Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 1

1.Nico Yolanda /856831085


2.Desvi Candra Wulan/ 856832023
3.Pidel Saputra /856832016
4.Denada Karolin/856831963
5.Eltri Audizy Rosmalina/856831995
6.Sherly Jouvitasari/856831988
Modul 2
MALAFALKAN DAN MENULIS LAMBANG BAHASA
YANG BENAR

Kegiatan Belajar 1
FONOLOGI BAHASA INDONESIA
A. Pengertian Fenom
Bahasa pada hakikatnya didukung oleh bunyi
ujaran,yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Fonem merupakan satuan bunyi terkecil yang mampu
menunjukkan perbedaan makna.Satu fonem saja diganti
atau dihilangkan atau ditambahkan akan mengubah
makna kata.contohnya:kata-kota-kita.kata-kata ini
dibedakan oleh fonem/a/,/o/,/i/.saring-sarung-sarang. Kata
–kata ini dibedakan oleh fonem/i/,/u/,/a/.
B.Fonem Dalam Bahasa Indonesia

Fonem merupakan satuan bunyi bahasa yang terkecil


yang mampu menunjukkan perbedaan makna.Bagaimana
proses menghasilkan bunyi bahasa?proses pembentukan
bunyi bahasa melibatkan tiga faktor,yaitu alat ucap,sumber
tenaga,dan rongga pengubah getaran.
1. Alat ucap
2. Vokal dan konsonan
C.Latihan Pelafalan Vokal

Seperti penjelasan diatas,fungsi fonem adalah untuk


membedakan makna.perbedaan bunyi pada fonem yang
membedakan makna ini menegaskan adanya fonem-
fonem yang berbeda pula.Perlu diperhatikan bahwa
perbedan latar belakang bahasa ibu( bahasa sehari-hari
yan digunakan orang sejak lahir dilingkungannya),seperti
bahasa daerah atau bahasa asing mempengaruhi cara
orang tersebut melafalkan fonem bahasa indonesia.
1. Diftong
Au rantau: ia pergi merantau keluar negeri
Kalau:Kampung ini banjir kalau musim hujan.
Ai santai:Mari kita santai!
Lalai: Jangan lalai belajar!
Oi sepoi:Angin sepoi-sepoi bertiup.
Amboi:Amboi! Indah sekali pemandangan di sini!
Ei Ibu mencuci seprei.
Survei: Para peneliti mengadakan survei.
2. Konsonan
Pelafalan konsonan yang perlu memperoleh perhatian pada pembelajaran
adalah pelafalan konsonan rangkap,gugus konsonan,dan atau numyi
sengau.
Contoh:
Konsonan rangkap seperti:
Kk tunjukkan letak kota Bandung di peta ini!
Letakkan buku ini pada tempatnya!
D.Latihan Pelafasan Konsonan

Pada pembelajaran pelafalan sebagian siswa sukar


melafalkan konsonan tertentu,seperti konsonan frikatif
/f/,/s/,/sy/,/x/, dan /h/ sehingga terdapat kekeliruan
pelafalan.

BENAR SALAH
HAFAL HAPAL
POSITIF POSITIP
FAKULTAS PAKULTAS
VARIASI PARIASI
KREATIF KREATIP
Kegiatan Belajar 2:
LAMBANG TULIS BUNYI
BAHASA.
A. Sejarah Aksara
Aksara yang kita ketahui sebagai tulisan
merupakan sistem tanda-tanda grafis yang dipakai
manusia untuk berkomunikasi.Aksara merupakan
lambang dari ujaran.Tulisan dapat menyimpan
informasi yang akurat.Apakah aksara muncul
begitu saja dalam wujud,seperti sekarang ini?
1.Aksara dalam unsur bahasa
Aksara merupakan wujud ujaran atau wicara.Unsur-
unsur suprasegmental,seperti intonasi,tekanan,dan jeda
tidak dapat digambarkan secara sempurna.

2.Pembelajaran aksra bagi siswa sekolah dasar


Mengenal aksara dikelas permulaan diberikan setelah
siswa menguasai aspek berbicara.Mengenal tulisan
memerlukan gerak motorik halus yang terlatih .Siswa
akan mudah mengenal tulisan apabila pada usia dini
terlatih menggambar atau mencoret.
3.Ejaan
Bahasa-bahasa yang mempunyai ejaan agak baru pada umumnya memiliki
ejaan yang lebih teratur.Oleh karena sifatnya yang selalu berkembang sesuai
dengan arus kebutuhan komunikasi
Contoh penerapan ejaan dalam pembelajaran bahasa
Penilaian kognitif:guru dapat menilai unsur:
1.kaitan isi cerita dengan topik
2.keruntutan jalan cerita
3.daya tarik cerita
4.ketepatan penggunaan EYD
Psikomotorik:
1.Kelancaran siswa dalam dialog untuk menemukan ide dan isi cerita;
2.Keindahan dan kejelasan tulisan
3.Kebersihan hasil tulisan
Afektif:
1.Kesungguhan siswa
2.kerja sama siswa
3.keaktifan siswa
Kegiatan Belajar.3 Morfologi Bahasa
Indonesia

A.Kata dasar
Kata dasar adalah morfem dasar,contoh:
malam,ini,tidak,merah,angkat,dua.Kata dasar dalam bahasa indonesia dibentuk
dari empat macam suku kata,yaitu:
V :vokal
V-K :vokal-konsonan
K – V :konsonan-vokal
K – V- K :konsonan-vokal-konsonan

B.Kata berhimbauan
Apabila kita perhatikan (kata-kata tercetak tebal dan tercetak biasa)
mengandung perbedaan ,yakni: kata-kata yang tidak mengandung imbuhan
(awalan,sisipan,akhiran) atau unsur dasar dan kata-kata yang mengandung
imbuhan atau unsur tambahan.
Morfem Bebas dan Morfem
Terikat
Unsur dasar yang dapat berdiri sendiri,seperti
kualitas,ucap,orangdapat,tentu,kualitas,pribadi karena
telah mengandung makna dan dapat dikomunikasikan
tergolong pada morfem bebas.
Unsur tambahan (imbuhan) pada kelompok
kedua,seperti –an,se-,se dan me-kan tidak dapat berdiri
sendir.unsur ini tergolong morfem terikat.
1.Makna awalan ber-
Makna prefiksi ber- dalam kalimat
yaitu:
Berkeluarga=membentuk keluarga
Berbahagia=dalam keadaan bahagia
2.Makna awalan me-
Menimbulkan=memyebabkan timbul
Memanfaatkan=menggunakan
manfaat
3.Makna awalan
Menyumbang=memberi ke-
sumbangan
Ketua=yang dituakan
Kekasih=yang dikasihi

4.Makna awalan ter-


Teringat=tiba-tiba ingat
5..Makna awalan se-
Sekampung=seluruh kampung
Sehari=satu hari
6.Makna awalan pe-
Pengajar=orang yang pekerjaannya mengajar
Pemalas=orang yang bersifat malas
7.Makna imbuhan gabungan atau konfiks per-an
Menyatakan hasil perbuatan :
Menurut perhitungan dokter dalam enam bulan
lagi ia melahirkan
8.Makna akhiran i dan an
-i
Menyatakan berkali-kali:tembaki,pukuli,pandangi
jangan tembaki mereka yang sudah tak berdaya.
-an
Menyatakan hasil:catatan,tulisan,lukisan ia
menyimpan catatan setiap pelajaran dengan rapi.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai