Anda di halaman 1dari 2

Chynta Rahma Vanvie

Ginjal Bocor (Lindungi Ginjal Kita Yuk Sahabat…)


1. Bagaimana cara mengurangi risiko ginjal bocor pada pasien lupus?
Ginjal bocor adalah kondisi dimana ginjal tidak dapat menyaring produk-produk dan
zat sisa dalam darah sehingga keluar bersamaan dengan urine (kencing). Hal ini mirip
seperti saringan teh yang tidak dapat menyaring serbuk teh secara sempurna, sehingga
lolos dan mengendap di dalam gelas. Pada pasien lupus kondisi ini diakibatkan oleh
reaksi peradangan (inflamasi) pada jaringan ginjal.
Tahukah kalian, bahwa kondisi ini dapat memicu kerusakan organ ginjal. Oleh karena
itu, sahabat cempluk harus tahu bagaimana cara mencegah kerusakan ginjal pada
tubuh. (Zelman, David MD, 2019) (https://www.webmd.com/lupus/lupus-nephritis)
a. Minum air yang cukup.
Hal ini bisa membantu sahabat cempluk agar tetap terhidrasi (asupan cairannya
cukup) dan ginjal bisa bekerja dengan baik.
b. Diet rendah garam.
Ini penting sekali, faktanya kadar garam yang berlebih dapat meningkatkan kerja
dari ginjal. Alhasil, tekanan darah di tubuh menjadi meningkat. Nah bila hal ini
terjadi terus menerus, ginjal akan mengalami kelelahan. Ibaratnya kamu aja
lelahkan buat ngejar si dia, apalagi ginjal. Hehehe…
c. Say no untuk Rokok dan Alkohol.
Rokok dan alkohol bukan hanya bisa merusak ginjal tetapi juga organ-organ lain
kesayangan kita.
d. Jaga kadar tekanan darah.
Sahabat cempluk tahu, faktanya ginjal bukan hanya bertugas sebagai penyaring
ditubuh kita saja loh. Ginjal juga membantu mengatur tekanan darah dalam tubuh.
Bila kadar tekanan darah kita stabil (120/80 mmHg) ginjal bakal lebih senang dan
sehat.
e. Kurangi konsumsi makan berkolesterol.
Kolesterol adalah senyawa yang terbentuk dari lemak. Kolesterol yang berlebih
dapat menumpuk di pembuluh darah. Kondisi ini bisa menyembabkan
penyempitan pembuluh darah. Pembuluh darah yang menyempit bisa
meningkatkan tekanan darah. (Kidney.org, 2020)
(https://www.kidney.org/news/kidneyCare/Summer10/HighCholesterol)
f. Cek kesehatan kamu secara berkala ke dokter.
Hal ini penting untuk memantau kondisi organ dalam tubuh kita. Lebih baik
mencegahkan dari pada mengobatikan sahabat.

2. Apakah ada stadium ginjal bocor yang di picu oleh lupus?


Berdasarkan teori yang ada, tidak terdapat klasifikasi mengenai ginjal bocor. Namun
menurut World Health Organizatio (WHO) terdapat klasifikasi kerusakan jaringan
ginjal pada penderita lupus nefritis. (Weening, Jang et al. 2004) (https://www.kidney-
international.org/article/S0085-2538(15)49734-0/pdf) ; (Kirou, Kyriakos. A, and
Peng, Mary. 2021) (https://www.hss.edu/conditions_lupus-nephritis-what-you-need-
to-know-about-lupus-kidney-disease.asp)
- Class I  minimal mesangial lupus nephritis (LN)
- Class II  proliferative mesangial LN
- Class III  focal lupus nephritis
- Class IV  diffuse LN
- Class V  membranous LN
- Class VI  advanced sclerosing LN
Pada tingkat I-II kondisi jaringan ginjal belum terjadi perubahan yang secara
signifikan. Sehingga, sebagian besar penderita tidak mengalami keluhan sama sekali.
Kelainan pada tingkat ini hanya bisa dilihat bila dilakukan biopsy (mengambil
jaringan ginjal). Pada tingkatan ke- III dan IV, sahabat cempluk perlu tahu bahwa
mulai terjadi kebocoran pada ginjal. Bila kita melakukan pemeriksaan urine akan
ditemukan protein, ataupun darah walaupun kadarnya belum terlalu besar. Di tingkat
V-VI, jaringan ginjal sudah mengalami kerusakan yang cukup parah bahkan kadar
protein di urine bisa sangat tinggi, sebagian besar jaringan pada ginjal telah
mengalami scar (jaringan parut). Pada tahap ini bisa menjadi gagal ginjal.
Jadi sahabat cempluk harus tahu, bahwa kebocoran ginjal bila tidak ditangani bisa
menjadi gagal ginjal. Jangan lupa periksakan diri kita ke dokter secara teratur dan
tentunya minum obat ya.
Salam Semangat Sahabat.

Daftar Pustaka
Zelman, David MD. 2019. Lupus Nephritis. Dalam WebMD diakses pada tanggal 4
Maret 2021 (https://www.webmd.com/lupus/lupus-nephritis)
Kidney.org. 2020. High Cholesterol= High Kidney Disease Risk. Dalam National
Kidney Foundation, diakses pada tanggal 4 Maret 2021
(https://www.kidney.org/news/kidneyCare/Summer10/HighCholesterol)
Kirou, Kyriakos. A, and Peng, Mary. 2021. Lupus Nephritis: What You Should Know
about Lupus and Kidney Disease. Dalam hhs.edu diakese pada tanggal 4 Maret
2021 (https://www.hss.edu/conditions_lupus-nephritis-what-you-need-to-know-
about-lupus-kidney-disease.asp)
Weening, Jang et al. 2004. The classification of glomerulonephritis in systemic lupus
erythematosus revisited. Kidney International Vol. 65 page 521-530.
(https://www.kidney-international.org/article/S0085-2538(15)49734-0/pdf)

Anda mungkin juga menyukai