 15 Oktober 2015 dan 15 September 2016 di unit endoskopi klinik
bedah umum rumah sakit Universitas Manisa Celal Bayar yang terletak di barat Turki.
Intervensi yang diberikan adalah terapi musik yang sesuai untuk terapi selama
prosedur, berkonsultasi dengan Kelompok Penelitian dan Promosi Musik Turki
(TÜMATA) , dan diputuskan untuk menggunakan Ajam Ashiran maqam Musik
Klasik Turki. AjamAshiran maqam adalah jenis musik instrumental yang rendah dan
santai. Maqam mengurangi rasa sakit dan kejang, memberikan kesenangan dan
memfasilitasi relaksasi. Pemutar mp3 (Sony NMZ-B183B) digunakan untuk memutar
konten CD terapi yang disiapkan oleh TÜMATA. Pasien dalam kelompok intervensi
diperkenalkan ke pemutar mp3 sebelum prosedur dan menjelaskan cara
menggunakannya, dan pertanyaan mereka dijawab.
2 Apakah pengalokasian pasien terhadap intervensi dilakukan secara acak?
Ya.
Para pasien dibagi menjadi dua kelompok (56 untuk kelompok intervensi dan 56
untuk kelompok kontrol) dengan pengacakan blok menerapkan tabel acak. Ukuran
blok terdeteksi oleh para peneliti. Setelah ukuran blok ditentukan, semua
kemungkinan kombinasi alokasi untuk ukuran blok tersebut dihitung, dan
kombinasi blok kemudian dipilih secara acak untuk menyatakan pasien penugasan
ke dalam kelompok. Untuk ukuran blok 4, 2 pasien secara acak ditugaskan untuk
intervensi dan 2 untuk kelompok. Metode pemilihan blok acak ini diulang sampai
semua pasien secara acak dimasukkan ke salah satu kelompok.
3 Apakah keseluruhan pasien yang mengikuti studi ini dipergunakan dalam hasil
akhir?
Ya.
Keseluruhan pasien yang mengikuti studi ini dipergunakan dalam hasil akhir.
Apakah ini pantas untuk dilanjutkan ?
Pertanyaan mendetail
4 Apakah pasien, tenaga kesehatan, dan staf yang terlibat dalam studi ini “buta”
terhadap intervensi yang diberikan?
Tidak.
Pasien/orangtua/keluarga, tenaga kesehatan dan staf mengetahui intervensi yang
dilakukan/diberikan kepada pasien.
5 Apakah pasien dimasing-masing kelompok memiliki karakteristik yang
serupa pada awal studi?
Tidak.
Ada pasien yang perempuan ada yang laki-laki, ada yang diatas 56 tahun ada yang
dibawah 50 tahun, tingkat pendidikan juga berbeda beda , indikasi kolonoskopi
juga berbeda beda, ada yang memiliki penyakit penyerta, ada yang tidak.
6 Selain dari intervensi yang diberikan, apakah kelompok- kelompok
yang ada di dalam studi diperlakukan dengan sama?

Ya.
Selain dari intervensi yang diberikan, kelompok- kelompok
yang ada di dalam studi diperlakukan dengan sama.
(B) Apa hasil yang diperoleh?
7 Seberapa besar efek yang dihasilkan intervensi?
Hasil perbandingan parameter nyeri, kenyamanan, dan kecemasan yang dinilai
di ruang endoskopi sebelum dan sesudah kolonoskopi (setelah terapi musik
untuk kelompok intervensi). VAS-nyeri [1,50 (1,00 .)-2.00)] dan STAI-S [(42.00
(39.25 .)-46,75)] skor pasien pada kelompok intervensi setelah terapi musik
secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol [4,00
(3,00-6,00) dan 48,50 (44,25-52,00)] (p <0,05). Selain itu, skor kenyamanan
VAS dari kelompok intervensi secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok
kontrol [7,00 (5,00-8.00) dan 1.00 (1.00-2,00)] (p <0,05). Ketika skor VAS-
nyeri, VAS-kenyamanan, dan STAI-S pasien pada kedua kelompok
dibandingkan sebelum dan sesudah kolonoskopi, tingkat nyeri dan kecemasan
pasien pada kelompok intervensi menurun dan skor kenyamanan mereka
meningkat. , sedangkan pada kelompok kontrol, skor nyeri dan kecemasan
meningkat dan skor kenyamanan menurun (p <0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa pasien pada kelompok intervensi memiliki rasa sakit dan kecemasan yang
lebih rendah dan kenyamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
kontrol.
8 Seberapa tepat perkiraan efek dari intervensi yang diberikan?
Perkiraan efek dari intervensi yang diberikan cukup tepat melihat peserta yang
menerima terapi musik menunjukkan peningkatan positif yang signifikan.
(C) Apakah hasilnya akan membantu secara local ?
9 Apakah hasilnya dapat diaplikasikan pada konteks / studi anda? (atau populasi
lokal)

