Sifat
Sifat
4 Alumunium klorida AlCl3 Kristal tak berwarna, larut dalam air dan
terhidrolisa, sangat higroskopis
5 Alumunium nitrat Al(NO3)3 Kristal tak berwarna, larut dalam air dan
terhidrolisa, sangat higroskopis
6 Alumunium sulfat Al2(SO4)3.18 H2O Kristal tak berwarna, , larut dalam air dan
terhidrolisa
10 Amonium hidroksida NH3(aq) Kadar 34-35 % (18 M), BJ: 0,880, zat tak
berwarna
22 Asam asetat biang CH3COOH Kadar 99-100 % (18 M), BJ: 1,06 zat cair
tak berwarna, asam lemah, bau khasyang
merangsang. Asam asetat encer kadarnya
30 % (5 M) BJ:1,04
25 Asam fosfat H3PO4 Zat cair tak berwarna, kental seperti sirup,
asam lemah. Kadar 85 % (14,6 M)
BJ:1,69
28 Asam oksalat H2C2O4. 2 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
bersifat racun
34 Barium hidroksida Ba(OH)2. 8 H2O Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
larutannya disebutair barit, basa kuat.
Pereaksi untuk gas CO2
35 Barium klorida BaCl2.2 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air
38 Besi (II) klorida FeCl2..6 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
mudah teroksidasi oleh udara
39 Besi (III) klorida FeCl3.7 H2O Zat padat berwarna coklat, larut dalam air,
dan mengalami hidrolisis
40 Besi (III) sulfat Fe2(SO4)3 Zat padat berwarna hijau muda, larut
dalam air, mudah teroksidasi oleh udara
41 Besi (II) amonium FeSO4. Disebut juga garam mohr. Zat padat
sulfat (NH4)2SO4.6 H2O berwarna hijau muda, larut dalam air,
lebih sukar dioksidasi daripada FeSO4 ,
dipakai sebagai pengganti FeSO4
42 Besi (II) sulfida FeS Disebut juga pirit, zat padat berwarna
coklat hitam, digunakan pada pembuatan
gas H2S
43 Bismuth (II) klorida BiCl3 Zat padat berwarna putih kekuningan larut
dalam air, terurai menjadi oksiklorida, dan
higroskopik
44 Bismuth (III) nitrat Bi(NO3)3.5 H2O Zat padat tak berwarna, larut dalam air,
mengandung sedikit asam nitrat,
higroskopik
46 Brom fenol biru C19H10O5SBr4 Indikator asam basa. Zat padat berwarna
jingga muda, tidak larut dalam air, larut
dalam alkohol atau alkali encer. Daerah
perubahan warna antara pH 3,0 sampai
4,6. Perubahan warna kuning biru-ungu
47 Brom kresol hijau C19H8O5Br2 Indikator asam basa. Zat padat berwarna
putih, sedikit larut dalam air, larut dalam
alkohol atau alkali encer. Daerah
perubahan warna antara pH 3,8 sampai pH
5,4. Perubahan warna dari kuning ke hijau
48 Brom kresol ungu C21H16O5SBr2 Indikator asam basa. Zat padat berwarna
merah muda, tidak larut dalam air, larut
dalam alkohol atau alkali encer. Daerah
perubahan warna antara pH 5,2 sampai
6,8. Perubahan warna dari kuning ke ungu
49 Brom timol biru C19H30O5Br Indikator asam basa. Zat padat tidak larut
dalam air, larut dalam alkohol atau alkali
encer. Daerah perubahan warna antara pH
6,0 sampai 7,6 . Perubahan warna dari
kuning ke biru
53 Dinatrium hydrogen NaHPO4. 7 H2O Zat padat berwarna putih, larut dalam air
fosfat
54 Eosin C20H6O9N2Na2Br2 Serbuk bewarna merah, larut dalam air
dan alkohol, larutannya memberikan
fluoresensi hijau, sebagai pewarna
jaringan hijau
68 Kadmium klorida CdCl2.2 ½ H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
banyak digunakan untuk fotografi
69 Kadmium sulfat CdSO4.2 2/3 H2O Zat padat tak berwarna, larut dalam air,
bersifat higroskopik
70 Kalium dikromat K2Cr2O7 Zat padat berwarna jingga, larut dalam air,
digunakan sebagai indikator
73 Kalium hidroksida KOH Zat padat berwarna putih, larut dalam air.
Digunakan antara lain pada pembuatan
sabun
76 Kalium klorida KCl Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
digunakan pada pembuatan KOH
78 Kalium natrium KNaC4H4O6.4 Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
tartrat H2O disebut juga garam Seignette/Rochele
79 Kalium nitrat KNO3 Zat padat tak berwarna, larut dalam air,
disebut juga sendawa cili. Digunakan
antara lain sebagai campuran pupuk,
bahan peledak, petasan dan kepala korek
api
87 Kalsium klorida CaCl2 Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
bersifat higroskopik
97 Kobalt (II) klorida CoCl2.6 H2O Kristal bewarna merah, yang anhydrous
berwarna biru. Bersifat agak higroskopik,
larut dalam air
98 Kobalt (II) nitrat Co(NO3)2.6 H2O Zat padat bewarna merah, larut dalam air
dan alkohol. Larutan 0,5% dipakai sebagai
penawar keracunan HCN
101 Krom (III) klorida CrCl3.6 H2O Zat padat berwarna hijau kehitaman,
sangat higroskopik larut dalam air
102 Krom (III) nitrat Cr(NO3)3.9 H2O Kristal berwarna merah ungu, larut dalam
air dan alkohol
103 Krom (III) sulfat Cr(SO4)3.15 H2O Zat padat berwarna hijau tua, larut dalam
air
106 Magnesium klorida MgCl2.6 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
sangat higroskopik
107 Magnesium sulfat MgSO4.7 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
disebut juga garam inggris
108 Mangan dioksida MnO2 Disebut juga batu kawi. Zat padat
berwarna hitam, oksidator. Digunakan
antara lain pada pembuatan batu batere
109 Mangan sulat MnSO4.4 H2O Kristal yang berwarna merah muda, larut
dalam air
112 Metil jingga C14H14O3N3SNa Indikator asam basa. Zat padat larut dalam
air, tidak larut dalam alkohol. Daerah
perubahan warna antara pH 3,1-4,4.
