Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang memperkenalkan puisi-puisi representatif Korea dari
masa awal penjajahan Jepang sampai zaman modern sesuai dengan tema yang mewakili.
Sebelum mulai mempelajari contoh puisi representatif Korea, mahasiswa diharapkan dapat
mendalami definisi puisi dan pengkajian puisi secara umum. Setelah mulai belajar tentang puisi
representatif Korea, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi puisi Korea beserta
penyairnya berdasarkan tema. Mahasiswa akan mampu menerjemahkan teks puisi Korea serta
menginterpretasi dan menganalisisnya. Selama perkuliahan mahasiswa dapat menulis tulisan
tentang puisi Korea yang dipilih berdasarkan tema.
Bentuk Perkuliahan
Kelas dilaksanakan bentuk presentasi tiap kelompok yang mempresentasikan satu puisi setiap
minggunya, dimulai dari waktu yang telah ditentukan. Setiap kelompok akan menerjemahkan
puisi ke dalam Bahasa Indonesia dan mencari semua informasi tentang puisi dan penyair yang
bersangkutan kemudian menginterpretasikan atau menganalisisnya, lalu dipresentasikan di
depan kelas.
Setiap mahasiswa WAJIB membaca materi setiap minggunya, maupun puisi yang akan
dipresentasikan di dalam kelas.
Jadwal Perkuliahan
1. Senin (17/2)
Orientasi
Pembagian Kelompok
2. Senin (24/2)
Diskusi: Apa itu Puisi?
(Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi)
3. Senin (2/3)
Diskusi: Puisi Modern Korea
(Introduction, Modern Korean Poetry- by David R. McCann)
4. Senin (9/3)
Puisi 1
Presentasi 1 김춘수 “꽃”
Arti kata “Bunga” dalam puisi Kim Chunsu
5. Senin (16/3)
Part 2
Presentasi 2 김기림 “바다와 나비”
Representasi unsur alam dalam puisi Kim Girim
6. Senin (23/3)
Part 3
Presentasi 3 김소월 “진달래꽃”
Konsep “한” dalam puisi Kim Sowol
7. Senin (30/3)
Part 4
Presentasi 4 윤동주 “별 헤는 밤”
Kerinduan, memori dalam puisi Yun Dongju
(The Poetry of Yun Dong-Ju, Cook Chung-Hyo
The Understanding of Yun Dong-ju in Three East Asian Countries, Jinhee Kim)
Silabus Puisi Korea |3
8. Senin (6/4)
Part 5
Presentasi 5 김수영 “푸른 하늘을”
Makna “Kebebasan” dalam puisi Kim Su Yeong
9. Senin (13/4)
Part 6
Presentasi 6 이상 “거울”
Pencarian eksistensialisme dalam diri manusia
(Border Writing: Yi Sang and Colonial Korea, MJ Rhee)