OLEH :
3. Bapak dr.Az Rifki, SpAn, KIC, KMN selaku Direktur RSI.SITI RAHMAH
PADANG
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan
datang.
Penulis mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah dalam penulisan laporan ini, semoga
laporan ini bermanfaat bagi kita semua dan khususnya bagi penulis sendiri.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................iii
2.3 Coding...........................................................................................................................
2.4 Indeksing......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu fungsi yang paling utama dari sebuah rumah sakit adalah menyediakan
perawatan berkualitas tinggi terhadap pasien.Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab secara
hukum maupun moral atas kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien ataupun mereka
yang datang ke fasilitas pelayanan tersebut.
Praktik lapangan I dan II mata kuliah kerja lapangan yang wajib diikuti oleh
mahasiswa Rekam Medis I dan II sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan mata kuliah
yang diperoleh di dalam kelas untuk memperoleh pengalaman psikomotorik terhadap
kenyataan penyelenggaraan alur dan prosedur rekam medis di RSI.Siti Rahmah Padang.
Selain uraian diatas, yang melatarbelakangi pembuatan laporan ini adalah sebagai
berikut :
1. Memenuhi salah satu syarat dari program studi Akademi Perekam dan
Informasi Kesehatan Iris Padang di semester I dan II.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Secara khusus, diharapkan setelah selesai kegiatan praktik lapangan semester I dan II
mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan berbagai jenis formulir Rekam Medis yang digunakan untuk mencatat
data rekam medis disetiap sistem pelayanan rekam medis.
2. Menjelaskan data yang harus dicatat didalam berbagai formulir rekam medis yang
digunakan untuk mencatat data rekam medis disetiap sistem pelayanan rekam medis.
Bagi Akademik
Bagi penulis
1. Penerimaan Pasien
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut pasal 12 kepemilikan rekam medis ialah berkas rekam medisnya merupakan milik sarana
pelayanan kesehatan, sedangkan isi informasi rekam medisnya milik pasien.
2. Sebagai pelengkap evaluasi medis pasien, terapi dan perubahan kondisi pasien saat pasien
berada dalam perawatan dirumah sakit, dan gawat darurat.
4. Sebagai alat bantu hukum bagi pasien, rumah sakit dan dokter.
2. Alat komunikasi antara dokter dengan dokter lainnya, antara dokter dengan paramedic
dalam usaha memberikan pelayanan, pengobatan dan perawatan.
3. Bukti tertulis tentang pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit dan keperluan
lain.
4. Alat untuk analisa dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberika oleh rumah
sakit.
5. Alat untuk melindungi kepentingan hukum bagi pasien, dokter tenaga kesehatan lainnya
di rumah sakit.
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis karena catatan tersebut di
pergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan
yang harus diberikan kepada sorang pasien.
Aspek administration
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karna isinya menyangkut
masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadila, dalam rangka
usaha menegakan hukum serta penyedia hukum tanda bukti untuk menegakan
keailan.
Suatu berkas rekam medis yang mempunyai nilai pendidikan, karna isinya
mengakut data atau informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan
pelayanan medik yang diberikan kepada pasien, informasi tersebut adapat di
pergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi si
pemakai.
Rekam medis berisi data tentang riwayat kesehatan pasien masa lalu dan saat ini,
dan berisi dokumentasi yang dilaksanakan oleh para profesional kesehatan untuk
kondisi pasien saat ini dalam bentuk temuan pemeriksaan fisik, hasil diagnostik dan
prosedur/tindakan terapeutik, dan respon pasien.
Oleh karena profesional kesehatan memberikan pelayanan kepada beberapa pasien
dalam periode tertentu, maka mereka tidak terlalu dapat mengingat penyakit setiap
pasiennya dan respon terhadap terapi yang telah diberikan.
Demikian pula, pasien mungkin juga tidak ingat secara detil tentang penyakitnya
dan terapi yang telah diterimanya. Dengan demikian, rekam medis berfungsi sebagai
referensi bagi keduanya, yaitu untuk pasien maupun profesional kesehatan. Rekam
medis menyediakan bukti perawatan yang telah diberikan, yang diperlukan untuk
proses klaim asuransi kesehatan pasien. Rekam medis juga dapat membantu pasien
dengan penyediaan data untuk para profesional kesehatan yang merawat pasien pada
periode perawatan berikutnya, sehingga dapat terwujud kesinambungan perawatan
bagi pasien. Rekam medis dapat menyediakan data yang dapat melindungi
kepentingan hukum bagi pasien dalam hal kompensasi sebagai pekerja, cedera
pribadi, ataupun kasus malpraktik.
Rekam medis merupakan bukti yang sangat kuat untuk mendukung pengajuan
klaim kepada penanggung biaya pihak ketiga. Fasilitas pelayanan kesehatan membuat
ringkasan/resume dari rekam medis sebagai laporan diagnosis, atau alasan kontak
dengan pelayanan kesehatan dan prosedur/tindakan yang dilakukan sebagai bukti
untuk pengajuan klaim pembayaran. Karena dokumentasi catatan pelayanan yang
diberikan, dapat digunakan, jika perlu, untuk melindungi fasilitas pelayanan kesehatan
dari tuntutan hukum.
