Anda di halaman 1dari 7

Saparin, Eka Sari Wijianti : Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Pembuatan Briket Sebagai Energi Alternatif ...

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK UNTUK PEMBUATAN BRIKET


SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK KEBUTUHAN
MASYARAKAT DI DESA KULUR ILIR KABUPATEN BANGKA
TENGAH

Saparin, Eka Sari Wijianti


Dosen Tetap Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung
Email: saparinpdca@gmail.com

ABSTRAK menumbuhkan jiwa kewirausahaan


Kulur Ilir merupakan satu desa yang bagi siapa saja yang terlibat.
berlokasi di Kecamatan Lubuk Besar
Kabupaten Bangka Tengah yang Kata kunci : briket, limbah organik,
mayoritas penduduk sebanyak 63 % energi alternatif
berprofesi sebagai petani karet, sawit
dan lada. Besarnya angka pertanian PENDAHULUAN
yang berkembang di Desa Kulur Ilir 1.1 Latar Belakang
juga menjadi potensi yang sangat Di beberapa daerah pedesaan
menarik untuk dikembangkannya kayu bakar masih menjadi sumber
inovasi baru yaitu pembuatan energi energi rumah tangga yang digunakan
alternatif briket menggunakan limbah oleh masyarakat untuk memenuhi
pertanian tersebut karena sebagain keperluan sehari-hari, antara lain
besar limbah organik yang dihasilkan untuk memasak. Hal ini dikarenakan
belum termanfaatkan. Briket konversi energi dari minyak tanah ke
dikembangkan menjadi salah satu gas elpiji belum dinikmati masyarakat
solusi untuk mengurangi pedesaan secara merata karena
permasalahan ketergantungan harganya mahal dan ketersediaan gas
masyarakat terhadap kayu bakar, gas elpiji belum bisa mencukupi
elpiji dan minyak tanah yang kebutuhan mereka. Selain itu,
ketersediaannya seakin meipis dan ketersediaan kayu bakar sebagai
tidak dapat diperbaharui. Adanya sumber energi untuk memasak bagi
KKN-Tematik UBB di Desa Kulur Ilir penduduk pedesaan khususnya, juga
mengenai briket sebagai energi terasa semakin menipis karena jumlah
alternatif diharapkan dapat hutan yang semakin berkurang.
memberikan manfaat kepada Energi alternatif menjadi salah
masyarakat seperti : masyarakat Desa satu solusi untuk mengurangi
Kulur Ilir dapat memproduksi briket permasalahan ketergantungan
dengan bahan baku yang ada di desa masyarakat terhadap kayu bakar, gas
secara kontinu baik untuk memenuhi elpiji dan minyak tanah adalah dengan
kebutuhan pribadi maupun untuk pemanfaatan briket. Briket adalah
dipasarkan, meningkatkan tarap bahan bakar padat yang diperoleh dari
perekonomian masyarakat melalui bahan organik, limbah industri yang
usaha briket, masyarakat tidak diolah dengan proses karbonisasi, dan
tergantung lagi pada gas elpiji dan dicetak dengan tekanan tertentu. Pada
kayu bakar yang ketersediaannya tidak umumnya briket dapat dibuat dari
menentu karena bisa menggunakan semua jenis bahan limbah organik
energi alternatif yaitu briket. Serta yang tidak terpakai seperti cangkang

18
Saparin, Eka Sari Wijianti : Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Pembuatan Briket Sebagai Energi Alternatif ...

