Anda di halaman 1dari 2

1.

Fungsi 4 area fungsi bisnis dasar

-Marketing and Sales (M/S) berfungsi untuk melakukan pemasaran dan penjualan produk
seperti mempromosikan produk kepada pelanggan, membantu membuat perkiraan penjualan,
mengambil dan menerima pesanan pelanggan serta dapat menentukan harga.

-Supply Chain Management (SCM) yaitu fungsi dalam memanajemen rantai pasokan atau
bahan baku untuk melakukan produksi biasanya SCM ini berhubungan dengan Supplier, serta
untuk melakukan perencanaan produksi membutuhkan perkiraan penjualaln dari Marketing and
Sales. Contoh dari yang dijalankan yaitu membeli bahan baku dan proses manufaktur.

-Accounting and Financial (A/F) adalah fungsi pada bagian Akutansi dan Keuangan pada
bisnis seperti merekam data transaksi (termasuk penjualan), pembelian bahan baku, gaji
karyawan, penerimaan kas dari pelanggan.

-Human Resource (HR) adalah fungsi yang digunakan untuk mengatur sumber daya manusia
yang diperlukan oleh perusahaan/organisasi, seperti melakukan rekrut, melatih, menilai dan
memberi kompensasi kepada karyawan.

2.Keuntungan pengimplementasikan sisatem ERP


1. Perencanaan & manajemen yang terkontrol (Planning)
Sistem ERP akan menyajikan beragam data dari unit bisnis yang berbeda-beda secara
sistematis, komprehensif, real-time, dan mudah dalam aksesnya.

2. Akurasi data yang lebih baik (Costing)


Menentukan akurasi nilai – nilai default dari skema dasar yang digunakan dalam hampir
keseluruhan proses transaksi khususnya transaksi keuangan dan material.

3.Peningkatan efisiensi & produktifitas (Forecasting)


Keuntungan yang dapat dirasakan secara langsung adalah pengurangan cost yang di butuhkan
dalam menjalankan bisnis. Sistem ERP dapat memperkirakan aspek yang tidak menguntungkan.

4. Ekosistem perusahaan yang terintegrasi (Integration)


Sistem ERP terdiri dari berbagai modul dan sub-modul yang dapat mewakili komponen bisnis
tertentu.
Kesulitan mengakses data bukanlah hal yang kita inginkan.
5.

1. Membangun database pelanggan yang kuat

Database pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Ada banyak alasan
mengapa perusahaan perlu membangun database pelanggan yang kuat.

2. Membuat profil dari setiap pelanggan


Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari masing-masing pelanggan. Ini sebenarnya
pengembangan lebih lanjut dari proses segmentasi konsumen yang sudah dilakukan perusahaan.

3. Analisis Profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan


Dalam analisis profitabilitas, ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan. Pertama
adalah penerimaan (revenue) yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan, dan kedua adalah
biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.

4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized 


Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat kebutuhan yang
berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini tentu saja akan memudahkan perusahaan untuk
memberikan penawaran tentang produk dan layanan yang disesuaikan kebutuhan mereka.

Anda mungkin juga menyukai