PERMUTASI
Keterangan:
n = banyak unsur
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal permutasi dan penyelesaiannya dibawah ini.
Contoh soal 1
P(4,3) = …
Pada soal ini diketahui n = 4 dan r = 3 sehingga nilai permutasi sebagai berikut:
→ P(4,3) =
4!
(4 – 3)!
4!
1!
→ P(4,3) =
4x3x2x1
11
= 24
Contoh soal 2
→ P(n,2) = 72→ n!
(n – 2)!
= 72
n x (n – 1) x (n – 2)!
(n – 2)!
= 72
→ n x (n – 1) = 72
→ n2 – n – 72 = 0
→ (n – 9) (n + 8) = 0
→ n = 9 atau n = – 8.
Contoh soal 3
→ P(n+1 , 3) = P(n,4)
→ (n + 1)!
(n + 1 – 3)!
= n!
(n – 4)!
(n + 1)!
(n – 2)!
n!
(n – 4)!
→
(n + 1) x n!
(n – 2) x (n – 3) x (n – 4)!
n!
(n – 4)!
→ n + 1 = (n – 2) x (n – 3)
→ n + 1 = n2 – 5n + 6
→ n2 – 6n + 5
→ (n – 5) (n – 1) = 0
→ n = 5 atau n = 1
Contoh soal 4
n=3
r=3
Maka banyak susunan 3 huruf dihitung dengan menggunakan permutasi sebagai berikut:
→ P(3,3) = 3!
(3 – 3)!
→ P(3,3) =
3x2x1
1=6
Contoh soal 5
Sebuah toko elektronik akan menjual 5 jenis TV. Banyak cara membuat daftar harga TV adalah….
n=5
r=1
→ P(5,1) =
(5 – 1)!
→ P(5,1) =
5!
4!
5 x 4!
4!
=5
2 ORDER ELEMEN GRUP
Definisi : Misal (G, ·) adalah sebarang grup. Misal a adalah sebarang elemen dari G. Untuk suatu bilangan
bulat terkecil m yang memenuhi a^m = e (e adalah elemen identitas di G) maka m dikatakan sebagai
order dari a, dan dituliskan sebagai |a| = m.
Dalam kasus ini, jika tidak ada m yang memenuhi am = e, kita katakan bahwa a berorder infinite atau
nol.
Contoh : (1) Diberikan grup modulo 6 dengan operasi jumlah atau (M6, +)
M6 = { 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 }
2 + 2 + 2 = 0 maka |2| = 3
3 + 3 = 0 maka |3| = 2
4 + 4 + 4 = 0 maka |4| = 3
dan |0| = 1
Teorema 1 :
Pada grup finite (terhingga), order dari setiap elemen adalah finite (terhingga)
Bukti :
Misal (G, o) adalah grup. Misal a G dan e G adalah elemen identitas.Karena G tertutup terhadap
operasi o maka a o a, a o a o a, dst adalah termuat di G. Juga elemen-elemen a, a2 , … , ak , … , ah tidak
semuanya dapat berbeda.
Order dari a adalah finite dan a adalah sebarang elemen dari G, maka order
Teorema 2 :
Order elemen dari suatu grup adalah selalu sama dengan order dari inversnya.
Bukti : Misal (G, o) adalah grup, maka akan kita tunjukkan bahwa |a| = |a-1 |
untuk setiap a G.
a-m = e
(a-1 )m = e
(an )-1 = e
an = e
Teorema 3:
Misal (G, o) adalah grup. Untuk setiap a,b G maka |a| = |b o a o b-1 |
Bukti : Misal |a| = m maka m adalah bilangan bulat positif terkecil yang memenuhi am = e ( e =
elemen identitas di G)
Selanjutnya
(b o a o b-1)m = (b o a o b ) o (b o a o b ) o … o (b o a o b )
Sebanyak m
= b o a o e o a o e o … o a o b-1
= b o a o a o a o … o a o b-1
= b o am o b-1
= b o b-1
=e
|b o a o b | = m.
Teorema 4 :
Bukti :
Teorema 5:
Jika a G dan |a| = n dan e adalah identitas di G berlaku bahwa untuk suatu bilangan bulat positif m
dengan am = e jika hanya jika n adlh pembagi dari m
Bukti :
( ----->) Misal (G, o) adalah grup. Akan ditunjukkan bahwa a G dan |am| = n
a G dan |a| = n dan am = e maka m ³ n , untuk suatu bil bulat m untuk m = n maka jelas n pembagi
dari m untuk m > n maka berdasarkan algoritma pembagian bahwa terdapat bilangan bulat q dan r
sedemikian hingga m = q.n + r ; 0 <= r < n
selanjutnya am = e
aqn+r = e
(aqn) o ar = e
(an)q o ar = e
eq o ar = e
ar = e
r adalah bilangan bulat non negatif yang sedemikan hingga 0 <= r < n dan ar = e. Karena n adalah
bilangan bulat positif terkecil maka r belum tentu positif. Akibatnya r = 0 sehingga m = qn. Ini berarti
bahwa n adalah pembagi dari m.
(<---) akan ditunjukkan bahwa a G, |a| = n , m adalah bilangan bulat positif dan
n |m ---> am = e
Akibatnya am = anq
am = (an)q
am = eq
am = e …………… terbukti
(komutatif)
(op. K-aljabar)
()()
(op. K-aljabar)
(komutatif)
(op. K-aljabar)
()
( ) (op. K-aljabar)