Anda di halaman 1dari 80

WARTA PEMERIKSA Edisi 5 | Vol.

III - MEI 2020

Ragam Masalah Belanja Tingkatkan Mengawal Keuangan Negara


Pemerintah Pusat Pengawasan Bank di Tengah Pandemi
Hal 7 Hal 20 Hal 58

Perbaiki Data
Dana Bansos

Pemeriksaan
Daerah
di Kala Pandemi
DARI REDAKSI

P
andemi virus corona jenis baru bantuan sosial 2018 hingga kuartal III 2019
(Covid-19) masih mengancam yang dilaksanakan pada Kementerian So-
seluruh warga dunia, termasuk sial (Kemensos) dan instansi terkait lainnya
Indonesia. Aktivitas masyarakat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
pun masih belum pulih 100 Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Ha-
persen. Seperti yang terjadi di silnya, BPK menemukan bahwa penyaluran
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). bantuan tidak efektif karena persoalan data
Menghadapi perkembangan yang yang tidak akurat. Pembaca dapat melihat
terjadi saat ini, BPK terus melakukan adap- masalah ini lebih lengkap dalam rubrik
tasi. Karenanya, meski di tengah pandemi Sorotan.
Covid-19, BPK tetap melaksanakan mandat Dalam liputan kali ini juga pembaca
undang-undang untuk memeriksa pe­ dapat mengetahui persoalan kurang ba-
ngelolaan dan tanggung jawab keuangan yar dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah
negara. Pemeriksaan Laporan Keuangan pusat kepada pemerintah daerah (pem-
Pemerintah Daerah (LKPD) yang tersebar da) yang mencuat di tengah pandemi
dari Sabang sampai Merauke juga tetap Covid-19. Hal tersebut menjadi penting
dilakukan dengan menjaga Standar Peme- lantaran salah satu sumber pendapatan
riksaan Keuangan Negara (SPKN). bagi daerah itu menjadi sangat dinantikan,
Setelah hampir tiga bulan menjalani terutama ketika pemda tengah berupaya
pola kerja dari rumah atau WFH (work from melakukan refocussing dan realokasi ang-
home), BPK pun sedang mempersiapkan garan.
diri menyambut kondisi normal baru atau Nikmati juga informasi menarik dalam
new normal. Seluruh perwakilan BPK di rubrik Kesehatan yang berjudul Happy dan
bawah naungan AKN VI, misalnya, telah di- Healthy Weight dengan Clean Eating. Di
minta untuk menerapkan pola masuk kerja sini dipaparkan informasi untuk mencapai
bergantian atau shift. berat badan yang ideal dengan cara yang
Hal ini menjadi satu dari beberapa sehat, nyaman, tenang, dan senang.
informasi yang kami angkat dalam Warta Masih banyak informasi lain yang re-
Pemeriksa edisi Mei 2020. Selain itu, redaksi daksi siapkan untuk pembaca sekalian. Tak
juga menyiapkan beberapa laporan lain. lupa kami ucapkan selamat Hari Raya Idul
Misalnya saja, terkait efektivitas penyaluran Fitri 1441 kepada seluruh umat Muslim di
bantuan sosial dari pemerintah kepada Indonesia. Lebaran kali ini mengajarkan
warga yang membutuhkan. bahwa meskipun di tengah pandemik, na-
BPK telah melakukan pemeriksaan ki- mun tidak menghentikan kita untuk tetap
nerja atas pengelolaan Data Terpadu Kese- produktif dan beribadah kepada Allah SWT.
jahteraan Sosial (DTKS) dalam penyaluran Selamat menikmati. l

TIM EDITORIAL
Pengarah Kepala Sekretariat Alamat Sekretariat Diterbitkan oleh
Agung Firman Sampurna Trisari Istiati Gedung BPK-RI Sekretariat Jenderal
Agus Joko Pramono Jalan Gatot Subroto no 31 Badan Pemeriksa Keuangan
Bahrullah Akbar Sekretariat Jakarta Republik Indonesia
Bahtiar Arif Bestantia Indraswati Telepon: 021-25549000
Klara Ransingin Pesawat 1188/1187 Pemeriksa BPK dilarang
meminta/menerima uang/
Penanggung Jawab Ridha Sukma Faksimili: 021-57854096 barang/fasilitas lainnya
Selvia Vivi Devianti Sigit Rais Email: wartabpkri@gmail.com dari pihak yang terkait
dengan pemeriksaan.
Sudarman www.bpk.go.id
(Sumber: Peraturan BPK 4/2018
Ketua Tim Redaksi
tentang Kode Etik BPK)
Sri Haryati

2 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


DAFTAR ISI

DATA BANSOS KURANG AKURAT PELEBARAN DEFISIT MESTI TERUKUR


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan
Dari 514 kabupaten/kota, berperan vital untuk memastikan pelebaran
hanya ada 29 daerah yang tertib defisit terukur dan bisa berdampak optimal
4 melakukan pembaruan data. 6 untuk perekonomian.

7 RAGAM MASALAH BELANJA PEMERINTAH PUSAT


47
HAPPY DAN HEALTHY WEIGHT
DENGAN CLEAN EATING
9 TARIF LISTRIK DIDISKON
MEMBERDAYAKAN KAUM IBU
51 LEWAT HASANAH CENTER
12 PENCAIRAN DBH TAK PERLU TUNGGU
PEMERIKSAAN BPK
TEROBOSAN IBADAH RAMADHAN
14 KURANG BAYAR DBH GANGGU ARUS KAS DAERAH 54 DI MASA PANDEMIK

16 MEMPERKUAT MUTU PENDIDIKAN INDONESIA PERERAT SILATURAHIM


56 LEWAT HALAL BIHALAL VIRTUAL
20 TINGKATKAN PENGAWASAN BANK

MENGAWAL KEUANGAN NEGARA


22 MENYELAMATKAN BANK BANTEN 58 DI TENGAH PANDEMI

24 PENGELOLAAN UTANG BISA LEBIH EFEKTIF


60 TIGA PILAR MEMBANGUN PROFESIONALISME

26 PEMERIKSAAN DAERAH DI KALA PANDEMI


PERDANA, BPK BANTEN SERAHKAN LHP LKPD
WAKIL KETUA BPK TEKANKAN PENTINGNYA
62 LEWAT TELEKONFERENSI
28 VALIDASI DATA DI FORUM SDGS
BPK SULAWESI UTARA SERAHKAN LHP LKPB
30 BPK KIAN MENDUNIA 63 SECARA SERENTAK

33 ‘BPK PUNYA NILAI JUAL TINGGI’


64 CARA BPK ACEH JAGA KUALITAS PEMERIKSAAN

34 PENGUATAN CITRA BPK DI MATA DUNIA


MENDORONG PERBAIKAN AKUNTABILITAS
BENI RUSLANDI, STAF AHLI BPK BIDANG
65 DI SUMUT
37 KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
“MENGABDI DARI SABANG SAMPAI MERAUKE” BPK KEPRI UNGKAP PERMASALAHAN SPI
68 PEMKAB LINGGA
TETEN MASDUKI, MENTERI KOPERASI
40 DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 67 MENYOAL PDTT BPK
“BANTUAN DIUPAYAKAN TEPAT SASARAN”
KASUS JIWASRAYA DAN ASABRI:
WIMBOH SANTOSO, KETUA DEWAN MENGOPTIMALKAN PEMULIHAN KERUGIAN
42 KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN 71 NEGARA MELALUI MEKANISME PENILAIAN/
“STABILITAS SEKTOR KEUANGAN TETAP TERJAGA” PENETAPAN PADA MAJELIS TUNTUTAN
PERBENDAHARAAN BPK
PERRY WARJIYO, GUBERNUR BANK INDONESIA
44 “EKONOMI RI 2020 BISA TUMBUH 2,3 PERSEN” 78 BERITA FOTO

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 3


SOROTAN

Data Bansos
Kurang Akurat

Huy Gao-Pixabay

Dari 514 kabupaten/kota, hanya ada 29 daerah yang tertib tingan kementerian/lembaga terkait
melakukan pembaruan data. maupun untuk kepentingan Kemensos

B
dalam penyaluran bantuan sosial.
Di samping itu, Kemensos ju-
adan Pemeriksa Keuang­ Timur, dan Nusa Tenggara Timur. “Kita ga telah melakukan pemutakhiran
an (BPK) kembali menyo- temukan di catatan kita, penyaluran modul-modul dalam aplikasi Sistem
roti efektivitas penyaluran bantuan tidak efektif karena datanya Informasi Kesejahteraan Sosial Next
bantuan sosial dari pe- tidak akurat,” kata Anggota III/Pimpin­ Generation (SIKS-NG) antara lain mo-
merintah kepada warga an Pemeriksaan Keuang­an Negara III dul pengembangan data terpadu,
yang membutuhkan. BPK Achsanul Qosasi. modul pengelolaan data Penerima
BPK telah melakukan pemeriksaan Hasil pemeriksaan yang telah Bantuan Iuran (PBI), modul sinkroni­
kinerja atas pengelolaan Data Terpadu dipublikasikan dalam Ikhtisar Hasil sasi data SIKS Offline dan SIKS Online,
Kesejahtera­an Sosial (DTKS) dalam Pemeriksaan Semester (IHPS) II 2019 dan modul pengelolaan data Bantuan
penyaluran bantuan sosial 2018 hing- itu mencatat, dalam pengelolaan Sosial Pangan (BSP). Aplikasi tersebut
ga kuartal III 2019 yang dilaksanakan DTKS, Kemensos telah mengeluarkan dapat diakses dan digunakan oleh 514
pada Kementerian Sosial (Kemensos) peratur­an-peraturan terkait dengan kabupaten/kota untuk pengelolaan
dan instansi terkait lainnya di DKI pendataan, verifikasi dan validasi, serta DTKS. Namun, hasil pemeriksaan BPK
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa penggunaan DTKS baik untuk kepen- menunjukkan, apabila permasalahan

4 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SOROTAN

pada pengelolaan DTKS dalam pe­ kota, menurut Achsanul, hanya ada 29 permasalahannya secara real time.
nyaluran bantuan sosial tidak segera daerah yang tertib melakukan pemba- BPK telah merekomendasikan
diatasi, maka dapat meme­ngaruhi ruan data tersebut. “Apakah ada warga kepada Menteri Sosial agar membuat
efektivitas pengelolaan DTKS dalam penerima bantuan yang meninggal, keputusan bersama antara Kemen-
penyaluran bantuan sosial. sudah pindah, atau menjadi TKI itu di- sos dengan Kemendagri dan/atau
Permasalahan yang ditemukan data dikirimkan ke SIKS-NG. Tapi kalau pemerintah provinsi/kabupaten/
antara lain pelaksanaan verifikasi dan di bawah tidak melakukan pendataan, kota terkait dengan kewajiban dan
validasi belum memadai dalam meng­ otomatis tidak akan ada perubahan,” tanggung jawab Kemensos dan pe-
hasilkan data input yang berkualitas ujar Achsanul. merintah daerah kabupaten/kota
untuk penyaluran bansos. Permasalah­ Selain itu, dalam IHPS II 2019, di- dalam pelaksanaan verifikasi dan
an tersebut di antaranya Kemensos sebutkan penggunaan DTKS belum validasi DTKS. Hal itu antara lain ter-
mempunyai keterbatasan dalam efektif untuk mening­katkan jumlah kait dengan pemenuhan sarana dan
melakukan koordinasi pelaksanaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) prasarana, pening­katan kompetensi
verifikasi dan validasi yang dilakukan aktif bantuan sosial nontunai. Perma- SDM, dan peng­alokasian anggaran
oleh pemerintah daerah karena secara salahan tersebut di antaranya peng- guna menghasilkan DTKS yang andal,
kewenangan, pemerintah daerah ber­ gunaan DTKS belum dapat memini- dan mewujudkan penyaluran bantuan
ada dalam koordinasi Kemendagri. malisasi permasalahan Kartu Keluarga sosial yang tepat sasaran.
Kemensos juga belum mempunyai Sejahtera (KKS) tidak terdistribusi dan BPK juga meminta Mensos untuk
mekanisme untuk memastikan pelak- KPM tidak bertransaksi pada penyalur­ meng­instruksikan Dirjen PFM dan Dir-
sanaan verifikasi dan validasi sesuai an Bantuan Sosial Pangan Nontunai jen Linjamsos untuk memerintahkan
dengan standar yang ditetapkan da- (BPNT) dan Program Keluarga Harapan masing-masing direktur terkait untuk
lam Peraturan Menteri Sosial (Permen- (PKH). me-review kembali perjanjian kerja
sos) Nomor 28 tahun 2017 tentang Achsanul menyampaikan, penyalur­ sama dengan Himbara terkait dengan
Pedoman Umum Verifikasi dan Validasi an bansos melalui rekening bank atau mekanisme rekonsiliasi dan feedback
Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin nontunai adalah terobosan yang sangat permasalahan dalam penyaluran ban-
dan Orang Tidak Mampu. “Akibatnya, positif. Namun, mekanisme feedback tuan sosial dari Himbara ke Kemensos.
DTKS yang ditetapkan oleh Kemensos permasalahan penyaluran BPNT dan Selain itu, integrasi sistem informa-
sebagai dasar penyaluran program PKH dari himpunan bank milik negara si Himbara dengan Kemensos untuk
bantuan sosial menjadi kurang andal (Himbara) kepada Kemensos belum memudahkan monitoring dan evaluasi
dan akurat,” tulis laporan IHPS II 2019. diatur. Akibatnya, proses perbaikan penyaluran bantuan sosial juga perlu
Achsanul menjelaskan, pemutak­ data penyaluran bansos dalam SIKS-NG diperbaiki serta perlu ada validasi No-
hiran DTKS idealnya dilakukan pe- belum berjalan secara efektif serta mor Induk Kependudukan (NIK) KPM
merintah daerah setiap enam bulan Kemensos tidak mengetahui data pe­ sebagai dasar penyaluran bantuan
sekali. Namun, dari 514 kabupaten/ nyaluran bansos oleh Himbara beserta sosial. l

Rekomendasi BPK kepada Menteri Sosial


1. Membuat keputusan bersama antara Kemensos dengan Kemendagri dan/atau pemerintah provinsi/kabupaten/
kota terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab Kemensos dan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
pelaksanaan verifikasi dan validasi DTKS, antara lain terkait dengan pemenuhan sarana dan prasarana, peningkatan
kompetensi SDM, dan pengalokasian anggaran guna menghasilkan DTKS yang andal dan mewujudkan penyalur­
an bantuan sosial yang tepat sasaran.

2. Menginstruksikan Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin dan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan So-
sial untuk memerintahkan masing-masing direktur terkait untuk me-review kembali perjanjian kerja sama dengan
Himbara terkait dengan:
l Mekanisme rekonsiliasi dan feedback permasalahan dalam penyaluran bantuan sosial dari Himbara ke Kemensos.

l Integrasi sistem informasi Himbara dengan Kemensos untuk memudahkan monitoring dan evaluasi
penyaluran bantuan sosial.
l Melakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) KPM sebagai dasar penyaluran bantuan sosial.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 5


SOROTAN

Pelebaran Defisit
Mesti Terukur
nanti akan menjadi bahan evaluasi
atau pemeriksaan BPK,” kata Enny.
Enny mencermati, saat ini asum-
si-asumsi makro yang ditetapkan dalam
APBN kerap tidak tercapai. Menurutnya,
hal ini membuat pengelolaan fiskal be-
risiko menjadi tidak prudent.
BPK, kata Enny, perlu meningkat­
kan pengawasan, terutama ketika de-
fisit APBN diperlebar hingga mencapai
Gerd Altmann from Pixabay
lebih dari 6 persen terhadap PDB. Dia
Badan Pemeriksa Keuangan Nasional dan/atau Stabilitas Sistem mengatakan, kebijakan ini memiliki
(BPK) akan berperan vital Keuangan atau dikenal juga dengan risiko yang besar terhadap stabilitas
untuk memastikan pelebaran Perppu Covid-19. perekonomian terutama dalam aspek
Beleid tersebut pun telah disahkan sustainability dan kesehatan fiskal di
defisit terukur dan bisa
DPR menjadi undang-undang. Dalam masa yang akan datang.
berdampak optimal untuk
aturan itu, pemerintah diberikan ke- “Kalau penggunaan utang tidak
perekonomian.

P
longgaran untuk memperlebar defisit benar-benar terukur atau berdampak
APBN lebih dari tiga persen terhadap signifikan dalam hal pemulihan ekono-
elebaran defisit Anggaran PDB atau melebihi ketentuan yang di­ mi, maka ini akan menjadi beban berat
Pendapatan dan Belanja atur dalam UU Keuangan Negara. untuk kesehatan fiskal di masa menda-
Negara (APBN) 2020 men- Menteri Keuangan Sri Mulyani In- tang,” kata Enny.
jadi kebijakan yang tak drawati sempat menyampaikan, defisit Enny menyampaikan, BPK memiliki
dapat terelakkan. Dengan APBN 2020 diperkirakan akan mencapai tugas penting untuk menjaga efekti-
kondisi perekonomian 6,34 persen terhadap PDB atau sebesar vitas penggunaan anggaran tersebut.
yang terancam kontraksi akibat pande- Rp1.039,2 triliun. Enny menyampai- “Kalau memang ada ketidakefektifan,
mi Covid-19, kebijakan fiskal itu diha- kan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) BPK bisa mengungkapnya,” ujar Enny.
rapkan dapat menjaga roda ekonomi. akan berperan vital untuk memastikan BPK juga diminta mempersiapkan
Ekonom senior Institute for Deve- pelebaran defisit terukur dan bisa ber- energi lebih besar dalam melakukan
lopment of Economics and Finance dampak optimal untuk perekonomian. pemantauan program-program terse-
(Indef ) Enny Sri Hartati menilai, kebi- “BPK harus meminta penjelasan dari but. Hal ini karena BPK harus meman-
jakan luar biasa memang perlu diambil pemerintah. Artinya, pelebaran defisit tau pengelolaan anggaran yang kali ini
karena dampak Covid-19 terhadap ini harus terukur,” kata Enny. dua kali lipat lebih besar dibandingkan
ekonomi juga luar biasa. Menurut Enny, pelebaran defisit masa normal.
Pemerintah telah menerbitkan APBN harus memiliki target yang Menurut Enny, BPK dapat me-
Peraturan Pemerintah Pengganti Un- terukur. Dia mencontohkan, dalam lakukan diseminasi mengenai metode
dang-undang Nomor 1 Tahun 2020 penyusunan APBN secara rutin, peme- pemeriksaan dalam masa pandemi
tentang Kebijakan Keuangan Negara rintah menetapkan tingkat defisit dan Covid-19 dengan menyertakan berba-
dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk target pembangunan seperti pertum- gai pihak terkait. “Sehingga, BPK bisa
Penanganan Pandemi Corona Virus buhan ekonomi, tingkat kemiskinan, mendapatkan masukan dari berbagai
Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dan pengangguran. “Pemerintah harus pihak dan BPK juga akan mendapatkan
dalam Rangka Menghadapi Ancaman bikin juga, ketika pelebaran defisit di- dukungan publik, karena publik menja-
yang Membahayakan Perekonomian lakukan itu targetnya apa saja. Itu yang di ikut terlibat di situ,” kata Enny. l

6 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SOROTAN

Ragam Masalah Belanja


Pemerintah Pusat
Selama proses pemeriksaan berlangsung, K/L terkait telah menindaklanjuti
rekomendasi BPK dengan melakukan penyetoran ke kas negara sebesar Rp9,57 miliar.

B
elanja negara memiliki peranan
penting dalam menggerakkan roda
perekonomian. Sebab, pengeluaran
konsumsi pemerintah menjadi salah
satu sumber pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Sesuai pasal 11 Undang-Undang Nomor 17
tahun 2003 tentang Keuangan Negara, belanja
negara dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis
belanja. Berdasarkan jenisnya, belanja negara ter-
diri atas belanja pegawai, belanja barang, belanja
modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan
belanja lain-lain.
Keuangan negara harus dikelola secara tertib,
ekonomis, efisien, efektif, transparan dan ber-
tanggung jawab dengan memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan. Sesuai amanat konstitusi,
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diberi mandat
untuk menga­wal agar pengelolaan keuangan ne-
gara mengikuti ketentuan peraturan perundang-
undang­an, akuntabel, dan transparan untuk sebe- macrovector-freepik.com

sar-besarnya kemakmuran rakyat. rakat, serta belanja bantuan sosial (bansos) tahun
BPK pun terus mengawal pengelolaan belanja 2016-triwulan III 2019.
negara. Pada semester II 2019, misalnya, BPK me- Hasil pemeriksaan pada 23 objek pemeriksaan
lakukan pemeriksaan dengan tujuan tertenu (PDTT) menyimpulkan bahwa pengelolaan belanja telah
mengenai pengelolaan belanja pada pemerintah pu- dilaksanakan sesuai dengan kriteria pada 4 objek pe-
sat. Hasil pemeriksaan juga telah dicantumkan dalam meriksaan, sesuai kriteria dengan pengecualian pada
Ikhtisar Hasil Pemeriksan Semester (IHPS) II 2019. 13 objek pemeriksaan, tidak sesuai dengan kriteria
Pemeriksaan pengelolaan belanja pemerintah pada 4 objek pemeriksaan, dan belum sepenuhnya
pusat dilakukan terhadap 23 objek pemeriksaan sesuai ketentuan pada 2 objek pemeriksaan. Simpul­
pada 19 kementerian dan lembaga (K/L), antara an tersebut didasarkan atas permasalah­an pengen-
lain Kementerian Sosial (Kemensos) Kementerian dalian intern, ketidakpatuh­an terhadap ketentuan
Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementeri­ peraturan perundang-undangan maupun aspek 3E
an Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan (ekonomi, efisiensi, dan efektivitas).
dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Dalam hal Sistem Pengendalian Intern (SPI), per-
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masalahan utama atas pengelolaan belanja pada
dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). pemerintah pusat yaitu penyimpangan ter­hadap
Ling­kup pemeriksaan antara lain mencakup penge­ peraturan tentang pendapatan dan belanja, SOP
lolaan belanja modal, belanja barang dan jasa, belum berjalan optimal, SOP belum disusun/tidak
belanja barang untuk diserahkan kepada masya- lengkap, dan lain-lain kelemahan SPI.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 7


SOROTAN

Pada pemeriksaan yang dilakukan terhadap Ke- disetorkan ke kas negara sebesar Rp843,77 miliar
mensos, misalnya, BPK menemukan adanya permasa- berdasarkan pemeriksaan pada Kemensos. Perincian-
lahan terkait pembayaran honorarium sumber daya nya, sebanyak 891.990 kartu keluarga sejahtera (KKS)
manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) pu- KPM BPNT dengan sisa saldo sebesar Rp449,91 miliar.
sat dan daerah tahun 2019 yang tidak berpedoman Kemudian, saldo realisasi BPNT yang tidak dipergu-
pada Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML) tahun nakan oleh 387.936 KPM sebesar Rp311,04 miliar. Se-
2019 yang ditetapkan Kementerian Keuangan. lain itu, realisasi bantuan sosial PKH atas 330.703 KKS
BPK juga menemukan bahwa penyelesaian per- yang tidak dapat didistribusikan kepada KPM sebesar
masalahan penyaluran bantuan sosial PKH belum Rp82,82 miliar.
memadai. Hal tersebut, antara lain, disebab­kan Soal pemborosan keuangan negara, masalah ini
kesalahan mapping, gagal migrasi, Kartu Keluarga Se- juga ditemukan pada Kemensos. Hasil pemeriksaan
jahtera (KKS) hilang, dan ganti pengurus yang belum BPK menemukan bahwa terdapat pemberian alokasi
terselesaikan. bantuan pangan non-tunai (BPNT) yang tidak tepat
Sedangkan terkait kepatuhan terhadap keten- sasaran sebesar Rp233,04 miliar kepada 286.936
tuan peraturan perundang-undangan, permasalahan keluarga penerima manfaat (KPM) dengan kondisi
utamanya adalah penerimaan selain denda keter- sosial ekonomi di atas 25 persen.
lambatan belum dipungut/diterima. Kemudi­an, ter- Sedangkan pada entitas lainnya, seperti Kominfo,
dapat pemborosan/kemahalan harga, belanja tidak terdapat permasalahan pemborosan keuangan nega-
sesuai atau melebihi ketentuan, dan lain-lain perma- ra berupa pemberian fasilitas sewa kendaraan dinas
salahan ketidakpatuhan dan 3E. dan tunjangan transportasi kepada pejabat selain se-
Terkait permasalahan penerimaan selain denda tingkat eselon I dan II sebesar Rp4,81 miliar.
keterlambatan yang belum dipungut/diterima, terda- Sejumlah permasalahan tersebut, antara lain,
pat kekurangan penerimaan atas sisa saldo program mengakibatkan sebanyak 8.000 KPM di Provinsi DKI
pemerintah di rekening bank penyalur yang belum Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur,
Riau dan Daerah Istimewa Yogyakarta belum mem-
peroleh bantuan sosial PKH. Penyaluran bantuan ke-
pada masyarakat/lembaga berisiko tidak tepat sasar­
an dan membuka peluang terjadi pe­nyalahgunaan.
Dampak lainnya, penyaluran bansos BPNT kepada
286.936 KPM dengan kondisi sosial ekonomi di atas
25 persen tidak tepat sasaran dan memboroskan
keuangan negara.
Ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan BPK
atas sejumlah permasalahan itu. BPK merekomenda-
sikan pimpinan K/L menginstruksikan pejabat terkait
untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya me-
lakukan pemantauan dan evaluasi atas proses bisnis
PKH secara optimal.
BPK juga menginstruksikan kepada dirjen terkait
supaya memerintahkan KPA, PPK, dan tim verifikasi
belanja bantuan lebih cermat dalam meneliti, me­
nyetujui dan menetapkan penerima bantuan.
Secara keseluruhan, hasil pemeriksaan atas
penge­lolaan belanja pada pemerintah pusat meng­
ungkapkan 243 temuan yang memuat 399 permasa-
lahan. Permasalahan tersebut meliputi 93 kelemahan
sistem pengendalian intern, 275 ketidakpatuhan
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
sebesar Rp1,14 triliun, serta 31 permasalahan 3E
sebesar Rp685,71 miliar. Selama proses pemeriksaan
berlangsung, K/L terkait telah menindaklanjuti reko-
mendasi BPK dengan melakukan penyetoran ke kas
negara sebesar Rp9,57 miliar. l

8 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SOROTAN

Tarif
Listrik
Didiskon

P
Pok Rie-Pexels

Supaya stimulus tak emerintah mengeluarkan tu pelanggan listrik dengan daya 450
mengganggu keuangan beragam kebijakan untuk VA dan 900 VA tidak mampu. “Jumlah
membantu meringankan pelanggan R.1/450 VA sekitar 23,9 juta
PT PLN (Persero),
beban masyarakat di te­ pelanggan dan golongan R.1/900 VA ti-
pemerintah mempercepat
ngah pandemi Covid-19. dak mampu sekitar 7,3 juta pelanggan,”
pembayaran kompensasi Di sektor energi, peme- kata Arifin kepada Warta Pemeriksa,
kepada PLN sebesar rintah memberikan bantuan berupa awal Mei.
Rp45,2 triliun. Salah satu diskon tarif listrik. Arif menambahkan, pemerintah
dokumen pendukung yang Menteri Energi dan Sumber Daya dan DPR telah sepakat bahwa pembe-
diperlukan dalam pencairan Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelas- rian subsidi listrik untuk rumah tangga
dana kompensasi adalah kan, diskon tarif listrik diberikan untuk diberikan kepada masyarakat yang
Laporan Hasil Pemeriksaan membantu masyarakat miskin dan termasuk golongan miskin dan rentan
(LHP) BPK atas subsidi listrik. rentan miskin. Mereka yang berhak miskin sesuai Data Terpadu Kesejahte-
mendapatkan bantuan itu adalah pe- raan Sosial yang ditetapkan Kemente-
langgan rumah tangga bersubsidi, yai- rian Sosial.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 9


BPK BEKERJA
SOROTAN

MEKANISME PEMBERIAN DISKON


TARIF LISTRIK
Pelanggan rumah tangga daya 450 VA (R 1 /TR 450 VA)
l Reguler Pascabayar Rekening listrik gratis biaya pemakaian dan biaya beban
l Prabayar Setiap bulannya diberikan token gratis sebesar pemakaian
bulanan tertinggi dari pemakaian 3 bulan terakhir

Pelanggan rumah tangga daya 900 VA (R 1 /TR 900 VA)


l Reguler Pascabayar Rekening listrik dibayar 50% biaya pemakaian dan biaya beban
l Prabayar Setiap bulannya diberikan token listrik gratis sebesar 50% dari
pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian 3 bulan terakhir

Mekanisme pemberian diskon tarif Bukan hanya pelanggan rumah pensasi kepada PLN sebesar Rp45,2
listrik berbeda untuk setiap kelompok tangga yang mendapatkan keringanan triliun. Arifin mengatakan, percepatan
pelanggan. Arifin menjelaskan, untuk itu. Arifin mengatakan, pemerintah pembayaran kompensasi juga di-
pelang­gan rumah tangga daya 450 VA juga memberikan stimulus kepada lakukan kepada PT Pertamina (Persero)
pascabayar, biaya pemakaian dan bia- pengusaha kecil yang terdampak sebesar Rp48,25 triliun. Menurut Arifin,
ya beban digratiskan. Bagi pelanggan Covid-19. Pemerintah menggratiskan kebijakan itu merupakan bagian dari
prabayar, setiap bulannya diberikan pengguna listrik industri/bisnis kecil program Pemulihan Ekonomi Nasional
token gratis sebesar pemakaian bulanan (pelanggan I.1/450 VA dan B.1/450 (PEN).
terting­gi dari pemakaian tiga bulan VA) selama enam bulan, yang dimulai Arifin menjelaskan, dana kom-
terakhir. pada pembayaran listrik bulan Mei pensasi adalah dana yang dibayarkan
Adapun bagi pelanggan rumah 2020 sampai dengan Oktober 2020. oleh pemerintah kepada badan usaha
tangga daya 900 VA pascabayar yang Jumlah pelanggan I.1/450 VA sekitar atas kekurangan penerimaan badan
termasuk ke dalam masyarakat tak 373 pelanggan dan golongan B.1/450 usaha sebagai akibat dari kebijakan
mampu, rekening listrik dibayar 50 VA sekitar 455.070 pelanggan. penetapan harga jual eceran bahan
persen dari biaya pemakaian dan “Untuk kebijakan diskon tarif te- bakar minyak dan tarif tenaga listrik
beban. Sedangkan bagi pelanggan naga listrik tersebut, dimungkinkan oleh pemerintah, berdasarkan Laporan
prabayar, setiap bulannya diberikan perpanjangan waktu pelaksanaan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa
token listrik gratis sebesar 50 persen dan/atau perluasan penerima diskon Keuangan (BPK) atas subsidi bahan
dari pemakaian bulanan tertinggi dari tarif sesuai perkembangan dan kondisi bakar minyak dan subsidi listrik yang
pemakaian tiga bulan terakhir. “Waktu perekonomian nasional,” katanya. telah diakui sebagai kewajiban oleh
dan penerapan pemberian diskon Agar stimulus tak mengganggu pemerintah.
tarif diberlakukan untuk enam bulan keuangan PT PLN (Persero), pemerin- Pembayaran kompensasi juga
(April-September 2020),” kata dia. tah mempercepat pembayaran kom- mengacu kepada UU Nomor 19 Tahun

10 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SOROTAN

2003 tentang BUMN. Beleid itu mengamanat­ usulan penggunaan anggaran dana kompen-
kan bahwa bagi BUMN yang diberikan penu- sasi. Selain itu, diperlukan juga laporan per-
gasan khusus, namun penugasan tersebut tanggungjawaban dari direksi Pertamina dan
menurut kajian secara finansial tidak fisibel, direksi PLN sebagai salah satu tanggung jawab
pemerintah harus memberikan kompensasi atas penggunaan dana kompensasi tersebut.
atas semua biaya yang telah dikeluarkan oleh
BUMN tersebut termasuk margin yang di­ Harga BBM
harapkan. Berbeda dengan tarif listrik yang diberikan
Ia menegaskan, pemberian kompensasi potongan harga, pemerintah tidak melakukan
kepada PLN merupakan pembayaran atas hal serupa untuk harga BBM. Arifin mengakui,
kebijakan pemerintah menetapkan kebijakan ada beberapa kalangan yang menyuarakan
tarif tetap di tahun 2018 dan 2019 sesuai hasil agar harga BBM diturunkan karena melihat
pemeriksaan BPK. Pemberian dana kompen- turunnya harga minyak dunia di tengah pan-
sasi tersebut merupakan wujud pelaksanaan demi Covid-19. Ia mengatakan, pemerintah
Pemberian undang-undang oleh pemerintah yang telah tidak langsung menurunkan harga BBM karena
memberikan penugasan kepada PLN. mempertimbangkan beberapa hal.
dana kompen- “Pemberian dana kompensasi tersebut ju- Pertimbangan pertama, kata dia, harga
ga bertujuan untuk menjaga kondisi keuang­ minyak dunia dan kurs masih tidak stabil. Pe-
sasi tersebut
an PLN, mendukung keandalan penyediaan merintah masih memantau perkembangan
juga bertujuan tenaga listrik, serta menjaga keberlanjutan harga minyak dunia yang belum stabil atau
pelayan­an pelanggan dalam mengantisipasi memiliki volatilitas yang cukup tinggi.
untuk men- dampak pandemi Covid-19,” kata Arifin. Selain itu, pemerintah menunggu penga-
jaga kondisi Arifin menambahkan, program PEN juga ruh dari pemotongan produksi minyak bumi
diberikan kepada Pertamina dalam rangka negara OPEC+ sekitar 9,7 juta barel per hari
keuang­an PLN, percepatan pembayaran kompensasi atas pe- pada Mei-Juni 2020 dan pemotongan sebesar
mendukung nugasan kepada Pertamina untuk penyaluran 7,7 juta barel per hari pada Juli-Desember
Jenis BBM Tertentu/JBT (minyak solar) dan 2020, serta 5,8 juta barel per hari pada Januari
keandalan Jenis BBM Khusus Penugasan/JBKP (Premium). 2021-April 2022. “Perlu diketahui, harga BBM
penyediaan Pemberian kompensasi ini telah diatur pada di Indonesia merupakan salah satu yang ter-
Pasal 14 Perpres No.43 Tahun 2018 jo Perpres murah di antara negara-negara ASEAN dan
tenaga listrik, No.191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pen- beberapa negara di dunia,” kata dia.
serta menjaga distribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Arifin menambahkan, volume penjualan
Bakar Minyak. Perpres itu menyatakan bahwa BBM di Indonesia turun secara signifikan
keberlanjutan apabila dari hasil pemeriksaan BPK dalam satu sekitar 26,4 persen pada April dibandingkan
pelayan­an tahun anggaran terdapat kelebihan dan/atau kondisi sebelum pandemi Covid-19 (Janua-
kekurangan penerimaan badan usaha akibat ri-Februari). Akibatnya, stok BBM menumpuk
pelanggan dari penetapan harga jual eceran BBM, Menteri dan menyebabkan beban biaya penyimpanan
Keuangan akan menetapkan kebijakan setelah meningkat.
dalam meng­
berkoordinasi dengan Menteri ESDM dan Men- Kendati demikian, Arifin mengatakan ba-
antisipasi teri BUMN. hwa selama periode Januari-April 2020, telah
Untuk menjaga akuntabilitas pembayar­ terjadi dua kali penurunan harga jual eceran
dampak pan- an dana kompensasi, pengalokasian dana (HJE) BBM, yaitu pada 5 Januari 2020 dengan
demi Covid-19. kompensasi dilakukan sesuai dengan keten- penurunan antara Rp300/liter sampai dengan
tuan peraturan perundang-undangan serta Rp1.750/liter. Kemudian pada 1 Februari 2020
dengan mempertimbangkan kebijakan yang dengan penurunan antara Rp50/liter sampai
ditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah dengan Rp300/liter.
berkoordinasi dengan Menteri ESDM dan “Pemerintah tetap mempertahankan kebi-
Menteri BUMN. Arifin menjelaskan, salah satu jakan JBT dan JBKP serta memberikan subsidi
dokumen pendukung yang diperlukan dalam untuk minyak tanah dan LPG yang digunakan
pencairan dana kompensasi adalah Laporan langsung oleh masyarakat kecil. Dengan demi-
Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas subsidi BBM kian pemerintah masih menetapkan HJE BBM
dan subsidi listrik. sama seperti bulan April 2020 guna menjaga
“LHP BPK jadi salah satu syarat pengajuan stabilitas harga BBM dalam negeri,” kata Arifin. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 11


SOROTAN

Pencairan DBH
tak Perlu Tunggu
Pemeriksaan BPK

n Ganjar Pranowo

Alokasi DBH sangat berarti bagi realokasi anggaran.