Ya.
Hasil dari studi/penelitan ini menjukkan bahwa adanya efek/pengaruh music
terapi terhadap kecemasan, sehingga hal tersebut sangat sesuai terhadap studi
yang saya pelajari yaitu efek music terapi terhadap kecemasan.
10 Apakah seluruh hasil yang penting dipertimbangkan dalam studi ini?
Tidak
Pada studi/penelitian ini saya telah mendapatkan informasi yang saya inginkan
yaitu efek music terapi terhadap kecemasan, sehingga tidak ada lagi informasi
lain yang ingin saya lihat dan tidak akan mempengaruhi keputusan saya terhadap
hasil studi.
11 Apakah hasil yang diperoleh sebanding dengan kerugian dan biaya yang
dihabiskan?
Ya.
Lagi pula mendengar music tidak membutuhkan biaya yang besar. Meskipun
membutuhkan biaya saya kira itu tidak masalah melihat intervensi yang
diberikan sangat bermanfaat.

Summary CASP Randomized Control Trial


Pertanyaan Artikel Penelitian

1 2 3 4 5
Apakah hasil studi ini valid ?
1. Apakah studi ini membahas permasalahan secara     
terfokus?

2. Apakah pengalokasian pasien terhadap intervensi     


dilakukan secara acak?

3. Apakah keseluruhan pasien yang mengikuti     


studi ini dipergunakan dalam hasil akhir?
Apakah ini pantas untuk dilanjutkan ?
4. Apakah pasien, tenaga kesehatan, dan staf yang     
terlibat dalam studi ini “buta” terhadap intervensi
yang diberikan?

5. Apakah pasien dimasing-masing kelompok     


memiliki karakteristik yang serupa pada awal
studi?
6. Selain dari intervensi yang diberikan, apakah     
kelompok- kelompok yang ada di dalam studi
diperlakukan dengan sama?
Apa hasil yang diperoleh?
7. Seberapa besar efek yang dihasilkan intervensi?
8. Seberapa tepat perkiraan efek dari intervensi
yang diberikan?
Apakah hasilnya akan membantu secara local?

9. Apakah hasilnya dapat diaplikasikan pada konteks /     


studi anda? (atau populasi lokal)
10. Apakah seluruh hasil yang penting dipertimbangkan
dalam studi ini?
    
11. Apakah hasil yang diperoleh sebanding dengan     
kerugian dan biaya yang dihabiskan?
BAB III
HASIL

A. Sintesis Table

Penulis/ Tujuan
No Metode Penelitian Hasil Kritik
Tahun Penelitian
1. Jaclyn Bradley Untuk menyelidiki a. Design Penelitian : A three-group a. Hasil utama sesuai a. berdasarkan CASP
Palmer, Deforia pengaruh randomized controlled trial. tujuan penelitian : Terapi -Jumlah populasi
Lane, Diane tidak diberitahu.
perioperatif terapi b. Tempat dan waktu pengumpulan musik sebagai modalitas
Mayo, Mark b. Dilihat dari
Schluchter, and musik live dan data : Di dua rumah sakit pelengkap dengan keterbatasan
Rosemary rekaman pada universitas, yaitu University operasi kanker dapat penelitian :
Leeming -kriteria eksklusi
kebutuhan anestesi, Hospitals Case Medical Center, membantu mengelola
(2015) tidak diberitahu
tingkat kecemasan, berlokasi di Cleveland, OH; dan kecemasan praoperasi
waktu pemulihan, University Hospitals Richmond dengan cara yang aman,
dan kepuasan pasien Medical Center di dekat Richmond efektif, efisien waktu,
pada wanita yang Heights,OH. Peserta dikumpulkan dan menyenangkan
mengalami operasi antara Agustus 2012 dan Juli 2014. b. Hasil-hasil terkait dengan
yang didiagnosis c. Populasi : pasien yang menjalani masalah yang diteliti :
atau pengobatan operasi yang berpotensi atau Kelompok LM dan RM
kanker payudara. diketahui memiliki kanker payudara tidak berbeda secara
di bawah pantauan perawatan signifikan dari kelompok
anestesi. UC dalam jumlah propofol
d. Besar sample: Ukuran sampel 67 diperlukan untuk
peserta per kelompok dipilih untuk mencapai sedasi sedang.
memberikan kekuatan 80% untuk Dibandingkan dengan
mendeteksi 40% (38 mg) kelompok UC, baik
pengurangan propofol di kedua kelompok LM dan RM
kelompok musik dibandingkan memiliki pengurangan
dengan kontrol, dengan asumsi rata- yang lebih besar (P . 001)
rata kontrol 94 mg dan SD dalam dalam skor kecemasan
kelompok 70mg, sebelum operasi (berarti
-Kiteria inklusi: wanita berbahasa perubahan [dan] standar
Inggris, berusia 18 tahun ke atas, deviasi: 30,9 [36,3], 26,8
dengan klasifikasi ASA I-III. Pasien [29,3], dan 0,0 [22,7]),
dengan penyakit mental yang masing-masing. Kelompok
mendalam, cacat perkembangan, LM dan RM tidak berbeda
gangguan pendengaran yang dari kelompok UC
signifikan, dan mereka yang sedang sehubungan dengan waktu
menggunakan narkotika dikeluarkan pemulihan; namun,
dari penelitian. kelompok LM memiliki
e. Metode pengumpulan data : waktu pemulihan yang
Instrumen dan Observasi. lebih pendek dibandingkan
f. Instrumen yang digunakan : GA-VAS dengan kelompok RM
g. Jenis analisa data/ metode statistic (perbedaan 12,4 menit;
yang digunakan : Wilcoxon rank 95% CI, 2,2 hingga
sum tests. 22,5;P. 018). Skor
kepuasan untuk kelompok
LM dan RM tidak berbeda
dengan kelompok grup
UC.
c. Rekomendasi penelitian:
- Dibutuhkan penelitian
kuantitatif lebih lanjut
untuk memperkuat bukti
saat ini mengenai nilai
terapeutik terapi musik,

2. Claire M. Penelitian ini a. Design Penelitian : The randomized a. Hasil utama sesuai tujuan a. berdasarkan
Ghetti, PhD, controlled trial, pretest/posttest CASP:
bertujuan untuk penelitian : Terlibat secara
LCAT, MT-BC control group design consisted of
- Instrument yang
menjawab two experimental groups. aktif dalam sesi terapi
(2013)
b. Tempat dan waktu pengumpulan digunakan untuk
pertanyaan penelitian data : rumah sakit pendidikan musik dengan penekanan
Midwestern, waktu tidak ada di variabel tidak
berikut: (1) Apakah pada koping pendekatan
dalam jurnal. dijelaskan
satu sesi terapi musik emosional dapat
c. Populasi,sampel : 90 pasien rawat
dengan pendekatan jalan di unit perawatan dan meningkatkan
pemulihan cardiovascular di rumah b. Dilihat dari
emosional kesejahteraan orang
sakit pendidikan Midwestern. keterbatasan
(MT/EAC) dewasa yang menunggu penelitian :
d. Besar sample : Variabel fisiologis
berdampak pada dengan empat pengukuran akan prosedur kateterisasi -Penelitian ini
parameter psikologis memerlukan ukuran sampel jantung. tidak memberitahu
yang terkait dengan minimal 10 peserta per kelompok. b. Hasil-hasil terkait dengan waktu
kecemasan (keadaan Variabel prosedural akan masalah yang diteliti : pengumpulan
membutuhkan ukuran sampel 53 data,dan tempat
afektif, nyeri, efikasi MT/EAC menyebabkan
peserta per kelompok. Penelitian ini dilaksanakannya
diri koping, dan memiliki ukuran sampel target peningkatan keadaan penelitian yang
kepuasan pasien?) minimal 15 peserta per kelompok, afektif positif pada orang diberikan juga
-Kriteria inklusi: sedang menunggu tidak detail.
berbeda dari satu sesi dewasa yang menunggu
kateterisasi jantung elektif atau studi -Kriteria eksklusi
pendekatan kateterisasi jantung elektif,
elektrofisiologi; mampu berbicara tidak diberitahu
emosional koping dan membaca bahasa Inggris; sedangkan penekanan
tanpa terapi musik berorientasi kognitif pada orang, berbasis bicara pada
tempat, dan waktu; bebas dari defisit
(EAC) atau penanganan pendekatan
pendengaran utama; hemodinamik
perawatan standar; stabil, dan berusia 18 tahun atau emosional atau perawatan
(2) Apakah satu sesi lebih. standar tidak. Semua
MT/EAC berdampak e. Metode pengumpulan data : kelompok menunjukkan
instrument dan observasi
pada parameter penurunan keseluruhan
f. Instrument yang digunakan : -tidak
fisiologis yang dicantumkan yang signifikan dalam
terkait dengan g. Jenis analisa data/ metode statistic pengaruh negatif.
kecemasan (denyut yang digunakan: G*Power 3.1, Kelompok MT/EAC
Repeated Measures ANOVA, fixed
jantung, laju menunjukkan peningkatan
effects, omnibus, one-way
pernapasan, saturasi ANOVA. tekanan darah sistolik
oksigen, tekanan yang signifikan secara
darah) berbeda dari statistik, tetapi tidak
satu sesi EAC atau signifikan secara klinis,
perawatan standar; kemungkinan besar karena
dan (3) Apakah satu keterlibatan aktif dalam
sesi MT/EAC pembuatan musik.
berdampak pada Kelompok MT/EAC
hasil terkait prosedur cenderung ke arah durasi
selanjutnya (panjang prosedur terpendek dan
prosedur dan jumlah jumlah paling sedikit
ansiolitik dan ansiolitik yang diperlukan
analgesik yang selama prosedur,
diperlukan selama sedangkan kelompok EAC
prosedur) berbeda cenderung ke arah jumlah
dari satu sesi EAC analgesik yang dibutuhkan
atau perawatan paling sedikit selama
standar. prosedur, tetapi perbedaan
ini tidak signifikan secara
statistik.
c. Rekomendasi penelitian:
-Dibutuhkan penelitian
lebih lanjut mengenai
dampak diferensial yang
diamati dari pendekatan
terapi musik tertentu pada
pengaruh positif
- Memerlukan eksplorasi
lebih lanjut mengenai
kegagalan untuk
menunjukkan penurunan
denyut jantung dan
tekanan darah pada
kelompok MT/EAC untuk
menentukan apakah
induksi afek positif tidak
tergantung pada respons
fisiologis ini.

