Anda di halaman 1dari 27

TIPS TPS UTBK 2020

Summarized by : Iqra Fatwa


Edited by : Wendelim
TIPS TPS UTBK
Summarized by : Iqra Fatwa (@iqra_fatwa14)

Edited by : Wendelim (@wende_lim)

Sources : Instagram Education Online Platform (@educasystem) on #LiveEdukaTIPSTPS


with kak Helmy as moderator and kak Nodas (@nodas14) as interviewee.

 PENALARAN UMUM
Tips & Trick :
1. Hemat waktu dengan cara baca soalnya terlebih dahulu dan pahami apa yang diminta
dalam soal.

2. Tipe soal “Pernyataan yang PALING BENAR/PALING SESUAI berdasarkan


paragraf”:
- Ada berbagai macam variasi teks dalam soal-soal penalaran umum berisi tipe
pertanyaan seperti ini.

- Untuk menjawabnya, bisa melakukan teknik scanning dengan cara cek tiap-tiap
opsi jawaban dan tandai keyword-keyword tertentu pada masing-masing opsi.
Kemudian, lakukan teknik scanning untuk membaca teksnya dengan mengingat
keyword-keyword tertentu yang telah diberi tanda tadi. Cocokkan keyword-keyword
tersebut pada teksnya untuk melihat masing-masing kesesuaian pernyataan yang
tertera pada tiap-tiap opsi jawaban.

- Dalam melakukan teknik keyword scanning, fokus ke bagian yang diminta dalam
soal mengenai kesesuaian pernyataan pada masing-masing opsi. Fokus ke bagian
keyword yang sebelumnya telah ditandai pada masing-masing opsi dan lakukan
teknik scanning pada teksnya untuk mencocokkan.

- Main Key: TELITI! Kunci ini merupakan kunci penting dalam menjawab soal-
soal Penalaran Umum (PU) termasuk dalam menjawab soal tipe kesesuaian
pernyataan pada paragraf yang diminta atau kesesuaian pernyataan pada
keseluruhan bacaan.

- Main Key: NALAR! Nalar sangat berperan penting, sebab kemampuan bernalar
seseorang sangat diuji dalam menjawab soal-soal penalaran umum.

Kedua kunci ini bisa dilatih agar menjadi kunci kesuksesan dalam menjawab soal-
soal penalaran umum. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara perbanyak latihan
soal, harus berpikir kritis, dan buat reasoning sendiri jangan selalu pakai reasoning
yang terdapat di pembahasan.

3. Tipe soal “Pernyataan yang PALING BENAR berdasarkan pada grafik dalam bacaan”:
- Sebaiknya baca opsi terlebih dahulu. Kemudian, gunakan kemampuan analisis data
dan informasi pada grafik dalam bacaan untuk mencocokkan kesesuaian
pernyataan yang tertera pada masing-masing opsi.

- Main Key: TELITI! Jangan hanya karena soal grafik jadi menganggap remeh tipe
soal seperti ini dan hanya melihat sekilas sesuai dengan opsi demikian. Ingat,
sekilas sesuai bukan berarti jawabannya. Bisa jadi pengecoh yang kadang-kadang
sukses mengecoh pembaca dalam menangkap informasi yang terdapat di grafik dan
akhirnya menganggap bahwa informasi yang sebenarnya salah dibenarkan dan
informasi yang sebenarnya benar disalahkan.

- Perlu membaca pertanyaan yang diminta dan mencocokkan jawaban pada masing-
masing opsi dua atau tiga kali dengan tujuan untuk mengecek pemahaman
mengenai pertanyaan pada soal dan informasi yang diberikan pada grafik bacaan.
Ingat, lakukan pengecekkan dua atau tiga kali jika dirasa perlu dan masih memiliki
waktu yang cukup banyak. Jika melakukan pengecekan dengan cepat, maka waktu
bukanlah masalah. Jika hanya sekali membaca dan langsung memahami apa yang
diminta pada pertanyaan soal dan infromasi dalam grafik, maka cukup menjawab
dengan yakin bahwa jawaban yang dipilih adalah jawaban yang benar. Apabila
hanya sekali membaca pertanyaan dan informasi pada grafik langsung paham,
tetapi jawaban salah, maka masih ada sesuatu yang perlu diperbaiki yaitu
KETELITIAN dan KEMAMPUAN BERNALAR. Oleh karena itu, pengecekkan
dua atau tiga kali diperlukan jika hanya jika waktu mengerjakan masih terbilang
cukup oleh diri sendiri.

4. Tipe soal “Penalaran Kuantitatif (Pola bilangan deret atau aritmatika, silogisme dalam
teks, kuantitas pada dua bilangan, dan pola bilangan pada gambar)”:
- Kepintaran dalam mengotak-atik pola sangat dituntut agar sukses menjawab benar
soal-soal penalaran kuantitatif. Tentunya setiap orang mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing dalam menentukan pola misalnya dan lemah menjawab
di soal-soal tipe tertentu. Akan tetapi, soal-soal penalaran kuantitatif tidak serumit
dibandingkan dengan soal-soal pengetahuan kuantitatif walaupun tingkat
kemampuan seseorang dalam menjawab soal itu berbeda-beda.

- Tidak ada cara jitu dan cara instan agar bisa menjawab soal-soal penalaran
kuantitatif selain sering LATIHAN SOAL sebagai ajang mengukur kemampuan
dan mengevaluasi diri dalam rangka mempersiapkan diri agar nantinya dengan
mantap menjawab soal-soal penalaran kuantitatif. Latihan-latihan soal bisa
dilakukan dengan cara memperbanyak ikut Try Out UTBK yang diselenggarakan
oleh beberapa instansi dan juga bisa dlakukan dengan cara yang menyenangkan
seperti bermain game. Aplikasi game yang recommended, yaitu Math Riddle
(Available on Playstore Android, Microsoft Store, dll).
Questions and Answers (QnA):

1. Jadwal belajar/cara belajar yang enak seperti apa sih kak?


Answer:
- Cicil materi tapi konsisten.

- Sesuaikan lama belajar dengan kemampuan masing-masing. Bisa buat schedule


belajar yang teratur tapi jangan terlalu ketat schedule-nya. Schedule-nya harus
efektif dan cocok diterapkan beberapa hari dalam rangka mempersiapkan diri
menghadapi UTBK nanti. Janji yang sudah dibuat jagan diingkari alias jadwal yang
sudah dibuat harus dilakukan secara konsisten. Jangan mengingkari komitmen yang
sudah dibuat sebelum bikin schedule dan jangan melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan komitmen dan jadwal. Kemudian, bisa juga belajar sesuai
mood asal belajarnya pada saat situasi yang kondusif. Tipe cara belajar ini cukup
efektif karena lama belajar tidak terbatasi oleh waktu dan flexible bisa belajar kapan
saja. Apabila mood lagi tidak bagus dalam belajar, tidak usah dipaksakan untuk
belajar tapi jangan kelamaan jelek mood-nya. Cara memperbaiki mood agar
kembali bagus dalam belajar adalah cukup melakukan hal-hal yang disukai, tapi
ingat jangan sampai terlena, jadikan hal ini sebagai ajang refreshing diri, dan yang
paling terpenting ingat dengan tujuan besarmu.

- Jangan lupa istirahat yang cukup. Iya memang kalau ingin berjuang untuk meraih
sesuatu harus ada yang dikorbankan termasuk waktu untuk bersantai dan waktu
untuk beristirahat. Terlalu ambis dalam meraih suatu hal yang diperjuangkan
dengan menukarkan waktu yang seharusnya dipakai untuk beristirahat itu tidak
baik karena jika dilakukan dalam jangka panjang akan mengganggu metabolisme
alami tubuh yang nantinya membuat tubuh gampang lelah dan fokus menjadi
berkurang sehingga proses belajar bakalan terganggu.
2. Urutan ngerjain soal Penalaran Umum yang efektif seperti apa kak?
Answer:
- Bisa mengerjakan sesuai urutan nomor dengan cara :
o Langsung baca soal
o Baca opsi jawaban
o Tandai keywordnya
o Scanning keyword di teks dan teknik skimming
o Teliti
o Pahami apa yang ditanyakan
o Jangan Panik
- Bisa mulai mengerjakan soal Penalaran Kuantitatif terlebih dahulu. Kemudian,
kerjakan soal Penalaran Teks/Narasi.

3. Gimana caranya ya kak biar gak merasa insecure meihat hasil Try Out orang lain yang
tinggi?
Answer:
- Merasa insecure adalah pertanda adanya rasa kecemburuan sosial. Salah satu ciri
seseorang memiliki kecemburuan social adalah iri. Iri itu wajar dan jadikan rasa iri
itu menjadi rasa kecemburuan sosial yang positif alias menjadi lebih termotivasi
untuk berusaha lebih giat lagi dalam meraih nilai yang lebih tinggi daripada nilai
Try Out yang tinggi tadi yang telah membuat rasa insecure itu datang.

- Percaya diri. Walaupun kemampuan dari hasil Try Out yang telah diikuti masih jauh
dari target di subtes tertentu, kuncinya adalah nikmati prosesnya. Capek? Lelah?
Bosan? BIG YES! Begitulah rasa berjuang. Percayalah, hasil perjuanganmu akan
tebayar pada saatnya. Mungkin tidak terbayar dalam waktu yang relatif singkat, tetapi
akan terbayar di waktu dan dalam porsi yang tepat. Jadi, berhenti merasa rendah diri
dan menghakimi diri sendiri.
 Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM)
Summarized by : Iqra Fatwa ( @iqra_fatwa14)
Edited by : Wendelim ( @wende_lim)
Sources : Instagram Education Online Platform (@edukasystem) on
#LiveEdukaTipsTPS with kak Helmy as moderator dan kak
Nurma as interviewee.

Tips & Trick:


1. Panduan mempelajari materi PBM:
- Memiliki sumber atau referensi yang sah dan tepercaya. Ini adalah hal yang sangat
penting untuk dilakukan agar dapat memiliki pedoman belajar materi PBM yang
valid.

- Badan Bahasa, antara lain PUEBI, KBBI, Penyuluhan Kalimat, dll. Sumber
referensi atau pedoman belajar PBM antara lain. (Note: Linknya bisa langsung di
copy paste aja).

i. PUEBI dalam Bentuk PDF


(https://drive.google.com/file/d/1LqAPIkbJOmkWJUviC3ee8r95lZG8lMVu/view )
ii. PUEBI Daring (puebi.readthedocs.io/en/latest/)
iii. Aplikasi KBBI (available on Playstore Android)
iv. KBBI Daring (kbbi.kemdikbud.go.id)
v. E-Book Penyuluhan Bentuk dan Pilihan Kata
(badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/buku%20p
enyuluhan%20BPK.pdf)
vi. E-Book Penyuluhan Ejaan
(badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/buku%20p
enyuluhan%20Ejaan.pdf)
vii. E-Book Penyuluhan Kalimat
(badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/buku%20p
enyuluhan%20kalimat.pdf)
viii. E-Book Penyuluhan Paragraf
(badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/buku%20p
enyuluhan%20Paragraf.pdf)
ix. E-Book Penyuluhan Tata Istilah
(badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/buku%20p
enyuluhan%20Tata%20Istilah.pdf)
x. Twitter dan Instagram (@fauzanalrasyid)
xi. Online Education Platform (Pahamify, Zenius, RuangGuru, dan Quipper)

2. Cara efektif mengerjakan soal PBM:


- Subtes PBM tujuannya adalah untuk mengoreksi teks bacaan agar sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar berupa penulisan, keefektifan
kalimat, kebakuan kata, dll.

