Anda di halaman 1dari 2

Nama: Myrna Dwi Arista Isnadi

NIM: 2001095

Kelas: 2a

1. Bagaimana penulisan kata dasar dalam bahasa Indonesia?

=Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.

Misalnya:

Buku itu sangat menarik.

Ibu sangat mengharapkan keberhasilanmu.

Kantor pajak penuh sesak.

Dia bertemu dengan kawannya di kantor pos.

2. Bagaimana penulisan kata berimbuhan dalam bahasa Indonesia?

=Kata berimbuhan adalah kata dasar yang telah diberi imbuhan, baik itu awalan, sisipan, akhiran, serta
awalan-akhiran

Contohnya:

-Berjoget

-Bermain

-Mencuri

-Bermain-main

3. Bagaimana proses afiksasi dalam bahasa Indonesia?

=Prefiks merupakan afiks yang diletakan di muka bentuk dasar .Diletakkan di muka bentuk dasar
maksudnya imbuhan ini terdapat di awal bentuk dasarnya. Jika prefiks ini diletakkan di bentuk dasar,
maka akan terjadi perubahan bentuk, fungsi, kategori, dan makna. Menuliskannya tidak sembarangan
karena adanya ketentuan yang harus diperhatikan.Ramlan (1987: 107)mengemukakan berbagai macam
prefiks dalam bahasa Indonesia, diantaranya meN-, ber-, di-, ter-, pen-, pe-, se-, per-,ke-, maha-, dan
para- yang akan dijelaskan pada bagian berikut.
4. Bagaimana penulisan kata 'maha'?

=kata maha diikuti dengan kata dasar, penulisannya tetap serangkai. Aturan ini dikecualikan untuk kata
esa. Tuhan Yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita

5. Bagaimana penggunaan tanda hubung dalam penulisan kata berimbuhan

=Penggunaan tanda hubung juga mesti dilakukan pada kata ulang berimbuhan. Pada kata ulang ini, kata
yang berimbuhan hanya berlaku pada satu kata, entah itu kata yang pertama atau pun kata yang
dibelakang.

Contoh:

Penyelesaian kasus yang berlarut-larut membuat polisi menangguhkan kasus tersebut.

Pandu masih terus berangan-angan agar bisa mendapatkan perempuan yang didambakannya.

Penampilannya yang angin-anginan membuat dia jarang dimainkan pelatih.

Anda mungkin juga menyukai