3. Masoumeh Tujuan dari a. Design Penelitian: non-blind, two- a. Hasil utama sesuai tujuan a. berdasarkan CASP
Forooghy; penelitian ini adalah group parallel, randomized penelitian : Terapi musik : - Rekomendasi
Elaheh untuk mengetahui penelitian tidak
controlled trial. adalah intervensi
Mottahedian pengaruh terapi dibahas.
Tabrizi; musik pada b. Tempat dan waktu pengumpulan keperawatan yang aman, b. Dilihat dari
Ebrahim kecemasan pasien data : di Unit Laboratorium sederhana, murah, dan keterbatasan
Hajizadeh; dan dan parameter penelitian :
Kateterisasi Rumah Sakit non-invasif, yang secara
Bahram Pishgoo hemodinamik -kriteria eksklusi
(2015) selama angioplasti Baqiyatallah, di Teheran, Iran. Studi signifikan dapat tidak diberitahu
koroner dilakukan dari Januari hingga April meringankan kecemasan
transluminal
2014 pasien selama angioplasti
perkutan
c. Populasi,sampel : 64 pasien yang coroner.
direncanakan untuk menjalani b. Hasil-hasil terkait dengan
angioplasti koroner. masalah yang diteliti :
d. Besar sampel : total 32 pasien Sebelum intervensi,
adalah diperkirakan diperlukan kelompok penelitian tidak
dalam setiap kelompok. Oleh karena berbeda secara signifikan
itu, 64 pasien direkrut secara mengenai tingkat
berurutan dan dialokasikan secara kecemasan dan parameter
acak ke kelompok eksperimen atau hemodinamik (P> 0,05),
kontrol (32 pasien di setiap menegaskan kesamaan
kelompok). kelompok sebelum
-Kriteria inklusi adalah: keinginan penelitian. Selain itu,
pasien untuk berpartisipasi dalam kelompok studi tidak
penelitian; menjalani PTCA untuk berbeda secara signifikan
pertama kali; mampu memahami dan dalam hal parameter
berbicara bahasa Persia; memiliki usia hemodinamik pada titik
45 - 82 tahun; tidak memiliki waktu pengukuran yang
gangguan pendengaran; tidak berbeda (P > 0,05).
memiliki ketergantungan obat atau Namun, setelah intervensi,
alkohol; tidak memiliki sebelumnya tingkat kecemasan pada
riwayat operasi kotor yang rumit atau kelompok eksperimen
menjalani sebuah PTCA; tidak secara signifikan lebih
menerima obat ansiolitik selama 6 rendah daripada kelompok
bulan terakhir; tidak memiliki riwayat kontrol (32,06 ± 8,57 vs
gangguan jiwa berat selama 6 bulan 38,97 ± 12,77; P = 0,014.
terakhir; dan tidak membutuhkan c. Rekomendasi penelitian:
kateterisasi jantung darurat. -Tidak di cantumkan
e. Metode pengumpulan data:
instrument dan observasi
f. Instrument yang digunakan : SPSS,
v. 13 (SPSS Inc., Chicago, IL, USA)
g. Jenis analisa data/ metode statistic
yang digunakan : SPSS, v. 13 (SPSS
Inc., Chicago, IL, USA) untuk
analisis data. Chi square dan uji t
sampel independen digunakan untuk
perbandingan antar kelompok.
Selain itu, uji t sampel berpasangan
digunakan untuk perbandingan
dalam kelompok. Kami juga
menggunakan tindakan berulang
dalam subjek analisis varians
(RMANOVA) .Perbandingan
berpasangan dilakukan dengan
menggunakan uji Bonferroni post-
hoc.