- Baca soal terlebih dahulu. Pahami apa yang ditanyakan oleh soal dan baca teksnya
untuk menemukan jawaban. Kadang, hanya membaca soalnya saja tanpa membaca
teks sudah dapat jawabannya.

- Kerjakan soal yang memuat materi PBM yang dikuasai terlebih dahulu. Kemudian,
kerjakan sisanya.

3. Cara menentukan penulisan judul teks yang tepat:


- Penulisan judul yang tepat pada umumnya terdapat dua syarat utama yaitu judul
ditulis dengan huruf kapital semua dan judul ditulis dengan huruf pertamanya
kapital, kecuali kata tugas, seperti preposisi dan konjungsi. Sebenarnya, kalau
ditelurusi lebih lanjut terdapat aturan-aturan tambahan mengenai penulisan judul.
Jadi, untuk mengetahui aturan lanjutan penulisan judul selain dua syarat tersebut,
bisa ditelusuri pakai sumber belajar PBM yang telah dilampirkan di atas.

4. Cara menjawab soal yang berkaitan dengan kalimat rumpang:


- Baca dan cermati kalimat sebelum dan kalimat sesudah kalimat rumpang tersebut.
- Pahami dengan baik konteks kalimat dalam teks bacaan dan pilih jawaban yang
paling sesuai dengan konteks kalimat pada opsi jawaban yang tertera.

5. Cara menjawab soal yang berkaitan dengan imbuhan, ejaan, tanda baca, dan kata baku:
- Pelajari dan pahami konsep materi dari sumber belajar PBM yang telah
dilampirkan.
- Perbanyak latihan soal, kerjakan, dan pelajari dengan baik pembahasannya. Untuk
bagian soal yang dijawab benar, itu tandanya sudah mantap menguasai materi
tersebut dan untuk bagian soal yang masih dijawab salah, pelajari kembali materi
yang terdapat di soal yang dijawab salah dengan menggunakan sumber belajar yang
telah dilampirkan. Alternatif lainnya bisa juga bertanya ke teman-teman yang sudah
lumayan paham dengan materi tersebut atau dengan orang-orang yang lebih ahli
dan berpengalaman.

6. Cara menjawab soal yang berkaitan dengan kalimat efektif:


- Pahami rumus sintaksis atau tata kalimat. Adapun rumus sintaksis adalah sebagai
berikut.
i. Dalam sebuah kalimat, minimal ada Subjek (S) dan Predikat (P)
Contoh: Ayah bekerja.
S P
ii. Dalam sebuah kalimat, terdapat Subjek (S), Predikat (P), dan keterangan
(K) dengan catatan digunakan saat terdapat kata kerja intransitif (kata kerja
yang tidak membutuhkan objek).
Contoh: Saya bekerja dari pukul 7 pagi.
S P K
iii. Dalam sebuah kalimat terdapat Subjek (S), Predikat (P), Objek (O),
Pelengkap (Pel.), dan keterangan (K).
Contoh: Pada waktu itu, Wendelim membelikan adiknya mainan.
K S P O Pel.

Untuk rumus sintaksis contoh di atas, berlaku pada kata kerja transitif (kata
kerja yang membutuhkan objek). Adapun cara mengetahui apakah suatu
kata kerja merupakan kata kerja transitif ataupun kata kerja intransitif
adalah dengan cara diucapkan. Apabila terasa seperti ada kejanggalan jika
diucapkan, seperti “Dia mencuci.” maka ada timbul pertanyaan “Mencuci
apa?” itu berarti kata kerja “mencuci” merupakan kata kerja transitif
sehingga butuh objek agar tidak janggal. Lain halnya dengan kata kerja
intransitif yang apabila diucapkan, maka tidak ada terasa suatu kejanggalan
yang ada orang-orang langsung mengerti dengan kalimatnya tanpa harus
menimbulkan suatu pertanyaan, seperti “Aku menari.” akan sangat
mudahnya orang-orang mengerti maksud kalimatnya tersebut tanpa harus
menimbulkan pertanyaan “Menari apa?” dan pertanyaan lainnya.

- Masih bingung? Kemudian, saya akan menjelaskan komponen dalam kalimat


dengan konsep yang lebih mudah:
Subjek (S)
o Dapat menjawab pertanyaan: Apa? dan Siapa?
o Tidak didahului kata depan. Boleh didahului, asal beriringan dengan kata
keterangan (Ex: Kata keterangan waktu) bisa dilihat contohnya di rumus
sintaksis ke-3.
Predikat (P)
o Berupa kata adalah, ialah, merupakan, dan kata kerja baik intransitif
maupun transitif.
o Dapat mejawab pertanyaan: Bagaimana subjek?, sedang apa subjek?, apa
yang dilakukan subjek?, dan berapa subjek?
Objek (O)
o Setelah predikat transitif.
o Dapat menjadi subjek apabila diubah menjadi kalimat pasif dan subjek
menjadi objek.
o Dapat diganti dengan -nya.
Pelengkap (Pel.)
o Muncul setelah predikat.
o Tidak dapat menjadi subjek.
o Jika ada objek, maka HARUS muncul setelah objek.
Keterangan (K)
o Posisinya bisa dipindah-pindah dengan tidak mengubah pola kalimat.
o Menunjukkan tempat, waktu, alat, dan cara.
o Didahului kata depan atau kata hubung Kalimat Majemuk Bertingkat
(KMB).
- Kalimat efektif tidak selalu pendek dalam artian dihilangkannya atau
dihapuskannya suatu kata. Bisa berupa kata yang diganti atau kata yang
ditambahkan ke dalam suatu kalimat.
- INGAT! Kalimat efektif bukan perbaikan kata, perbaikan kata atau kalimat agar
jadi baku, dan tidak harus mengikuti sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Questions and Answers (QnA) :


1. Apa saja materi-materi yang sering keluar di soal?
Answer:
- Secara garis besar, materi yang sering keluar, yaitu imbuhan, ejaan, tanda baca,
kata baku, kalimat efektif, dan struktur kalimat (SPOK).

