Anda di halaman 1dari 5

The 10th University Research Colloqium 2019

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Asuhan Keperawatan pada Pasien Sindrom Koroner Akut


Non-ST Elevasi Miokard Infark dengan Nyeri Dada Akut
Latif Ibnu Aziz1), Barkah Waladani2), Rusmanto3)
1
STIKes Muhammadiyah Gombong
2,3
STIKes Muhammadiyah Gombong
*Email: latifizah96@gmail.com

Abstrak
Kata kunci: Latar Belakang: Pijat refleksi atau reflexology massage merupakan
nyeri dada akut, SKA terapi komplementer yang sering dijadikan bahan penelitian dalam
NSTEMI, Pijat Refleksi penerapan pengurangan nyeri, biasanya yaitu footmassage
Kaki reflexology atau pijat refleksi kaki (Setiawan, 2017).
Tujuan: Untuk menguraikan hasil asuhan keperawatan pasien SKA
NSTEMI dengan nyeri dada akut menggunakan Inovasi Pijat Refleksi
Kaki di Ruang ICCU RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto.
Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode wawancara,
observasi dan penerapan langsung ke pasien. Subjek penelitian
adalah pasien NSTEMI di Ruang ICCU RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto.Sampel penelitian 3 pasien.Pengambilan
sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian bahwa 3 pasien yang mengeluh
nyeri masing-masing sebelum dilakukan pijat refleksi kaki skor nyeri
yaitu 3 dan setelah dilakukan pijat refleksi kaki skor nyeri 0.
Kesimpulan: Hasil penerapan terapi non farmakologi pijat refleksi
kaki pada pasien SKA NSTEMI dengan nyeri dada akut mengalami
perubahan yang signifikan yang ditunjukan dengan adanya
penurunan skor nyeri pada pasien dari skala nyeri ringan (3)
menjadi tidak nyeri (0).
Rekomendasi: Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat
meneliti tentang pengaruh pijat refleksi kaki pada pasien SKA
NSTEMI dengan nyeri dada akut skala sedang (4-6).

1. PENDAHULUAN Myocard Infarct (STEMI), dan infark


Acute coronary syndrome (ACS) miokard tanpa ST Elevasi Non
merupakan suatu kegawatdaruratan STElevation Myocard Infarct (STEMI)
jantung dengan morbiditas dan mortalitas (Myrtha, 2012).
komplikasi yang masih tinggi, sehingga Pada pasien dengan SKA NSTEMI,
dapat menyebabkan kematian mendadak keluhan umum yang sering dirasakan
bila tidak ditangani secara cepat dan yaitu rasa nyeri terutama di area dada kiri
tepat. Sindrom Koroner Akut (SKA) sebagai akibat dari tidak optimalnya
sendiri merupakan bagian dari penyakit pompa jantung yang disebabkan adanya
jantung koroner (PJK) dimana yang sumbatan.Tipe nyeri yang dirasakan
termasuk ke dalam Sindrom Koroner berbeda-beda antara nyeri akut atau nyeri
Akut adalah angina pektoris tidak stabil kronis dilihat dari sudah berapa lama
(Unstable Pectoris / UAP), infark pasien tersebut telah mengalami sakitnya
miokard dengan ST Elevasi (STElevation (Santoso, 2013).

184
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Biasanya penatalaksanaan pada mengeluhkan nyeri dada. Selain itu


