Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN ANAK

“ Filosofi Keperawatn Anak “

(Dosen : Ns. Maritje F Papilaya, S.Kep., M.Kes)

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Ketua : Monika Rengil

Anggota : Paulina W Abaulu Karolina Rupidara

Astuti Maswatu Glen J Rumahketty

Rudolf Lasibyanan Sofyan Yalmaf

Marieta Lolonlun

Tingkat : II B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL

2019

i
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

limpahan rahmat dan kasihNya sehingga kami dapat merampungkan tugas

kelompok dengan judul “Filosofi Keperawatn Anak“ tepat pada waktunya. Kami

hendak menyampaikan rasah terima kasih kepada semua pihak yang telah turut

membantu dan mendukung dalam proses penyelesaian, baik bantuan moril

maupun materil.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa materi dan teknik penyusunan makalah

ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga segala kritikan, saran dan teguran

yang mengarah pada perbaikan dan penyempurnaan makalah ini akan diterima

dengan senang hati. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

demi meningkatkan pengetahuan kita.

Langgur, 21 Februari 2020

Kelompok 3
Daftar Isi

Kata Pengantar...................................................................................................ii

Daftar Isi............................................................................................................iv

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................2

Bab 2 Pembahasan

2.1 Pengerian Filsofi Keperawatan Anak.................................................3

2.2 Fokus Filsofi Keperawatan Anak......................................................3

2.3 Pandangan Para Ahli Tentang Filosofi Keprawatan Anak.................7

2.4 Contoh Filosofi Keperawatan Anak..................................................10

Bab 3 Penutup

3.1 Kesimpulan........................................................................................12

3.2 Saran..................................................................................................13

Daftar Pustaka
Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum

pernah menikah/kawin.Batasan ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan

usaha kesejahteraan sosial, kematangan pribadi dan kematangan mental

seseorang yang dicapai pada umur 21 tahun.Anak merupakan potensi serta

penerus cita –cita bangsa yang dasar-dasarnya telah diletakkan generasi

sebelumnya. Oleh karena itu anak harus mendapat perhatian yang sempurna

dalam memenuhi perkembangan dan pertumbuhan baik fisik maupun mental

sejak dini. Pada umumnya anak selalu trauma jika dibawa kefasilitas

kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan lain-lain. Selain itu, anak akan

lebh trauma saat bertemu dengan tenaga kesehatan seperti dokter, bidan dan

terutama perawat. Oleh karena itu sebagai tenaga kesehatan yang selalu

menjadi orang petama dalam bertemu pasien khususnya anak-anak, perawat

harus memiliki standar professional misalnya perawat mampu meminimalkan

trauma pada anak. Perawat di bagian anak harus memiliki kemampuan

komunikasi terapeutik yang lebih luwes ketimbang perawat di bagian umum.

Hal ini diperlukan karena anak merupakan individu yang unik. Komunikasi

tersebut akan mendorong anak lebih percaya kepada perawat. untuk itu, perlu

kita pahami dahulu filosofi keperawatan anak.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan filosofi keperawatan anak ?

2. Apa saja fokus dari filosofi keperawatan anak ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar mahasiswa mampu memahami filosofi keperawatan anak.

2. Agar mahasiswa mampu memahami fokus dari filosofi keperawatan anak.


Bab 2

Pembahasan

2.1 Pengerian Filsofi Keperawatan Anak

Filosofi merupakan pandangan atau keyakinan yang dimiliki perawat

dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak

.Keperawatan anak adalah konsisten dengan pengertian keperawatan “ the

diagnosis and treatment of human respones to actual or potential health

problems( whaley & wong,1995, hal 14). Tujuannya adalah pencapaian

derajat kesehatan bagi anak sebagai suatu bagian dari sistem pelayanan

kesehatan di keluarga. Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau

pandangan yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan

pada anak yang berfokus pada keluarga (family centered care), pencegahan

terhadap trauma (atraumatic care) dan manjemen kasus.

2.2 Fokus Filsofi Keperawatan Anak

Adapun fokus atau bagian penting dari filosofi keperawatan anak yang

mendukung peran perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap

anak yakni :
2.2.1 Perawatan berfokus pada keluarga

Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak

mengingat anak bagian dari keluarga. Dalam Pemberian Askep

diperlukan keterlibatan keluarga karena anak selalu membutuhkan

orang tua di Rumah Sakit seperti aktivitas bermain atau program

perawatan lainnya. Pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat

mempengaruhi proses kesembuhan anak. Program terapi yang telah

direncanakan untuk anak bisa saja tidak terlaksana jika perawat selalu

membatasi keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anak yang

dirawat, hal ini hanya akan meningkatkan stress dan ketidaknyamanan

pada anak. Perawat dengan menfasilitasi keluarga dapat membantu

proses penyembuhan anak yang sakit selama dirawat. Kebutuhan

keamanan dan kenyamanan bagi orang tua pada anaknya selama

perawatan merupakan bagian yang penting dalam mengurangi dampak

psikologis anak sehingga rencana keperawatan dengan berprinsip pada

aspek kesejahteraan anak akan tercapai.