pemda dalam menangani pandemi Terkait penetapan dan penyaluran kurang
Covid-19. bayar DBH Tahun 2019, Ketua BPK Agung

P
Firman Sampurna telah menegaskan bahwa
Menteri Keuangan tidak perlu menunggu hasil
ersoalan kurang bayar dana bagi pemeriksaan BPK untuk mencairkan DBH. Apa-
hasil (DBH) dari pemerintah pusat lagi, DBH tersebut untuk kekurangan pemba-
kepada pemerintah daerah (pem- yaran 2018 dan 2019.
da) mencuat di tengah pandemi “Penting untuk ditegaskan di sini bahwa
Covid-19. Salah satu sumber pen- tidak relevan menggunakan hasil pemerik-
dapatan bagi daerah itu menjadi saan BPK sebagai dasar untuk pembayaran
sangat dinantikan, terutama ketika pemda DBH. Tidak ada hubungan antara pembayaran
tengah berupaya melakukan refocussing dan kewajiban Kementerian Keuangan kepada

12 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SOROTAN

pemerintah daerah manapun dengan pemerik­ merespons kondisi pandemi Covid-19. Meski begi-
saan BPK,” kata Agung saat menjawab perta­nyaan tu, Ganjar masih memaklumi karena ting­kat kurang
wartawan dalam media workshop yang mengupas bayar kepada Pemprov Jateng dinilai tidak signifi-
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun kan. “Karena masih di angka Rp 33 miliar. Tapi kalau
2019, Senin (11/5). sudah di level ratusan miliar pasti tidak oke,” ungkap
Agung menambahkan, BPK pun sudah berki- Ganjar.
rim surat kepada Kementerian Keuangan pada 28 Umumnya, Ganjar mengatakan, DBH digu-
April 2020. Dalam surat tersebut, BPK menjelaskan nakan Pemprov Jateng untuk kebutuhan belanja
tugas pemeriksaan yang dilakukan tidak berkaitan wajib, seperti pendidikan dan kesehatan. Selain
dengan pencairan DBH oleh Kementerian Keuang­ itu, DBH juga kerap digunakan untuk kebutuhan
an. belanja modal.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah salah Kemudian, pada saat pandemi Covid-19, pem-
satu daerah yang juga memiliki hak atas DBH dan da perlu berhitung kembali untuk menjamin kebu-
masih mengalami kurang bayar. “DBH merupakan tuhan masyarakat yang terdampak. Ganjar menga-
hak masyarakat dan salah satu sumber pendapat­ takan, pemda pun menyiap­kan anggaran sebesar
an daerah sehingga kurang bayar dapat berdam- Rp1,4 triliun dan kemudian dinaikkan menjadi
pak pada pembangunan yang sedang dijalankan Rp2,1 triliun untuk penanganan Covid-19.
di ling­kup pemerintah Ganjar memahami
daerah,” ujar Gubernur bah­wa pemerintah pusat
Jawa Tengah Ganjar juga perlu mengatur likui-
Pranowo kepada Warta ditas. Karenanya, Pemprov
Pemeriksa, beberapa Jateng kerap memetakan
waktu lalu. kesanggup­an bayar de­
Ganjar memerinci, ngan mencermati berba-
total DBH yang menjadi
DBH merupakan hak gai faktor baik domestik
hak Pemprov Jateng masyarakat dan salah satu maupun eksternal yang
dan belum dibayar- berdampak pada APBN.
kan oleh pemerintah
sumber pendapatan daerah “Kita perhatikan juga
pusat sampai dengan sehingga kurang bayar dapat faktor eksternal, misalnya
akhir 2019 mencapai gejolak rupiah.
Rp184,30 miliar. Angka berdampak pada Sehingga kita
itu terdiri atas alokasi pembangunan yang sedang menyiap­ kan diri dan
DBH 2018 yang belum meng­antisipasi,” kata
dibayarkan sebesar dijalankan di ling­kup Ganjar.
Rp19,68 miliar. Kemu- pemerintah daerah. Ganjar menjelaskan,
dian, terdapat tamba- akan menghitung kapasi-
han alokasi 2019 dan tas fiskal Jateng terlebih
kurang bayar 2018 se- dahulu. Prioritas belanja
suai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20 serta sumber-sumber penerimaan baik dari daerah
Tahun 2020 tentang Kurang Bayar DBH pada Tahun maupun pusat dihitung dengan cermat. Fokusnya
Anggaran 2020 dan PMK Nomor 36 Tahun 2020 adalah menjaga belanja-belanja prioritas tetap
tentang Penetapan Alokasi Sementara Kurang tercapai dengan sumber pendanaan yang rea-
Bayar DBH TA 2019 Dalam Rangka Pena­nganan listis. “Kondisi fiskal masih aman. Tapi kalau mau
Pandemi Covid-19 sebesar Rp164,62 triliun. menambah sedikit silakan ditagih ke pusat. Kalau
Sementara itu, sampai dengan Juni 2020, pe- sudah begitu, itu urusan saya,” kata Ganjar.
merintah pusat telah membayarkan kekurangan Ganjar mengakui, komunikasi dengan pihak
salur DBH sebesar Rp151,24 miliar kepada Pem- Kementerian Keuangan hingga saat ini tetap
prov Jateng. “Sehingga, kekurangan alokasi kurang lancar. Dia pun berharap koordinasi Pemprov Ja-
bayar DBH Pemerintah Pusat kepada Pemprov teng dengan BPK terkait permasalahan DBH bisa
Jateng sampai Juni 2020 sebesar Rp 33 miliar,” kata semakin baik. “Kami berharap BPK dengan kewe-
Ganjar. nangannya dapat mengingatkan Kementerian
Ganjar mengatakan, angka-angka tersebut Keuang­an terkait ketepatan waktu penyaluran
menjadi sa­ngat berarti bagi daerah karena perlu DBH,” kata Ganjar. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 13


SOROTAN

Kurang Bayar DBH


Ganggu Arus Kas Daerah
BPK diminta mendorong pemerintah pusat memprioritaskan penyaluran kurang bayar.

Angka tersebut berasal dari kurang ba-


yar DBH pada 2018 sebesar Rp17,498
miliar dan alokasi sementara kurang
bayar 2019 senilai Rp52,213 miliar.
Selain itu, ucap dia, juga masih
terdapat potensi perhitungan kurang
bayar DBH pemerintah pusat kepa-
da Pemprov Kepulauan Riau tahun
anggaran 2019 lantaran PMK No 36/
PMK.07/2020 tentang Penetapan
Alokasi Sementara Kurang Bayar Da-
na Bagi Hasil Tahun Anggaran 2019
Dalam Rangka Penanganan Pandemi
Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
Alasannya adalah kurang bayar akibat
pandemi Covid-19 itu masih bersifat
perhitungan sementara.
n Isdianto Hal ini dapat dilihat dari data

P
kurang bayar DBH Migas dari 2016
isdianto.com
hingga 2019. Kurang bayar DBH Migas
emerintah Provinsi Ke- pada 2016 mencapai Rp131,157 miliar,
pulauan Riau (Kepri) 2017 Rp207,746 miliar, 2018 sebesar
menyatakan kurang bayar Rp295,455 miliar dan terakhir kurang
dana bagi hasil (DBH) bayar pada 2019 sekitar Rp52,213
dari pemerintah pusat miliar. “Selain itu, kurang bayar terjadi
Kurang bayar terjadi
berdampak besar pada setiap tahun anggaran, seperti dari ta-
kondisi keuangan daerah. Khususnya setiap tahun anggaran, hun 2015 hingga 2019 ini,” ungkap dia.
ketersediaan anggaran dalam mem- Sebenarnya, papar dia, tiap kuartal
seperti dari tahun 2015
biayai belanja kegiatan pemerintahan digelar rapat rekonsiliasi terhadap
dan pembangunan daerah. hingga 2019 ini. penerimaan DBH, terutama pertam-
Plt Gubernur Kepri Isdianto menya- bangan umum, minyak, dan gas bumi.
takan, penyaluran kurang bayar DBH Rapat dilaksanakan oleh Kementerian
yang tidak teratur dapat mengganggu apabila kurang bayar DBH tersebut ESDM dan Kementerian Keuangan
arus kas (cash flow) pemerintah daerah tidak dapat ditutupi dengan sumber yang dihadiri oleh seluruh provinsi
dalam melakukan pembayaran atas sumber lain dan berpotensi terjadi de- dan kabupaten/kota daerah penghasil.
beban APBD. Sehingga pemerintah fisit,” ucap dia kepada Warta Pemeriksa, Dalam rapat tersebut diinformasikan
Daerah harus melakukan penyesuaian belum lama ini. besaran lifting migas dan estimasi be-
pendapatan dengan menggali sum- Hingga saat ini, dia mencatat, Pe- saran DBH-nya. Walaupun kemudian,
ber-sumber pendapatan lain. merintah Provinsi Kepulauan Riau me- realisasi DBH dilakukan penundaan
“Bahkan harus menunda dan me- miliki sisa kurang bayar DBH Rp69,712 (kurang bayar) dengan pembayaran
rasionalisasi kegiatan pembangunan miliar hingga per 31 Desember 2019. pada tahun berikutnya. l

14 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


Waspada
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Covid-19
Siapa saja yang perlu

melakukan pemeriksaan

kesehatan ke rumah sakit?

Pernah kontak dengan pasien (+) COVID-19 (berada dalam satu


ruangan yang sama/kontak dalam jarak satu meter) ATAU pernah
berkunjung ke negara/daerah endemis COVID-19 dalam 14 hari terakhir

BILA IYA BILA TIDAK

Sedang atau pernah Sedang atau pernah


mengalami: mengalami:
o o
l Demam (>38 C) l Demam (>38 C)
l Pilek l Pilek
l Batuk l Batuk
l Sesak Napas l Sesak Napas

IYA TIDAK IYA TIDAK

Hubungi 119 Karantina diri Periksakan diri Anda tidak perlu


ext 9 atau Anda selama ke dokter memeriksakan
periksakan diri ke 14 hari terhitung terdekat diri ke dokter.
rumah sakit setelah kontak dan istirahat Jaga selalu
rujukan COVID-19 atau kunjungan yang cukup kesehatan Anda
di daerah Anda

Selama 14 hari
karantina diri,
Anda mengalami:
demam lebih
o
dari 38 C, pilek,
batuk, sesak napas

IYA TIDAK

Hubungi 119 Anda tidak perlu


ext 9 atau memeriksakan
periksakan diri diri ke dokter.
ke rumah sakit Jaga selalu
rujukan COVID-19 kesehatan Anda
di daerah Anda

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI Sumber:


2020 Kemenkes
15
BPK BEKERJA

Memperkuat Mutu
Pendidikan Indonesia
Peningkatan kualitas pembelajaran melalui penguatan lalui penguatan penjaminan mutu pen-
penjaminan mutu pendidikan dan implementasi Kurikulum 2013 didikan dan implementasi Kurikulum
dalam mewujudkan wajib belajar 12 tahun kurang efektif. 2013 pada Kemendikbud kurang efek-

B
tif. Sementara itu pada empat pemda
cukup efektif, 25 pemda kurang efektif,
adan Pemeriksa Keuangan menterian Pendidikan dan Kebudayaan dan 19 pemda tidak efektif.
(BPK) menaruh perhatian (Kemendikbud) dan 48 objek pemerik- Auditor Utama Keuangan Negara
besar terhadap kemajuan saan di lingkungan pemerintah daerah VI Dori Santosa mengatakan, Kuriku-
sektor pendidikan di Indo- (pemda) meliputi sembilan pemerintah lum 2013 atau akrab disapa Kurtilas
nesia. Pemeriksaan bidang provinsi (pemprov), 31 pemerintah ka- merupakan kurikulum yang disusun
pendidikan menjadi salah bupaten (pemkab), dan delapan peme- oleh pemerintahan Presiden Susilo
satu tema dan fokus pemeriksaan yang rintah kota (pemkot). Bambang Yudhoyono dengan Menteri
ada di dalam Rencana Strategis (Ren­ Pendidikan kala itu Muhammad Nuh.
stra) BPK 2016-2020. Dalam implementasi di era peme-
Pemerintah Indonesia sejak 1959 rintahan Presiden Joko Widodo jilid
menetapkan tanggal 2 Mei sebagai pertama, tongkat komando menteri
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). pendidikan juga sempat berpindah da-
Hardiknas diperingati setiap 2 Mei se- ri Anies Baswedan ke Muhadjir Effendy.
bagai bentuk penghargaan terhadap
Setelah kita lihat
“Setelah kita lihat di lapangan ter-
pahlawan dan Bapak Pendidikan Nasio- di lapangan ternyata nyata memang ada ketidakefektifan,”
nal Ki Hadjar Dewantara yang lahir pada kata Dori kepada Warta Pemeriksa. BPK
2 Mei 1889.
memang ada mencatat, permasalahan yang masih
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ketidakefektifan. ditemukan berkaitan dengan penguat­
sebagai lembaga pemeriksa negara, an penjaminan mutu pendidikan anta-
terus berupaya mengawal kemajuan ra lain data dan informasi hasil Sistem
sektor pendidikan yang telah diper- Seperti diketahui, pemerintah sejak Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP)
juangkan begitu hebat oleh Ki Hadjar Juli 2013 secara bertahap menerapkan pada Kemendikbud belum sepenuh­
Dewantara di masa kolonial Belanda. Kurikulum 2013 untuk menggantikan nya valid. Sementara di tingkat daerah,
BPK menjadikan pemeriksaan bidang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebanyak 46 dari 48 pemda belum
pendidikan sebagai salah satu tema (KTSP). Konsep Kurikulum 2013 me­ menjalankan siklus penjaminan mutu
dan fokus pemeriksaan yang ada di nyeimbangkan antara hardskill dan pendidikan berdasarkan data dan in-
dalam Rencana Strategis (Renstra) BPK softskill, dimulai dari standar kompe- formasi yang valid.
2016-2020. tensi lulusan, standar isi, standar proses, Dalam implementasi Kurikulum
Berbagai pemeriksaan terkait pendi- dan standar penilaian. Dalam Kurikulum 2013, pemerintah belum optimal da-
dikan di Tanah Air pun telah dilakukan 2013, semua mata pelajaran harus lam menerapkan pembelajaran sesuai
BPK. Terbaru, BPK pada semester II berkontribusi terhadap pembentukan dengan Kurikulum 2013, antara lain Ke-
2019 melakukan pemeriksaan kinerja sikap, keterampilan, dan pengetahuan. mendikbud belum memiliki mekanis-
tematik mengenai peningkatan kualitas Sementara pada kurikulum sebelumnya, me pelatihan dan pendampingan guru
pembelajaran melalui penguatan pen- ada pemisahan antara mata pelajaran yang dapat memastikan guru mampu
jaminan mutu pendidikan dan imple- pembentuk sikap, pembentuk keteram- mengembangkan model pembelajaran.
mentasi Kurikulum 2013 tahun ajaran pilan, dan pembentuk pengetahuan. Ketidaksesuaian penerapan pem­
2016/2017 hingga 2018/2019. Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, belajaran Kurikulum 2013 pun terjadi
Pemeriksaan itu dilakukan pada Ke- peningkatan kualitas pembelajaran me- pada 46 dari 48 pemda yang ditunjuk­

16 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


BPK BEKERJA

kan dengan Dinas Pendidikan belum


secara memadai menyiapkan seluruh
pengawas, kepala satuan pendidikan,
dan pendidik agar dapat menerapkan
pembelajaran sesuai dengan Kuriku-
lum 2013. Selain itu, Dinas Pendidikan
belum memastikan bahan/media ajar
yang dapat mendukung pembelajaran
Kurikulum 2013.
Sebanyak delapan dari sembilan
pemprov juga belum melakukan revita-
lisasi pada sekolah menengah kejuruan
(SMK) dalam rangka memenuhi kompe-
tensi lulusan sesuai dengan kebutuhan.
Di tingkat pusat, BPK mencatat upa-
ya dan capaian Kemendikbud dalam
peningkatan kualitas pembelajaran
antara lain dengan menyediakan sistem
penjaminan mutu pendidikan untuk
memudahkan proses penjaminan mutu
pada satuan pendidikan dengan me-
libatkan kepala sekolah, pengawas se-
kolah, guru, siswa, dan komite sekolah
sebagai responden, serta melakukan
pembaruan muatan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran.
Meski begitu, hasil pemeriksaan
menyimpulkan, peningkatan kualitas
pembelajaran melalui penguatan pen-
jaminan mutu pendidikan dan imple-
mentasi Kurikulum 2013 dalam mewu-
judkan wajib belajar 12 tahun kurang
efektif. Hal itu antara lain karena data
dan informasi hasil SPMP belum se-
penuhnya valid. Data dan informasi
hasil SPMP merupakan hasil pemetaan
mutu melalui instrumen penjaminan
mutu dan akreditasi. Tidak validnya
hasil pemetaan mutu di antaranya di-
buktikan dengan perolehan hasil Ujian
Nasional (UN) yang tidak linear dengan
hasil pemetaan tersebut.
Selain itu, aktivitas pengisian ins-
trumen penjaminan mutu ini menjadi
tambahan beban kerja bagi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang
dapat berdampak pada tidak optimal-
nya PTK dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Akibatnya, hasil pen-
jaminan mutu belum valid dan andal
sehingga upaya perbaikan kualitas
pembelajaran peserta didik tidak ber-
jalan optimal.
Rasy Nak-Pexels

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 17


BPK BEKERJA

BPK menyoroti, pemerintah belum


HASIL PEMERIKSAAN
optimal dalam menerapkan pembela-
jaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Di Peningkatan Kualitas
antaranya, Kemendikbud belum memi- Pembelajaran
liki mekanisme pelatihan dan pendam-
pingan guru yang dapat memastikan
pada Kemendikbud
guru mampu mengembangkan model
pembelajaran. Akibatnya, tujuan pem- Hasil pemeriksaan me­
belajaran sesuai dengan Kurikulum nyimpulkan bahwa
2013 untuk meningkatkan kompetensi peningkatan kualitas
pembelajaran melalui
peserta didik dalam berpikir kritis dan
penguatan penjaminan
memecahkan masalah (critical thinking
mutu pendidikan dan implemen-
and problem solving), mampu bekerja tasi Kurikulum 2013 dalam mewujudkan
sama (collaboration), berkreasi (creativi­ wajib belajar 12 tahun kurang efektif, antara lain karena :
ty), dan berkomunikasi (communication
skills) tidak tercapai.
Dori mengatakan, saat ini tongkat Permasalahan Penguatan Permasalahan Implementasi
komando menteri pendidikan telah Jaminan Mutu Pendidikan Kurikulum 2013
berpindah ke tangan Nadiem Maka- Data dan informasi hasil sistem Pemerintah belum optimal dalam me-
rim. BPK pun merekomendasikan ke- Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) nerapkan pembelajaran sesuai Kuriku-
pada Menteri Pendidikan dan Kebuda- belum sepenuhnya valid. Tidak validnya lum 2013. Di antaranya, Kemendikbud
hasil pemetaan mutu di antaranya belum memiliki mekanisme pelatihan
yaan sesuai dengan kewenangannya
dibuktikan dengan perolehan hasil dan pendampingan guru yang dapat
agar menginstruksikan Direktur Jende- Ujian Nasional (UN) yang tidak linear memastikan guru mampu mengem­
ral (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini dengan hasil pemetaan tersebut. Selain bangkan model pembelajaran.
dan Pendidikan Dasar dan Menengah itu, aktivitas pengisian instrumen
(PAUD dan Dikdasmen) dan Kepala penjaminan mutu ini menjadi
tambahan beban kerja bagi Pendidik
Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Tenaga Kependidikan (PTK).
(Balitbang) untuk berkoodinasi dalam Akibatnya, tujuan pembelajaran sesuai
menyempurnakan instrumen penja- Kurikulum 2013 untuk meningkatkan
minan mutu agar dapat memberikan kompetensi peserta didik dalam berpikir
kritis dan memecahkan masalah (critical
gambaran riil mutu pendidikan.
Akibatnya, hasil penjaminan mutu thinking and problem solving), mampu
Mendikbud juga disarankan untuk belum valid dan andal sehingga upaya bekerja sama (collaboration), berkreasi
menginstruksikan Dirjen PAUD dan perbaikan kualitas pembelajaran peser- (creativity), dan berkomunikasi (commu­
Dikdasmen, Dirjen Guru dan Tenaga ta didik tidak berjalan optimal. nication skills) tidak tercapai.
Kependidikan (GTK), Kepala Balitbang,
Kepala Badan Pengembangan Bahasa
dan Perbukuan, serta Sekretaris Jende- garkan kegiatan penguatan kepala kualitas pembelajaran pada 19 pemda
ral (Sekjen) agar secara sinergi untuk satuan pendidikan dan ujian substansi (39,58 persen) tidak efektif, 25 pemda
merumuskan mekanisme pelatihan dan pengawas sekolah. Selain itu, satuan (52,08 persen) kurang efektif, dan em-
pendampingan guru yang dapat me- pendidikan telah menetapkan Krite- pat pemda (8,34 persen) cukup efektif.
mastikan guru mampu mengembang­ ria Ketuntasan Minimum (KKM) serta Laporan hasil pemeriksaan atas
kan model pembelajaran dan memilih standar kelulus­an dan/atau kriteria peningkatan kualitas pembelajaran
bahan ajar yang sesuai dengan model kenaikan kelas yang kriterianya telah melalui penguatan penjaminan mutu
pembelajaran. dituangkan dalam dokumen akademik pendidikan dan implementasi Kuriku-
Sementara, di level daerah, BPK sekolah. lum 2013 terbagi dalam 2 kelompok.
mencatat upaya yang telah dilakukan Satuan pendidikan telah berupaya Pertama, yakni kelompok pendidikan
beberapa pemda dalam meningkat­ menerapkan penguatan pendidikan dasar dalam hal ini pendidikan Sekolah
kan kualitas pembelajaran. Hal itu karakter (PPK) dengan menciptakan Dasar (SD) dan Sekolah Menengah
antara lain pemda telah membentuk harmonisasi antara keempat dimensi Pertama (SMP) yang merupakan kewe-
Tim Penjaminan Mutu Daerah (TPMD) pengembangan dalam proses pembe- nangan pemerintah kabupaten/kota
serta berupaya meningkatkan kuali- lajaran yaitu olah hati, olah rasa, olah dengan sampel pemeriksaan sebanyak
fikasi kepala satuan pendidikan dan raga, dan olah pikir. Namun, pemerik- 39 pemerintah kabupaten/kota. Kemu-
pengawas sekolah dengan mengang­ saan BPK menyimpulkan, peningkatan dian, kelompok pendidikan menengah

18 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


BPK BEKERJA

dalam hal ini Sekolah Menengah Atas pada 46 pemda (95,83 persen). Hal ini kompetensi lulusan sesuai dengan ke-
(SMA) dan SMK yang merupakan kewe- ditunjukkan dengan dinas pendidikan butuhan. Hal ini terjadi pada delapan
nangan pemprov dengan sampel pe- belum secara memadai menyiapkan pemprov (88,83 persen) yang diuji
meriksaan sebanyak sembilan provinsi. seluruh pengawas, kepala satuan pen- petik. Hal ini ditunjukkan dengan pem-
Permasalahan signifikan yang terja- didikan, dan pendidik agar dapat me- da belum sepenuhnya menjalankan
di di pemda yang dapat menghambat nerapkan pembelajaran sesuai dengan langkah-lang­kah revitalisasi SMK serta
efektivitas peningkatan kualitas pembe- Kurikulum 2013. meng­evaluasi pemenuhan lang­kah-
lajaran melalui penguatan penjaminan Selain itu, dinas pendidikan belum langkah revitalisasi SMK tersebut. Aki-
mutu pendidikan dan implementasi memastikan bahan/media ajar dapat batnya, mutu lulusan SMK berpotensi
Kurikulum 2013 adalah Pemda belum mendukung pembelajaran Kurikulum tidak sesuai dengan kebutuhan dunia
menjalankan siklus penjaminan mutu 2013. Akibatnya, proses pembelajaran usaha dan dunia industri.
pendidikan berdasarkan data dan in- (oleh pendidik), manajemen sekolah BPK telah merekomendasikan
formasi yang valid. Hal ini terjadi pada (oleh kepala satuan pendidikan), dan kepada seluruh pimpinan daerah ter-
46 pemda (95,83 persen). Hal ini ditun- supervisi (oleh pengawas) atas proses sebut agar menginstruksikan kepala
jukkan dengan ditemukannya satuan pembelajaran belum mencerminkan dinas pendidikan, pengawas sekolah,
pendidikan yang belum memahami ca- penerapan muatan Kurikulum 2013. dan kepala sekolah untuk memvalidasi
ra menyajikan potret sekolah dalam ins- Pemda belum memanfaatkan hasil pe- isian instrumen penjaminan mutu pen-
trumen penjaminan mutu, serta dinas nilaian dalam implementasi Kurikulum didikan agar sesuai dengan kondisi riil
pendidikan yang belum optimal dalam 2013, terjadi pada 37 pemda (77,08 satuan pendidikan. Pimpinan daerah
memvalidasi isian instrumen penjami- persen). Hal ini ditunjukkan dengan Di- juga diminta memfasilitasi pembahas­
nan mutu dari satuan pendidikan sesuai nas Pendidikan belum memadai dalam an hasil pemetaan mutu rekomendasi
dengan kondisi riil satuan pendidikan. melakukan evaluasi hasil pendidikan dan rencana aksi satuan pendidikan
Akibatnya, informasi yang dihasilkan de­ngan memperhatikan indeks pem- pengawas sekolah dan LPMP serta
peta mutu sekolah kurang akurat dan bangunan manusia (IPM), hasil ujian melakukan pemetaan kendala serta
rapor mutu pendidikan belum dapat di- Program for International Student As- keterbatasan yang dihadapi satuan
jadikan sebagai dasar yang valid untuk sessment (PISA)/asesmen kompetensi pendi­dikan dalam menerapkan pem-
memetakan mutu pendidikan dan me- siswa indonesia (AKSI)/sejenisnya, hasil belajaran Kurikulum 2013 sekaligus
rencanakan strategi pemenuhan mutu ujian nasional, maupun hasil ujian rencana aksi dalam rangka meminima-
pendidikan. sekolah. lisasi dampak dari kendala dan keter-
Pemda belum menindaklanjuti Dinas Pendidikan juga belum se- batasan tersebut.
rekomendasi hasil penjaminan mutu penuhnya menyediakan media rekam Selain itu, BPK menyarankan
sebagai acuan perbaikan mutu pem- jejak perkembangan peserta didik da- pimpinan daerah mengevaluasi hasil
belajaran. Hal ini terjadi pada 43 pem- lam sikap, keterampilan, maupun pe­ penilaian pendidikan secara kom-
da (89,58 persen). Hal ini ditunjukkan ngetahuan. Akibatnya, upaya pembe- prehensif mencakup berbagai aspek
dengan adanya rekomendasi belum lajaran yang dirancang dan dijalankan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
dibahas antara Lembaga Penjaminan tidak memberikan dampak peningkat­ berbagai hasil evaluasi pendidikan
Mutu Pendidikan (LPMP), dinas pendi- an/perbaikan kualitas hasil belajar. untuk perbaikan pembelajaran seluruh
dikan, dan satuan pendidikan. BPK juga menemukan pemda belum satuan pendidikan dan memanfaatkan
Pemberian rekomendasi oleh LPMP menerapkan penguatan pendidikan hasil evaluasi tersebut untuk menyusun
belum didukung rencana aksi dari karakter (PPK), terjadi pada 37 pemda kebijakan desain peningkatan kualitas
dinas pendidikan dan satuan pendi- (77,08 persen). Hal ini ditunjukkan pembelajaran pada wilayahnya.
dikan. Kemudian, dinas pendidikan dengan pemda belum sepenuh­nya Rekomendasi lain BPK terhadap pim-
belum menyediakan media evaluasi/ menjalankan langkah-langkah PPK pinan daerah yakni menyusun kebijakan
pelaporan pelaksanaan rekomen- dan belum sepenuhnya mengevaluasi dan rencana aksi pelaksanaan PPK, dan
dasi penjaminan mutu pada satuan pemenuhan langkah-langkah PPK. Aki- melaksanakan pemahaman PPK kepada
pendidikan. Akibatnya, rekomendasi batnya, pemda dan satuan pendidikan kepala satuan pendidikan dan tenaga
penjaminan mutu dari LPMP belum belum bisa mengidentifikasi tingkat pendidik serta membuat peta jalan
sepenuhnya memberikan dampak keberhasilan pelaksanaan gerakan PPK revitalisasi SMK sebagai pedoman pelak-
perbaikan mutu dan upaya perbaikan pada tingkat wilayah maupun satuan sanaan program revitali­sasi SMK. Hasil
mutu oleh satuan pendidikan belum pendidikan. pemeriksaan atas pening­katan kualitas
sepenuhnya terukur. Pemda juga Pemda belum melakukan revitali­ pembelajaran meng­ungkapkan 249 te-
belum menerap­kan pembelajaran sasi Sekolah Menengah Kejuruan muan yang memuat 256 permasalahan
sesuai dengan Kurikulum 2013, terjadi (SMK) dalam rangka memenuhi ketidakefektifan. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 19


BPK BEKERJA

Tingkatkan
Pengawasan Bank
Otoritas Jasa Keuangan telah menindaklanjuti rekomendasi BPK.

P
elaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil uangan di sektor perbankan. Untuk melaksanakan tugas
pemeriksaan oleh OJK menunjukkan bahwa tersebut, OJK mempunyai wewenang pengaturan dan
sistem pengawasan perbankan yang ada pengawasan mengenai kelembagaan bank, kesehatan
di Indonesia terus meningkat kualitasnya. bank, aspek kehati-hatian bank, dan pemeriksaan bank.
Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Ke­ Dalam pemeriksaan yang hasilnya telah dimuat
uangan (BPK) menyimpulkan, pelaksanaan dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II 2019, dike-
pengawasan bank umum pada Otoritas Jasa Keuangan tahui bahwa belum terdapat mekanisme koordinasi de­
(OJK) tahun 2017-2019 telah sesuai kriteria dengan pe­ ngan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam rangka
ngecualian. Terdapat sejumlah permasalahan signifikan sharing informasi terkait penanganan bank bermasalah
yang ditemukan berkaitan dengan kelemahan pengen- sebagai implementasi dari memorandum of under­
dalian intern dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan standing (MoU) kedua lembaga. Akibatnya, mitigasi risi-
peraturan perundang-undangan. ko terkait de­ngan bank bermasalah berpotensi terlam-
Berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 bat diantisipasi oleh pihak-pihak berwenang.
tentang Otoritas Jasa Keuangan, OJK berfungsi menye­ BPK telah merekomendasikan Ketua Dewan Komisio-
lenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang te- ner OJK agar memerintahkan Kepala Eksekutif Pengawas
rintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor Perbankan untuk bersama dengan Kepala Eksekutif LPS
jasa keuangan. Di antaranya, dengan melaksana­kan tugas me­nyusun mekanisme koordinasi atau ketentuan teknis
pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa ke­ dalam rang­ka sharing informasi mengenai status dan

20 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020

franck v-unsplash
BPK BEKERJA

perkembang­an penanganan bank bermasalah. pengurus dan pemegang saham pengendali.


BPK juga menemukan ketentuan teknis pengawasan atas Kondisi perbankan pun dinyatakan semakin membaik
transaksi pada escrow account devisa hasil ekspor (DHE) dari de­ngan adanya pelaksanaan rekomendasi pengawasan yang
kegiatan pengusahaan, pengelolaan, dan/atau pengolahan dilakukan oleh OJK. OJK juga menegaskan bakal senantiasa
sumber daya alam (SDA) belum ditetapkan OJK. Sehingga, meningkatkan perbaikan kinerja pengawasan dalam rangka
pengawasannya belum dapat secara efektif dilaksanakan sesuai menjaga kesehatan individual bank dan stabilitas sistem
dengan amanat PP Nomor 1 Tahun 2019. BPK merekomendasi- keuangan.
kan Ketua Dewan Komisioner OJK agar memerintahkan Kepala Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat di-
Eksekutif Pengawas Perbankan, untuk berkoordinasi dengan wawancarai Warta Pemeriksa mengatakan, banyak hal yang
Deputi Gubernur Bank Indonesia menetapkan ketentuan teknis sudah dilakukan OJK untuk menindaklanjuti rekomendasi
pengawasan atas transaksi pada escrow account DHE SDA. BPK. OJK, kata Wimboh, telah meningkatkan efektivitas orga-
Sementara itu, pengawasan terhadap sektor jasa keuang­ nisasi, memperbaiki sistem manajemen keuangan menjadi
an dinilai belum sepenuhnya terintegrasi, seperti integrasi sistem terotomasi yang terintegrasi, sistem manajemen sum-
hasil-hasil pengawasan pada masing-masing lembaga jasa ber daya manusia, sistem manajemen aset, sistem procure­
keuangan, yang dapat berdampak pada sektor jasa keuang­ ment untuk memastikan proses yang akuntabel dan hasil
an belum diatur OJK, dan pengawasan terintegrasi hanya yang berkualitas. “Juga beberapa sistem lainnya yang akan
dilakukan pada Konglomerasi Keuangan (KK). terus disempurnakan,” kata Wimboh, Kamis (11/6).
Selain itu, penyusunan dokumen pengawasan terintegra- Wimboh menambahkan, OJK juga sedang menyempur-
si berdasarkan risiko terhadap KK tidak sesuai dengan keten- nakan peraturan terkait standar akuntansi keuangan yang
tuan dan KK yang dibahas dalam Forum Panel Pengawasan digunakan OJK dengan bekerja sama dengan lembaga/
Terintegrasi tidak sepenuhnya berdasarkan risiko. Hal terse- profesi terkait, seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Selain
but mengakibatkan fungsi OJK sebagai lembaga yang me­ itu, melakukan penyempurnaan ketentuan internal terkait
nyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang pelaksanaan tugas lainnya di OJK.
terintegrasi, terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor “Hal ini merupakan bagian dari semangat OJK untuk
jasa keuangan, tidak tercapai. menjalankan semangat continuous improvement untuk
BPK telah merekomendasikan Ketua Dewan Komisio- memenuhi eskpektasi stakeholders. OJK senantiasa ber-
ner OJK agar memerintahkan para kepala eksekutif, antara komitmen untuk selalu meningkatkan kualitas tata kelola,
lain, untuk bersama-sama mengatur integrasi isu-isu peng­ menyempurnakan proses bisnis, dan terus menjaga pengen-
awasan pada masing-masing lembaga jasa keuangan, dan dalian internal yang efektif,” kata Wimboh.
melakukan review ketentuan terkait antara lain mengenai Pernyataan OJK diamini oleh Ketua BPK Agung Firman
penyelenggaraan Forum Panel Terintegrasi dan penugasan Sampurna. Agung menjelaskan, ada 22 rekomendasi yang
pengawasan terintegrasi kepada pengawas entitas utama. disampaikan kepada OJK sebagai hasil pemeriksaan. Tindak
Perubahan kondisi bank yang tidak segera ditindaklanjuti lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK pun telah di­
dengan pelaksanaan Forum Panel sebagai salah satu ben- sampaikan OJK kepada BPK.
tuk quality assurance mengakibatkan mitigasi risiko terkait “Dengan telah ditindaklanjutinya rekomendasi hasil pe-
dengan kondisi bank berpotensi terlambat diantisipasi oleh meriksaan BPK, maka efektivitas pengawasan perbankan yang
OJK. BPK merekomendasikan Ketua Dewan Komisioner OJK menjadi tujuan pemeriksaan BPK telah diperbaiki sehingga se-
memerintahkan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, agar cara kualitas, pengawasan perbankan yang menjadi tugas OJK
melakukan revisi ketentuan terkait dengan forum panel un- diharapkan menjadi lebih efektif,” kata Agung, Kamis (18/5).
tuk mengakomodasi kondisi bank yang memenuhi kriteria Pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan
masuk dalam kategori forum panel untuk tahun berjalan. BPK oleh OJK menunjukkan bahwa sistem pengawasan per-
bankan yang ada di Indonesia terus meningkat kualitasnya,
Tindak lanjut sehingga publik seharusnya tidak perlu khawatir atau panik
Otoritas Jasa Keuangan menyatakan telah menindaklan- dengan kondisi perbankan yang ada di Indonesia.
juti rekomendasi BPK mengenai permasalahan bank yang Peningkatan kualitas pengawasan perbankan tersebut
diungkap dalam IHPS II 2019. OJK dalam laman resminya pada diharapkan dapat memberikan dukungan bagi OJK untuk
18 Mei 2020 menyatakan mengapresiasi BPK karena temuan mengatasi permasalahan pada bank-bank yang menjadi
tersebut dalam kerangka perbaikan berkelanjutan untuk me- sampel pemeriksaan BPK.
ningkatkan kualitas pengawasan di sektor jasa keuangan. “Pemeriksaan BPK dan sinergitas instansi yang diperiksa
OJK menyatakan, pemeriksaan BPK dilakukan pada perio- BPK, dalam hal ini OJK yang melakukan tindak lanjut reko-
de semester II tahun 2019, sehingga sudah banyak kemajuan mendasi hasil pemeriksaan BPK, menunjukkan bahwa sistem
terhadap perbaikan yang dilakukan oleh bank-bank dalam akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara
melaksanakan program tindak lanjut atas komitmen pada di Indonesia semakin kredibel,” kata Agung. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 21


BPK BEKERJA

Menyelamatkan
Bank Banten

bankbanten.co.id

BPK menemukan bahwa pengawasan pada beberapa Permasalahan kredit macet yang menimpa
bank secara individual tidak sepenuhnya sesuai Bank Banten juga menjadi salah satu sorotan
ketentuan. Pengawas Bank Banten diketahui tidak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam pemerik­
saan mengenai pelaksanaan pengawasan bank
merekomendasikan untuk melakukan koreksi atas
umum. Hasil pemeriksaan itu dimuat dalam Ikhti-
nonperforming loan (NPL) atau kredit macet.
sar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II 2019.

