Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pujasera merupakan tempat makan yang terdiri dari gerai-gerai atau kios-kios
jajanan yang dikelompokkan menjadi satu bangunan maupun berbagai bangunan
dalam satu area yang terkoordinasi (Iqbal, Hidayat, & Susilawati, 2019). Pujasera
biasanya terdapat di kampus-kampus sebagai tempat mahasiswa untuk memesan
makanan pada jam istirahat. Beberapa pujasera kampus menerapkan sistem
pembayaran terpusat, yaitu semua transaksi pembayaran dilakukan di kasir.

Kegiatan operasional yang dilakukan di pujasera kampus terdiri dari berbagai


macam seperti pemesanan, pembayaran, dan pencatatan transaksi penjualan.
Beberapa pujasera masih menerapkan sistem pemesanan dan pelaporan penjualan
secara konvensional. Proses pemesanan di pujasera dengan sistem kasir terpusat
umumnya dimulai dari pembeli yang memesan langsung ke tenan, kemudian
pesanan dicatat secara konvensional dan diberikan ke kasir untuk menghitung total
pembayaran. Pembeli akan menerima kembali struk dari kasir yang akan diberikan
ke tenan sebagai bukti pembayaran. Setiap transaksi penjualan direkap oleh kasir
untuk membuat laporan penjualan yang akan diserahkan ke pengelola.

Observasi dilakukan ke beberapa pujasera yang menerapkan sistem kasir terpusat


di antaranya Pujasera Polban, 23Paskal Food Market, Foodcourt Maranatha, dan
Foodcourt Warman. Berdasarkan hasil observasi tersebut, terdapat beberapa
masalah dalam proses pemesanan dan pencatatan transaksi penjualan di pujasera,
sebagai contoh double orders yang kadang terjadi membuat tenan harus membuat
pesanan yang lebih banyak, kesalahan pencatatan pesanan dan kesalahan dalam
pelaporan penjualan.

Berdasarkan masalah tersebut, akan dibangun aplikasi pengelolaan pujasera


kampus dengan sistem kasir terpusat berbasis hybrid mobile apps. Aplikasi hybrid
adalah aplikasi yang menggabungkan teknologi aplikasi web dan aplikasi native,

1
2

tetapi tampilan dan cara kerja aplikasi hybrid lebih mirip seperti aplikasi web
daripada aplikasi mobile (Tun, P.M., 2014). Aplikasi ini menyediakan beberapa
fitur yang terdapat pada aplikasi Point of Sale (POS). Aplikasi POS merupakan
aplikasi yang menyediakan fungsional kasir pada umumnya seperti menghitung
total pembayaran, menampilkan total penjualan, dan mengecek persediaan barang
(Moka, 2015).

Aplikasi ini akan diimplementasikan pada perangkat mobile dengan pertimbangan


sudah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakannya. Berdasarkan
"Hootsuite (we are social): Indonesian Digital Report 2019” diketahui pengguna
mobile di Indonesia mencapai 355,5 juta dari 268,2 juta jiwa (Hootsuite, 2020).
Jumlah ini menunjukkan persentase pengguna mobile di Indonesia melebihi 100%
dikarenakan satu orang dapat menggunakan lebih dari satu perangkat mobile.

Aplikasi ini ditujukan untuk tenan, kasir dan admin. Admin adalah pengelola
pujasera yang dapat mengelola data tenan, kasir dan laporan penjualan. Aplikasi
ini menyediakan fitur pemesanan dan laporan penjualan. Fitur pemesanan ditujukan
untuk tenan. Fitur ini dapat mencetak struk pesanan yang berisikan QR Code. QR
Code pada struk pesanan akan di scan oleh kasir menggunakan aplikasi. Kasir dapat
melakukan verifikasi pembayaran setelah proses scan QR Code berhasil. Fitur
laporan penjualan dapat dilihat oleh tenan, kasir, dan admin. Admin dan kasir dapat
melihat laporan penjualan dari seluruh tenan. Sedangkan tenan hanya dapat melihat
laporan penjualan untuk tenan sendiri.

Dalam pengembangannya, aplikasi ini akan dibangun menggunakan framework


Flutter dengan bahasa pemrograman Dart dan PostgreSQL sebagai database.
Framework Flutter dipilih untuk mengembangkan aplikasi ini karena framework ini
merupakan salah satu framework yang mendukung pengembangan hybrid apps.

