Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MUTASI GEN

DISUSUN OLEH :

EFRAHUTATERA
NPM : 2384105008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI S2


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Genetika Monokuler
dengan judul Mutasi Gen“.
Mutasi ditandai dengan adanya perubahan pada materi genetik yang akhirnya menyebabkan
keragaman genetik. Perubahan pada materi genetik ini dapat diwariskan hingga akhirnya
memunculkan bentuk-bentuk alternatif gen. Secara garis besar, terdapat dua macam mutasi yaitu
mutasi yang mempengaruhi gen dan mutasi yang mempengaruhi keseluruhan kromosom
(penyimpangan kromosomal). Mutasi gen pada tingkat nukleotida disebut mutasi titik (point
mutation).
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada
taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosom disebut aberasi.
Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan
pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Perubahan pada
sekuens basa DNA akan menyebabkan perubahan pada protein yang dikode oleh genBerikut ini,
akan dipaparkan betapa pentingnya mereka bagi proses kehidupan sebuah tanaman dan juga
bagaimana mereka berperan untuk mengambil air dari dalam tanah dan kemudian
menyebarkannya ke seluruh bagian tanaman agar semua organ tanaman dapat berkembang
secara maksimal.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan maka penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan buku ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai usaha ini
dan menjadi ladang pahala bagi penulis dalam menyampaikan ilmu yang dimiliki. Aamin.

Rejang Lebong, April 2024

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.......................................................................................................I

DAFTAR ISI.....................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................2

C. Tujuan....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Pengertian Mutasi Gen.........................................................................................3

B. Jenis-jenis Mutasi Gen.........................................................................................7

C. Factor Penyebab Mutasi Gen.............................................................................10

D. Dampak Mutasi Gen...........................................................................................11

E. Contoh Mutasi Gen pada Manusia Hewan dan Tumbuhan................................12

BAB III PENUTUP ........................................................................................................13

A.Kesimpulan...........................................................................................................13

B.Saran.....................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Genetika adalah ilmu pewarisan faktor keturunan (hereditas) yang meliputi studi mengenai
apa yang dimaksud dengan gen, bagaimana gen dapat membawa informasi genetik, gen
direplikasikan dan dilewatkan dari generasi ke generasi, dan bagaimana gen dapat
mengekspresikan informasi di dalam organisme yang akan menentukan karakteristik organisme
yang bersangkutan.
Bahan genetis bersifat tidak konstan karena suatu ketika akan mengalami perubahan. Bahan
genetis sesungguhnya terlindung jauh di dalam jaringan tubuh. Merupakan suatu hal yang luar
biasa kekuatan daya tembusnya yang bisa mencapai dan melakukan perubahan genetis pada
struktur dan molekul materi genetis. Agar perubahan genetis itu diwariskan kepada keturunannya
terus menerus harus dibawa lewat gamet.
Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya merupakan proses yang terjadi secara terus
menerus. Namun demikian, penyimpangan dapat saja terjadi dalam pewarisan sifat tersebut
sehingga DNA sel anak akan berbeda dengan DNA sel induk. Peristiwa mutase merupakan
perubahan yang terjadi pada genetik, dari tingkatan gen sampai kromosom. Perubahan materi
genetik dapat menyebabkan perubahan sifat pada tingkatan sel atau individu,
Secara umum perubahan sifat keturunan disebut dengan mutase. Mutasi adalah perubahan
pada materi genetik suatu makhluk yang terjadi secara tiba-tiba, acak, dan merupakan dasar bagi
sumber variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan (heritable). Mutasi juga dapat
diartikan sebagai perubahan struktural atau komposisi genom suatu jasad yang dapat terjadi
karena faktor luar (mutagen) atau karena kesalahan replikasi.
Mutasi mengandung dua makna penting, yaitu perubahan materi genetik yang akan
diwariskan
pada keturunannya, dan bagaimana proses perubahan itu terjadi pada suatu organisme. Mutasi
dapat menyebabkan kelainan bagi kehidupan manusia namun demikian, juga memberikan
keuntungan. Peristiwa mutasi pada tingkat spesies seringkali memunculkan varian baru dalam
suatu spesies.
Mutasi ditandai dengan adanya perubahan pada materi genetik yang akhirnya menyebabkan
keragaman genetik. Perubahan pada materi genetik ini dapat diwariskan hingga akhirnya
memunculkan bentuk-bentuk alternatif gen. Secara garis besar, terdapat dua macam mutasi yaitu
mutasi yang mempengaruhi gen dan mutasi yang mempengaruhi keseluruhan kromosom
(penyimpangan kromosomal). Mutasi gen pada tingkat nukleotida disebut mutasi titik (point
mutation).
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada
taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosom disebut aberasi.
Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan
pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Perubahan pada
sekuens basa DNA akan menyebabkan perubahan pada protein yang dikode oleh gen.
Contohnya, bila gen yang mengkode suatu enzim mengalami mutasi, maka enzim yang dikode
oleh gen mutan tersebut akan menjadi inaktif atau berkurang keaktifannya akibat perubahan
sekuens asam amino. Namun mutasi dapat pula menjadi menguntungkan bila enzim yang
berubah oleh gen mutan tersebut justru meningkat aktivitasnya dan menguntungkan bagi sel.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Mutasi Gen?
2. Apa saja yang termasuk kedalam jenis-jenis Mutasi Gen?
3. Apa saja factor penyebab Mutasi Gen?
4. Bagaimana dampak Mutasi Gen ?
5. Apa contoh mutase gen pada manusia, hewan dan tumbuhan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Mutasi Gen.
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk jenis-jenis Mutasi Gen.
3. Untuk mengetahui factor penyebab Mutasi Gen.
4. Untuk mengetahui dampak Mutasi Gen
5. Untuk mengetahui contoh mutase gen pada manusia hewan dan tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mutasi Gen


