(Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah praktik kerja lapangan)
Disusun Oleh :
Abdul Basit Nugraha E712111006
Chesilia Rizky Ramadhanty E712111012
2023
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Matoeari Soelistijaningroem,
Mengetahui,
i
Rizqy Dimas Monica S.Pd., M.Kes NIDN.0411089201
KATA PENGANTAR
Penulis
i
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
1. Tujuan Umum................................................................................................3
2. Tujuan Khusus...............................................................................................3
3. Manfaat Laporan...........................................................................................4
A. Kesimpulan....................................................................................................19
B. Saran..............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 kesehatan
merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. (Indonesia, 2009)
Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
menetapkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah
Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik
tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus
tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
(Indonesia,
2009)
Setiap instansi baik instansi pemerintah maupun swasta termasuk
rumah sakit, memiliki dokumen-dokumen penting yang harus tetap disimpan
dan dijaga dengan baik, karena berkaitan langsung dengan jalannya instansi
tersebut, baik dalam hal kinerja secara internal maupun eksternal. Dokumen-
dokumen tersebut sering dinamakan dengan istilah arsip atau file. Dalam dunia
kedokteran arsip atau dokumen atau file disebut dengan istilah rekam medis.
Rekam Medis dalam (KUBI) Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti
hasil perekaman yang berupa keterangan mengenai hasil pengobatan pasien.
Sedangkan perekam kesehatan yaitu hasil perekaman yang berupa keterangan
1
2
1. Tujuan Umum
Adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) II diharapkan mahasiswa
mampu mengetahui sistem pengelolaan rekam medis dan penyelenggaraan
prosedur rekam medis serta fasilitas pelayanan rekam medis berdasarkan
MIK III juga KKPMT III di RSUD Al-Ihsan.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan kegiatan praktik, mahasiswa mampu mengidentifikasi :
a. Mengetahui gambaran tentang pendaftaran rawat jalan reguler BPJS di
RSUD Al-Ihsan.
h) Cetak SEP
i) Simpan
j) Selesai
2) Pasien Lama BPJS
a) Lihat rujukan
b) Registrasi pasien BPJS
c) Cari rujukan dengan input No. BPJS
d) Lihat poli tujuan, memastikan data dengan benar
e) Cetak SEP
f) Selesai
3) Pendaftaran Pasien SKTM
a) Pasien SKTM membawa persyaratan lengkap sebagai syarat
validasi dan harus ada acc dari bagian informasi seperti cap dan ttd
dari pihak informasi
b) Registrasi pasien SKTM
c) Lihat poli tujuan serrta antrian dokter yang dituju, kemudian isi
data diri pasien
d) Cetak faktur pembayaran
4) Pendaftaran Admission/ Rawat Inap
a) Pasien datang dari IGD ataupun Poli Rawat Jalan
b) Ketika pasien terindikasi rawat inap, maka pasien yang berasal dari
poli membawa SPRI (Surat Permintaan Rawat Inap)
c) Petugas admission akan mendaftarkan pasien
d) Apabila pasien merupakan pasien bedah yang akan dilakukan
tindakan operasi maka ada 3 penjadwalan :
5) Data dari berkas diisi oleh perawat dari ruang rawat inap
6) Kemudian berkas rekam medis dari rawat inap diantar ke bagian
pulahtapor
7) Diinput dalam ekspedisi
8) Penginputan dan penyalinan kodefikasi di SIMRS
9) Kemudian berkas akan menjadi laporan internal, antara lain :
a) Laporan moribiditas dan laporan mortalitas dan obgyn (laporan dibuat
dalam bentuk triwulan, semester, tahunan)
b) Laporan kunjungan
c) Laporan jangkauan oelayanan
13
3) SEP
a) Masukan nomor rekam medis
b) Ubah format ke PDF
c) Penyimpanan berada di SEP (dengan SEP/ tanpa SEP)
d) Klik close
e) Lalu scan
d. Penerimaan Rekam Medis
1) Masukan nama pasien, nomor rekam medis, tanggal masuk, tanggal
keluar, nama ruangan danma dokter.