B
BPK menemukan bahwa pengawasan pada
beberapa bank secara individual tidak sepenuh­
ank Banten sedang dalam proses nya sesuai ketentuan. Pengawas Bank Banten
merger dengan Bank BJB. Merger di- diketahui tidak merekomendasikan untuk me-
lakukan sebagai solusi untuk menye- lakukan koreksi atas nonperforming loan (NPL)
lamatkan Bank Banten yang nasibnya atau kredit macet, cadangan kerugian penurunan
sedang di ujung tanduk. Ada berba- nilai (CKPN), dan/atau kewajiban penyediaan mo-
gai faktor yang membuat Pemerintah dal minimum (KPMM) sesuai dengan hasil peme­
Provinsi Banten memutuskan melakukan merger. riksaan tahun 2018.
Menurut Gubernur Banten Wahidin Halim, Bank Permasalahan itu juga terjadi di dua bank lain-
Banten terbelit permasalahan serius, khususnya nya. Akibatnya, kesulitan permodalan pada Bank
terkait kredit macet dan loan to deposit ratio (LDR) Banten dan juga dua bank lainnya menjadi tidak
atau rasio antara besarnya seluruh volume kredit jelas waktu penyelesaiannya.
yang disalurkan oleh bank dan jumlah peneri- Gubernur Banten Wahidin Halim mengung­
maan dana dari berbagai sumber, yang berada di kapkan, duduk perkara krisis yang menimpa Bank
atas batas aman. Banten adalah LDR sebesar 108,45 persen per 21

22 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


BPK BEKERJA

April 2020. Padahal, batas aman dari LDR suatu jemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelapor­
bank adalah sekitar 85 persen dengan batas tole- an (SIMRAL), dana tersebut sejak tanggal terbit
ransi berkisar antara 85 persen hingga 100 persen. SP2D di kas daerah provinsi sudah berkurang.
Dengan LDR di atas 100 persen, kata dia, menun- “Timbulnya permasalahan tersebut disebabkan
jukkan bank meminjamkan seluruh dananya (loan- Bank Banten tidak dapat menjaga kecukupan dana
up) dan tidak liquid (illiquid). Sementara rasio aset terhadap pembayaran tagihan yang diperintahkan
terhadap dana pihak ketiga (DPK) -6,06 persen. oleh BUD,” tutur dia.
Rasio ini mengidentifikasi ketersediaan asset liquid Wahidin mengatakan, atas sejumlah permasa-
bank untuk menghadapi potensi penarikan dana lahan itulah Bank Banten dimerger dengan Bank
pihak ketiga. BJB. Saat ini, ungkap Wahidin, sudah dilakukan
Sedangkan pembiayaan yang diberikan (PYD) penandatanganan nota kesepahaman antara PT
sebesar Rp5,4 triliun dengan batas penarikan Banten Global Development (PT BGD) dengan PT
Rp8,7 miliar. “Artinya, baki debetnya untuk rata-ra- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Ban-
ta nasabah hampir full plafon pemakaian. Hal ter- ten Tbk Nomor 009/NK/DIR-CSE/2020 dan Nomor
sebut dapat diartikan debiturnya hanya aktif mem- 01/NK-V/BGD-2020 tertanggal 6 Mei 2020 tentang
bayar bunga, sementara pembayaran pokoknya Kerja Sama Kemitraan.
diperpanjang terus menerus (dapat dikategorikan
debitur macet). Pada saat yang sama DPK banyak
didominasi deposito (dana mahal dengan bunga
tinggi),” ungkap dia.
Dengan keadaan dan kondisi tersebut, Bank
Banten mempunyai beban bunga lebih besar
daripada pendapatan bunga yang diperoleh atau
dengan kata lain tidak efisien. Bahkan rasio likui-
ditasnya sangat mengkhawatirkan, yaitu current
Jika melihat rasio likuiditas seperti ini posisi­
liability atau current aset sebesar 106 persen (rasio nya rawan sekali. Bila ada nasabah yang
likuiditas sangat menghawatirkan).
“Jika melihat rasio likuiditas seperti ini posisi­
menarik dana sekitar 0,06 persen saja dari
nya rawan sekali. Bila ada nasabah yang menarik DPK atau perkiraan sebesar Rp3,5 miliar saja,
dana sekitar 0,06 persen saja dari DPK atau per-
kiraan sebesar Rp3,5 miliar saja, kondisinya akan kondisinya akan mengalami short liquidity.
mengalami short liquidity,” ucap Wahidin.
Sementara itu, Wahidin menilai Bank Banten
tidak juga menunjukan perubahan menuju arah
perbaikan secara konkret dan signifikan. Hal ini “Saat ini sedang proses persiapan due diligence
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat yang (uji kelayakan) terhadap Bank Banten yang di-
dibuktikan dengan penarikan deposito besar-be- lakukan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
saran dari awal Maret 2020 sampai dengan 20 April Barat dan Banten Tbk dengan menunjuk Kantor
2020 sebesar Rp1,7 triliun atau setara dengan 10 Jasa Penilai Publik (KJPP),” tutur Wahidin.
persen dari DPK Banten. “Termasuk penarikan oleh Selain itu, Pemerintah Provinsi Banten telah
deposan Inti yakni PT Asaba dan Holland Bakery, memindahkan rekening kas umum daerah (RKUD)
Akibat penarikan investasi yang besar tersebut di- ke Bank BJB dengan Keputusan Gubernur Nomor
duga mengakibatkan kondisi likuiditas keuangan 580/Kep.144-Huk/2020 tentang Penunjukan PT
Bank Banten semakin kritis,” ucap dia. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Ban-
Bahkan, kata Wahidin, muncul permasalahan ten Tbk Kantor Cabang Khusus Banten Sebagai
mengenai pencairan dana bagi hasil pajak. Ia me­ Tempat Penyimpanan Uang Milik Pemerintah Pro-
ngatakan, bendahara umum daerah (BUD) pada 17 vinsi Banten.
April 2020 telah menerbitkan Surat Perintah Pen- Terkait sengkarut Bank Banten, Wahidin ber-
cairan Dana (SP2D) Bagi Hasil Pajak untuk Februari harap BPK dapat melakukan pemeriksaan dengan
2020 kepada kabupaten/kota sebesar Rp181,61 tujuan tertentu pada bank daerah secara berkala.
miliar. Akan tetapi, hingga saat ini dana itu belum Sehingga, dapat diketahui oleh pemerintah dae-
diterima oleh masing-masing kabupaten/kota. rah sebelum menetapkan bank daerah sebagai
Sedangkan dalam aplikasi Sistem Informasi Mana- pengelola RKUD pemerintah daerah. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 23


BPK BEKERJA

Pengelolaan Utang
Bisa Lebih Efektif
Persoalan utang pemerintah tak terlepas dari kinerja penerimaan
negara karena terdapat potensi pajak di Indonesia yang belum tergali.
Hal itu terlihat dari tingkat PDB yang terus meningkat, namun rasio
pajak terhadap PDB mengalami penurunan.

B
adan Pemeriksa Keuangan catatan BPK dalam Ikhtisar Hasil Peme- Pemerintah Indonesia lebih tinggi
(BPK) telah menyelesaikan riksaan Semester (IHPS) II 2019. dibandingkan dengan negara-negara
pemeriksaan kinerja atas Hal itu terjadi karena pemerintah yang setara atau peer countries.
efektivitas pengelolaan belum memiliki indikator pencapaian BPK juga menemukan, pengelo-
utang pemerintah pusat yang jelas atas setiap kebijakan pe­ laan utang pemerintah pusat belum
untuk menjamin biaya ngembangan pasar SBN. Metode per- didukung peraturan terkait dengan
minimal dan risiko terkendali serta hitungan pencapaian target turnover manajemen risiko keuangan negara
kesinambungan fiskal pada 2018 hing­ ratio pun berbeda antara perhitungan dan penerapan fiscal sustainability
ga kuartal III 2019. Pemeriksaan itu dalam Strategi Nasional Pengembang­ analysis (FSA) termasuk debt sustaina­
dilaksanakan pada Ke- an dan Pendalaman Pasar Keuangan bility analysis (DSA) secara komprehen-
menterian Keuang­ 2018-2024 dengan perhitungan da- sif. Pengelolaan ke­
an, Kementerian lam indikator kinerja utama uangan negara telah
Perencanaan Pem- Direktorat Jenderal Penge­ berkembang di anta-
bangunan Nasio- lolaan Pembiayaan dan Risi- ranya dengan mun-
nal (PPN)/Badan ko (IKU DJPPR). culnya pembiayaan
Perencanaan model baru seperti
Pembangun­ kewajiban penja-
an Nasional minan dan
(Bappenas), dan kerja sama
instansi terkait lainnya. pemerintah
Hasil pemeriksaan dengan badan
menunjukkan, pengelolaan utang usaha (KPBU). Sementara,
pemerintah pusat kurang efektif untuk fiscal rules yang diatur pada
menjamin biaya minimal dan risiko Undang-undang Keuangan Negara
terkendali serta kesinambungan fis- belum mencakup pembiayaan model
kal. Hal itu antara lain karena strategi baru tersebut. Sehingga, diperlukan
pengembangan pasar surat berharga Upaya pendalaman pasar SBN dan indikator pengelolaan keuangan nega-
negara (SBN) domestik belum mening­ mitigasi risiko sudden reversal melalui ra sesuai dengan perkembangan best
katkan likuiditas pasar SBN secara perluasan basis investor domestik dan practice. Hasil pemeriksaan menun-
efektif. penerapan penggunaan instrumen jukkan, pemerintah belum memiliki
“Penerapan kebijakan pengem- derivatif obligasi berupa Indonesia dasar hukum pelaksanaan manajemen
bangan pasar SBN serta dampaknya Government Bond Future (IGBF) juga risiko keuangan negara.
terhadap pencapaian pasar SBN yang masih belum sepenuhnya efektif. Aki- Pemerintah juga belum melapor-
dalam, aktif, dan likuid masih memi- batnya, upaya pengembangan pasar kan long-term fiscal sustainability report
liki kelemahan dalam perencanaan SBN untuk mendapatkan imbal jasa analysis secara memadai. Pemerintah
maupun pelaksanaan untuk mencapai atau yield yang rendah menjadi tidak belum secara khusus menyusun dan
target atau arah kebijakan,” demikian terukur dan tidak terarah. Yield obligasi melaporkan DSA di antaranya terkait

24 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


BPK BEKERJA

dengan peningkatan risiko kerentanan 2014 hingga 2019. Akibatnya, pen- sen terhadap PDB seperti yang diatur
fiskal sebagai dampak pertumbuhan capaian pemanfaatan utang untuk dalam undang-undang.
utang yang tidak selaras dengan per- kegiatan produktif tidak dapat diukur Namun, menurut Laode, pemerin-
tumbuhan penerimaan negara. secara memadai, dan kesinambungan tah masih belum memiliki parameter
BPK mencatat, rasio debt to Gross fiskal dan kemampuan membayar untuk mengukur efektivitas utang
Domestic Product (GDP) masih di bawah kembali utang pemerintah pada masa tersebut. “Ini belum ada parameternya,
60 persen, tetapi terdapat indikator mendatang berpotensi terganggu. bahwa di satu sisi sifat belanja ekpan-
kerentanan pengelolaan utang pe- BPK juga menilai, kebijakan penetapan sif dengan membuat anggaran defisit,
merintah yang telah melampaui reko- rekomendasi benchmark yield/owner’s tapi utang untuk belanja itu tidak ada
mendasi International Monetary Fund estimate dan penetapan seri surat ukuran-ukurannya,” ujar Laode.
(IMF) dalam International Standards of berharga syariah negara (SBSN) yang BPK telah merekomendasikan ke-
Supreme Audit Institutions (ISSAI) 5411. diterbitkan melalui private placement pada Menteri Keuangan dan Menteri
Hal itu yakni rasio debt service to in­ perlu disempurnakan. PPN/Kepala Bappenas antara lain agar
come melampaui 35 persen pada 2018, Sementara itu, dalam Media Work­ bekerja sama dengan Otoritas Jasa
rasio interest to income melampaui 10 shop IHPS II 2019, Wakil Ketua BPK Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia
persen sejak 2015, dan rasio debt stock Agus Joko Pramono menyampaikan, (BI) untuk menetapkan pembagian
to income melampaui 150 persen sejak persoalan utang pemerintah tak ter- tugas dan wewenang antarinstansi
2013. Terdapat risiko atas kewajiban lepas dari kinerja penerimaan negara. pemerintah terkait dengan kebijakan
kontingensi yang belum dikelola secara Menurut Agus, terdapat potensi pajak pengembangan pasar SBN dan mene-
memadai dan belum menjadi bagian di Indonesia yang belum tergali. Hal tapkan penurunan (cascading) kebi-
dalam DSA. Akibatnya, pengambilan itu terlihat dari tingkat PDB yang terus jakan pengembangan pasar SBN yang
keputusan tidak didasarkan atas per- meningkat, namun rasio pajak terha- jelas beserta indikator pengukuran
timbangan risiko yang komprehensif dap PDB mengalami penurunan. “PDB kinerjanya yang berkesesuaian antara
sehingga berpotensi menimbulkan meningkat tapi rasio pajak menurun, Renstra DJPPR, Strategi Pembiayaan
gangguan atas keberlangsungan fiskal jadi ada poin-poin yang belum teram- Jangka Menengah dan Tahunan, dan
pada masa mendatang. bil atau diperoleh pajaknya,” kata Agus. Strategi Nasional Pengembangan dan
Selain itu, BPK menemukan, pe- Diketahui, hingga akhir 2019 lalu, Pendalaman Pasar Keuangan.
manfaatan utang untuk kegiatan angka PDB nasional kembali mening­ BPK juga merekomendasikan pe­
produktif tidak memiliki parameter kat ke posisi Rp16 ribu triliun. Namun nyusunan kerangka kerja mengenai
dan indikator pencapaiannya. Kebi- angka rasio pajak turun dari 11,5 per- manajemen risiko keuangan negara dan
jakan dan strategi pengelolaan utang sen pada 2018 menjadi 10,7 persen menetapkan peraturan jika diperlukan,
pemerintah yang dituangkan dalam akhir 2019. menyampaikan FSA dan DSA dalam
dokumen-dokumen perencanaan dan Terkait utang, Agus menyarankan kerangka ekonomi makro dan pokok-
penganggaran belum dapat diukur pemerintah harus benar-benar me- pokok kebijakan fiskal dan nota keuang­
pencapaiannya seperti pemerintah miliki sistem pengelolaan fiskal yang an, serta menerbitkan long-term fiscal
belum memiliki laporan pertanggung- berkelanjutan. Hal itu dapat dilakukan sustainability report secara periodik.
jawaban atas kebijakan pemanfaatan dengan terus berupaya meningkatkan Pemerintah juga disarankan me­
utang untuk kegiatan produktif. pendapatan agar utang yang dimiliki nyusun kerangka kerja, parameter, dan
Definisi dan indikator kegiatan pro- Indonesia tidak menjadi ancaman di indikator pembiayaan yang selaras
duktif dalam pemanfaatan utang juga masa yang akan datang. “Untuk itulah, de­ngan kebijakan belanja berkualitas
belum jelas diungkap dalam dokumen BPK selalu melihat posisi utang dari untuk mewujudkan pemanfaatan
perencanaan pemerintah. Selain itu, berbagai indikator, termasuk dalam utang secara optimal untuk kegiatan
pertumbuhan Produk Domestik Bruto konteks penerimaan kita,” ujarnya. produktif dan menetapkan peraturan
(PDB) tidak selaras dengan pertum- Auditor Keuangan Negara II BPK jika diperlukan.
buhan utang mengindikasikan tujuan Laode Nusriadi mengatakan, secara Selain itu, kebijakan penetapan
pemanfaatan utang untuk kegiatan teori pengelolaan dan pemanfaatan rekomendasi benchmark yield/owner’s
produktif sesuai dengan Renstra DJ- utang seharusnya bisa memberikan estimate dan penetapan seri SBSN yang
PPR belum sepenuhnya tercapai. dampak positif bagi perekonomian. diterbitkan melalui private placement
Kemudian, terdapat peningkatan Pengelolaan utang yang berkesinam- perlu disempurnakan. Terakhir, BPK
belanja bunga utang dan pemanfaat­ bungan secara fiskal pada akhirnya merekomendasikan pemerintah untuk
an utang sebagian besar masih untuk akan menjaga kedaulatan nasional. menetapkan kebijakan monitoring atas
pembiayaan utang jatuh tempo dan Laode mengakui, posisi utang peme- pelaksanaan proyek atau kegiatan yang
bunga utang (refinancing) sepanjang rintah masih di bawah angka 60 per- menjadi project underlying SBSN. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 25


SHARING KNOWLEDGE

Pemeriksaan Daerah
di Kala Pandemi
BPK tidak mengendurkan pemeriksaan meski sedang dalam masa pandemi.

M
eski di tengah
pandemi Co-
vid-19, Badan Pe-
meriksa Keuang­
an (BPK) tetap
melaksanakan
mandat undang-undang untuk me-
meriksa pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara. Pemeriksaan
Laporan Keuangan Pemerintah Dae-
rah (LKPD) yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke juga tetap dilakukan
dengan menjaga Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SPKN).
Auditor Utama Keuangan Negara n Akhsanul Khaq

V BPK Akhsanul Khaq menyampaikan,


masa pandemi Covid-19 diumumkan Meski begitu, Akhsanul mengatakan, yang mengakibatkan pemeriksa tidak
pada pertengahan Maret 2020. Hal itu BPK dapat mengatasi hal tersebut yakin dengan opini yang disajikan,”
pun diiringi dengan edaran dari Sekre- dengan mengandalkan data dalam pe- kata Akhsanul.
taris Jenderal BPK mengenai pelaksa- meriksaan pendahuluan yang sempat Seperti pemeriksaan LKPD se-
naan skema bekerja dari rumah atau dilakukan sebelum pandemi. belumnya, BPK tetap menyoroti empat
work from home (WFH). Dengan ada­ Dia mencontohkan, pemeriksaan hal dalam penyajian laporan keuang­
nya WFH, pelaksanaan pemeriksaan LKPD Provinsi Jawa Tengah, Sumatera an. Pertama. kesesuaian dengan
mengalami perubahan skenario. Utara, dan DI Yogyakarta sudah men- standar, kemudian yang kedua adalah
Akhsanul mengatakan, hal itu terjadi dapatkan pengujian yang cukup pada bagaimana kecukupan pengungkapan
karena tak hanya BPK yang menerapkan saat pemeriksaan interim. Sehingga, ke- dalam laporan keuangan tersebut.
WFH. Auditee pun menerapkan WFH ka- tika terjadi pandemi, pemeriksa hanya Ketiga, keandalan dari sistem pengen-
rena situasi pandemi tersebut. “Dari 283 perlu menambahkan prosedur-prose- dalian intern yang ada di entitas dan
entitas yang di bawah naung­an AKN V, dur tambahan pada saat pemeriksaan keempat adalah kepatuhan terhadap
yang melaksanakan WFH itu 257 entitas. terinci seperti wawancara maupun kon- ketentuan perundang-undangan.
Dengan demikian, ini meng­ubah cara firmasi dokumen secara daring. Dalam penyerahan Laporan Hasil
melakukan pemeriksaan,” ujar Akh­sanul Akhsanul menegaskan, BPK tidak Pemeriksaan (LHP), BPK juga me-
kepada Warta Pemeriksa. mengendurkan pemeriksaan meski lakukan sejumlah penyesuaian. Akh-
Pertemuan fisik seperti pemerik­ sedang dalam masa pandemi. Kuali- sanul menyampaikan, untuk wilayah
saan di lapangan atau konfirmasi tas pemeriksaan tetap terjaga karena barat, hingga 31 Mei 2020 BPK telah
wawancara langsung pada saat pan- dilakukan sesuai dengan SPKN. “Kita menyerahkan 93 LHP kepada lembaga
demi menjadi tidak bisa dilakukan. tidak melakukan pengurangan sampel perwakilan. Angka itu merupakan 32,86

26 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SHARING KNOWLEDGE

persen dari 283 entitas di bawah AKN V.


Penyerahan LHP dilakukan secara
bervariasi. Akhsanul menjelaskan,
terdapat LHP yang diserahkan secara
langsung kepada lembaga perwakilan
dengan tetap memenuhi protokol
kesehatan. Hal ini seperti telah di-
lakukan di DI Yogyakarta. Namun, di
daerah lain seperti Banten dan Kepu-
lauan Riau dilaksanakan penyerahan
LHP LKPD secara daring.
Ada juga penyerahan LHP LKPD
yang dilakukan dengan kombinasi.
n Dori Santosa
Artinya, terdapat kepala perwakilan
BPK yang hadir secara fisik sementara
Anggota BPK mengikuti penyerahan cul dalam pemeriksaan di daerah. Dia diminta untuk menerapkan pola masuk
secara daring. Akhsanul menyampai- mengatakan, kendala ini bahkan juga kerja bergantian atau shift.
kan, meski dalam keterbatasan akibat masih dirasakan di daerah perkotaan. Dori menyampaikan, ada pula
pandemi Covid-19, komunikasi de­ Hal serupa juga turut dirasakan arah­an untuk pegawai yang sedang
ngan pemerintah daerah tetap dapat dalam pemeriksaan di wilayah timur. sakit, hamil, dan punya riwayat penya-
terlaksana dengan mengoptimalkan Auditor Utama Keuangan Negara VI kit berat untuk tetap berada di rumah.
teknologi informasi. BPK Dori Santosa menekankan, peng­ Dia menegaskan, dalam pelaksanaan
gunaan teknologi informasi sangat new normal, BPK tetap mempriori-
membantu pemeriksaan di daerah. taskan kesehatan pegawai. Dari sisi
“Sekarang conference meeting sudah protokol kesehatan, disinfektan wajib
menjadi kebiasaan,” kata Dori. disediakan. Pegawai di semua level
Dori menyampaikan, memang pun diminta tetap disiplin menggu-
muncul kendala seperti keterbatasan nakan masker.
transportasi di sejumlah daerah se- Sementara itu, Akhsanul menyam-
Kita tidak melakukan perti Papua. Bahkan, dia mengatakan, paikan, terkait dengan rencana peme-
pengurangan sampel terdapat pemeriksa yang tidak bisa riksaan di semester II 2020, pihaknya
kembali bekerja ke Papua karena tidak akan bekerja sama dengan AKN VI
yang mengakibatkan ada pesawat. Namun, pemeriksaan dalam mengawal proses refocusing
pemeriksa tidak yakin tetap harus berjalan. Dori menga- anggaran penanganan Covid-19 di
takan, BPK pun bekerja sama dengan daerah. Dia menjelaskan, terdapat tiga
dengan opini yang Badan Pengawasan Keuangan dan hal terkait refocusing anggaran yang
disajikan. Pembangunan (BPKP) atau inspektorat disoroti BPK yakni jaring pengaman
pemerintah daerah. “Kita juga sudah sosial, penanganan bidang kesehatan,
berkoordinasi dengan AKN I untuk dan dampak ekonomi. “Rencananya
Dia mengakui, terdapat beberapa mengangkut pegawai kita khusus ini akan menjadi salah satu PDTT. Kami
tantangan seperti keterbatasan per­ yang di Papua untuk berangkat de­ masih membicarakan hal ini lebih lan-
alatan pemindai atau scanner yang ada ngan pesawat Hercules,” kata Dori. jut dengan AKN VI dan kita berharap
di auditee. “Akhirnya, dokumen-doku- bisa bersama-sama melakukan peme-
men yang kita minta tidak bisa dipe- Menyambut new normal riksaan itu,” kata Akhsanul. Selain dari
nuhi secara elektronik. Seandainya alat Setelah hampir tiga bulan menja­lani pemeriksaan atas Covid, maka AKN V
scanner lengkap bisa langsung dikirim pola kerja dari rumah atau WFH, BPK se- berencana melakukan pemeriksaan
melalui email tidak perlu fisik,” kata dang mempersiapkan diri menyambut berbasis TI dan pemeriksaan atas Sis-
Akhsanul. kondisi normal baru atau new normal. tem Pemerintah Berbasis Elektronik.
Kendala jaringan internet juga Dori mengatakan, seluruh perwakilan Hal ini dilakukan dalam rangka mewu-
menjadi salah satu kendala yang mun- BPK di bawah naungan AKN VI telah judkan BPK sebagai IT Driven Audit. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 27


INTERNATIONAL

Wakil Ketua BPK


Tekankan Pentingnya
Validasi Data
di Forum SDGs
Perlindungan berupa bantuan sosial untuk
meminimalkan dampak pandemi, seringkali tak
tercapai apabila data yang tersedia tidak valid.

n Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono dalam pertemuan The 7th Virtual Asia Asia-Pacific Forum on Sustainable Development (APFSD).

W
akil Ketua Badan Pemeriksa atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Keuangan (BPK) Agus Joko Agus mengatakan, dunia saat ini memiliki
Pramono menjadi pembi- tantangan besar, terutama dalam meningkatkan
cara dalam pertemuan The perlindungan sosial terhadap kesejahteraan dan
7th Virtual Asia Asia-Pacific kapabilitas warga akibat adanya pandemi Co-
Forum on Sustainable De­ vid-19. Bahkan, virus Covid-19 yang telah menye-
velopment (APFSD) yang diselenggarakan secara bar di berbagai negara berpotensi mengganggu
virtual pada Rabu (20/5). Dalam kesempatan itu, pencapaian SDGs.
Agus menekankan pentingnya validasi data dalam “Lima tahun lalu ketika Sustainable Develop­
mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) ment Goals 2030 dicanangkan, tidak ada yang ta-

28 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


INTERNATIONAL

hu akan terjadi pandemi Covid-19. Dampaknya pemeriksaan berdampak positif terhadap kiner-
sangat besar dan luas, serta dapat mempenga- ja pemerintah dalam pencapaian SDGs, mem-
ruhi pencapaian SDGs secara global,” kata Agus. perkuat akuntabilitas, dan dalam mengawal
Agus menambahkan, BPK RI meyakini bah­ strategi jangka panjang untuk implementasi
wa kunci utama dari keberhasilan pemerintah SDGs.
dalam hal peningkatan perlindungan sosial, “Pemeriksaan kami didukung oleh Into­
pendidikan dan kesehatan masyarakat lewat sai Development Initiative (IDI), di mana saya
bantuan sosial adalah pengelolaan data. Ia menjabat sebagai salah satu Anggota Dewan,”
mengatakan, merujuk pada bencana pandemi, katanya.
perlindungan berupa bantuan sosial untuk Agus dalam kesempatan itu turut mene-
meminimalkan dampak pandemi, sering­kali tak kankan bahwa dampak pandemi covid-19
tercapai apabila data yang tersedia tidak valid. harus ditanggapi dengan mengkaji ulang pen-
Terkait pencapaian SDGs, kata Agus, BPK capaian SDGs.
selama ini telah berperan dalam memberikan “BPK pun akan terus mengambil bagian
penilaian (assurance) terhadap Voluntary Natio­ dalam memberikan jaminan pada VNR peme-
nal Report (VNR) Indonesia dengan melakukan rintah. Ini penting karena akan meningkatkan
pemeriksaan atas kesiapan Indonesia dalam kepercayaan pemangku kepentingan dan
mengimplementasikan SDGs pada 2017. mempercepat pencapaian. Kita semua ber-
harap pandemi ini dapat diselesaikan dalam
waktu dekat.”
Forum The 7th Virtual Asia Asia-Pacific Forum
on Sustainable Development (APFSD) diseleng-
garakan oleh salah satu organisasi Perserikatan
Bangsa-Bangsa, yaitu Economic and Social
BPK pun akan terus mengambil bagian Commission for Asia Pacific (ESCAP). Pertemuan
yang merupakan forum antarpemerintah yang
dalam memberikan jaminan pada VNR
diselenggarakan setiap tahun ini berperan
pemerintah. Ini penting karena akan sebagai regional platform untuk mendorong
negara yang membutuhkan dukungan dalam
meningkatkan kepercayaan pemangku meng­implementasikan agenda SDGs. APFSD
kepentingan dan mempercepat penca- tahun ini mengangkat tema “Accelerating Action
for and Delivery of The 2030 Agenda in Asia And
paian. Kita semua berharap pandemi ini The Pacific”.
dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Forum ini menghadirkan berbagai pem-
bicara internasional dari berbagai pemangku
kepentingan, yaitu pemerintah, parlemen,
BPK juga telah mendorong Pemerintah lembaga pemeriksa negara, PBB, akademisi,
Indonesia untuk membuat peraturan yang lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku
lebih kuat terkait pengumpulan data dan kepentingan terkait lainnya.
memastikan terkumpulnya (disagregasi) data Berbagai isu terkini dibahas dalam forum
di pemerintah daerah. Kemudian pada 2019, ini dengan fokus pada perspektif regional ten-
BPK memberikan penekanan atas pentingnya tang percepatan kemajuan pada Agenda 2030
sinkronisasi data perlindungan sosial dengan untuk pembangunan berkelanjutan dan meng­
data pendidikan untuk memastikan terwujud- hubungkan dimensi nasional dan regional dan
nya program perlindungan sosial di bidang global dari Agenda 2030 untuk Pembangunan
pendidikan. Berkelanjutan.
“Pada tahun 2020, dalam hasil pemeriksaan- Peran aktif dalam pertemuan regional akan
nya BPK telah mengungkap beberapa perma- mendorong BPK untuk dapat memperkenalkan
salahan terkait kurangnya verifikasi dan validasi best practice-nya di dalam komunitas interna-
data di level nasional, sehingga hal ini meng­ sional. Melalui pengalamannya, BPK diharapkan
akibatkan kurang efektifnya kualitas input data akan semakin diakui secara internasional dan
dalam distribusi bantuan sosial”, katanya, menjadi yang terdepan dalam komunitas lem-
Ia menambahkan, semua rekomendasi hasil baga pemeriksa sedunia. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 29


INTERNATIONAL

n Bahtiar Arif

BPK Kian Mendunia


Keberhasilan di IAEA semakin menguatkan tekad dan kepercayaan diri BPK
untuk berkiprah di dunia internasional. BPK mencoba setiap kesempatan
yang datang untuk menjadi pemeriksa eksternal lembaga internasional.

B
adan Pemeriksa Ke­uangan (BPK) terus Pemeriksaan yang dilakukan BPK mampu melam-
memantapkan kiprahnya di dunia. paui ekspektasi IAEA. Sekretaris Jenderal BPK Bah-
Selain aktif di berbagai organisasi, tiar Arif mengatakan, BPK mampu membuat ma-
BPK dipercaya menjadi pemeriksa najemen IAEA menyadari ada hal-hal yang belum
eksternal organisasi internasional.Saat menjadi perhatian oleh mereka selama ini.
ini, BPK mengemban amanah sebagai Salah satunya adalah mengenai pertang-
pemeriksa eksternal International Atomic Energy gungjawaban perjalanan dinas. Ada beberapa
Agency (IAEA) atau Badan Tenaga Atom Internasio- kelemah­an yang ditemukan para pemeriksa BPK
nal dan International Maritime Organization (IMO) yang kemudian diberikan rekomendasi untuk di-
atau Organisasi Maritim Internasional. Di IAEA, BPK perbaiki. Kelemahan itu sebetulnya hampir sama
bahkan dipercaya menjadi pemeriksa eksternal dengan permasalahan soal perjalanan dinas di
selama tiga periode berturut-turut, yaitu pada pe- Indonesia.
riode 2016-2017, 2018-2019, dan 2020-2021. “Kalau ada perjalanan dinas yang ditunda, itu
Terpilihnya BPK sebagai pemeriksa eksternal pertanggungjawabannya seperti apa kita periksa.
IAEA selama tiga periode bukan tanpa alasan. Karena tak jadi jalan, mestinya ada pengembalian

30 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


INTERNATIONAL

dana dan sebagainya,” kata Bahtiar kepada Warta


Pemeriksa, beberapa waktu lalu.
Temuan lain yang menjadi hal baru saat BPK
menjadi pemeriksa eksternal IAEA adalah soal
iuran negara-negara yang menjadi anggota IAEA.
Ter­nyata, tak semua anggota membayar iuran
tepat waktu. Keterlambatan pembayar­an iuran
berdampak pada arus kas IAEA.
BPK sebagai pemeriksa eksternal pun memberi-
kan saran dan lang­kah-langkah agar arus kas IAEA
tak tergang­gu dengan adanya keterlambatan pem-
bayaran iuran. “Karena kontribusi wajib dari ang­
gota sangat besar berkontribusi pada pendapat­an
IAEA. Ini yang kita ungkap. Sebelumnya belum sam-
pai arah sana (pemeriksaan oleh SAI lain).”
Keberhasilan BPK di IAEA semakin menguatkan
tekad dan kepercayaan diri BPK untuk berkiprah
di dunia internasional. BPK mencoba setiap ke­
n Anhar Riza
sempatan yang datang untuk menjadi pemeriksa
eksternal lembaga internasional.
Torehan gemilang BPK di kancah internasio-
nal pun terus bergayung sambut. Pada Jumat, 29
November 2019, BPK dipercaya sebagai auditor
eksternal IMO untuk periode 2020-2023. BPK terpi-
lih dan ditetapkan sebagai auditor eksternal dalam
sidang majelis IMO ke-31 yang dihelat di London,
Inggris. Apa yang diraih BPK juga
Proses pencalonan BPK di IMO tak jauh berbe- menjadi pelecut bagi kami
da dengan pencalonan di IAEA. BPK dibantu
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kemen- untuk menunjukkan bahwa
terian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pen-
Indonesia dapat berprestasi
dekatan diplomasi kepada negara-negara anggota
IMO. Satu per satu negara anggota IMO ditemui di tingkat dunia.
sebelum sidang umum dimulai. Tujuannya untuk
melobi mereka agar memberikan suaranya kepada
BPK pada proses pemilihan. Di IAEA, BPK terpilih secara aklamasi. Semen-
Berbeda dengan IAEA, persaingan pencalonan tara di IMO, pemillihan dilakukan melalui pemu­
di IMO lebih berat. Sebab, BPK harus bersaing de­ ngutan suara. Pemungutan suara bahkan harus
ngan sang tuan rumah, yaitu lembaga pemeriksa dilakukan hingga dua kali.
negara (SAI) Inggris. Pesaing lainnya adalah SAI Pada pemungutan suara putaran pertama, In-
Italia. donesia unggul dengan 64 suara, Inggris 55 suara,
Dari sisi proposal, BPK sempat berpikir akan dan Italia 24 suara. Namun, jumlah tersebut tidak
kalah dalam segi biaya de­ngan SAI Inggris. Ini menunjukkan adanya mayoritas suara, sehingga
karena SAI Inggris tak perlu mengeluarkan biaya dilakukan pemungutan suara putaran kedua. Kali
perjalan­an yang besar. Namun rupa­nya, biaya yang ini pemilihan antara BPK dan SAI Inggris.
diajukan SAI Inggris masih lebih mahal dibanding­ Bahtiar mengisahkan, ketatnya persaingan de­
kan BPK karena gaji pegawai di sana lebih mahal. ngan Inggris membuat BPK sempat cemas. “Karena
Selama masa pencalonan, Inggris dan Italia tak lingkupnya di Eropa, negara-negara ang­gota bisa
mengundurkan diri. Ini berbeda dengan saat BPK saja hanya mendukung Inggris. Tapi, ternyata BPK
mencalon­kan diri sebagai pemeriksa eksternal di yang dipilih,” kata Bahtiar. BPK terpilih sebagai audi-
IAEA karena dua pesaing BPK lainnya, yaitu SAI In- tor eksternal setelah memenangkan pemungut­an
dia dan SAI Filipina menarik pencalonannya men- suara putaran kedua dengan memperoleh 75 sua-
jelang pemilihan. ra. Sementara Inggris meraup 64 suara.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 31


INTERNATIONAL

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) konsekuensinya, banyak peneliti dari negara lain
Anhar Riza mengatakan, kepercayaan yang dibe- yang melakukan pelatihan ke Indonesia, khusus-
rikan oleh IAEA kepada BPK melengkapi upaya nya dalam hal mutation breeding yang dengan
Indonesia untuk menunjukkan perkembang­an pembuatan varietas unggul tanaman dengan
iptek nuklir dan prestasi di tingkat regional. menggunakan radiasi gamma.
Ia mengatakan, Indonesia saat ini telah ditun- “Kita tentu berharap BPK dan tentunya kita se-
juk IAEA sebagai collaborating center dalam dua mua dapat terus mempertahankan prestasi yang
bidang, yaitu mutation breeding dan non-destruc­ telah diraih. Juga meningkatkan prestasi tersebut
tive investigation. Penunjukkan sebagai collabora­ pada masa-masa mendatang, baik dari sisi iptek
ting center itu menandakan bahwa kemampuan nuklir maupun kontribusi dalam hal lain seperti
Indonesia dianggap telah berada di level yang yang telah diraih oleh BPK. Apa yang diraih BPK ju-
dapat dijadikan acuan bagi negara lain, khusus­ ga menjadi pelecut bagi kami untuk menunjukkan
nya di tingkat regional Asia Pasifik. bahwa Indonesia dapat berprestasi di tingkat du-
Hal ini bukan suatu hal yang biasa. Karena nia,” kata Anhar. l

Manfaat Bagi Indonesia


A
uditor Utama Keuangan Ne- Bambang mengatakan, hasil pe-
gara III Badan Pemeriksa Ke­ meriksaan dan rekomendasi BPK dapat
uangan Bambang Pamungkas meningkatkan akuntabilitas laporan
menilai, pengalaman BPK sebagai keuangan IAEA, efektivitas manajemen
pemeriksa eksternal IAEA memberikan operasional IAEA, dan layanan kepada
manfaat bagi Indonesia. Apalagi, Indo­ para negara anggota. Dengan demi-
nesia merupakan salah satu negara kian, rekomendasi yang diberikan BPK
yang menjadi anggota IAEA. secara tidak langsung dapat membe-
“Secara langsung maupun tidak  rikan manfaat bagi Indonesia, khusus- n Bambang Pamungkas
langsung, pemeriksaan yang dilakukan nya bagi institusi dan para pemangku
BPK terhadap IAEA memiliki manfaat kepentingan di bidang nuklir. BPK pun 93,7 persen. Sementara, sembilan re-
terhadap Indonesia,”  kata Bambang dapat menggunakan pengalaman dan komendasi (6, 7 persen) masih dalam
kepada Warta Pemeriksa, Kamis (18/6). pengetahuan yang didapat selama proses tindak lanjut.
Bambang menjelaskan, BPK tak menjadi pemeriksa eksternal IAEA saat Bambang menambahkan, ditun-
hanya melakukan pemeriksaan laporan melakukan pemeriksaan terhadap lem- juknya  BPK sebagai pemeriksa ekster-
keuangan IAEA, tapi juga melakukan baga nuklir di Tanah Air, yaitu BATAN. nal IAEA merupakan salah satu wujud
pemeriksaan kinerja. Pemeriksaan Lalu, bagaimana dengan kualitas dari kebijakan politik luar negeri Indo-
laporan keuangan bertujuan membe- laporan keuangan BATAN selama ini? nesia yang bebas dan aktif. Menurut
rikan keyakinan yang memadai bahwa Bambang mengungkapkan, BATAN dia, dengan terpilihnya BPK sebagai
laporan keuangan telah disajikan se- dalam 10 tahun terakhir mendapatkan  pemeriksa eksternal IAEA selama tiga
cara wajar dalam semua hal material. opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). periode berturut-turut, membuat
Adapun tujuan pemeriksaan kinerja Selain akuntabilitas keuangan  yang Indonesia semakin dipandang karena
untuk menilai efektivitas manajemen baik, BATAN telah memiliki komitmen mampu bersaing dan sejajar  dengan
IAEA, termasuk efektivitas pelayanan yang tinggi dalam menindaklanjuti re- dengan negara negara maju lainnya
lAEA kepada negara anggota. Program komendasi hasil pemeriksaan BPK. di bidang akuntansi dan pemeriksaan.
layanan IAEA kepada negara anggota, Berdasarkan pemantauan reko- BPK, kata dia, juga mendapatkan apre-
antara lain, berupa hibah peralatan  mendasi BPK selama 2006-2018, BA- siasi dari Pemerintah  Amerika Serikat
terkait nuklir, pelatihan terkait nuklir, TAN telah selesai menindaklanjuti 134 dan Group of 77 plus China dalam si-
dan inspeksi fasilitas nuklir. Selain itu, rekomendasi dari sebanyak 143 reko- dang Program and Budget Commit-
berupa konsultasi terkait nuklir, seperti  mendasi yang diberikan BPK. Itu arti­ tee IAEA 2018. “Ini merupakan suatu
studi kelayakan  pembangunan Pem- nya, tingkat penyelesaian tindak lanjut kebanggaan yang patut kita syukuri
bangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). rekomendasi oleh BATAN mencapai sebagai bangsa Indonesia,” ujar dia. l

32 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


INTERNATIONAL

‘BPK Punya Nilai Jual Tinggi’


BPK sudah sepatutnya perlu
terus mengembangkan
sayap dan mengejar peluang
menjadi pemeriksa eksternal
di berbagai lembaga
internasional lainnya.

