PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
HUBUNGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN ILMU EKONOMI
Oleh:
Roby Eric Shandri
(201810340311218)
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………...i
BAB I (Pendahuluan)………………………………………………………..……...
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...1
1.2 Tujuan……………………………………………………………………....2
1.3 Rumusan Masalah………………………………………………………......2
1.4 Metode Penulisan…………………………………………………………...2
BAB II (Pembahasan)………………………………………………………………
2.1 Pengertian Pendidikan
Kewarganegaraan…………………………………………………………...3
2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi…………………………………………………..4
2.3 Hubungan antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan Ilmu
Ekonomi…………………………………………………………………….7
BAB III (Penutup)………………………………………………………………......
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………....10
3.2 Saran………………………………………………………………………..10
Daftar Pustaka………………………………………………………………………11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak sekali hal-hal yang berhubungan didalam kehidupan ini tanpa terkecuali dalam
dunia pendidikan sama halnya dengan pendidikan kewarganegaraan yang tidak bisa
dipisahkan dengan kaitannya ilmu social yang saling bersinkron satu sama lain.Dengan
adanya pemahaman tentang hubungan tersebut akan membuka wawasan kita dalam
memahami konteks dasar ilmu pengetahuan dan melaksanakannya berdasarkan ruang lingkup
yang sesuai.
lmu ekonomi adalah ilmu yang tertua di dunia, karena masalah ekonomi adalah pangkal
dari masalah manusia secara manusia pertama ada ribuan tahun lalu. Memang, saat awal
kehidupan istilah ekonomi belum ada, tapi masalah ekonomi sudah ada.
Tentu saja banyak permasalahan yang timbul disebabkan masalah ekonomi karenanya
setiap mata harusnya jeli dalam melihat kondisi ini. Didalam pemerintahan masalah ekonomi
bukan masalah baru lagi. Karenanya banyak permasalahan yang timbul dalam menjalankan
suatu Negara tersebut,tuntutan terhadap lapangan pekerjaan, modal hak milik
tanah,ketidakmerataan penurunan dan penaikan ekonomi.bahkan pesatnya kemajuan
teknologi yang semakin mengglobal.Negara berwenang dalam mengotrol secara keseluruhan
kesatuan agar suatu etikat dalam bernegara terbentuk sehingga Negara bisa dikatakan maju
jika taraf manusia dalam berekonomi itu baik.
1
Setiap Negara memiliki golongan dan grup yang terlaksana terus menerus dimana
tertekan dalam administrasi untuk perlindungan dan kekayaan. Demikian pula, penggunaan
kondisi ilmu ekonomi memiliki pengaruh besar dalam cita- cita perpendidikan dan
kewarganegaraanan dan institusi.
B. Tujuan Penulisan
C. Rumusan Masalah
D. Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan metode studi pustaka yaitu
dengan mencari literature yang relevan dengan bahasa yang disajikan ,serta
menggunakan metode internet sebagai tambahan literature yang telah disajikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang tertua di dunia, karena masalah ekonomi adalah pangkal
dari masalah manusia secara manusia pertama ada ribuan tahun lalu. Memang, saat awal
kehidupan istilah ekonomi belum ada, tapi masalah ekonomi sudah ada.
Yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi adalah Adam Smith, yang memperkenalkan
konsep pasar persaingan sempurna yang mengarah pada liberalisme ekonomi, yang juga
dikenal sebagai teori ekonomi klasik.
4
- Ilmu ekonomi merupakan kajian mengenai penentuan pilihan yang benar dan tepat dalam
memanfaatkan sumber-sumber produktif berupa barang modal, mesin, tenaga kerja, tanah
dan skill, untuk memproduksi berbagai jenis barang, menyalurkannya (distribusi) kepada para
konsumen.
- Ilmu ekonomi merupakan kajian mengenai manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
serta menikmati hasil pemenuhan kebutuhan tersebut.
3. Penggunaan uang. Uang dikatakan sebagai soal kedua, setelah penentuan pilihan ekonomi
dalam produksi. Bagaimanapun pentingnya uang dalam ekonomi, tapi proses produksi tidak
harus berhenti jika tidak ada uang.
5
4. Pembagian hasil produksi untuk dikonsumsi oleh anggota masyarakat. Pembagian hasil
produksi dalam masyarakat kapitalis berbeda dengan pembagian hasil produksi dalam
masyarakat komunis. Dalam masyarakat kapitalis, barang didistribusikan melalui transaksi
jual beli, sementara dalam masyarakat komunis, berdasarkan hasil kerja dan kebutuhannya.
1. Ilmu murni (pure science) yang bertugas menyempurnakan kajian ilmu ekonomi.
2. Ilmu terapan (applied science), yakni ilmu terapan yang digunakan dalam praktek
kehidupan sehari-hari.
Jika dilihat dari objek, ilmu ekonomi dan Pengertian Ilmu Ekonomi terbagi menjadi dua
macam, yakni ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ekonomi makro dan ekonomi mikro memiliki persamaan, yakni sama-sama mempelajari
bagaimana cara manusia berupaya mencukupi kebutuhan hidupnya yang demikian banyak
dan beragam, sementara sumber daya hanya terbatas. Perbedaannya, adalah ilmu ekonomi
mikro mengkhususkan kajiannya pada perilaku individu para pelaku ekonomi, sementara
ilmu ekonomi makro mengkhususkan bahasannya pada fenomena-fenomena ekonomi secara
menyeluruh atau secara umum.
Contoh ekonomi mikro, yakni perilaku pengusaha dalam menginvestasikan uangnya, apakah
ke pertambangan atau perdagangan atau usaha lainnya demi mendapatkan keuntungan
maksimal dengan potensi yang ada. Yang dimaksud dengan individu bukan saja orang, tetapi
juga badan usaha (hukum), seperti Koperasi, Yayasan, Perseroan Terbatas, Perseroan Daerah,
dan sebagainya. Memang badan-badan hukum ini memiliki anggota yang banyak, namun
mereka semua bertindak demi satu kepentingan, yakni kepentingan dan tujuan badan usaha
tersebut. Sedangkan contoh ekonomi makro adalah pembahasan mengenai pertumbuhan
ekonomi secara umum, tidak hanya pertumbuhan ekonomi satu atau dua perusahaan.
6
Para pemikir terdahulu menganggap ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu politik, dari
sinilah muncul nama atau gelar ilmu ekonomi politik. Karena dimasa itu pokok urusan
ketertiban finansial dilihat atau diambil dari sumber penghasilan Negara, Sedangkan sekarang
pemikiran tersebut telah berubah. Ilmu ekonomi dinyatakan independent dan terpisah dari
pelajaran pendidikan kewarganegaraan, dimana pelajaran ini mengajarkan masyarakat untuk
berusaha, bagaimana,dimana, apa dan gimana mengatur dan memperoleh kekayaan.
Singkatnya ekonomi adalah ilmu kekayaan.
Jika ditinjau dari segi kehidupan masyarakat pengaruh pendidikan kewarganegaraan dan
ekonomi jelas saling bergantung, keduanya saling membutuhkan, bisa dikatakan salah satu
diantara keduanya tidak bisa berjalan tampa iringan satu sama lain. Maka lazimya untuk
mempelajari kedua pelajaran ini amat terkait dan terhubung.
Dalam berpolitik Ekonomi berpengaruh hanya dibeberapa titik saja, dimana titik penghasilan
dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam pemerintahan. Bahkan
juga disebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan yang memang lazim timbul didalam
Bernegara.
Kesejahteraan Negara yang baik dan sosialisme telah merombak keadaan fungsi Negara.
Negara dewasa ini diartikan atau disangka langsung turut campur dalam bermacam
lingkungan, dari aktifitas masyarakat menentukan perintah dalam hal kwalitas distribusi
kekayaan dan juga materi barang milik masyarakat.
7
Tentu saja banyak permasalahan yang timbul dalam pemerintahan modern yang lahir dari
dasar ekonomi, tuntutan terhadap lapangan kerja, modal hak milik tanah, ketidakrataan
penurunan dan penaikan ekonomi, bahkan pesatnya kemajuan teknologi yang mempengaruh
nasionalisasi. Perlu kita ketahui dalam Negara Komunis, Negara mengontrol secara
keseluruhan kesatuan kehidupan ekonomi masyarakat.
Golongan dan grup ekonomi disetiap Negara terlaksana terus menerus dimana tertekan
dalam administrasi untuk perlindungan dan kekayaan. Demikian pula, penggunaan kondisi
ilmu ekonomi memiliki pengaruh besar dalam cita- cita perpolitikan dan institusi, Contohnya:
adanya revolusi yang menimbulkan cita- cita kemerdekaan perseorangan, demokrasi,
sosialisme dan komunis.
Pendidikan kewarganegaraan itu berisi antara lain mengenai pruralisme yakni sikap
menghargai keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas. Pendidikan itu
mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional. Seperti yang
pernah diungkapkan salah satu rektor sebuah universitas, “tanpa pendidikan kewarganegaraan
yang tepat akan lahir masyarakat egois. Tanpa penanaman nilai-nilai kewarganegaraan,
keragaman yang ada akan menjadi penjara dan neraka dalam artian menjadi sumber konflik.
Seperti kita ketahui mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya
nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral
dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan
tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan,
dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang
cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara.Agar suatu keseimbangan
antara politik dan ekonomi berjalan secara norma yang berlaku.
8
Sangat jelas kaitan antara ekonomi dan pendidikan kewarganegaraan guna membangun
masyarakat dalam konteks pemerintahan yang bersih. Negara yang akan melangkah maju
membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih
berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk menggugah
masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki.
Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu
padu dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaaan, moral dan lain-
lain. Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan
keinginan untuk melindungi serta mempertahankan Negara kita. Pendidikan
kewarganegaraan adalah sebuah sarana tepat untuk memberikan gambaran secara langsung
tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan
Hal tersebut perlu adanya pendampingan dari pihak luar masyarakat yang memiliki
kapasitas dalam bidang pengembangan kapsitas dan paham terhadap informasi cara
pengaksesan permodalan.Dan didalam bermasyarakat pendidikan kewarganegaraan perlu
diterapkan agar karekteristik dalam berekonomi sesame manusia bisa terjalin dengan baik.
9
BAB III
PENUTUPAN
2.4 Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya adalah pentinggya mewujudkan warga negara sadar bela negara
berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan
moral bangsa dalam perikehidupan bangsa. Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan
bagaimana warga negara itu tidak hanya tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga
mengajarkan bagaimana sesungguhnya warga negara itu harus toleran dan mandiri.
Pendidikan ini membuat setiap generasi baru memiliki ilmu pengetahuan, pengembangan
keahlian, dan juga pengembangan karakter publik.
Pengembangan komunikasi dengan lingkungan yang lebih luas juga tecakup dalam
Pendidikan Kewarganegaraan..khususnya berkaitan dengan ilmu-ilmu social yang lain
terutama ilmu ekonomi sebagai ilmu yang tertua didunia karena masalah ekonomi adalah
pangkal dari masalah manusia secara manusia pertama ada ribuan tahun lalu. Memang, saat
awal kehidupan istilah ekonomi belum ada, tapi masalah ekonomi sudah ada.
2.5 Saran
DAFTAR PUSTAKA
3. http://setyoelins.wordpress.com/pentingkah-pendidikan-kewarganegaraan-bagi-
mahasiswa/
4. http://edukasi.kompasiana.com/2012/04/07/pkn-sebagai-pendidikan-karakter-siapa-
takut-453154.html
5. http://sofiatulfarida.blogspot.com/2012/09/hakekat-dan-urgensi-pkn.html
11