2) Kemudian analisis berkas rekam medis
a) Lembar masuk dan keluar
(1) Isi
(2) Nama dan tanda tangan dokter
b) Resume medis
(1) Isi
(2) Nama dan tanda tangan dokter
(3) Nama dan tanda tangan wali
c) Asesmen awal dokter
(1) Isi
(2) Nama dan tanda tangan dokter
d) Informed consent tindakan operasi
(1) Isi
(2) Nama dan tanda tangan dokter
(3) Nama dan tanda tangan wali
(4) Nama dan tanda tangan saksi
e) DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien)
(1) Isi
(2) Nama dan tanda tangan dokter
15
d. Penerimaan berkas
Terdapat berkas yang belum lengkap sehingga harus
dikembalikan ke ruang rawat inap dan mengakibatkan berkas menjadi
terlambat masuk ke ruang penyimpanan.
e. Penyimpanan
1) Ada beberapa map berkas yang sudah rusak sehingga sulit saat
dimasukan ke dalam lemari.
2) Kurangnya petugas assembling sehingga mengakibatkan
tertumpuknya berkas rekam medis di ruang penyimpanan.
e. Penyimpanan
1) Menyediakan map baru di ruang penyimpanan untuk mengganti
map yang rusak.
2) Perlu adanya penambahan petugas assembling guna menunjang
produktifitas beban kerja petugas.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini, kami mendapatkan
banyak pengetahuan secara nyata dalam menerapkan materi kuliah secara
optimal dan maksimal ketika melakukan Praktik Kerja Lapangan. Selain itu
Praktik Kerja Lapangan juga merupakan sarana bagi Mahasiswa/i untuk
mengenal dunia kerja yang nantinya dihadapi setelah lulus kuliah.
Berdasarkan uraian dan pembahasan dalam laporan Praktik Kerja
Lapangan ini, terdapat beberapa bidang pekerjaan di Instalasi Rekam Medis
RSUD Al-Ihsan Bandung, yaitu:
1. Pendaftaran, terdiri dari:
a. Pendaftaran pasien BPJS
b. Pendaftaran pasien SKTM
c. Pendaftaran Rawat Inap/Admissions
d. Pendaftaran Ca Center
2. Pulahtapor
3. Scanning
a. Scanning berkas Rawat inap yang akan inaktif
b. Scanning berkas Instalasi gawat darurat
c. Scanning SEP
4. Penerimaan berkas rekam medis
a. Ekspedisi berkas masuk dan keluar
b. Menganalisis berkas rekam medis
5. Penyimpanan, terdiri dari:
a. Sistem penyimpanan Gawat Darurat
b. Sistem penyimpanan Rawat Inap
6. Pelepasan Informasi, terdiri dari:
a. Asuransi Pemerintah
19
20
b. Asuransi Swasta
c. Jasa Raharja
d. Visum
Berdasarkan uraian kendala dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini,
terdapat beberapa masalah yang menjadikan pembelajaran kedepannya agar
kami dapat mengerjakan segala hal dengan teliti dan menemukan upaya untuk
memecahkannya dengan lebih kritis.
Maka dari hasil Praktik Kerja Lapangan ini, diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. RSUD Al-ihsan semula bernama RS Islam Al Ihsan dibangun pada tanggal
11 Maret 1993 bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1413 H oleh
Yayasan RSI Al Ihsan
2. RSUD Al-ihsan merupakan Rumah Sakit rujukan utama se-Jawa Barat
3. Sistem penyelenggaraan rekam medis di RSUD Al-ihsan yaitu
menggunakan sistem Rekam Medis Elektronik untuk pasien rawat jalan dan
menggunakan berkas Rekam Medis manual untuk pasien rawat inap
4. Sistem penyimpanan Rekam Medis di RSUD Al-ihsan menggunakan
Terminal Digit Filling System yaitu sistem penyimpanan dokumen rekam
medis dengan menjajarkan dokumen rekam medis berdasarkan urutan
nomor rekam medis pada 2 angka kelompok akhir.
5. Ruang penyimpanan di RSUD Al-Ihsan menggunakan rotasi sistem yang
dapat berputar 360o
B. Saran
Saran yang akan disampaikan merupakan saran yang akan disampaikan untuk
Rumah Sakit dan untuk Institusi Pendidikan.
1. Untuk Rumah Sakit
a. Kami berharap agar kerjasama diantara Rumah Sakit dengan Kampus
akan terus berlangsung dan memberikan banyak peluang untuk
Mahasiswa/i untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
21
22