1. Sifat suatu benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula apabila gaya yang
telah diberikan kepadanya dilepaskan disebut ...
a. Elastis c. Tegangan
b. Plastis d. Renggangan
2. Benda yang tidak memiliki kemampuan untuk kembali lagi ke kondisi awalnya saat
gaya yang diberikan dihilangkan disebut ...
a. Elastis c. Tegangan
b. Plastis d. Renggangan
3. Gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda akan sebanding dengan besaran
yang disebut ...
a. Elastis c. Tegangan
b. Plastis d. Renggangan
4. Hasil perubahan bentuk benda akibat tegangan disebut ...
a. Elastis c. Tegangan
b. Plastis d. Renggangan
5. Berikut ini yang merupakan contoh benda elastis adalah ...
a. Per c. Kayu
b. Batu d. Plastik
6. Grafik di atas menunjukkan hubungan antara tegangan dan regangan pada tiga
buah benda yang berbeda yakni benda P, Q, dan R. Pernyataan di bawah ini yang
benar berdasarkan grafik di atas adalah ....
regangan 10-3 . Apabila modulus elastisitas bahan logam 1,5 x 10 13 N/m2 , maka
gaya tariknya adalah ....N
a. 3,0 x 1012 c. 7,5 x 107
b. 3,0 x 1010 d. 7,5 x 105
10. Dua kawat masing-masing terbuat dari logam P dan logam Q. Panjang L dan
diameter d kedua kawat memenuhi hubungan LP = 2LQ dan dP = 2dQ. Jika kedua
kawat ditarik dengan gaya yang sama besar, perbandingan pertambahan panjang
kedua kawat adalah ΔLP/ΔLQ = 2. Perbandingan modulus Young (E) kedua kawat
bernilai EQ/EP = ....
a. 1 c. 2
b. 4 d. ½
A. DESKRIPSI
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari materi dan energi. Setiap materi memiliki
karakteristik masing-masing, antara lain massa jenis, kalor jenis, konduktivitas, dan
elastisitas. Elastisitas menyatakan keadaan benda yang dapat kembali ke bentuk semula
setelah gaya luar yang bekerja pada benda dihilangkan. Elastisitas suatu bahan
ditemukan oleh Thomas Young yang dikenal dengan modulus elastisitas (modulus Young)
yaitu perbandingan tegangan dengan regangan pada benda dengan panjang tertentu yang
diberi gaya luar. Benda elastis ketika ditarik/disimpangkan dengan gaya tertentu akan
memiliki energi yang tersimpan dalam bentuk energi potensial. Penerapan elastisitas
dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bidang teknologi telah dirasakan manfaatnya
begitu nyata.
Mengingat begitu pentingnya peranan Fisika khususnya elastisitas dalam kehidupan
maka penulis berinisiatif untuk mengerjakan laporan demi membangun memotivsi diri
untuk terus bersemangat mempelajari Fisika. Selain itu tujuan dari penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut :
a. Memenuhi tugas mata kuliah Asessemen Pembelajaran Fisika
b. Mengetahui hubungan antara gaya yang bekerja pada pegas dan perpanjangan pegas
c. Mempelajari pengaruh gaya terhadap perpanjangan pegas.
Untuk mendeskripsikan lebih lanjut mengenai alat peraga praktikum elastisitas penulis
mendeskripsikannya sebagai berikut :
❖ Teori Hukum Hooke
Hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dengan pertambahan panjang
pegas x pada daerah elastisitas. Pada daerah elastisita linier, besarnya gaya F sebanding
dengan pertambahan panjang x. secara sistematis dinyatakan:
F=k.x dengan:
F= gaya yang dikerjakan pada pegas (N)
x= pertambahan panjang (m)
k= konstanta pegas (N/m)
Berdasarkan Hukum Hooke pertambahan panjang sebanding dengan besar gaya F yang
meregangkan benda.
a. Neraca pegas
b. Pada kendaraan bermotor (pegas sebagai peredam kejut)
c. Alat olahraga
B. ALAT dan BAHAN
- Kayu
- Paku
- Mistar
- Palu
- Per (pegas)
- Gergaji besi
- Gergaji kayu
- Besi
- Alat pengebor
- Beban (mainan)
- Lem lilin
- Korek api
- Cutter
C. CARA PENGERJAAN
1. Siapkan kayu, paku dan palu. Potong kayu dengan gergaji sesuai dengan ukuran
yang di inginkan sehingga membentuk sebuah penompang untuk alat. Bentuk
alas/penampang alat sesuaikan dengan bentuk yang di inginkan.
2. Setelah selesai membuat penampang alat, lubangi kayu paling atas pada
penompang ersebut dengan menggunakan mesin bor.
3. Potong besi sesuai dengan ukuran yang di inginkan untuk batang besi vertical.
4. Bongkar raket bekas, pisahkan setiap bagian-bagiannya. Kemudian ambil bagian
batang raket dan leher raket. Batang raket sebagai besi horizontal dan leher raket
sebagai penghubung antara batang besi vertical dengan batang besi horizontal.
5. Lubangi batang raket untuk memasangkan per/pegas.
6. Hubungkan batang raket dan batang besi dengan menggunaka leher raket. Batang
raket diposisikan secara horizontal, dan batang besi diposisikansecara vertical.
7. Setelah batang besis dan batang raket tersebut tersambung, masukan batang besi
kedalam lubang kayu yang sudah di lubangi dengan mesin bor. Pastikan tertancab
dengan kuat.
8. Pasang per (pegas) pada batang horizontal. Kaitkan dan lilitkan dengan kuat.
9. Sehingga pegas berdiri vertical. Setelah itu pasangkan beban pada pegas.
10. Setelah selesai. Hias alat peraga tersebut dengan alat-alat yang akan di gunakan
untuk menghias alat tersebut.
Cara Menghitung
Sebuah pegas yang panjangnya 4,8 cm digantungkan vertical. Jika di berikan gaya sebasar 1,2
N. panjang pegas menjadi 8,8 cm. Berapakah panjang pegas jika di regangkan oleh gaya 2 N?
Penyelesaian:
Diketahui: L0 = 4,8 cm
L1 = 8,8 cm
F1 = 1,2 N
F2 = 2 N
Ditanyakan: x = …? (F = 2 N)
F1 = k . x
k = 30 N/m
Untuk F2 = 2 N. maka; F2 = k . x
x = 0,06 m = 6 cm
Jadi, panjang pegas = L0+ x = (4,8+6) cm = 10,8 cm
D. KRITERIA PENILAIAN
Penilaian Produk
➢ Meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk berkaitan
dengan konsep Elastisitas
➢ Meliputi penilaian kepada siswa dalam mengontrol proses da
memanfaatkan/menggunakan bahan untuk menghasilkan sesuatu, kerja praktik,
atau kualitas estetik dari sesuatu yang mereka produksi
Penilaian Siswa