2. Mengapa PBM terlihat mudah, tetapi banyak problematikanya?


Answer:
- Hal ini terjadi sebab ilmu bahasa/linguistik memang bisa berubah dan berkembang
sesuai zaman.

3. Apa saja konjungsi yang sering keluar di soal?


Answer :
- Hampir semua jenis konjungsi mulai dari konjungsi intrakalimat, antarkalimat,
hingga korelatif. Jenis-jenis konjungsi selengkapnya bisa dipelajari di PUEBI dan
sumber belajar lainnya.

4. Apakah kata “antar” dipisah dengan kata yang mengikutinya?


Answer :
- Kata “antar” diserangkaikan dengan kata yang mengikutinya apabila jika kata
“antar” dan kata yang mengikutinya dipisah dan memiliki makna yang sangat jauh
berbeda, maka harus digabung/diserangkaikan. Contoh kata “antarkota” memang
digabung karena kalau dipisah makna kata “antar” dan kata “kota” sangat berlainan
dan berbeda jauh. Oleh karena itu, harus digabung.

Main Key: Jika terdapat dua kata atau lebih dipisah memiliki makna yang berbeda
jauh, maka harus digabung.

Kunci ini tidak hanya berlaku di aturan kata “antar”, tetapi juga berlaku di aturan
kata lainnya yang serupa aturannya dengan kata “antar”, contoh: “saripati”,
“saputangan”, “matahari”, dlsb.

Ada pengecualian pada kata “antar jemput” yang memang dipisah karena makna
kedua kata tersebut berbeda, tetapi tidak berlainan jauh. Penjelasannya makna kata
“antar” menurut saya membawa sesuatu ke suatu tempat, sedangkan makna kata
“jemput” menurut saya mengambil sesuatu dari suatu tempat. Oleh karena itu, kata
“antar jemput” dipisah.
Main Key: Jika terdapat dua kata atau lebih dipisah memiliki makna berbeda yang
tidak terlalu jauh, maka tetap dipisah.

Kunci ini berlaku juga dengan dua kata atau lebih yang serupa penjelasannya
dengan aturan kata “antar jemput”. Selengkapnya, bisa ditelusuri lebih lanjut di
sumber belajar yang telah dilampirkan.

5. Apa saja kata yang dicetak miring atau kata yang digarisbawahi jika ditulis?
Answer:
- Judul buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam sebuah kalimat yang
mencakup karya-karya tersebut.
- Istilah asing, seperti bahasa Inggris, bahasa daerah, dan bahasa lainnya.
- Nama majalah, surat kabar, novel, dan karya lainnya.
- Selengkapnya bisa dicek di PUEBI.

6. Bagaimana penulisan kata yang diawali dengan kata dasar berupa huruf P, T, K, dan
S?
Answer:
- Luluh huruf pertama dari kata dasar P, T, K, dan S jika kata dasarnya diikuti oleh
huruf vokal sesudahnya dan diberi imbuhan me-, contoh: me- + tumpuk >
menumpuk bukan mentumpuk ataupun metumpuk. Huruf yang luluh atau hilang
adalah huruf “T” pada kata dasar “Tumpuk” karena sesudah huruf “T” ada huruf
vokal “U”.
- Tidak luluh huruf pertama dari kata dasar P, T, K, dan S jika kata dasarnya diikuti
oleh huruf konsonan sesudahnya dan diberi imbuhan me-, contoh:
mempropaganda, memproklamasikan, dan mengklarifikasi.
- Pengecualian pada kata “mempunyai” karena kata dasarnya adalah “empunya”
bukan “punya”. Begitu juga pada kata “memperhatikan” karena kata dasarnya
adalah “hati” bukan “perhati”. Untuk pengecualian lainnya bisa dicek lebih lanjut
di KBBI dan PUEBI.
 Pemahaman & Pengetahuan Umum (Bahasa
Indonesia)
Summarized by : Iqra Fatwa ( @iqra_fatwa14)
Edited by : Wendelim ( @wende_lim)
Sources : Instagram Education Online Platform (@edukasystem) on
#LiveEdukaTipsTPS with kak Helmy as moderator dan kak
Jonathan as interviewee.
Tips & Trick :
1. Yakin. Yakin di sini berarti yakin dengan jawaban yang telah dipilih. Usahakan selama
mengerjakan soal, jangan menyontek dengan cara apapun pada saat lagi TO. Karena
itu selain membuang-buang waktu, hal itu juga gak bakalan buat jadi tambah pintar dan
gampang menghafal. Intinya, apa yang selama ini telah dipelajari yakin aja dengan
jawaban yang dipilih.

2. Selalu ingat bahwa masing-masing memiliki keunikan dalam konteks punya jawaban
versi diri sendiri, punya gaya belajar sendiri, dan punya strategi dalam mengerjakan
soal sendiri misalnya membaca teks lalu lihat soal atau baca soal dulu lalu teks. Jadi,
dengan gaya yang unik itu percayalah kalau berusaha dengan gaya sendiri adalah
solusinya.