Nilai Guna Rekam Medis Bagi Pengajar, Peneliti, dan Penanggung Jawab
Kesehatan Masyarakat
Rekam medis berisi data yang dapat membantu profesional kesehatan dan
pelajar/mahasiswa dalam profesi kesehatan untuk mempelajari tentang perawatan
pasien dan proses penyakit. Rekam medis sangat diperlukan didalam memajukan
penelitian bidang medis dengan menyediakan database untuk mengevaluasi efektivitas
pengobatan untuk penyakit tertentu.
Rekam medis juga menyediakan data untuk pelaporan peristiwa penting seperti
kelahiran dan kematian kepada badan/lembaga kesehatan masyarakat di setiap negara.
Persyaratan untuk pelaporan penyakit tertentu, seperti penyakit menular dan luka
tembakan, juga ada di setiap negara untuk melindungi kesehatan individu dan
masyarakat. Statistik dikembangkan dari data yang dikumpulkan dengan cara di atas,
dapat mendokumentasikan kebutuhan pemerintah, nasional, dan program kesehatan
dunia.
b. system penomoran
c. system pengarsipan
d. system penyimpanan
Bagi petugas RM adalah membantu dokter dalam melengkapi RM yang tidak lengkap atau
yang meragukan.
2.2 Assembling
Adalah penyusunan kembali berkas rekam medis sesuai dengan abjad dan sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh fasilitas masing-masing.tujuannnya yaitu untuk
mempermudah dalam pelayanan, pelaporan, dan mempermudah dalam aktivitas pengodean.
2.3 Coding
Pengodean adalah pemberian atau penetapan kode-kode yang menggunakan huruf,
angka atau menggabungkan keduanya yang mewakili komponen data. Sedangkan menurut
asuhan kesehatan, pengodean adalah pemberian alfa numerik untuk mewakili penyakit,
prosedur dan bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan asuhan kesehatan. Pemberian
kode diagnosa yang telah diberikan oleh dokter berdasarkan klasifikasi penyakit di ICD-10
dan ICD-9.
1. Data klinis yang dikode dalam menarik informasi untuk asuhan kesehatan,
risetkinerja, perencanaan dan manajemen fasilitas serta untuk penggatian yang adil
akan layanan asuhan kesehatan yang di beri
2. Metode pembayaran saat ini tergantung pada terkode untuk menentukan jumlah
pengganti biaya dan kebutuhan medis pengobatan
c. Pemberian nomor
f. Pembuatan indeks
BAB III
Pasien datang dan mendaftar, jika pasien sebelumnya pernah berobat maka
hanya dicarikan input data yang ada di komputer dengan mencari identitas
nama, nomor telepon ataupun alamat rumah. Jika pasien baru maka perlu
untuk di inputkan datanya ke komputer dengan menggunakan identitas
pengenal seperti KTP, SIM atau identitas lainnya.
- Ansuransi ADMEDIKA
- Ansuransi ABDA
DAN LAIN-LAIN
- Pasien datang sendiri, rujukan dari klinik atau puskesmas ataupun kiriman
dokter yang datang dan mendaftar dibagian pendaftran rawat inap.
- Kalau pasien dari IGD,maka pasien akan diantarkan oleh perawat IGD. Jika
pasien berasal dari poli pada hari kerja maka yang mengantarkan pasien
ialah perawat,poliklinik dan jika pasien dapat surat kiriman labor masuk
pada hari libur maka yang mengantarkan pasien keruangan inap ialah
petugas admissi.
Pemberian penamaan di awal nama pasien diawali dengan Tn, Ny, By, Nn
ataupun An.
Penomoran
Pengarsipan
Jenis pengarsipan yang digunakan di RSI. SITI RAHMAH ialah jenis pengarsipan
terminal digit filling, Pengarsipan system angka terakhir adalah cara pengarsipan
yang sederhana namun akurat yang meningkatkan produktifitas petugas. Biasanya
digunakan sebuah nomor dengan enam angka dan dibagi tiga bagian oleh hypen
(-), dengan setiap bagian berisi dua angka. Angka-angka primer adalah dua angka
terakhir di sisi kanan. Angka sekunder adalah dua angka tengah, dan angka tersier
adalah dua angka di sisi kiri.
Penyimpanan
1. IGD
2. Rajal
Penyusunan data pada lembar Status pasien baru yang berwarna biru,
penyusunan data pada lembar RM.6 IRJ dan juga pada lembar RM.3 IRJ
Revisi 1.
3. Ranap
Penyususnan lembar RM dari lembar RM.6 sampai RM.33 Revisi 1
Coding (Pengodean)
Tata cara coding ialah status atau data RM dijemput lalu untuk pengodean
diagnosa dilihat dari data yang terdapat pada lembar RM 7.Revisi 1.jika pada
lembar tersebut tidak ada diagnosanya maka bisa dilihaT dari lembar RM.9
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah menajalankan praktek lapangan selama 1 bulan di RSI SITI RAHMAH padang
penulis menarik kesimpulan bahwa :
3. Untuk keakuratan data pasien hendaknya rekam medis lebih di perhatikan dan
sebainya di isi dengan lengkap.
Demikian kesimpulan, kritik dan saran yang penulis sampaikan, dan penulis mohon maaf atas
segala kesalahan dalam laporan yang penulis buat.