Anda di halaman 1dari 22

PENGUKURAN TAHANAN

ISOLASI
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI
Mengetahui besarnya tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik merupakan
hal yang penting untuk menentukan apakah peralatan tersebut dapat
dioperasikan dengan aman.

Secara umum jika akan mengoperasikan peralat-an tenaga listrik seperti


generator, transformator dan motor, sebaiknya terlebih dahulu memeriksa
tahanan isolasinya, tidak peduli apakah alat tsb baru atau lama tidak
dipakai.

Untuk mengukur tahanan isolasi digunakan Mega Ohm Meter / Insulation


tester. Isolasi yg dimaksud adalah isolasi antara bagian yang bertegangan
dengan bertegangan maupun dengan bagian yang tidak bertegangan seperti
body / ground.
Insulation tester adalah alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi.

Jenis insulation tester adalah:

1. insulation tester dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga


pada insulation tester jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga
listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros
insulation tester harus diputar dengan alat penunjukannya jarum

2. insulation tester dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya
berupa jarum juga.

Salah satu contoh penggunaan dari alat ukur ini adalah untuk mengukur
kemungkinan gangguan lain adalah terjadinya hubung singkat pada belitan
antar phasa, antara phasa dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang
sama
insulation tester digunakan untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah
maupun tegangan rendah.
• Untuk instalasi tegangan menengah digunakan insulation tester dengan batas
ukur Mega sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan
10.000 Volt arus searah.
• Untuk instalasi tegangan rendah digunakan insulation tester dengan batas ukur
sampai Mega Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai 1.000 Volt arus
searah.
Ketelitian hasil ukur dari insulation tester ditentukan oleh cukup tidaknya tegangan
generator / baterai yang dipasang pada alat ukur tsb. Dewasa ini telah banyak pula
insulation tester yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar
8 – 12 volt (insulation tester dengan sistem elektronis). insulation tester dgn bateri
umumnya membangkit kan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding insulation
tester dengan generator yang diputar dengan tangan.
Insulation Tester
• Prinsip pengukuran insulation tester sama dengan ohm meter, yaitu
memberikan tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena
nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan tegangan yang
cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir.
• Tegangan pengukuran yang digunakan tergantung pada tegangan kerja
dari alat yang akan diukur.
• Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah2 tergantung pada kelas
isolasi yang digunakan seperti:
a) Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan
rendah
b) Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt untuk mengukur
rangkaian tegangan sampai dengan 6000 Volt.
• Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah : 500, 1000, 2000 atau
5000 volt
• Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 ohm dan 5
sampai 5000 ohm dll, sesuai dengan sumber tegangan dari insulation
tester tersebut.
• Dengan demikian, maka sumber tegangan insulation tester yang dipilih
tidak hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap
tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan ataupun instansi yang
akan diuji isolasinya.
• Besar tahanan isolasi yang memenuhi persyaratan secara umum,
ditentukan oleh tegangan kerja dari peralatan tersebut.
• Harga tahanan isolasi bervariasi tergantung dari kelembaban udara,
kotoran dan kwalitas material isolasi.
Ada pun untuk mengetahui standart harga minimal hasil pengukuran tahanan
isolasi suatu peralatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan :
( 1000 . U )
R = ————— ∙ U ∙ 2,5
Q
Dimana :
R = Tahanan isolasi minimal.
U = Tegangan kerja.
Q = Tegangan insulation tester.
1000 = Bilangan tetap.
2,5 = Faktor Keamanan (apabila baru).
Contoh :
Pengukuran yang menggunakan “insulation tester” dengan tegangan DC 500 Volt,
1000 Volt dan 5000 Volt, dengan memasukkan faktor keamanan (2,5), bila
tegangan kerja 400 V, maka :
( 1000 . U )
R = ——————— ∙ U ∙ 2,5
Q

(1000 . 400)
R = ————————— . 400 . 2,5 = 0,80 MΩ.
500
DAFTAR PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI MINIMAL

URAIAN TEGANGAN TEGANGAN TAHANAN ISOLASI


No.
KERJA insulation MINIMAL
tester

1. Generator I. 400 Volt 500 Volt DC 0,80 Mega Ohm


2. Generator II. 400 Volt 1000 Volt DC 0,40 Mega Ohm
3. Generator III. 6300 Volt 1000 Volt DC 99,23 Mega Ohm
4. Generator IV. 6300 Volt 5000 Volt DC 19,85 Mega Ohm
5. Kabel generator I 400 Volt 500 Volt DC 0,80 Mega Ohm
6. Kabel generator II 6300 Volt 5000 Volt DC 19,85 Mega Ohm
FUNGSI insulation tester
Selain untuk memeriksa tahanan isolasi Generator atau Motor listrik, insulation
tester digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat² listrik atau instalasi²
tenaga listrik misalnya : kabel ,trafo , OCB, Jaring SUTM dll.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah yg besarnya berkisar
500 s/ 10.000 Volt.
Tegangan insulation tester dipilih berdasar tegangan kerja daripada sistem
tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum = 1000 X
tegangan kerja peralatan yang akan diuji
Prosedur Pengukuran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan
pengukuran adalah alat yang diukur harus bebas tegangan
AC / DC atau tegangan induksi, karena tegangan tersebut
akan mempengaruhi hasil pengukuran.
Perhatikan Gambar insulation tester berkikut:
Gambar :
insulation tester
METRISO 5000

Keterangan gambar : 7. Selektor skala pengukuran.