pasien nyeri berat langsung diberikan intervensi pijat kaki masih belum
obat analgesik, jenis opioid maupun diimplementasikan untuk mengatasi rasa
nonopioid, namun pada nyeri ringan nyeri pada pasien tersebut.
masih seringkali pasien langsung Berdasarkan fenomena di atas,
diberikan obat tanpa diedukasi terlebih peneliti tertarik untuk mengaplikasikan
dahulu terapi komplementer yang dapat hasil riset tentang pijat refleksi kaki
dilakukan secara mandiri (Setiawan, dalam pengelolaan pada kasus pasien
2017). SKA NSTEMI dengan Nyeri Dada Akut
Terapi komplementer / alternatif di Ruang ICCU RSUD Prof. dr. Margono
yang bisa dilakukan sudah sangat Soekarjo Purwokerto.
banyak, salah satunya pijat refleksi kaki.
Pijat refleksi atau reflexology massage 2. METODE PENELITIAN
merupakan terapi komplementer yang Pada penelitian ini, peneliti
sering dijadikan bahan penelitian dalam menggunakan desain penelitian studi
penerapan pengurangan nyeri, biasanya kasus deskriptif. Metode deskriptif ini
yaitu foot massage reflexology atau pijat bersifat eksperimen pre dan post yaitu
refleksi kaki (Setiawan, 2017). pasien dilakukan tindakan pijat kaki yaitu
Hasil studi pendahuluan yang telah tiga kali selama 2x24 jam untuk
dilakukan di ruang ICCU RSUD Prof. mengetahui efektifitas dari terapi pijat
Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto pada kaki pada pasien SKA NSTEMI dengan
enam bulan terakhir yaitu mulai bulan keluhan nyeri dada di ruang ICCU RSUD
Juli hingga Desember 2018 didapati data Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
pasien NSTEMI yaitu sebanyak 65
pasien rata-rata umur 30 – 70 tahun, 3. HASIL PENELITIAN
dengan presentase rata-rata 98%
Tabel 1.1 Progres Penurunan Nyeri Dada Pasien
Skor Nyeri Skor Nyeri
Pasien Sebelum Setelah
Pemijatan Pemijatan
Pasien I 3 0
Pasien II 3 0
Pasien III 3 0
Pada pasien III yang memiliki
Hasil penerapan pijat refleksi kaki diagnosa nyeri akut, setelah dilakukan
pada 3 pasien yaitu pada pasien I, yang pijat refleksi kaki, pasien yang sebelum
memiliki diagnosa nyeri akut, pasien dilakukan pijat refleksi kaki memiliki
yang sebelum dilakukan pijat refleksi skala nyeri 3, tetapi setelah dilakukan
kaki memiliki skala nyeri 3, tetapi setelah pijat refleksi kaki nyeri tidak muncul lagi
dilakukan pijat refleksi kaki nyeri tidak dengan skala nyeri 0 dan merasa lebih
muncul lagi dengan skala nyeri 0 dan tenang dan rileks.
merasa lebih tenang dan rileks. Berdasarkan penelitian yang telah
Pada pasien II yang memiliki dilakukan pada ketiga pasien didapatkan
diagnosa nyeri akut, setelah dilakukan data bahwa dari ketiga pasien tersebut
pijat refleksi kaki, pasien yang sebelum mengalamin penurunan intensitas atau
dilakukan pijat refleksi kaki memiliki skala nyeri akut di dada yang
skala nyeri 3, tetapi setelah dilakukan dirasakan.Penanganan rasa nyeri harus
pijat refleksi kaki nyeri tidak muncul lagi dilakukan secepat mungkin
dengan skala nyeri 0 dan merasa lebih untukmencegah aktivasi saraf simpatis,
tenang dan rileks, dan ketika tengah karena aktifasi saraf simpatik ini
malam muncul, keluarga pasien dapatmenyebabkan takikardi,
melakukan pijat kaki seperti yang vasokontriksi, dan peningkatan tekanan
diajarkan. darah yangpada tahap selanjutnya dapat

