Anda di halaman 1dari 9

TEMPLATE OSCE STATION

Nomor Station

Judul Station Sistem Reproduksi – Kompresi Bimanual (Proses melahirkan normal) (SKDI : Penyakit 8-76)

Alokasi Waktu 15 menit

Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A


Kasus yang Diujikan mampu mendiagnosis, dan melakukan penatalaksanaan awal secara mandiri

Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis


2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional

Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf


2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen

Instruksi SKENARIO KLINIK:


PesertaUjian Seorang perempuan, usia 35 tahun, P4A0 datang ke puskesmas dengan keterangan perdarahan post
partum.

TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan fisik kebidanan pada MANEKIN dan tanyakan hasil kepada penguji
2. Lakukan Usulan Pemeriksaan penunjang yang diperlukan , Sampaikan kepada penguji
3. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding sampaikan kepada penguji.
4. Tentukan tatalaksana Farmakologi dan Non Farmakologi kepada pasien ,
5. Lakukan Pemeriksaan secara profesional

Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)
1. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
✓ HASIL PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : jelek, Somnolen
Vital Sign : TD : 80/ palpasi mmHg, Nadi : 100x/menit, RR : 28x/menit, Suhu : 37 C
Mata : CA (+) , SI (-)
Thorax : Cor dan Pulmo dbn
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Supel, Flat, tidak tampak massa
Palpasi : Nyeri tekan (-), Fundus Uteri sulit dinilai, Kontraksi tidak ada
Ekstremitas edema -, varises tungkai –
Pemeriksaan Gyneko
Genitalia Eksterna :
Inspkesi : Vulva uretra tenang, dinding vagina dbn, darah (+) masif
Palpasi : Radang (-), Nyeri (-), Massa (-)
Genitalia Interna :
Inspekulo/Spekulum : Vulva dan uretra tenang, dinding vagina dbn, Portio terbuka, darah (+),
laserasi (-)
Vagina Touche : Dinding Vagina dbn, tanda radang (-), portio kesan utuh, OUE terbuka, darah
(+) masif
2. Penguji menilai usulan pemeriksaan penunjang : darah rutin.
3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian
Diagnosis: Atonia Uteri
Differential Diagnosis : 1. Ruptur Uteri
2. Ruptur Serviks
3. Penguji menilai tatalaksana farmakologi :
Penanganan Umum :
1. Pasang Infus (bila diperlukan pasang 2 atau 4 jalur)
2. Pasang Oksigen 2-3 ltr/mnt
3. Lakukan resusitasi
Penanganan Uterotonika :
1. Oksitosin 20 iu dengan dosis maksimal 60 unit
2. Methylergometrin 0,25 mg dengan dosis maksimal 1 mg
3. Misoprostol 200 ugr dengan profilasis 800 ugr dengan dosis maksimal 1200 ugr
4. Penguji menilai tatalaksana Non Farmakologi :
Kompresi Bimanual Eksterna
1. Penolong berdiri menghadap pada sisi kanan ibu
2. Tekan ujung jari telunjuk, tengah, dan manis satu tangan diantara simfisis dan umbilikus pada
korpus depan bawah sehingga fundus uteri naik ke arah dinding abdomen
3. Letakkan sejauh mungkin telapak tangan lain di korpus uteri bagian belakang dan dorong uterus
ke arah korpus depan (ventral)
4. Geser perlahan-lahan ujung ketiga jari tangan pertama ke arah fundus sehingga telapak tangan
dapat menekan korpus uteri bagian depan
5. Lakukan kompresi korpus uteri dengan jalan menekan dinding belakang dan dinding depan
uterus dengan telapak tangan kiri dan kanan (mendekatkan tangan belakang dan depan)
6. Perhatikan perdarahan pervaginam. Bila perdarahan berhenti, pertahankan posisi tersebut hingga
uterus dapat berkontraksi dengan baik. Bila perdarahan belum berhenti, lanjutkan ke langkah
berikut (kompresi Bimanual Interna )
Kompresi Bimanual Interna
1. Penolong berdiri di depan vulva, oleskan larutan antiseptik pada satung tangan. Dengan ibu jari
dan telunjuk tangan kiri, sisihkan kedua labium mayus ke lateral
2. Masukkan tangan kanan ke dalam intoritus vagina secara obstetrik (bila perlu tambahkan
analgetik)
3. Ubah tangan obstetrik menjadi kepalan dan letakkan punggung jari telunjuk hingga kelingking
pada forniks anterior, dorong uterus ke kranioanterior
4. Letakkan telapak tangan luar pada dinding perut dan upayakan untuk mencakup bagian belakang
korpus uteri seluas/sebanyak mungkin
5. Lakukan kompresi dengan jalan mendekatkan telapak tangan kiri dengan kepalan tangan kanan
pada forniks anterior
6. Perhatikan perdarahan yang terjadi. Bila perdarahan berhenti, pertahankan posisi demikian
hingga kontraksi uterus membaik.
Kompresi Aorta Abdominalis
1. Baringkan ibu di atas ranjang, penolong menghadap sisi kanan pasien. Atur posisi penolong sehingga
pasien berada pada ketinggian yang sama dengan pinggul penolong
2. Tungkai diletakkan pada dasar yang rata (tidak menggunkan penopang kaki) dengan sedikit fleksi pada
articulatio coxae
3. Raba pulsasi arteri femoralis dengan cara meletakkan ujung jari telunjuk dan tengah tangan kanan pada
lipah paha, yaitu pada perpotongan garis lipat paha dengan garis horisontal yang melalui titik 1 cm diatas
dan sejajar dengan tepi atas simfisis pubis. Pastikan pulsasi arteri teraba dengan baik
4. Setelah pulasasi dikenali, jangan pindahkan kedua ujung jari dari titik pulsasi tersebut
5. Kepalkan tangan kiri dan tekankan bagian punggung jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking pada
umbilikus ke arah kolumna vertebralis dengan arah tegak lurus
6. Dorongan kepalan tangan kanan akan mengenai bagian yang keras di bagian tengah/sumbu badan ibu dan
apabila tekanan kepalan tangan kiri mencapai aorta abdominalis, maka pulsasi arteri femoralis (yang
dipantau dengan ujung jari telunjuk dan tengah tangan kanan) akan berkurang/terhenti (tergantung pada
derajat tekanan pada aorta) Bila perdarahan berkurang atau berhenti, pertahankan posisi tersebut dan
lakukan pemijatan uterus (oleh asisten) hingga uterus berkontraksi dengan baik Penguji menilai perilaku
profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
5. Penguji menilai profesionalisme peserta ujian