buah karet, cangkang buah sawit, briket melimpah yaitu dari cangkang
batok kelapa, ampas kelapa, tongkol buah karet. Selain itu setelah diskusi
jagung, ampas tebu, serbuk kayu, dengan beberapa warga dan kaur
sekam padi, pelepah kelapa, pelepah pemerintahan mereka sangat
sawit, daun-daun kering dan lain mendukung aplikasi keilmuan yang
sebagainya. dimiliki mahasiswa untuk diterapkan
Keunggulan briket antara lain ditempat mereka.
lebih murah dan ekonomis, panas yang
tinggi dan kontinu sehingga sangat 1.2 Tujuan Kegiatan
baik untuk pembakaran yang lama, Tujuan dari kegiatan KKN-
tidak beresiko meledak/terbakar Tematik ini adalah untuk
seperti kompor minyak tanah atau menyelenggarakan penyuluhan
kompor gas elpiji, bahan baku briket tentang cara pembuatan briket dan
melimpah, ramah lingkungan karena cara penggunaan mesin pencetak
diolah tanpa menggunakan bahan briket sehingga masyarakat desa
kimia dan aman bagi kesehatan karena setempat akan berperan serta dalam
pada saat digunakan abunya tidak penyediaan bahan baku pembuat
berterbangan dan tidak berasap. briket, proses pembuatan briket dan
Melalui program kuliah kerja pemasaran produk briket. Di masa
nyata (KKN) sesuai bidang keilmuan yang akan datang diharapkan briket
Teknik Mesin, maka mahasiswa yang bisa di kormesilkan dan menjadi salah
tergabung dalam kelompok ini, satu alternatif mata pencaharian
merancang dan membuat sebuah alat tambahan untuk masyarakat setempat.
yang berdaya guna serta berkelanjutan
bagi masyarakat pedesaan setempat 1.3 Target dan Luaran Kegiatan
yaitu mesin pencetak briket. Alat ini Adapun target aau hasil yang
digunakan untuk menghasilkan briket. ingin dicapai melalui kegiatan KKN-
Alasan memanfaatkan alat tersebut Tematik ini adalah sebagai berikut :
antara lain adalah dapat menghasilkan a. Masyarakat Desa Kulur Ilir dapat
energi alternatif yaitu briket yang bisa memproduksi briket dengan
dimanfaatkan untuk keperluan rumah bahan baku yang ada di desa
tangga seperti memasak, untuk usaha secara kontinu baik untuk
kecil seperti pedagang bakso, memenuhi kebutuhan pribadi
pedagang sosis, warung makan maupun untuk dipasarkan.
sebagai pemanas maupun untuk b. Meningkatkan pendapatan
memasak, dapat mengurangi keluarga atau masyarakat
ketergantungan masyarakat terhadap terkhusus di Desa Kulur Ilir.
kayu bakar, gas elpiji dan minyak c. Masyarakat tidak tergantung lagi
tanah, briket juga dapat dijual pada gas elpiji dan kayu bakar
sehingga dapat meningkatkan taraf yang ketersediaannya tidak
hidup masyarakat pedesaaan. menentu karena bisa
Pelaksanaan KKN dilaksanakan menggunakan energi alternatif
di Desa Kulur Ilir kecamatan Lubuk yaitu briket.
Besar Kabupaten Bangka Tengah. d. Menimbulkan peran aktif edukasi
Alasan pemilihan tempat ini adalah masyarakat, mahasiswa dan
sebagian besar masyarakat masih pemerintah tentang limbah
tergantung gas elpiji dan kayu bakar, organik yang bisa menjadi sumber
sekitar 60% penduduk desa petani energi alternatif.
karet sehingga bahan baku pembuatan

19
Saparin, Eka Sari Wijianti : Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Pembuatan Briket Sebagai Energi Alternatif ...