Mutasi gen pada dasarnya merupakan mutasi titik (point mutation). Pada mutasi ini terjadi
perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal yang
menyebabkan perubahan sifat individu tanpa perubahan jumlah dan susunan kromosomnya.
Peristiwa yang terjadi pada mutase gen adalah perubahan urutan-urutan DNA atau lebih tepatnya
mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA.
Penggantian/substitusi pasangan basa terjadi karena penggantian satu nukleotida dengan
pasangannya di dalam untaian DNA komplementer dengan pasangan nukleotida lain. Pasangan
basa nitrogen (basa N) pad DNA antara timin dengan adenine atau antara guanine dengan sitosin
dihubungkan oleh ikatan hydrogen yang lemah. Atom-atom hydrogen dapat berpindah dari satu
posisi ke posisi lain pada purin atau pirimidin. Perubahan kimai yang seperti itu disebut dengan
perubahann tautomer. Misalnya secara tidak normal, adenine berpasangan dengan sitosin dan
timin dengan guanine. Peristiwa perubahan genetik seperti itu disebut dengan mutasi gen karena
hanya terjadi di dalam gen.(Warmadewi, 2017)
Mutasi gen disebut juga mutasi titik, yaitu perubahan materi genetik pada gen akibat urutan
basa nitrogen pada rantai DNA yang berubah. Perubahan urutan basa nitrogen dapat
menyebabkan perubahan urutan asam amino yang juga berdampak pada perubahan genotip dan
fenotip suatu individu. Mutasi gen yang mengubah urutan basa nitrogen tetapi tidak
menyebabkan perubahan urutan asam amino disebut mutasi tak bermakna (nonsense
mutation). Misalnya triplet AGA pada DNA berubah menjadi AGG sehingga kodon yang
seharusnya UCU menjadi UCC. Namun, baik UCU atau UCC sama-sama mengkode asam amino
serin sehingga tidak terjadi perubahan asam amino. (Yani, 2019)
Mutasi gen dapat terjadi akibat perubahan jumlah basa nitrogen, perubahan jenis basa
nitrogen, dan perubahan letak urutan basa nitrogen pada rantai nukleotida.

1. Mutasi Akibat Perubahan Jumlah Basa Nitrogen


Mutasi ini terjadi karena perubahan jumlah basa nitrogen yang bukan kelipatan tiga dapat
mengubah kerangka baca triplet kode genetik pada mRNA sehingga disebut juga mutase
pergeseran kerangka (frameshift mutation). Berikut ini adalah jenis perubahan jumlah basa
nitrogen yang menyebabkan mutasi.
a. Adisi (penambahan)
Misalnya urutan basa nitrogen CGG – CTA – AAC – . . . , mengalami penambahan basa
nitrogen T diujung rantai.
CGG – CTA – AAC – . . .→ TGC – GCT – AAA – C . . .

b. Delesi (pengurangan)
Misalnya urutan basa nitrogen CGG – CTA – AAC – . . . , mengalami pengurangan basa
nitrogen C di ujung rantai.
CGG – CTA – AAC – . . . → GGC – TAA – AC . . .
c. Insersi (penyisipan)
Misalnya urutan basa nitrogen CGG – CTA – AAC – . . . , mengalami penyisipan basa
nitrogen T ditengah antara CGG.
CGG – CTA – AAC – . . .→ CTG – GCT – AAA – C . . .
d. Duplikasi (penggandaan)
Misalnya urutan basa nitrogen CGG – CTA – AAC – . . . , mengalami penggandaan basa
nitrogen T di tengah rantai.
CGG – CTA – AAC – . . .→ CGG – CTT – AAA – C . . .