1. Socket out put + (positip). 8. Selektor tegangan pengukuran.
3. Socket out put – (negatip). 9. Switch / tombol “On” dan “Off”.
4. Lampu indicator skala pengukuran 3. 10. Pengatur posisi awal jarum penunjuk.
5. Lampu indicator skala pengukuran 2. 11. Pengatur posisi jarum “Zero Calibrasi”
6. Lampu indicator skala pengukuran 1. pada test hubung singkat.
Prosedur Pengukuran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pengukuran adalah alat yang
diukur harus bebas tegangan AC / DC atau tegangan induksi, karena tegangan tersebut
akan mempengaruhi hasil ukur.
Perhatikan gambar. insulation tester Merk Metriso 5000 dan laksanakan sesuai
prosedur pengukuran sebagai berikut :
1) Check batere apakah dalam kondisi baik.
2) Mekanikal zero check pada kondisi insulation tester off, jarum penunjuk harus tepat
berimpit dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10) pada alat ukur.
3) Lakukan elektrikal zero check:
• Pasang kabel test pada insulation tester terminal (1) dan (3), serta hubung
singkatkan ujung yang lain.
• Letakkan saklar pemilih (8) di posisi 500.
• Letakkan saklar pemilih skala (7) pada posisi skala 1.
• On-kan insulation tester, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat
keangka nol, bila tidak tepat atur pointer (11). Bila dengan pengaturan pointer
tidak berhasil (penunjukan tidak mencapai nol) periksa / ganti batere.
• Off-kan insulation tester dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero.
4) Pasang kabel test ke peralatan yang diukur .
5) Pilih tegangan ukur melalui saklar (8) sesuai tegangan kerja alat yang diukur.
6) On-kan insulation tester, baca tampilan pada skalanya

Bila skala 1 hasil ukur menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 2, bila hasilnya
sama pindahkan ke skala 3, dan tunggu sampai waktu pengukuran yang
ditentukan ( 0,5 – 1 menit) atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi.
Catat hasil ukur dan kalikan dengan factor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur
dengan standard tahanan isolasi. Harga terendah 1 MΩ / kV.
Insulation Tester Elektronik
Insulation Tester Engkol
Bagian-bagian Insulation Tester Elektronik dan fungsinya :
1. Function Selector Switch
Sebagai pemilih fungsi pengukuran tegangan AC atau DC Mega Ohm.
2. Line Test Lead with Probe.
Kabel test Yg pada probenya dilengkapi tombol untuk mengaktifkan alat.
3. Earth Lead : Kabel test ke ground / earth.
4. Tombol lampu pada Skala: Sebagai tombol untuk menghidupkan lampu pada papan
skala.
6. Skala Ukur : Sebagai papan skala pembacaan pengukuran.
Bagian-bagian Insulation Tester Engkol dan fungsinya adalah :
1. Skala Ukur: Papan pembaca skala pengukuran.
2. Skala Selector Switch: Skala ukur pemilih skala petunjuk /
jangkauan.
3. Engkol Untuk mengaktifkan generator atau sebagai
pembangkit sumber tegangan alat ukur.
4. Range Selector Switch Sakelar pemilih tegangan keluaran.
5. Leod Terminal Terminal untuk kabel-kabel pengujian /
pengukuran.
Gambar : insulation tester

Keterangan gambar : 7. Selektor skala pengukuran.


1. Socket out put + (positip). 8. Selektor tegangan pengukuran.
3. Socket out put – (negatip). 9. Switch / tombol “On” dan “Off”.
4. 4. Lampu indicator skala pengukuran 3. 10. Pengatur posisi awal jarum penunjuk.
5. Lampu indicator skala pengukuran 2. 11. Pengatur posisi jarum “Zero Calibrasi”
6. Lampu indicator skala pengukuran 1. pada test hubung singkat.
GAMBAR RANGKAIAN DALAM insulation tester
A R Cara kerjanya
Ώ

- D
Penahan isolasi dipasang
X pada apitan A dan E
P +
Tangkai generator D diputar
dengan cepat
E

Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang kekanan


ke angka Nol
Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil
memutar terus tangkai generator dg kecepatan yang sama.
Maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti pada suatu
harga penahan isolasi dengan satuan M.Ohm
Gambar rangkaian dasar megger adalah seperti berikut :

Megger banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi pada :


 Kabel instalasi pada rumah-rumah / bangunan
 Kabel tegangan rendah
 Kabel tegangan tinggi
Transformator, OCB dan peralatan listrik lainnya

Anda mungkin juga menyukai