2.2.2 Atrumatic care

Atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma

pada anak dan keluarga. Atraumatik care sebagaii bentuk perawatan

terapeutik dapat diberikan kepada anak dan


keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan

keperawatan yang diberikan., seperti memperhatikan dampak

psikologis dari tindakan keperawatan yang diberikan dengan melihat

prosedur tindakan atau aspek lain yang kemungkinan berdampak

adanya trauma.Untuk mencapai perawatan tersebut beberapa prinsip

yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain

1. Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga.

Dampak perpisahan dari keluarga akan menyebabkan kecemasan

pada anak sehingga menghambat proses penyembuhan dan dapat

mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.

2. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol

perawatan pada anak. Kemampuan orang tua dalam mengontrol

perawatan pada anak dapat meningkatkan kemandirian anak dan

anak akan bersikap waspada dalam segala hal.

3. Mencegah atau mengurangi cedera (injuri) dan nyeri (dampak

psikologis). Proses pengurangan rasa nyeri sering tidak bisa

dihilangkan secara cepat akan tetapi dapat dikurangi melalui

berbagai tenik misalnya distraksi, relaksasi dan imaginary.

Apabila tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan

nyeri akan berlangsung


lama pada anak sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan

perkembangan anak.

4. Tidak melakukan kekerasan pada anak. Kekerasan pada anak

akan menimbulkan gangguan psikologis yang sangat berarti

dalam kehidupan anak, yang dapat menghambat proses

kematangan dan tumbuh kembang anak.

5. Modifikasi lingkungan. Melalui modifikasi lingkungan yang

bernuansa anak dapat meningkatkan keceriaan dan nyaman bagi

lingkungan anak sehingga anak selalu berkembang dan merasa

nyaman dilingkungan.

2.2.3 Manajemen kasus

Pengelolaan kasus secara komprehensif adalah bagian utama

dalam pemberian asuhan keperawatan secara utuh, melalui upaya

pengkajian, penentuan diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi dari berbagai kasus baik yang akut maupun kronis.

Kemampuan perawat dalam mengelola kasus secara baik akan

berdampak pada proses penyembuhan. Pendidikan dan ketrampilan

mengelola kasus pada anak selama di RS akan mampu memberikan

keterlibatan secara penuh bagi keluarga.


2.3 Pandangan Para Ahli Tentang Filosofi Keprawatan Anak

2.3.1 Menurut Terri Kyle, MSN.CPNP dan Susan Carman, MSN,MBA,

Dalam buku keperawatan pediatric edisi 2.Vol.1.Hal.10 Terri Kyle,

MSN.CPNP dan Susan Carman,

MSN,MBA,mengemukakan pendapat mereka tentang filososfi

keperawatan anak atau pediatric bahwa : Anak-anak memerlukan

akses terhadap asuhan yang kontinu, komprehensif, terkoordinasi,

berpusat pada keluarga, dan simpatik. Asuhan ini perlu berfokus pada

perubahan perkembangan fisik dan kebutuhan emosional mereka.

Perawat pediatric memberikan asuhan ini dengan berfokus pada

keluarga, memberikan asuhan atraumatik yang terapeutik dan

menggunakan praktik berdasarkan bukti.

1. Asuhan yang berpusat pada keluarga

Melibatkan kemitraan yang saling menguntungkan antara anak,

keluarga, dan professional layanan kesehatan (Harrson,

2010;O’Malley, Brown, dank rug, 2008.) anak- anak dapat

menjalani banyak sekali intervensi, yang sebagian besar

diantaranya dapat menimbulkan trauma, stress dan nyeri.

Berbagai tatanan tempat anak menerima asuhan dapat

menakutkan dan mengkhawatirkan anak dan keluarga, dan

intreaksi dengan personil layanan


kesehatan dalam berbagai tekanan dapat menimbulkan ansietas.

Dengan demikian, komponen utama lainnya dalam filosofi

seperawatan pediatrik.

2. Asuhan atraumatik

Merupakan filosofi pemberian asuhan terapeutik melalui

intervensi yang meminimalkan distress fisik dan psikologis

untuk anak-anak dan keluarga mereka.

3. Praktik berdasarkan bukti

Melibatkan penggunaan temuan riset dalam membuat rencana

asuhan dan mengimplementasikan asuhan tersebut. Praktik

tersebut merupakan pendekatan dalam pengambilan keputusan

klinis yang melibatkan integrasi bukti ilmiah terbaik, nilai dan

pilihan pasien, kondisi klinis, dan keahlian klinis untuk

meningkatkan hasil terbaik (Salmond, 2007). Perawat harus

mengembangkan keterampilan dan pegetahuan yang dibutuhkan

untuk mengajukan pertanyaan klinis yang terkait, mencari bukti

terbaik saat ini, menganalisis bukti, mengitegrasikan bukti

tersebut kedalam praktik jika tepat, dan mengevalusai hasil.

