Anda di halaman 1dari 4

SINOPSIS 1

PAKAIAN ADAT KEI

Tusuk Konde

Wanita Pria

Pakaian adat yang dikenakan oleh masyarakat Kei memiliki makna filosifis yang tinggi dan
dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Pakaian adat wanita Kei terdiri dari Siting Vuil-vuil dan Sbo (Kain sarung) serta
dipadukan dengan selendang berhiaskan untaian benang bercorak kuning keemasan
(tom mas-mas) dalam warna dasar vuil-vuil (merah) memiliki makna filosofis sebagai
ekspresi semangat wanita Kei yang tinggi dalam kehangatan cinta, kegembiraan,
keuletan dan kepekaan. Dipadankan dengan riasan make-up lembut dan ringan
sebagai refleksi kesederhanaan dan ketulusan jiwa wanita Kei dengan paduan tusuk
konde keemasan yang tajam dan dapat dipakai sebagai senjata bela diri dan
tersimpan rapi secara rahasia dalam untaian rambutnya melambangkan komitmen
untuk tegak menjaga kehormatannya.
2. Pakaian adat pria Kei terdiri dari Benian Vuil-vuil dan Sarwo Bloat Ngametan (celana
Panjang hitam) serta dipadukan dengan top vuil-vuil (topi merah) dengan untaian
bercorak tali keemasan memiliki makna filosofis sebagai ekspresi sikap tegas, hangat,
semangat dan penuh keberanian pria Kei dalam menjaga dan menegakan hukum
adat serta kehormatan wanita Kei. Padanan top vuil-vuil (topi merah) dengan corak
garis kuning keemasan melambangkan semangat dan tekad sebagai pemimpin yang
bijak, yang selalu menimbang sesuatu secara seksama dan penuh ketelitian.

Desain Pakaian Adat ini merupakan buah karya Tim Seni SD Inpres Watdek:
Pembina:……………………….
Ketua: ………………………
Desainer: ……………………….
Model Wanita: …………………………………..
Model Pria: ……………………………………….
SINOPSIS 2
PAKAIAN ADAT KEI

Tusuk Konde

Wanita Pria

Pakaian adat yang dikenakan oleh masyarakat Kei memiliki makna filosifis yang tinggi dan
dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Pakaian adat wanita Kei terdiri dari Siting Ungu dan Sbo (Kain sarung) serta
dipadukan dalam warna dasar ungu memiliki makna filosofis sebagai ekspresi
pengaruh pesona wanita Kei secara spiritual dan pengetahuan serta kecerdasan yang
tersembunyi dalam kelembutan mereka, aspirasi yang tinggi, empati dan harga diri
yang selalu dijaga. Dipadankan dengan riasan make-up lembut dan ringan sebagai
refleksi kesederhanaan dan ketulusan jiwa wanita Kei dengan paduan tusuk konde
keemasan yang tajam dan dapat dipakai sebagai senjata bela diri dan tersimpan rapi
secara rahasia dalam untaian rambutnya melambangkan komitmen untuk tegak
menjaga kehormatannya.
2. Pakaian adat pria Kei terdiri dari Benian Ungu dan Sarwo Bloat Ngametan (celana
Panjang hitam) serta dipadukan dengan top ungu (topi ungu) dengan untaian
bercorak tali keemasan memiliki makna filosofis sebagai ekspresi sikap tegas,
semangat dan penuh keranian pria Kei dalam menjaga dan menegakan hukum adat
serta kehormatan wanita Kei. Padanan top ungu (topi ungu) dengan corak garis
kuning keemasan melambangkan pencerahan, intuisi dan kepercayaan yang dalam
sebagai pemimpin yang bijak, yang selalu menimbang sesuatu secara seksama dan
penuh ketelitian dan kewibawaan.

Desain Pakaian Adat ini merupakan buah karya Tim Seni SD Inpres Watdek:
Pembina:……………………….
Ketua: ………………………
Desainer: ……………………….
Model Wanita: …………………………………..
Model Pria: ……………………………………….

Anda mungkin juga menyukai