2. Mutasi Akibat Perubahan Jenis Basa Nitrogen


Mutasi ini terjadi karena adanya substitusi (penggantian) basa nitrogen sehingga disebut
juga pergeseran tautomerik (tautomeric shift). Mutasi substitusi umumnya menghasilkan
mutasi salah arti (missense mutation) karena perubahan kodon yang menyebabkan perubahan
kode asam amino berbeda dari kondisi normal. Mutasi gen dapat terjadi melalui berbagai cara:
a. Transisi
Adanya penggantian suatu pasangan basa nitrogen dengan pasangan basa nitrogen lainnya
yang sejenis. Misalnya urutan basa nitrogen CCG – AAG – CGA – . . . , mengalami transisi
basa purin adenin (A) dengan purin lainnya yaitu guanin (G).
CCG – AAG – CGA – . . .→ CCG – AAG – CGG – . . .
b. Transversi
Adanya penggantian suatu pasangan basa nitrogen dengan pasangan basa nitrogen lainnya
yang tidak sejenis. Misalnya urutan basa nitrogen CCG – AAG – CGA – . . . , mengalami
transversi basa purin adenin (A) dengan basa pirimidin timin (T).
CCG – AAG – CGA – . . .→ CCG – AAG – CGT – . . .

3. Mutasi Akibat Perubahan Letak Urutan Basa Nitrogen


Mutasi ini terjadi karena adanya transposisi, yaitu perubahan letak basa-basa nitrogen
pada rantai nukleotida. Misalnya urutan basa nitrogen GTT – CAT – ACC –. . . , terjadi
transposisi atau tukar tempat antara basa nitrogen A dan T.
GTT – CAT – ACC – . . . → GTT – CTA – ACC – . . .(Baharuddin & Idrus, 2020)
B. Jenis-jenis Mutasi Gen
1. Berdasarkan kejadiannya
a. Spontan (spontaneous mutation)
Mutasi spontan adalah mutasi (perubahan materi genetik) yang terjadi akibat adanya
sesuatu pengaruh yang tidak jelas, baik dari lingkungan luar maupun dari internal
organisme itu sendiri. Mutasi ini terjadi di alam secara alami (spontan), dan secara
kebetulan.
b. Induksi (induced mutation)
Mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi akibat paparan dari sesuatu yang jelas,
misalnya paparan sinar UV. Secara mendasar tidak terdapat perbedaan antara mutasi
yang terjadi secara alami dan mutasi hasil induksi.

2. Berdasarkan jenis sel yang bermutasi


a. Mutasi somatic
adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik. Mutasi somatik dapat diturunkan dan
dapat pula tidak diturunkan. Mutasi somatik dapat dialami oleh embrio/janin maupun
orang dewasa.
 Mutasi somatik pada embrio/janin menyebabkan cacat bawaan
 Mutasi somatik pada orang dewasa cenderung menyebabkan kanker
b. Mutasi gametik germinal
adalah mutasi yang terjadi padasel gamet. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan
diwariskan oleh keturunannya. Mutasi gametik disebut mutasi germinal. Bila mutasi
tersebut menghasilkan sifat dominan, akan terekspresi pada keturunannya. Bila resesif
maka ekspresinya akan tersembunyi.