Perubahan warna dari jingga ke kuning
113 Metil merah C15H15O2N3 Indikator asam basa. Tidak larut dalam
alkohol, sedikit larut dalam air. Daerah
perubahan warna antara pH 4,2-6,2.
Perubahan warna dari merah ke kuning
114 Metil ungu C31H34N3Cl Kristal berwarna hijau tua, larut dalam
air. Indikator asam basa. Daerah
perubahan warna antara pH 4,2-6,2.
Perubahan warna dari merah ke kuning
116 Natrium asetat CH3COONa.3 Kristal tak berwarna, berbau cuka, larut
H2O dalam air. Larutannya bersifat asam.
117 Natrium bikarbonat NaHCO3 Disebut juga soda kue. Zat padat berwarna
putih, larut dalam air. Digunakan antara
lain untuk mengembangkan adonan roti
118 Natrium bromida NaBr Kristal bewarna putih, larut dalam air
119 Natrium NaH2PO4.H2O Zat padat bewarna putih dan larut dalam
dihidrogenfosfat air
120 Natrium fosfat Na3PO4.12 H2O Disebut juga tritanium fosfat. Kristal tak
berwarna, larut dalam air
122 Natrium karbonat Na2CO3.10 H2O Zat padat tak berwarna, larut dalam air,
larutannya bersifat basa. Banyak
digunakan dalam industry sabun, kaca,
dan zat warna
123 Natrium klorida NaCl Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
disebut juga garam dapur
124 Natrium nitrat NaNO3 Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
disebut juga garam Cili, digunakan
sebagai pengawet daging
125 Natrium oksalat Na2C2O4 Zat padat berwarna putih, larut dalam air
127 Natrium silikat Na2SiO3 Disebut juga air kaca natron. Digunakan
antara lain sebagai bahan perekat,
pengawet telur, dan pengisi pada sabun
128 Natrium sulfat Na2SO4.10 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air.
Disebut juga garam glauber, digunakan
pada industri tekstil, kaca, dan pabrik
kertas
129 Natrium sulfida Na2S.9 H2O Kristal tak berwarna, menjadi kuning bila
kena udara atau cahaya. Larut dalam air
130 Natrium sulfit Na2SO3.7 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
reduktor. Digunakan pada pembuatan SO2
131 Natrium tetraborat Na2B4O7.10 H2O Kristal tak berwarna, digunakan antara
lain untuk menguji ion logam
132 Natrium tiosulfat Na2S2O3.5 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air.
Sambil menyerap kalor, disebut juga
garam hipo
133 Nikel sulfat NiSO4.7 H2O Zat padat hijau muda, larut dalam air,
dipakai antara lain untuk penyeduhan
134 Perak asetat AgC2H3O2 Zat padat berwarna putih, larut dalam air
135 Perak nitrat AgNO3 Zat padat tak berwarna, larut dalam air.
Sensitif terhadap cahaya, disimpan dalam
botol
137 Raksa (I) klorida Hg2Cl2 Zat padat berwarna putih, sukar larut
dalam air, bersifat racun. Disebut juga
kalomel
138 Raksa (II) klorida HgCl2 Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air, racun keras, disebut juga
sublimat
139 Raksa (II) nitrat Hg(NO3)2.2 H2O Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air, bersifat racun
140 Raksa (II) oksida HgO Zat padat berwarna merah. Bersifat racun,
bila dipanaskan terurai menjadi raksa dan
gas oksigen
141 Seng klorida ZnCl2 Kristal berwarna putih, larut dalam air
142 Seng sulfat ZnSO4.7 H2O Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air
143 Stronsium klorida SrCl2 Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air
144 Sudan III C22H16N4O Serbuk berwarna merah coklat, tidak larut
dalam air, larut dalam kloroform dan asam
asetat glacial, untuk menguji lemak
145 Tembaga (II) asetat Cu(C2H3O2)2.2 Serbuk berwarna hijau tua, larut dalam air
H2O dan terhidrolisa
146 Tembaga (II) klorida CuCl2.2 H2O Kristal berwarna biru kehijauan, larut
dalam air
147 Tembaga (II) CuCO3 Kristal berwarna biru, sukar larut dalam
karbonat air, dalam ammonia membentuk senyawa
kompleks
149 Tembaga (II) sulfat CuSO4.5 H2O Kristal berwarna biru, larut dalam air,
disebut terusi. Bila dipanaskan menjadi
putih membentuk garam anhydrous.
Berguna untuk membuat larutan benedict
dan fehling
150 Timah (II) klorida SnCl2.2 H2O Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air, dan terhidrolisa
151 Timbal (II) sulfat PbSO4 Serbuk berwarna putih, sukar larut dalam
air
152 Timbal (II) nitrat Pb(NO3)2 Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air, dan terhidrolisa
153 Toluena C6H5CH3 Zat cair tak berwarna, sukar larut dalam
air
155 Urea CO(NH2)2 Zat padat berwarna putih, larut dalam air.
Digunakan sebagai pupuk
156 Asam Semut HCOOH Zat cair yang tidak berwarna, berbau
tajam/menyengat, dapat larut sempurna
dengan air