K
eberhasilan Badan Pe-
meriksa Keuangan (BPK)
menjadi pemeriksa eks-
ternal di lnternational
Atomic Energy Agency
(IAEA) dan International
n Febrian Alphyanto Ruddyard
Maritime Organization (IMO) menegas-
kan pengakuan lembaga internasional
terhadap kinerja BPK. pemeriksa IAEA dan IMO. Salah satu Menurutnya, akuntabilitas Pemerintah
Direktur Jenderal Kerja Sama aset penting yang tidak banyak di- Indonesia di mata internasional akan
Multilateral Kementerian Luar Negeri miliki Supreme Audit Institution (SAI) semakin diakui karena BPK dianggap
Febrian Alphyanto Ruddyard menilai, negara lain adalah landasan BPK yang melakukan hal yang sama baik di luar
BPK telah membuka mata dan asumsi merupa­kan amanat konstitusi. “Artinya maupun di dalam negeri.
dunia internasional. Nama Indonesia dari sisi independensi dan kredibilitas “Keberhasilan BPK menunjukkan
pun menjadi harum karena dianggap itu sangat positif,” ujarnya. kualitasnya memeriksa lembaga inter-
memiliki ahli-ahli yang diakui oleh or- Menurut Febrian, BPK sudah sepa- nasional secara tidak langsung mem-
ganisasi internasional. tutnya perlu terus mengembangkan berikan pencerminan kinerja BPK di
Menurut Febrian, hal ini bisa dica- sayap dan mengejar peluang menjadi dalam negeri,” kata Febrian.
pai berkat standar kerja BPK itu sendiri. pemeriksa eksternal di berbagai lem- Pengakuan dari internasional ini
Artinya, kematangan dan keberhasilan baga internasional lainnya. Saat ini, BPK juga bisa menambah kepercayaan
BPK dalam mengerjakan tugas dan tengah bersiap mengajukan diri untuk masyarakat Indonesia terhadap BPK.
fungsinya dinilai positif. “Kalau standar menjadi pemeriksa eksternal di Interna- Febrian menyarankan BPK untuk terus
BPK tidak tinggi saya rasa mustahil tional Telecommunication Union (ITU) memperbanyak ahli-ahli pemeriksa.
organisasi internasional mau membe- dan World Custom Organization (WCO). Dia meyakini, ke depannya akan ba­
rikan pengakuan,” ujar Febrian kepada “Bahkan kalau bisa kita perlu berupaya nyak tawaran yang datang ke BPK un-
Warta Pemeriksa. untuk menjadi auditor PBB,” katanya. tuk menjadi pemeriksa eksternal.
Keberhasilan BPK menjadi pemerik­ Namun, Febrian menjelaskan, Febrian mengatakan, Indonesia
sa eksternal organisasi internasional untuk bisa mengaudit lembaga inter- merupakan anggota dari sekitar 240
pun dinilai sangat membanggakan. nasional yang lebih tinggi BPK perlu organisasi internasional. Menurut­
Sebab, untuk bisa menjadi pemeriksa mengumpulkan credential. Hal itu di- nya, apabila BPK bisa menembus dan
eksternal di suatu lembaga internasio- dapatkan dari pengalaman dan peng­ menjadi pemeriksa eksternal dari 20
nal harus turut mendapatkan restu dari akuan menjadi pemeriksa eksternal persennya sudah menjadi pencapaian
negara anggota. Meski begitu, me- saat ini. “Kekuatan BPK adalah bukan yang sangat baik.
nurut Febrian, upaya membawa BPK sekadar memeriksa tapi juga bisa “Sistem kerja sama antara Kemlu
ke panggung dunia relatif tidak sulit. memberikan nilai tambah dibanding­ dan BPK pun perlu dibakukan agar ke
“Ibarat menjual mobil mewah. Kualitas kan pemeriksa sebelumnya. Inovasi ini depannya siapapun yang menjabat
BPK itu akhirnya bisa menjual dirinya pun diapresiasi,” kata Febrian. baik di Kemlu maupun BPK memiliki
sendiri,” ungkapnya. Febrian menilai, kiprah positif BPK SOP yang sama untuk mendorong
Febrian mengaku telah mendam- di luar negeri dapat turut memberi- kiprah BPK di lembaga internasional,”
pingi BPK dalam pencalonan menjadi kan efek positif ke ranah domestik. katanya. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 33


INTERNATIONAL

Penguatan Citra BPK


di Mata Dunia
BPK bertekad mencalonkan diri sebagai anggota UN BoA pada 2028.

P
emeriksa Keuangan (BPK) terus berupa- nembus dunia internasional tersebut.
ya meningkatkan citra BPK. Upaya itu Sebagai institusi, BPK merasa perlu ikut aktif
dilakukan dengan image reshaping pe- dalam kegiatan internasional. BPK juga memasar-
ran BPK serta menggencarkan promosi kan dirinya dengan menggelar pelatihan kepada
mengenai kiprah BPK, baik kepada pu- Supreme Audit Institution (SAI) dari negara lain mau-
blik di dalam negeri maupun luar negeri. pun komunitas SAI seperti ASEANSAI, ASOSAI, dan
Dari upaya-upaya itu, salah satu tujuan terbesar INTOSAI. “Kami berupaya memasarkan bahwa BPK
yang akan dicapai adalah membuat BPK menjadi punya pusat pelatihan yang berkualitas tinggi dan
salah satu anggota United Nations Board of Auditors bisa digunakan untuk kegiatan pelatihan berskala
(UN BoA). Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Interna- internasional,” kata Vivi.
sional BPK Selvia Vivi Devianti mengatakan, pihaknya Kegiatan tersebut termasuk untuk mengopti-
saat ini sedang menggencarkan dua pendekatan, malkan bekal pengalaman dari para pemeriksa BPK.
pertama terkait image reshaping BPK dan kemudian Dia mencontohkan, BPK aktif dalam Working Group
melakukan pemasaran. Vivi menjelaskan, terkait de­ on Environmental Audit (WGEA). Sehingga, banyak
ngan image reshaping, pihaknya ingin stakeholder pemeriksa BPK yang punya pengalaman dan terlibat
bisa lebih memahami peran BPK. “Peran BPK tidak langsung dalam kegiatan pemeriksaan di bidang
akan bisa dipahami oleh stakeholder kalau kita tidak bencana dan lingkungan hidup. “Kapasitas pemerik­
komunikasi,” kata Vivi kepada Warta Pemeriksa. sa BPK sangat bagus sehingga kita yakin bisa men-
Perkembangan teknologi informasi yang sema- jual ini,” kata Vivi.
kin pesat pun dimanfaatkan. Salah satunya dengan Saat ini, BPK aktif memberikan pelatihan kepada
menggunakan media sosial. Menurut Vivi, apabila berbagai SAI dari negara sahabat. Termasuk yang
BPK tidak segera memanfaatkan teknologi dan me- telah digelar beberapa bulan lalu, BPK mengirimkan
dia sosial justru BPK akan tertinggal. “Artinya, kua- trainer untuk mengajarkan audit di sektor extractive
litas hasil pemeriksaan BPK pun menjadi tidak bisa industries. Kemudian, kata Vivi, BPK terus memperle-
tersosialisasikan kepada publik,” kata Vivi. bar sayapnya di dunia internasional dengan menjadi
Dengan image reshaping, BPK pun menjadi le- pemeriksa eksternal. BPK berhasil menjadi pemeri-
bih terbuka. BPK tidak hanya menyampaikan hasil ksa eksternal di lembaga internasional antikorupsi
pemeriksaan yang bersifat reguler melalui penyam- atau International Anti-Corruption Academy (IACA)
paian Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) serta lembaga di bawah naungan PBB seperti Inter-
atau Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan national Atomic Energy Agency (IAEA) dan Interna-
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), tapi juga me- tional Maritime Organization (IMO).
lalui kanal-kanal informasi yang lebih dekat dengan Vivi menambahkan, BPK sedang dalam proses
publik. BPK pun semakin menggencarkan pemasar­ pencalonan untuk menjadi pemeriksa eksternal
an kapasitas BPK, terutama di dunia internasional. lembaga telekomunikasi internasional International
Vivi mengatakan, BPK sebenarnya sudah aktif di Telecommunicatioan Union (ITU) dan organisasi
dunia internasional bahkan sejak 1999. Ketika itu, kepabeanan dunia World Customs Organization
BPK banyak terlibat menjadi pemeriksa eksternal di (WCO). “BPK memiliki organisasi yang besar, meto-
lembaga-lembaga PBB. Namun, saat itu, kiprah BPK dologi pemeriksaan kita bagus, orang-orang kita ju-
belum sebagai satu institusi melainkan diwakili oleh ga kompeten, ini kita jual dalam satu paket sebagai
individu-individu pemeriksa berprestasi yang me­ external auditor,” kata Vivi.

34 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


INTERNATIONAL

n Selvia Vivi Devianti

Peran ini juga sudah diapresiasi oleh Presiden suatu panduan, sehingga para pemeriksa kita punya
Joko Widodo. Menurut Presiden, BPK turut berkon- bekal yang kuat,” ujar Vivi.
tribusi kepada negara karena BPK pun turut mewa- Proses quality control dan quality assurance juga
kili Indonesia. Insan-insan terbaik BPK juga terus sangat ditekankan dalam setiap pemeriksaan BPK.
menembus level internasional. Salah satunya Wakil Tak hanya itu, pemeriksa BPK dibekali lagi dengan
Ketua BPK Agus Joko Pramono berhasil menjadi sa- berbagai pelatihan dan seminar untuk terus mem-
lah satu anggota Independent Audit Advisory Com- perkaya wawasan dan pengetahuannya. “Ini yang
mittee (IAAC) PBB. Dengan sorotan internasional membuat kita bisa berkompetisi dengan BPK nega-
yang tinggi itu, Agus juga diminta untuk menjadi ra lain,” ujar Vivi.
anggota dewan di INTOSAI Development Initiative Sesuai dengan arahan pimpinan, saat ini BPK
(IDI). “Dua-duanya menunjukkan bahwa BPK di level sudah menargetkan diri untuk bisa menjadi ketua
dunia sangat diakui oleh lembaga internasional,” ASOSAI atau organisasi SAI untuk regional Asia pada
kata Vivi. 2024. BPK pun menjalin hubungan baik dengan
Keberhasilan pemeriksa BPK bisa berkiprah di Kementerian Luar Negeri untuk menyusun lan-
dunia internasional menurut Vivi terwujud berkat gkah-langkah yang diperlukan dalam menuju target
sistem pengelolaan sumber daya manusia (SDM) tersebut. Namun, target itu belum berakhir. BPK ju-
yang baik. Dia mengatakan, secara SDM, BPK memi- ga ingin mencalonkan diri sebagai anggota UN BoA
liki sekitar 7 ribu pegawai dengan pemeriksa sekitar pada 2028. Untuk mewujudkan hal itu, BPK terus
4 ribu orang. Kualitas pemeriksa BPK pun sudah meningkatkan tabungan pengalamannya sebagai
dibentuk bahkan sejak proses rekrutmen. BPK me- pemeriksa eksternal di lembaga internasional.
milih pemeriksa baik lulusan baru atau yang sudah Seluruh bekal pengalaman internasional itu,
memiliki pengalaman kerja sesuai kebutuhan BPK. menurut Vivi, kemudian akan ditularkan dalam
Kemudian, calon pemeriksa BPK itu dipoles lagi pemeriksaan di dalam negeri. Ia mencontohkan,
di Badan Diklat BPK. Pendidikan itu berjenjang hing­ dengan menjadi pemeriksa eksternal di lembaga
ga pemeriksa BPK memiliki bekal yang cukup. Di atom dunia, BPK berharap juga bisa meningkatkan
lapangan, pemeriksa BPK juga dibekali dengan stan- performa Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). “Se-
dar dan metodologi pemeriksaan yang berkualitas. hingga, kiprah BPK di dunia internasional tadi juga
“Artinya, orang pintar kalau tidak dikasih jalur, tidak memberikan manfaat untuk perbaikan akuntabilitas
dikasih arahan, dia akan ke mana-mana. Ini menjadi di Indonesia,” kata Vivi. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 35


PROTOKOL ISOLASI DIRI
PENANGANAN COVID-19

SIAPA SAJA YANG HARUS YANG DILAKUKAN SAAT ISOLASI DIRI


MENGISOLASI DIRI? JIKA SAKIT, TETAP DI RUMAH

Ketika seseorang yang sakit Jangan pergi bekerja, ke sekolah, atau ke ruang
(demam atau batuk/pilek/ publik untuk menghindari penularan COVID-19
nyeri tenggorokan/gejala penyakit ke orang lain di masyarakat.
pernapasan lainnya), namun tidak
memiliki risiko penyakit penyerta Harus mengisolasi diri
lainnya (diabetes, penyakit jantung, dan memantau diri sen-
kanker, penyakit paru kronik, AIDS, diri untuk menghindari
penyakit autoimun, dan lainnya), kemungkinan penularan
maka secara sukarela atau ber- kepada orang-orang di
dasarkan rekomendasi petugas sekitar anda termasuk
kesehatan, tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, keluarga.
sekolah, atau ke tempat-tempat umum.
Melaporkan kepada fasilitas pelayanan kese-
Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki ge- hatan terdekat tentang kondisi kesehatannya,
jala demam/gejala pernapasan dengan riwayat dari riwayat kontak dengan pasien COVID-19 atau
negara/area transmisi lokal, dan/atau orang yang ti- riwayat perjalanan dari negara/area transmisi
dak menunjukkan gejala tetapi pernah memiliki kon- lokal, untuk dilakukan pemeriksaan sampel oleh
tak erat dengan pasien positif COVID-19. petugas kesehatan.

Gunakan kamar terpisah di rumah Berada di ruang terbuka dan


dari anggota keluarga lainnya. berjemur di bawah sinar
Jika memungkinkan, upayakan matahari setiap pagi dan
menjaga jarak setidaknya 1 meter menjaga kebersihan rumah
dari anggota keluarga lain. dengan cairan disinfektan.

Hindari pemakaian
Gunakan masker bersama
dan lakukan peralatan makan
pengukuran suhu (piring, sendok,
harian serta YANG HARUS garpu, gelas), dan
observasi gejala DILAKUKAN perlengkapan
klinis seperti batuk mandi (handuk,
atau kesulitan SELAMA
sikat gigi, gayung),
bernapas. ISOLASI DIRI dan linen/seprai.

Terapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat Hubungi segera fasilitas
(PHBS) dengan pelayanan kesehatan jika
mengonsumsi makanan bergizi, sakit memburuk (seperti sesak
melakukan kebersihan tangan rutin, nafas) untuk dirawat lebih lanjut.
mencuci tangan dengan sabun Hubungi Hotline Center Corona
dan air mengalir serta keringkan, untuk mendapat petunjuk lebih
lakukan etika batuk/bersin. lanjut di nomor 119 ext 9.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA
36 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020
SOSOK

BENI RUSLANDI, STAF AHLI BPK


BIDANG KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Mengabdi dari Sabang


Sampai Merauke

n Beni Ruslandi

29
tahun menjadi bagian dari Badan Pemeriksa Keuangan
membuat Beni Ruslandi tahu betul perubahan yang ada di
lembaga tersebut. Perubahan, menurut dia, menjadi BPK
yang lebih baik kewenangan, keleluasaan pemeriksa hingga
kesejahteraan. “BPK saat ini semakin besar dan diperhitung­
kan. Kondisi saat ini dan beragam dukungan menjadikan BPK
jadi lebih baik bahkan menjadi rujukan SAI (Supreme Audit Institutions) negara lain,”
ungkap Beni Ruslandi yang berkarier di BPK semenjak 1991.
Berikut wawancara Warta Pemeriksa dengan Beni Ruslandi terkait perjalanan karier-
nya di Badan Pemeriksa Keuangan dan tugas barunya menjadi Staf Ahli Bidang Keuang­
an Pemerintah Pusat:

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 37


SOSOK

Bisa dijelaskan bagaimana Bapak masuk ke BPK? negara dengan terbitnya Undang-Undang Keuangan Negara,
Saya bisa berada di BPK karena penempatan dari STAN UU BPK, dan UU Pemeriksaan Keuangan Negara. Seiring me-
atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Saya masuk STAN tahun ningkat dan meluasnya kewenangan BPK, maka sumber daya
1988 dan ditempatkan di BPK bersama rekan-rekan lain seba­ pun menjadi besar. BPK merekrut pegawai dari berbagai
nyak 30 orang sejak tahun 1991. Ketika itu kami memang tidak disiplin ilmu termasuk akuntan dan kesempat­an pendidikan
diberikan pilihan sementara kalau angkatan-ang­katan berikut- dalam hal ini beasiswa menjadi sangat muda.
nya diberikan pilihan walau tidak sepenuhnya dipenuhi. Peran BPK baik di dalam maupun luar negeri amat berbe-
Ketika itu saya masuk sebagai administrasi umum, penilik, da jauh. Itu menurut saya yang patut disyukuri, mulai dari
dan berlanjut menjadi pemeriksa muda. Sementara di tahun kewenangan, fasilitas, peng­hasilannya dan kesempatan me-
2001, saya diberikan posisi sebagai Kepala Seksi di Lembaga raih pendidikan.
Bukan Bank atau Asuransi di AKN VII (dahulu AKN V).
Selanjutnya menjadi Kepala Sub Auditorat Kalimantan Kesempatan meraih pendidikan dari beasiswa apakah
Timur yang ketika itu baru saja dibuka. Berikutnya saya dibe- sulit di tahun 1990an?
rikan mandat untuk mengisi posisi Kepala Sub Auditorat di Saat itu amat susah menurut saya, karena memang
Perwakilan Jawa Barat dan berikutnya, tahun 2011 menjadi belum ada beasiswa-beasiswa. Umumnya pegawai mencari
Plt Kepala Perwakilan Aceh. sendiri. Sementara saat ini dengan kewenangan meluas me-
Pada tahun yang sama saya mendapat tugas sebagai Ke- mang ada penugasan pendidikan ke luar dan dalam negeri
pala Biro TI dan berlanjut di 2013 menjadi Kepala Perwakilan yang berasal dari dana hibah misalnya.
Sulawesi Utara. Pada 2014, saya mendapat tugas menjadi Pada saat itu, jika ingin melanjut­kan Pendidikan ke
Kepala Direktorat PSMK. jenjang yang lebih tinggi seperti S1, S2 maka harus meng­
Sementara pada 2016, saya menjadi Kepala Perwakilan gunakan dana sendiri. Untungnya atasan tidak ada yang
Papua, berikut­nya tahun 2018 menjadi Kepala Auditorat II.B menghalangi karyawan untuk bisa meraih pendidik­an lebih
di AKN II. Hingga 4 Februari saya dilantik menjadi Staf Ahli tinggi, bahkan bisa dibilang izinnya mudah. Pertimbangan-
Bidang Keuangan Pemerintah Pusat. nya adalah baik untuk organisasi bila memiliki pegawai yang
Artinya secara umum saya sudah dipindah ke banyak memiliki jenjang pendidikan yang lebih baik.
tempat, di posisi teknis, kesekjenan, ditama begitu juga Lagipula pendidikan bisa dilakukan saat malam hari se-
terhitung di perwakilan dari ujung barat yaitu Provinsi Aceh pulang kerja, sehing­ga tidak mengganggu pekerjaan karena
hingga ujung timur di Provinsi Papua. Pendidikan tersebut bersifat part time student bukan full time
Sementara diakui saya paling lama berada di AKN V saat student.
ini AKN VII. Kenapa saya bisa begitu lama mungkin 15 tahun
ada di posisi tersebut karena BPK dahulu tidak sebesar saat BPK saat ini memiliki kewenang­an luas dan menjadi
ini. Sehingga jarang pegawai BPK berpindah-pindah seperti lembaga yang lebih baik, lalu bagaimana bapak meman­
saat itu. dang BPK di masa mendatang?
Saya yakin BPK akan semakin besar, lebih diperhitungkan,
Bagaimana bapak memandang BPK ketika Anda mu­ apalagi saat ini kita sedang mendorong Rencana Strategis
lai meniti karier dengan BPK saat ini? untuk meningkatkan peran BPK di dunia internasional. Saya
Saya bersyukur ada di BPK dalam beberapa generasi, pun yakin kepemimpinan BPK saat ini dan ke depan akan bi-
dari awal masuk hingga saat ini. Saat itu sekitar tahun 1990 sa mendorong BPK yang lebih baik, berperan besar di dunia
sampai 2000-an saya memandang BPK sangat terbatas baik internasional dan menjadikan BPK referensi rujukan bagi SAI
kewenang­an­maupun sumber dayanya. Saat itu saya meng­ negara lain.
alami gaji saya hanya Rp80 ribu per bulan. Saat ini saja kita tahu BPK sudah dijadikan rujukan untuk
Sementara pemeriksaan susah bah­kan mungkin hanya SAI di ASEAN. Saya sendiri pernah menjadi tim pe­nyusunan
satu kali dalam setahun, dua kali amat beruntung saat itu. Saya Renstra ASEANSAI. Satu hal yang saya rasakan ide-ide dari
ingat betul ketika itu satu auditorat hanya memiliki dua kom- BPK selalu diapresiasi SAI negara lain.
puter artinya saat penyusunan laporan kami harus bergantian. Sehingga ke depan saya yakin BPK menjadi rujukan di
Jadi kita harus berangkat pagi-pagi untuk bisa lebih dulu bidang pemeriksaan dan non pemeriksaan. Kemudian keper-
menggunakan PC. Selain itu dalam hal pendidikan untuk men- cayaan publik kepada entitas BPK juga menjadi lebih besar.
dapat beasiswa juga amat sulit. Saya perhatikan juga saat ini komunikasi Humas BPK de­
Sementara itu, pemeriksaan atas laporan keuangan ter- ngan media juga semakin terbuka. Artinya informasi-infor-
batas dilakukan pada beberapa BUMN dan BPK belum me- masi BPK semakin diketahui.
lakukan pemeriksaan atas laporan keuangan kementerian/ Kalau kita perhatikan juga BPK lebih sering tampil di
lembaga dan pemda. media. Dengan demikian bila masyarakat paham peran BPK
Semua berubah ketika ada reformasi bidang keuangan maka kinerja juga diketahui dan semakin dihargai menurut

38 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SOSOK

pandangan saya. Pada akhirnya sekali lagi menjadi rujukan Selain itu, Covid 19 juga mempe­ngaruhi BUMN antara lain
pengelolaan keuangan negara ke depannya. impairment baik financial maupun non-financial asset. Agar
financial asset misalnya kredit macet tidak berdampak buruk
Saat ini kita ketahui dengan adanya UU BPK, kewe­ terhadap laporan keuangan BUMN yang bersangkutan maka
nangan BPK semakin meluas. Akan tetapi bagaimana dilakukan restrukturisasi. Perlu diwaspadai agar restrukturi­
dari segi independensi karena dari keuangan dan kepe­ sasi tersebut tidak hanya untuk “memoles” laporan keuangan
gawaian masih bergantung Kementerian Keuangan dan di mana kredit yang seharusnya macet menjadi tidak macet
Kemenpan RB? padahal debitur tersebut sudah tidak bisa ditolong lagi.
Sebenarnya isu independensi ang­garan dan kepegawaian Kedua, menyusun model pengelolaan data di BPK sehu-
BPK sudah menjadi perhatian peer reviewer BPK. BPK pun bungan dengan perlunya melakukan big data analytics.
telah merespons hal tersebut dengan membuat rencana aksi Geoffrey Moore, menyatakan “Without big data analytics,
untuk memperoleh independensi di bidang anggaran dan companies are blind and deaf, wandering out onto the Web like
kepegawaian sesuai per­aturan perundang-undangan. deer on a freeway”.
Salah satu hal, yang perlu menjadi perhatian antara lain Ketika auditor melakukan pemeriksaan maka yang di-
biaya pemeriksaan BPK dianggarkan beru- lakukan pertama kali adalah melakukan
pa biaya perjalanan dinas dalam belanja analisa data. Maka data yang lengkap de­
barang non operasional. Kondisi ini yang ngan berbagai jenis dan formatnya sangat
menyebab­kan biaya pemeriksaan BPK penting. Tanpa data yang lengkap terdapat
sering menjadi target pemotongan ketika potensi pemeriksa BPK membuat kesimpul­
pemerintah melakukan efisiensi anggaran. an yang keliru. Oleh karena itu, BPK perlu
Oleh karena itu, perlu dibahas dengan pe-
Kalau kita perhati- menentukan data apa saja yang diperlukan,
merintah untuk mengubah penganggaran kan juga BPK lebih memiliki prosedur yang jelas mengenai cara
tersebut misalnya de­ngan mengubah mata memperoleh data, menyimpan, mengakses,
anggaran yang digunakan menjadi belanja
sering tampil di menganalisa dan menyajikannya dengan
operasional atau nomenklatur lain yang le- media. Dengan aman.
bih sesuai untuk BPK. Ketiga, melakukan kajian menge­nai
demikian bila kemungkinan penerapan anggaran berba-
Saat ini bapak menjabat sebagai Staf masyarakat paham sis akrual di Indonesia. Saat ini, belum ada
Ahli Bidang Keuangan Pemerintah Pusat. keselarasan antara basis penyusunan lapor­
Program apa saja yang akan Bapak jalan­ peran BPK maka an keuangan pemerintah sebagai laporan
kan ke depannya? Apakah ada target khu­ kinerja juga diketa- pertang­gungjawaban APBN dengan APBN
sus yang ingin dicapai? nya di mana laporan keuangan disusun de­
Saya dilantik menjadi Staf Ahli Bidang hui dan semakin ngan basis akrual sedangkan APBN disusun
Keuangan Pemerintah Pusat pada tanggal dengan basis kas. Hal tersebut menimbulkan
dihargai menurut
4 Februari 2020 dan sampai akhir Mei 2020 masalah antara lain tidak konsistennya per-
masih dilibatkan dalam pemeriksaan laporan pandangan saya. hitungan defisit APBN di mana defisit APBN
keuangan. Meskipun demikian terdapat be- dihitung berdasarkan basis kas Perhitungan
berapa hal yang menjadi prioritas. defisit tersebut tidak mencerminkan yang
Pertama, terkait dengan Covid 19, perlu dilakukan kajian sesungguhnya dan dapat menimbulkan moral hazard misal-
untuk menentukan model pemeriksaan yang comprehensive nya jika pemerintah memperkirakan defisit akan terlampaui
dan menyeluruh baik di K/L, Pemda dan BUMN sehingga maka pemerintah akan menunda pembayaran yang menjadi
kesimpul­an dan rekomendasi BPK tidak sepotong-sepotong kewajiban pemerintah misalnya pemerintah menunda pem-
dan lebih bermanfaat. bayaran pengembalian kelebihan penerimaan perpajakan.
Tahun 2020 ini APBN, APBD dan BUMN mengalami
guncangan yang berat sebagai akibat Covid 19. Kondisi ini Apa yang biasa bapak lakukan untuk mengisi waktu
meningkatkan risiko dalam pengelolaan dan pelaporan per- luang?
tanggungjawaban keuangan tahun 2020. Beberapa risiko an- Waktu luang yang ada lebih banyak saya manfaat untuk
tara lain Pemerintah diindikasikan belum memiliki guidance melakukan aktivitas bersama keluarga. Lalu mengikuti kajian
pengendalian kecurangan dalam me­ngelola kebijakan yang untuk memperbaiki ibadah dan pemahaman saya tentang
bersifat darurat sehingga dana yang disalurkan pemerintah agama. Selain itu, saya juga melakukan silaturahmi dengan
rawan disalahgunakan. Lalu akurasi dan validitas data yang saudara. Di masa pandemik ini silaturahmi secara online de­
digunakan dalam pengambilan keputusan oleh Pemerintah ngan saudara semakin meningkat untuk memastikan kondisi
yang berdampak pada ketepatan sasaran penerima insentif. kami dalam keadaan sehat. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 39


SUDUT PANDANG

TETEN MASDUKI
MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

Bantuan Diupayakan
Tepat Sasaran

P
Pandemi Covid-19 turut memukul naan dengan dampak pandemi Covid-19
pelaku UMKM. Sejauh apa dampak terhadap pelaku KUMKM. Upaya tersebut
andemi pandemi Covid-19 terhadap UMKM? diperkuat pula dengan konsolidasi dan
Covid-19 ber- Saat krisis ekonomi tahun 1997-1998, koordinasi dengan dinas terkait di daerah,
dampak ter- koperasi serta usaha mikro, kecil dan me- PPKL (petugas penyuluh koperasi la­
hadap semua nengah (KUMKM) menjadi pelaku usaha pangan) dan konsultan pendamping PLUT
sektor. Tak ter- yang eksis, bahkan tidak terdampak seca- (pusat layanan usaha terpadu koperasi
kecuali sektor ra signifikan. Namun demikian, pada masa dan UMKM) beserta kolaborasi bersama
usaha mikro, kecil, dan me- pandemi Covid-19 ini, situasi dan kondisi pendamping-pendamping KUMKM untuk
nengah (UMKM) yang bia- yang dihadapi pelaku UMKM bisa dibilang memetakan lebih detail kondisi para pe-
sanya cenderung lebih kebal cukup berbeda. Hal ini disebabkan karena laku di lapangan.
terhadap krisis. Pemerintah pelaku KUMKM tidak bisa melakukan ak- Saat ini data terus kami kumpulkan,
melalui Kementerian Kope- tivitas atau operasional usaha, khususnya sehingga seluruh upaya perumusan dan
rasi dan UKM telah menge- yang terkait dengan kegiatan usaha di implementasi kebijakan dan program
luarkan berbagai program luar rumah. terkait pandemi ini tidak hanya cepat,
untuk membantu UMKM Hal ini berpotensi berdampak secara namun juga tepat sasaran. Dari laporan
terdampak. Kepada Warta ekonomi atas kegiatan UMKM sangat sig- ke­luhan yang disampaikan melalui ka-
Pemeriksa, Menteri Koperasi nifikan. Namun demikian, dalam kondisi nal-kanal yang disediakan, ada beberapa
dan UKM Teten Masduki pandemi Covid-19 ini KUMKM tetap me- pelaku UMKM paling terdampak. Berda-
menjelaskan mengenai nunjukkan kelincahan dan potensi untuk sarkan laporan yang masuk, sebanyak 46
dampak Covid-19 terhadap memunculkan banyak inovasi. Semangat persen merupakan laporan dari industri
UMKM hingga upaya men- ini dirasa perlu terus digelorakan sembari makanan terdampak, industri kreatif 20,93
jaga akuntabilitas di tengah seluruh elemen Kementerian Koperasi persen, serta pertanian dan perkebunan
berbagai program stimulus dan UKM berupaya memfasilitasi upaya 8,54 persen. Sementara permasalahan
yang diberikan. Berikut mitigasi, pemulihan dan bangkit dari yang dilaporkan, yaitu terkait pemasaran
petikan wawancaranya. dampak Covid-19. 34,78 persen, menurunnya permintaan
34,25 persen, bahan baku 10,21 persen,
Ada berapa banyak UMKM yang distribusi 7,79 persen, alat produksi 4,27
terdampak? Bagaimana mekanisme persen, SDM 4,91 persen, pra/sarana dan
pendataan yang dilakukan Kemenkop infrastruktur 3,77 persen, dan lain-lain.
UKM?
Sejak Maret 2020, Kementerian Kope- Kebijakan apa saja yang telah dan
rasi dan UKM merilis formulir daring yang akan dikeluarkan Kemenkop UKM un­
dapat diakses di siapbersamakumkm. tuk membantu UMKM terdampak?
kemenkopukm.go.id didampingi dengan Seluruh kebijakan dan program yang
hotline melalui kanal telepon dan Whats­ telah dan akan dikembangkan oleh Ke-
app untuk melakukan pendataan berke- menterian Koperasi dan UKM disusun dan