Praktik berdasarkan bukti dapat memicu penurunan perbedaan

asuhan serta meningkatkan kualitas dan memperbaiki layanan

kesehatan.
2.3.2 Menurut Henny Suzana Mediani,M.Ng.,PhD

Selain pandangan diatas, filosofi keperawatan anak juga dinyatakan

oleh Henny Suzana Mediani,M.Ng.,PhD, Bahwa : Keperawatan anak

berpusat pada keluarga dan pencegahan trauma. Menurutnya ada 2

aspek yang menjadi filosofi keperawatan anak yaitu :

1. Aspek Family Center Care

Filosofi ini memperkenalkan keluarga sebagai suatu kehidupan

yang konstan, dimana individu dalam keluarga harus saling

mendukung, menghargai, hingga meningkatkan kekuatan

kompetensi dalam memberikan asuhan terhadap anak. Konsep ini

juga dikenal sebagai salah satu bentuk pendekatan inovatif dalam

merencanakan, melakukan dan mengevaluasi tindakan

keperawatan yang diberikan didasarkan pada manfaat hubungan

antar perawat dan keluarga yaitu orang tua. Dalam Aspek family

center care terdapat 2 konsep penting yaitu :

a. Konsep enabling

Konsep enabling memandang bahwa keluarga punya andil

dalam asuhan yang diberikan. Perawat harus melibatkan

keluarga dalam pemberian asuhan


keperawatan agar memenuhi kebutuhan anak maupun

keluarga secara umum.

b. Konsep empowering

Pada konsep empowering, perawat dapat melibatkan

keluarga dalam hal pengambilan keputusan terhadap

tindakan yang akan dilakukan. Keterlibatan keluarga

dibutuhkan mengingat anak selalu membutuhkan orang tua

ketika berada di rumah sakit.

2. Aspek Atraumatic Care

Yaitu asuhan keperawatan yang tidak menyebabkan trauma pada

anak. Seorang perawat anak harus mampu memberikan asuhan

keperawatan terapeutik melalui pelaksanaan intervensi

keperawatan. Intervensi ini untuk mengurangi pengalaman yang

tidak menyenangkan terhadap anak dan keluarga.

2.4 Contoh Filosofi Keperawatan

Nn.M.R adalah mahasiswa keperawatan yang sedang bertugas di unit

rawat inap khusus anak. Nn.M.R bertugas untuk an.RH dengan diagnose

medis kejang demam. Nn.M.R sangat perhatian dan bertanggung jawab

terhadap kondisi an.RH. Nn.MR sering meluangkan waktu untuk bermain

dengan an.RH dan berbincang-


bincang dengan keluarga. Walau an.RH selalu takut dengan Nn.MR, namun

Nn.MR terus berusaha secara professional untuk membangun hubungan

saling percaya dengan an.RH dengan terus membawakan mainan atau

makanan kesukaan an.RH. Nn.MR juga selalu berusaha untuk terlibat dan

melibatkan keluarga dalam mengambil keputusan seputar perawatan an.RH.

Bab 3
Penutup

3.1 Kesimpulan

Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang

dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang

berfokus pada keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma

(atraumatic care) dan manjemen kasus. Namun, dalam buku keperawatan

pediatric edisi 2.Vol.1.Hal.10 karangan Terri Kyle, MSN.CPNP dan Susan

Carman, MSN,MBA, tentang filososfi keperawatan anak atau pediatric

menyatakan bahwa : Anak-anak memerlukan akses terhadap asuhan yang

kontinu, komprehensif, terkoordinasi, berpusat pada keluarga, dan simpatik.

Asuhan ini perlu berfokus pada perubahan perkembangan fisik dan kebutuhan

emosional mereka. Perawat pediatric memberikan asuhan ini dengan berfokus

pada keluarga, memberikan asuhan atraumatik yang terapeutik dan

menggunakan praktik berdasarkan bukti. Selain itu, Henny Suzana

Mediani,M.Ng.,PhD, menyatakan pendapatnya tentang filosofi keperawatan

anak bahwa : Keperawatan anak berpusat pada keluarga dan pencegahan

trauma. Menurutnya ada 2 aspek yakni aspek family center care dan aspek

atraumatic care.

3.2 Saran
Anak adalah salah satu pasien yang paling sensitive selain dari pada lansia. Untuk

itu, diharapkan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang professional,

perawat maupun tenaga kesehatan lainnya memiliki skill atau kompetensi yang

sesuai dengan standar.

Daftar Pustaka
Hidayat, Aziz Alimul (2005), Pengantar Ilmu Keperawatan Anak, Edisi 1:

Jakarta,Salemba Medika.

Engel,Joice Alih Bahasa : Teres, (1999), Pengkajian Pediatrik, Edisi 2 :

Jakarta EGC.

Rosa M Sacharin (1996), Prinsip Keperawatan Pediatric, Edisi II. Jakarta

EGC.

Morgan K (1999), Pediatric Care Plan, St. Louis, Springhause.

Kyle,Terri dan Carman,Susan (2015) “keperawatan pediatric”, Edisi 2.Vol.1

: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai