Anda di halaman 1dari 13

** sifat-sifat zat kimia, RUMUS, DAN NAMA**

No Nama Zat Kimia Rumus Sifat Zat

1 C2H5OH Zat cair tidak berwarna, mudah terbakar,


Alkhohol(Etanol) kadar 95 % berat. Digunakan antara lain
sebagai pelarut

2 Alizarin C14H6O2(OH)2 indikator asam basa. 0,1 gram dalam air.


Daerah perubahan antara ph 5,4-6,6 ;
warna dari bening ke kuning. 0,1 % dalam
etil alkohol. Daerah perubahan warna
antara pH 5,6-7,2; warna dari kuning ke
merah. Kristal berwarna kuning

3 Alfa naftol C10H7OH Kristal berwarna kuning

4 Alumunium klorida AlCl3 Kristal tak berwarna, larut dalam air dan
terhidrolisa, sangat higroskopis

5 Alumunium nitrat Al(NO3)3 Kristal  tak berwarna, larut dalam air dan
terhidrolisa, sangat higroskopis

6 Alumunium sulfat Al2(SO4)3.18 H2O Kristal tak berwarna, , larut dalam air dan
terhidrolisa

7 Amilum (C6H10O5)n Zat padat putih, indikator untuk yodium

8 Amil alkohol C5H11OH Zat cair tidak berwarna

9 Ammonium (NH4)2Cr2O7 Kristal berwarna orange, larut dalam air


dikromat

10 Amonium hidroksida NH3(aq) Kadar 34-35 % (18 M), BJ: 0,880, zat tak
berwarna

11 Amonium klorida NH4Cl Kristal tak berwarna, larut dalam air,


disebut juga garam salmiak

12 Amonium karbonat (NH4)2CO3 Kristal tak berwarna, larut dalam air

13 Amonium nitrat NH4NO3 Kristal tak berwarna, larut dalam air

14 Amonium molibdat (NH4)2MoO4 Kristal tak berwarna, larut dalam air,


pereaksi untuk ion natrium

15 Amonium oksalat (NH4)2C2O4 Kristal tak berwarna, larut dalam air


16 Amonium sulfat (NH4)2SO4 Kristal tak berwarna, larut dalam air

17 Amonium tiosianat NH4SCN Kristal tak berwarna, larut dalam air,


disebut juga amonium rodanida

18 Anilin biru C32H25N3Na2O9S3 Fiksatif untuk fungal myelia

19 Anilin klorida C6H5NH3Cl Fiksatif untuk lignin

2 Anilin sulfat (C6H5NH3)2SO4 Zat pewarna pembuluh kayu

21 Arsen trioksida As2O3 Kristal putih, bersifat racun, disebut juga


warangan

22 Asam asetat biang CH3COOH Kadar 99-100 % (18 M), BJ: 1,06 zat cair
tak berwarna, asam lemah, bau khasyang
merangsang. Asam asetat encer kadarnya
30 % (5 M) BJ:1,04

23 Asam benzoat C6H5COOH Kristal berbentuk jarum, tak berwarna,


sedikit larut dalam air, bahan pengawet

24 Asam borat H3BO3 Kristal berbentuk sisik, sedikit larut dalam


air, asam lemah. Larutan 3 % digunakan
sebagai antiseptic

25 Asam fosfat H3PO4 Zat cair tak berwarna, kental seperti sirup,
asam lemah. Kadar 85 % (14,6 M)
BJ:1,69

26 Asam klorida HCl Asam klorida pekat kadarnya 36 % (12


M) BJ: 1,18 , tak berwarna, asam kuat.
Kadarnya 9 % (3 M) BJ: 1,04. Asam
klorida teknis berwarna kuning

27 Asam nitrat HNO3 Asam nitrat pekat kadarnya 65 % (14 M)


BJ 1,39 . zat cair tak berwarna, asam kuat,
oksidator. Asam nitrat encer kadarnya 9 %
(3 M) BJ: 1,05. Asam nitrat berasap
kadarnya 99 % (21 M) BJ: 1,51

28 Asam oksalat H2C2O4. 2 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
bersifat racun

29 Asam salisilat C6H4(OH) Kristal berbentuk jarum, tak berwarna,


(COOH) larut dalam alkohol, menyublim bila
dipanaskan. Mempunyai sifat antiseptic
30 Asam sitrat C3H4(OH) Kristal tak berwarna, larut dalam air,
(COOH). 3 H2O banyak digunakan pada pembuatan limun

31 Asam sufat H2SO4 Asam sulfat pekat kadarnya 96 % (18 M)


BJ:1,84. Zat cair tak berwarna, kental,
bersifat higroskopis, oksidator, asam kuat.
Asam sulfat encer kadarnya 25 % (3 M)
BJ: 1,18

32 Asetal dehide CH3CHO Zat cair tak berwarna, berbau khas,


berasap, mudah terbakar

33 Aseton CH3COCH3 Zat cair tak berwarna, mudah terbakar,


banyak digunakan sebagai pelarut

34 Barium hidroksida Ba(OH)2. 8 H2O Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
larutannya disebutair barit, basa kuat.
Pereaksi untuk gas CO2

35 Barium klorida BaCl2.2 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air

36 Barium nitrat Ba(NO3)2 Kristal tak berwarna, larut dalam air

37 Benzena C6H6 Zat cair tak berwarna, mudah terbakar,


banyak dipakai sebagai pelarut

38 Besi (II) klorida FeCl2..6 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
mudah teroksidasi oleh udara

39 Besi (III) klorida FeCl3.7 H2O Zat padat berwarna coklat, larut dalam air,
dan mengalami hidrolisis

40 Besi (III) sulfat Fe2(SO4)3 Zat padat berwarna hijau muda, larut
dalam air, mudah teroksidasi oleh udara

41 Besi (II) amonium FeSO4. Disebut juga garam mohr. Zat padat
sulfat (NH4)2SO4.6 H2O berwarna hijau muda, larut dalam air,
lebih sukar dioksidasi daripada FeSO4 ,
dipakai sebagai pengganti FeSO4

42 Besi (II) sulfida FeS Disebut juga pirit, zat padat berwarna
coklat hitam, digunakan pada pembuatan
gas H2S

43 Bismuth (II) klorida BiCl3 Zat padat berwarna putih kekuningan larut
dalam air, terurai menjadi oksiklorida, dan
higroskopik

44 Bismuth (III) nitrat Bi(NO3)3.5 H2O Zat padat tak berwarna, larut dalam air,
mengandung sedikit asam nitrat,
higroskopik

45 Boraks Na2B4O7.10 H2O Kristal tak berwarna, digunakan antara


lain untuk menguji ion logam

46 Brom fenol biru C19H10O5SBr4 Indikator asam basa. Zat padat berwarna
jingga muda, tidak larut dalam air, larut
dalam alkohol atau alkali encer. Daerah
perubahan warna antara pH 3,0  sampai
4,6. Perubahan warna kuning biru-ungu

47 Brom kresol hijau C19H8O5Br2 Indikator asam basa. Zat padat berwarna
putih, sedikit larut dalam air, larut dalam
alkohol atau alkali encer. Daerah
perubahan warna antara pH 3,8 sampai pH
5,4. Perubahan warna dari kuning ke hijau

48 Brom kresol ungu C21H16O5SBr2 Indikator asam basa. Zat padat berwarna
merah muda, tidak larut dalam air, larut
dalam alkohol atau alkali encer. Daerah
perubahan warna antara pH 5,2 sampai
6,8. Perubahan warna dari kuning ke ungu

49 Brom timol biru C19H30O5Br Indikator asam basa. Zat padat tidak larut
dalam air, larut dalam alkohol atau alkali
encer. Daerah perubahan warna antara pH
6,0 sampai 7,6 . Perubahan warna dari
kuning ke biru

50 Diklorofenol C12H6Cl12NO2Na Serbuk berwarna hijau tua, indikator


indofenol natrium oksidasi-reduksi. Pereaksi untuk vitamin
C

51 Dimethil glioksin C4H8O2N2 Zat padat berwarna putih, tidak larut


dalam air, larut dalam alkohol. Pereaksi
untuk nikel

52 Butanol C4H9OH Zat cair tak berwarna, mudah terbakar.


Banyak digunakan sebagai pelarut

53 Dinatrium hydrogen NaHPO4. 7 H2O Zat padat berwarna putih, larut dalam air
fosfat
54 Eosin C20H6O9N2Na2Br2 Serbuk bewarna merah, larut dalam air
dan alkohol, larutannya memberikan
fluoresensi hijau, sebagai pewarna
jaringan hijau

55 Etanol C2H5OH Zat cair tidak berwarna, mudah terbakar,


kadar 95 % berat. Digunakan antara lain
sebagai pelarut

56 Etil asetat CH3COOC2H5 Zat cair tak berwarna, berbau esen,


digunakan sebagai pelarut

57 Etil klorida C2H5Cl Zat cair, mudah menguap, mudah


terbakar. Sebagai zat pendingin dan
pembius lokal

58 Fenol C6H5OH Kristal tak berwarna, larut dalam air,


bersifat asam. Digunakan sebagai
desinfektan. Jika terkena kulit dapat
menyebabkan luka bakar

59 Fenolftalein C20H14O4 Indikator asam basa. Zat padat berwarna


putih, larut dalam alkohol. Daerah
perubahan warna antara pH 8,2 sampai
10,0 dari tak berwarna ke merah

60 Fenil hidrazin HCL C6H4N2H3.HCl Zat padat berwarna kuning, sebagai


pereaksi sakarida yang memberikan reaksi
osazon

61 Formalin HCOH Formalin adalah larutan 40% formaldehid


dalam air. Larutan 5% digunakan untuk
keperluan biologi (mengawetkan hewan
dan tumbuhan)

62 Floroglusional C6H6O3.2 H2O Zat padat berwarna putih, digunakan


sebagai pereaksi lignin dan pentosa

63 Galaktosa C6H12O6 Zat padat berwarna putih, larut dalam air

64 Glukosa C6H12O6 Zat padat berwarna putih, larut dalam air,


disebut juga dekstrosa

65 Glukosa fosfat C6H13O9P Digunakan pada reaksi biokimia

66 Gliserin C3H5(OH)3 Zat cair tak berwarna, kental seperti sirup,


dipakai untuk keperluan kosmetik dan
bahan peledak

67 Hydrogen peroksida H2O2 Zat cair tak berwarna, larut


diperdagangkan dengan kadar 35%.
Bersifat mudah terurai

68 Kadmium klorida CdCl2.2 ½ H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
banyak digunakan untuk fotografi

69 Kadmium sulfat CdSO4.2 2/3 H2O Zat padat tak berwarna, larut dalam air,
bersifat higroskopik

70 Kalium dikromat K2Cr2O7 Zat padat berwarna jingga, larut dalam air,
digunakan sebagai indikator

71 Kalium K4Fe(CN)6.3 H2O Kristal berwarna kuning, larut dalam air,


heksasianoferat (II) pereaksi untuk ion besi (III)

72 Kalium K3[Fe(CN)6] Kristal berwarna merah, larut dalam air,


heksasianoferat (III) pereaksi untuk ion besi (II)

73 Kalium hidroksida KOH Zat padat berwarna putih, larut dalam air.
Digunakan antara lain pada pembuatan
sabun

74 Kalium bromida KBr Kristal tak berwarna, larut dalam air

75 Kalium klorat KClO3 Zat padat berwarna putih, sedikit larut


dalam air, dipakai sebagai bahan untuk
membuat gas oksigen di laboratorium

76 Kalium klorida KCl Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
digunakan pada pembuatan KOH

77 Kalium kromat K2CrO4 Kristal berwarna kuning, larut dalam air

78 Kalium natrium KNaC4H4O6.4 Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
tartrat H2O disebut juga garam Seignette/Rochele

79 Kalium nitrat KNO3 Zat padat tak berwarna, larut dalam air,
disebut juga sendawa cili. Digunakan
antara lain sebagai campuran pupuk,
bahan peledak, petasan dan kepala korek
api

80 Kalium permanganat KMnO4 Kristal yang berwarna ungu kehitaman,


larut dalam air dengan warna ungu,
digunakan sebagai oksidator
81 Kalium sianida KCN Zat padat berwarna putih, higroskopik,
larut dalam air. Bersifat racun keras.
Digunakan antara lain sebagai campuran
bahan penyeduh

82 Kalium sulfat K2SO4 Kristal tak berwarna, larut dalam air.


Digunakan antara lain sebagai campuran
pupuk

83 Kalium tiosianat KSCN Disebut juga kalium rodanida. Kristal tak


berwarna, larut dalam air, dengan ion besi
(III) menjadi merah

84 Kalium iodide KI Kristal tak berwarna, bila lama kena udara


berubah menjadi kuning. Larut dalam air,
digunakan untuk membuat larutan yodium

85 Kalsium hidroksida Ca(OH)2 Zat padat berwarna putih, sedikit larut


dalam air, larutannya disebut air kapur.
Berubah menjadi keruh bila kena udara

86 Kalsium karbonat CaCO3 Batu kapur atau batu pualam terdapat di


alam, dengan larutan HCl menghasilkan
gas CO2

87 Kalsium klorida CaCl2 Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
bersifat higroskopik

88 Kalsium oksida CaO Zat padat berwarna putih, disebut kapur


tohor, dengan air menimbulkan panas,
sebagi bahan pengering

89 Kanada balsam Perekat kaca, mempunyai indeks bias


sama dengan kaca

90 Kaolin H2Al2Si2O8.H2O Zat padat berwarna putih. Bahan untuk


membuat porselen. Tidak larut dalam air,
asam dan alkali

91 Kalsium hipoklorit Ca(ClO)2 Serbuk berwarna putih, bersifat oksidator.


Banyak digunakan sebagai bahan pemutih
dan untuk membuat Cl2

92 Karbon disulfide CS2 Zat cair tidak berwarna, berbau belerang,


mudah terbakar, bersifat racun.
Digunakan sebagai pelarut minyak,
lemak, karet dan resin

93 Karbon tetraklorida CCl4 Zat cair tidak berwarna, berbau khas,


sebagai pelarut minyak/lemak, tidak dapat
dibakar

94 Kertas indikator Indikator asam basa yang dapat


universal menunjukkan pH antara 1-11

95 Klorobutol CCl3.C(CH3)2OH Kristal berwarna putih, bau dan rasanya


seperti kamfer. Memperlambat gerakan
mikro organism dan antiseptic

96 Kloroform CHCl3 Zat cair tak berwarna, berbau khas,


rasanya manis. Digunakan sebagai pelarut
terutama untuk minyak. Bersifat bius

97 Kobalt (II) klorida CoCl2.6 H2O Kristal bewarna merah, yang anhydrous
berwarna biru. Bersifat agak higroskopik,
larut dalam air

98 Kobalt (II) nitrat Co(NO3)2.6 H2O Zat padat bewarna merah, larut dalam air
dan alkohol. Larutan 0,5% dipakai sebagai
penawar keracunan HCN

99 Kolkhisin C22H25ON6 Serbuk berwarna kuning muda, alkaloid,


pahit dan sangat beracun

100 Kongo merah C32H22O6N6S2Na2 Serbuka berwarna merah coklat. Indikator


asam basa. Daerah perubahan warna
antara pH 3,0 sampai pH 5,0. Perubahan
dari biru ungu ke merah

101 Krom (III) klorida CrCl3.6 H2O Zat padat berwarna hijau kehitaman,
sangat higroskopik larut dalam air

102 Krom (III) nitrat Cr(NO3)3.9 H2O Kristal berwarna merah ungu, larut dalam
air dan alkohol

103 Krom (III) sulfat Cr(SO4)3.15 H2O Zat  padat berwarna hijau tua, larut dalam
air

104 Ksilena C6H4(CH3)2 Zat cair tak berwarna, mudah terbakar,


dipakai sebagai pelarut dan membersihkan
lensa mikroskop

105 Lakmus Indikator asam basa. Zat padat berwarna


biru, hanya sebagian larut dalam air.
Dalam asam berwarna merah, dalam basa
berwarna biru

106 Magnesium klorida MgCl2.6 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
sangat higroskopik

107 Magnesium sulfat MgSO4.7 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
disebut juga garam inggris

108 Mangan dioksida MnO2 Disebut juga batu kawi. Zat padat
berwarna hitam, oksidator. Digunakan
antara lain pada pembuatan batu batere

109 Mangan sulat MnSO4.4 H2O Kristal yang berwarna merah muda, larut
dalam air

110 Methanol CH3OH Zat cair tak berwarna, mudah terbakar,


bersifat racun, sebagai pelarut

111 Metilen biru C16H18N3CIS.3 Indikator oksidator reduksi. Zat pewarna


H2O pada mikroskop. Larut dalam air dan
alkohol

112 Metil jingga C14H14O3N3SNa Indikator asam basa. Zat padat larut dalam
air, tidak larut dalam alkohol. Daerah
perubahan warna antara pH 3,1-4,4.
Perubahan warna dari jingga ke kuning

113 Metil merah C15H15O2N3 Indikator asam basa. Tidak larut dalam
alkohol, sedikit larut dalam air. Daerah
perubahan warna antara pH 4,2-6,2.
Perubahan warna dari merah ke kuning

114 Metil ungu C31H34N3Cl Kristal  berwarna hijau tua, larut dalam
air. Indikator asam basa.  Daerah
perubahan warna antara pH 4,2-6,2.
Perubahan warna dari merah ke kuning

115 Naftalena C10H8 Zat padat berwarna putih, tidak larut


dalam air, mudah menyublim. Disebut
juga kamfer

116 Natrium asetat CH3COONa.3 Kristal tak berwarna, berbau cuka, larut
H2O dalam air. Larutannya bersifat asam.

117 Natrium bikarbonat NaHCO3 Disebut juga soda kue. Zat padat berwarna
putih, larut dalam air. Digunakan antara
lain untuk mengembangkan adonan roti

118 Natrium bromida NaBr Kristal bewarna putih, larut dalam air

119 Natrium NaH2PO4.H2O Zat padat bewarna putih dan larut dalam
dihidrogenfosfat air

120 Natrium fosfat Na3PO4.12 H2O Disebut juga tritanium fosfat. Kristal tak
berwarna, larut dalam air

121 Natrium hidroksida NaOH Zat padat bewarna putih, bersifat


higroskopik. Larut dalam air, basa kuat.
Digunakan dalam industry sabun, tekstil,
dan kertas

122 Natrium karbonat Na2CO3.10 H2O Zat padat tak berwarna, larut dalam air,
larutannya bersifat basa. Banyak
digunakan dalam industry sabun, kaca,
dan zat warna

123 Natrium klorida NaCl Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
disebut juga garam dapur

124 Natrium nitrat NaNO3 Zat padat berwarna putih, larut dalam air,
disebut juga garam Cili, digunakan
sebagai pengawet daging

125 Natrium oksalat Na2C2O4 Zat padat berwarna putih, larut dalam air

126 Natrium peroksida Na2O2 Zat padat berwarna kuning, bereaksi


dengan air. Mudah terurai dalam udara,
dan oksidator

127 Natrium silikat Na2SiO3 Disebut juga air kaca natron. Digunakan
antara lain sebagai bahan perekat,
pengawet telur, dan pengisi pada sabun

128 Natrium sulfat Na2SO4.10 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air.
Disebut juga garam glauber, digunakan
pada industri tekstil, kaca, dan pabrik
kertas

129 Natrium sulfida Na2S.9 H2O Kristal tak berwarna, menjadi kuning bila
kena udara atau cahaya. Larut dalam air

130 Natrium sulfit Na2SO3.7 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air,
reduktor. Digunakan pada pembuatan SO2
131 Natrium tetraborat Na2B4O7.10 H2O Kristal tak berwarna, digunakan antara
lain untuk menguji ion logam

132 Natrium tiosulfat Na2S2O3.5 H2O Kristal tak berwarna, larut dalam air.
Sambil menyerap kalor, disebut juga
garam hipo

133 Nikel sulfat NiSO4.7 H2O Zat padat hijau muda, larut dalam air,
dipakai antara lain untuk penyeduhan

134 Perak asetat AgC2H3O2 Zat padat berwarna putih, larut dalam air

135 Perak nitrat AgNO3 Zat padat tak berwarna, larut dalam air.
Sensitif terhadap cahaya, disimpan dalam
botol

136 Pirogalol C6H3(OH)3 Kristal putih, digunakan untuk


menentukan kadar oksigen

137 Raksa (I) klorida Hg2Cl2 Zat padat berwarna putih, sukar larut
dalam air, bersifat racun. Disebut juga
kalomel

138 Raksa (II) klorida HgCl2 Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air, racun keras, disebut juga
sublimat

139 Raksa (II) nitrat Hg(NO3)2.2 H2O Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air, bersifat racun

140 Raksa (II) oksida HgO Zat padat berwarna merah. Bersifat racun,
bila dipanaskan terurai menjadi raksa dan
gas oksigen

141 Seng klorida ZnCl2 Kristal berwarna putih, larut dalam air

142 Seng sulfat ZnSO4.7 H2O Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air

143 Stronsium klorida SrCl2 Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air

144 Sudan III C22H16N4O Serbuk berwarna merah coklat, tidak larut
dalam air, larut dalam kloroform dan asam
asetat glacial, untuk menguji lemak

145 Tembaga (II) asetat Cu(C2H3O2)2.2 Serbuk berwarna hijau tua, larut dalam air
H2O dan terhidrolisa
146 Tembaga (II) klorida CuCl2.2 H2O Kristal berwarna biru kehijauan, larut
dalam air

147 Tembaga (II) CuCO3 Kristal berwarna biru, sukar larut dalam
karbonat air, dalam ammonia membentuk senyawa
kompleks

148 Tembaga (II) oksida CuO Zat padat berwarna hitam

149 Tembaga (II) sulfat CuSO4.5 H2O Kristal berwarna biru, larut dalam air,
disebut terusi. Bila dipanaskan menjadi
putih membentuk garam anhydrous.
Berguna untuk membuat larutan benedict
dan fehling

150 Timah (II) klorida SnCl2.2 H2O Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air, dan terhidrolisa

151 Timbal (II) sulfat PbSO4 Serbuk berwarna putih, sukar larut dalam
air

152 Timbal (II) nitrat Pb(NO3)2 Zat padat berwarna putih, sedikit larut
dalam air, dan terhidrolisa

153 Toluena C6H5CH3 Zat cair tak berwarna, sukar larut dalam
air

154 Iodium I2 Zat padat berwarna hitam mengkilap,


mudah menyublim, warnanya ungu. Larut
dalam KI, CHCl3, dan CCL4

155 Urea CO(NH2)2 Zat padat berwarna putih, larut dalam air.
Digunakan sebagai pupuk

156 Asam Semut HCOOH Zat cair yang tidak berwarna, berbau
tajam/menyengat, dapat larut sempurna
dengan air

157 Natrium Nitrit NaNO2 Zat cair tidak berwarna,bersifat toksin


bila dikonsumsi dalam jumlah yang
berlebihan

158 Uranil Asetat UO2(CH3COO)2 Zat berwarna kuning, Digunakan


dalam proses pewarnaan

159 Asam Aspartat C4H7NO4 Massa molekul  133,10g mol-1


Titik lebur  270-271 °C
Massa jenis  1,23 g cm-3
Titik isoelektrik  2,77
pKa  1,95
          9,66

160 Massa molar  146,141446 g/mol


Penampilan  Kristal putih
Densitas  1,36 g/cm³
Asam Adipat C6H10O4 Titik leleh  152 °C (425 K)
Titik didih  337 °C (610 K)
Kelarutan dalam air  sedikit larut
Keasaman (pKa)  4,43, 5,41

161 Massa molar  179,17 g/mol


Asam Hipurat C9H9NO3 Titik leleh  187 - 188 °C
Titik didih  240 °C (dekomposisi)

162 Massa molar  441.4 g mol−1


Penampilan  bubuk krital berwarna
oranye-kekuning-kuningan
Asam Folat C19H19N7O6 Titik leleh  250 °C (523 K), decomp.
Kelarutan dalam air  0.0016 mg/ml (25
°C)
Keasaman (pKa)  1st: 2.3, 2nd: 8.3

163 Massa molar  116,07 g/mol


Penampilan  Putih padat
Densitas  1,635 g/cm³, padat
Asam Fumarat C4H4O4 Titik leleh  287 °C
Kelarutan dalam air  0,63 g/100 mL
Keasaman (pKa)  pka1 = 3,03, pka2 =
4,44

164 Massa molekul  147,13g mol-1


Titik lebur  247-249 °C
Massa jenis  1,538g cm-3
Asam Glutamat C5H9NO4
Titik isoelektrik  3,22
pKa  2,16
          9,58

Anda mungkin juga menyukai