Anda di halaman 1dari 13

Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar

Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

DOWA 1
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 347 tahun 1990
Jumlah Maksimal Tiap
No. Kelas Terapi Nama Obat Indikasi Catatan
Jenis Obat per Pasien
1 Oral Kontrasepsi Tuggal : Kontrasepsi 1 siklus  Untuk siklus pertama Harus
(KB) Linesterol dengan resep Dokter.
Kombinasi : Kontrasepsi 1 siklus  Akseptor dianjurkan control
kedokter tiap 6 bulan.
 Etinodiol diasetat -Mestranol
 Untuk akseptor lingkaran biru
 Norgestrel - Etinil estradiol
wajib menunjukkan kartu
 Linestrenoil - Etinil estradiol
 Etinodiol diasetat -Etinil
estradiol
 Levonorgestrel - Etinil
estradiol
 Norethindrone -Mestranol
 Desogestrel - Etinil etradiol

2 Obat Saluran Cerna A. Antasid + Sedativ/


Sposmodik:  Hiperasidilas  Maksimal 20 Tablet
 Al. Oksida Mg, Trilsilat +
Papaverin HCl,
Klordiazepoksida
 Mg.trisilikat Al. oksida +
Papaverin HCl, diazepam
Klordiaze poksida +
diazepam + sodium
bicarbonat
 Hipermotilita dan kejang
saluran cerna akibat

Page 1
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

Jumlah Maksimal Tiap


No. Kelas Terapi Nama Obat Indikasi Catatan
Jenis Obat per Pasien
 Mg.trisilikat AL.hidroksida hiperasiditas lambung
+ Papaverin HCl, gastritis
diazepam
 Mg Al.silicat + beladona +
Klordiaze poksida +
diazepam
 Al. oksida Mg. oksida +
hiosiamin HBr, antropin
SO4 , hoisin HBr
 Mg trisilikat, Al hidroksida +
Papaverin HCI
 Mg. karbonat, Mg oksida,
Al. hidroksida + Papaverin
HCl,beladona
 Mg. oksida Bi.subnitrat +
beladona Papaverin,  Kejang Saluran Cerna
klordiaze poksida
 Mg. oksida Bi.subnitrat +
beladona Klordiaze
poksida
 Mg.trisilikat, alukol +
Papaverin HCl, beladona,
klordiaze pooksida
B. Anti Spasmodik Papaverin/ Kejang Saluran Cerna disertai Maksimal 20 Tablet
Hiosin Butil - bromide/Atropin nyeri hebat
SO4/ ekstrak beladon
C. Anti Spasmodik Analgesik. Bila mual. Muntah berkepanjangan
 Metamizole, Mual Muntah  Maksimal 20 Tablet pasien dianjurkan agar control ke
Fennpiverinium bromide dokter

Page 2
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

Jumlah Maksimal Tiap


No. Kelas Terapi Nama Obat Indikasi Catatan
Jenis Obat per Pasien
 Hyoscine Nbutilbrom ide,  Maksimal 3 supp.
dipyrone
 Methampyrone beladona,
Papaverin HCI
3 Obat Mulut dan Hexetidin Sariawan, Radang tenggorokan Maksimal 1 Botol
Tenggorokan Triamcinolon acetonide Sariawan Berat Maksimal 1 Tube
4 Obat Saluran Napas Obat Asma Asma Maksimal 3 Supp Pemberian Obat Asma hanya atas
Aminofilin supp dasar pengobatan ulangan dari
Ketotifen Asma Maksimal 10 tablet, Sirup dokter
1 Botol
Terbutalin SO4 Asma Maksimal 20 tablet; Sirup
1 Botol, inhaler satu
Tabung
Salbutamol Asma Maksimal 20 tablet; Sirup
1 Botol, inhaler satu
Tabung
Bromheksin Mukolitik Maksimal 20 tablet; Sirup
1 Botol
Karbosistein Mukolitik Maksimal 20 tablet; Sirup
1 Botol
Asetilsistein Mukolitik Maksimal 20 dus
Oksolamin sistrat Mukolitik Maksimal Sirup 1 Botol
5 Obat yang Analgetik, antipiretik Sakit kepala, pusing, panas, Maksimal 20 tablet, sirup 1
mempengaruhi sistem mentapiron demam, nyeri haid botol
neuromuskular Asam Mefenamat Sakit Kepala/gigi Maksimal 20 tablet, sirup 1
botol
Glafenin Sakit Kepala/gigi Maksimal 20 tablet
Metampiron + Diazepam Sakit kepala yang disertai Maksimal 20 tablet
ketegangan