4. Yilda Arzu Penelitian ini a. DesignPenelitian : single-blind a. Hasil utama sesuai a. Berdasarkan
Aba, Dilek bertujuan untuk tujuan penelitian : CASP :
parallel randomized controlled
Avci, Yilmaz -Ukuran sample
mengetahui trial. Setelah dua sesi terapi
Guzel, Semanur kurang besar
Kumral pengaruh terapi b. Tempat dan waktu pengumpulan musik, tingkat sehingga hasil
Ozcelik, Basak musik terhadap kecemasan keadaan dan penelitian tidak
data : di Rumah Sakit Amerika di
Gurtekin signifikan.
tingkat kecemasan Istanbul, Turki antara April 2015 sifat menurun dan
(2017)
-Sesi kurang
dan tingkat dan April 2016. tingkat kehamilan
banyak untuk
kehamilan ibu yang c. Populasi,sampel : 186 wanita infertil meningkat, tetapi mengevaluasi efek
menjalani fertilisasi yang menghadiri Unit Fertilisasi In perbedaannya tidak penelitian.
in vitro-transfer signifikan. Oleh karena b. Dilihat dari
Vitro.
keterbatasan
embrio. itu, ukuran sampel yang
d. Besar sample : Berdasarkan penelitian : -
lebih besar dan lebih
perhitungan, 80 individu
banyak sesi diperlukan
ditugaskan untuk setiap
untuk mengevaluasi
kelompok. Untuk mencapai
apakah terapi musik
kekuatan untuk ukuran efek,
memiliki efek pada hasil
tambahan 20 peserta direkrut,
klinis.
sehingga jumlah total peserta
b. Hasil-hasil terkait
menjadi 100 untuk setiap
dengan masalah yang
kelompok.
diteliti : Setelah transfer
-Kriteria inklusi adalah
embrio, skor kecemasan
sebagai berikut: Wanita keadaan rata-rata
berusia antara 20 dan 25 menurun pada kedua
tahun, telah didiagnosis kelompok, dan skor
dengan infertilitas primer kecemasan sifat rata-
selama minimal 1 tahun, rata menurun pada
menjalani IVF-ET, mampu kelompok terapi musik;
berbicara bahasa Turki, melek namun, perbedaannya
huruf dan setuju untuk tidak signifikan secara
berpartisipasi dalam statistikfitidak bisa (p N
penelitian ini. 0,05). Angka kehamilan
-Kriteria eksklusi adalah sebagai klinis tidak berbeda
berikut: Memiliki diagnosis antara kelompok terapi
infertilitas sekunder, memiliki musik (48,3%) dan
diagnosis penyakit fisik atau standar (46,4%).
mental, memiliki gangguan c. Rekomendasi
pendengaran, memiliki gangguan penelitian:
persepsi, memiliki masalah - Penelitian lebih lanjut
komunikasi. diperlukan untuk
menentukan situasi saat

e. Metode pengumpulan data : ini mengenai manfaat

eksperimen dan observasi klinisfits penggunaan

f. Instrument yang digunakan : pengobatan


PASS (Analisis Daya dan Ukuran komplementer dan
Sampel) 11 Perangkat Lunak alternatif selama proses
Statistik (NCSS LLC, Kaysville, IVT-ET
Utah, USA). - Untuk menilai apakah
g. Jenis analisa data/ metode statistic musik terapi memiliki
yang digunakan : descriptive efek yang signifikan
statistics, chi-square test, Fisher's pada tingkat kehamilan
exact test, independent sample t- dalam proses IVT-ET,
test penelitian lebih lanjut
harus dilakukan dengan
sampel yang lebih
besar.