e. Menumbuhkan jiwa Mesin kepada peserta KKN-


kewirausahaan bagi siapa saja Tematik yang didampingi oleh
yang terlibat. Dosen Pebimbing Lapangan.
f. Publikasi Ilmiah Nasional. e. Pelepasan KKN
Pelepasaan mahasiswa KKN-
METODE PELAKSANAAN Tematik diselenggarakan pada 19
2.1 Persiapan dan Pembekalan Juli 2016 oleh Universitas Bangka
Kegiatan persiapan dan Belitung yaitu pemberian arahan
pembekalan KKN-Tematik terdiri atas kepada mahasiswa KKN agar
lima tahapan sebagai berikut : mahasiswa dapat melakukan
a. Survei Lokasi kegiatan kuliah kerja nyata sesuai
Tahapan yang paling awal dalam dengan prosedur dan aturan yang
penyelenggaraan KKN-Tematik diberlakukan oleh universitas.
ini adalah survei lokasi oleh
Dosen Pembimbing Lapangan 2.2 Pelaksanaan Kegiatan
mengenai kesesuaian Tema KKN Pelaksanaan kegiatan KKN-Tematik
dengan lokasi KKN berlangsung oleh mahasiswa UBB di Desa Kulur
yaitu meliputi karakteristik Ilir yaitu pada flowchart berikut :
wilayah, ketersedian SDA, dan
masyarakat.
b. Pembentukan kelompok KKN
Pembentukan kelompok KKN-
Tematik dibagi menjadi dua
posko yaitu di Desa Kulur Ilir (20
orang) dan Desa Kulur Laut (20
orang). Pada tahap ini dibentuk
panitia inti yang terdiri atas ketua
umum, ketua posko, bendahara,
dan sekretaris yang akan
bertanggung jawab pada tugas
masing-masing.
c. Penyampaian materi tahap 1
Penyampaian materi tahap 1 yaitu
bimbingan materi secara teoritis
mengenai program kerja KKN-
Tematik yang terdiri atas program
kerja utama dan program kerja
tambahan serta penjelasan secara
mendetail mengenai proses
pembuatan briket dan
ketersediaan material pembuat
briket di lokasi yang
bersangkutan. Gambar 2.1 Diagram Alir Pembuatan Briket
d. Penyampaian materi tahap 2
Penyampaian materi tahap 2 2.3 Rencana Keberlanjutan
dilakukan pada 18 Juli 2016 di Program
lingkungan laboratorium Teknik Dalam jangka panjang untuk
Mesin berupa praktek pembuatan keberlanjutan program kerja KKN-
briket oleh mahasiswa Teknik Tematik UBB tahun 2016 di Desa

20
Saparin, Eka Sari Wijianti : Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Pembuatan Briket Sebagai Energi Alternatif ...

Kulur Ilir mengenai pembuatan briket Tabel 3.1 Profesi Masyarakat Kulur
harus dilakukan langkah-langkah Ilir
sebagai berikut : No Mata Pencaharian Tetap Jumlah
a. Meningkatkan produktivitas 1 Pegawai Negeri Sipil 6
briket oleh masyarakat Desa 2 POLRI -
Kulur Ilir serta pelatihan secara 3 Wiraswasta / Pedagang 18
kontinu kepada masyarakat.
4 Tani 500
b. Melakukan penelitian ilmiah
untuk meningkatkan kualitas 5 Buruh Harian 102
briket sehingga briket yang 6 Swasta 15
diproduksi oleh masyarakat Desa 7 Pengrajin 3
Kulur Ilir mampu bersaing di 8 Peternak 16
pasar global. 9 Nelayan 43
c. Meningkatkan pemasaran produk 10 Lain-lain 93
briket melalui kerjasama antara Sumber : Buku Profil Desa Tahun 2015
pihak BUMDes Kulur Ilir dengan
mitra lain yang mampu 3.2 Pembekalan KKN-Tematik
mendistribusikan produk briket. Pembekalan KKN-Tematik
dilakukan agar mahasiswa yang
HASIL DAN PEMBAHASAN terlibat memahami program-program
3.1 Survei Permasalahan yang telah direncanakan dan mampu
Berdasarkan survei yang pernah mengaplikasikannya secara nyata di
dilakukan, sebagian besar masyarakat lokasi kegiatan. Pembekalan KKN
Desa Kulur Ilir masih tergantung pada dibagi menjadi dua jenis yaitu
gas elpiji dan kayu bakar sebagai pembekalan secara umum oleh
energi untuk memenuhi kebutuhan Universitas dan pembekalan secara
sehari-hari. Sedangkan pada spesifik oleh Dosen Pembimbing
kenyataanya distribusi gas elpiji Lapangan.
belum sepenuhnya memenuhi
kebutuhan tersebut dan eksploitasi 3.3 Pembuatan Mesin Briket
kayu bakar lambat laun akan Mesin pencetak briket dirancang
menyebabkan kerusakan lingkungan oleh mahasiswa KKN dengan
terkhusus bagi lingkungan Desa Kulur pemodelan seperti pada Gambar 3.1
Ilir itu sendiri. dan tahapan sebagai berikut :
Di sisi lain, Kulur Ilir a. Desain dan rancangan model di
merupakan kawasan pertanian dan Lab Teknik CAD Jurusan Teknik
perkebunan dengan 63% masyarakat Mesin, dilakukan oleh dosen dan
berprofesi sebagai petani karet, lada, mahasiswa secara bersama-sama.
sawit dan lain sebagainya. Mengingat b. Pembelian peralatan dan bahan.
hal tersebut, maka pengembangan c. Pembuatan pencetak briket di
briket sangat berpotensi untuk laboratorium teknik mesin UBB
dilakukan di Kulur Ilir karena sebelum pelaksanaan KKN
sebagian besar limbah organik dimulai.
(cangkang karet, pelepah sawit, serat d. Analisa keberhasilan mesin
sawit, ranting, dll) yang dihasilkan
dari aktivitas pertanian dan
perkebunan belum dimanfaatkan
secara maksimal.

21
Saparin, Eka Sari Wijianti : Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Pembuatan Briket Sebagai Energi Alternatif ...

b. Setelah proses karbonisasi atau


pengarangan material disertai
dengan pembuatan lem perekat
dari tepung kanji.

Gambar 3.4 Proses pekarbonisasi briket

Gambar 3.1 Mesin Pencetak Briket c. Bahan organik yang telah


dikarbonisasi, ditumbuk dan
3.4 Pembuatan Briket disaring hingga membentuk
Briket adalah serbuk arang yang butiran halus.
dipadatkan dan direkatkan dengan lem
, biasanya lem tersebut terbuat dari
tepung sagu / kanji. Serbuk arang
dapat terbuat dari bahan-bahan
organik yang kadar airnya sudah
dikurangin, contohnya cangkang buah
karet, batok kelapa, pelepah kelapa,
pelepah sawit, daun kering, dan
lainnya. Adapun proses pembuatan
briket sebagai berikut : Gambar 3.5 Pengayakan briket
a. Kegiatan pembuatan briket
dimulai dengan tahapan d. Selanjutnya bubuk briket
pengumpulan material pembuat dicampur dengan perekat hingga
briket yaitu sampah organik membentuk adonan dan kemudian
perkebunan yang ada di Desa dicetak menggunakan mesin
Kulur Ilir oleh mahasiswa KKN briket.
UBB bekerja sama dengan
BUMDes.

Gambar 3.3 Pengumpulan material


Gambar 3.6 Proses pecetakan briket
briket

22
Saparin, Eka Sari Wijianti : Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Pembuatan Briket Sebagai Energi Alternatif ...

pembuatan briket sehingga


masyarakat bisa tertarik untuk
melakukan usaha pembuatan dan
pemasaran briket di Desa Kulur Ilir.

Gambar 3.7 Briket selesai dicetak


e. Briket yang telah dicetak
dikeringkan dibawah sinar
matahari selama 2 hari. Gambar 3.2 Sosialisasi & Pelatihan Briket

3.6 Kerjasama dengan BUMDes


Selain melakukan sosialisasi dan
pelatihan, mahasiswa KKN UBB juga
melakukan kerjasama dengan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) Kulur
Ilir dimana aktivitas pembuatan briket
setelah KKN akan diserahkan
Gambar 3.8 Briket dijemur sepenuhnya kepada pihak BUMDes
f. Briket yang telah jadi selanjutnya selaku pemilik wewenang usaha desa.
dikemas untuk didistribusikan ke Diharapkan BUMDes Kulur Ilir dapat
pasar. melanjutkan produksi dan pemasaran
briket serta dapat merekrut
masyarakat untuk menekuni usaha
pembuatan briket di Kulur Ilir.

3.7 Pemasaran
Setelah ketersediaan bahan baku
mencukupi untuk dilakukannya
produksi berkelanjutan maka produksi
briket bukan menjadi masalah,
keberlanjutan dari program ini yaitu
Gambar 3.9 Briket dikemas dilanjutkan dan dikelola oleh
BUMDES dengan penyerahan mesin
3.5 Sosialisasi & Pelatihan Pembuatan pencetak briket oleh Mahasiswa KKN
Briket Universitas Bangka Belitung ke
Kegiatan sosialisasi pembuatan BUMDES.
briket dilaksanakan pada hari Selasa,
02 Agustus 2016 pada pukul 13.00
sampai selesai di Balai Desa Kulur Ilir
dengan sasaran kegiatan adalah
masyarakat Desa Kulur Ilir. Kegiatan
ini bertujuan untuk memberikan
pelatihan dasar kepada masyarakat
mengenai potensi usaha briket dan
Gambar 3.10 Briket dipasarkan
pemaparan mengenai proses

23
Saparin, Eka Sari Wijianti : Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Pembuatan Briket Sebagai Energi Alternatif ...

Tindak lanjut dari pembuatan 4.2 Saran


briket setelah di produksi yaitu Rekomendasi yang kami
pemasaran dengan cara menitipkan sampaikan berdasarkan program kerja
briket ke toko-toko yang selalu yang dijalankan adalah agar
disinggahi orang-orang yang mencari Pemerintah Daerah Bangka Tengah
arang dengan perkemasan 40 biji dapat mendukung program pembuatan
(setengah kilo) dengan hargaRp dan pemasaran briket di Desa Kulur
15.000,-. Jadi program ini dapat Ilir dan melakukan pendekatan khusus
dilanjutkan sebagai salah satu bidang kepada masyarakat Desa Kulur Ilir
usaha yang dapat menciptakan agar memiliki minat yang tinggi ntuk
lapangan pekerjaan, meningkatkan menekuni usaha pembuatan briket.
perekonomian masyarakat di desa
dengan memanfaatkan limbah organik DAFTAR PUSTAKA
yang biasanya tidak dimanfaatkan Pemerintah Desa. 2015. Profil Desa
dengan pangsa pasar yang cukup Kulur Ilir Tahun 2015. Bangka
menjanjikan. Tengah.

SIMPULAN DAN SARAN Pemerintah Desa. 2014. Profil Desa


4.1 Simpulan Kulur Ilir Tahun 2014. Bangka
Program KKN dengan tema Tengah.
Pemanfaatan Limbah Organik Untuk
Pembuatan Briket Sebagai Energi Nahar. 2012. Pembuatan Briket dari
Alternatif Untuk Kebutuhan limbah Biomassa. Jurnal Reaksi
Masyarakat Di Desa Kulur Ilir Jurusan Teknik Kimia
Kabupaten Bangka Tengah dapat Politeknik Negeri
dikembangkan di Desa Kulur Ilir Lhokseumawe. Vol. 10 No. 21 :
karena desa tersebut memiliki sumber 56-61.
daya limbah organik dalam jumlah
yang besar dan sebelumnya belum Pranatasari Dyah Susanti. 2015.
termanfaatkan secara maksimal. Pemanfaatan Gulma Gambut
Untuk meningkatka usaha produk Sebagai Bahan Baku Brio-
briket maka perlu dilakukan beberapa Briket. Jurnal Penelitian Hasil
tahapan seperti : meningkatkan Hutan. Vol. 33 No.1 : 35-46.
produktivitas briket oleh masyarakat
Desa Kulur Ilir serta pelatihan secara http://briketorganik.blogspot.co.id/2
kontinu kepada masyarakat, 009/03/proses-pembuatan-
melakukan penelitian ilmiah untuk briket-sampah-
meningkatkan kualitas briket sehingga organik.html?m=1 (diakses pada
briket yang diproduksi oleh 3 Agustus 2016)
masyarakat Desa Kulur Ilir mampu
bersaing di pasar global, serta
meningkatkan pemasaran produk
briket melalui kerjasama antara pihak
BUMDes Kulur Ilir dengan mitra lain
yang mampu mendistribusikan produk
briket.

24

Anda mungkin juga menyukai