Instruksi Nama Sesuai PS


Pasien Standar
Usia 35 Tahun
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMA
Riwayat Penyakit Sekarang

• Keluhan Utama perdarahan pasca melahirkan


• Sejak kapan/onset 1 jam
• Lokasi jalan lahir
• Durasi/frekuensi -
• Karakteristik

• Progresi -
• Skala nyeri (bila perlu) -
• Yang memperparah -
• Yang mengurangi -
• Usaha yang dilakukan -

• Obat dipakai saat ini -

RIwayat Kehamilan -
Riwayat penyakit dahulu

• penyakit relevan -

• tindakan bedah/terapi lain -


Riwayat penyakit keluarga

Riwayat pribadi (relevan)

• Alkohol -
• Rokok -
• Narkoba -
• Seksual -
• Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS -

Peran yang wajib ditunjukkan lemah


Tata Letak Station Model 3

Kebutuhan Laboran tidak ada

Kebutuhan Manekin Ada : manekin pemeriksaan obstetri

Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai :


1. meja pemeriksaan
2. tempat tidur
3. kursi
4. stetoschope
5. sphygmomanometer
6. termometer
7. manekin obstetri
8. Transfusi set
9. Cairan infus
10. Catatan rekam medik & ATK
11. Lembar penilaian
12. Inspekulo
11. BHP Obstetri dan Ginekologi

Penulis dr. Alfun Dhiya An, M. Kes., Sp.OG


Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Referensi Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan rujukan


Sarwono Prawirohardjo, “Ilmu Kebidanan” Yayasan Bina Pustaka 2002
Sarwono Prawirohardjo “ Buku Acuan Nasional” “ Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal”,
2006
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION TORSI KISTA
I. Rubrik