185
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

memperberat beban jantung dan pada pasien di rumah sakit serta


memperluaskerusakan miokardium. penelitian oleh Lu Wa, et al. (2011)
dengan hasil penelitian pijat kaki
Tujuan penatalaksanaan nyeri berdampak pada penurunan intensitas
adalah menurunkankebutuhan oksigen nyeri dan juga penurunan tekanan darah.
jantung dan untuk meningkatkan suplai Pijat kaki adalah teknik yang dapat
oksigen ke jantung(Frayusi, 2012). memperlancar peredaran darah,
Pada penelitian yang dilakukan memberikan rasa rileks pada tubuh,
Maria (2018) dengan judul “Analisa menghilangkan stress, menghilangkan
Praktek Klinik Keperawatan pada Pasien rasa lelah dan letih dengan melakukan
Coroner Artery Disease (CAD) Non tekanan pada titik-titik tertentu.
Stemi dengan Intervensi Inovasi Terapi Pemijatan membuat peredaran darah
Pijat Kaki terhadap Kualitas Tidur di menjadi lancar sehingga akan
Ruang Intensive Cardiac Care Unit memperbaiki fungsi organ tubuh yang
(ICCU) RSUD Abdul Wahab Sjahranie bermasalah. Distribusi oksigen dan
Samarinda Tahun 2018” Pada tanggal 6 nutrisi ke sel-sel tubuh juga menjadi
Juli 2018 didapatkan Hasil Kuesioner lancar dan racun yang mengendap dalam
PQRST 4 (Skala sedang) Setelah tubuh juga terdesak keluar sehingga
dilakukan pijat kaki selama 3 hari dan organ tubuh yang bermasalah berangsur-
dievaluasi. Pada tanggal 9 Juli 2018 hasil angsur baik (Ali,2010).
Kuesioner PQRST Skala 1-2 (Ringan).
Hal ini sesuai dengan pendapat 4. KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian yang dilakukan oleh Nur A. Kesimpulan
Wahyuni (2018) menunjukkan bahwa 1) Hasil pengkajian didapatkan ketiga
massage secara langsung dapat pasien dengan SKA NSTEMI
meningkatkan aliran vena di kulit serta mengalami nyeri akut di dada kiri
meningkakan aliran balik vena. 2) Diagnosa yang muncul pada ketiga
Meningkatnya aliran balik vena ini akan pasien dengan kasus SKA NSTEMI
membantu secara efisien pengembalian adalah nyeri akut berhubungan
darah ke jantung, serta membantu dengan agen cedera biologis
mengalirkan asam laktat yang tertimbun 3) Intervensi yang dilakukan pada
dalam otot sehingga membantu ketiga pasien dengan SKA NSTEMI
mepercepat eliminasi asam laktat dalam adalah dengan pain management:
darah dan otot. foot massage atau dengan tindakan
Foot hand massage adalah bentuk non farmakologi
massage pada kaki atau tangan yang di 4) Implementasi yang dilakukan pada
dasarkan pada premis bahwa ketidak ketiga pasien dengan SKA NSTEMI
nyamanan atau nyeri di area spesifik kaki adalah dengan pijat refleksi kaki
atau tangan berhubungan dengan bagian untuk menurunkan skala nyeri
tubuh atau gangguan organ tertentu pasien
(stillwell,2011). Massage telah 5) Evaluasi yang didapat dari ketiga
ditemukan untuk menghasilkan respon pasien dengan SKA NSTEMI adalah
relaksasi dan massage berdampak positif terdapat penurunan skala nyeri serta
sering dijelaskan pada teori kontrol membuat pasien merasa lebih tenang
gerbang, dengan pijatan merangsang 6) Analisa inovasi keperawatan pada
serabut saraf berdiameter besar yang pasien SKA NSTEMI dengan nyeri
memiliki inputpenghambat pada sel T akut adalah tindakan pijat refleksi
(Maria and Ruth 2010). kaki karena dapat memperlancar
Massage atau pijat dapat peredaran darah, merileksasi otot,
menurunkan nyeri punggung pada pasien dan mengurangi nyeri yang
infark miokard akut menyebutkan bahwa dirasakan.
terapi pijat tangan dan kaki mempunyai B. Saran
efek positif pada penurunan rasa sakit 1) Masyarakat

