Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FITRI DIAN SULEMAN

NIM : 811417080
PEMINATAN :K3
MATA KULIAH : TOKSIOLOGI

ZA-ZAT PENCEMAR DI LINGKUNGAN SEKITAR

1. Bisphenol A (BPA)
Bisphenol A (BPA) adalah senyawa sintesis organic dengan rumus kimia C15H16O2 yang
termasuk dalam kelompok turunan diphenylmethane dan bisphenol, dengan dua gugus
hidroksifenil. BPA juga padatan tak bewarna yang larut dalam pelarut organic, tetapi larut
dalam air (0,334%) berat pada 83oC.
a) Sumber : kemasan makanan dan botol kaleng
b) Sifat fisik : menyerupai hormon estrogen dan berbentuk Kristal
c) Sifat kimia: memiliki sifat ftalat yang dapat memicu gejala alergi pada anak-anak
1) Dampak terhadap Kesehatan Manusia
a. Berbahaya bila dihirup dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan
b. Berbahaya jika tertelan,
c. Berbahaya jika terserap melalui kulit, dapat menyebabkan iritasi kulit
d. Berbahaya jika terkena mata, dapat menyebabkan luka pada mata.
2) Dampak terhadap Ekosistem dan Lingkungan
a. Terdapat pada sampah plastik yang dapat menyebabkan pencemaran terhadap
lingkungan
b. Bila dibakar sampah plastic akan menghasilkan gas yang akan mencemari udara dan
pernafasan manusia
c. Jika sampah plastic yang ditimbun dalam tanah akan mencemari tanah dan air tanah.
2. Aluminium
Aluminium merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga mudah teroksidasi karena sifat
kereaktifannya maka aluminium tidak ditemukan dialam dalam bentuk unsure melainkan
bentuk senyawa baik dalam bentuk oksidasi, alumina maupun silicon.
a. Sumber : aluminium foil
b. Sifat fisik : memiliki jari-jari atom dan berbentuk logam yang dimana akan relative
lebih ringan, ulet, dan ketahanan terhadap korosi
c. Sifat kimia: bersifat amfoter dan mempunyai nomor atom 13
1) Dampak terhadap Kesehatan Manusia
a) Aluminium memiliki racun sehingga dapat mengurangi daya ingat pada manusia
b) Aluminium juga dapat mengurangi pertumbuhan tulang
2) Dampak terhadap Ekosistem dan Lingkungan
a) Pertambangan, di mana dapat ditemukan terlarut dalam air. Orang-orang yang
bekerja di pabrik yang melibatkan aluminium bisa mengalami masalah paru-paru
ketika menghirup debu aluminium.
b) Penambangan bauksit juga dapat menimbulkan erosi tanah
3. Polyethylene Terephthalate (PET)
Polyethylene Terephthalate adalah suatu resin termoplastik dari kelompok polyester. PET
juga merupakan salah satu bahan mentah terpenting dalam industry tekstil. PET terdiri dari
polimerisasi unit-unit monomer etlien tereptalat, dengan penanggulangan unit C10H8O4.
PET dapat berwujud padatan amorf (transparan) atau sebagai bahan semi-kristal yang
putih dan tidak transparan, tergantung kepada proses dan riwayat termalnya. Memiliki titik
leleh 260oC, temperature glass 75oC, densitas ±1,4 g/cm3, viscositas interistik 0,629 dl/g
dan PET mudah larut dalam asam sulfat, asam nitrat, trifluoro asetat fenol, meta kresol dan
tetrakloroetan. PET unggul karena titik leleh yang relatif tinggi, kestabilan dimensi baik.
a) Sumber : Botol air miniral
b) Sifat fisik : padatan amorf dan tidak transparan tergantung pada proses dan riwayat
termalnya.
c) Sifat kimia: bersifat kasinogen sehingga dapat menyebabkan kanker pada jaringan
hidup.
1) Dampak terhadap Kesehatan Manusia
a) Didalam membuat PET, menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni
trioksida yang berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan
ataupun daur ulangnya karena antimoni trioksida masuk kedalam tubuh melalui
system pernafasan akibat menghirup debu yang mengandung senyawa tersebut.
b) Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan
keguguran
2) Dampak terhadap Ekosistem dan Lingkungan
a) Bahan polimer yang dapat menimbulkan akumulasi limbah plastic yang berada
diperkotaan dalam jumlah yang tinggi sehingga penanganannya dapat
menimbulkan masalah lingkungan
4. Vinyl atau Polyviny Chloride (PVC)
Polyviny Chloride adalah suatu organoklorida dengan rumus H2C=CHCl yang juga
disebut monomer vynil klorida atau kloroetena. Senyawa tak berwarna ini merupakan
bahan kimia penting di industry yang digunakan dalam produksi Polimer Polivinil Klorida
(PVC). Pada gas vinil krolida memiliki bau manis. senyaw
a) Sumber : Wadah penyimpanan makanan
b) Sifat fisik : gas yang tidak berwarna dengan bau manis yang lembut
c) Sifat kimia: memiliki sifat dioksi yang dapat memicu kanker.
1) Dampak terhadap Kesehatan Manusia
a) Penghirupan vinil klorida dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan
tenggorokan
b) Efek paparan senyawa ini pada kulit dapat menyebabkan kulit menjadi lepuh,
iritasi dan edema.
2) Dampak terhadap Ekosistem dan Lingkungan
a) Jenis plastic ini jika dibakar akan mengeluarkan racun
b) Pada plastic ini dapat dapat mengakibatkan kesuburan tanah menjadi turun
karena sirkulasi udara menjadi terhalang.
5. Perfluorooctanoic Acid (PFOA)
Perfluorooctanoic Acid adalah Asam karbosilat ter-perfluorinasi yang diproduksi dan
digunakan diseluruh dunia sebagai surfaktan industry dalam proses kimiawi dan bahan
mentah material. PFOA berperan sebagai surfaktan dalam polimerasi emulsi fluropolimer
sekaligus bahan dasar sintesis senyawa pengganti perfluoroalkil, polimer dan zat-zat
polimer. PFOA dijadikan surfaktan karena lebih mampu mengurangi tegangan permukaan
air daripada surfaktan hidrokarbon dan sangat stabil karena mengandung gugus ekor
perfluoroalkil.
a) Sumber : Panci
b) Sifat fisik : padatan putih dan menyebabkan luka bakar
c) Sifat kimia: memiliki sifat ozone yang dapat mengakibatkan lapisan Teflon lelehan
logam alkali.
1) Dampak terhadap Kesehatan Manusia
a) Melemahkan system kekebalan tubuh
b) Merusak orgam hati dan ginjal
c) Meningkat risiko terkena penyakit tiroid, termasuk kanker tiroid.
2) Dampak terhadap Ekosistem dan Lingkungan
a) Gas yang dihasilkan oleh panci dapat mengakibatkan kerusakan pada tumbuh-
tumbuhan
b) Jenis sampah ini jika dibakar pada suhu tinggi akan merilis hydrogen klorida dan
zat-zat beracun lainnya.

Anda mungkin juga menyukai