Anda di halaman 1dari 28

SALEP DISUSUN OLEH :

KELOMPOK SATU
FARMASI ‘18


PENGERTIAN
 FI III : sediaan setengah padat; berupa massa lunak yang mudah dioleskan;
dan digunakan untuk pemakaian luar.

 FI IV : sediaan setengah padat; ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit


atau selaput lendir.

 FORMULARIUM NASIONAL : sedian berupa masa lembek,


mudah dioleskan, umumnya lembek dan mengandung obat, digunakan sebagai
obat luar untuk melindungi atau melemaskan kulit, tidak berbau tengik.
KEUNTUNGAN / KERUGIAN
KEUNTUNGAN KERUGIAN
1. Lebih stabil daripada sediaan cair 1. Kurang stabil jika dibandingkan dengan sediaan
padat
2. Cocok untuk pasien yang kesulitan
mengonsumsi obat secara oral maupun 2. Absorpsi obat hanya sebesar 2 mg/hari
parenteral
3. Tidak dapat digunakan sebagai obat dalam
3. Dapat diaplikasikan langsung pada daerah terapi terapi sistemik
yang dituju
4. Sulit untuk mengukur dosis secara presisi untuk
4. Memperpanjang waktu kontak obat dengan sekali oles
daerah terapi
FUNGSI
 Sebagai bahan pembawa substansi obat untuk pengobatan kulit

 Sebagai bahan pelumas pada kulit

 Sebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah kontak permukaan


kulit dengan larutan berair dan rangsang kulit
o Antipruritik o Protektif
o Keratoplastik o Antiparasitik
o Keratolitik o Antieksem
o Emolient o Antibiotik (antibakteri//antifungi)
JENIS
o tidak terabsorpsi
EPIDERMIK o berguna untuk melindungi kulit, menghasilkan efek lokal dan untuk
meredakan rangsangan/anestesi lokal
o terabsorpsi sebagian, menembus ke dalam tubuh tapi tidak sampai
ENDODERMIK menembus kulit
o digunakan untuk melunakkan kulit atau selaput lendir
o terabsorpsi sempurna, menembus ke dalam tubuh melalui kulit untuk
mencapai efek yang diinginkan.
DIADERMIK o Biasanya dipakai untuk obat dengan kandungan tidak lazim seperti
raksa, iodida, dan belladona
HIDROFILIK HIDROFOBIK

Salep yang suka air atau kuat menarik Salep yang tidak suka air, dasar
air, biasanya mempunyai dasar salep salepnya berlemak; tidak dapat dicuci
tipe o/w. dengan air.
memiliki konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa, tetapi
UNGUENTA mudah dioleskan
banyak mengandung air, suatu tipe yang dapat dicuci dengan air, biasanya
KRIM digunakan pada daerah yang teriritasi atau tempat yang sensitif.
mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk) berupa suatu salep tebal
PASTA karena merupakan penutup/pelindung bagian kulit yang diolesi.
mengandung persentase lilin (wax) yang tinggi sehingga konsistensinya
CERATA lebih keras
lebih halus, umumnya cair, biasanya berupa campuran sederhana yang
GEL terdiri dari minyak dan lemak dengan titik lebur rendah
 Gel memiliki tiga karakteristik, antara lain :
SWELLING SYNERESIS RHEOLOGI GEL
o Gel dapat menyerap cairan • Kontraksi pada sistem gel o Gel merupakan contoh dari
 mengembang  pengeluaran cairan dari cairan non newton, lebih
gel tepatnya pseudoplastik
o Swelling dalam gel dibatasi
oleh derajat cross linking • Terjadi karena penurunan o Viskositasnya akan
dalam matriks gel konsentrasi polimer Dapat menurun dengan
dipengaruhi oleh perubahan pengadukan
pH dan konsentrasi
elektrolit.
 Ada beberapa bahan pembentuk gel, antara lain :
JENIS BAHAN CONTOH
Alginat, carregenan, tragakan, pektin, xanthan gum, gellan
Polimer Alam
gum, guar gum, gelatin, dan chitosan
Polimer Acrylic Carbome 934P
Polietilen Kopolimer vinil asetat, acrylic acid
Padatan Koloidal
Micocrystalin silica, clays, MCC, avicel
Terdispersi
 Ada beberapa bahan pembentuk gel, antara lain :
JENIS BAHAN CONTOH
Surfaktan Poloxamer 407 (Polimer polioksietilen)
Derivat Selulosa CMC, Na – CMC, EC, MC, HC, HPMC
Berbagai macam wax (lilin) seperti; beeswax, cetyl ester wax,
Bahan lain
aluminium sterat
FORMULA UMUM
Secara umum, salep terdiri atas tiga bagian penting, yaitu:

1 3
Dalam pemilihan basis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
 Harus stabil selama masih digunakan untuk pengobatan
 Lunak, halus, dan homogen
 Cocok dengan zat obatnya
 Terdistribusi merata agar obat di dalamnya juga ikut terdistribusi secara merata

Dan hal yang menjadi pertimbangan pemilihan salep, yaitu:


o Kecepatan pelepasan obat dari basis
o Kemampuan salep melindungi kelembaban kulit
o Stabilitas obat dan bahan tambahan dalam basis
o Pengaruh obat terhadap sifat rheologinya (misal, viskositas, konsistensi)
METODE & CARA
PEMBUATAN
PELEBURAN PENCAMPURAN

komponen penyusun salep


dilelehkan bersama  diaduk Semua komponen penyusun
dan didinginkan salep dicampurkan hingga
hingga terbentuk fasamengental tercipta suatu sediaan yang
yang homogen. homogen.
 Zat yang dilarutkan dalam basis salep, dilarutkan dengan pemanasan
rendah bila perlu
 Zat yang mudah larut dalam air dan stabil, serta dasar salep mampu
mendukung/menyerap air tersebut, dilarutkan dulu dalam air yang
tersedia, baru ditambahkan basis salep yang lain
 Zat yang tidak cukup larut dalam basis salep, lebih dulu diserbuk dan
diayak dngan derajat ayakan 100
 Bila basis salep dibuat dengan peleburan dan mengandung air, maka air
tersebut tidak ikut dileburkan
 ditambahkan pada cairan yang
sedang mengental setelah didinginkan.

 ditambahkan terakhir apabila temperatur


campuran telah cukup rendah – untuk menghindari terjadinya
penguraian/penguapan.
digerus halus dan dicampur homogen dengan basis sama
banyak dan diaduk homogen.
ditambahkan terakhir sedikit demi sedikit.

 Untuk menghasilkan produk yang halus, komponen serbuk dicampur dengan


pembawa yang tidak melarutkan (misal minyak mineral, gliserin) dalam jumlah sama
banyak dengan serbuk.
digunakan basis hidrofilik. Diperhatikan batas kemampuan
absorpsi air  mempengaruhi konsistensi salep.
ditambahkan castor oil (1 : 1) sebelum dicampur dengan
basis. Tujuan  menurunkan tegangan muka balsam
sehingga nantinya lebih mudah bercampur dengan basis.
PENGEMASAN
 BOTOL – yang dapat terbuat dari:
o Plastik
o Gelas bening
o Gelas berwarna seperti hijau, amber / biru / buram, dan porselin putih untuk
salep dengan zat obat yang peka terhadap cahaya

 TUBE – yang dapat terbuat dari:


o Plastik salep mata : tube dengan muatan 3.5 g
o Kaleng salep topikal : tube 5 – 30 g

Anda mungkin juga menyukai