Anda di halaman 1dari 10

1.

PERMUTASI

P(n,r) = n!_(n – r)!

Keterangan:

n = banyak unsur

r = unsur yang diambil

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal permutasi dan penyelesaiannya dibawah ini.

Contoh soal 1

P(4,3) = …

Penyelesaian soal / pembahasan

Pada soal ini diketahui n = 4 dan r = 3 sehingga nilai permutasi sebagai berikut:

→ P(4,3) =

4!

(4 – 3)!

4!

1!

→ P(4,3) =

4x3x2x1

11

= 24

Contoh soal 2

Nilai n agar P(n,2) = 72 adalah

→ P(n,2) = 72→ n!
(n – 2)!

= 72

n x (n – 1) x (n – 2)!

(n – 2)!

= 72

→ n x (n – 1) = 72

→ n2 – n – 72 = 0

→ (n – 9) (n + 8) = 0

→ n = 9 atau n = – 8.

n = – 8 tidak mungkin jadi jawaban yang tepat adalah n = 9 atau E.

Contoh soal 3

Jika P(n+1 , 3) = P(n,4) maka n = …

→ P(n+1 , 3) = P(n,4)

→ (n + 1)!

(n + 1 – 3)!

= n!

(n – 4)!

(n + 1)!

(n – 2)!

n!

(n – 4)!

(n + 1) x n!

(n – 2) x (n – 3) x (n – 4)!

n!

(n – 4)!

→ n + 1 = (n – 2) x (n – 3)

→ n + 1 = n2 – 5n + 6

→ n2 – 6n + 5

→ (n – 5) (n – 1) = 0

→ n = 5 atau n = 1

Contoh soal 4

Banyak susunan 3 huruf yang diambil dari 3 huruf X, Y, Z adalah

Pada soal ini diketahui:

n=3

r=3

Maka banyak susunan 3 huruf dihitung dengan menggunakan permutasi sebagai berikut:

→ P(3,3) = 3!
(3 – 3)!

→ P(3,3) =

3x2x1

1=6

Contoh soal 5

Sebuah toko elektronik akan menjual 5 jenis TV. Banyak cara membuat daftar harga TV adalah….

Pada soal ini diketahui:

n=5

r=1

Banyak susunan membuat daftar harga TV sebagai berikut:

→ P(5,1) =

(5 – 1)!

→ P(5,1) =

5!

4!

5 x 4!

4!

=5
2 ORDER ELEMEN GRUP

Definisi : Misal (G, ·) adalah sebarang grup. Misal a adalah sebarang elemen dari G. Untuk suatu bilangan
bulat terkecil m yang memenuhi a^m = e (e adalah elemen identitas di G) maka m dikatakan sebagai
order dari a, dan dituliskan sebagai |a| = m.

Dalam kasus ini, jika tidak ada m yang memenuhi am = e, kita katakan bahwa a berorder infinite atau
nol.

Contoh : (1) Diberikan grup modulo 6 dengan operasi jumlah atau (M6, +)

M6 = { 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 }

Elemen identitas adalah 0

1+1+1+1+1+1= 0 maka |1| = 6

2 + 2 + 2 = 0 maka |2| = 3

3 + 3 = 0 maka |3| = 2

4 + 4 + 4 = 0 maka |4| = 3

5+5+5+5+5+5=0 maka |5| = 6

dan |0| = 1

Teorema 1 :

Pada grup finite (terhingga), order dari setiap elemen adalah finite (terhingga)

Bukti :

Misal (G, o) adalah grup. Misal a G dan e G adalah elemen identitas.Karena G tertutup terhadap
operasi o maka a o a, a o a o a, dst adalah termuat di G. Juga elemen-elemen a, a2 , … , ak , … , ah tidak
semuanya dapat berbeda.

Misal ak = ah dengan k > h maka ak o (a-h ) = ah o (a-h )

ak-h = e akibatnya |a| = k – h

karena k > h maka k – h adalah bilangan bulat positif.


Misal k – h = m maka m adalah bilangan bulat positif terhingga sedemikian

hingga am = e. Akibatnya |a| <= m.