3. Cobalah mengingat detail-detail dari teks itu secara inti, yaitu inti dari suatu paragraf.
Ingatlah detail-detail dari teks secara lebih mudah dengan gaya sendiri agar ketika
menjawab soal-soal, seperti pernyataan yang sesuai dengan teks atau kalimat yang
sesuai dengan teks itu biasanya lebih mudah.

4. Persiapkan diri dengan cara perbanyak membaca fakta-fakta, perkaya kosakata bahasa
Indonesia, dan jangan terlena dengan tipe soal HOTS. Bagaimana Caranya
memperbanyak fakta? Caranya adalah dengan banyak membaca artikel-artikel + dapat
membantu dalam mengetahui susunan bahasa dan kosakata yang kompleks yang
terdapat di artikel-artikel tersebut.

5. Ada dua jenis pendekatan dalam menjawab soal PPU (Pengetahuan dan Pemahaman
Umum), yaitu:

- Absolute Right : Maksudnya adalah jawaban yang ada di antara pilihan-pilihan yang
tertera sudah pasti benar. Pada pendekatan jenis ini, sudah pasti hanya satu opsi
yang jawabannya benar.
- Absolute False : Maksudnya di pilihan lain ada yang pendekatannya sudah pasti
salah dan jawaban yang ada di pilihan belum 100% benar tapi paling ada 1 opsi
yang mendekati 100% benar.

6. Dalam menentukan judul dari suatu teks itu perlu mengerti ide pokoknya dengan cara
mencari ide pokok yang terdapat di teks itu sendiri. Sebenarnya, menentukan judul
akan lebih mudah dengan cara yang subjektif, yakni setiap orang dapat menentukan
judul sesuai versi masing-masing. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa cara yang
paling gampang adalah dengan mengerti teks dan mengerti ide pokoknya.

7. Cara menentukan ide pokok dari suatu paragraf di teks, yaitu membaca teksnya terlebih
dahulu, cari kalimat utamanya (biasa terletak di awal kalimat di suatu paragraf, akhir
kalimat di suatu paragraf, dan bahkan ada beberapa kasus kalimat utama terletak di
tengah paragraf).

Tujuannya mencari kalimat utama adalah memberikan gambaran mengenai


pembahasan selnjutnya di kalimat penjelas. Bisa juga sih dengan membaca kalimat
pertama di tiap paragraf (kebanyakan soal kalimat utamanya di awal paragraf) akan
memberikan gambaran pembahasan di paragraf tersebut setelah kalimat pertama.

8. Penekanan pernyataan dan kalimat dalam teks itu berbeda. Pernyataan itu ibaratnya
seperti kata-kata yang dibikin dalam rangkuman. Kalimat dalam penekanannya itu
konteksnya yang benar-benar ada di teks, artinya dalam menjawab harus secara
mendetail dan kalimatnya sudah sesuai dengan teks baik secara sintaksis (SPOK)
maupun secara jawaban.

Pernyataan itu yang perlu diketahui dalam teksnya adalah detail-detail dari informasi
yang diberikan oleh teks. Untuk menjawabnya lebih baik menggunakan pendekatan
absolute false yang berarti cari opsi jawaban yang sudah pasti salah dan nantinya akan
kelihatan mana opsi jawaban yang sudah pasti benar.

9. Dalam teks-teks bahasa Indonesia, cobalah menggunakan kata yang pemilihannya


formal. Tujuannya untuk memperbaiki atau mengganti suatu kata menjadi lebih benar.

10. Cara menjawab arti kata ada dua, yaitu pahami dulu konteksnya karena tidak semua
kata memiliki satu arti, bisa jadi memiliki banyak arti. Ada beberapa kasus jawaban
dari arti kata tersebut tidak sesuai dengan KBBI dan lebih condong ke konteks
kalimatnya sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak selalu adanya sinkronisasi arti
kata di KBBI dengan konteks dalam teks. Langkah terbaik dalam menjawab adalah
mencocokkan opsi-opsi jawaban yang telah tertera yang sesuai dengan konteks dalam
teks.

11. Cara menentukan tipe soal pertanyaan yang bisa dijawab oleh teks, yaitu disesuaikan
dengan informasi yang ada di teks. Kuncinya harus memahami teks terlebih dahulu
agar dapat melihat kemungkinan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab dan yang
tidak dapat dijawab.

Questions and Answers (QnA) :


1. Tips agar memahami teks yang panjang banget apa kak?
Answer :
- Menggunakan pendekatan kalimat utama. Alasannya karena secara hakikatnya
kalimat utama adalah kalimat yang mendukung kalimat -kalimat lainnya. Dalam
suatu paragraf kalimat utama juga merupakan inti kalimat sehingga memudahkan
pembaca memahami secara garis besar pembahasannya yang ada di paragraf
tersebut.

2. Apa saja pola soal Pengetahuan dan Pemahaman Umum bahasa Indonesia?
Answer :
o Simpulan
o Kalimat utama
o Rangkuman
o Pernyataan yang sesuai dan yang tidak sesuai
o Arti kata, sinonim, dan antonim

3. Bagaimana cara membaca teks yang efektif?


Answer :
- Banyak-banyak membaca karena dengan kebiasaan membaa teks yang cukup
terbilang panjang akan membuat terbiasa membaca soal-soal SBMPTN yang
teksnya cenderung panjang.

4. Apa itu kalimat baku dan kalimat efektif?


Answer :
- Dalam pembuatan soal, biasanya menggunakan pedoman PUEBI dan KBBI
sehingga sesuai dengan standar kaidah tata kebahasaan. Penggunaan kata baku
berarti kata yang terdapat di KBBI. Cara menjawab pertanyaan tentang kalimat
baku, yaitu sering baca jurnal ilmiah yang membantu dalam mengetahui
sistematika kata bakunya walaupun tidak semua jurnal menggunakan kata-kata
baku. Kalau terdapat kata tidak baku, ada kemungkinan besar kalimat itu tidak
efektif.

Main Key : Kata baku = kalimat efektif


Kata tidak baku = kalimat tidak efektif
- Kata baku juga harus sesuai dengan konteks, yaitu definisi suatu kata berdasarkan
verba dan nomina. Misalnya kata “jalan”, dalam pengertian verba artinya “berjalan
menggunakan kaki”, sedangkan dalam nomina artinya “pergi ke suatu tempat”.

- Cara menentukan kalimat efektif sebenarnya cukup mengerti tata bahasa atau
sintaksis. Cara lainnya adalah dengan dibaca teksnya lalu menilai apakah kalimat
tertentu yang terdapat di teks tersebut jika dibaca, terucap enak dan jika didengar,
terdengar enak? Apakah susunan kata-katanya jelas?

5. Bagaimana caranya menentukan hubungan antarparagraf?


Answer :
- Suatu teks itu pasti punya sistematika alur, jadi alurnya itu misalnya definisi umum
terlebih dahulu, kedua faktor-faktor, ketiga akibat, lalu konklusif. Cara menentukan
hubungan antarparagraf, yaitu dengan mengerti apa yang dibahas di paragraf-
paragraf itu. Misalnya paragraf ke dua membahas tentang sebab dan paragraf ketiga
membahas tentang akibat, berarti hubungan antara kedua paragraf tersebut adalah
paragraf ke tiga merupakan akibat dari paragraf ke dua. Atau jika paragraf ke tiga
dan paragraf ke empat sama-sama membahas akibat, berarti hubungan antara kedua
paragraf tersebut adalah paragraf ke empat merupakan penjelasan dari akibat pada
paragraf ke tiga atau dengan kata lain paragraf ke empat merupakan penjelasan
lanjutan dari paragraf ke tiga.

6. Bagaimana caranya menentukan dan menjawab kalimat yang melemahkan bacaan?


Answer:
- Kalimat yang melemahkan bacaan dapat ditentukan jika kalimat itu tidak efektif
atau ada kata yang tidak baku terdapat di kalimat itu. Cara menjawabnya yaitu
memperbaiki kalimat yang melemahkan bacaan tersebut dan cari bagian mana yang
salah di teks.

7. Bagaimana caranya menjawab tipe soal mengenai ringkasan?


Answer :
- Ringkasan sudah pasti sesuai dengan apa yang disampaikan dalam teks. Pendekatan
dalam menjawab ringkasan adalah dengan baca dulu pilihan opsi jawabannya.
Kalau misalnya ada detail pilihan yang berbeda dengan paragraf, berarti sudah pasti
salah.

8. Cara agar tidak kehabisan waktu menjawab soal-soal Pengetahuan dan Pemahaman
Umum?
Answer :
- Faktor utama yang membuat kebanyakan orang kehabisan waktu di PPU adalah
membaca teksnya yang panjang. Agar tidak kehabisan waktu, caranya cari dulu
kalimat utamanya karena dari kalimat utama bisa ketahuan kira-kira teks ini
membahas apa. Dari kalimat utama dapat juga menentukan ide pokok dalam teks.
Dengan menggunakan cara ini setidaknya bisa membantu dalam menjawab
pertanyaan yang menanyakan kalimat utama dan ide pokok sehingga dapat
menghemat waktu a.k.a. kill two birds in one stone.

9. Bagaimana cara menentukan tujuan penulis?


Answer:
- Mengerti dengan apa yang disampaikan oleh teks.
- Selain mencari tujuan penulis, juga menjawab tipe pertanyaan keberpihakan
penulis. Jadi, dapat disimpulkan mencari tujuan penulis sama juga mencari
keberpihakan penulis.

10. Bagaimana caranya menentukan kesimpulan?


Answer :
- Dengan menggunakan dua pendekatan yaitu apakah sudah sesuai menjawab teks?
dan apakah itu realistis?
- Jangan menganggap bahwa kesimpulan itu harus sesuatu yang kompleks dan
terlihat rumit.
 Pemahaman & Pengetahuan Umum (Bahasa
Inggris)
Summarized by : Iqra Fatwa ( @iqra_fatwa14)
Edited by : Wendelim ( @wende_lim)
Sources : Instagram Education Online Platform (@edukasystem) on
#LiveEdukaTipsTPS with kak Helmy as moderator dan kak
Nada as interviewee.
Tips & Trick :
1. Cara meningkatan nilai PPU bahasa Ingrris :
- Tingkatkan dan kembangkan vocabularies. Ini merupakan kunci ampuh dalam
memahami bahasa Inggris dengan cepat. Caranya bisa dengan review soal TO yang
ada vocab sulitnya.

Garis bawahi dan tandai kata-kata sulit yang ditemukan selama review soal TO dan
soal lainnya. Cari artinya dalam bahasa Indonesia dan cari sinonim dari vocab yang
ditandai tadi. Bisa juga cari contoh lain berupa kalimat yang terdapat vocab itu.
Vocabularies sulit yang ditemukan ada baiknya dicatat dan dihafal karena tidak ada
cara lain selain menghafal. Untuk membantu ningkatin vocab bisa dengan cara
download app dan dengerin lagu-lagu.

- Jika sudah merasa pengetahuan akan vocabularies lumayan bagus, tapi tetap saja
susah mengerti arti teksnya dan susah dapat nilai bagus berarti masih ada yang
kurang, yaitu kurang membaca. Untuk melatih kebiasaan membaca bahasa Inggris
bisa dengan cara membaca sumber-sumber artikel, seperti The Jakarta Post,
Compas, CNN, Times, dan BBC. Cara ini juga bisa improve kemampuan reading
dengan cepat minimal baca artikel bahasa Inggris dari sumber-sumber yang telah
disebutkan sebanyak dua atau tiga artikel per hari.
2. Cara agar tidak bosan membaca teks bahasa Inggris yang panjang, yaitu perbanyak
latihan membaca caranya membaca bacaan yang isinya tentang topik yang disukai
supaya tidak merasa bosan ketika membacanya.

