Anda di halaman 1dari 19

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SDN 2 CINTAKARYA

KECAMATAN PARIGI

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan


Ekstrakurikuler di SD

Dosen Pengampu: DR. Lutfi Nur, M.Pd (2884)

Penyusun:

Ajeng Purnama Endah (1703587)

4A PGSD

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan kepada saya dalam penyusunan mini riset ini. Sehingga tugas mini riset
dari Mata Kuliah Pengembangan Ekstrakurikuler di SD dapat diselesaikan dengan
baik. mini riset ini berjudul “Kegiatan Ekstrakurikuler Di SDN 2 Cintakarya
Kecamatan Parigi”.

Mini riset ini disusun sebagai bahan ajar bagi mahasiswa dalam rangka
memperdalam wawasan dan pemahaman tentang konsep dasar dan landasan
ekstrakulikuler, yang mana pembahasan ini sangat penting bagi kita sebagai calon
guru SD.

Saya menyadari bahwa mini riset ini jauh dari kesempurnaan, tentunya masih
banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun sistematika. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan guna memperbaiki
penulisan mini riset dimasa mendatang. Terima kasih.

Tasikmalaya, November 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I ....................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................6
A. Desain Penelitian.......................................................................................6
B. Waktu Dan Tempat Penelitian...................................................................6
C. Subjek Penelitian.......................................................................................6
D. Instrumen Penelitian..................................................................................6
E. Prosedur Penelitian....................................................................................6
F. Analisis Data..............................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................6
BAB V PENUTUP................................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................6
B. Implikasi....................................................................................................6
C. Saran..........................................................................................................6
REFERENSI..........................................................................................................6
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Surat Permohonan Izin Observasi

LAMPIRAN 2 : Darft Wawancara

LAMPIRAN 3 : Dokumentasi Kegiatan Wawancara


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) pada Pasal 3, yang merumuskan fungsi
dan tujuan pendidikan nasioanal yang harus digunakan dalam mengembangkan
kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peserta didik merupakan unsur utama di sekolah. Jika tidak ada peserta didik
maka pembelajaran di sekolah tidak akan berjalan dengan baik. Menurut Undang-
Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, peserta didik
merupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui
proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan No.62 tahun 2014 pasal
2 bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian
tujuan pendidikan nasional.
Kegiatan Ekstarkurikuler terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler
pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang
wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Sedangkan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan
adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh
satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya
masing-masing. Ekstrakurikuler pilihan dapat berbentuk latihan olah-bakat dan
latihan olah-minat.
Menurut Permendikbud No. 63 Tahun 2014 yang berisi bahwa kegiatan
kepramukaan menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib yang harus diselenggarakan
oleh setiap sekolah dasar, dan menengah.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana profil sekolah SDN 2 Cintakarya?


2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SDN 2 Cintakarya secara
keseluruhan?
3. Bagaimana kondisi kegiatan ekstrakurikuler pada kondisi sebelum pandemic
Covid-19 dan saat Pandemi Covid-19?

C. Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana kondisi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan


pendidikan Sekolah Dasar di SDN 2 Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten
Pangandaran pada kondisi sebelum Pandemi Covid-19 dan saat Pandemi Covid-
19.

D. Manfaat

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta


pengalaman penulis dengan menggunakan metode kualitatif. Serta untuk
mengetahui kondisi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan tingkat pendidikan
Sekolah Dasar di SDN 2 Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran
pada kondisi sebelum pandemic Covid-19 dan saat Pandemi Covid-19.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan
pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kegiatan Ekstrakurikuler dapat menemukan dan mengembangkan potensi
peserta didik, serta memberikan manfaat sosial yang besar dalam
mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain.
Disamping itu Kegiatan Ekstrakurikuler dapat memfasilitasi bakat, minat, dan
kreativitas peserta didik yang berbeda-beda.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 53 ayat (2) butir a dan pada Pasal 79
ayat (2) butir b menyatakan bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler termasuk di dalam
rencana kerja tahunan satuan pendidikan, dan Kegiatan Ekstrakurikuler perlu
dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan pendidikan.

B. Pengertian Ekstrakurikuler
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 Pasal 1, bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan
kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik diluar jam belajar intra
kurikuler dan kegiatan kokurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan
satuan pendidikan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan kegiatan
ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan di luar layanan konseling untuk membantu pengembangan minat dan
bakat siswa. Ekstrakurikuler adalah "pelajaran atau pendidikan tambahan di luar
kurikulum/rencana pelajaran" (Dahlan, 2001). Sementara itu Menurut Wiyani
(2013: 107) dalam Noor, dkk (2016) menyatakan bahwa : Kegiatan ekstrakurikuler
merupakan kegiatan yang dilakukan dalam mengembangkan aspek-aspek tertentu
dari apa yang ditemukan pada kurikulum yang sedang dijalankan, termasuk yang
berhubungan dengan bagaimana penerapan sesungguhnya dari ilmu pengetahuan
yang dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup mereka
maupun lingkungan sekitarnya.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan esktrakurikuler adalah
kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran untuk membantu mengembangkan
minat dan bakat yang diminatinya dengan bantuan dan bimbingan dari guru.
C. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah menurut Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014, bahwa kegiatan
ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama dan kemandirian peserta didik
secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.
Tujuan dari pelaksanaan ekstrakurikuler menurut Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan (1987:9) adalah;

a. Meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, efektif dan psikomotor.


b. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi
menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
c. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu
pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
Lebih lanjut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (1987:12),
menegaskan bahwa ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler harus berpangkal
pada kegiatan yang dapat menunjang serta dapat mendukung program
intrakurikuler dan program kurikuler.

D. Bentuk-Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Ditingkat Satuan Pendidikan

a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa


(LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(PASKIBRAKA).
b. Minat Bakat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya,
pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa, dan lainnya.
c. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis
alquran, retreat.
d. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
e. Bentuk kegiatan lainnya

a) latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat


olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan
b) seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain
karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni
budaya.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan pada mini riset ini adalah metode kualitatif
dengan melakukan wawancara terstruktur untuk mengetahui kegiatan ekstrakurikuler
yang ada di SDN 2 Cintakarya.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu
Waktu melakukan observasi dan wawancara mengenai kegiatan ekstrakurikuler
pada satuan pendidikan di SDN 2 Cintakarya dilakukan pada rentang waktu 05
Oktober – 09 Oktober 2020
2. Tempat
Wawancara mengenai kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dilakukan
secara daring melalui WhatsApp.
C. Subjek Penelitian
Subjek yang terlibat dalam pemberian informasi mengenai kegiatan
ekstrakurikuler pada satuan pendidikan di SDN 2 Cintakarya adalah salah seorang
guru sekaligus pembina ekstrakurikuler.
D. Instrumen Penelitian
Menurut pembahasan di atas ,bahwa penulis menyimpulkan bahwa instrument
yang akan digunakan adalah : Wawancara, wawancara yang dilakukan merupakan
wawancara terstruktur ( Structured interview ). Wawancara terstruktur ini digunakan
sebagai teknik pengumpulan data, pabila peneliti telah mengetahui dengan pasti
informasi apa yang akan diperoleh. Dalam kegiatan wawancara, pengumpul data
telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis.
E. Prosedur Penelitian
langkah-langkah penelitian yang dilakukan diantaranya :
1. Membuat daftar pertanyaan yang memuat tentang kegiatan ektrakurikuler pada
tingkat satuan pendidikan sesuai dengan permendikbud.
2. Melakukan wawancara kepada pihak terkait yang ada di SDN 2 Cintakarya.
3. Mengolah data hasil wawancara yang dilakukan di SDN 2 Cintakarya
Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.
F. Analisis Data
Analisis data dapat dilakukan melalui tahap berikut ini :
1. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Peneliti merancang draf wawancara.
b. Peneliti menyusun pertanyaan-pertanyaan yang sudah difokuskan.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebgai berikut :
a. Peneliti melakukan komunikasi secara daring.
b. Peneliti melakukan wawancara pada ppihak terkait.
3. Evaluasi
Pada tahap ini peneliti menganalisis dan mengolah data yang telah
didapat dari wawancara.
4. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan
melaporkan hasil dari penelitian.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Profil Sekolah :

Nama Sekolah : SDN 2 CINTAKARYA


NPSN : 20211570
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jl Raya Cigugur no 323
RT / RW : 5 / 5
Kelurahan : Cintakarya
Kecamatan : Kec. Parigi
Kabupaten/Kota : Kab. Pangandaran
Provinsi : Prov. Jawa Barat
Negara : Indonesia

2. Nama Guru Pembimbing Ekstrakurikuler


a. Pramuka : Pa Aceng Rukanda dan ibu Yayah Marliani
b. Olahraga : Bu Sarah dan pa Sahli
c. Kesenian : Bu Onah dan bu Yoyoh Rohayati

3. Hasil Observasi berupa Wawancara

Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SDN 2 Cintakarya yaitu, ekstrakurikuler


wajib dan ekstrakurikuler pilihan, yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler
wajib adalah Pramuka yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler pilihan adalah kesenian dan Olahraga berupa Sepak bola, Bola
Volly dan Egrang.
Pembagian waktu kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan diluar waktu jam
pelajaran, biasanya dilakukan antara pukul 14.00-16.00 WIB, pembagiannya,
untuk Ekstrakurikuler Pramuka hari jum’at dan bersifat wajib dilaksanakan oleh
seluruh guru kelas dengan bimbingan Pembina pangkalan, dan pada hari kamis
dilaksanakan kegiatan ekstrakurikuler kesenian dan pada hari sabtu dilaksanakan
kegiatan ekstrakurikuler olahraga.

Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ekstrakurikuler ini yaitu agar bisa
menumbuhkan dan melatih bakat siswa supaya lebih berkembang untuk bisa
mengikuti perlombaan -perlombaan dan sebagai bekal melanjutkan ke jenjang
sekolah yng lebih tinggi dan bekal kelak hidup di masyarakat.