Order dari a adalah finite dan a adalah sebarang elemen dari G, maka order

dari grup finite adalah finite.

Teorema 2 :

Order elemen dari suatu grup adalah selalu sama dengan order dari inversnya.

Bukti : Misal (G, o) adalah grup, maka akan kita tunjukkan bahwa |a| = |a-1 |

untuk setiap a G.

Andaikan |a| = m dan |a-1 | = n ( m ¹ n )

|a| = m berarti am = e ( e = elemen identitas di G)

sehingga (am )-1 = e

a-m = e

(a-1 )m = e

ini berarti |a-1 | <= m atau n <= m

Begitu pula |a-1 | = n berarti (a-1 )n = e

(an )-1 = e

[(an )-1 ]-1 = e-1

an = e

Ini menujukkan bahwa |a| <= n atau m <= n

Karena m <= n dan n <= m maka m = n.

Kontradiksi dengan pengandaian.

Jadi |a| = |a-1|.

Teorema 3:

Misal (G, o) adalah grup. Untuk setiap a,b G maka |a| = |b o a o b-1 |

Bukti : Misal |a| = m maka m adalah bilangan bulat positif terkecil yang memenuhi am = e ( e =
elemen identitas di G)
Selanjutnya

(b o a o b-1)m = (b o a o b ) o (b o a o b ) o … o (b o a o b )

Sebanyak m

(b o a o b-1 )m = b o a ( b o b-1) o a o ( b o b-1) o a o … o a o b-1

= b o a o e o a o e o … o a o b-1

= b o a o a o a o … o a o b-1

= b o am o b-1

= b o e o b-1 ………….. (karena a = e )

= b o b-1

=e

karena (b o a o b-1) = e dan m adalah bilangan bulat positif terkecil maka

|b o a o b | = m.

Teorema 4 :

Misal (G, o) adalah grup maka |a o b | = |b o a| , untuk setiap a,b G

Bukti :

Misal e adalah elemen identitas di G maka

(a o b ) = ( a o b ) o e ………… sifat identitas di


= ( a o b ) o (a o a-1) ………. .. Ingat ( a o a-1) = e

= a o ( b o a ) o a-1 ………… assosiatif di G

akibatnya |a o b| = |a o (b o a) o a-1| …….. (i)

menurut teorema 9 maka |a o (b o a) o a-1| = |b o a| ……… (ii)

dari (i) dan (ii) diperoleh bahwa |a o b| = |b o a|

Teorema 5:

Jika a G dan |a| = n dan e adalah identitas di G berlaku bahwa untuk suatu bilangan bulat positif m
dengan am = e jika hanya jika n adlh pembagi dari m

Bukti :

( ----->) Misal (G, o) adalah grup. Akan ditunjukkan bahwa a G dan |am| = n

yang berarti an = e ---> n pembagi dari m

a G dan |a| = n dan am = e maka m ³ n , untuk suatu bil bulat m untuk m = n maka jelas n pembagi
dari m untuk m > n maka berdasarkan algoritma pembagian bahwa terdapat bilangan bulat q dan r
sedemikian hingga m = q.n + r ; 0 <= r < n

selanjutnya am = e

aqn+r = e

(aqn) o ar = e

(an)q o ar = e

eq o ar = e

ar = e
r adalah bilangan bulat non negatif yang sedemikan hingga 0 <= r < n dan ar = e. Karena n adalah
bilangan bulat positif terkecil maka r belum tentu positif. Akibatnya r = 0 sehingga m = qn. Ini berarti
bahwa n adalah pembagi dari m.

(<---) akan ditunjukkan bahwa a G, |a| = n , m adalah bilangan bulat positif dan

n |m ---> am = e

Bukti : n ½m maka m = qn , untuk suatu bilangan bulat positif q

Akibatnya am = anq

am = (an)q

am = eq

am = e …………… terbukti

(komutatif)
(op. K-aljabar)

()()

(op. K-aljabar)

(komutatif)

(op. K-aljabar)

()

( ) (op. K-aljabar)

Anda mungkin juga menyukai