Anda di halaman 1dari 2

No Teoritis dan Penelitian Terdahulu Halaman Keterangan

1 Menurut Tri Sutanti (2015 : 3) Suatu


layanan yang dapat mencegah atau
memperbaiki baik pada bidang pribadi,
sosial belajar, maupun karier. Konseling
kelompok penekankan pada komunikasi
interpersonal yang melibatkan pikiran,
perasaan dan perilaku, dan memfokuskan
pada saat ini dan sekarang. Konseling
kelompok biasanya berorientasi pada
masalah dan anggota kelompok sebagian
besar dipengaruhi oleh isi dan tujuan
mereka.
2 Sunawan ( Sri Marjanti 2015 :3 )
Konseling kelompok yaitu layanan yang
membantu peserta didik dalam
pembahasan dan pengentasan masalah
pribadi melalui dinamika kelompok.
3 Menurut Mungin, dkk (2014 : 66 ) Tujuan
yang ingin dicapai dalam konseling
kelompok yaitu, pengembangan pribadi,
pembahasan dan pemecahan masalah
pribadi, yang dialami oleh masing –
masing anggota kelompok agar terhindar
dari masalah dan terselesaikan dengan
cepat melalui bantuan anggota kelompok
yang lain.
4 Herlina, (2015 : 103 ) Tujuan konseling
kelompok yaitu: 1. Terkembangnya
masalah perasaan, pikiran, presepsi,
wawasan dan sikap terarah kepada tingkah
laku khususnya bersosialisasi dan
berkomunikasi. 2. Terpecahnya masalah
individu yang bersangkutan dan
diperolehnya imbasan pemecahan masalah
tersebut bagi individu – individu lain yang
menjadi peserta layanan.
5 Menurut Herlina ( 2015 : 104 ) Ada empat
tahap dalam konseling kelompok : tahap
pembentukan, tahap peralihan, tahap
kegiatan, tahap pengakhiran.
6 Suhendri, dkk ( 2012 : 123 ) Kecemasan
pada dasarnya adalah suatu reaksi diri
untuk menyadari suatu ancaman ( threat )
yang tidak menentu.
7 Menurut Nina Sevani ( 2015 : 20 )
Kecemasan adalah keadaan emosional
yang tidak menyenangkan , seperti
perasaan tertekan dalam menghadapi
kesulitan sebelumnya, kesulitan itu terjadi
dan ditandai dengan adanya keterangan
fisiologi, perasaan tegang yang tidak
menyenangkan, perasaan aprehensif atau
khawatir, prihatin, dan rasa takut pada
situasi.
8. Menurut Damajanti ( 2013 : 5 ) Faktor –
faktor yang menyebabkan timbulnya
kecemasan adalah: Faktor internal dan
faktor eksternal, faktor internal meliputi
tingkat religiuitas yang rendah, rasa
pesimis, takut gagal, usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, konsep diri,
motivasi, masa lalu, dan pikiran yang
tidak rasional. Sementara faktor eksternal
seperti kurangnya dukungan sosial.
9 Ciri- ciri kecemasan menurut Yusro,
2012:274. kecemasan memperlihatkan
mudah marah, perasaan sangat tegang,
khawatir, sukar berkonsentrasi, mudah
lupa, pikiran kosong, membesarbesarkan
ancaman, memandang dirinya sebagai
angat sensitif, merasa tidak berdaya,
menghindari situasi, ketergantungan tinggi,
ingin melarikan diri, gelisah, gugup,
kewaspadaan yang berlebihan, gerakan
otomatis meningkat: misalnya berkeringat,
gemetar, pusing, berdebar-debar, mual, dan
mulut kering.

10 Dewi & Andrianto,(kholisin, 2014 : 81)


Ciri – ciri kecemasan antara lain: berupa
ujung-ujung jari terasa dingin, detak
jantung cepat, keringat bercucuran, kepala
pusing, dan nafas sesak, sedangkan reaksi
psikologis antara lain: merasa sangat takut,
tidak dapat memusatkan perhatian, tidak
berdaya/rendah diri, dan tidak tenang

Anda mungkin juga menyukai