3. Berdasarkan perubahan kode genetik


a. Mutasi salah arti (missense mutation),
yaitu perubahan suatu kode genetik (umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga
menyebabkan asam amino yang terkait pada rantai polipeptida berubah. Perubahan pada
asam amino dapat menghasilkan fenotip mutan apabila asam amino yang berubah
merupakan asam amino esensial bagi protein tersebut. Jenis mutasi ini dapat disebabkan
oleh peristiwa transisi dan tranversi.
Contoh missense mutation
TACAACGTCACCATT
Untai sense mRNA
AUGUUGCAGUGGUAA
Metionin-fenilalanin-glisin-triptofan
TACAACtTCACCATT
AUGUUGaAGUGGUAA
Metionin-fenilalanin-lisin- triptofan
b. Mutasi diam (silent mutation),
yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan
perubahan satu kode genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam
amino yang dikode. Mutasi diam biasanya disebabkan karena terjadinya mutasi transisi
dan tranversi.
Contoh Silent mutation :
TACAACGTCACCATT
Untai sense mRNA
AUGUUGCAGUGGUAA
Metionin-fenilalanin-glisin-triptofan
TACAAgGTCACCATT
Untai sense mRNA
AUGUUcCAGUGGUAA
Metionin-fenilalanin-glisin-triptofan
c. Mutasi tanpa arti (nonsense mutation),
yaitu perubahan kodon asam amino tertentu menjadi kodon stop, yang mengakhiri rantai,
mengakibatkan berakhirnya pembentukan protein sebelum waktunya selama translasi.
Dengan kata lain pada mutasi tanpa arti terjadi perubahan kodon (triplet) dari kode basa
N asam amino tetapi tidak mengakibatkan kesalahan pembentukan protein. Hasilnya
adalah suatu polipoptida tak lengkap yang tidak berfungsi. Hampir semua mutasi tanpa
arti mengarah pada inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip mutan.
Mutasi ini dapat terjadi baik oleh tranversi, transisi, delesi, maupun insersi.

d. Mutasi Pergeseran Kerangka/perubahan rangka baca (frameshift mutation). Mutasi ini


merupakan akibat penambahan atau kehilangan satu atau lebih nukleotida di dalam suatu
gen. Hal ini mengakibatkan bergesernya kerangka pembacaan. Selama berlangsungnya
sintesis protein, pembacaan sandi genetis dimulai dari satu ujung acuan protein yaitu
mRNA, dan dibaca sebagai satuan tiga basa secara berurutan. Karena itu mutasi
pergeseran kerangka pada umumnya menyebabkan terbentuknya protein yang tidak
berfungsi sebagai akibat disintesisnya rangkaian asam amino yang sama sekali baru dari
pembacaan rangkaian nukleotida mRNA yang telah bergeser kerangkanya (yang
ditranskripsikan dari mutase pada DNA sel). Tipe mutasi ini digambarkan pada gambar
di bawah ini.

Gambar di atas merupakan mutasi pergeseran kerangka, sebagai akibat penyisipan satu
nukleotida pada suatu gen. Penyisipan satu nukleotida pada suatu gen mengakibatkan
transkripsi satu nukleotida tambahan pada mRNA. Ini mengakibatkan pergeseran
kerangka ketika kodon-kodon dibaca selama berlangsungnya translasi sehingga semua
kodon setelah penyisipan menjadi berubah dan semua asam amino yang disandikan
menjadi berubah pula. Mutasi pergeseran kerangka sebagai akibat delesi satu nukleotida
pada pokoknya akan mempunyai efek yang sama.(Dna, 2018)

C. Faktor Penyebab terjadinya Mutasi Gen


Makhluk hidup akan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang
selalu berubah-ubah karena alam tidak selalu konstan. Mutasi terjadi karena adanya perubahan
lingkungan yang luar biasa. Sesungguhnya mutasi itu dimaksudkan untuk menghadapi
perubahan alam yang sewaktu-waktu akan timbul. Kalau perubahan itu sudah terjadi, maka sifat
yang bermutasi tersebut kemungkinan akan lebih mudah beradaptasi daripada sifat yang asli.
Bagi makhluk yang tidak dapat menyesuaikan diri, maka mereka secara perlahan akan menyusut
selanjutnya akan punah. Untuk bertahan hidup dan menjaga kelestarian spesies itu di alam, maka
makhluk hidup harus selalu mengikuti perubahan sesuai dengan sifat alam sekelilingnya yang
selalu mengalami perubahan. Penyebab mutasi disebut dengan mutagen (agen mutasi).
Kebanyakan mutagen adalah bahan fisika, kimia atau biologi yang memiliki daya tembus yang
kuat sehingga dapat mencapai bahan genetis dalam inti sel.
 Mutagen bahan kimia, yaitu mutasi yang terjadi akibat bahan-bahan kimia, seperti zat
digitonin, dan kolkisin yang merupakan zat penghalang terbentuknya benang-benang
spindel pada proses anafase, serta penghambat pembelahan sel pada anafase.