40 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SUDUT PANDANG

dijalankan berdasarkan arahan bapak Presiden Joko


Widodo. Ada beberapa hal yang ditetapkan seba-
gai skema perlindungan dan pemulihan ekonomi
bagi sektor UMKM. Pertama, pelaku usaha kecil dan
menengah yang masuk kategori miskin dan rentan
terdampak Covid-19, diupayakan menjadi peneri-
ma bantuan sosial dari pemerintah. Kedua, insentif
perpajakan bagi pelaku UMKM beromzet di bawah
Rp4,8 miliar per tahun. Terhadap mereka, peme-
rintah menanggung biaya PPh final untuk UMKM
selama periode enam bulan dari April sampai Sep-
tember 2020.
Ketiga, mem-
berikan relaksasi
dan restrukturisasi
pinjaman usaha
ultra mikro dan
UMKM berupa
penundaan cicilan
Dalam kondisi pokok dan subsidi
pandemi Covid-19 bunga selama
enam bulan di
ini penting BPR (bank per-
kreditan rakyat),
sekali agar seluruh
perbankan, per­
pendekatan, pro- usahaan pembia-
yaan, KUR (kredit
gram, kebijakan, usaha rakyat), UMi
dan inisiatif yang (pembiayaan ultra
mikro), Mekaar
dilakukan peme­ (Membina Ekono-
rintah, khususnya mi Keluarga Sejah-
n Teten Masduki
tera oleh PT PNM),
Kementerian Pegadaian, UMKM depkop.go.id

Koperasi dan UKM, online, koperasi, produksi para pelaku UMKM di bidang pertanian,
petani, LPDB perikanan, kuliner sampai di industri rumah tangga.
dapat diimplemen- (Lembaga Penge-
tasikan tidak hanya lola Dana Bergu- Bagaimana koordinasi Kemenkop UKM de­
lir), LPMUKP (Lem- ngan BPK untuk menjaga akuntabilitas di masa
cepat, namun juga baga Keuang­an pandemi ini, khususnya terkait program-pro­
tepat sasaran. Mikro Kelautan gram stimulus yang dikeluarkan?
dan Perikanan), Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini penting se-
dan UMKM binaan kali agar seluruh pendekatan, program, kebijakan,
Pemda. dan inisiatif yang dilakukan pemerintah, khususnya
Selain ketiga itu, program lainnya membantu Kementerian Koperasi dan UKM, dapat diimplemen-
pembiayaan baru melalui ekspansi kredit KUR, UMi tasikan tidak hanya cepat, namun juga tepat sasa-
khususnya nasabah baru serta perbankan melalui ran. Berkaitan dengan hal tersebut, seluruh upaya
pemberian dukungan likuiditas. Kelima, pemerintah menjaga akuntabilitas juga harus diperkuat. Sesuai
melalui kementerian, lembaga BUMN, dan peme- dengan semangat dan komitmen Kementerian
rintah daerah akan bertindak sebagai penyangga Koperasi dan UKM untuk terus bersinergi lintas ele-
dalam ekosistem UMKM, utamanya pada tahap pe- men pemerintah pusat, daerah, instansi dan asosia-
mulihan dan konsolidasi usaha setelah pandemi Co- si. tentu diharapkan koordinasi antara Kementerian
vid-19. Misalnya, BUMN atau BUMD menyerap hasil Koperasi dan UKM serta BPK dapat terus terjaga. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 41


SUDUT PANDANG

WIMBOH SANTOSO
KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

Stabilitas Sektor
Keuangan Tetap Terjaga

P
andemi Covid-19 berdam- Signifikansi dampak Covid-19
pak ke berbagai sektor, terhadap perekonomian Indonesia
tak terkecuali sektor jasa telah terlihat, khususnya pada data
keuangan. Untuk memini- pertumbuhan ekonomi domestik yang
malkan dampak, Otoritas lebih rendah dibandingkan krisis global
Jasa Keuangan (OJK) 2008/2009, namun trajectory ke depan
sebagai regulator mengeluarkan se- masih belum dapat diprediksi dan sa­
jumlah jurus. Kepada Warta Pemeriksa, ngat bergantung kepada penanganan
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh dan pemulihan Covid-19. Kinerja ekster-
Santoso memaparkan kebijakan-kebi- nal yang melambat dan neraca perda-
jakan yang dikeluarkan untuk menja- gangan domestik mencatatkan defisit
ga stabilitas sektor jasa keuangan. Ia di bulan April 2020 merupakan dampak
juga menyampaikan sejumlah hara- dari belum selesainya kasus Covid-19.
pannya kepada BPK. Berikut petikan Di sisi lain, konsumsi yang selama ini
wawancara dengan Ketua DK OJK. menjadi penopang pertumbuhan eko-
nomi mengalami penurunan seiring
dengan dampak negatif Covid-19 pada
Berdasarkan pengamatan OJK, penuh orang, jadi gak ada yang makan kegiatan perekonomian.
seberapa besar pengaruh pandemi karena orangnya gak bisa bergerak. Kendati demikian, sejalan dengan
Covid-19 dan penerapan pemba­ Kebanyak­an di rumah. Kerja pun se- perkembangan pasar keuangan glo-
tasan sosial berskala besar (PSBB) mentara dari rumah. bal, pasar keuangan domestik sejak
terhadap perekonomian, khususnya Di pasar modal, begitu ada Co- Mei 2020 mulai menguat. Penguatan
sektor keuangan? vid-19, sentimen negatif langsung tim- di pasar keuangan ditandai dengan
Dampak turunan dari wabah Co- bul. IHSG yang tadinya di atas 6.000, se- inflow nonresiden, penguatan IHSG,
vid-19 telah mengakibatkan pelemah­ karang di bawah 5.000. Sempat naik di penurunan yield SBN, serta penguatan
an perekonomian dan pasar keuangan atas 5.000, tapi turun lagi. Jadi, pandemi rupiah. Per (8/6) IHSG telah menem-
global. Disrupsi yang disebabkan oleh Covid-19 saat ini bukan merupakan per- bus level 5.000, menguat sebesar 6,7
pandemi Covid-19 terhadap pasokan masalahan kesehatan semata, tetapi te- persen (mtd). Namun per 10 Juni kem-
barang, tingkat permintaan, serta ting­ lah berkembang menjadi permasalahan bali melemah di level 4.920,7 (-21,89
kat mobilitas maupun perdagangan ekonomi. Upaya pembatasan aktivitas persen ytd). Non-residen mencatatkan
dunia, diperkirakan akan melebihi kri- untuk mengurangi peluang sebaran transaksi beli sebesar Rp3 triliun (mtd).
sis keuangan global 2008. Covid-19 memiliki dampak yang sa­ Sementara secara year to date, net sell
Dengan adanya pandemi ini, ruang ngat signfikan terhadap perekonomian Rp8,1 triliun.
gerak masyarakat menjadi terbatas. domestik, terutama dari sisi permin- Kinerja sektor jasa keuangan juga
Ini karena ada pembatasan movement taan masyarakat, kegiatan usaha dan mulai menunjukkan adanya tekanan.
dari kegiatan orang. Hal ini tentu investasi, dan kegiatan perdagangan Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK)
berdampak terhadap perekonomian. (trade), dimana ketiganya merupakan dan kredit menurun menjadi 8,08
Tang tadinya orang bisa piknik, jadi faktor yang memiliki pengaruh besar persen dan 5,73 persen (Maret 2020:
enggak bisa piknik. Tempat-tempat terhadap pertumbuhan perekonomian 9,54 persen dan 7,95 persen). Namun
piknik kosong. Restoran yang biasanya nasional. demikian, stabilitas sektor jasa keuang­

42 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SUDUT PANDANG

an secara keseluruhan masih terjaga Sebanyak 50 persen debitur enggak an Keuangan OJK Tahun 2019, baik di
didukung tingkat permodalan dan bisa mengangsur. Bayangkan betapa level teknis maupun di level pimpinan.
likuiditas yang memadai dengan rasio beratnya bank. Sementara, bank harus Ke depan, koordinasi seperti ini kami
di atas threshold. melakukan kewajiban untuk mem- harapkan dapat lebih ditingkatkan
bayar kepada nasabah yang memiliki lagi oleh kedua belah pihak sehingga
Kebijakan apa saja yang telah simpanan deposito dan tabungan. kualitas laporan keuangan OJK dapat
dan akan dilakukan OJK dalam men­ Oleh karena itu, bank atau lemba- lebih transparan dan akuntabel. OJK
cegah pelemahan ekonomi yang ga keuangan tidak harus membentuk terus berkomitmen untuk selalu men-
lebih dalam akibat pandemi? cadangan penghapusan kredit macet. dukung kelancaran pemeriksaan yang
OJK itu kan enggak punya uang, Tapi dalam kondisi normal, itu harus. dilakukan BPK terhadap OJK.
yang punya adalah peraturan dan en­ Karena kalau bank harus membentuk
forcement. Intinya dalam kondisi pande- cadangan, otomatis memakan modal. Apa harapan OJK terhadap BPK
mi ini, sudahlah jangan ribut berbicara Modal bank akan melorot. Nah, bagai- sebagai lembaga pemeriksa negara
masalah pemenuhan ketentuan. Keten- nana kalau mayoritas nasabah itu me- di tengah pandemi Covid-19?
tuan mana yang menghalangi, semen- lakukan penundaan pembayaran dan OJK menyampaikan apresiasi ter­
tara kita longgarkan, tidak di-enforce. bank harus tetap membentuk cadang­ hadap BPK yang di tengah pandemi Co-
Respons pertama waktu sentimen an? Ini bahaya karena modal bank bisa vid-19 berperan aktif dalam melakukan
pasar negatif, ya kami mengeluarkan tergerus. Sementara kita tunda. pemeriksaan terhadap pengelolaan
kebijakan di pasar modal. Untuk mere- Stimulus ini juga memberikan keuangan negara. Selanjutnya OJK
dam volatilitas di pasar modal, OJK te- ruang yang lebih luas kepada debitur, mengharapkan dukungan BPK dalam
lah mengeluarkan berbagai kebijakan khususnya sektor UMKM, untuk dapat upaya terus menerus meningkatkan
stabilisasi pasar di pasar modal untuk terus menjalankan usahanya. Restruk- kualitas tata kelola, menyempurnakan
menjaga sentimen pasar. Kebijakan turisasi yang dilakukan oleh bank dan proses bisnis, dan terus menjaga pe­
itu, antara lain, pelarangan short selling perusahaan pembiayaan menunjukkan ngendalian internal yang efektif di OJK.
untuk sementara waktu. Lalu, asymme­ tren yang meningkat. Di perbankan, mi- Kami juga mengharapkan kerja
tric auto rejection dan trading halt 30 salnya, per 2 Juni total outstanding re­ sama dalam bentuk koordinasi yang
menit untuk penurunan lima persen. strukturisasi sebesar Rp609,07 T untuk intensif, baik di level teknis maupun
Jadi, kalau saham turunnya sudah 5,9 juta debitur. Dari jumlah tersebut, di level pimpinan antara OJK dan BPK,
mencapai 5 persen, perdagangan se- outstanding re­strukturisasi UMKM sebe- sehingga OJK dapat menindaklanjuti
cara otomatis disetop. Kemudian, kami sar Rp282,6 T untuk 4,9 juta debitur dan rekomendasi BPK dengan lebih baik
mengeluarkan kebijakan buy back sa- non-UMKM sebesar Rp326,4 T untuk lagi. Dengan adanya koordinasi yang le-
ham tanpa melalui RUPS oleh emiten sekitar 986 ribu debitur. bih baik tersebut, kami yakin OJK akan
yang memenuhi persyaratan tertentu. OJK akan terus berperan aktif menjadi lembaga pengawas yang kre-
Untuk mengantisipasi dampaknya dalam memantau implementasi kebi- dibel dan akuntabel dan berkontribusi
terhadap sektor riil dan sektor jasa jakan restrukturisasi oleh industri per- bagi peningkatan stabilitas sistem ke­
keuangan, OJK juga telah mengeluar- bankan dan perusahaan pembiayaan uangan Indonesia yang akan bermuara
kan kebijakan. Kebijakan itu adalah untuk memastikan bahwa stimulus pada pertumbuhan ekonomi nasional
penetapan kualitas kredit/pembiayaan yang diberikan dapat membantu de- yang stabil dan berkelanjutan.
menggunakan hanya satu pilar kete- bitur dan industri secara tepat sasaran Terlebih lagi, di tengah pandemi
patan membayar. Lalu, restrukturisasi dan govern. Covid-19 ini, dengan expertise yang
kredit langsung ditetapkan lancar tidak dimiliki BPK, OJK mengharapkan BPK
memandang plafon dan UMKM/non- Bagaimana koordinasi OJK de­ dapat menjadi institusi tempat ber-
UMKM. Kebijakan ini berlaku satu tahun. ngan BPK untuk menjaga akuntabi­ konsultasi dalam memutuskan dan
Kebijakan ini bertujuan untuk me- litas di masa pandemi ini? membuat kebijakan yang memerlukan
minimalkan dampak buruk Covid-19 Pada masa pandemi ini, jadwal kecepatan, akurasi, dan kehati-hatian
pada kinerja keuangan lembaga jasa pemeriksaan Laporan Keuangan OJK dalam pengambilan keputusan di
keuangan mengingat bank dan per­ yang telah disusun berhasil dijalankan tengah-tengah situasi yang sangat di-
usahaan pembiayaan tidak perlu men- tepat waktu. Tentu, keberhasilan ini namis saat ini.
cadangkan kerugian akibat gagal ba- tidak lepas dari koordinasi yang baik Selain itu, OJK juga mengharapkan
yar debitur. Bayangkan saja, bank kan antara OJK dan BPK. OJK sangat meng­ dukungan BPK dalam pelaksanaan
pendapatannya dari angsuran pokok apresiasi BPK yang telah membuka post-audit atas pelaksanaan program
plus bunga. Lalu bagaimana kalau ruang komunikasi yang intensif de­ stimulus yang dilakukan oleh bank
nasabahnya tidak bisa mengangsur? ngan OJK selama pemeriksaan Lapor­ dan lembaga pembiayaan. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 43


SUDUT PANDANG

PERRY WARJIYO, GUBERNUR BANK INDONESIA

Ekonomi RI 2020
Bisa Tumbuh 2,3 Persen

D
i saat banyak negara yang pertumbuhan ekonominya negatif akibat pandemi Co-
vid-19, ekonomi Indonesia masih tumbuh positif pada kuartal I 2020. Bank Indonesia
(BI) memprediksi, perekonomian Indonesia pada tahun ini akan tetap tumbuh positif
meskipun lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Kepada Warta Pemeriksa,
Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan dampak Covid-19 terhadap perekonomian
dan langkah-langkah yang diambil BI serta para pemangku kepentingan terkait untuk
menjaga pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Berikut petikan wawancara dengan Gubernur BI.

Pandemi Covid-19 telah mem­ sektor pariwisata (seperti travel, hotel, nya mengalami kontraksi. Bagaima­
berikan dampak ke berbagai sektor. restoran, penerbangan, dan UMKM na prediksi BI terkait pertumbuhan
Berdasarkan pengamatan Bank Indo­ terkait) serta perdagangan ekspor ekonomi kuartal kedua dan sepan­
nesia (BI), seberapa besar pengaruh dan impor karena terputusnya mata jang tahun ini?
pandemi Covid-19 dan pelaksanaan rantai perdagangan internasional. Dampak pandemi Covid-19 terha-
PSBB terhadap perekonomian? Namun kemudian berbagai aktivitas dap perekonomian tergantung pada
Kondisi yang kita hadapi saat ini ekonomi dan keuangan juga terdam- beberapa faktor. Pertama, pendekatan
jauh berbeda dengan krisis keuang­ pak. Produksi dan investasi terganggu, pencegahan Covid-19 tersebut. Pada
an global tahun 2008 maupun krisis UMKM dan sektor informal menurun, umumnya, pendekatan kesehatan
Asia tahun 1997, karena pandemi penganggur­an meningkat, dan penda- melalui pembatasan mobilitas ma-
Covid-19 ini sangat menyangkut as- patan masyarakat menurun khususnya nusia akan menurunkan jumlah kasus
pek kemanusiaan yang berdampak golongan berpenghasilan rendah. terpapar Covid-19 meskipun dampak
pada tergang­gunya aktivitas ekonomi Di bidang keuangan, selain kepanik­ penurunan ekonominya akan lebih
dan keuangan. Pewabahan pandemi an pasar keuangan global dan gelom- dalam (Baldwin & di Mauro, dari Gou-
Covid-19 bergerak sangat cepat dan bang capital outflows dalam jumlah rinchas (VoxEU, 2020). Kedua, luas
meluas ke seluruh dunia, termasuk besar dan dalam waktu singkat sehing­ dan lama dari pembatasan mobilitas
di Indonesia Dari semula yang masih ga memberi tekanan pelemahan nilai manusia tersebut, dalam arti semakin
terlokalisir di Tiongkok, dalam tempo tukar Rupiah, terutama pada periode luas dan lama maka semakin dalam ju-
yang singkat sudah menjalar ke hampir akhir Februari-Maret 2020, kemampuan ga dampak penurunan ekonomi. Dan
seluruh negara dunia dengan jumlah membayar dari dunia usaha baik UMKM ketiga, respons kebijakan yang ditem-
kasus positif yang meningkat pesat dan korporasi untuk angsuran pokok puh, dalam arti cepat dan besarnya
hing­ga hampir mencapai juta kasus po- dan bunga atas kredit perbankan juga stimulus baik dari sisi fiskal, moneter,
sitif dan kemungkinan masih akan terus terganggu. Dengan kata lain, pandemi maupun restrukturisasi dunia usaha
bertambah. Sementara di Indonesia, Covid-19 memunculkan permasalahan dan kredit perbankan.
jumlah kasus positif juga masih bertam- yang sangat kompleks, menyangkut Dengan latar belakang tersebut,
bah hingga mencapai lebih dari 38 ribu kemanusiaan, ekonomi dan keuangan, ekonomi global pada tahun 2020 di-
pada tanggal 14 Juni 2020. yang terjadi sangat cepat dan meluas perkirakan akan mengalami resesi se-
Pembatasan mobilitas manusia ke seluruh dunia. belum pulih dan tumbuh tinggi tahun
untuk pencegahan pandemi Covid-19 2021 (pola V-Shape). Di dalam negeri,
telah berdampak negatif terhadap Ekonomi Indonesia masih mam­ kebijakan PSBB berpengaruh pada pe-
aktivitas ekonomi dan keuangan. pu tumbuh pada kuartal I 2020 di nurunan pendapatan masyarakat serta
Pada awalnya yang terdampak pada saat banyak negara yang ekonomi­ terganggunya produksi dan investasi,

44 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SUDUT PANDANG

melalui pembelian SBN dari pasar per-


dana untuk pembiayaan APBN “Above
the Line” maupun pembelian SBN
secara langsung untuk pembiayaan
APBN “Below the Line” sebagai pelak-
sanaan UU No. 2 Tahun 2020. Bank
Indonesia juga mendukung penye-
diaan dana likuiditas perbankan untuk
program restrukturisasi kredit dalam
rangka pemulihan ekonomi nasional
melalui transaksi repo perbankan de­
ngan underlying SBN yang dimilikinya.
Berbagai penguatan bauran kebi-
jakan Bank Indonesia telah diumukan
n Perry Warjiyo
setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG)
baik pada tanggal 19-20 Februari, 2
Maret, 18-19 Maret, 13-14 April, mau-
di samping penurunan ekspor. Hal ini dapat mengurangi penurunan per- pun 18-19 April 2020. Bauran kebi-
yang menyebabkan pertumbuhan tumbuhan ekonomi yang lebih besar. jakan Bank Indonesia tersebut terdiri
ekonomi Indonesia pada triwulan I atas enam aspek penting. Pertama,
2020 turun menjadi 2,97 persen (yoy) Kebijakan apa saja yang telah penurunan suku bunga kebijakan mo-
dari 4,97 persen (yoy) pada triwulan dan akan dikeluarkan BI untuk men­ neter (BI7DRR) dua kali masing-masing
sebelumnya. Kinerja ekonomi Indo- jaga laju pertumbuhan ekonomi? sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen.
nesia yang masih positif ini, jauh lebih Kami telah dan akan melakukan Penurunan suku bunga kebijakan ini
baik dibandingkan dengan negara-ne- pelongggaran kebijakan moneter, konsisten dengan prakiraan inflasi
gara lain termasuk Tiongkok, Singapu- makroprudensial, dan sistem pemba- yang rendah dan terkendali pada
ra, Meksiko, dan negara-negara Eropa yaran untuk mendukung pemulihan kisar­an sasaran 3+1 persen. Kedua,
yang tumbuh negatif pada triwulan I ekonomi nasional. Dalam kaitan ini, Bank Indonesia terus melakukan sta-
2020 sejalan dengan koordinasi kebi- Bank Indonesia telah melakukan sta- bilisasi dan penguatan Rupiah melalui
jakan nasional yang erat antara Peme- bilisasi nilai tukar Rupiah, penurunan pening­katan intensitas kebijakan inter-
rintah, Bank Indonesia, dan OJK dalam suku bunga, injeksi likuiditas di sektor vensi baik di pasar spot, Domestic Non
memitigasi dampak negatif Covid-19 keuangan, dan pelonggaran kebijakan Deliverable Forward (DNDF), maupun
terhadap perekonomian Indonesia. makroprudensial. Kelancaran sistem pembelian SBN dari pasar sekunder.
Kami memprakirakan pertumbuh­ pembayaran baik tunai maupun Ketiga, Bank Indonesia terus mem-
an ekonomi tahun 2020 ini dapat men- non-tunai, termasuk mempercepat perluas instrumen dan transaksi di pa-
capai sekitar 2,3 persen dan kemudian penyaluran bantuan sosial Pemerintah sar uang dan pasar valas. Hal ini ditem-
meningkat menjadi 6-7 persen pada melalui elektronifikasi dan digitalisasi puh antara lain dengan menyediakan
tahun 2021, terutama didukung oleh sistem pembayaran. lebih banyak isntrumen lindung nilai
stimulus fiskal pemerintah. Setelah Semuanya diprioritaskan untuk terhadap risiko nilai tukar Rupiah me-
tumbuh 2,97 persen pada triwulan mendukung pemulihan ekonomi na- lalui transaksi DNDF, memperbanyak
I-2020, dampak Covid-19 akan paling sional dari dampak Covid-19 dengan transaksi swap valas, dan penyediaan
terasa pada triwulan II dan III, baru berkoordinasi erat dengan Pemerintah term repo untuk kebutuhan per-
kemudian membaik di triwulan IV- dan OJK. Sesuai kewenangannya se- bankan. Keempat, untuk mendorong
2020. Dampak Covid-19 terlihat pada bagai bank sentral, berbagai stimulus pembiayaan bagi dunia usaha dan pe-
rendahnya pertumbuhan konsumsi kebijakan Bank Indonesia untuk pe- mulihan ekonomi nasional, Bank Indo-
swasta dan lemahnya investasi. Ekspor mulihan ekonomi nasional tersebut nesia telah melakukan injeksi likuiditas
diperkirakan akan turun karena resesi dilakukan melalui pasar uang dan (Quantitative Easing) ke pasar uang
ekonomi global yang juga dibarengi perbankan. Bank Indonesia tidak dapat dan perbankan dalam jumlah yang be-
dengan kontraksi impor yang lebih secara langsung ke sektor riil, karena sar. Pada tahun 2020, Bank Indonesia
tinggi. Sementara itu, stimulus fiskal itu merupakan ranah tugas dan kewe- telah melalukan injeksi likuditas sekitar
diprakirakan dapat mendorong kon- nangan kebijakan fiskal Pemerintah. Rp605,5 triliun yang dilakukan antara
sumsi pemerintah tumbuh lebih tinggi Bank Indonesia mendukung pen- lain melalui Pembelian SBN dari pasar
dibandingkan tahun 2019 sehingga danaan stimulus fiskal Pemerintah baik sekunder, penyediaan likuditas per-

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 45


SUDUT PANDANG

bankan dengan repo SBN, swap valas, rence antara Lembaga KSSK yakni
serta penurunan GWM Rupiah. Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS, dengan
Kelima, pelonggaran kebijakan BPK, serta rapat konsultasi bersama
makroprudensial untuk mendorong Badan Anggaran DPR-RI. Pertemuan
perbankan dalam pembiayaan dunia Helicopter view-nya konsultasi dimaksud diperkuat dengan
usaha dan ekonomi. Hal ini dilakukan pertemuan bilateral antar-pimpinan
adalah bersama kita
melalui pelonggaran ketentuan Loan untuk membahas penguatan tata
to Value Ratio (LTV), Rasio Intermediasi pasti bisa mena­ kelola terkait pengambilan kebijakan
Makroprudensial (RIM), serta penuru- dalam rangka penanganan Covid-19,
nan GWM Rupiah untuk pembiayan
ngani Covid-19 dan khususnya terkait dengan pengelolaan
dunia usaha khususnya untuk eskpor membawa Indonesia keuangan negara. Dalam beberapa ka-
impor maupun untuk UMKM dalam li Rapat Kabinet, BI dan BPK juga diun-
rangka memitigasi dampak Covid-19.
keluar dari krisis. dang Presiden untuk hadir dan mem-
Bank Indonesia juga telah memutus- berikan pandangan atas kebijakan
kan untuk memberikan jasa giro GWM penanganan Covid-19 yang diambil
sebesar 1,5 persen untuk semua bank. 2020 akan sesuai dengan kisaran oleh pemerintah, sesuai kewenang­
Keenam, kemudahan dan kelancaran sasar­annya sebesar 3+1 persen. annya masing-masing. Intensifikasi
sistem pembayaran baik tunai maupun koordinasi ini on top dari koordinasi
nontunai untuk mendukung berbagai Bagaimana koordinasi BI dengan dalam kerangka pemeriksaan Laporan
transaksi ekonomi dan keuangan. BPK untuk menjaga akuntabilitas di Keuangan Tahunan Bank Indonesia
Hal ini dilakukan melalui pengedar­ masa pandemi ini? (LKTBI) dan Pemeriksaan Dengan
an uang yang higienis, mendorong Koordinasi BI dan BPK telah berja- Tujuan Tertentu (PDTT) terkait pence-
masyarakat untuk lebih banyak meng­ lan dengan sangat baik dengan frame­ takan, pengedaran, dan pemusnahan
gunakan transaksi non tunai, seperti work dan implementasi yang telah di- uang, yang dilaksanakan sebagai pe-
uang elektronik, internet banking, mau- jalankan jauh sebelum adanya pande- laksanaan amanat UU.
pun penggunaan QRIS. mi Covid-19, serta semakin ditingkat­
Berbagai kebijakan yang ditempuh kan sejak adanya Covid-19. Pada level Apa harapan BI terhadap BPK
tersebut telah berhasil mengemba- pimpinan, BI dan BPK memiliki agenda sebagai lembaga pemeriksa negara
likan stabilitas sektor eksternal dan high-level discussion meeting secara di tengah pandemi Covid-19?
domestik Indonesia. Nilai tukar rupiah tiga bulanan, yang mana pada kesem­ Pertama, BPK kiranya tetap menge­
yang sempat mencapai Rp16.200 per patan tersebut Ketua dan para Ang- depankan profesionalitas sebagai
dollar AS pada 8 April 2020 kembali gota Badan bersama Gubernur dan penjaga tata kelola dan akuntabilitas
menguat menjadi Rp13.950 pada Anggota Dewan Gubernur bertemu pengelolaan keuangan negara. Tetap
11 Juni 2020. Aliran modal asing dan mendiskusikan perkembangan independen dan menjalankan fung-
portofolio yang sempat keluar dari ekonomi terkini dan respons kebijakan sinya sesuai dengan kompetensinya.
Indonesia sejalan dengan mening­ bank sentral. Diskusi seringkali juga Negara dan rakyat membutuhkan hal
katnya kepanik­an pasar keuangan dilengkapi pelaksanaan pemeriksaan ini di tengah pandemi Covid-19. Ke-
global akibat merebaknya pandemi oleh BPK dan kendala yang dihadapi dua, BPK harus meningkatkan peran
COVID-19 secara cepat, saat ini juga di lapangan sehingga mendapatkan sebagai advisory pemerintah dan lem-
berangur-angsur mulai masuk, khusus- arahan langsung dari Pimpinan untuk baga negara seperti Bank Indonesia.
nya pada SBN, yang sejak 14 April 2020 penyelesaiannya (top-down). Pada Peran ini sangat dibutuhkan di tengah
hingga 10 Juni 2020 telah mencapai technical level, BI dan BPK juga memi- penanganan pandemi Covid-19 yang
Rp20,8 triliun. Cadangan devisa juga liki mekanisme koordinasi yang telah membutuhkan kebijakan yang cepat,
telah kembali meningkat, setelah well-established, termasuk adanya Tim tepat, namun tetap menerapkan tata
sempat turun menjadi 120,4 miliar dol­ Kerja dan Rapat Koordinasi yang ber- kelola yang baik dan akuntabel. Kon-
lar AS pada akhir Maret 2020 sejalan muara pada Nota Kesepaham­an yang sultasi-konsultasi lebih banyak dise-
dengan upaya stabilisasi nilai tukar telah ditandatangani bersama sejak diakan, sebagaimana telah dilakukan
Rupiah, mencapai 130,5 miliar dollar Desember 2010. antara Pimpinan BI dan BPK. Ketiga,
AS pada akhir Mei 2020. Inflasi juga te- Pada masa pandemi Covid-19, spirit kebangsaan dan kebersamaan
tap terkendali rendah dan mendukung koordinasi tersebut semakin diting­ jangan lupa untuk digunakan. Helicop­
stabilitas perekonomian, dimana pada katkan. Pada beberapa kesempatan, ter view-nya adalah bersama kita pasti
Mei 2020 tercatat sebesar 2,19 persen telah dilakukan pertemuan konsultasi bisa menangani Covid-19 dan mem-
sehingga secara keseluruhan tahun secara virtual melalui video confe­ bawa Indonesia keluar dari krisis. l

46 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


KESEHATAN

Happy dan Healthy Weight


dengan Clean Eating
Pola makan ini
menganjurkan
sedapat mungkin
mengonsumsi
makanan paling
bawah atau alami.

n OLEH DR HENNY KURNIATI,

M.GIZI.CH

H
Lisa Fotios-Pexels

appy weight artinya kita memiliki berat ba-


dan yang membuat kita nyaman, tenang,
dan senang. Nyaman beraktivitas, nyaman
dengan diri kita sendiri, nyaman tampil, ser-
ta nyaman bersosialisasi. Berat badan yang
Keterangan: TB = Tinggi badan
membuat pikiran kita lebih tenang, karena
tidak lagi terobsesi dengan masalah berat badan serta pe-
nampilan luar. Berat badan yang membuat kita lebih senang
karena tidak lagi terus menerus menuntut dan memaksa diri TABEL BMI
kita sendiri untuk menjaga atau menurunkan berat badan.
Sedangkan healthy weight artinya memiliki berat badan yang BMI HASIL
tidak berlebihan ataupun tidak kekurangan. Berat badan Kurang dari 18,5 Underweight
yang dapat mendukung kegiat­an kita sehari-hari dan men-
18,5-24,9 Normal
jauhkan kita dari ancaman berbagai penyakit yang dapat
timbul akibat kelebihan atau kekurangan berat badan. 25-29,9 Overweight
Berat badan harus diukur secara menyeluruh, berdasarkan 30-40 Obesitas
BMI (Body Mass Index), yaitu perbandingan antara berat badan
Lebih dari 40 Very obesitas
dalam kilogram dan tinggi badan dalam meter dikuadratkan.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 47


KESEHATAN

Berat badan dengan hasil nilai BMI (Body Mass Index) nor- menurunkan dan menjaga berat badan, serta menjaga ka-
mal ( 18,5 – 24,9), inilah yang disebut happy dan healty dar gula darah. Serat bahkan dapat membantu mencegah
weight. Bagaimana dapat mewujudkannya? “Clean eating” penya­kit kronis seperti diabetes dan beberapa jenis kanker di
adalah salah satu pola makan yang dapat membantunya. dalam organ-organ pencernaan kita.
Apa itu clean eating? Clean eating adalah pola makan
yang mengonsumsi makanan yang paling alami dan tidak 3. Berhenti makan makanan cepat saji.
banyak diproses (makanan olahan). Pola makan ini meng­ Makanan cepat saji tidak sehat, karena mengandung
anjurkan sedapat mungkin mengonsumsi makanan paling ba­nyak lemak, yang dapat menimbulkan berbagai penyakit
bawah atau alami. Dengan memakan makanan dalam ben- pada tubuh manusia. Selain itu juga tinggi karbohidratnya,
tuk yang paling alami, otomatis asupan vitamin, mineral namun karbohidrat yang salah, yaitu karbohidrat sederhana
dan zat-zat penting lainnya menjadi lebih tinggi dan lebih yang kosong nutrisi. Agar dapat dijual dengan harga murah,
baik. Pola makan clean eating ini lebih mengarah kepada bahan dasar makanan cepat saji umumnya adalah bahan da-
pendekatan gaya hidup terhadap makanan sehat dan juga sar yang harganya sangat murah. Bahan dasar yang ditanam
pengolahannya. Tujuannya adalah untuk kesehatan secara atau diternak secara masal oleh industri makanan dan ban-
menyeluruh, bukan hanya sekedar untuk menurunkan berat yak mengandung pestisida, hormon dan anti biotik.
badan. Pertama kali muncul tahun 1960, namun mulai diper-
kenalkan secara luas tahun 2007 oleh Tosca Reno yang me­ 4. Memilih karbohidrat kompleks sebagai sumber
ngeluarkan buku berjudul “Eat Clean Diet”. makanan pokok.
Bagaimana cara melakukan Clean Orang yang melakukan clean eat­ing
Eating ini? dianjurkan me­ngonsumsi 1200-1800
kalori/hari. Jumlah kalori yang tergo-
1. Dengan mengonsumsi makanan long sedikit ini memang ditujukan un-
dari bahan makanan yang segar, tuk program menurunkan berat badan.
dan berhenti berteman dengan Oleh karena itu disarankan untuk sering
makanan proses. Kesadar­an untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks
Prinsip utama dari clean eating dan tinggi serat supaya lebih lama
mengonsumsi makanan
ialah tidak mengonsumsi makanan kenyangnya, seperti roti gandum, nasi
kemasan seperti kornet, ikan kalengan, sehat bertambah, merah, dan nasi coklat.
sosis, nugget. Juga menghindari semua
makan­an yang berpengawet dan terda-
seiring dengan kondisi 5. Hindari gula.
pat kandungan zat adiktif di dalamnya. lingkungan sekitar yang Kelebihan gula sederhana yang
Lebih dianjurkan untuk me­ngonsumsi masuk ke dalam tubuh akan disim­pan
dada ayam dibandingkan de­ngan nug­
makin tak bersahabat. sebagai lemak yang dapat me­nambah
get ayam, atau mengonsumsi buah berat badan. Gula sederhana hanya
apel langsung dari pada kue pie yang berisi kalori, tidak mengandung nutrisi.
mengandung zat adiktif di dalamnya. Intinya makanan se- Walaupun gula dapat menambah tenaga dalam waktu sing­
gar, merupakan hal yang paling utama. Suatu survey yang kat, namun tenaga tersebut akan cepat pula terkuras, mem-
pernah dilakukan food and nutrition research menyata­kan buat kita merasa membutuhkan gula kembali.
bahwa dengan menghindari makanan olahan dan lebih
mengutama­kan mengonsumsi makanan segar, akan dapat 6. Ganti lemak jahat dengan lemak baik.
mengeluarkan kalori lebih banyak untuk mencerna makanan l Lemak baik atau lemak tidak jenuh, tidak membuat gemuk,

yang dimakan, sehingga dapat meng­hindarkan kegemukan. justru baik untuk kesehatan. Dibutuhkan tubuh dalam jumlah
tidak berlebihan. Konsumsi lemak baik atau lemak tidak jenuh
2. Memperbanyak konsumsi serat. ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan membantu
Kita tidak harus menjadi vegetarian jika ingin melakukan menjaga berat badan ideal. Contoh lemak baik ini alpukat,
clean eating, tapi salah satu prinsip yang diperkenalkan da- olive oil, makanan yang mengandung omega 3 seperti ikan
lam clean eating adalah meningkat­kan konsumsi serat dalam salmon, tuna, kembung, tenggiri, serta biji-bijian.
satu hari. Serat bisa didapatkan dari mengonsumsi sayur l Hindari lemak jenuh atau lemak jahat yang terdapat pada

dan buah-buah segar. Tiada hari tanpa serat. Serat, terutama daging merah, kulit ayam, butter, keju dan berbagai maka-
sayuran, yang diolah dengan cara yang sehat dalam jumlah nan dan minuman yang terbuat dari susu tinggi lemak.
cukup sangat penting bagi kesehatan dan daya tahan tubuh Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar kolesterol ja-
kita. Hal ini karena serat dapat menjaga kelancaran pen- hat LDL, menurunkan kadar kolesterol baik HDL dan dapat
cernaan, membantu menurunkan kolesterol, membantu menyumbat arteri atau pembuluh darah.