KOMPETENSI Bobot 0 1 2 3

Pemeriksaan 3 Peserta ujian tidak Peserta ujian Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
Fisik melakukan melakukan cuci tangan cuci tangan sebelum dan cuci tangan sebelum dan
pemeriksaan fisik yang sebelum dan sesudah sesudah pemeriksaan DAN sesudah pemeriksaan
sesuai dengan pemeriksaan DAN Melakukan pemeriksaan DAN Melakukan
masalah klinik pasien Melakukan pemeriksaan seluruh item dibawah ini pemeriksaan dengan lengkap
salah satu dari item tetapi TIDAK dengan dan benar :
lengkap:
Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Umum
• Keadaan Umum Pemeriksaan Umum • Keadaan Umum
• Keadaan Umum
Pemeriksaan Obstetri Pemeriksaan Obstetri
• Abdomen : Pemeriksaan Obstetri • Abdomen :
• Genital : • Abdomen : • Genital :
• Genital :
Pemeriksaan 2 Peserta ujian tidak Tidak ada nilai 1 Tidak ada nilai 2 Peserta ujian
Penunjang melakukan usulan melakukan usulan
pemeriksaan pemeriksaan
penunjang penunjang : darah
rutin
Diagnosis dan 3 Peserta ujian tidak Peserta ujian salah Peserta Ujian menyebutkan Peserta Ujian menyebutkan
diagnosis banding dapat menentukan menyebutkan diagnosa diagnosa utama dan 1 diagnosis secara lengkap
diagnosis dan utama dan hanya differential diagnosis Diagnosa Utama :
diagnosis banding menyebutkan 1 Atonia Uteri
differential diagnosis Differential Diagnosis :
1. Ruptur uteri
2. Ruptur Serviks

Tatalaksana 3 Peserta ujian tidak Peserta ujian memilih Peserta ujian memilih obat Peserta ujian menetapkan
Farmakologi dapat menentukan obat dengan menerapkan dengan menerapkan terapi farmakologi, sesuai
Farmakologi beberapa prinsip berikut : beberapa prinsip berikut : dengan masalah klinik
1. Tepat Indikasi 1. Tepat pasien
2. Tepat Dosis Indikasi • Penanganan Kedaruratan
3. Tepat Sediaan 2. Tepat Dosis Kedaruratan
4. Tepat cara 3. Tepat
pemberian Sediaan
4. Tepat cara
pemberian
TETAPI tidak menuliskan
resep dengan benar atau
salah tulis resep

Tatalaksana 3 Peserta ujian tidak Peserta ujian hanya Peserta ujian hanya Peserta ujian hanya
Non dapat melakukan melakukan 1 melakukan 2 tatalaksana melakukan seluruh
tatalaksana Non tatalaksana dari 3 dari 3 item : tatalaksana Non
Farmakologi Farmakologi item : 1. Kompresi Bimanual Farmakologi secara
1. Kompresi Interna lengkap
Bimanual 2. Kompresi Bimanual 1. Kompresi
Interna Eksterna Bimanual Interna
2. Kompresi 3. Kompresi Aorta 2. Kompresi
Bimanual Abdominalis Bimanual Eksterna
Eksterna 3. Kompresi Aorta
3. Kompresi Aorta Abdominalis
Abdominalis

Perilaku 1 Peserta ujian tidak Meminta izin secara lisan Meminta izin secara lisan dan Meminta izin secara lisan
profesional meminta izin secara dan 1-2 poin berikut : 3 poin berikut: dan melakukan di bawah ini
lisan dan sama sekali 1. melakukan 1. melakukan setiap secara lengkap:
tidak melakukan poin setiap tindakan dengan - melakukan setiap
berikut: tindakan berhati-hati dan tindakan dengan berhati-
1. melakukan dengan teliti sehingga hati dan teliti sehingga
setiap berhati-hati tidak tidak membahayakan
tindakan dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri
dengan sehingga tidak pasien dan diri - memperhatikan
berhati-hati membahayaka sendiri kenyamanan pasien
dan teliti n pasien dan 2. memperhatikan - melakukan tindakan
sehingga diri sendiri kenyamanan sesuai prioritas
tidak 2. memperhatika pasien
membahay n kenyamanan 3. melakukan
- menunjukan rasa hormat
akan pasien tindakan sesuai kepada pasien
pasien dan 3. melakukan prioritas - mengetahui keterbatasan
diri sendiri tindakan 4. menunjukan rasa dengan merujuk atau
2. memperhati sesuai hormat kepada melakukan konsultasi bila
kan prioritas pasien diperlukan
kenyamana 4. menunjukan 5. mengetahui
n pasien rasa hormat keterbatasan dengan
3. melakukan kepada pasien merujuk atau melakukan
tindakan 5. mengetahui konsultasi bila
sesuai keterbatasan diperlukan
prioritas dengan merujuk
4. menunjuka atau melakukan
n rasa konsultasi bila
hormat diperlukan
kepada
pasien
5. mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau melakukan
konsultasi bila
diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPER

Anda mungkin juga menyukai