KELOMPOK SATU
FARMASI ‘18
–
–
PENGERTIAN
FI III : sediaan setengah padat; berupa massa lunak yang mudah dioleskan;
dan digunakan untuk pemakaian luar.
Salep yang suka air atau kuat menarik Salep yang tidak suka air, dasar
air, biasanya mempunyai dasar salep salepnya berlemak; tidak dapat dicuci
tipe o/w. dengan air.
memiliki konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa, tetapi
UNGUENTA mudah dioleskan
banyak mengandung air, suatu tipe yang dapat dicuci dengan air, biasanya
KRIM digunakan pada daerah yang teriritasi atau tempat yang sensitif.
mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk) berupa suatu salep tebal
PASTA karena merupakan penutup/pelindung bagian kulit yang diolesi.
mengandung persentase lilin (wax) yang tinggi sehingga konsistensinya
CERATA lebih keras
lebih halus, umumnya cair, biasanya berupa campuran sederhana yang
GEL terdiri dari minyak dan lemak dengan titik lebur rendah
Gel memiliki tiga karakteristik, antara lain :
SWELLING SYNERESIS RHEOLOGI GEL
o Gel dapat menyerap cairan • Kontraksi pada sistem gel o Gel merupakan contoh dari
mengembang pengeluaran cairan dari cairan non newton, lebih
gel tepatnya pseudoplastik
o Swelling dalam gel dibatasi
oleh derajat cross linking • Terjadi karena penurunan o Viskositasnya akan
dalam matriks gel konsentrasi polimer Dapat menurun dengan
dipengaruhi oleh perubahan pengadukan
pH dan konsentrasi
elektrolit.
Ada beberapa bahan pembentuk gel, antara lain :
JENIS BAHAN CONTOH
Alginat, carregenan, tragakan, pektin, xanthan gum, gellan
Polimer Alam
gum, guar gum, gelatin, dan chitosan
Polimer Acrylic Carbome 934P
Polietilen Kopolimer vinil asetat, acrylic acid
Padatan Koloidal
Micocrystalin silica, clays, MCC, avicel
Terdispersi
Ada beberapa bahan pembentuk gel, antara lain :
JENIS BAHAN CONTOH
Surfaktan Poloxamer 407 (Polimer polioksietilen)
Derivat Selulosa CMC, Na – CMC, EC, MC, HC, HPMC
Berbagai macam wax (lilin) seperti; beeswax, cetyl ester wax,
Bahan lain
aluminium sterat
FORMULA UMUM
Secara umum, salep terdiri atas tiga bagian penting, yaitu:
1 3
Dalam pemilihan basis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Harus stabil selama masih digunakan untuk pengobatan
Lunak, halus, dan homogen
Cocok dengan zat obatnya
Terdistribusi merata agar obat di dalamnya juga ikut terdistribusi secara merata