48 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


KESEHATAN

7. Hindari makanan yang digoreng. an tubuh.


Kebiasaan makan makanan yang digoreng dapat l Jangan menggunakan MSG dan bumbu-bumbu dapur
mening­katkan konsumsi kita terhadap lemak jahat. Apalagi yang me­ngandung MSG untuk memasak.
minyak yang digunakan berulang kali. Selain itu makanan l Jangan terlalu banyak menggunakan garam dan gunakan

yang digoreng akan menambah kalori pada makanannya garam beryodium untuk memasak.
dengan minyak yang terserap, sehingga jika makan makanan l Gunakan minyak sehat untuk memasak, seperti minyak

yang digoreng dalam jumlah banyak dan terus menerus, zaitun (olive oil) dan minyak kelapa. Jangan memakai butter
dapat meningkatkan risiko obesitas, yang selanjutnya dapat dan margarine.
memicu penyakit-penyakit seperti diabetes, hipertensi dan l Hindarkan memasak dengan santan dan memanaskan

penyakit degeneratif lainnya. makanan bersantan berkali-kali, karena dapat mening­


katkan kadar lemak jenuh dalam darah.
8. Mengatur porsi dan jam makan. l Bila memungkinkan, gunakan sayur, buah dan protein

l Kunci menurunkan berat badan tidak hanya pemilihan ma­ hewani organik karena bahan organik lebih sedikit kan-
kanan saja, namun porsi yang dimakan dan waktu makan. dungan obat, hormon dan pestisidanya. Utamakan sayuran
l Tetapkan tiga kali makan, (jam 6.30, jam 12.30 dan 18.00) serta buah- buahan lokal, karena tidak menggunakan lilin
dengan dua kali cemilan. Jangan lewatkan sarapan pagi. ataupun bahan kimia lainnya sebagai pengawet.
Makan dengan porsi tidak berlebih. Pilih cemilan yang kaya l Buang kulit pada ayam dan lemak pada daging sebelum

serat, air dan nutrisi seperti buah, edamame panggang memasak.


atau rebus, ubi atau jagung kukus. Hindari cemilan yang
terbuat dari tepung dan gula. Cemilan bisa diasup jam 10 10. Membiasakan membaca nilai zat gizi yang ada pada
pagi dan jam 4 sore. label makanan.
l Disiplin dengan jam makan. Di luar jam makan biarkan l Jika makanan itu memiliki lebih dari satu zat adiktif, sebaik­

organ pencernaan beristirahat. Jika lapar, coba minum air nya ja­ngan dikonsumsi.
putih dulu. l Perhatikan juga kadar natrium dan gula yang ada di dalam

makanan tersebut.
l Batas natrium yang boleh dikonsumsi untuk orang dewasa
Contoh Menu Diet Clean Eating satu hari adalah 2000 mg natrium atau setara dengan satu
sendok teh per hari. Batasi kebutuhan gula 50 gram gula
Pagi : Omelet sayuran dengan satu buah per hari atau 4–8 sendok teh per hari.
kentang rebus.

Jam 10.00 : Pepaya satu potong selebar telapak tangan. 11. Minum air mineral yang cukup.
Dalam sehari dianjurkan untuk minum air mineral de-
Siang
: l Nasi merah 150 mg lapan sampai de­ngan dua belas gelas air sehari. Dengan
l Tumis buncis satu mangkok kecil minum air yang cukup, membuat tubuh kita dapat terhidrasi
l Pepes patin satu buah
dengan baik.
Jam 16.00 : Kacang almond, satu sendok makan dan apel
ukuran sedang satu buah. Hidup sehat dengan clean eating kini mulai diterapkan
banyak orang, khususnya masyarakat di perkotaan. Kesadar­
Malam : l Satu potong dada ayam panggang an untuk mengonsumsi makanan sehat bertambah, seiring
l Brokoli kukus satu mangkuk kecil dengan kondisi lingkungan sekitar yang makin tak bersa-
l Satu buah kentang rebus ditumbuk
habat. Clean eating merupakan pola makan berbasis whole­
food, artinya meminimalisir atau memangkas sama sekali
bahan makanan olahan pabrik yang mengandung perasa,
9. Masak dengan cara sehat di rumah. pewarna serta pengawet. Makanan yang digunakan dalam
l Masak makanan dengan cara kukus, tumis dan panggang clean eating harus masih dalam bentuk aslinya, segar, yang
de­ngan sedikit minyak sehat. Hindari memasak dengan diambil langsung dari petani lokal, tanpa pestisida dan ra-
cara direndam dalam minyak (deep fried). mah lingkungan. Meskipun tidak melarang konsumsi daging
l Jangan terlalu lama memasak sayuran, karena dapat meru- mentah serta produk hewani lainnya, clean eating lebih me-
sak kandungan nutrisinya. nekankan pada sayuran dan buah segar serta makanan yang
l Gunakan berbagai bumbu segar maupun kering dalam mengandung karbohidrat kompleks.
memasak, misalnya jahe, kunyit, bawang putih, daun mint, Selain untuk menjadikan berat badan normal dan ideal,
daun parsley dan banyak lagi bumbu segar maupun kering banyak sekali manfaat pola makan clean eating ini, diantara­
yang memiliki berbagai khasiat menguntungkan kesehat­ nya yaitu:

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 49


KESEHATAN

te University extention, konsumsi makanan dalam kemasan


dan olahan pabrik terus menerus, bisa meningkatkan risiko
kanker. Begitu juga dengan makanan yang mengandung le-
mak jenuh, lemak trans dan gorengan. Sedangkan makanan
yang berbasis wholefood yang masih segar kaya akan nutrisi
dan anti oksidan, menghambat perkembangan dan risiko
terkena kanker.

4. Menjaga kesehatan mental.


Tak hanya fisik, pola makan sehat juga berdampak positif
terhadap kesehatan mental. Beberapa nutrisi yang didapat
dari pola makan clean eating seperti vitamin B6 pada nasi
merah dan roti gandum, dapat meningkatkan produksi do-
pamin, senyawa kimia yang menimbulkan bahagia. Semen-
tara asam lemak omega 3 yang yang didapat dari ikan laut
bisa mencegah mood yang labil serta depresi. Dan sebuah
penelitian di New Zealand menemukan bahwa konsumsi
buah dan sayuran segar bisa meningkatkan mood yang lebih
relaks dan bahagia.

5. Tidur lebih nyenyak.


Tidur akan lebih nyenyak jika kita banyak makan maka-
nan yang kaya magnesium seperti buah-buahan segar, sayu-
ran berdaun hijau,ikan segar, gandum dan kacang-kacangan,
yang semua ini dianjurkan dalam pola makan clean eating.

6. Kulit menjadi indah dan sehat.


Apa yang kita masukkan dalam tubuh akan ikut terpancar
keluar. Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran segar,
ikan segar dan kacang-kacangan bisa membuat kulit me-
mancarkan kilau alaminya. Para peneliti dari University of St.
Markus Winkler-Pexels

1. Mencegah dan membantu mengobati penyakit dege­ Andrews menemukan bahwa orang yang rajin makan sayur
neratif, seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan dan buah segar sebanyak tiga sajian dalam sehari selama
hipertensi. enam minggu berturut-turut, wajahnya terlihat lebih menarik
Dengan mengurangi lemak, gula, garam, dan meningkat­ dan glowy ketimbang yang jarang makan sayur dan buah.
kan serat akan menurunkan kolesterol , mencegah penyakit
jantung koroner, mencegah diabetes dan juga hipertensi. Begitu banyak manfaat dari pola makan clean eating ini,
tidakkah tertarik untuk mencobanya? Kita bisa memulainya
2. Menjadikan tubuh lebih berenergi. dengan mengikuti aturan 80/20, yaitu 80 persen dari makan­
Mengonsumsi makanan yang tidak melalui terlalu banyak an yang dikonsumsi harus memenuhi ketentuan clean eating.
proses pengolahan (makanan utuh yang dimasak sendiri) Sementara 20 persennya diperbolehkan untuk cheating
membantu tubuh lebih produktif dan berenergi. Hal ini ka- de­ngan porsi yang semakin dikurangi secara berkala. Awal-
rena nutrisi dari makanan utuh seperti enzim, serat, vitamin nya mungkin terasa seperti siksaan. Apalagi dengan porsi
dan mineral tidak terlalu banyak hilang seperti halnya produk makan yang dianjurkan lebih mengecil. Tapi seiring dengan
olahan pabrik yang cenderung tinggi gula, garam, pengawet mening­katnya asupan serat, porsi makan akan mengecil
serta karbohidrat sederhana. Nutrisi yang masih lengkap ini dengan sendirinya. Akhirnya rasa kenyang tidak lagi bergan-
akan memberikan asupan energi pada sel-sel tubuh untuk tung ba­nyaknya jumlah makanan, namun bergantung pada
berfungsi dengan baik. kandung­an serat dan nutrisi yang kita makan. Menjaga pola
makan yang awalnya terasa merepotkan, tetapi setelah dija-
3. Mencegah kanker. lankan, tubuh akan sampai pada titik dimana jika makan ke-
Mengolah bahan makanan tanpa pestisida dan bahan banyakan (over eat), makan tidak pada waktunya, atau makan
pengawet bisa membantu melawan pertumbuhan sel-sel makanan yang tidak dianjurkan, akan membuat badan dan
kanker. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Colorado Sta- pencernaan tidak nyaman. Selamat mencoba. l

50 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


BISNIS DAN NIAGA

Memberdayakan Kaum Ibu


Lewat Hasanah Center
Selama tiga tahun terakhir,
Hasanah Center Jakarta
telah memproduksi berbagai
macam pesanan. Selain
tempat pensil dan dompet,
Hasanah Center memproduksi
tas, baju, dan gamis.

“D
i usia 40
tahun, saya n Sebagian Mitra Binaan Hasanah Center selesai belajar menjahit bersama.
ingin me-
lakukan ke- kan berbagai macam keterampilan nyak pula yang tak punya kesempatan
giatan yang untuk kaum ibu dan perempuan. Pe- untuk maju. “Sebagai pegawai BPK,
bermakna, rempuan yang bekerja di BPK sejak saya merasa memiliki banyak kesem-
terutama bagi orang sekitar,” ujar Siti 2003 ini menceritakan, tekadnya me­ patan untuk maju. Tapi orang sekitar
Munawaroh saat mendeksripsikan ngembangkan Hasanah Center Jakarta saya tidak,” kata Mumun saat bercerita
kegiatan di hari liburnya atau hari-hari berawal saat ia mencoba membangun kepada Warta Pemeriksa.
ketika tak bekerja sebagai ‘orang kan- usaha bersama ibu-ibu dari keluarga Untuk meraih kemajuan, menurut
toran’. Siti Munawaroh atau Mumun prasejahtera di wilayah Lubang Buaya, Mumun, para ibu harus memiliki kom-
yang merupakan pegawai Direktorat Jakarta Timur. Kala itu, Mumun ikut serta petensi dan keterampilan, minimal un-
Utama Perencanaan, Evaluasi, dan Pe­ dalam Komunitas Ibu Profesional, hing- tuk meningkat­kan taraf ekonomi. Atas
ngembangan Pemeriksaan Keuangan ga akhirnya ia ditunjuk menjadi mentor dasar itulah, ia membangun sanggar
Negara BPK, banyak menghabiskan menjahit dalam komunitas tersebut. pelatihan dengan menyediakan me-
akhir pekannya untuk mengembang­ Mumun mengatakan, ada begitu sin jahit. Ilmu menjahit yang ia miliki
kan Hasanah Center Jakarta. banyak kaum ibu yang menjadi tulang diaplikasikan dalam sanggar tersebut.
Sanggar Hasanah Center mengajar­ punggung keluarga. Namun, ada ba­ Tidak hanya mengajar menjahit ba-

n Masker kain dua lapis.

n Mitra Binaan HC Mengajar di DW BPK. n Kantong jala pengganti kantong plastik sekali pakai.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 51


BISNIS DAN NIAGA

gi ibu-ibu sekitar rumahnya, Hasanah


Center Jakarta juga membuka pelatih­
an pembuatan dan usaha roti. “Pela-
tihan dan usaha roti dijalankan suami
saya dengan mengajak bapak-bapak
di lingkungannya,” ungkap dia.
Aktivitas pelatihan mulai berjalan
di tahun 2017 dan saat itu Hasanah
Center Jakarta memproduksi tempat
pensil, dompet, dan suvenir.
n Peserta kursus dari Rumah Belajar Sew & n Pertemuan Rutin di Sanggar HC dengan
Gayung pun bersambut. Di awal- Craft Ibu Profesional Jakarta. Tim inti Mitra Binaan HC.
awal Hasanah Center mulai menjalan­
kan produksi, mereka mendapat pesan­ Selama tiga tahun terakhir, Hasa- sama-sama.
an 1.000 pouch dari salah satu penerbit nah Center Jakarta telah memproduksi Usaha para ibu ini pun tak selalu
terbesar di Indonesia. Ibu-ibu lain yang berbagai macam pesanan. Selain tem- mulus karena terkadang ada beberapa
melihat keberhasilan peserta Hasanah pat pensil dan dompet, Hasanah Cen- kendala yang mengadang. Salah satu
Center pun akhirnya bergabung. ter memproduksi tas, baju, dan gamis. kendala itu adalah produk yang batal
Tahun berikutnya, Hasanah Center “Kami membuat apapun pesanan dipesan ataupun dikembalikan. “Meski
mendapat bantuan dana hibah Pem- yang diminta. Terkadang tiap-tiap begitu, saya lihat para ibu ini mau be-
berdayaan Keterampilan Usaha Rakyat ibu juga punya usaha sendiri, bahkan benah dan mawas diri, kalau merasa
(PKUR) bagi mustahik YBM BRI berupa merek sendiri. Akan tetapi kalau atas produknya tak dipesan, mereka akan
alat-alat menjahit dan alat pembuatan nama Hasanah Centre, ibu-ibu ini yang mencari tahu, bertanya kekurangan­
roti/bakery. Hasanah Center Jakarta akhirnya urunan untuk menentukan nya dan segala macam.”
juga bekerja sama dengan Komunitas project manager. Karena kelompok ibu Saat ini, Hasanah Center memprio-
Ibu Profesional melalui Sejuta Cinta ini sudah punya ketua, sekretaris dan ritaskan membidik pasar perorangan.
(Sedekah Jumat untuk Tanah Air Ter- bendahara,” ucap dia. Ini lantaran mereka kesulitan mengejar
cinta) untuk program pemberdayaan target pesanan dari perusahaan atau
Ibu Pra Sejahtera. “Total dari dua orang Ilmu dari Badiklat pesanan dalam jumlah besar seiring
di awal kami berdiri, kini ada 20 ibu- Dalam mengembangkan Hasanah harga bahan-bahan yang meningkat.
ibu yang ikut serta dalam sanggar. Center Jakarta, Mumun menerapkan Di tengah pandemi Covid-19 seper-
Cuma yang aktif sekali di tempat kami ilmu yang ia dapat selama delapan ti saat ini, Hasanah Center pun sigap
ada 12 orang,” ujar dia. tahun berada di Badiklat BPK. Ilmu mengantisipasi keadaan. Saat menje-
dalam mengelola Training Center lang Ramadhan, Hasanah Center beren-
yang selama ini dipelajari di Badiklat, cana memproduksi mukena dan gamis.
diaplikasikan dengan memberikan pe- Namun, karena melihat kemung­kinan
latihan untuk pemenuhan kompetensi perekonomian yang turun dan berim-
peserta, sesuai dengan kebutuhannya. bas pada daya beli, Hasanah Center
Selain keterampilan yang bersifat beralih memproduksi masker.
teknis, Mumun juga memberikan Mumun pun amat bersyukur kare-
coaching dan mentoring kepada para na Hasanah Center ditunjuk sebagai
ibu untuk membantu menguraikan salah satu UMKM di bawah Kewira­
permasalahan yang dihadapi di kehi- usahaan Terpadu Pemprov DKI yang
dupan mereka. memproduksi masker kain. “Dalam
“Sebagian ibu ada yang berhasil, sehari, satu ibu bisa memproduksi 50
punya merek sendiri dan berjualan di sampai 100 masker,” tutur dia.
media sosial. Ada juga yang enggak Ia berharap Hasanah Center ke de-
bisa-bisa sampai sekarang, tapi ya na- pannya bisa membentuk koperasi. Se-
manya ibu-ibu,” ujar dia sambil tertawa. bab, koperasi bisa menjadi wadah para
Ia mengakui, dalam tiga tahun ini ibu untuk menjual produk-produknya.
ada beberapa anggota yang berdikari “Selama ini kan kita hanya menyedia­
dan cukup berhasil mengembangkan kan kail dan alat pancing, Koperasi ini
usaha. Akan tetapi, bila ada pesanan bisa jadi kapal besar bagi kami mema-
n Produk HC Lovely Bag. besar, biasanya dikerjakan secara ber- sarkan produk para ibu,” ujar dia. l

52 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


INTERAKSI

Redaksi menunggu jawaban


paling lambat tanggal 15 bulan
berikutnya setelah edisi ini terbit.
Jawaban dapat dikirim melalui email
Pertanyaan: wartabpkri@gmail.com dengan
subjek ‘Kuis’. Cantumkan nama
Dalam majalah Warta Pemeriksa
lengkap, instansi/satuan kerja, dan
edisi April 2020 disebutkan bahwa BPK
nomor yang bisa dihubungi.
memiliki kerja sama bilateral aktif dengan
beberapa SAI negara lain. Ada berapa negara
yang saat ini aktif bekerja sama dengan BPK? Redaksi menyiapkan hadiah menarik
bagi satu orang penjawab tercepat
dan tepat. Keputusan redaksi tidak
dapat diganggu gugat.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 53


KOMUNITAS

Terobosan
Ibadah Ramadhan
di Masa Pandemik
Kajian tak hanya memperkuat gelar kajian secara daring.
iman, namun juga nilai “Karena kemungkinan lebih banyak
independensi, integritas, peserta, maka kami meningkatkan
kapasitas dengan berlangganan Zoom
dan profesionalisme.

S
yang bisa memuat sampai 500 orang,”
tutur dia.
elalu ada hikmah di balik Awalnya, pengurus memang ku-
setiap musibah. Hal terse- rang percaya diri untuk bisa menggan-
but mungkin yang terjadi deng teman-teman perwakilan daerah.
ketika seluruh program DKM, tutur dia, pun menilai bila harus
Dewan Kemakmuran Mas- meng­gunakan surat resmi pasti akan
jid Baitul Hasib terpaksa tak mengalami proses yang lama. Padahal
bisa berjalan akibat terhalang pandemi saat itu, Ramadhan sudah di depan
Covid-19. mata.
Program yang mandek itu antara Maka, DKM pun mencoba menghu-
lain tarhib atau menyambut Rama­ bungi satu per satu kepala perwakilan
dhan 1441 hijriah lalu. “Akibat Covid-19 yang dikenal dekat. Respons pertama
seluruh program yang sudah disusun hadir ketika menghubungi perwakil­an
pengurus tidak berjalan semua, sampai Sulawesi Selatan dan kemudian Jawa
akhirnya kita buat terobosan,” ucap Hu- Barat.
mas DKM Masjid Baitul Hasib Wirawan Pihak DKM Baitul Hasib kemudian
Purwayana kepada Warta Pemeriksa, menentukan waktu booking tanggal
beberapa waktu silam. dan menyiapkan narasumber. Gayung
Wipy, panggilan akrabnya, menya- bersambut, berturut-turut perwakil­an
takan anggota DKM pun putar otak dan Jawa Tengah, Sulawesi Barat, dan Kali-
berdiskusi sampai membuat terobosan mantan Barat pun ikut serta.
menggelar tahrib lewat media Zoom. Bahkan pada hari kelima belas Ra-
Ternyata acara kajian online tersebut madhan, narasumber tak lagi dari pihak
disambut meriah oleh ‘warga’ BPK Pu- DKM Bani Hasib, namun dari perwa-
sat. “Tahrib diikuti oleh hampir 80 orang kilan. “Jadi kami hanya menyiap­kan
peserta,” tutur Wipy yang menjabat flyer, publikasi, schedule waktu Zoom,
sebagai Kepala Seksi Perencanaan Stra- sementara narasumber disiapkan oleh
tegi di Direktorat Perencanaan Strategis tim perwakilan,” ungkap dia.
& Manajemen Kinerja BPK. Hingga kemudian pada sepuluh
Setelah itu, dia menambahkan, hari akhir Ramadhan, kajian digelar se-
pengurus DKM pun mulai memikirkan hari dua kali. Kajian dhuha yang digelar
bagaimana mengganti kajian yang pukul 09.00 hingga sebelum Dzuhur
selama ini digelar tiap hari di Masjid dan kajian sore pukul 15.45 hingga je-
Baitul Hasib saat Ramadhan. Dia kemu- lang Maghrib.
dian mengusulkan agar menggandeng Hampir tiap hari peserta yang ikut
perwakilan untuk bisa tiap hari meng- dalam kajian mencapai 230 orang yang

54 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


KOMUNITAS

berisi 90 persen pegawai BPK. Selain lagi yaitu saat kajian sore. Hanya saja Wipy dan pengurus DKM
itu diikuti pejabat tinggi madya, torta- “Kami sempat kelabakan mencari masih menggodok pola, tema, serta
ma, dan AKN, termasuk Sekjen BPK. narasumber hingga kemudian ada waktu yang tepat.
“Pak Ketua dan Wakil juga ikut ka- yang bersedia dan memang soal Justru yang kemungkinan digelar
jian, walau mungkin karena kesibukan parenting juga. Cuma karena sedikit adalah halal bi halal online yang meli-
tidak bisa ikut tiap hari. Cuma perwa- terlambat dari jadwal beberapa orang batkan semua perwakil­an. Pihak DKM
kilan yang narasumbernya berasal dari sudah keluar dari Zoom,” ujar dia. sudah meminta persetujuan ketua dan
wilayah mereka semua pegawai, dari wakil ketua BPK untuk menggelar aca-
kepala hingga staf pasti ikut serta,” Setelah Ramadhan ra ini. “Kemungkinan narasumbernya
ucap dia. Usai Ramadhan, sebenarnya adalah kyai haji Ahmad
Soal mencari narasumber, ucap Wi- beberapa orang yang jadi peserta Bahauddin Nursalim atau
py, kadang gampang-gampang susah sudah meminta dige- Gus Baha,” ung­kap dia.
dan bahkan menjadi sebuah tantang­ lar kembali Soal isi kajian, ia me­
an. Hal itu seperti ketika mendapat kajian on­line. ngatakan, umumnya tidak
narasumber Ayah Irwan Rinaldi yang Apalagi para sekadar tentang Islam dan
membahas soal “Muslim Milennial Pa- ibu-ibu sela- fiqih. Akan tetapi juga pe-
renting”. ma ini menilai nanaman nilai-nilai yang
Saat itu, Ayah Irwan Rinaldi sudah kajian sebagai dijunjung BPK, yaitu in-
bersedia menjadi narasumber hingga kegiatan positif dependensi, integritas,
pada hari penyeleng­garaan acara, karena bisa di- dan profesionalisme.
terjadi hujan besar di wilayah Depok. lakukan sambil Seperti saat kajian
Ketika itu, rumah Irwan Rinaldi meng­ melakukan kegiat­ online yang menam­
alami kebocoran parah sehingga tak an lain, termasuk pilkan pembicara dari
memungkinkan menjadi narasumber. ketika menyiapkan perwa­kilan dari Jawa
Padahal jadwal Zoom tinggal satu jam makan­an berbuka. Te­ngah ustadz Salim
A Fillah.
Kala itu us­tadz
Salim A Fillah
membahas soal
sejarah Pangeran
Dipenogoro. Pembaha-
san lebih khusus yaitu mengenai inte-
gritas spiritual dan sejarah di dalamnya.
Diceritakan bahwa Pangeran Dipone-
goro memiliki pendirian dan integritas
yang kuat meskipun di depan Belanda.
“Jadi memang kajian kami tidak
hanya berisi bagaimana memperkuat
iman, namun juga nilai-nilai yang kami
anut yaitu, independensi, integritas,
dan profesionalisme,” pungkas dia. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 55


SERBA SERBI

Pererat Silaturahim
Lewat Halal Bihalal Virtual
Anggota V BPK Bahrullah Akbar berpesan kepada para pegawai agar selalu
bersyukur dan menjaga kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

P
andemi Covid-19 dan penerapan work from home
(WFH) atau bekerja dari rumah tak mengendurkan
tali silaturahim para insan Badan Pemeriksa Keuang­an
(BPK). Rasa kebersamaan dan teamwork para pegawai
terus diting­katkan, salah satunya de­ngan menggelar
halal bihalal secara virtual.
Kegiatan tersebut salah satunya dilaksanakan oleh Auditorat
Keuang­an Negara (AKN V). Anggota V BPK Bahrullah akbar, me­
nyelenggarakan acara halal bihalal yang dilakukan secara online
meng­gunakan aplikasi telekonferensi video guna mempererat tali
silaturahim. Acara yang digelar pada 28 Mei 2020 atau empat hari
setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, turut diikuti kepala audi-
torat, kepala perwakilan beserta seluruh pejabat struktural dan
pejabat fungsional di lingkungan AKN V. Pada aplikasi Zoom yang
dipakai, tercatat 298 peserta dari 2 auditorat dan 16 kantor BPK
Perwakilan di wilayah barat mengikuti acara ini.
Acara inti dari kegiatan ini adalah pengarahan dari Anggota V
terkait integritas kepada seluruh jajaran pegawai di AKN V.
Dalam pengarahannya, Bahrullah Akbar menekankan penting-
nya penerapan nilai-nilai dasar BPK, khususnya mengenai profesio-
nalisme dan integritas.
Dalam hal profesionalisme, Bahrullah mengingatkan seluruh

56 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


SERBA SERBI

jajaran­nya mengenai ketepatan waktu, menghargai waktu,


dan meng­ukur dengan waktu, serta pemahaman terhadap
proses bisnis.
“Soal integritas, keselarasan antara hati, ucapan dan tin-
dakan yang dibangun oleh perasaan bahwa Tuhan YME selalu
mengawasi kita. Selalu jujur dan terbuka, serta berkolaborasi
dalam menegakkan integritas,” kata Bahrullah.
Bahrullah tak lupa berpesan agar di masa pandemi Covid-19
saat ini, para pegawai selalu bersyukur, menjaga kesehatan,
menjaga keseimbangan peker-
jaan dengan keluarga, menguta-
makan pendidikan, dan bijak da-
lam meng­gunakan media sosial.
Sementara itu, Auditor Utama
Keuangan Negara V Akhsanul
Ada hikmah dari ujian Khaq dalam laporan penyeleng­
pandemi Covid-19, yaitu garaannya menya­mpaikan,
peringat­an hari raya Idul Fitri
kita dituntut untuk selalu kali ini s­angat berbeda de­ngan
bersabar dan bersyukur. tahun-tahun sebelumnya. Sebab,
ini pertama kali­nya halal bihalal
dilaksanakan secara virtual.
“Tapi, ada hikmah dari ujian pandemi Covid-19, yaitu kita
dituntut untuk selalu bersabar dan bersyukur. Selain itu, kita
dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi da-
lam pemeriksaan dan pelaksanaan pekerjaan secara work from
home,” katanya.
Acara halal bihalal virtual ini juga diisi dengan sesi tanya
jawab para pejabat struktural dan pejabat fungsional dengan
Anggota V. Ada sebanyak 18 pertanyaan yang diajukan secara
tertulis dan dijawab langsung secara lisan oleh Anggota V pa-
da sesi tersebut.
Acara ditutup dengan pembacaan puisi oleh tim BPK
Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan penyampaian lang-
sung ucapan Idul Fitri dari setiap kepala auditorat dan kepala
perwakilan kepada pimpinan AKN V. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 57


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

Mengawal
Keuangan Negara
di Tengah Pandemi
Ada hal yang bisa dipetik BPK dari pandemi Covid-19.
Untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, pemanfatan dukungan TI
selama pandemi juga dapat digunakan dalam kondisi normal.

P
andemi Covid-19 tak menghentikan dan tanggung jawab keuangan negara yang
tugas Badan Pemeriksa Keuangan dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah
(BPK) untuk mengawal keuangan daerah, lembaga negara Lainnya, Bank Indone-
negara. BPK tetap melakukan peme- sia, BUMN, badan layanan umum (BLU), BUMD,
riksaan meskipun BPK dan auditee dan lembaga atau badan lain yang mengelola
menerapkan work from home. Untuk keuang­an negara.
mengatasi permasalahan keterbatasan proses pe- Dalam keadaan normal, penyampaian laporan
meriksaan fisik, BPK memaksimalkan penggunaan keuangan unaudited kepada BPK paling lambat
perangkat teknologi dan aplikasi yang dimiliki. dilakukan 31 Maret setiap tahunnya. Selanjutnya,
Anggota V BPK Bahrullah Akbar yang juga laporan keuangan diperiksa dan laporan hasil pe-
sebagai Ketua Institut Pemeriksa Keuangan Nega- meriksaan diserahkan ke lembaga perwakilan dua
ra menjelaskan, tugas BPK berdasarkan mandat bulan setelah diterima BPK. Sementara, pandemi
yang dimiliki adalah memeriksa pengelolaan Covid-19 telah terjadi sejak awal Maret 2019. “Dari

n Bahrullah Akbar

58 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

542 pemerintah daerah di seluruh Indonesia, se-


banyak 483 di antaranya menerapkan work from
home,” kata Bahrullah saat menjadi narasumber
dalam acara talkshow online pada awal Mei.
Bahrullah mengungkapkan, kondisi tersebut
menjadi tantangan besar bagi pemeriksaan la-
Kadang ada beberapa yang menjadikan
poran. Kendati demikian, BPK telah menyiapkan Covid-19 sebagai excuse untuk berlama-lama,
berbagai strategi dalam melakukan pemeriksaan.
Salah satu strategi itu adalah menggunakan tim sehingga kami ingatkan tidak melakukan hal itu.
pemeriksa yang sama seperti tahun sebelumnya.
Selain itu, BPK memanfaatkan aplikasi daring
dalam melakukan pemeriksaan. BPK juga me- buat BPK bisa beradaptasi dalam ling­kungan
minta proses penerimaan dan pengiriman doku- strategis terhadap perubahan. Jadi kita terus
men hard copy lewat layanan jasa antar dengan maju walau pemeriksaan BPK agak mundur, ke-
mempertimbangkan protokol kesehatan. Un- mungkinan hingga Juli bila kondisi belum pulih
tungnya, kata Bahrullah, pengelolaan keuangan seperti saat ini,” ujar dia.
pemerintah daerah hampir semuanya telah ber- Menurut Bahrullah, ada hal yang bisa dipetik
basis sistem informasi. BPK dari pandemi Covid-19. Ia menyebut, untuk
Kendati demikian, Bahrullah mengakui meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, peman-
pemeriksaan selama masa WFH memiliki kele- faatan dukungan TI selama Covid-19 juga dapat
mahan, antara lain tidak bisa melakukan proses digunakan dalam kondisi normal. Kemudian,
wawancara dan uji fisik secara langsung “Tim prosedur pemeriksaan alternatif dalam kondisi
BPK pun telah mengantisipasi hal itu dengan pandemi Covid 19 dapat diterapkan jika terjadi
pedoman pemeriksaan di masa Covid-19. BPK kondisi darurat di masa yang akan datang. l
memanfaatkan teknologi, seperti Google Maps
sebagai pengganti uji fisik.”
Panduan Pemeriksaan BPK
Kendala lainnya mengenai komunikasi, uta-
di Masa Pandemi Covid-19
manya dalam hal permintaan dokumen atau
informasi dari pemda karena adanya penerapan 1. Entry dan exit meeting menggunakan
WFH. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan pun konferensi video.
menjadi lebih lama.
“Kadang ada beberapa yang menjadikan 2. Pengujian fisik menggunakan drone/
Covid-19 sebagai excuse untuk berlama-lama, google map live/video conference.
sehingga kami ingatkan tidak melakukan hal itu,”
ucap dia. 3. Wawancara dan konfirmasi menggu-
Dukungan jaringan internet pun menjadi fak- nakan konferensi video atau surat elek-
tor penghambat. Karena tidak semua pemerintah tronik.
daerah memiliki jaringan yang memadai. Selain
itu, tidak semua dokumen berbentuk soft copy. 4. Stok opname persediaan menggu-
Bahrullah menjelaskan, berbagai kendala itu nakan konferensi video.
diatasi BPK dengan memperkuat komunikasi
dengan para auditee, menerapkan prosedur 5. Pengujian realisasi belanja perjalan
alternatif, dan optimalisasi pemanfaatan IT da- dinas, pendapatan pajak penerangan
lam pemeriksaan. Pada masa pandemi ini, BPK jalan umum (PPJU), bantuan pemerin-
memaksimalkan penerapan teknik pemeriksaan tah di bidang pendidikan, dan setoran
berbasis komputer. Lalu, pendokumentasian ke kas negara melalui portal e-audit.
kertas kerja pemeriksaan secara elektronik yang
termaktub dalam SA (standar audit) 230 dan 6. Pengujian akurasi angka dalam laporan
pemanfaatan aplikasi untuk pengendalian mutu keuangan dengan detail rincian dalam
pemeriksaan atas laporan keuangan. database menggunakan perangkat
Dalam hal optimalisasi pemanfaatan platform pemeriksaan pengelolahan data, yakni
daring, BPK memiliki portal e-audit, aplikasi SiAP ACL, IDEA, SQL server.
LK dan aplikasi monitoring LKPD. “Ini yang mem-

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 59


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

Tiga Pilar Membangun


Profesionalisme
BPK menjaga profesionalisme dengan menerapkan prinsip dalam surat Al Ashr, bahwa kita demi
kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan, serta berpedoman waktu, menyampaikan yang hak, yang
kepada standar yang berlaku. baik. Begitu juga BPK datang untuk

P
melihat hak yang benar sesuai dengan
standar,” ucap dia.
rofesionalisme merupakan Hal kedua yang dilakukan BPK untuk
salah satu dari tiga nilai meningkatkan profesionalisme adalah
dasar Badan Pemeriksa meminta setiap pegawai untuk mema-
Keuang­an (BPK), selain In- hami proses bisnis. Ini penting karena
tegritas dan Independensi. setiap organisasi pasti memiliki proses
Profesionalisme pun selalu bisnis yang mengantarkan kepada suatu
dijaga BPK dalam menjalankan mandat- tujuan.
nya untuk melakukan pemeriksaan ter­ Bahrullah menambahkan, Al-Qur­an
hadap pengelolaan dan tanggung jawab juga memberikan panduan dan pelajar­
keuangan negara. an bagi Muslim untuk menjadi pribadi
Hal tersebut ditekankan Anggota yang profesional. Setiap muslim harus
V BPK Bahrullah Akbar dalam acara terus melanjutkan pekerjaan yang lain
“Sharing Ramadhan antara BPK dengan setelah menyelesaikan suatu pekerjaan
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)” yang sebelumnya. Hal tersebut sebagai-
bertajuk Profesionalisme dalam Bekerja, mana firman Allah SWT dalam surat Asy
n Bahrullah Akbar
beberapa waktu lalu. Syarh ayat 7.
Bahrullah mengatakan, BPK menjaga Ia menjelaskan, bila disambungkan
profesionalisme dengan menerap­kan ayat di atas dengan profesionalisme, ada
prinsip kehati-hatian, ketelitian, dan siklus atau proses bisnis yang harus di­
kecermatan, serta berpedoman kepada ikuti. “Korelasi profesionalnya adalah BPK
standar yang berlaku. masuk ke berbagai lembaga, contohnya
“Profesionalisme menjadi modal Time frame kita ke BPKH, bukan untuk mencari-cari ke-
paling dasar BPK. Tujuan utamanya yang salahan, namun menjamin akuntabilitas.
paling mendasar adalah memberantas
sebagai Muslim ada Kalau ada kesalahan akan ada reko-
terjadinya korupsi, meningkat­kan trans- dalam surat Al Ashr, mendasi BPK untuk mendorong setiap
paransi, menjamin terlaksananya akunta- lembaga mencapai tujuan bernegara,”
bilitas, meningkatkan ekonomi, efisiensi,
bahwa kita demi ucap dia.
etika, nilai keadilan dan kefektifan. Selain waktu, menyam- Sedangkan hal ketiga yang perlu
itu, mendalami kebijakan dan masalah dilakukan untuk membangun profesio-
publik serta membantu masyarakat dan paikan yang hak, nalisme adalah pendidikan berkelanjut­
pengambil keputusan untuk memilih al- yang baik. Begitu an. Menurut Bahrullah, hal ini pun amat
ternatif di masa depan,” kata Bahrullah. ditekankan dalam Islam. Itulah mengapa
Bahrullah menyampaikan, ada ti- juga BPK datang ayat pertama yang diturunkan dalam
ga pilar yang perlu dibangun untuk untuk melihat hak Alquran adalah Iqra atau membaca/men-
membentuk pribadi yang profesional. cari ilmu. “Jargon BPK adalah kita masuk
Pertama, memperhatikan time frame. yang benar sesuai dalam entitas, kita masuk sebagai murid
Menurut dia, time frame erat kaitannya dan keluar sebagai guru. Jargon ini jadi
dengan standar.
dengan keimanan dan ketakwaan. bagian dari upaya BPK untuk terus men-
“Time frame kita sebagai Muslim ada cari ilmu,” ungkap dia. l

60 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 61
BPK PERWAKILAN

Perdana, BPK Banten Serahkan


LHP LKPD Lewat Telekonferensi
BPK masih menemukan beberapa permasalahan
yang perlu mendapat perhatian.

P
andemi Covid-19 tidak menghalangi tugas
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam menye­
lesaikan pemeriksaan laporan keuangan pada
Pemerintah Provinsi Banten. Untuk pertama
kalinya, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019 disampaikan untuk
dalam Sidang Paripurna DPRD Provinsi
Banten secara virtual pada Kamis (30/4). 2019. Hal tersebut menunjukkan DPRD
LHP LKPD tersebut diserahkan kepada dan manajemen Pemerintah Provinsi
DPRD Provinsi Banten dan Gubernur Banten berkomitmen dan melakukan
Banten oleh Anggota V/Pimpinan Pe- upaya nyata untuk terus mendorong
meriksa Keuangan Negara V BPK Bahrul­ perbaikan pengelolaan keuangan
lah Akbar melalui konferensi video dari dengan menjalankan dan menerapkan
kediamannya di Jakarta. praktik-praktik pengelolaan keuangan
Sidang paripurna tersebut dipimpin yang baik.
langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni dan Namun demikian, Bahrullah menyampaikan, BPK masih
dihadiri oleh para wakil ketua dan anggota DPRD Provinsi menemukan beberapa permasalahan yang perlu mendapat
Banten. Selain itu, Gubernur Banten Wahidin Halim dan para perhatian untuk perbaikan ke depan. Permasalahan tersebut
pejabat serta jajaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Ban- yaitu sembilan temuan pemeriksaan atas Sistem Pengenda-
ten turut mengikuti kegiatan tersebut. lian Intern (SPI), lima temuan pemeriksaan atas Kepatuhan
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Auditor Utama Ke­ terhadap Peraturan Perundang-Undangan, dan delapan te-
uangan Negara V BPK Akhsanul Khaq, Kepala Perwakilan BPK muan atas Kinerja Kegiatan Penanggulangan Bencana Tahap
Provinsi Banten Agus Khotib, serta Forum Komunikasi Pimpin­ Prabencana Tahun Anggaran 2019.
an Daerah dan pimpinan instansi vertikal di Provinsi Banten. “Seluruh temuan telah kami muat dalam Buku II (LHP
Dalam sambutannya, Bahrullah mengatakan, pemerik- atas SPI), Buku III (LHP atas Kepatuhan terhadap Peraturan
saan atas LKPD merupakan bagian dari tugas konstitusional Perundang-Undangan) dan LHP Kinerja atas Efektivitas Ke-
BPK. Sebagai rangkaian akhir dari proses pemeriksaan, Pasal giatan Penanggulangan Bencana Tahap Prabencana Tahun
17 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 mengamanatkan Anggaran 2019,” jelasnya. Bahrullah berharap, pimpinan dan
kepada BPK untuk menyerahkan LHP tersebut kepada lem- anggota DPRD Banten dapat ikut memantau penyelesaian
baga perwakilan dan pimpinan entitas sesuai dengan tingkat tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan yang ter-
kewenangannya. dapat dalam LHP tersebut sesuai dengan kewenangan ma-
“Pada tingkat Provinsi, LHP LKPD yang telah diperiksa BPK sing-masing.
diserahkan kepada DPRD dan Gubernur untuk selanjutnya Kepala Perwakilan BPK Provinsi Banten Agus Khotib me­
diajukan sebagai rancangan peraturan daerah tentang per- ngatakan, dalam situasi pandemi Covid-19, pihaknya banyak
tanggungjawaban APBD,” jelasnya. mengoptimalkan peran teknologi informasi. Dia menjelas-
Bahrullah menyampaikan, berdasarkan pemeriksaan kan, proses review berjenjang pun dilaksanakan melalui video
yang telah dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Peme- conference dan berkirim surat elektronik.
rintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019, termasuk “Bahan-bahan konsep hasil pemeriksaan bisa dikirim
implementasi atas rencana aksi yang telah dilaksanakan lewat email. Tapi, kalau ada hal yang tak bisa dipahami kami
oleh Pemerintah Provinsi Banten, BPK memberikan opini sudah membiasakan untuk membahas melalui video confe­
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPD Provinsi Banten rence,” kata Agus. l

62 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


BPK PERWAKILAN

BPK Sulawesi Utara Serahkan


LHP LKPD Secara Serentak

P
Pencapaian opini WTP kurang bermakna enyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas
apabila tidak memberikan peningkatan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
kesejahteraan masyarakat. Kabupaten dan Kota di Wilayah Provinsi Sulawesi
Utara dilaksanakan secara serentak melalui kegiat­
an konferensi video pada Senin (11/5). Penyerahan
dilaksanakan oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi
Sulawesi Utara Karyadi kepada Ketua DPRD dan Bupati serta
Walikota di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Kegiatan juga
disaksikan secara virtual oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly
Dondokambey.
BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
kepada seluruh LKPD Kabupaten dan Kota di Sulawesi Utara,
kecuali untuk Kabupaten Bolaang Mongondow. Kabupaten ter-
sebut mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Pada hari yang sama, bertempat di Gedung DPRD Provinsi
Sulawesi Utara, dilaksanakan Rapat Paripurna Istimewa Penye-
rahan LHP LKPD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2019.
Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan kombinasi
n Penyerahan LHP atas LKPD Sulawesi Utara.
kehadir­an fisik dan kehadiran virtual.
Penyerahan LHP LKPD dilaksana­kan oleh Anggota VI/Pim­
pinan Pemeriksa Keuangan Negara VI BPK Harry Azhar Azis se-
cara virtual kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Andrei
Angouw dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw.
BPK kembali memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) kepada Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara. Pencapaian ini merupakan pencapaian Opini WTP enam
kali berturut–turut bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam sambutannya, Harry me­nyatakan, Pemerintah Pro-
vinsi Sulawesi Utara harus melakukan upaya perbaikan penge-
lolaan keuangan, khususnya pada bidang kelemahan dalam
sistem integrasi data pengelolaan piutang pajak kendaraan
bermotor, mekanisme pengesahan dan pelaporan atas belanja
yang bersumber dari Dana BOS belum optimal, serta keter-
lambatan penyelesaian pekerjaan dan kekurang­an volume
pekerjaan.
Sementara itu, Kepala BPK Perwa­kilan Provinsi Sulawesi
Utara Karyadi saat menyerahkan LHP LKPD kabupaten/kota
menyampaikan, pencapaian opini WTP harus dibarengi de­
ngan peningkatan tingkat kesejahteraan ma­syarakat yang te-
cermin lewat penu­runan angka kemiskinan, penurunan angka
pengang­guran, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), dan penurunan rasio gini.
Menurutnya, pencapaian opini WTP kurang mempunyai
makna apabila tidak memberikan peningkatan kesejahteraan
n Penandatanganan BAST LHP atas LKPD TA 2019 via Zoom. masyarakat. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 63


BPK PERWAKILAN

Cara BPK Aceh Jaga


Kualitas Pemeriksaan
Prosedur pemeriksaan ke lapangan harus kinkan sehingga bisa dilaksanakan prosedur pemeriksaan
menunggu situasi kondusif. terutama untuk pekerjaan fisik, belanja modal,” kata Arif.
Arif mengatakan, kualitas pemeriksaan tetap dijaga meski

K
dalam pandemi Covid-19. Dia mengatakan, sejumlah pro-
sedur alternatif memang dijalankan antara lain dengan me-
ondisi pandemi Covid-19 turut memberikan
manfaatkan teknologi informasi. Namun, apabila sejumlah
dampak pada proses pemeriksaan Laporan
pemeriksaan tetap menuntut pemeriksaan fisik maka perlu
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di Aceh.
dilaksanakan demi menjaga kualitas audit.
Kepala Perwakilan BPK Provinsi Aceh Arif Agus
Arif menyampaikan, sejak dia menjabat kepala perwakil­
menyampaikan, dengan adanya pembatasan
an BPK Aceh pada Agustus 2019, opini untuk hasil pemerik-
ruang gerak dan juga kebijakan work from home
saan LKPD di seluruh entitas di Aceh sudah mencapai Wajar
(WFH), pihaknya harus menyesuaikan diri dengan keadaan.
Tanpa Pengecualian (WTP). “Aceh ini memang termasuk pro-
Arif mengatakan, kebijakan WFH sudah menjadi arahan
vinsi dengan 100 persen entitasnya sudah memperoleh WTP.
dari Sekretariat Jenderal BPK untuk menekan angka penye­
Sementara, berdasarkan rekapitulasi hingga semester II
baran Covid-19. Kebijakan itu juga dilakukan oleh pemerin-
2019, tindak lanjut hasil peme-
tah daerah yang diperiksa BPK.
riksaan di Aceh sudah berada
Dengan kondisi tersebut, kece-
di kisaran 70 persen. Arif men-
patan pemeriksaan pun men-
jelaskan, terdapat daerah yang
jadi sangat tergantung pada
sudah menindaklanjuti hasil
kualitas jaringan komunikasi
pemeriksaan hingga 90 persen
dan respons atau tanggapan
tapi ada juga yang masih berada
dari pihak pemda. “Tapi secara
di kisaran 56 persen. Sehingga,
umum tugas-tugas kita bisa
apabila dirata-rata ada di level
diselesaikan walaupun ada
70 persen. “Ini sudah meningkat
berbagai kendala,” kata Arif ke-
sebetulnya, karena di semester
pada Warta Pemeriksa.
sebelumnya posisinya masih 66
Arif menyampaikan, dari 24
n Arif Agus persen,” kata Arif.
entitas yang ada di Aceh, se-
BPK Perwakilan Aceh terus
banyak 23 entitas telah menye-
mendorong entitas pemda yang
rahkan LKPD unaudited kepada
belum menindaklanjuti hasil
BPK Perwakilan Aceh tepat waktu. Hanya satu pemda yakni
pemeriksaan agar memberikan perhatian khusus. Menurut
Pemerintah Kota Subulussalam yang terlambat menyam-
Arif, hal ini juga terkait dengan peran aktif kepala daerah dan
paikan atau melebihi tenggat waktu 31 Maret 2020. Meski
dukungan dinas-dinas terkait.
Pemkot Subulussalam baru menyampaikan LKPD unaudited
Selain itu, Arif mengatakan, Provinsi Aceh memiliki keisti-
pada April 2020, Arif mengaku BPK berupaya untuk bisa me­
mewaan karena mendapatkan alokasi dana otonomi khusus
nyelesaikan pemeriksaannya pada Juni 2020.
(otsus) dari pemerintah. BPK Perwakilan Aceh pun melakukan
Dari 24 entitas yang ada di Aceh, hingga 11 Juni 2020,
pemeriksaan kinerja pemanfaatan dana otsus terutama un-
sebanyak tiga Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKPD telah di-
tuk belanja infrastruktur.
serahkan ke perwakilan. Sementara sisanya saat ini masih da-
Menurut Arif, hal ini perlu dilakukan karena 60 persen
lam proses penyelesaian. Arif mengatakan, beberapa kendala
penggunaan dana otsus adalah untuk pembangunan infra­
yang terjadi salah satunya karena perlu ada prosedur audit
struktur. “Nanti waktu penyerahan LHP LKPD Provinsi Aceh,
berupa pemeriksaan di lapangan. Hal itu pun baru bisa di-
kami juga akan menyerahkan hasil pemeriksaan kinerja ter-
lakukan setelah menunggu situasi memungkinkan. “Kemarin,
kait dengan dana otsus untuk infrastruktur. Jadi kami selip­
pada akhir Mei atau setelah Lebaran situasi sudah memung­
kan hasil pemeriksaan kinerja ini di dalamnya,” kata Arif. l

64 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


BPK PERWAKILAN

Mendorong Perbaikan
Akuntabilitas di Sumut
BPK Perwakilan Sumut berusaha menjaga
kualitas LHP meski terjadi pandemi.

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) terus ber­
upaya mendorong perbaikan akuntabilitas dan
transparansi di wilayah Sumatera Utara. Kepala
Perwakilan BPK Sumatera Utara Eydu Oktain
Panjaitan mengatakan, pihaknya saat ini tengah
n Eydu Oktain Panjaitan
merampungkan pemeriksaan Laporan Keuang­
an Pemerintah Daerah (LKPD) yang berjumlah total 34 enti-
tas. Eydu menjelaskan, dari 34 entitas tersebut, sebanyak 33 Eydu menjelaskan, meski BPK melampaui batas waktu
pemerintah daerah (pemda) menyerahkan LKPD unaudited pemeriksaan 60 hari bukan berarti tidak mengupayakan apa-
tepat waktu sebelum 31 Maret 2020. pun. Menurutnya, hal ini adalah upaya menjaga kualitas hasil
Sementara, terdapat satu pemda yang baru menyerahkan pemeriksaan.
pada akhir April 2020. Salah satu hal yang berbeda dalam Sejumlah prosedur audit yang semestinya bisa berjalan
pemeriksaan LKPD kali ini adalah kebijakan Work From Home lancar di waktu normal seperti pemeriksaan fisik maupun
(WFH) akibat pandemi Covid-19. Dengan kondisi tersebut, pengecekan dokumen menjadi tidak mulus karena ada WFH.
BPK Perwakilan Sumut pun membagi proses penyelesaian “Jadi kami tidak mengejar waktu tapi yang paling penting
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dalam tiga klaster. adalah laporan hasil pemeriksaan itu harus berkualitas,” ung­
Klaster pertama, kata Eydu, adalah pemda yang kap Eydu.
menyerah­kan LKPD tepat waktu dan BPK dapat menyelesai­ Semua prosedur pemeriksaan harus melalui prosedur
kan proses pemeriksaan tepat waktu pula. Klaster kedua, yang berlaku. Eydu pun mengapresiasi sejumlah pemda
pemda menyerahkan LKPD tepat waktu namun BPK butuh yang dapat menyelesaikan LKPD tepat waktu sehingga dapat
waktu lebih untuk menyelesaikan pemeriksaan karena membantu proses penyelesaian LHP. “Kami bersyukur juga
berurusan dengan WFH. karena di Sumut ini ada yang menyerahkan LKPD pada per-
“Jadi ini masih setengah-setengah. Ada yang pemerik- tengahan Februari. Jadi itu memudahkan kami,” kata Eydu.
saannya dilakukan sebelum WFH dan sudah masuk WFH,” Dari 34 entitas yang ada di Sumut, pada 2018, sebanyak
kata Eydu. Eydu menjelaskan, dengan diberlakukannya kebi- 17 entitas sudah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecua-
jakan WFH, maka pemeriksa tidak lagi bisa melakukan peme- lian (WTP), 14 Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan tiga
riksaan langsung di lapangan. Padahal, untuk temuan signi- mendapatkan opini Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) atau
fikan, pemeriksa wajib melakukan klarifikasi kepada auditee. disclaimer.
“Ketika pandemi belum terlalu parah kami menyempatkan Eydu mengungkapkan, dengan kondisi 50 persen pemda
diri melaksanakan pemeriksaan di kantor,” ujar Eydu. belum memperoleh opini WTP menjadi perhatian serius BPK.
Sementara, untuk klaster ketiga, seluruh pemeriksaan Eydu berharap, hal ini juga menjadi perhatian serius pemda.
terinci sudah dilakukan dalam masa WFH. Eydu mengaku, Eydu mengatakan, opini ditentukan oleh empat hal yang ha-
meski pemeriksaan penuh dilakukan dalam periode WFH, ter- rus dipatuhi seperti penyajian yang sesuai standar akuntansi
dapat pemeriksaan yang tetap dilakukan di lapangan. Hal ini pemerintahan, efektivitas sistem pengendalian intern (SPI),
mempertimbangkan daerah yang masih bisa dijangkau atau kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan
dalam zona hijau Covid-19. pengungkapan yang memadai. Empat hal
“Untuk klaster satu dan dua, penyelesaian LHP 14 entitas ini tetap menjadi dasar bagi BPK dalam memberikan opi-
bisa kami selesaikan tepat waktu. Sementara untuk klaster ni. “Walaupun opini ini bukan target BPK tapi opini ini men-
tiga harus kami akui dengan kebijakan WFH, secara waktu cerminkan juga peran kami dalam melakukan pembinaan,”
memang harus melampaui tenggat,” katanya. kata Eydu. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 65


BPK PERWAKILAN

BPK Kepri Ungkap Permasalahan


SPI Pemkab Lingga
Pengelolaan barang milik
daerah pada Pemerintah
Kabupaten Lingga dinilai
belum memadai.

B
PK Perwakilan Kepulauan n Penyerahan LHP atas LKPD Kabupaten Lingga TA 2019 melalui konferensi video.
Riau (Kepri) tak luput
dari dampak pandemi BPK RI dengan DPRD se-Provinsi Ke- saan atas Sistem Pengendalian Intern
Covid-19. Proses peme- pulauan Riau tanggal 14 Oktober 2010 (SPI), antara lain pengelolaan Barang Mi-
riksaan Laporan Keuang­ tentang Tata Cara Penyerahan LHP BPK lik Daerah pada Pemerintah Kabupaten
an Pemerintah Daerah kepada DPRD se-Provinsi Kepulauan Lingga belum memadai, pengelolaan
(LKPD) pun harus disesuaikan meng­ Riau, penyerahan LHP dilaksanakan di Pajak dan Retribusi Daerah belum sepe-
ingat tengah diberlakukan kebijakan Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kepu- nuhnya sesuai dengan Peraturan Bupati
work from home (WFH). lauan Riau. Akan tetapi, sehubungan yang mengaturnya, penganggar­an dan
Kepala Perwakilan BPK Provinsi dengan adanya wabah Covid-19 dan realisasi belanja hibah barang yang akan
Kepulauan Riau Widhi Widayat menjelas- Surat Edaran Menteri Pendayagunaan diserahkan kepada masyarakat/pihak
kan, proses pemeriksaan LKDP di Kepri Aparatur Negara dan Reformasi Birokra- ketiga sebesar Rp10,32 miliar tidak se-
terbantu berkat adanya pemeriksaan in- si Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penye­ suai dengan Peraturan Menteri Dalam
terim yang dilaksanakan sebelum peme- suaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Ne- Negeri, dan realisasi belanja subsidi se-
riksaan terinci. Widhi menjelaskan, tim gara dalam Upaya Pencegahan Penye­ besar Rp1,67 miliar tidak didukung bukti
pemeriksa BPK cukup intens melaksa- baran Covid di Ling­kungan Instansi Pe- pertang­gungjawaban yang lengkap
nakan pemeriksaan interim dan menjadi merintah beserta perubahan­nya, maka sesuai Peraturan Bupati.
bekal dalam pemeriksaan selanjutnya. penyerahan LHP atas LKPD Kabupaten Kemudian, terdapat tiga temuan
“Dalam proses pemeriksaan kami Lingga TA 2019 dilaksanakan secara vir- pemeriksaan atas kepatuhan terhadap
menyusun prosedur alternatif. Alham- tual melalui konferensi video. peraturan perundang-Undangan, yaitu
dulillah dari delapan entitas itu semua “Berdasarkan hasil pemeriksaan pengeluaran untuk pengadaan barang
bisa diterapkan prosedur alternatif se- atas Laporan Keuangan Pemerintah yang tidak menambah aset tetap diang-
hingga kita bisa menyelesaikan proses Kabupaten Lingga Tahun Anggaran garkan dan direalisasikan pada belanja
pemeriksaan,” kata Widhi. 2019 termasuk implementasi atas ren- modal sebesar Rp618 juta tidak sesuai
Meski begitu, karena kebijakan WFH cana aksi yang telah dilaksanakan, BPK ketentuan, kekurangan penerimaan
terus berlanjut, maka proses penyerahan memberikan opini Wajar Tanpa Penge- pajak daerah atas pajak mineral bukan
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKPD cualian (WTP). Artinya, bahwa Laporan logam dan batuan minimal sebesar
pun harus diserahkan melalui jaringan Keuangan Kabupaten Lingga Tahun Rp770 juta dan kekurangan volume pe-
internet. BPK Kepri telah melakukan pe- Anggaran 2019 telah menyajikan se- kerjaan pada sembilan paket pekerjaan
meriksaan atas LKPD Kabupaten Lingga cara wajar semua hal yang material se- di tiga OPD sebesar Rp292 juta.
Tahun Anggaran (TA) 2019. Oleh karena suai Standar Akuntansi Pemerintahan,” BPK Kepri berharap keberhasilan
itu, pada Rabu (20/5), Widhi menyerah­ ujar Widhi dalam sambutannya. Pemerintah Kabupaten Lingga pada
kan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Namun demikian, BPK masih me- tahun ini mempertahankan Opini Wa-
atas LKPD Kabupaten Lingga TA 2019 nemukan beberapa permasalahan jar Tanpa Pengecualian dapat menjadi
kepada Ketua DPRD dan Bupati Lingga. terkait sistem pengendalian intern dan momentum untuk lebih mendorong
LHP LKPD Kabupaten Lingga TA 2019 kepatuhan terhadap peraturan perun- terciptanya akuntabilitas dan transpa-
adalah LHP LKPD pertama yang diterbit­ dang-undangan. Meski, permasalahan ransi pengelolaan keuangan daerah di
kan oleh BPK Perwakilan Provinsi Kepu- tersebut tidak mempengaruhi kewajar­ Kabupaten Lingga. Sehingga, hal itu
lauan Riau pada 2020. an atas penyajian laporan keuangan. akan menjadi prestasi bersama yang
Berdasarkan Kesepakatan Bersama Terdapat empat temuan pemerik- patut dibanggakan. l

66 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Tugas BPK
BPK adalah lembaga negara
yang bertugas memeriksa
pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara.
WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 67
KOLOM

Menyoal PDTT BPK


n OLEH A.P. EDI ATMAJA

Alumnus Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro,


Pemeriksa Ahli Pertama pada BPK Perwakilan Provinsi Riau

Kegagalan para pemohon membedakan


“tugas” dan “wewenang” BPK ini mengakibatkan
permohonan cacat substantif.

P
ada 29 Agustus 2019, dua dosen dan na diajukan sekira lima belas tahun pasca-berlaku­­
satu mahasiswa mengajukan per­ nya UU 15/2004 dan tiga belas tahun pasca-ber-
mohonan uji materi atas Undang-Un- lakunya UU 15/2006. Di samping itu, permohonan
dang Nomor 15 Tahun 2004 tentang ini diajukan setelah pelaksanaan sekian banyak PDTT
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tang- oleh BPK. Jika permohonan dikabulkan oleh Mahka-
gung Jawab Keuangan Negara dan Un- mah Konstitusi (MK), lantas bagaimanakah status
dang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan hukum dari sekian banyak laporan hasil pemeriksaan
Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Undang-Un- dengan tujuan tertentu itu, yang memuat sekian tri-
dang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. liun rupiah kerugian negara yang mesti dipulihkan?
Permohonan tercatat dengan tanda terima nomor Dalam tahun 2018 saja, misalnya, BPK telah me-
1900/PAN.MK/VIII/2019 dan teregistrasi sebagai Per- nerbitkan 286 laporan hasil pemeriksaan dengan
kara Nomor 54/PUU-XVII/2019 pada 17 September tujuan tertentu, yakni 36 laporan pada semester I
2019. dan 250 laporan pada semester II. Jumlah tersebut
Materi yang hendak diuji dalam permohonan belum termasuk 16 laporan hasil pemeriksaan in-
tersebut ialah frasa “pemeriksaan dengan tujuan vestigatif dan 4.994 laporan hasil pemeriksaan atas
tertentu” dalam Pasal 4 ayat (1) UU 15/2004 yang pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran
se­lengkapnya menyatakan, “Pemeriksaan sebagai­ dana bantuan keuangan partai politik dari anggaran
mana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas pe­ pendapatan dan belanja daerah yang termasuk da-
meriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pe- lam rumpun PDTT.
meriksaan dengan tujuan tertentu,” dan Pasal 6 ayat Tulisan ini bermaksud mengulas dalil para pe-
(3) UU 15/2006 yang selengkapnya menyatakan, “Pe­ mohon yang tertuang dalam Berkas Permohonan
meriksaan BPK mencakup pemeriksaan ke­uangan, Nomor 1900/PAN.MK/VIII/2019 yang pada pokoknya
pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan terdiri atas tiga alasan permohonan (posita).
tujuan tertentu.”
Penjelasan Pasal 4 ayat (1) UU 15/2004 me­ Landasan keilmuan dan yuridis
nerang­­kan bahwa pemeriksaan dengan tujuan ter- Pertama, menurut para pemohon, BPK adalah
tentu (PDTT) meliputi antara lain pemeriksaan atas lembaga negara yang diberikan kewenangan (cetak
hal-hal lain di bidang keuangan, pemeriksaan inves- miring dari penulis) secara konstitusional untuk me-
tigatif, dan pemeriksaan atas sistem pengendalian meriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
intern pemerintah. Menurut para pemohon, kewe­ negara. Kata bercetak miring tersebut menunjukkan
nangan (cetak miring dari penulis) BPK untuk melak- bahwa para pemohon tidak bisa membedakan anta-
sanakan PDTT bertentangan dengan Pasal 1 ayat (3), ra “tugas” dan “wewenang” sebab memeriksa penge-
Pasal 28D ayat (1), dan Pasal 23E ayat (1) UUD 1945. lolaan dan tanggung jawab keuangan negara adalah
Permohonan uji materi ini tampak menarik kare- tugas, bukan wewenang, BPK.

68 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


KOLOM

hukum serta melanggar prinsip pem-


bentukan peraturan perundang-un-
dangan. Para pemohon berpendapat
bahwa basis kewenangan konstitusional
BPK adalah pemeriksaan atas penge-
lolaan dan tanggung jawab keuangan
negara yang, apabila dimaknai secara
tekstual-gramatikal, hanyalah terdiri
atas pemeriksaan keuang­an dan peme-
riksaan kinerja. Sehingga apabila ada
kewenangan lain di luar kedua kedua
kewenangan konstitusional tersebut,
maka sejatinya kewenangan itu adalah
inkonstitusional, karena telah memper-
luas kewenangan konstitusional yang
telah diberikan oleh UUD 1945 secara
eksplisit dan limitatif.
vecteezy Pendapat para pemohon tersebut
tidak sesuai dengan landasan keilmuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indone­ dan yuridis. PDTT atau pemeriksaan
sia (2019), “tugas” adalah (sesuatu) yang khusus (special purpose audits) telah
wajib dikerjakan atau yang ditentukan lazim dikenal dalam ilmu akuntansi dan
untuk dilakukan; pekerjaan yang men­jadi pemeriksaan (auditing). Menurut Sukris-
tanggung jawab seseorang; pekerjaan no Agoes (2012), pemeriksaan khusus
yang dibebankan; suruhan (perintah) un- adalah suatu pemeriksaan terbatas yang
tuk melakukan sesuatu; fungsi yang harus pada akhir pemeriksaannya pemerik­
dikerjakan. Sementara “wewenang” ada- sa (auditor) tidak perlu memberikan
lah hak dan kekuasaan untuk bertindak; pendapat terhadap kewajaran laporan
kewenangan; kekuasa­an membuat ke- keuangan secara keseluruhan. Pendapat
putusan, memerintah, dan melimpahkan yang diberikan terbatas pada pos-pos
Menurut para tanggung jawab kepada orang lain; fung- atau masalah tertentu yang diperiksa
pemohon, BPK si yang boleh tidak dilaksanakan. saja sebab prosedur pemeriksaan yang
Kegagalan para pemohon membe- dilakukan juga terbatas.
adalah lemba- dakan “tugas” dan “wewenang” BPK ini Jenis-jenis pemeriksaan pun sebetul­
ga negara yang mengakibatkan permohonan cacat sub­ nya tidak hanya terbatas pada tiga jenis
stantif. Pasal 6 ayat (3) UU 15/2006 yang pemeriksaan yang menjadi gugus tugas
diberikan ke- menyatakan bahwa pemeriksaan BPK BPK itu. Menurut Indra Bastian (2014), pe-
wenangan secara mencakup pemeriksaan keuangan, pe- meriksaan/audit pada sektor publik terdiri
meriksaan kinerja, dan PDTT terletak da- atas audit kepatuhan, audit ke­uangan
konstitusional lam bagian pasal-pasal yang mengatur program publik, audit kinerja sektor
tentang tugas BPK. Dengan demikian,
untuk memeriksa publik, dan audit investigasi. Lain lagi me-
PDTT yang dipersoalkan para pemohon nurut Sukrisno Agoes dan Jan Hoesada
pengelolaan dan adalah bagian dari tugas BPK memeriksa (2012): jenis-jenis audit dapat berupa
pengelolaan dan tanggung jawab ke­ audit keuangan atau general audit, audit
tanggung jawab uangan negara, sehingga tidak dapat khusus, dan audit teknologi informasi.
keuangan negara. di­uji konstitusionalitasnya sebab hal itu Di samping itu, audit dengan tujuan
sama saja dengan menguji materi UUD tertentu juga merupakan praktik yang
1945. lazim dilakukan oleh aparat pengawas­an
Kedua, PDTT menurut para pemo- intern pemerintah (APIP), seperti Badan
hon menimbulkan persoalan dan isu Pengawasan Keuangan dan Pemba­
konstitusionalitas karena tidak memiliki ngunan, inspektorat jenderal pada
kejelas­an atas makna “tujuan tertentu” kementeri­an atau lembaga negara/pe-
sehingga menimbulkan ketidakpastian merintahan, inspektorat pada pemerin-

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 69


KOLOM

tah daerah provinsi, dan inspektorat pada pe- dalam susunan SPKN berdasarkan Peraturan
merintah daerah kabupaten/kota. Landasan BPK 1/2007 menjadi hilang begitu saja.
hukum wewenang APIP untuk melaksanakan Pergantian SPKN dilakukan untuk meng­
audit dengan tujuan tertentu adalah Per­ akomodasi perubahan dalam standar pe-
aturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 ten- meriksaan di sektor publik dan privat yang
tang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. berlaku secara nasional maupun internasio-
Dalam tataran internasional, The In­ nal, yakni the generally accepted government
ternational Organization of Supreme Audit auditing standards (GAGAS), standar profesio-
Institutions (INTOSAI), perhimpunan badan nal akuntan publik (SPAP), the international
pemeriksa keuangan sedunia, telah mener- standards on auditing (ISA), dan ISSAI.
bitkan sejumlah standar internasional (the Berdasarkan perubahan-perubahan da-
international standards of supreme audit insti­ lam standar pemeriksaan di sektor publik
tutions/ISSAI) dan panduan (guidance/GUID) dan privat tersebut, perbedaan yang paling
yang mesti dipedomani oleh seluruh badan kentara antara Peraturan BPK 1/2007 dan
pemeriksa keuangan sedunia. Peraturan BPK 1/2017 ialah dalam hal standar
Beberapa di antara regulasi internasional pemeriksaan yang awalnya menggunakan
itu berkaitan dengan pelaksanaan pemerik- pendekatan “pengaturan standar berdasar­
saan dengan tujuan tertentu, yakni ISSAI 100 kan aturan yang lebih rinci” (rule-based
tentang Prinsip-Prinsip Dasar Audit Sektor standards) berubah menjadi pendekatan
Publik, ISSAI 400 tentang Prinsip-Prinsip “pengaturan standar berdasarkan prinsip”
Pemeriksaan Kepatuhan, ISSAI 4000 tentang (principle-based standards).
Standar Pemeriksaan Kepatuhan, GUID 5100 Hal ini mengakibatkan pengaturan detail
tentang Panduan Pemeriksaan atas Sistem mengenai PDTT dalam SPKN yang semula di-
Informasi, GUID 5201 tentang Pemeriksaan letakkan pada satu bagian tersendiri dilebur-
Lingkungan dalam Rangka Pemeriksaan Ke­ kan dan dibenamkan ke dalam prinsip-prin-
uangan dan Kepatuhan, dan GUID 5270 ten- sip umum dari tiga jenis pemeriksaan, yakni
tang Panduan Pemeriksaan atas Pencegah­an pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja,
Korupsi. dan PDTT, sehingga menjadi lebih ringkas
dan sederhana.
Kekeliruan paling fatal Ketiga dalil para pemohon tersebut
Ketiga, para pemohon mendalilkan bah­ menunjukkan bahwa alasan permohonan
wa pasca-terbitnya Peraturan BPK Nomor 1 (posita) para pemohon tidak jelas atau kabur
Tahun 2017 tentang Standar Pemeriksaan (obscuur libel) dan tidak terdapat keterkaitan
Keuangan Negara (SPKN), pengaturan serta antara posita dan petitum yang memohon
penjelasan terkait PDTT telah dicabut dan MK untuk memutuskan bahwa Pasal 4 ayat
dinyatakan tidak berlaku. Menurut para (1) UU 15/2004 dan Pasal 6 ayat (3) UU
pemohon, tatkala SPKN yang sebelumnya 15/2006 bertentangan dengan UUD 1945.
diatur melalui Peraturan BPK Nomor 1 Tahun Oleh karena itu, demi keadilan, MK haruslah
2007 tentang SPKN diganti dengan Peraturan memutuskan bahwa permohonan para pe-
BPK 1/2017, kepastian hukum untuk melak- mohon tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
sanakan PDTT menjadi hilang sebab Peratur­ verklaard). l
an BPK 1/2017 tidak lagi memuat standar
pelaksanaan PDTT.
Dalil terakhir ini adalah kekeliruan paling Redaksi Majalah Warta Pemeriksa mengharapkan kontribusi dari
fatal dari keseluruhan alasan permohonan. rekan-rekan pembaca untuk mengirimkan tulisan dengan tema
Para pemohon (dan tentu saja kuasa hukum pemeriksaan maupun keuangan negara/daerah. Tulisan format doc
mereka) tidak cermat dalam membaca minimal 7.000 karakter dapat dikirimkan melalui email
Per­aturan BPK 1/2017. Dengan terbitnya wartabpkri@gmail.com dengan subjek ‘Rubrik Kolom’.
Peratur­an BPK 1/2017, memang terjadi pe-
rubahan yang cukup signifikan berkenaan Cantumkan nama lengkap, instansi/unit kerja dan nomor yang bisa
dengan susunan SPKN. Namun, hal itu tidak dihubungi. Bagi artikel terpilih untuk dimuat akan diberikan apresiasi
berarti bahwa pengaturan mengenai PDTT berupa fee menulis sebesar Rp750.000.
yang semula termaktub secara gamblang

70 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


KOLOM

Kasus Jiwasraya dan Asabri:


Mengoptimalkan Pemulihan
Kerugian Negara Melalui
Mekanisme Penilaian/
Penetapan pada Majelis
Tuntutan Perbendaharaan BPK

P
enyelesaian kerugian Sementara itu sebagaimana dibe-
negara terhadap indika- ritakan oleh tempo.co dugaan tindak
si kasus tindak pidana pidana korupsi pada Asabri pertama
korupsi di Jiwasraya dan kali diungkap oleh Menkopolhukam
Asabri melalui Peradilan Mahfud MD pada tanggal 10 Januari
Pidana secara teoritis da- 2020, dengan indikasi kerugian negara
pat menjadi ultimum remedium yang yang mencapai Rp10 triliun. Proses
dapat membawa rasa keadilan, ke- penyelesaian secara hukum pidana atas
pastian hukum dan kemanfaatan bagi kasus Jiwasraya Asabri masing-masing
masyarakat dan negara. Meskipun ditangani oleh Kejaksaan Agung RI dan
demikian, Badan Pemeriksa Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia
RI juga memiliki instrumen penegakan (Polri). Dalam kasus Jiwasraya, Kejak-
hukum di ranah hukum keuangan saan Agung sedikitnya telah menetap­
n OLEH KARDHIKA CIPTA
negara yang dapat mengoptimalkan kan lima tersangka yaitu BT (Direktur
BINANGKIT, S.H., M.H.
pemulihan kerugian negara atas kasus Utama PT Hanson International Tbk, HR
Biro SDM (Re-entry Program
Jiwasraya dan Asabri serta BUMN lain- (Mantan Direktur Utama Jiwasraya), HP
pasca tugas belajar)
nya disamping penyelesaian melalui (Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya),
pemidanaan. HH (Komisaris Utama PT Trada Alam Mi-
nera Tbk), SM (Mantan Kadiv Investasi
Terkait dengan kasus
PENDAHULUAN dan Keuangan), Adapun untuk kasus
kerugian negara di Asabri masih dalam tahap penyelidikan
Di penghujung tahun 2019 dan
lingkungan BUMN, selain awal tahun 2020 khalayak dikejutkan oleh Polri.
memiliki kewenangan dalam dengan pemberitaan indikasi kasus Atas dua kasus di atas, Badan
melaksanakan Pemeriksaan korupsi yang terjadi di lingkungan PT Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai
Investigasi/Penghitungan Asuransi Jiwasraya (Jiwasraya) dan dengan kewenangannya telah diminta
Kerugian Negara, tidak Asabri. Jaksa Agung ST Burhanuddin oleh kedua lembaga penegak hukum
banyak pihak yang sebagaimana dikutip kompas.com tersebut untuk melaksanakan Peme-
mengetahui bahwa BPK juga tanggal 18 Desember 2019, menya- riksaan Investigatif/Penghitungan
memiliki kewenangan untuk takan bahwa indikasi kerugian negara Kerugian Negara. Output dari peme-
Menilai dan/atau Menetapkan dalam kasus Jiwasraya adalah sebesar riksaan tersebut adalah besaran nilai
kerugian negara terhadap Rp13,7 Trilyun yang diakibatkan risiko kerugian negara yang nyata dan pasti,
kegagalan pembayaran klaim kepada yang akan menjadi salah satu unsur
Pengelola BUMN.
nasabah. pemenuhan tindak pidana korupsi