Page 3
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

Jumlah Maksimal Tiap


No. Kelas Terapi Nama Obat Indikasi Catatan
Jenis Obat per Pasien
Antihistamin Mebhidrolin Antihismamin/ alergi Maksimal 20 tablet
Pheniramin hidrogen maleat Antihistamin/ alergi Makimal 20 tablet biasa, 3
tablet lepas lambat
Dimethiden maleat Antihistamin/ alergi Makimal 20 tablet biasa, 3
tablet lepas lambat
Astemizol Antihistamin/ alergi Makimal 20 tablet biasa, 3
tablet lepas lambat
Oxomemazin Antihistamin/ alergi Makimal 20 tablet biasa, 3
tablet lepas lambat
Homocholorcyclizin HCl Antihistamin/ alergi Makimal 20 tablet biasa, 3
tablet lepas lambat
Dexchlorpheniramine maleat Antihistamin/ alergi Makimal 20 tablet biasa, 3
tablet lepas lambat
6 Antiparasit Obat cacing Cacing kremi, tambang, Maksimal 6 tablet, sirup 1
Mebendazol gelang, cambuk botol
7 Obat kulit topical Antibiotik Infeksi bakteri pada kulit (lokal) Maksimal 1 tube
tetrasiklin/ oksitetrasiklin
Kloramfenikol Infeksi bakteri pada kulit (lokal) Maksimal 1 tube
Framisetine SO4 Infeksi bakteri pada kulit (lokal) Maksimal 1 lembar
Neomisin SO4 Infeksi bakteri pada kulit (lokal) Maksimal 1 tube
Gentamisin SO4 Infeksi bakteri pada kulit (lokal) Maksimal 1 tube
Eritromisin Akne Vulgaris Maksimal 1 botol
Kortiikostroid Alergi dan peradangan lokal Maksimal 1 tube
hidrokortison
Flupredniliden Alergi dan peradangan lokal Maksimal 1 tube
Triamsinolon Alergi dan peradangan lokal Maksimal 1 tube
Betametason Alergi dan peradangan lokal Maksimal 1 tube
Fluokortolon/ diflukortolon Alergi dan peradangan lokal Maksimal 1 tube
Desoksimetason Alergi dan peradangan lokal Maksimal 1 tube

Page 4
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

Jumlah Maksimal Tiap


No. Kelas Terapi Nama Obat Indikasi Catatan
Jenis Obat per Pasien
Antiseptik lokal Disinfeksi kulit Maksimal 1 botol
Heksaklorofen
Antifungi Infeksi jamur lokal Maksimal 1 tube
Mikonazol nitrat
Nistatin Infeksi jamur lokal Maksimal 1 tube
Tolnaftat Infeksi jamur lokal Maksimal 1 tube
Ekonazol Infeksi jamur lokal Maksimal 1 tube
Anastesi lokal Anastetikum lokal Maksimal 1 tube
Lidokain HCl
Enzim antiradang Mamar Maksimal 1 tube
topical kombinasi
Heparinoid/heparin
Na dengan Hialurodinase
Ester nikotinat
Pemucat kulit Hiperpigmentasi kulit Maksimal 1 tube
hidroquinon
Hidroquinon dengan PABA Hiperpigmentasi kulit Maksimal 1 tube

-------

Page 5
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

Perubahan DOWA 1
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 925 tahun 1993

No. Nama Generik Obat Golongan Semula Golongan Baru Pembatasan


1 Aminophylline Obat keras dalam substansi/ Obat Wajib Obat Bebas Terbatas 1 siklus
Apotik (Suppositoria)
2 Benzoxonium Obat Keras Obat Bebas Terbatas Sebagai Obat luar untuk mulut dan tenggorokan
(kadar <0,05%)
3 Benzocain Obat keras Obat Bebas Terbatas Anastetik mulut dan tenggorokan

4 Bromhexin Obat keras/ OWA Obat Bebas Terbatas

5 Cetrimide Obat Keras Obat Bebas Terbatas

6 Cholorhexidin Obat Keras Obat Bebas Terbatas Sebagai obat Luar untuk antiseptic kulit (kadar
<0,12%)
7 Choline Theophillinate Obat Keras Obat Bebas Terbatas

