Tata letak berdasarkan proses merupakan metode pengaturan dan penempatan dari mesin dan
segala fasilitas produksi dengan tipe yang sama dalam sebuah departemen (Gambar 4b.2). Tata letak
berdasarkan proses sering kali disebut dengan function layout. Jenis tata letak ini sangat cocok untuk
industri yang sifatnya menerima job order dengan jenis produk yang bervariasi produk banyak dan
volume produksi rendah (Gambar 4b.1). Pada umumnya industri kecil lebih cocok menggunakan jenis
tata letak seperti ini.
Tata letak proses (process layout) semua operasi proses yang sama atau sejenis dikelompokkan
bersama-sama, peralatan menggunakan fungsi secara umum dengan dikelompokkan bersama (all
operations of same process or type are grouped together; equipment performing a common function is
grouped together).
Reid dan Sanders (2007) menggambarkan bentuk tata letak berdasarkan proses sebagai berikut.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TATA LETAK PROSES
Tata letak berdasarkan proses memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan atau keuntungan
utama tata letak proses adalah adanya fleksibilitas peralatan dan penugasan tenaga kerja. Sebagai
contoh, jika terjadi kerusakan pada satu mesin, proses produksi secara keseluruhan tidak perlu
berhenti; pekerja dapat dialihkan pada mesin lain. Tata letak berdasarkan proses juga sangat baik untuk
menangani produksi jenis produk yang bervariasi produk banyak dan volume produksi rendah.
Sedangkan kelemahan tata letak berdasarkan proses ini adalah pada peralatan yang biasanya memiliki
kegunaan umum. Waktu pesanan butuh waktu yang lama karena penjadwalan sulit, penyetelan mesin
berubah, dan penanganan bahan yang unik. Sebagai tambahan, peralatan yang memiliki kegunaan
umum, membutukan tenaga kerja yang terampil.