5. Dilruba Çelebi, Penelitian ini a. Design Penelitian : randomized a. Hasil utama sesuai a. berdasarkan
Emel Yılmaz, bertujuan untuk controlled trial. tujuan penelitian : CASP :
Semra Tutcu - Rekomendasi
mengetahui b. Tempat dan waktu pengumpulan Terapi musik
Sahin, Hakan
penelitian tidak
Baydur pengaruh terapi data : di unit endoskopi klinik bedah mengurangi rasa sakit
(2016) dibahas
musik terhadap umum rumah sakit Universitas dan kecemasan,
nyeri, kecemasan, Manisa Celal Bayar yang terletak di meningkatkan
b. Dilihat dari
dan kenyamanan barat Turki, dilakukan antara 15 kenyamanan selama
keterbatasan
pasien selama Oktober 2015 dan 15 September kolonoskopi. penelitian :
kolonoskopi.di unit 2016. b. Hasil-hasil terkait -kriteria eksklusi
endoskopi klinik dengan masalah yang tidak diberitahu
c. Populasi,sampel : 112 pasien
bedah umum rumah yang menjalani kolonoskopi. diteliti : Skor nyeri dan
sakit Universitas d. Besar sample : Ukuran sampel kecemasan lebih rendah
Manisa Celal Bayar dihitung menggunakan skor nyeri pada kelompok
yang terletak di barat skala analog visual (VAS) intervensi sedangkan
Turki. (kelompok intervensi: 3,8+-1.9, skor kenyamanan lebih
grup kontrol: 5.9+-2.2) dilaporkan tinggi dari kelompok
dalam studi Costa et al. sebagai kontrol (p <0,05).
acuan. Ukuran sampel minimum Tingkat rasa sakit dan
dihitung sebagai 32 (n¼ 16 untuk kecemasan pasien
kelompok intervensi dan n ¼ 16 dalam kelompok
untuk kelompok kontrol) pada intervensi menurun
daya 95% dan α ¼ 0,01 tingkat setelah kolonoskopi dan
kesalahan. Awalnya, 121 pasien tingkat kenyamanan
dilibatkan dalam penelitian ini; mereka meningkat.
tetapi pasien tidak setuju untuk c. Rekomendasi penelitian
berpartisipasi dalam penelitian : Tidak di cantumkan
(n¼ 3) atau tidak memenuhi
kriteria penelitian (n ¼ 9).
Penelitian ini diselesaikan dengan
112 pasien. Para pasien dibagi
menjadi dua kelompok (n¼ 56
untuk kelompok intervensi dan n
¼ 56 untuk kelompok kontrol)
dengan pengacakan blok
menerapkan tabel acak.
-Kriteria inklusi adalah berusia 18
tahun atau lebih, sukarela untuk
berpartisipasi dalam penelitian,
menjalani kolonoskopi untuk
pertama kalinya, tidak memiliki
masalah komunikasi atau
pendengaran, sadar, dan tidak
memiliki demensia pikun, dan tidak
mengonsumsi obat ansiolitik
e. Metode pengumpulan data :
eksperimen dan observasi
f. Instrument yang digunakan :
VAS, SPSS 15.0 (SPSS,
Chicago, IL, USA),PASS
g. Jenis analisa data/ metode statistic
yang digunakan : Data dianalisis
menggunakan SPSS 15.0 (SPSS,
Chicago, IL, USA). Ukuran
sampel penelitian ditentukan
menggunakan Student's t-test dan
program perangkat lunak PASS.
Tes Shapiro-Wilk digunakan untuk
menentukan apakah data
terdistribusi normal. Student's t-
test, Mann-Whitney U test, dan
chi-square test digunakan untuk
perbandingan antar kelompok, dan
uji peringkat bertanda Wilcoxon
untuk perbandingan intra-
kelompok.

B. Ringkasan Sintesis Tabel


1. Pada artikel pertama, intervensi berjalan dengan lancar dan efektif, terapi musik sebagai modalitas pelengkap dengan operasi
kanker dapat membantu mengelola kecemasan praoperasi dengan cara yang aman, efektif, efisien waktu, dan menyenangkan.
Jurnal menggunakan design RCT dan menggunakan metode penelitian eksperimen/percobaan dan observasi. Adapun beberapa
kritik untuk artikel: Jumlah populasi tidak diberitahu, tidak dijelaskan tentang kriteria eksklusinya.
2. Pada artikel kedua, pasien terlibat secara aktif dalam sesi terapi musik dengan penekanan pada koping pendekatan emosional dan
hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan orang dewasa yang menunggu prosedur kateterisasi jantung. Jurnal menggunakan
design RCT dan menggunakan metode penelitian eksperimen/percobaan dan observasi. Adapun beberapa kritik untuk artikel :
Instrument yang digunakan untuk variabel tidak dijelaskan, Penelitian ini tidak memberitahu waktu pengumpulan data,dan tempat
dilaksanakannya penelitian yang diberikan juga tidak detail, tidak dijelaskan tentang kriteria eksklusinya.
3. Pada artikel ketiga, intervensi dengan terapi music berjalan dan bermanfaat, karena terapi musik adalah intervensi keperawatan
yang aman, sederhana, murah, dan non-invasif, yang secara signifikan dapat meringankan kecemasan pasien selama angioplasti
coroner. Jurnal menggunakan design RCT dan menggunakan metode penelitian eksperimen/percobaan dan observasi. Adapun
beberapa kritik untuk artikel : Rekomendasi penelitian tidak dibahas, tidak dijelaskan tentang kriteria eksklusinya.
4. Pada artikel keempat, manfaat dari intervensi tidak begitu signifikan, Setelah dua sesi terapi musik, tingkat kecemasan keadaan
dan sifat menurun dan tingkat kehamilan meningkat, tetapi perbedaannya tidak signifikan. Oleh karena itu, ukuran sampel yang
lebih besar dan lebih banyak sesi diperlukan untuk mengevaluasi apakah terapi musik memiliki efek pada hasil klinis. Jurnal
menggunakan design RCT dan menggunakan metode penelitian eksperimen/percobaan dan observasi. Adapun beberapa kritik
untuk artikel : Ukuran sample kurang besar sehingga hasil penelitian tidak signifikan, Sesi kurang banyak untuk mengevaluasi
efek penelitian.
5. Pada artikel kelima, intervensi berjalan dengan lancar dan efektif, terapi musik mengurangi rasa sakit dan kecemasan,
meningkatkan kenyamanan selama kolonoskopi. Jurnal menggunakan design RCT dan menggunakan metode penelitian
eksperimen/percobaan dan observasi. Adapun beberapa kritik untuk artikel : Rekomendasi penelitian tidak dibahas, tidak
dijelaskan tentang kriteria eksklusinya.
BAB IV
PEMBAHASAN