8 Dexbrompheniramin Obat Keras Obat Bebas Terbatas


maleate
9 Diphenhydramine Obat Bebas terbata dengan batasan Obat Bebas Terbatas

10 Docusate sodium Obat Keras Obat Bebas Terbatas

Page 6
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

No. Nama Generik Obat Golongan Semula Golongan Baru Pembatasan


11 Hexetidin Obat Keras/ OWA Obat Bebas Terbatas Sebagai obat luar untuk mulut

12 Ibuprofen Obat Keras Obat Bebas Terbatas Tablet 200 mg, kemasan tidak lebih 10 mg

13 Lidocain Obat Keras Obat Bebas Terbatas Anastetik mulut dan tenggorokan

14 Mabendazol Obat Keras/ OWA Obat Bebas Terbatas Semua materi untuk promosi harus mengemukakan
resiko bahaya obat
15 oxymetazolin Obat Keras Obat Bebas Terbatas Obat semprot hidung (kadar <0,05%)

16 Theophilline Obat Keras dalam substansi Obat Bebas Terbatas

17 Tolnaftate Obat Keras/ OWA Obat Bebas Terbatas Sebagai obat luar untuk infeksi jamur lokal (kadar
<1%)
18 Triploridine Obat Keras Obat Bebas Terbatas

-------

Page 7
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

DOWA 2
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 924 tahun 1993

No. Nama Generik Obat Jumlah Maksimal Tiap Jenis Obat per Pasien Pembatasan
1 Albendazol Tab 200 mg, 6 tab
Tab 400 mg, 3 tab
2 Bacitaracin 1 tube Sebagai obat luar untuk infeksi bakteri pada kulit

3 Benorilate 10 tablet

4 Bismuth subcitrate 10 tabet

5 carbinoxamine 10 tablet

6 Clindamycin 1 tube Sebagai obat luar untu obat acne

7 Dexametason 1 tube Sebagai obat luar untuk inflamasi

8 Dexpanthenol 1 tube Sebagai obat luar untuk kulit

9 Diclofenac 1 tube Sebagai obat luar untuk infamasi

10 Diponium 10 tablet

11 Fenoterol 1 tabung Inhalasi

12 Flumetason 1 tube Sebagai obat luar untuk inflamasi

13 Hydrocortisone butyrate 1 tube Sebagai obat luar untuk inflamasi

14 Ibuprofen Tab 400 mg, 10 tab


Tab 600 mg, 10 tab
15 Isoconazol 1 tube Sebagai obat luar untuk infeksi jamur lokal

Page 8
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

No. Nama Generik Obat Jumlah Maksimal Tiap Jenis Obat per Pasien Pembatasan
16 Ketokonazole Kadar < 2% : Sebagai obat luar untuk infeksi jamur lokal
- Krim 1 tube
- Scalp. Sol 1 botol
17 Levamizole Tab 5o mg, 3 tab

18 Methylprednison 1 tube Sebagai obat luar untuk inflamasi

19 Niclosamide Tab 500 mg, 4 tab

20 Noretisteron 1 siklus

21 Omeprazole 7 tabet

22 Oxiconazole Kadar < 2%, 1 tube Sebagai obat luat untuk infeksi jamur lokal

23 Pipazetate Sirup 1 botol

24 Piratiasin kloroteofilin 10 tablet

25 Pirenzepine 20 tablet

26 Piroxicam 1 tube Sebagai obat luar untuk inflamasi

27 Polimixin B sulfate 1 tube Sebagai obat luar untuk infeksi jamur lokal

28 Prednisolone 1 tube Sebagai obat luar untuk inflamasi

29 Scopolamine 10 tablet

30 Silver sulfadiazin 1 tube Sebagai obat luar untuk infeksi bakteri pada kulit

31 Sucralfate 20 tablet

Page 9
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

No. Nama Generik Obat Jumlah Maksimal Tiap Jenis Obat per Pasien Pembatasan
32 Sulfasalazine 20 tablet

33 Tioconazole 1 tube Sebagai obat luar untuk infeksi jamur lokal

34 Urea 1 tube Sebagai obat luar untuk hiperkeratosis

-------

Page 10
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

DOWA 3
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1176 tahun 1999
Jumlah Maksimal Tiap
No. Kelas Terapi Nama Obat Indikasi Catatan
Jenis Obat per Pasien
1 Saluran Pencernaan dan 1. Famotidine Antiulkus peptik Maksimal 10 tablet 20 mg/ Pemberian obat hanya atas dasar
Metabolisme 40 mg pengobatan ulangan dari dokter
2. Ranitidin Antiulkus peptik Maksimal 10 tablet 150 mg