Kelengkapan sarana dan prasarana masih kurang lengkap, karena belum


tersedianya lapangan tenis meja. Kendala pada setiap ekstrakurikuler yang
pertama Kendalanya pertama karna sarana dan prasarana yang belum memadai
kadang siswa kurang responsive.

Adapun yang diminati oleh siswa yaitu sepak bola dan juga volly, hanya saja
alat yang ada kurang memadai, untuk pelatih ada hanya saja mungkin belum
begitu mahir. Untuk anggaran Kegiatan ekstrakurikuler didapat dari BOS.

Dalam situasi Covid-19 ekstrakurikuler tidak di laksanakan, Karena dinas


pendidikan tidak mengizinkan untuk menyelenggarakan ekstrakurikuler dan
sekolah tidak mau mengambil resiko karena kesehatan para siswa harus lebih di
utamakan.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, Ekstrakurikuler merupakan kegiatan kurikuler yang


dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan
kegiatan kokurikuler, dibawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan,
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

Kegiatan ekstrakurikuler dibagi menjadi dua, yakni kegiatan esktrakurikuler


wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Yang menjadi kegiatan
ekstrakurikuler wajib yaitu Pramuka yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik
dari kelas I s.d kelas VI dan yang menjadi ekstrakurikuler pilihan adalah olah
minat dan bakat seperti seni, olahraga dan lain-lain.

Dari setiap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, pasti lah tidak bisa berjalan
dengan baik jika tidak didukung oleh sarana dan prasarana, Pembina dan juga
pelatih. Hal tersebut bisa menjadi kendala dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler,
ketika sarana dan prasarana tidak ada atau tidak lengkap. Dan juga pembina atau
pelatih yang tidak memiliki keahlian mendasar untuk bisa melatih siswa dalam
kegiatan ekstrakurikuler.

Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SDN 2 Cintakarya terdapat beberapa


jenis yaitu ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka, dan ekstrakurikuler pilihan yakni
olahraga, dan seni. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut hanya beberapa yang
berjalan secara efektif.

B. Implikasi

C. Saran
REFERENSI

Dahlan. A.L, 2001. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.


Damanik, S.A. (2014). Pamuka Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah. Jurnal Ilmu
Keolahragaan. 13(2). 16-21.
Inriyani, L. dkk . Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar IPS. Program Studi Pendidikan Dasar – Pascasarjana Universitas Negeri
Malang.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan
pramuka.
Mentari, D. (2017). Manajemen Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Bidang
Pramuka Di MAN 1 Pidie. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam,
Banda Aceh.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan.
Rahmatika, D. (2015). Buku Pintar Pramuka Edisi Pelajar. Jakarta: Bee Media
Pustaka Yanti, dkk. (2016). Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Rangka
Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Siswa untuk Menjadi Warga Negara yang
Baik di SMA Kopri Banjarmasin. Jurnal Kewarganegaraan. 6(11). 963-970.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Penerbit alfabeta: Bandung.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Yanti, R. dkk. (2016). Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Rangka
Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Siswa untuk Menjadi warga Negara Yang
Baik Di SMA Korpri Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 6(11).
963-970.
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Surat Permohonan Izin Observasi


LAMPIRAN 2 : Darft Wawancara

KEGIATAN PELAKSANAAN OBSERVASI WAWANCARA


DAN MENCARI DATA DI SEKOLAH DASAR SDN 2
CINTAKARYA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA

A. PELAKSANAAN OBSERVASI

Tanggal :
Tempat :
Ruang :
Waktu :

B. PROFIL SEKOLAH
Nama Sekolah :
NPSN :
Jenjang Pendidikan :
Status Sekolah :
Akreditasi :
Alamat Sekolah :
Telepon :
Email :
Website :
Nama Kepala Sekolah :

C. DAFTAR PERTANYAAN

1. Ekstrakurikuler apa saja yang ada di sekolah SDN 2 Cintakarya?


Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
2. Siapa Pembina Ekstrakurikuler tersebut?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
3. Kapan kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilaksanakan ?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
4. Apakah alat untuk kegiatan ekstrakurikuler lengkap?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
5. Apa sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan ekstrakurikuler tersebut?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
6. Apa saja kendala yang sering muncul saat pelaksanaan kegiatan
ekstrakulikuler tersebut?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
7. Apakah siswa antusias mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
8. Apa saja kegiatan yang diminati oleh siswa?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
9. Apakah ada alat kelengkapan ekstrakurikuler namun tidak ada Pembina
/pelatihnya? Mengapa!
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
10. Kegiatan ekstrakurikuler apa saja yang dilombakan?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
11. Apakah ada anggaran kegiatan ekstrakurikuler? Dan dari mana biaya
ekstrakurikuler tersebut?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
12. Dalam kondisi pandemic covid-19 dan tidak dilaksanakannya tatap muka
pembelajaran, apakah kegiatan ekstrakurkuler dilaksanakan? Jika Ya,
bagaimana metode yang digunakan, jika Tidak. Mengapa?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
LAMPIRAN 3 : Dokumentasi Kegiatan Wawancara

Anda mungkin juga menyukai