Anda di halaman 1dari 6

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

RESUME KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


HEMODIALISA

Nama Mahasiswa : Fitriawati Syahrum


NIM : P1403124
Tempat Pengkajian : Ruang Hemodialisa RS AWS Samarinda
Tanggal : 22 Mei 2015

IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. H No. RM : 836951
Umur : 36 tahun Pekerjaan : Swasta
Jenis kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Kawin
Agama : Protestan Tanggal MRS : 17 Mei 2015
Pendidikan : SMA Tanggal Pengkajian : 22 Mei 2015
Alamat : Trans Kalimantan RT. 1 Long Iram Sumber Informasi : Klien, perawat
Diagnosa medis: CKD ruangan dan list

PROSES KEPERAWATAN
PRE HEMODIALISA
1) Data Fokus
Data Subjektif :
 Pasien dan keluarga mengatakan pasien awalnya nyeri pada saat ingin Bak dan air
seni yang keluar hanya sedikit dan berwarna kuning tua, sakit pinggang, kedua kaki
bengkak dan kram dan nyeri, sakit ulu hati, sakit kepala dan mual muntah. Pasien
sempat di rawat di RS HIS Kutai Barat, dari sana di dapatkan hasil laboratorium
ureum kreatinin yang tinggi dan HB rendah. Dari HIS pasien di rujuk ke RS AWS
untuk di pertimbangkan di lakukan cuci darah
 Sekarang klien dan keluarga mengatakan badan lemas dan kedua kaki masih
bengkak, nyeri dan kram terutama pada kaki sebelah kanan, nyeri di rasakan pada
saat berdiri sehingga susah untuk berjalan. Pasien mobilisasi dengan kursi roda.
Data Objektif :
 BB Pre HD : 51 kg
 Tanda Vital :
TD : 140/80 mmhg Nadi : 88x/menit
RR : 20x/menit Temp : 37 ̊ C
 Kesadaran compos mentis
 Klien menggunakan kursi roda saat datang ke ruang HD
 Ekstremitas bagian bawah tampak edema
 Wajah sembab
 Mucosa oral kering

2) Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan tubuh b.d penurunan haluaran urine
2. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan
3) Intervensi keperawatan
1. Kelebihan volume cairan tubuh b.d penurunan haluaran urine
- Monitor berat badan
- Monitor vital sign
- Kaji Lokasi dan luas edema
- Monitor tanda dan gejala dari edema
- Batasi masukan cairan
- Catat secara akurat intake dan output
- Monitor adanya distensi leher, odema perifer dan penambahan BB
- Kolaborasi Dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
2. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan
- Bantu untuk mendapatkan alat bantu aktifitas seperti kursi roda
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktifitas yang mampu dilakukan
- Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan positif
- Pertahankan status nutrisi yang adekuat
- Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
4) Implementasi keperawatan
1. Kelebihan volume cairan tubuh b.d penurunan haluaran urine
- Menimbang berat badang
- Mengukur vital sign
- mengkaji Lokasi dan luas edema
- Memonitor tanda dan gejala dari edema
- Menyarankan pada pasien untuk membatasi masukan cairan
- Mencatat intake dan output
- Memonitor adanya distensi leher, odema perifer dan penambahan BB
3 Intoleransi aktivitas b. d kelemahan
- Membantu pasien untuk mendapatkan kursi roda
- Menbantu pasien untuk mengidentifikasi aktifitas yang mampu dilakukan
- Memberikan pasien motivasi diri dan penguatan positif
- Memonitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
5) Evaluasi Keperawatan (SOAP)
Diagnosa 1
S :Klien mengatakan wajah dan kedua kaki masih bengkak dan pengeluaran urine
sedikit
O : Wajah tampak sembab, ekstermitas bawah edema
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

INTRA HEMODIALISA
1) Data Fokus
Data Subjektif
- Klien mengatakan tidak merasa nyeri pada kaki

Data Objektif
- Cairan Dialisat : Bicarbonat dan Acid
- TMP : 0
- Qd : 500 ml
- Qb : 200 ml
- Dosis Heparin 2000 unit
- Vital Sign :
TD : 130/70 mmhg
Nadi : 80x/menit
Temp : 36 ̊ C
- Double lumen terpasang di bahu kiri dan terhubung dengan set hemodialisa
- Klien tampak rileks, berbaring dengan posisi semifowler
2) Diagnosa Keperawatan
Resiko infeksi b.d prosedur invasive

3) Intervensi Keperawatan
- Pertahankan teknik isolasi
- Cuci tangan dengan menggunakan antimicroba setiap sebelum dan sesudah tindakan
keperawatan
- Instruksikan dan ajarkan pada pasien dan keluarga pasien untuk cuci tangan saat
berkunjung dan saat meninggalkan ruangan
- Gunakan baju dan sarung tangan sebagai alat pelindung
- Pertahankan pemasangan aseptik selama pemasangan alat
- Bersihkan lingkungan sebelum dan sesudah dipakai pasien

4) Implementasi Keperawatan
- Mempertahankan teknik isolasi
- Mencuci tangan dengan menggunakan antimicroba sebelum dan sesudah tindakan
keperawatan
- Menginstruksikan dan mengajarkan pada pasien dan keluarga pasien untuk cuci
tangan saat berkunjung dan saat meninggalkan ruangan
- Menggunakan baju dan sarung tangan sebagai alat pelindung
- Mengukur vital sign
- Mempertahankan pemasangan aseptik selama pemasangan alat
- Membersihkan lingkungan dan tempat tidur sebelum dan sesudah dipakai pasien

5) Evaluasi Keperawatan (SOAP)


S : klien mengatakan tidak ada demam
O : Acral hangat, temp 36 ̊ C,
A : masalah tidak terjadi
P : pertahankan intervensi
POST HEMODIALISA
1) Data Fokus
Data Subjektif :
- Klien mengatakan merasa cemas sampai kapan hal ini akan ia lalui. Pasien bingung
apa yang bisa ia lakukan bila ketergantungan harus cuci darah rutin sedangkan pasien
bekerja di Kubar yang tidak ada alat HD
- Klien mengatakan cemas dengan tindakan apalagi yang harus di lalui nya nanti

Data Objektif
BB post HD : 49 kg
Tanda Vital :
TD : 130/80 mmhg
Nadi : 80x/menit
Klien dan keluarga mengungungkapkan perasaan takutnya

2) Diagnosa Keperawatan
Ansietas b.d krisis situasional
3) Inretvensi Keperawatan
- Identifikasi tingkat kecemasan
- Kaji koping individu dalam mengatasi ansietas sebelumnya
- Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan dan ketakutan
- Gunakan pendekatan yang menenangkan
- Dengarkan dengan penuh perhatian
- Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
4) Implementasi Keperawatan
- Mengkaji tingkat kecemasan dan koping pasien dalam mengatasi ansietas dengan
menggunakn komunikasi terapeutik serta mendorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan dan ketakutannya dengan pendekatan yang menenangkan
- mendengarkan keluhan pasien dengan penuh perhatian
- mengajarkan pasien menggunakan teknik relaksasi nafas dalam saat merasa cemas
5) Evaluasi Keperawatan (SOAP)
S :Klien mengatakan sangat cemas dengan penyakitnya
O : Wajah tampak cemas
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi di pertahankan

Samarinda, 22 Mei 2015


Mahasiswa

(Fitriawati Syahrum)

Anda mungkin juga menyukai