2 Obat Kulit 1. Asam Azelat Antiakne Maksimal 1 tube 5 mg


2. Asam fusidat Antimikroba Maksimal 1 tube 5 mg
3. Motretinida Antiakne Maksimal 1 tube 5 mg
4. Tolsiklat Antifungi Maksimal 1 tube 5 mg
5. Tretinoin Antiakne Maksimal 1 tube 5 mg
3 Antiinfeksi umum 1. Kategori I (2HRZE/4H3R3) Antituberkulosa Satu paket Kategori I:
- Penderita baru BTA positif
Kombipak II
- Penderita baru BTA negatif dan
Fase awal rontgen positif yang sakit berat
- Isoniazid 300 mg - Penderita ekstra paru berat
- Rifampisin 450 mg
- Pirazinamid 1500 mg Sebelum fase lanjutan, penderita
- Etambutol 750 mg harus kembali ke dokter.
Kombipak III
Fase Lanjutan
- Isoniazid 600 mg
- Rifampisin 450 mg
2. Kategori II (2HRZES/HRZE/5H3R3E3) Satu paket Kategori II:
Kombipak II - Penderita kambuh (relaps) BTA
Fase awal positif

Page 11
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

Jumlah Maksimal Tiap


No. Kelas Terapi Nama Obat Indikasi Catatan
Jenis Obat per Pasien
- Isoniazid 300 mg - Penderita gagal pengobatan
- Rifampisin 450 mg BTA positif.
- Pirazinamid 1500 mg
- Etambutol 750 mg Sebelum fase lanjutan, penderita
- Steptomisin 0,75 mg harus kembali ke dokter.
Kombipak IV
Fase Lanjutan
- Isoniazid 600 mg
- Rifampisin 450 mg
- Etambutol 1250 mg
3. Kategori III (2HRZ/4H3R3) Satu paket Kategori III:
Kombipak I Penderita baru BTA negatif/rontgen
Fase awal positif-Penderita ekstra paru
- Isoniazid 300 mg ringan.
- Rifampisin 450 mg
- Pirazinamid 1500 mg Sebelum fase lanjutan, penderita
harus kembali ke dokter.
Kombipak IV
Fase Lanjutan
- Isoniazid 600 mg
- Rifampisin 450 mg
4 Sistem muskuloskeletal 1. Alopurinol Antigout Maksimal 10 tablet, 100 mg Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
2. Diklofenak natrium Antiinflamasi dan Maksimal 10 tablet 25 mg Pemberian obat hanya atas dasar
antirematik pengobatan ulangan dari dokter
3. Piroksikam Antiinflamasi dan Maksimal 10 tablet, 10 mg Pemberian obat hanya atas dasar
antirematik pengobatan ulangan dari dokter
5 Saluran Pernapasan 1. Klemastin Anthistamin Maksimal 10 tablet Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter

Page 12
Nama : Abdul Kadir Fakultas Farmasi UMI Makassar
Nim : 15120200029 PSPA Angkatan ke 9

Jumlah Maksimal Tiap


No. Kelas Terapi Nama Obat Indikasi Catatan
Jenis Obat per Pasien
2. Mequitazin Antihistamin Maksimal 10 tablet atau Pemberian obat hanya atas dasar
botol 60 ml pengobatan ulangan dari dokter
3. Orsiprenalin Antiasma Maksimal 1 tube inhaler Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
4. Prometasin teoklat Antihistamin Maksimal 10 tabet atau Pemberian obat hanya atas dasar
botol 60 ml pengobatan ulangan dari dokter
5. Setirizin Antihistamin Maksimal 10 tablet Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
6. Siproheptadin Antihistamin Maksimal 10 tablet Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
6 Organ-organ sensorik 1. Gentamisin Obat mata Maksimal 1 tube 5 gr atau Pemberian obat hanya atas dasar
botol 5 ml pengobatan ulangan dari dokter
2. Kloramfenikol Obat mata Maksimal 1 tube 5 gr atau Pemberian obat hanya atas dasar
botol 5 ml pengobatan ulangan dari dokter
3. Klormafenikol Obat telinga Maksimal 1 botol 5 ml Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter

-------
END

Page 13

Anda mungkin juga menyukai