3. Jika waktu mengerjakan soal PPU kepepet waktu, langsung baca soalnya dulu supaya
mengetahui apa yang diminta oleh soal. Kalau sudah paham apa yang ditanyakan oleh
soal, lalu baca teksnya dan cari jawabannya dengan membaca teksnya. Gunakan teknik
scanning dan teknik skmming.

Main Key: Baca soal dan gunakan scanning and skimming technic.

4. Cara menjawab tipe soal sinonim dari arti kata, yaitu baca kalimatnya dalam teks dan
pastikan paham dengan konteks kalimatnya. Lalu, setelah memahami konteks
kalimatnya tentuin kira-kira kata yang ditanya di soal itu sifatnya positif atau negatif.
Kemudian, cek di opsi jawaban kalau misal di opsinya ada kata yang bersifat negatif
atau positif. Lakukan eliminasi jika kata yang ditanyakan oleh soal berada di konteks
kalimat yang positif, berarti eliminasi pilihan opsi yang kata tersebut bersifat negatif
dan begitu pun sebaliknya.

Main Key: Konteks kalimat positif, eliminasi jawaban yang sifatnya negatif.
Konteks kalimat negatif, eliminasi jawaban yang sifatnya positif.

5. Cara menjawab tipe soal summary itu intinya selain pernyataan di opsi harus benar,
summary juga harus bersifat objektif yang artinya kalau di opsi terdapat kata yang
mengandung opini, itu dieliminasi saja.

Main Key : cari opsi yang mengandung fakta.


6. Cara menjawab tipe soal yang menanyakan author’s bias/author’s assumption harus
pilih jawaban yang berupa opini. Eliminasi jawaban yang mengandung fakta, jadi
sebenarnya tidak perlu baca teksnya.

Main Key: Cari opsi yang mengandung opini.

7. Cara menjawab tipe soal topic of paragraf following/preceeding the text is.., yaitu
untuk following berarti menanyakan paragraf selanjutnya itu apa? Solusinya tinggal
cari paragraf itu ngomongin apa terutama di paragraf terakhir kalimat terkahir. Nah,
kebalikan dari preceeding berarti melihat paragraf dari kalimat pertamanya yang ada
di paragraf pertama yang akan menjadi topik preceeding paragraf.

Main Key: Following = lihat paragraf akhir.


Preceeding = lihat paragraf awal.

8. Cara menjawab tipe soal author’s attitude/author’s tone tipsnya itu baca dulu teksnya.
Pembagian author’s tone ada tiga, yaitu neutral, positive, dan negative. Cek di teksnya
apakah mengandung opini penulis atau tidak. Kalau misalnya isi teks tersebut tidak ada
opini, cuman ada fakta-fakta saja berarti author’s tone bersifat netral. Kalau ada opini
bakalan terlihat jelas kalau yang dibicarakan apakah mengenai kelebihan atau
kekurangan dari pembahasan yang ada di teks. Author’s tone positif kalau si penulis
banyak ngomongin kelebihan dan author’s tone negatif kalau si penulis banyak
ngomongin kekurangan. Lalu, cari di google mengenai pembagian author’s tone-nya
kalau neutral misalnya formal, informative, dan straightforward. Kalau negative
misalnya pessimistic dan skeptical. Kalau positive mislanya optimistic. Jadi, pembagian
ini dihafal juga.
Question and Answer (QnA) :
1. Bagaimana caranya bagi waktu di PPU?
Answer :
- Harus tau lebih bagusnya di bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Kalau udah tau,
itu yang dikerjakan dulu.
- Kalau lama di satu soal (lebih dari 2 menit terpaku di soal itu), langsung skip dulu
ke soal selanjutnya. Balik lagi ke soal yang tadi di-skip kalau masih ada sisa waktu.

2. Cara membedakan positive opinion dan optimistic view of author?


Answer :
- Optimistic view of author biasanya membicarakan harapan si author di masa depan.
- Positive opinion of author cenderung membicarakan kelebihan-kelebihan yang
dibahas di teks.

3. Cara menandai di opsi jawaban berupa opini atau fakta?


Answer :
- Kalau opini biasanya terdapat kata-kata sifat.
- Kalau fakta biasanya mengandung data yang disebutkan dalam teks.

4. Cara cari info di teks dengan cepat?


Answer :
- Baca dulu teksnya.
- Tandai keywords-nya sesuaikan dengan keyword yang terdapat di opsi.

5. Cara baca cepat teks gimana kak?


Answer :
- LATIHAN! Untuk latihan harus butuh vocabularies yang bagus dan sulit (jarang
dipakai dalam keseharian). Effort untuk baca artikel dalam bahasa Inggris dalam
sehari dua atau tiga artikel. Dengan begitu, bakalan meningkatkan skill baca
cepatnya.

6. Cara menentukan judul?


Answer :
- Harus memuat secara general mengenai pembahasan di tiap-tiap paragraf. Analisis
di tiap-tiap paragraf itu cenderung membahas tentang apa dan cocokkan jawaban
yang mungkin yang ada di opsi. Ingat, harus bersifat general dan memuat
pembahasan di seluruh paragraf.

7. Apa saja kesalahan yang sering terjadi dalam mengerjakan soal PPU Bahasa Inggris?
Answer :
- Tidak dapat membaca maksud kalimatnya apakah positif atau negaif dan tidak
dapat membaca maksud di opsinya juga apakah termasuk positif atau negatif.
- Tidak dapat menentukan hubungan antarkalimat karena sebelumnya tidak
menandai keywords.
- Hanya melihat sekilas sesuai dan langsung memilih jawaban yang sekilas sesuai itu
tanpa baca teksnya dengan baik-baik.

8. Bagaimana caranya menentukan topik dalam teks?


Answer :
- Cek dulu opsinya.
- Topik itu tidak boleh berupa kalimat.
- Jika terdapat di opsi yang kalimatnya lengkap, langsung eliminasi saja.
- Lihat kalimat pertama di tiap paragraf atau lihat keseluruhan di paragraf pertama.

9. Cara menentukan purpose of the text?


Answer :
- Cari opini penulis.
- Pahami teksnya.
- Baca teksnya secara keseluruhan.
- Analisis konteks kalimatnya apakah negatif atau positif.
- Cari opsi yang sinkron dengan konteks kalimat dalam teks (positif atau negatif).

 Pengetahuan Kuantitatif
Summarized by : Iqra Fatwa ( @iqra_fatwa14)
Edited by : Wendelim ( @wende_lim)
Sources : Instagram Education Online Platform (@edukasystem) on
#LiveEdukaTipsTPS with kak Helmy as moderator dan kak
Adit (@adityanandita) as interviewee.

Tips & Trick :


1. Perbanyak latihan soal dengan pola jawaban yang sama karena sebenarnya soal-soal
kuantitatif cenderung memiliki cara penyelesaian yang mirip sehingga dapat
disimpulkan soal-soal kuantitatif juga memiliki pola jawaban yang sama.

2. Perhatikan konsep yang dipakai dalam menjawab soal itu apa saja. Catat dan rangkum
semua rumus yang kemungkinan dipakai dalam menjawab soal-soal kuantitatif.

3. Latihan soal dengan soal yang bervariasi. Tujuannya adalah menambah ilmu dan
pengalaman dalam menjawab soal-soal agar mudah menjawab soal-soal kuantitatif di
UTBK. Walaupun nanti soal-soal kuantitatif di UTBK itu tidak tau bakalan seperti apa
bentuknya, setidaknya dengan menjawab latihan soal yang bervariasi akan sangat
membantu dan yang terpenting memiliki pola jawaban yang sama.

4. Jangan panik. Karena panik adalah faktor yang dapat menghancurin konsentrasi
sehingga sulit menjawab PK. Hal ini juga membuat konsep-konsep yang tersusun di
kepala menjadi ambyar.
5. Untuk trik dalam menjawab tipe soal pilihan majemuk (Tipe soal 1, 2, 3, dan 4), jangan
pernah melihat nomor 3. Cari nomor 3 apabila tidak mengerti dengan nomor 1.

- Jika nomor 1 benar, maka nomor 3 benar.


- Jika nomor 1 salah, nomor 3 salah. Dari nomor 1, lanjut ke nomor 2. Jika nomor
1 benar dan nomor 2 benar, maka ada kemungkinan jawabannya A (1,2, dan 3
benar) atau E (semua jawaban benar).
- Jika nomor 2 salah nomor 1 benar, maka jawaban yang mungkin adalah B (1 dan
3 benar) atau D (4 saja benar).
- Jika nomor 1 dan nomor 2 salah, auto pilih D (4 saja benar).
- Jika nomor 1 salah, nomor 2 benar auto pilih C (2 dan 4 benar).

6. Pilih jawaban yang spesifik. Contoh hasil P > Q, tapi setelah dicari jawabannya ternyata
di opsi D. P = 6Q dan jawabannya emang nilai P = 6Q berarti pilih opsi yang D. P =
6Q jangan pilih P>Q karena tidak spesifik jawabannya.

7. Jika ketemu soal yang dirasa ribet, bisa di-skip dan ngerjain di akhir waktu. Cara
jawabnya pakai konsep yang selama ini dipelajari.

8. Kalau sudah beneran tidak tahu, di opsi pilih yang banyak sama, contoh :
a. < c. > e. >
b. < d. >
Maka pilihannya sekitar c, d dan e
.

9. Jangan pastiin satu soal itu satu rumus, coba pakai sudut pandang lain.

Question and Answer (QnA)


1. Cara cepat jawab PK?
Answer :
- Tips and trick nomor ke-5 (silakan dilihat kembali).
- Kerjakan yang mudah dulu.

2. Apakah soal PK yang soal gambar, gambarnya bisa mengecoh kak?


Answer :
- Ya,bisa mengecoh. Contoh ada lingkaran yang memiliki garis RS yang berupa
diameter lingkaran. Terus ada tiga titik di lingkaran itu yang membentuk segitiga
siku-siku padahal belum tentu itu merupakan segitiga siku-siku.

 Catatan dari Peringkas :


Maaf pertanyaannya sedikit soalnya ambil pertanyaan yang bersifat umum saja, selebihnya
pertanyaannnya berupa pertanyaan khusus ke suatu materi gitu dan penjelasannya juga
khusus ke suatu materi gitu. Jadi, rasanya tidak adil kalau semua materi tidak dijelaskan
secara merata dan hanya materi-materi tertentu saja dijelaskan. Untuk lebih jelasnya, bisa
dilihat siaran ulang Live Eduka di IGTV @edukasystem.

Sekian tips and tricks-nya dari semua subtes, mohon maaf kalau terdapat kata-kata yang
kurang berkenan dan semoga bermanfaat. Keep fighting fellow UTBK fighters!

 Catatan dari Editor :


Maaf jika ringkasan ini ada menggunakan tata bahasa/penulisan yang salah dan kurang
rapi. Kami harap ringkasan ini dapat membantu teman-teman dalam UTBK nanti. Always
look up to the sky not to the ground!

Anda mungkin juga menyukai