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 71


KOLOM

sebagai bahan tuntutan dan dakwaan penggantian kerugian negara (uang dapat menjadi salah satu unsur dalam
di pengadilan. pengganti) sebesar Rp6,5 miliar, ter- pembuktian tindak pidana korupsi.
Terkait dengan kasus kerugian dakwa diberikan pilihan untuk melak- Kewenangan tersebut diatur dalam
negara di lingkungan BUMN, selain sanakan penggantian kerugian negara Pasal 13 Undang-Undang Nomor 15 Ta-
memiliki kewenangan dalam melaksa- atau menggantinya dengan hukuman hun 2004 tentang Pemeriksaan Penge-
nakan Pemeriksaan Investigasi/Penghi- badan berupa kurungan selama satu lolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
tungan Kerugian Negara, tidak banyak tahun penjara. Negara, yaitu: “Pemeriksa dapat melak-
pihak yang mengetahui bahwa BPK Belajar dari pengalaman pada ka- sanakan pemeriksaan investigatif guna
juga memiliki kewenangan untuk Me- sus Korupsi Jasindo, adanya “pilihan” meng­ungkap adanya indikasi kerugian
nilai dan/atau Menetapkan kerugian antara membayar kerugian negara negara/daerah dan unsur pidana”. Pasal
negara terhadap Pengelola BUMN. atau menggantinya dengan hukuman 14 UU No. 15 Tahun 2004 kemudian
Saat menjalankan kewenangan me- badan membuat inti dari pemulihan mengatur hubungan antara BPK de­
nilai dan/atau menetapkan kerugian aset (asset recovery) dalam tindak pi- ngan lembaga lain dalam hal kerugian
negara tersebut, BPK menjalankan dana korupsi menjadi hilang. Akibat negara tersebut, yaitu: “Apabila dalam
fungsi Quasi Yudisial. Berbeda dengan adanya pilihan tersebut ––utamanya pemeriksaan ditemukan unsur pidana,
kewenangan untuk melaksanakan dalam kasus Tipikor dengan nilai BPK segera melaporkan hal tersebut
Pemeriksaan Investigatif atau Penghi- kerugian negara yang besar–– mem- kepada instansi yang berwenang
tungan Kerugian Negara, dimana BPK buat probabilitas terpidana untuk sesuai dengan ketentuan perundang-
berjalan beriringan dengan Aparat memilih menjalani hukuman subsider undang­an.
Penegak Hukum dalam melaksanakan (hukuman badan) alih-alih mengganti
fungsi penegakan hukum pidana ber- kerugian akan semakin tinggi, alhasil
sama Kejaksaan atau Kepolisian, yang negara tetap merugi.
hasilnya menjadi salah satu bukti/ Berdasarkan uraian di atas, dalam
petunjuk di Pengadilan. Dalam fungsi tulisan ini akan diuraikan mengenai
Quasi Yudisial, BPK berperan sebagai kewenangan BPK dhi. Majelis Tuntutan
hakim di ranah hukum administrasi Perbendaharaan (MTP) dalam penyele- Tujuan utama dari
keuangan negara. saian kerugian negara secara admi-
Tidak lama sebelum kasus indikasi nistratif melalui penilaian/penetapan
prinsip limited liability
kerugian negara pada Jiwasraya dan kerugian negara terhadap Pengelola dalam persero adalah
Asabri mengemuka, sebagaimana BUMN, dan bagaimana penyelesaian
diberitakan kompas.com tanggal 4 Ok- kasus kerugian negara melalui peni-
menjadikan persero
tober 2019, terdapat satu kasus tindak laian dan/atau penetapan kerugian kendaraan yang mena­
pidana korupsi di lingkungan BUMN negara pada MTP BPK dapat mengop-
yang juga bergerak di bidang Jasa timalkan pemulihan kerugian negara rik menanam modal.
Keuangan, yaitu pada Asuransi Jasa pada kasus Jiwasraya dan Asabri serta
Indonesia (Jasindo) dengan nilai keru- BUMN lainnya.
gian negara sebesar Rp6,5 miliar. Kasus Kedua, adalah dari sisi hukum
tersebut telah diproses secara hukum PEMBAHASAN administrasi keuangan negara, yaitu
dan telah berkekuatan hukum tetap a. Kewenangan BPK dalam hal penilaian dan penetapan
(inkracht). Pada kasus Jasindo, Jaksa terkait Kerugian Negara kerugian negara yang disebabkan
Penuntut Umum menuntut Budi Tjah- Sebagaimana telah diuraikan pada adanya perbuatan melawan hukum
jono selaku Direktur Utama hukum­an pendahuluan, kewenangan BPK dalam yang dilakukan oleh Bendahara, Pe­
sembilan tahun penjara dan denda hal “kerugian negara” terdiri dari dua ngelola BUMN/D, dan Pejabat Lainnya
sebesar Rp600 juta subsider 6 bulan aspek, yaitu: Pertama, penghitung­an yang mengelola keuangan negara.
kurungan, serta mengganti kerugian dalam rangka adanya indikasi kerugian Kewenangan BPK dalam hal penilaian/
negara senilai Rp6,5 miliar. Pengadilan negara, yang merupakan hasil dari penetapan kerugian negara terhadap
Tindak Pidana Korupsi Jakarta dalam temuan pemeriksaan pada Laporan Pengelola BUMN berdasarkan pada
vonis yang dibacakan pada tanggal Hasil Pemeriksaan (LHP), baik itu ber- Pasal 10 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2006
10 April 2019 menjatuhkan pidana dasarkan pemeriksaan atas laporan ke­ tentang BPK, yang menyatakan bahwa
yang lebih ringan dari tuntutan Jaksa uangan maupun pemeriksaan dengan “BPK menilai dan/atau menetapkan
Penuntut Umum, yaitu hukuman pen- tujuan tertentu (PDTT) berupa penghi- jumlah kerugian negara yang diakibat­
jara selama tujuh tahun, dan denda tungan kerugian negara maupun audit kan oleh perbuatan melawan hukum
Rp300 juta. Adapun terkait dengan investigasi/forensik, dimana output-nya baik sengaja maupun lalai yang di-

72 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


KOLOM

lakukan oleh bendahara, pengelola b. Unsur-unsur Penilaian dan/atau dengan tugas administrasi negara ha-
BUMN/BUMD, dan lembaga atau Penetapan Kerugian Negara rus dilihat dari dua unsur, yaitu kewe-
badan lain yang menyelenggarakan Berdasarkan pengaturan pada Pa- nangan dan tujuan/motivasi (Dian Puji
pengelolaan keuangan negara.” sal 10 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2006, N. Simatupang, 2011:331). Kerugian
Dalam menjalankan kewenangan sedikitnya ada tiga hal pokok yang negara dapat dikategorikan sebagai
penilaian dan/atau penetapan keru- menjadi unsur yang harus dipenuhi perbuatan melawan hukum pidana
gian negara, BPK memiliki “kekuasaan dalam pelaksanaan kewenangan BPK apabila kerugian negara mengan-
yudikatif” untuk melakukan tuntutan dalam menilai dan/atau menetapkan dung kekurangan yuridis (E. Utrecht,
perbendaharaan terhadap bendahara, kerugian negara terhadap Pengelola 1990:82-86), yaitu:
pengelola BUMN/BUMD, dan lembaga BUMN, yaitu: Adanya kekurangan uang
atau badan lain yang menyelenggara­ negara, adanya perbuatan melawan 1. Paksaan (dwang) atau suapan
kan keuangan negara. Tugas BPK un- hukum (PMH) baik sengaja maupun (omkoperij), yaitu kerugian negara
tuk menetapkan dan menilai kerugian lalai, dan terakhir secara subjektif, yai- yang terjadi karena paksaan dari
negara oleh bendahara dilaksanakan tu adanya pihak yang melakukan PMH pihak manapun, baik langsung mau-
sebagai bagian dari proses pemulihan yang menyebabkan kekurangan uang pun tidak langsung atau tekanan
keuangan negara dan penyelesaian negara tersebut merupakan Pengelola politik atau yang diikuti dengan
kerugian negara secara administratif. BUMN. Tiga unsur tersebut dapat di­ pemberian janji atau usaha pembe-
Berdasarkan Peraturan BPK Nomor 3 uraikan sebagai berikut: rian sesuatu yang mempengaruhi
Tahun 2007, fungsi dan kewenangan tindakan yang mengakibatkan ber-
Quasi Yudisial tersebut dilaksanakan Kekurangan uang negara kurangnya uang, surat berharga, dan
melalui Majelis Tuntutan Perbenda- Kerugian Negara yang menjadi barang;
haraan (MTP), yang terdiri dari Wakil objek penilaian dan/atau penetapan
Ketua BPK selaku Ketua Majelis, dan kerugian negara terhadap pengelo- 2. Tipuan yang bersifat muslihat (kunts­
Anggota I-VII BPK selaku anggota ma- la BUMN didasarkan pada kerugian grepen), yaitu kerugian negara yang
jelis. Pelaksanaan tugas MTP tersebut negara dalam kerangka hukum ke­ terjadi akibat penggunaan uang,
disupport oleh Kaditama Binbangkum uangan negara yaitu berdasarkan pa- surat berharga, dan barang yang
selaku Panitera dan Subdirektorat Ke- da ketentuan UU No. 1 Tahun 2004, Pa- direkayasa atau seolah-olah telah
paniteraan Kerugian Negara/Daerah sal 1 angka 22, yaitu “Kerugian Negara/ sesuai dengan ketentuan yang ada,
selaku Panitera Pengganti dan sekreta- Daerah adalah kekurangan uang, surat atau fakta atau kejadian yang sebe-
riat kepaniteraan MTP. berharga, dan barang, yang nyata dan nar-benarnya bertentangan dengan
Dalam rangkaian penyelesaian pasti jumlahnya sebagai akibat per- perlu digunakannya uang, surat ber-
kerugian negara secara administratif, buatan melawan hukum baik sengaja harga, dan barang tersebut.
fungsi Penilaian/Penetapan Kerugian maupun lalai.” Definisi kerugian negara
Negara oleh MTP memiliki peran yang tersebut turut digunakan dalam Pera- Ketika kerugian negara atas
penting. Penilaian/penetapan keru- turan BPK No. 3 Tahun 2007. Berdasar- perbuatan melawan hukum yang
gian negara secara umum memiliki kan hal di atas, pendefinisian kerugian dilakukan oleh pengelola BUMN me­
urgensi, yaitu: Pertama, adanya kepas- negara yang menjadi objek penilaian ngandung dua unsur di atas, maka da-
tian nilai kerugian negara yang harus dan/atau penetapan oleh BPK ter­ pat ditetapkan sebagai perbuatan me-
dikembalikan ke kas negara; Kedua, hadap pengelola BUMN bukan hanya lawan hukum menurut hukum pidana.
adanya kepastian penanggungjawab kerugian BUMN sebagai korporasi Dalam penilaian dan/atau penetapan
kerugian negara yang berguna un- melainkan kekurangan uang negara kerugian negara terhadap pengelola
tuk membebankan kerugian negara pada BUMN. BUMN, MTP dapat menggunakan pu-
kepada penanggungjawab maupun tusan hakim yang telah berkekuatan
ahli warisnya; Ketiga, sebagai dasar Unsur Perbuatan Melawan Hukum hukum tetap (inkracht) sebagai bukti
kepastian hukum dalam pencatatan Konsep perbuatan melawan terpenuhinya unsur perbuatan me-
dan penetap­an piutang negara; Keem- hukum pengelola BUMN sebagai indi- lawan hukum dalam proses tuntutan
pat, penetapan piutang berdasarkan vidu terkait dengan kerugian negara penggantian kerugian negara.
keputusan BPK tersebut menjadi dasar juga tidak lepas dari konsep per­buatan Sementara itu, penilaian perbuatan
bagi negara untuk memiliki hak tagih melawan hukum dalam kerangka melawan hukum yang dilakukan oleh
piutang kepada penanggungjawab hukum administrasi dengan hukum pengelola BUMN juga harus mem-
kerugian negara; Dan kelima, sebagai pidana. Adanya kerugian negara da- pertimbangkan BUMN sebagai badan
bagian dari rangkaian pengawasan ter- lam dalam pengertian peraturan per­ hukum/persero. BUMN selaku korpora-
hadap pengelolaan keuangan negara. undang-undangan dalam kaitannya si menjalankan prinsip Separate Entity

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 73


KOLOM

dan Limited Liability yang inti keduanya Terkait hal tersebut, dijelaskan sebut, serta termasuk juga terhadap
adalah mengatur pembatasan tan- dalam Black’s Law Dictionary bahwa dewan komisaris dapat dimintakan
ggung jawab unsur-unsur di dalam piercing the corporate veil hanya dapat pertanggungjawaban secara pribadi
BUMN (terutama kepemilikan saham) terjadi dalam hal terjadi tindakan yang atas kerugian perseroan yang dalam
dengan perbuatan yang mengakibat­ salah. Dengan demikian untuk menge- kedudukannya memungkinkan terja-
kan kerugian bagi perusahaan. Prinsip tahui sejauh mana piercing the corpora­ dinya penyimpangan atau dilakukan­
ini secara normatif diatur di dalam te veil dapat diberlakukan bergantung nya hal-hal yang dapat, atau yang da-
Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No- sepenuhnya pada kewenangan atau pat mencegah untuk tidak melakukan
mor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan kewajiban yang dipikul oleh penang- hal-hal yang sepatutnya dilakukan,
Terbatas menyatakan bahwa bahwa: gung jawab kerugian tersebut. yang bermuara pada terjadinya keru-
“Pemegang saham Perseroan tidak Lebih lanjut menurut Yahya Hara- gian bagi perseroan hingga perseroan
bertanggung jawab secara pribadi atas hap, terdapat dua unsur yang dapat tidak dapat atau tidak sanggup lagi
perikatan yang dibuat atas nama Per- membuat piercing the corporate veil memenuhi seluruh kewajibannya
seroan dan tidak bertanggung jawab dapat diterapkan, pertama yaitu do- (Robe­rt W. Hamilton, 2000: 134)
atas kerugian Perseroan melebihi sa- minasi, dan kedua adanya unsur itikad Dalam konteks BUMN, kerugian
ham yang dimiliki.” buruk. Dominasi pemegang saham negara hampir identik dengan kecu-
Menurut Yahya Harahap, tujuan terjadi jika pemegang saham yang rangan korporasi (fraud) dan bisa di-
utama dari prinsip limited liability bersangkutan baik secara langsung katakan bahwa kecurangan korporasi
dalam persero adalah menjadikan maupun tidak langsung dengan itikad pada BUMN pasti merupakan bagian
persero kendaraan yang menarik me- buruk memanfaatkan perusahaan un- dari kerugian keuangan negara. Dalam
nanam modal (attractive investment tuk tujuan yang tidak wajar (improper konteks laporan keuangan, fraud dide-
vehicle). Adanya prinsip separate entity purpose). Selain adanya dominasi, harus finisikan sebagai kesalahan saji yang
hukum akan memberikan tembok dan pula dibuktikan adanya itikad buruk (te disengaja, sehingga laporan keuangan
tabir perlindungan kepada pemegang kwader frouw, bad faith, mala fide) atau tidak dapat memberikan informasi
saham yang tidak berdosa (innocence penggunaan dominasi tidak wajar atas yang akurat atas posisi laporan keu-
shareholder) untuk terlepas dan ter- perseroan. Indikasi adanya itikad buruk angan, hasil dari operasi dan arus kas
bebas dari tuntutan pihak ketiga yang di dalam perseroan diantaranya adalah: entitas bisnis.
timbul dari kontrak atau transaksi yang 1) Menipu kreditor (defrauding creditor); Menurut Elder sebagaimana diku-
dilakukan persero (Yahya Harahap, 2) Kapitalisasi tipis (thin capitalization), tip oleh Bahrullah Akbar, terdapat tiga
2009:75). yaitu menipu kreditor dengan mem- kondisi yang menyebabkan terjadinya
Kunci untuk membuka tabir terse- buat perusahaan yang kekurangan fraud. Pertama, menurut Statement on
but adalah dengan menerapkan pier­ modal dengan meningkatkan debt-to Auditing Standart (SAS) No. 99, fraud
cing the corporate veil. Rumusan pier­ equity ratio (DER), sehingga rasio utang bisa terjadi karena adanya insentif/
cing the corporate veil menunjukkan terhadap ekuitas menjadi tinggi; 3) tekanan bagi manajemen untuk me-
bahwa suatu perseroan terbatas Perampokan (looting); 4) Mengakali lakukan fraud. Kedua, adanya kondisi
seringkali tidak dapat dipisahkan atau peraturan perundang-undangan (cir­ lingkungan yang memberikan kesem-
dilepaskan dari kehendak pihak-pihak cumventing a statue); dan 5) Menghin- patan bagi manajemen atau karyawan
yang merupakan dan menjadi peme- dari kewajiban yang ada (evoiding a/n yang akan melakukan fraud. Ketiga,
gang saham dari perseroan terbatas axisting obligation). adalah adanya rasionalisasi, perilaku,
tersebut. Dalam konteks yang demi- Rumusan piercing the corporate veil sifat, dan nilai-nilai etis yang dilanggar
kian, maka konsep “alter ego” yang sebagaimana terdapat dalam Black’s sehingga manajemen atau karyawan
memisahkan antara persero dengan Law Dictionary yaitu: “the judicial act of dengan leluasa melakukan fraud
pemegang saham sudah tidak ada lagi. imposing personal liability on otherwise (Bahrul­lah Akbar, 2015:168).
Dengan disibaknya cadar pembatas immune corporate officers, directors, Berdasarkan penjabaran di atas,
antara perseroan dengan pemegang and shareholders for the corporate coor­ MTP BPK dapat menggunakan teori
saham dalam melakukan pengelolaan poration’s wrongful act”. Dalam penger- piercing the corporate veil untuk meng­
perseroan, maka pertanggungjawab­ tian tersebut, terlihat bahwa konsep analisis dan membuktikan unsur per-
an yang terbatas demi hukum akan piercing the corporate veil tidak hanya buatan melawan hukum atas kerugian
terhapus dan bercampur menjadi satu. dapat dikenakan kepada pemegang negara yang dilakukan oleh pengelola
Maka dalam hal yang demikian, peme- saham saja, melainkan pada seluruh BUMN. Di satu sisi, MTP juga harus
gang saham turut bertanggung jawab pihak yang terlibat dalam berjalannya mempertimbangkan unsur “pemaaf”
secara pribadi terhadap kerugian per- perusahaan, yaitu terhadap direktur seperti ada atau tidaknya business
seroan terbatas. dan juga pegawai perusahaan ter- judge­ment rules yang dipertimbangkan

74 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


KOLOM

oleh pengelola BUMN dalam hal peng­


No Peraturan Penanggung jawab kerugian
ambilan keputusan atau kebijakan
yang diambil ternyata mengakibatkan
1. UU No. 15 Tahun 2006 Seluruh unsur yang terlibat
terjadinya kerugian negara.
tentang BPK Pasal 10 ayat (1) dalam pengelolaan BUMN,
dan Penjelasannya termasuk pegawai.
Subjek Penanggung Jawab
(Pengelola BUMN)
2. UU No. 19 Tahun 2003 Direksi
Penjelasan Pasal 10 ayat (1) UU No.
tentang BUMN Pasal 1 angka 9
15 Tahun 2006 tentang Badan Peme-
riksa Keuangan mendefinisikan pe­
3. UU No. 40 Tahun 2007 Direksi
ngelola BUMN dengan: Yang dimaksud
tentang PT Pasal 1 angka 5
”pengelola” termasuk pegawai perusa-
haan negara/daerah dan lembaga atau
4. Doktrin Tindak Pidana Korporasi Seluruh pihak yang mengendalikan
badan lain. Yang dimaksud dengan
BUMN tanpa terikat jabatan
“Badan Usaha Milik Negara/Badan Usa-
tertentu.
ha Milik Daerah” adalah perusahaan
negara/daerah yang sebagian besar
atau seluruh modalnya dimiliki oleh Dalam kasus Jiwasraya dan Asabri, c. Optimalisasi Pemulihan Kerugian
negara/daerah. penanggung jawab kerugian negara Negara terhadap Jiwasraya dan
Berdasarkan ketentuan di atas, pe­ sangat mungkin berada di luar ling­ Asabri
ngelola BUMN diartikan dalam cakupan kungan perusahaan. Untuk menjawab Lantas bagaimana pemulihan
yang luas. Subjek pada BUMN yang tantangan di atas, MTP BPK dapat kerugian negara terhadap Jiwasraya
menjadi kewenangan BPK dalam me- menggunakan prinsip “the doctrine of dan Asabri serta BUMN lainnya dapat
nilai dan menetapkan kerugian negara identification” yang berlaku di ranah berjalan lebih optimal melalui MTP?
tidak hanya terbatas pada direksi, tetapi tindak pidana korporasi. Dalam dok- Ada beberapa aspek yang membuat
juga pada seluruh pegawai BUMN. trin hukum pidana terhadap korporasi, pemulihan kerugian negara secara
Ketentuan tersebut berbeda dengan pengelola bisa diperluas menjadi “pe­ administratif melalui MTP dapat ber-
pengaturan pada UU No. 19 Tahun ngendali” perusahaan, yang tidak ha- jalan lebih optimal dibandingkan
2003 tentang BUMN maupun UU No. 40 rus melekat dalam jabatan apapun. penyelesaian melalui peradilan pi-
Tahun 2007 tentang Perseroan Terba- Dalam pelbagai perkara tindak dana. Pertama, proses penyelesaian
tas. Baik UU BUMN maupun UU PT me- pidana korporasi, “the doctrine of iden­ kerugian negara melalui MTP bersifat
mang tidak secara langsung mengatur tification” digunakan untuk menen- final, sehingga lebih efisien dibanding­
definisi pengelola BUMN. Meskipun de- tukan pertanggungjawaban (vicarious kan dengan proses peradilan pidana
mikian, kedua Undang-Undang terse- liability) terhadap perbuatan-perbua- yang memakan waktu panjang sampai
but mengatur pihak yang bertanggung tan yang dilakukan oleh pengendali putusan benar-benar inkrakht dan
jawab jika terjadi kerugian pada BUMN korporasi. Berdasarkan the doctrine dapat dieksekusi. Adapun eksekusi
sebagai korporasi adalah Direksi. Pasal of identification, penanggungjawab putusan MTP berdasarkan Peraturan
1 angka 9 UU BUMN menyatakan bah­ tindak pidana dalam perusahaan dite- BPK Nomor 3 tahun 2007 dilaksanakan
wa Direksi adalah organ BUMN yang lusuri dari directing mind perusahaan oleh Pimpinan Instansi maksimal tujuh
bertanggung jawab atas pengurusan tersebut, dan bukan hanya berdasar- hari setelah terbitnya Surat Keputusan
BUMN untuk kepentingan dan tujuan kan orang yang menjabat di dalam Pembebanan, dengan mengajukan
BUMN, serta mewakili BUMN baik di suatu perusahaan. Misalnya jabatan permintaan pada instansi yang berwe-
dalam maupun di luar pengadilan. Hal tersebut adalah manajer atau bahkan nang untuk melaksanaan penyitaan
yang sama diatur dalam UU PT pada di luar kendali struktur eksekutif se- dan penjualan lelang atas harta ke-
Pasal 1 angka 5, yaitu Direksi adalah perti Komisaris, Pemegang Saham, kayaan penanggung jawab kerugian
Organ Perseroan yang berwenang dan maupun orang di luar perusahaan negara.
bertanggung jawab penuh atas pe­ yang secara tidak langsung memiliki Kedua, sebagaimana diatur di da-
ngurusan Perseroan untuk kepentingan pengaruh yang sangat kuat untuk lam Peraturan BPK No.3 Tahun 2007,
Perseroan, sesuai dengan maksud dan mengendalikan perusahaan maka se- pembebanan ganti rugi tidak hanya
tujuan Perseroan serta mewakili Per- cara faktual dapat pula menjadi subjek berhenti pada Pengelola BUMN (Ter-
seroan, baik di dalam maupun di luar penanggung jawab suatu tindak pida- dakwa, di ranah hukum pidana), me-
pengadilan sesuai dengan ketentuan na korporasi (Sutan Remy Sjahdeini, lainkan dapat pula dibebankan pada
anggaran dasar. 2017:173). ahli waris. Ketentuan ini dapat mem-

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 75


KOLOM

buat penagihan kerugian negara pada tentang perbuatan melawan hukum nilai kerugian negara dalam surat ke-
Jiwasraya dan Asabri tidak hanya ter- baik sengaja maupun lalai dalam pro- putusan pembebanan, maka kerugian
batas pada harta para terdakwa yang ses tuntutan penggantian kerugian ne- negara wajib dikembalikan sebesar
disita oleh penegak hukum/pengadi- gara; (2) Dalam hal nilai penggantian nilai yang tercantum dalam surat ke-
lan, melainkan dapat pula menyasar kerugian negara berdasarkan putusan putusan pembebanan.
ahli waris, sehingga nilai kekurangan pengadilan yang telah mempunyai ke- Meskipun demikian, terdapat tan-
uang negara dapat dipulihkan secara kuatan hukum tetap, berbeda dengan tangan dalam pelaksanaan tugas MTP
maksimal. untuk menilai dan/atau menetapkan
Ketiga, efektifitas pengembalian kerugian negara terhadap Pengelola
kerugian negara, rezim pemulihan BUMN yaitu: Belum terbitnya Peratu-
kerugian negara secara administratif ran BPK mengenai tata cara penilaian
memiliki instrumen Surat Keputusan dan/atau penetapan kerugian negara
Pembebanan Sementara (SKPP) yang terhadap Pengelola BUMN; dan Sifat
dapat digunakan untuk melaksanakan Dalam doktrin hu- MTP yang pasif dan baru dapat bekerja
sita jaminan atas aset penanggung jika mendapat laporan dari Pimpinan
jawab kerugian dan ahli warisnya. Se- kum pidana terhadap Instansi (Menteri BUMN atau Direktur
lain itu, MTP hanya juga hanya dapat korporasi, pengelola Utama BUMN).
mengeluarkan vonis berupa membe- Untuk menjawab tantangan ter-
bankan maupun tidak membebankan bisa diperluas menja- sebut, seyogyanya BPK dapat segera
kerugian negara pada penanggung di “pe­ngendali” pe- membahas dan menerbitkan pera-
jawab kerugian negara melalui Su- turan BPK terkait tata cara penilaian
rat Keputusan Pembebanan (SKP). rusahaan, yang tidak dan/atau penetapan kerugian negara
Hal tersebut membuat penanggung terhadap Pengelola BUMN. Pun, meski
harus melekat dalam
jawab kerugian mau tidak mau harus peraturan pelaksana tersebut belum
mengganti kerugian dan merelakan jabatan apapun. terbit, BPK dapat menggunakan tata
hartanya untuk disita negara, karena cara dan prinsip-prinsip penyelesaian
tidak adanya vonis pengganti/subsider berdasarkan ketentuan Peraturan BPK
hukuman badan (kurungan/penjara)
selayaknya peradilan pidana.
Keempat, “kelebihan” penyele­
saian kerugian negara oleh Pengelola
BUMN pada MTP dibandingkan de­
ngan proses peradilan pidana, yaitu
penanggung jawab kerugian negara
tidak ditahan/dipenjara meski telah di-
bebankan untuk mengganti kerugian
negara, sehingga penanggung jawab
kerugian negara pada BUMN masih da-
pat berkarya dan memperoleh peng­
hasilan untuk mengganti kerugian
negara.
Kelima, proses dan putusan hukum
pidana pada para tersangka/terdakwa
kasus Jiwasraya dan Asabri tidak akan
menghapus kewenangan MTP untuk
dapat memproses penyelesaian keru-
gian negara yang terjadi. Pasal 42 ayat
(1) dan ayat (2) Peraturan BPK Nomor
3 Tahun 2007 menyatakan bahwa: (1)
Putusan hakim yang menjatuhkan
hukuman terhadap seorang benda-
hara yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, dapat dijadikan bukti

76 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


BERITA FOTO

Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara BPK secara kelembagaan dapat aktif bersifat final, penggantian kerugian
Penyelesaian Ganti Kerugian Negara mendorong pimpinan instansi untuk negara dapat dibebankan kepada ahli
Terhadap Bendahara secara mutatis segera membentuk Tim Penyele­ waris, tidak ada vonis mengganti kewa-
mutandis. Penggunaan Peraturan BPK saian Kerugian Negara (TPKN) untuk jiban penggantian kerugian negara
sebagai dasar penyelesaian kerugian memverifikasi kasus kerugian negara. menjadi hukuman badan, tersang­ka
negara terhadap pengelola BUMN Hasil dari verifikasi tersebut kemudian tidak ditahan dan masih produktif
didasarkan pada ketentuan Pasal 22 menjadi dasar bagi pimpinan instansi untuk mengganti kerugian negara,
ayat (5) UU No. 15 Tahun 2004 yang untuk melaporkan dan memohon pe- serta putusan pidana tidak menghapus
menyatakan bahwa tata cara penyele- nilaian dan/atau penetapan kerugian kewenangan MTP untuk menilai dan/
saian ganti kerugian sebagaimana negara kepada MTP BPK. atau menetapkan kerugian negara ter-
dimaksud pada Pasal 22 ayat (1) s.d. (5) hadap Pengelola BUMN.
yang mengatur mengenai pengenaan SIMPULAN Untuk memaksimalkan fungsinya
ganti kerugian negara terhadap ben- Penyelesaian kerugian negara tersebut, BPK dapat segera mener-
dahara berlaku pula bagi pengelola melalui Penilaian dan/atau Penetapan bitkan Peraturan BPK mengenai tata
perusahaan umum dan perusahaan pada Majelis Tuntutan Perbendaharaan cara penyelesaian kerugian negara
perseroan yang seluruh atau paling se- BPK dapat menjadi instrumen untuk terhadap Pengelola BUMN, dan secara
dikit 51 persen sahamnya dimiliki oleh mengoptimalkan pemulihan kerugian kelembagaan dapat aktif untuk men-
Negara Republik Indonesia, sepanjang negara (asset recovery) dalam kasus dorong pimpinan instansi (Menteri
tidak diatur dalam undang-undang Jiwasraya dan Asabri disamping proses BUMN/Direktur Utama BUMN) untuk
tersendiri. peradilan pidana. Pemulihan kerugian segera melaporkan kasus kerugian ne-
Tantangan yang terakhir yaitu negara melalui MTP dapat berjalan gara untuk dinilai dan/atau ditetapkan
sifat MTP sebagai hakim yang “pasif”. dengan optimal karena putusan MTP oleh MTP. l

Referensi:

• Bahrullah Akbar. BUMN dan Kesejahteraan Rakyat, Cet-2. Jakarta: Pusat Kajian Keuangan Nega- Redaksi Majalah Warta
ra, 2015. Pemeriksa mengharapkan
• Dian Puji N. Simatupang. Paradoks Rasionalitas Perluasan Ruang Lingkup Keuangan Negara kontribusi dari rekan-re-
dan Implikasinya terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah. Jakarta: Badan Penerbit FHUI, 2011.
• E. Utrecht. Pengantar Hukum Administrasi Negara, Cet-9. Disadur dan direvisi oleh Moh. Saleh kan pembaca untuk
Djindang. Jakarta: Ichtiar Baru, 1990. mengirimkan tulisan
• Gunawan Widjaja. Risiko Hukum sebagian Direksi, Komisaris dan Pemilik PT. Jakarta: Forum Sa- dengan tema pemerik-
habat, 2008.
• Robert W. Hamilton. The Law of Corporation in A Nutshell. St Paul Minn: West Group, 2000.
saan maupun keuangan
• Sutan Remy Sjahdeni. Ajaran Pemidanaan: Tindak Pidana Korporasi & Seluk-beluknya. Jakarta: negara/daerah. Tulisan
Kencana, 2017. format doc minimal 7.000
• Yahya Harahap. Hukum Perseroan Terbatas, Cet-2. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
karakter dapat dikirimkan
• Indonesia, Undang-Undang tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara, UU No. 15 Tahun 2004, LN No.66 Tahun 2004, TLN No. 4400. melalui email
• Indonesia, Undang-Undang tentang Perusahaan Terbatas, UU No.40 Tahun 2007, LN No. 106 wartabpkri@gmail.com
Tahun 2007, TLN No. 4756.
dengan subjek ‘Rubrik
• Indonesia, Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara, UU No.19 Tahun 2003, LN No.
70 Tahun 2003, TLN No. 4297. Kolom’.
• Indonesia, Undang-Undang tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara, UU No.15 Tahun 2004, LN No. 66 Tahun 2004, TLN No. 4400. Cantumkan nama leng­
• Badan Pemeriksa Keuangan, Peraturan BPK tentang Tata cara Penyelesaian Ganti Kerugian Ne-
gara terhadap Bendahara, Peraturan BPK No. 3 Tahun 2007, LN No. 147 Tahun 2007. kap, instansi/unit kerja
• Statement on Auditing Standard (SAS) No. 99 –Consideration of Fraud in a Financial Statement dan nomor yang bisa
diterbitkan oleh the American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) Amerika Serikat. dihubungi. Bagi artikel
• Tempo, BPK Resmi Memulai Audit Investigasi di Asabri. Diakses pada https:bisnis.tempo.co/
read/1298999/bpk-resmi-memulai-audit-investigasi-di-asabri/full&view=ok
terpilih untuk dimuat
• Kompas, Jaksa Agung Prediksi Keuangan Negara lebih dari Rp 13,7 Triliun. Diakses pada https:- akan diberikan apresiasi
nasional.kompas.com/read/2019/12/18/19591551/jaksa-agung-prediksi-kerugian-negara-da- berupa fee menulis sebe-
lam-kasus-jiwasraya-lebih-dari-rp-137?page=all
sar Rp750.000.
• Kompas, Mantan Dirut PT Jasindo Divonis Bayar Uang Pengganti Rp 6 Miliar dan 462.795 Dollar
AS. Diakses pada https:nasional.kompas.com/read/2019/04/10/20184441/mantan-dirut-pt-ja-
sindo-divonis-bayar-uang-pengganti-rp-6-miliar-dan-462795?page=all

WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 77


BERITA FOTO

3 Juni 2020
Keluarga besar Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK)
menggelar acara halalbihalal
yang diselenggarakan secara
virtual. Kegiatan ini diikuti
oleh Ketua BPK Agung
Firman Sampurna, Wakil Ke-
tua BPK Agus Joko Pramono,
Anggota I BPK/Pimpinan Pe-
meriksaan Keuangan Negara
I Hendra Susanto, Anggota
II BPK/Pimpinan Pemeriksa­
an Ke­uangan Negara II Pius
Lustrilanang, Anggota III
BPK/ Pimpinan Pemeriksaan
Keuangan Negara III
Achsa­nul Qosasi, Anggota IV
BPK/Pimpinan Pemeriksaan
Ke­uangan Negara IV Isma
Yatun, Anggota V BPK/Pim­
pinan Pemeriksaan Keuangan
Negara V Bahrul­lah Akbar
dan Anggota VII BPK/Pimpin­
an Pemeriksaan Keuangan
Negara VII Daniel Lumban
Tobing serta lebih dari 250
pegawai pelaksana BPK baik
di Kantor Pusat maupun di
Kantor Perwa­kilan di seluruh
Indonesia.

78 WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
WARTA PEMERIKSA | EDISI 5 | Vol. III - MEI 2020 79

Anda mungkin juga menyukai