Dengan merancang aplikasi pengelolaan pujasera berbasis hybrid mobile apps ini
diharapkan dapat mengoptimalkan proses pemesanan dan pencatatan penjualan
yang belum terkomputerisasi, sehingga dapat memudahkan tenan dan kasir untuk
3

melakukan proses pemesanan, serta meminimalisir terjadinya kesalahan pencatatan


laporan penjualan yang akan diterima oleh kasir dan pengelola.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah sebagai berikut:

1. Proses pemesanan dan pelaporan penjualan di pujasera belum terkomputerisasi;


2. Pada saat tenan mencatat pesanan, sering terjadi kesalahan seperti pesanan yang
dicatat bukan yang dipesan oleh pembeli, pesanan yang tercatat dua kali (double
orders), atau jumlah pesanan yang tidak sama;
3. Pada saat proses pelaporan penjualan, sering terjadi kesalahan pencatatan.

I.3 Tujuan

Pengerjaan tugas akhir ini diharapkan dapat memenuhi tujuan sebagai berikut:

1. Membangun aplikasi pengelolaan pujasera berbasis hybrid mobile apps


menggunakan framework Flutter;
2. Membangun fitur pemesanan dengan penggunaan QR Code pada aplikasi
pengelolaan pujasera;
3. Membangun fitur laporan penjualan pada aplikasi pengelolaan pujasera;

I.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari aplikasi yang dibangun dalam tugas akhir ini yaitu:

1. Aplikasi yang dibangun dapat mengelola pemesanan dan struk pesanan yang
berisi QR Code dapat dicetak;
2. Aplikasi yang dibangun dapat mengelola laporan penjualan harian untuk kasir;
3. Aplikasi yang dibangun dapat mengelola laporan penjualan tenan;
4. Aplikasi yang dibangun dapat mengelola laporan penjualan keseluruhan tenan
pada admin.
4

I.5 Batasan Masalah

Dalam tugas akhir ini, batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini hanya dioperasikan dan diujikan pada perangkat mobile berbasis
Android;
2. Aplikasi ini menggunakan smartphone yang tersambung dengan intranet.
3. Aplikasi ini hanya melingkupi proses pemesanan dan laporan penjualan;
4. Pendaftaran tenan dan kasir hanya dapat didaftarkan oleh admin;
5. Persetujuan untuk menambah menu baru diasumsikan telah dilakukan secara
manual atau langsung dilakukan antara tenan dan pengelola.

I.6 Sistematika Penulisan

Laporan ini secara garis besar terdiri dari beberapa bab dengan perincian sebagai
berikut:

1. BAB I Pendahuluan
Berisi gambaran umum dari topik tugas akhir yang dikerjakan. Bab ini terdiri
dari beberapa subbab yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang
lingkup, batasan masalah dan sistematika penulisan.
2. BAB II Tinjauan Pustaka
Berisikan karya ilmiah sejenis sebelumnya dan dasar teori yang digunakan
sebagai pendukung dalam tugas akhir.
3. BAB III Metodologi Penyelesaian Tugas Akhir
Berisi metodologi penyelesaian tugas akhir yang dikerjakan. Bab ini terdiri dari
beberapa subbab yaitu pendefinisian, studi literatur, pengumpulan data,
eksplorasi teknologi dan pengembangan perangkat lunak.
4. BAB IV Analisis
Berisi analisis yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dalam
pengembangan aplikasi. Bab ini terdiri dari dua subbab yaitu analisis sistem
saat ini (As-Is) dan analisis kebutuhan aplikasi yang akan dibangun (To-be).
5

5. BAB V Perancangan
Berisi perancangan dari hasil analisis pada Bab IV untuk pengusulan
pengembangan aplikasi. Bab ini terdiri dari beberapa subbab yaitu perancangan
arsitektur sistem, perancangan model data, perancangan class diagram, dan
perancangan model dinamis.
6. BAB VI Implementasi dan Pengujian
Berisi hasil pengembangan fungsi-fungsi aplikasi pengelolaan pujasera dan
hasil pengujiannya. Bab ini terdiri dari beberapa subbab yaitu struktur
komponen aplikasi, requirement yang diimplementasikan, hasil implementasi
interface aplikasi dan hasil pengujian.
7. BAB VIII Penutup
Berisi kesimpulan dan saran terhadap hasil pengerjaan tugas akhir. Bab ini
terdiri dari dua subbab yaitu kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai