Anda di halaman 1dari 3

KATA DASAR

Dikutip dari buku Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar (2019) oleh Dendy
Sugono dkk, kata dasar adalah kata yang menjadi landasan dalam pembentukan
kata turunan. Adapun yang dimaksud kata turunan, yakni kata yang disertai imbuhan
serta kata ulang. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
yang dimaksud dengan kata dasar adalah kata yang menjadi dasar bentukan dari
kata yang lebih besar.

Kata dasar berbeda dengan bentuk dasar. Karena bentuk dasar merupakan satuan,
baik tunggal maupun kompleks, yang menjadi dasar bentukan dari satuan yang lebih
besar. Sederhananya, kata dasar merupakan kata yang masih asli atau belum
tercampur dengan imbuhan atau kata tambahan lainnya. Contoh kata dasar Dilansir
dari buku PUTIKA (Puisi Tiga Kata): Teori dan Konsep (2015) karya Indra Intisa,
contoh kata dasar adalah jual. Ketika ditambahkan imbuhan akan menjadi kata
turunan, yakni jualan atau berjualan. Berikut beberapa contoh kata dasar:

Berikut beberapa contoh kata dasar: Makan, Jauh, Kerja, Pukul, Minum, Pergi, Duduk,
Lari, Pulang,Warna.

Kata Bentukan
Mengutip buku Think Smart Bahasa Indonesia karya Ismail Kusmayadi, kata
bentukan dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu pengimbuhan dan pengulangan
kata.

1. Pengimbuhan

Ada empat macam imbuhan (afiks) yang biasa dipakai, yakni awalan (prefiks),
akhiran (sufiks), gabungan awalan dan akhiran (konfiks, serta sisipan (infiks).

● Imbuhan yang termasuk awalan (konfiks) adalah meN-, peN-, pe- , per-, ber-,
ter-, di-, per-, dan se-
● Imbuhan yang termasuk akhiran (sufiks) adalah -an, -i, -kan, -nya. Selain itu,
ada juga akhiran yang merupakan serapan dari bahasa asing seperti -is, -ik,
-isasi, -iah, -isme, -wi, -man, dan -wati.
● Imbuhan yang termasuk gabungan awalan dan akhiran (konfiks) adalah ke-an,
peN-an, per-an,
● Imbuhan yang termasuk sisipan (infiks) adalah el, em, dan er.

Contoh Kalimat:

Erika adalah siswi tercantik di kelasnya.

Salsa sangat ahli dalam bermain seruling.

Awali semua pekerjaan dengan berdoa

Mereka berdua saling berpandangan

2. Pengulangan Kata

Kata ulang ditulis secara lengkap menggunakan tanda (-). Bahasan kata ulang
mencakup gabungan kata dasar, gabungan kata berimbuhan, dan gabungan kata
dasar berubah bunyi.

a. Pengulangan Kata Dasar

Pengulangan kata dasar tidak menggunakan angka dua pada akhir kata, tetapi
menggunakan tanda penghubung. Contoh: cakap-cakap, kota-kota, orang-orang,
rumah-rumah, tinggi-tinggi, pandai-pandai, dan rajin-rajin.

b. Pengulangan Kata Berimbuhan

Pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis dengan kata penghubung, tidak


menggunakan angka dua. Contoh: berhubung-hubungan, beramai-ramai,
dipukul-pukul, melambai-lambai,
c. Pengulangan Kata Berubah Bunyi

Pengulangan kata berubah bunyi juga ditulis dengan kata penghubung. Namun, ada
sedikit perubahan huruf konsonan atau vokal pada tiap katanya. Contoh:
bolak-balik, huru-hara, lauk-pauk, ramah-tamah

Anda mungkin juga menyukai