Menurut Zakariah (2015) kecemasan adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan
yang digambarkan dengan kegelisahan atau ketegangan dan tanda – tanda hemodinamik yang
abnormal sebagai konsekuensi dari stimulasi simpatik, parasimpatik dan endokrin. Kecemasan
ini terjadi segera setelah prosedur bedah direncanakan. Menurut Rachmad (2009) kecemasan
timbul karena adanya sesuatu yang tidak jelas atau tidak diketahui sehingga muncul perasaan
yang tidak tenang, rasa khawatir, atau ketakutan.
Menangani kecemasan adalah tujuan utama dilakukannya terapi music ini sehingga
diharapkan pasien berkurang kecemasannya dan siap untuk mengikuti prosedur medis dengan
hati yang tenang. Banyak cara yang bisa di lakukan untuk menangani kecemasan, terapi music
adalah salah satunya. Terapi musik adalah program terapi yang dijalankan oleh terapis yang
kompeten dengan menggunakan musik sebagai sarana penyembuhan seseorang. Terapi musik
yang harus dilakukan seseorang berbeda-beda, mulai dari mendengarkan musik, bernyanyi,
menari, hingga menciptakan musik itu sendiri. Terapi musik ini sudah terbukti secara klinis
mampu membantu menangani masalah kejiwaan yang berhubungan dengan penyakit emosional,
ansietas, kognitif, hingga masalah sosial.
Sebanyak lima penelitian yang masing-masing dilakukan oleh Jaclyn dkk, Claire dkk,
Masoumeh dkk, Yilda dkk, Dilruba dkk yang dilakukan tidak lebih dari 10 tahun terakhir dimana
penelitian tersebut menggunakan studi RCT yang membahas tentang efek terapi music terhadap
kecemasan. Masing-masing artikel melakukan penelitian pada populasi: pasien yang menjalani
operasi yang berpotensi atau diketahui memiliki kanker payudara, pasien rawat jalan di unit
perawatan dan pemulihan cardiovascular, pasien yang direncanakan untuk menjalani angioplasti
koroner, wanita infertil yang menghadiri Unit Fertilisasi In Vitro, dan pasien yang menjalani
kolonoskopi.
Dari 5 artikel tersebut di dapatkan hasil yang berbeda-beda, ada yang hasilnya signifikan,
ada juga yang tidak begitu signifikan karena sampel yang kurang besar. Tetapi secara
keseluruhan efek terapi music sangat bermanfaat untuk menangani kecemasan dan sudah terbukti
secara klinis. Terapi musik diatas direkomendasikan sebagai terapi komplementer dan bukan
sebagai terapi utama. Semua hasil diatas dapat menjawab pertanyaan penulis mengenai
bagaimana efek terapi music terhadap kecemasan.
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Dari ke 5 artikel tersebut didapatkan hasil yang berbeda-beda, tetapi secara keseluruhan
efek yang diberikan oleh terapi music sangat signifikan. Dimana ke 5 artikel tersebut
menjelaskan bahwa Terapi musik sebagai modalitas pelengkap dengan operasi kanker dapat
membantu mengelola kecemasan praoperasi dengan cara yang aman, efektif, efisien waktu, dan
menyenangkan. Dikatakan juga pasien yang terlibat secara aktif dalam sesi terapi musik dengan
penekanan pada koping pendekatan emosional dapat meningkatkan kesejahteraan orang dewasa
yang menunggu prosedur kateterisasi jantung. Dikatakan juga bahwa terapi musik adalah
intervensi keperawatan yang aman, sederhana, murah, dan non-invasif, yang secara signifikan
dapat meringankan kecemasan pasien selama angioplasti coroner. Ada juga yang hasilnya tidak
terlalu signifikan, tingkat kecemasan keadaan dan sifat menurun dan tingkat kehamilan
meningkat, tetapi perbedaannya tidak signifikan. Oleh karena itu, ukuran sampel yang lebih
besar dan lebih banyak sesi diperlukan untuk mengevaluasi apakah terapi musik memiliki efek
pada hasil klinis. Manfaat lainnya, terapi musik juga mengurangi rasa sakit dan kecemasan,
meningkatkan kenyamanan selama kolonoskopi. Tetapi untuk saat ini hanya direkomendasikan
sebagai terapi tambahan atau terapi komplementer. Hal ini dikarenakan penelitian mengenai hal
ini masih sangat terbatas dan masih sangat awam bagi sebagian tenaga medis dan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Palmer, J. B., Lane, D., Mayo, D., Schluchter, M., & Leeming, R. (2015). Effects of Music
Therapy on Anesthesia Requirements and Anxiety in Women Undergoing Ambulatory Breast
Surgery for Cancer Diagnosis and Treatment: A Randomized Controlled Trial. Journal of
Clinical Oncology. 33(28).

Ghetti, C. M. (2013). Effect of Music Therapy with Emotional Approach Coping on


Preprocedural Anxiety in Cardiac Catheterization: A Randomized Controlled Trial. Journal of
Music Therapy, 50(2), 93–122.

Forooghy, M., Tabrizi, E. M., Hajizadeh, E., & Pishgoo, B. (2015). Effect of Music Therapy on
Patients’ Anxiety and Hemodynamic Parameters During Coronary Angioplasty: A Randomized
Controlled Trial. Nurs Midwifery Stud, 4(2), e25800.

Aba, Y. A., Avci, D., Guzel, Y., Ozcelik, S. K., & Gurtekin, B. (2017). Effect of music therapy
on the anxiety levels and pregnancy rate of women undergoing in vitro fertilization-embryo
transfer: A randomized controlled trial. Applied Nursing Research, 36(17), 19-24.

Çelebi, D., Yılmaz, E., Sahin, S. T., & Baydur, H. (2016). The effect of music therapy during
colonoscopy on pain, anxiety and patient comfort: A randomized controlled trial.
Complementary Therapies in Clinical Practice, 38(20), 101084.

Anda mungkin juga menyukai