Anda di halaman 1dari 2

Makalah Genetika Molekuler

Perspektif Agama Islam terhadap Evolusi dan Genetika

Oleh:
M. Rozali, S.Pd
NPM. 2384105006

Pendahuluan

Ilmu pengetahuan dan agama merupakan dua ranah yang telah lama menjadi perdebatan.
Terutama dalam isu evolusi dan genetika, banyak timbul pertanyaan tentang bagaimana Islam
memandang proses penciptaan dan perkembangan makhluk hidup. Makalah ini bertujuan
untuk mengkaji perspektif Islam terhadap evolusi dan genetika berdasarkan Al-Qur'an dan
Hadits.

Evolusi dalam Perspektif Islam

Al-Qur'an mengandung banyak ayat yang menjelaskan tentang penciptaan makhluk hidup.
Salah satu ayat yang sering dikaitkan dengan evolusi adalah QS. Al-An'am: 101, yang
menerangkan tentang proses penciptaan langit dan bumi dalam enam hari.

Para ulama memiliki interpretasi yang berbeda terhadap ayat ini. Ada yang memahaminya
secara harfiah, bahwa penciptaan berlangsung selama enam hari dalam arti waktu manusia.
Namun, mayoritas ulama memahaminya secara metaforis, bahwa "hari" dalam ayat tersebut
memiliki makna yang luas, bisa merujuk pada periode waktu yang lama.

Interpretasi ini membuka ruang bagi kemungkinan terjadinya evolusi. Evolusi dapat dipahami
sebagai proses penciptaan yang berkelanjutan, di mana Allah SWT menciptakan makhluk
hidup secara bertahap melalui mekanisme tertentu, seperti seleksi alam.

Genetika dalam Perspektif Islam

Genetika merupakan ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup.
Dalam Islam, konsep pewarisan sifat telah disebutkan dalam Al-Qur'an, seperti QS. Al-
An'am: 140, yang menjelaskan bahwa anak-anak mewarisi sifat-sifat orang tua mereka.

Islam juga mengakui peran gen dalam menentukan sifat-sifat fisik dan biologis manusia. Hal
ini sejalan dengan konsep takdir dalam Islam, di mana Allah SWT telah menentukan segala
sesuatu, termasuk sifat-sifat yang diwariskan melalui gen.
Kesimpulan

Islam tidak secara eksplisit menyatakan dukungan atau penolakan terhadap teori evolusi dan
genetika. Namun, Al-Qur'an dan Hadits memberikan petunjuk bahwa kedua ilmu tersebut
tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Penting untuk dicatat bahwa interpretasi terhadap ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits terkait
evolusi dan genetika masih terbuka untuk diskusi dan penelitian lebih lanjut. Dialog antara
ilmuwan dan ahli agama perlu terus dilakukan untuk mencapai pemahaman yang lebih
komprehensif tentang hubungan antara sains dan agama.

Daftar Pustaka

 Al-Qur'anul Karim
 Al-Hadits al-Nabawi
 Masykuri, A. (2005). Sains dan Teknologi dalam Perspektif Islam. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
 Naim, A. (2002). Islam dan Sains: Sebuah Dialog. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
 Siraj, M. (2003). Sains dan Agama: Antara Dualisme dan Integrasi. Bandung: Mizan

Anda mungkin juga menyukai