 Mutagen bahan fisika, yaitu penyebab mutasi gen yang berasa dari hasil reaksi fisika,
seperti sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar gamma. Sinar ultraviolet pun telah
diketahui dapat menyebabkan kanker kulit.

 Mutagen bahan biologis, yakni virus dan bakeri yang dapat menyebabkan terjadinya
mutasi. Pada virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA virus itu
sendiri.

D. Dampak Mutasi Gen


Dampak mutasi gen dibedakan menjadi dua, yaitu dampak positif yang menguntungkan dan
dampak negatif yang merugikan.

 Dampak positif mutasi gen


1. Sebagai terapi sel-sel tumor
Pengaplikasian radiasi sinar mengion (dikenal sebagai radioterapi, seperti penyinaran dengan
sinar X) dan kemoterapi, digunakan untuk menghambat laju perkembangan sel-sel tumor dan
kanker.

2. Pemuliaan
Radiasi sinar mengion, seperti sinar gamma dari Cobalt-60 (Co-60) kerap digunakan untuk
mengubah susunan basa nitrogen pada DNA, atau untuk menyebabkan terjadinya mutasi
segmental, dengan harapan sel yang akan mengalami mutasi bisa menimbulkan suatu hal
yang menguntungkan. Cara pemuliaan ini pun kebanyakan dilakukan terhadap tanaman
hortikultura, seperti tanaman sayuran dan tanaman hias (ornamental).

3. Penghasil tanaman poliploidi


Zat kimia seperti digitonin, igundan, kolkisin, dan dakan juga kerap digunakan untuk
mendapatkan benih yang unggul, seperti gandum, tomat, dan kol poliploidi. Tanaman
poliploidi ini pun dianggap menguntungkan karena memiliki buah yang besar, tidak berbiji,
dan produktivitasnya tinggi.

 Dampak Negatif Mutasi Gen


1. Sebuah mutasi gen dapat menyebabkan beberapa kelainan pada manusia, seperti sindrom
turner, down sindrom, dan albino.
2. Penggunaan sinar radioaktif saat proses mutasi terjadi juga dapat menyebabkan tumbuhnya
sel kanker, dan cacat bawaan pada janin dalam rahim.
3. Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya pun bisa mengakibatkan mutasi pada hama,
sehingga akan menimbulkan peledakan hama dalam jumlah besar untuk merusak tanaman.
E. Contoh Mutasi Gen
Contoh mutasi gen bisa temukan pada manusia, hewan, hingga tumbuhan. Namun, mutasi gen yang
terjadi pada manusia biasanya sering bersifat merugikan.
1. Contoh mutasi gen pada manusia
 Kanker atau Tumor
Kanker atau tumor merupakan salah satu contoh mutasi gen yang terjadi pada manusia
dengan kasus terbanyak di dunia. Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan urutan basa
nitrogen pada DNA, yang menyebabkan pembelahan sel tubuh manusia jadi tidak bisa
dikontrol.
 Sindrom Klinefelter
Adapun ciri-ciri dari sindrom Klinefelter yang juga merupakan kelainan akibat mutasi gen
pada manusia, yaitu tidak tumbuhnya bulu badan, payudara membesar, testis mengecil, serta
kemungkinan tidak bisa memiliki keturunan, dan juga tinggi badan yang berlebihan.
 Sindrom Jacob
Sindrom akibat mutasi gen pada manusia yang satu ini diberi nama sesuai penemunya, yakni
P.A Jacobs dan ditemukan pada tahun 1965. Manusia yang menderita sindrom ini pun
memiliki ciri-ciri suka melawan hukum, berbadan tinggi, agresif, dan anti sosial.
 Sindrom Turner
Sindrom Turner umumnya sering dialami dan diderita oleh kaum wanita, dengan ciri-ciri
jarak puting pada payudara yang cukup lebar, mengalami keterbelakangan mental, bentuk
kaki X atau menyilang, dan tinggi badan yang cenderung pendek.(Lathifah Sekar, 2018)
2. Contoh mutasi gen pada hewan
Sejarah awal ditemukannya mutasi gen oleh Seth Wright pun terjadi pada hewan ternak,
yaitu domba berkaki pendek yang kemudian menurun ke anak-anaknya. Domba tersebut lalu
diberi nama Domba Ancon.
Penelitian mutasi gen selanjutnya yang dilakukan oleh Morgan yang kemudian dilanjutkan
oleh muridnya, Muller, juga masih terjadi pada hewan, yaitu lalat buah. Dalam penelitiannya,
Muller menggunakan sinar X, dan menghasilkan mutasi gen pada lalat buah yang awalnya
bermata merah, bermutasi menjadi lalat bermata merah cerah, putih, cokelat, dan sepia.
3. Contoh mutasi gen pada tumbuhan
Contoh mutasi gen terhadap tumbuhan hasilnya dapat kita lihat dari buah, daun, atau
bunganya. Namun, tergantung dari jaringan apa yang terlibat dalam mutasi. Sebab, mutasi pada
tumbuhan biasanya sangat menguntungkan manusia, karena menghasilkan tumbuhan yang
memiliki kualitas unggul dan lebih baik dari sebelumnya.
Mutasi buatan pada tumbuhan ini kerap dilakukan secara berulang-ulang. Dengan tujuan,
apabila terjadi kegagalan, maka masih ada hasil mutasi yang berhasil. Adapun contoh tumbuhan
hasil mutasi gen, antara lain semangka tanpa biji, kentang kultivar Patronas, tomat kultivar
Bouset, dan kedelai kultivar Muria. (Ahmad, 2023).

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Mutasi mengandung dua makna penting, yaitu perubahan materi genetik yang akan
diwariskan pada keturunannya, dan bagaimana proses perubahan itu terjadi pada suatu
organisme. Mutasi dapat menyebabkan kelainan bagi kehidupan manusia namun demikian,
juga memberikan keuntungan. Peristiwa mutasi pada tingkat spesies seringkali memunculkan
varian baru dalam suatu spesies.
Mutasi gen disebut juga mutasi titik, yaitu perubahan materi genetik pada gen akibat
urutan basa nitrogen pada rantai DNA yang berubah. Perubahan urutan basa nitrogen dapat
menyebabkan perubahan urutan asam amino yang juga berdampak pada perubahan genotip
dan fenotip suatu individu. Mutasi gen yang mengubah urutan basa nitrogen tetapi tidak
menyebabkan perubahan urutan asam amino disebut mutasi tak bermakna (nonsense
mutation). Misalnya triplet AGA pada DNA berubah menjadi AGG sehingga kodon yang
seharusnya UCU menjadi UCC. Namun, baik UCU atau UCC sama-sama mengkode asam
amino serin sehingga tidak terjadi perubahan asam amino
Makhluk hidup akan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang
selalu berubah-ubah karena alam tidak selalu konstan. Mutasi terjadi karena adanya
perubahan lingkungan yang luar biasa. Sesungguhnya mutasi itu dimaksudkan untuk
menghadapi perubahan alam yang sewaktu-waktu akan timbul. Kalau perubahan itu sudah
terjadi, maka sifat yang bermutasi tersebut kemungkinan akan lebih mudah beradaptasi
daripada sifat yang asli. Bagi makhluk yang tidak dapat menyesuaikan diri, maka mereka
secara perlahan akan menyusut selanjutnya akan punah. Untuk bertahan hidup dan menjaga
kelestarian spesies itu di alam, maka makhluk hidup harus selalu mengikuti perubahan sesuai
dengan sifat alam sekelilingnya yang selalu mengalami perubahan. Penyebab mutasi disebut
dengan mutagen (agen mutasi). Kebanyakan mutagen adalah bahan fisika, kimia atau biologi
yang memiliki daya tembus yang kuat sehingga dapat mencapai bahan genetis dalam inti sel.

B. Saran
Demikian pembuatan makalah Genetika Monokuler tentang materi Mutasi Gen, kami
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
kritik dan saran bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Nurhakim. (2023). Pengertian Mutasi Gen beserta Sejarah, Jenis-Jenis, Faktor, Dampak,
dan Contohnya. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/mutasi-gen/

Baharuddin, H., & Idrus, I. K. (2020). Mutasi Genetik dan Teori Evolusi.
Dna, M. (2018). Biologi Molekuler Ekspresi Gen ( Transkripsi DNA ). Universitas Esa
Unggulan, Fbm 111.
Lathifah Sekar. (2018). MUTASI GEN SEBAGAI FAKTOR AWAL MUNCULNYA
KANKER. Universitas Negeri Jakarta, 2(1), 1–13.
Warmadewi, D. A. (2017). Buku Ajar Mutasi Genetik. Mutasi Genetik, 15–16(Mutasi), 1–53.
Yani, R. E. (2019). MUTASI GEN. Fakultas Ilmu Kesehatan. universitas Muhammadiyah
Surabaya

Anda mungkin juga menyukai