Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INTERPERSONAL BUSINESS SKILL

TOPIK PEMECAHAN MASALAH

Oleh :

Wian Dega Putri (061840631526)

4MBA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Jalan Srijaya Negara Bukit Besar, Bukit Lama, Ilir Barat I, Kota Palembang

2019/2020
Kasus 1

PT Cahaya Kencana, bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami konflik antara perusahaan degan
karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miscommunication antara atasan dengan karyawan.
Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan, namun
pihak perusahaan belum memberitahukan kepada karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-
mena oleh pihak perusahan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan. Namun
tindakan ini berujung pada PHK besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Jika Anda sebagai seorang pimpinan perusahaan, bagaimana seharusnya pemecahan masalah yang tepat agar
konflik ini dapat diselesaikan dengan baik. Jelaskan dengan berdasarkan teori dan argumen Anda.

Hasil Analisa

Berdasarkan kasus diatas dapat dilihat bahwa aksi demo para karyawan dilatarbelakangi oleh pihak perusahaan
yang kurang transparan terhadap perubahan kebijakan yang berkenaan dengan gaji atau upah kerja. Menurut
saya perusahaan mampu mengambil keputusan lain tanpa harus melakukan PHK besar-besaran. Dilakukannya
PHK secara besar-besaran akan membuat perusahaan kekurangan tenaga kerja, dalam hal ini perusahaan akan
membutuhkan tenaga kerja baru untuk mendukung keberhasilan program dan target yang ingin dicapai.
Perekrutan karyawan baru tentu saja akan mengeluarkan biaya yang besar dan waktu yang relatif lama. Dalam
hal ini perusahaan tidak mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan oleh keputusan yang diambil. Metode
seperti ini disebut sebagai pengambilan keputusan intuitif emosional yang lebih mempertimbangkan naluri yang
dalam kasus ini kurang tepat sasaran untuk diterapkan.

Menurut saya, perusahaan dapat menyikapi aksi demo para karyawannya dengan cara mengajak perwakilan
karyawan untuk duduk bersama melakukan diskusi. Melalui diskusi tersebut perusahaan mampu menjelaskan
alasan perusahaan melakukan perubahan kebijakan dalam pembagian gaji atau upah kerja karyawan. Upaya
tersebut ditujukan untuk meminimalisir kesalahpahaman karyawan. Perusahaan dapat mendengar keluh kesah
dan keinginan para karyawannya. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai posisinya dalam perusahaan
karena telah diikut sertakan dalam pengambilan keputusan. Diharapkan dengan dilakukan diskusi tersebut dapat
melahirkan keputusan yang dapat memberikan dampak positif untuk semua pihak.

Kasus 2

Saat seorang karyawan bernama A yang dulunya rajin bekerja, sekarang mulai banyak izin tidak masuk kerja
dan dilakukan berulang kali dalam satu bulan. Banyak pekerjaan yang tidak selesai sehingga mengakibatkan
pekerjaan lain yang dilakukan oleh karyawan lain ikut terlambat. Karyawan A telah dipanggil oleh atasannya dan
diberi nesehat agar tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut namun hal ini tidak berlangsung lama. bulan
berikutnya karyawan A mengulangi lagi perbuatannya yaitu sering tidak masuk kerja.
Jika Anda sebagai atasan dari karyawan A, apa yang harus dilakukan dan tindakan apa yang harus diterapkan
untuk menyelesaikan permasalahan karyawan A. Jelaskan dengan berdasarkan teori dan argumen Anda.

Hasil Analisa

Berdasarkan analisa saya, karyawan A yang sebelumnya rajin bekerja lalu tiba-tiba sering tidak masuk kerja
memiliki alasan lain yang bukan berasal dari dalam dirinya seperti malas atau kurang motivasi. Melainkan
berasal dari luar dirinya, bisa karena rekan kerja, lingkungan kerja ataupun ada masalah yang timbul dalam
keluarganya. Menurut saya sangat kecil kemungkinan karyawan A untuk izin kerja karena malas atau kurang
motivasi karena sebelumnya karyawan A merupakan karyawan yang rajin dalam perusahaan.

Apabila saya sebagai atasan karyawan A, saya akan mencari tahu lebih lanjut apa yang melatarbelakangi
karyawan A sering tidak masuk kerja, dengan mencoba mengajak karyawan A mengobrol dengan harapan mau
menceritakan alasannya. Apabila dalam kurun waktu tertentu karyawan A tidak mau berbagi cerita dan tetap
melakukan hal yang sama, saya akan memberikan surat peringatan pertama setelah banyak teguran yang
dilakukan. Apabila karyawan A tetap tidak melakukan perubahan dengan terpaksa saya akan melakukan
pemecatan. Bukan tanpa pertimbangan, pemecatan yang dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang nantinya
akan dialami perusahaan. Walau hanya satu karyawan yang sering tidak masuk kerja, tetapi akan
mempengaruhi pekerjaan karyawan lain yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan A. Hal ini akan
menurunkan kinerja karyawan dan ditakutkan akan memberikan dampak kerugian bagi perusahaan. Sebelum
hal itu terjadi, maka saya sebagai atasan akan melakukan pemecatan dan secepat mungkin menggantikan
posisi karyawan A dengan karyawan lain, supaya kegiatan perusahaan tetap dapat berlanjut.

Kasus 3

Anda sebagai pimpinan PT Pesona Jaya. Anda dihadapi pada permasalahan karyawan yang berselisih paham
yaitu karyawan A dan karyawan B. Perselisihan ini disebabkan karena perbedaan pendapat dalam penyelesaian
pekerjaan. Akibat perselisihan ini, team working mereka tidak dapat melanjutkan pekerjaan.

Jika Anda sebagai seorang pimpinan, bagaimana cara Anda menyelesaikan perselisihan kedua karyawan
tersebut. Jelaskan dengan berdasarkan teori dan argumen Anda.

Hasil Analisa

Berdasarkan kasus diatas, saya selaku pimpinan akan berusaha mengumpulkan informasi dari anggota tim yang
lain untuk mencari tahu permasalahan detail yang dihadapi dua karyawan yang berselisih tersebut. Barulah
kemudian akan memanggil salah seorang karyawan yang berselisih terlebih dahulu, misalnya memanggil
karyawan A. Berusaha membuat diri karyawan A merasa nyaman sehingga mau berbagi cerita kepada saya
selaku pimpinan. Begitu pula setelahnya, saya akan memanggil karyawan B agar mau bercerita sama halnya
karyawan A lakukan.

Setelah mendengar permasalahan dari segala pihak, saya akan mencoba mencari jalan keluar dengan upaya
bertanya kepada pihak yang lebih berpengalaman dengan permasalahan yang serupa. Setelah itu, saya akan
berusaha menemukan titik terang dari keduanya dengan mempertemukan kedua karyawan di tempat yang sama
bersama saya sebagai penengahnya. Diposisi seperti itu saya akan mempersilahkan masing-masing karyawan
mengutarakan permasalahan mereka secara bergantian. Walaupun terkesan akan sangat tidak kondusif, saya
selaku pimpinan akan bersikap tegas untuk memunculkan rasa segan mereka terhadap saya, dengan demikian
mereka akan mampu memposisikan diri mereka masing-masing. Setelah itu saya berusaha membuka pikiran
kedua karyawan saya untuk mampu berpikiran jernih dan terbuka sehingga mampu melihat permasalahan tanpa
mementingkan ego masing-masing. Dengan upaya seperti itu saya rasa kedua karyawan akan menurunkan ego
mereka untuk kemudian mampu bekerja sama dalam tim dengan lebih kompak lagi kedepannya, karena
biasanya setelah ada konflik yang terjadi akan memperkuat ikatan di kedua karyawan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai