Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
HUBUNGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN ILMU EKONOMI

Oleh:
Roby Eric Shandri
(201810340311218)

Kelas Sipil E Semester 1


Universitas Muhammadiyah Malang
Tahun 2018
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hubungan Pendidikan
Kewarganegaraan Dengan Ilmu Ekonomi”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada saya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Malang, 28 September 2018

Penulis
i

Daftar Isi

Kata Pengantar……………………………………………………………………...i
BAB I (Pendahuluan)………………………………………………………..……...
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...1
1.2 Tujuan……………………………………………………………………....2
1.3 Rumusan Masalah………………………………………………………......2
1.4 Metode Penulisan…………………………………………………………...2
BAB II (Pembahasan)………………………………………………………………
2.1 Pengertian Pendidikan
Kewarganegaraan…………………………………………………………...3
2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi…………………………………………………..4
2.3 Hubungan antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan Ilmu
Ekonomi…………………………………………………………………….7
BAB III (Penutup)………………………………………………………………......
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………....10
3.2 Saran………………………………………………………………………..10
Daftar Pustaka………………………………………………………………………11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak sekali hal-hal yang berhubungan didalam kehidupan ini tanpa terkecuali dalam
dunia pendidikan sama halnya dengan pendidikan kewarganegaraan yang tidak bisa
dipisahkan dengan kaitannya ilmu social yang saling bersinkron satu sama lain.Dengan
adanya pemahaman tentang hubungan tersebut akan membuka wawasan kita dalam
memahami konteks dasar ilmu pengetahuan dan melaksanakannya berdasarkan ruang lingkup
yang sesuai.

lmu ekonomi adalah ilmu yang tertua di dunia, karena masalah ekonomi adalah pangkal
dari masalah manusia secara manusia pertama ada ribuan tahun lalu. Memang,  saat awal
kehidupan istilah ekonomi belum ada, tapi masalah ekonomi sudah ada.

Ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam


memenuhi kebutuhan hidupnya yang relatif tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan
kebutuhan berupaya sumber daya alam terbatas. Dengan melihat pengertian tersebut, maka
jelas sekali ilmu ekonomi dipelajari karena adanya kesenjangan antara sumber daya alam
yang tersedia dengan kebutuhan manusia. Ilmu ekonomi dipelajari untuk mengatasi
kesenjangan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya alam yang terbatas.
Dengan adanya ilmu ekonomi, manusia memiliki kemampuan menggunakan sumber daya
alam yang terbatas tersebut untuk memberikan kepuasan maksimum. Mau tidak mau,
manusia harus memilih dari berbagai kemungkinan pilihan yang tersedia.

Tentu saja banyak permasalahan yang timbul disebabkan masalah ekonomi karenanya
setiap mata harusnya jeli dalam melihat kondisi ini. Didalam pemerintahan masalah ekonomi
bukan masalah baru lagi. Karenanya banyak permasalahan yang timbul dalam menjalankan
suatu Negara tersebut,tuntutan terhadap lapangan pekerjaan, modal hak milik
tanah,ketidakmerataan penurunan dan penaikan ekonomi.bahkan pesatnya kemajuan
teknologi yang semakin mengglobal.Negara berwenang dalam mengotrol secara keseluruhan
kesatuan agar suatu etikat dalam bernegara terbentuk sehingga Negara bisa dikatakan maju
jika taraf manusia dalam berekonomi itu baik.
1

Setiap Negara memiliki golongan dan grup yang terlaksana terus menerus dimana
tertekan dalam administrasi untuk perlindungan dan kekayaan. Demikian pula, penggunaan
kondisi ilmu ekonomi memiliki pengaruh besar dalam cita- cita perpendidikan dan
kewarganegaraanan dan institusi.

B. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari Pendidikan kewarganegaraan.

2. Mengetahui pengertian dari Ilmu Ekonomi.

3. Mengetahui hubungan antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan Ilmu Ekonomi.

C. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Pendidikan Kewarganegaraan?

2. Apa pengertian dari Ilmu Ekonomi?

3. Apa hubungan antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan Ilmu Ekonomi?

D. Metode Penulisan

Dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan metode studi pustaka yaitu
dengan mencari literature yang relevan dengan bahasa yang disajikan ,serta
menggunakan metode internet sebagai tambahan literature yang telah disajikan.
2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan politik yang fokus materinya


berupa peranan warga negara dalam kehidupan bernegara yang kesemuanya itu diproses
dalam rangka untuk membina peranan tersebut sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD
1945 agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara (Prewitt &
Dawson, dan Aziz dkk dalam Cholisin, 2004:10). Pendidikan Kewarganegaraan lebih
merupakan bentuk pengajaran politik atau pendidikan politik. Sebagai pendidikan politik
berarti fokusnya lebih menekankan bagaimana membina warga negara yang lebih baik
(memiliki kesadaran politik dan hukum) lewat suatu proses belajar mengajar (Cholisin,
2004:11). Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk
mengembangkan kemampuan, watak dan karakter warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Kemudian tujuan mata pelajaran Kewarganegaraan menurut Kurikulum
2004 adalah untuk memberikan kompetensi-kompetensi sebagai berikut:
1. berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan;
2. berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara;
3. berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa
lainnya;
4. berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela Negara
berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan
moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
3

2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang tertua di dunia, karena masalah ekonomi adalah pangkal
dari masalah manusia secara manusia pertama ada ribuan tahun lalu. Memang,  saat awal
kehidupan istilah ekonomi belum ada, tapi masalah ekonomi sudah ada.

Ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam


memenuhi kebutuhan hidupnya yang relatif tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan
kebutuhan berupaya sumber daya alam terbatas. Dengan melihat pengertian tersebut, maka
jelas sekali ilmu ekonomi dipelajari karena adanya kesenjangan antara sumber daya alam
yang tersedia dengan kebutuhan manusia. Ilmu ekonomi dipelajari untuk mengatasi
kesenjangan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya alam yang terbatas.
Dengan adanya ilmu ekonomi, manusia memiliki kemampuan menggunakan sumber daya
alam yang terbatas tersebut untuk memberikan kepuasan maksimum. Mau tidak mau,
manusia harus memilih dari berbagai kemungkinan pilihan yang tersedia.

Pengertian Ilmu Ekonomi, dimana Ilmu ekonomi membimbing manusia memilih


kebutuhan yang memberikan untung terbesar. Keterbatasan sumber daya ini membuat
manusia harus mengutamakan kepentingan yang satu demi kepentingan yang lain, misalnya
banyak orang tua yang terpaksa mengorbankan kepentingannya untuk berlibur demi biaya
pendidikan anaknya. Kesimpulannya, ilmu ekonomi bertujuan memberikan panduan bagi
manusia dalam mengambil keputusan terhadap pilihan yang ada yang terbatas tersebut.

Yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi adalah Adam Smith, yang memperkenalkan
konsep pasar persaingan sempurna yang mengarah pada liberalisme ekonomi, yang juga
dikenal sebagai teori ekonomi klasik.
4

Pengertian Ilmu Ekonomi lainnya adalah sebagai berikut:

- Ekonomi poliitik (political economy) merupakan studi mengenai kegiatan, menggunakan


uang atau tidak menggunakan uang, melibatkan pertukaran antar-manusia.

- Ilmu ekonomi merupakan kajian mengenai penentuan pilihan yang benar dan tepat dalam
memanfaatkan sumber-sumber produktif berupa barang modal, mesin, tenaga kerja, tanah
dan skill, untuk memproduksi berbagai jenis barang, menyalurkannya (distribusi) kepada para
konsumen.

- Ilmu ekonomi merupakan kajian mengenai manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
serta menikmati hasil pemenuhan kebutuhan tersebut.

- Ilmu ekonomi adalah studi mengenai kekayaan manusia.

- Ilmu ekonomi merupakan studi mengenai bagaimana caranya memperbaiki kesejahteraan


masyarakat.

Dari ulasan di atas dapat diketahui pokok-pokok Pengertian Ilmu Ekonomi adalah:

1. Masalah pemilihan (problem of choice), yakni bagaimana cara-cara menentukan


penggunaan sumber-sumber daya produksi  untuk berbagai alternatif. Jadi, satu jenis barang
tidak hanya digunakan untuk satu jenis kebutuhan. Misalnya tanah, selain bisa digunakan
sebagai alas bangunan, juga bisa digunakan untuk persawahan.

2. Sumber-sumber daya ekonomi merupakan barang terbatas, bahkan langka. Artinya


menggunakan sumber-sumber daya ekonomi harus tepat dan cermat.

3. Penggunaan uang. Uang dikatakan sebagai soal kedua, setelah penentuan pilihan ekonomi
dalam produksi. Bagaimanapun pentingnya uang dalam ekonomi, tapi proses produksi tidak
harus berhenti jika tidak ada uang.
5

4. Pembagian hasil produksi untuk dikonsumsi oleh anggota masyarakat. Pembagian hasil
produksi dalam masyarakat kapitalis berbeda dengan pembagian hasil produksi dalam
masyarakat komunis. Dalam masyarakat kapitalis, barang didistribusikan melalui transaksi
jual beli, sementara dalam masyarakat komunis, berdasarkan hasil kerja dan kebutuhannya.

Dari segi ilmu, ilmu ekonomi dibagi menjadi dua, yakni:

1. Ilmu murni (pure science) yang bertugas menyempurnakan kajian ilmu ekonomi.

2. Ilmu terapan (applied science), yakni ilmu terapan yang digunakan dalam praktek
kehidupan sehari-hari.

Jika dilihat dari objek, ilmu ekonomi dan Pengertian Ilmu Ekonomi terbagi menjadi dua
macam, yakni ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Ekonomi makro dan ekonomi mikro memiliki persamaan, yakni sama-sama mempelajari
bagaimana cara manusia berupaya mencukupi kebutuhan hidupnya yang demikian banyak
dan beragam, sementara sumber daya hanya terbatas. Perbedaannya, adalah ilmu ekonomi
mikro mengkhususkan kajiannya pada perilaku individu para pelaku ekonomi, sementara
ilmu ekonomi makro mengkhususkan bahasannya pada fenomena-fenomena ekonomi secara
menyeluruh atau secara umum.

Contoh ekonomi mikro, yakni perilaku pengusaha dalam menginvestasikan uangnya, apakah
ke pertambangan atau perdagangan atau usaha lainnya demi mendapatkan keuntungan
maksimal dengan potensi yang ada. Yang dimaksud dengan individu bukan saja orang, tetapi
juga badan usaha (hukum), seperti Koperasi, Yayasan, Perseroan Terbatas, Perseroan Daerah,
dan sebagainya. Memang badan-badan hukum ini memiliki anggota yang banyak, namun
mereka semua bertindak demi satu kepentingan, yakni kepentingan dan tujuan badan usaha
tersebut. Sedangkan contoh ekonomi makro adalah pembahasan mengenai pertumbuhan
ekonomi secara umum, tidak hanya pertumbuhan ekonomi satu atau dua perusahaan.
6

2.3 Hubungan Antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan Ilmu Ekonomi

Para pemikir terdahulu menganggap ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu politik, dari
sinilah muncul nama atau gelar ilmu ekonomi politik. Karena dimasa itu pokok urusan
ketertiban finansial dilihat atau diambil dari sumber penghasilan Negara, Sedangkan sekarang
pemikiran tersebut telah berubah. Ilmu ekonomi dinyatakan independent dan terpisah dari
pelajaran pendidikan kewarganegaraan, dimana pelajaran ini mengajarkan masyarakat untuk
berusaha, bagaimana,dimana, apa dan gimana mengatur dan memperoleh kekayaan.
Singkatnya ekonomi adalah ilmu kekayaan.
Jika ditinjau dari segi kehidupan masyarakat pengaruh pendidikan kewarganegaraan dan
ekonomi jelas saling bergantung, keduanya saling membutuhkan, bisa dikatakan salah satu
diantara keduanya tidak bisa berjalan tampa iringan satu sama lain. Maka lazimya untuk
mempelajari kedua pelajaran ini amat terkait dan terhubung.

Dalam berpolitik Ekonomi berpengaruh hanya dibeberapa titik saja, dimana titik penghasilan
dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam pemerintahan. Bahkan
juga disebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan yang memang lazim timbul didalam
Bernegara.

Diberbagai Negara pemerintahan pengaruh yang terbesar terletak pada pertumbuhan


ekonominya. Bertambahnya lapangan ekonomi didalam pemerintahan terjadi tiada henti-
hentinya. Pajak, UU bea, Hak milik Negara dan pertolongan Negara terhadap lahan pertanian,
industri dan perdagangan semuanya bukanlah salah satu hal dimana pemerintah berkuasa atas
penghasilannya.

Kesejahteraan Negara yang baik dan sosialisme telah merombak keadaan fungsi Negara.
Negara dewasa ini diartikan atau disangka langsung turut campur dalam bermacam
lingkungan, dari aktifitas masyarakat menentukan perintah dalam hal kwalitas distribusi
kekayaan dan juga materi barang milik masyarakat.
7

Tentu saja banyak permasalahan yang timbul dalam pemerintahan modern yang lahir dari
dasar ekonomi, tuntutan terhadap lapangan kerja, modal hak milik tanah, ketidakrataan
penurunan dan penaikan ekonomi, bahkan pesatnya kemajuan teknologi yang mempengaruh
nasionalisasi. Perlu kita ketahui dalam Negara Komunis, Negara mengontrol secara
keseluruhan kesatuan kehidupan ekonomi masyarakat.

Golongan dan grup ekonomi disetiap Negara terlaksana terus menerus dimana tertekan
dalam administrasi untuk perlindungan dan kekayaan. Demikian pula, penggunaan kondisi
ilmu ekonomi memiliki pengaruh besar dalam cita- cita perpolitikan dan institusi, Contohnya:
adanya revolusi yang menimbulkan cita- cita kemerdekaan perseorangan, demokrasi,
sosialisme dan komunis.

Pendidikan kewarganegaraan itu berisi antara lain mengenai pruralisme yakni sikap
menghargai keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas. Pendidikan itu
mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional. Seperti yang
pernah diungkapkan salah satu rektor sebuah universitas, “tanpa pendidikan kewarganegaraan
yang tepat akan lahir masyarakat egois. Tanpa penanaman nilai-nilai kewarganegaraan,
keragaman yang ada akan menjadi penjara dan neraka dalam artian menjadi sumber konflik.

Seperti kita ketahui mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya
nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral
dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan
tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan,
dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang
cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara.Agar suatu keseimbangan
antara politik dan ekonomi berjalan secara norma yang berlaku.
8

Sangat jelas kaitan antara ekonomi dan pendidikan kewarganegaraan guna membangun
masyarakat dalam konteks pemerintahan yang bersih. Negara yang akan melangkah maju
membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih
berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk menggugah
masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki.
Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu
padu dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaaan, moral dan lain-
lain. Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan
keinginan untuk melindungi serta mempertahankan Negara kita. Pendidikan
kewarganegaraan adalah sebuah sarana tepat untuk memberikan gambaran secara langsung
tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan

Dalam program pengembangan ekonomi masyarakat banyak dijumpai beberapa


permasalahan, diantaranya masih rendahnya kapasitas Sumber Daya Masyarakat dan kurang
mampunya membentuk kelembagan yang dapat menjadi komunitas yang kondusif guna
memajukan kegiatan usaha bersama, serta minimnya informasi dalam pengaksesan
permodalan baik melalui program-program dana bergulir dari program pemrintah, pihak
swasta maupun pengaksesan pembiayaan atau kredit dari pihak keuangan non bank dan bank.

Hal tersebut perlu adanya pendampingan dari pihak luar masyarakat yang memiliki
kapasitas dalam bidang pengembangan kapsitas dan paham terhadap informasi cara
pengaksesan permodalan.Dan didalam bermasyarakat pendidikan kewarganegaraan perlu
diterapkan agar karekteristik dalam berekonomi sesame manusia bisa terjalin dengan baik.
9

BAB III

PENUTUPAN

2.4 Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya adalah pentinggya mewujudkan warga negara sadar bela negara
berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan
moral bangsa dalam perikehidupan bangsa. Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan
bagaimana warga negara itu tidak hanya tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga
mengajarkan bagaimana sesungguhnya warga negara itu harus toleran dan mandiri.
Pendidikan ini membuat setiap generasi baru memiliki ilmu pengetahuan, pengembangan
keahlian, dan juga pengembangan karakter publik.

Pengembangan komunikasi dengan lingkungan yang lebih luas juga tecakup dalam
Pendidikan Kewarganegaraan..khususnya berkaitan dengan ilmu-ilmu social yang lain
terutama ilmu ekonomi sebagai ilmu yang tertua didunia karena masalah ekonomi adalah
pangkal dari masalah manusia secara manusia pertama ada ribuan tahun lalu. Memang,  saat
awal kehidupan istilah ekonomi belum ada, tapi masalah ekonomi sudah ada.

2.5 Saran

Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting manfaatnya dalam ilmu ekonomi maka di


masa depan harus segera dilakukan perubahan secara mendasar konsep, orientasi, materi,
metode dan evaluasi pembelajarannya. Tujuannya adalah agar membangun kesadaran para
pelajar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara dan mampu menggunakan sebaik-
baiknya dengan cara demokratis dan juga terdidik.
10

DAFTAR PUSTAKA

1. Budihardjo Miriam Prof. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Politik.jakarta


2. http://jadipenulis.com/608/ilmu/pengertian-ilmu-ekonomi/

3. http://setyoelins.wordpress.com/pentingkah-pendidikan-kewarganegaraan-bagi-
mahasiswa/

4. http://edukasi.kompasiana.com/2012/04/07/pkn-sebagai-pendidikan-karakter-siapa-
takut-453154.html

5. http://sofiatulfarida.blogspot.com/2012/09/hakekat-dan-urgensi-pkn.html
11

Anda mungkin juga menyukai