186
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Hasil dari Karya Ilmiah Akhir Ners Herdman, T. H & Kamitsuru. S. (2018).
ini diharapkan menambah keluasan ilmu Diagnosa Keperawatan: Definisi
pengetahuan masayarakat terkait dan Klasifikasi 2018-2020 Edisi
penangan keluhan nyeri terutama untuk 11 Jakarta EGC
pasien SKA NSTEMI dengan nyeri Ifadah, E. (2014). Laporan Kegiatan
dada akut menggunakan pijat refleksi Residensi Keperawatan Pada
kaki. Pasien Gangguan Sistem
2) Penulis Kardiovaskular Dengan
Hasil dari Karya Ilmiah Akhir Ners Penerapan Model Care Cure and
ini diharapkan menambah keluasan ilmu Core Lydia Hall di Rumah Sakit
pengetahuan bagi peneliti terutama Jantung dan Pembuluh Darah
dalam bidang keperawatan inovasi pijat Harapan Kita Jakarta.
refleksi kaki dan dapat diaplikasikan di IPPRR. (2015) Ilmu Pijat Pengobatan
lahan kerja terutama untuk mengani Refleksi Relaksasi, Direktorat
kasus-kasus pasien yang mengalami Jendral Pembinaan Kursus dan
keluhan nyeri dada akut. Pelatihan, Jakarta
3) Instansi Terkait Levi. (2014). Pengaruh Terapi Pijat
Hasil dari Karya Ilmiah Akhir Ners Refleksi Terhadap Penurunan
ini diharapkan menambah keluasan ilmu Tekanan Darah Pada Lanjut Usia
pengetahuan dan pengaplikasian terapi Dengan Hipertensi. Jurnal Ners
komplementer keperawatan yaitu pijat dan Kebidanan, Volume I no 3.
refleksi kaki atau foot massage M. Bulechek. (2016). Nursing
refleksology terutama di ruang ICCU Intervention and Classification
rumah sakit pada pasien dengan keluhan (NIC), Singapore:Elsevier Global
nyeri dada akut. Rights.
Myrtha, R. (2012). Paofisiologi Sindrom
Koroner Akut.Jakarta: ECG
REFERENSI Nursalam. (2014) Metodologi Ilmu
Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan Keperawatan, Jakarta, Salemba
proses Keperawatan Nyeri. Medika
Yogyakarta: Ar – Oktafia, N. (2018). Analisis Praktik
Ruzz Klinik Keperawatan Pada Pasien
Asmadi. (2012). Teknik Prosedural Acute Coronary Syndrome
Keperawatan: Konsep Anak dan (Acs)Dengan Intervensi Inovasi
Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien, Swethai Massage Terhadap
Salemba Medika: Jakarta Penurunan Skala Nyeri Di
Badriyah, F. L. (2015). Latihan Fisik Ruang Intensive Cardiac Care
Terarah Penderita Post Sindrom Unit (Iccu) Rsud Abdul Wahab
Koroner Akut Dalam Sjahranie Samarinda 2018.
Memperbaiki Otot Jantung. PERKI. (2015). Pedoman Tatalaksana
Journal of Nursing. Sindrom Coroner Akut.
Fitriani. (2015). Pengaruh Massase Kaki www.inheart.org. Diakses
Terhadap Penurunan Tekanan tanggal 12 Desember 2018
Darah Pada Penderita Hipertensi Prayoga, I. S. (2015). Beda Pengaruh
di Wilayah Kerja Puskesmas Terapi Pijat Refleksi Kaki dan
Bontomarannu Kabupaten Gowa. Deep Breathing Exercise
Hamm, et al. (2011). Guidelines for The Terhadap Penurunan Tekanan
Management of Acute Coronary Darah Pada Lanjut Usia
Syndromes in patients Penderita Hipertensi Primer.
Presenting Without Persistent Price Sylvia A, Wilson Lorraine M.
ST-Segment Elevation. (2013). Patofisiologi: Konsep
European Heart Journal, Klinis, Proses Proses Penyakit,
32: 2999– 3054 Jakarta: EGC

187
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

PTPPK. (2017). Petunjuk Teknis


Penatalaksanaan Penyakit
Kardiovaskular untuk Dokter.
Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia,
Rahmah, A. (2017). Efektivitas Pijat
Refleksi dan Pijat Tubuh
Terhadap Asam Urat Darah dan
Skala Nyeri pada Pasien
Hiperurisemia di Ciledug.
Rindang. (2015). Pengaruh Terapi Pijat
Refleksi Kaki Terhadap Tekanan
Darah pada Penderita
Hipertensi Primer.
Rodrigues, J. and Sams, Larissa. (2018)
“Effectiveness of foot and
hand massage on
postoperative pain, anxiety and
selected physiological parameters
among postoperative open-heart
surgery patients in
cardiothoracic intensive care units
of selected hospitals of
Mangaluru”. International
Journal of Applied Research, India
Santoso, B., (2013). Riset Kesehatan
Dasar Provinsi Jawa Tengah
2013. Jakarta: Lembaga
Penerbitan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI.

188

Anda mungkin juga menyukai