RECEIVABLE
PENGERTIAN
Wesel tagih adalah perjanjian tertulis untuk membayarkan sejumlah uang tertentu pada
suatu waktu tertentu atau sesuai dengan kesepakatan bersama.
Wesel tagih atau Notes receivable adalah perjanjian tertulis dari pihak yang berhutang
kepada kreditur (pihak yang memberi pinjaman) untuk membayarkan sejumlah uang
tertentu pada waktu yang telah ditentukan. Wesel tagih timbul akibat dari transaksi
penjualan kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak dapat dilunasi oleh
pelanggan.
Piutang wesel (notes receivable) memiliki tanggal jatuh tempo (due date/maturity
date), dimana nilai pada saat jatuh tempo ini terdiri atas nilai nominal (nilai pokok
tagihan yang tertera dalam wesel atau promes) ditambah dengan bunga. Klaim
yang didukung oleh surat utang atau surat kesanggupan membayar dari pihak yang
berhutang.
Piutang wesel memiliki beberapa keuntungan, dibanding klaim dalam bentuk piutang usaha
yang dimana tanpa adanya janji tertulis dari pihak yang berhutang untuk melakukan
pembayaran. Dengan menandatangani surat utang, debitur mengakui pinjamannya kepada
kreditur dan sepakat untuk membayarnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
tertuang dalam surat utang. Surat utang ini memiliki kekuatan hukum bagi kreditur untuk
menerima pembayaran dari debitur.
Surat utang (promes) adalah sebuah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada waktu yang ditetapkan. Promes ini terhutang kepada pemegang wesel
(kreditur). Promes pada mulanya dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang
berjanji untuk melakukan pembayaran (debitur). Bagi pemegang wesel, promes in
menimbulkan piutang wesel, sedangkan bagi pihak pembuat wesel, promes ini menimbulkan
utang wesel.
Contoh 10.10
PO Sejahtera Raya menerbitkan wesel tagih pada tanggal 9 September 2017. Tanggal
jatuh tempo wesel tagih tersebut adalah tanggal 7 Januari 2018. Hitung berapa lama
jangka waktu wesel tagih tersebut!
Wesel tagih PO Sejahtera Raya memiliki jangka waktu pembayaran selama 120
hari sejak diterbitkan sampai dengan waktu pelunasannya.
Jangka waktu wesel tagih mungkin saja dinyatakan dalam jumlah bulan setelah
tanggal penerbitan.
Tanggal jatuh tempo terkadang juga ditentukan dengan menghitung jumlah bulan
dari tanggal penerbitan. Misalkan, wesel tagih berjangka waktu 3 bulan yang
dikeluarkan tanggal 5 Juni 2017 akan jatuh tempo pada tanggal 5 September 2017.
2. Tingkat bunga
Wesel tagih untuk periode waktu yang lebih dari 1 tahun, pembayaran bunga
umumnya dibagi per semester, triwulan atau interval waktu lain yang disepakati.
Ketika jangka waktu wesel tagih kurang dari 1 tahun, bunga biasanya dibayarkan
pada saat wesel dilunasi.
Tingkat bunga dalam wesel tagih normalnya dicantumkan untuk jangka waktu
satu tahun.
Formula dasar untuk menghitung jumlah bunga yang dibayarkan atas sebuah
wesel tagih adalah sebagai berikut.
Bunga= Nilai wesel tagih x Tingkat bunga x Jangka waktu wesel tagih
Contoh 10.11
PT Larsindo menerima wesel tagih pada tanggal 1 Januari 2018 senilai Rp4.000.000
dari pelanggan atas penjualan barang dagang. Wesel tersebut memiliki tingkat bunga
sebesar 12%. Wesel tersebut akan dilunasi pada tanggal 31 Desember 2018.
Hitunglah bunga yang diterima PT Larsindo atas wesel tagih tersebut pada tanggal
31 Desember 2018.
Penyelesaian
Jumlah bunga = Nilai wesel tagih x Tingkat bunga x jangka waktu wesel tagih
= Rp4.000.000 x 12% x 1 tahun
= Rp480.000
Ingat selalu bahwa tingkat bunga yang dicantumkan dalam wesel tagih adalah
tingkat bunga selama satu tahun.
Contoh 10.12
PT Panama menerima wesel tagih pada tanggal 1 Maret 2018 senilai Rp10.000.000
dan memiliki tingkat bunga sebesar 12%. Jangka waktu wesel tagih adalah 3
bulan.Hitunglah bunga yang diterima oleh PT Panama pada tanggal 1 Juni 2018!
Penyelesaian
Jumlah bunga = Nilai wesel tagih x Tingkat bunga x Jangka waktu wesel tagih
= Rp10.000.000 x 12% x 3/12*
=Rp300.000
* Wesel tagih PT Panama memiliki jangka waktu selama 3 bulan, sedangkan tingkat
bunga 12% adalah tingkat bunga untuk satu tahun atau 12 bulan oleh karena itu
jangka waktu wesel tagih PT Panama untuk perhitungan jumlah bunga adalah 3
bulan dibagi dengan 12 bulan atau 3/12.
Nilai jatuh tempo wesel tagih = Nilai nominal + jumlah bunga wesel
tagih
Contoh 10.13
PT Geranium menerima wesel tagih pada tanggal 1 Oktober 2018 senilai Rp
20.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 12% dari pelanggan atas penjualan
barang dagang. Wesel tersebut akan dilunasi pada tanggal 31 Desember 2018.
Hitunglah nilai jatuh tempo wesel tagih yang diterima PT Geranium pada tanggal 31
Desember 2018!
Penyelesaian
Nilai jatuh tempo = Nilai nominal + Jumlah bunga
Nilai nominal wesel tagih = 20.000.000
Jumlah bunga = Nilai wesel tagih x Tingkat bunga x Jangka waktu wesel
= Rp20.000.000 x 12% x 3/12
= Rp600.000
Nilai jatuh tempo = Rp20.000.000 + Rp600.000
= Rp20.600.000
Contoh 10.14
PT Andalas Putra Prima (APP) menerima wesel tagih 30 hari, 12% pada tanggal 21
November 2018 untuk menggantikan piutang PT Sejahtera Raya Abadi (SRA) yang
telah jatuh tempo dari belum dibayar sebesar Rp12.000.000. Buatlah jurnal pada
tanggal 21 November 2018!
Atas diterimanya wesel tagih dari PT SRA, PT APP membuat ayat jurnal sebagai
berikut.
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2018 21 Notes receivable 12.000.000
November Account receivable 12.000.000
(Wesel Tagih 30 hari,12%
terbit 21-Nov-18)
Saat wesel tagih tersebut jatuh tempo, yaitu tanggal 21 Desember 2018, PT SRA
melunasi wesel tagihnya dengan menyerahkan uang tunai kepada PT APP sebesar
nilai nominal wesel tagih beserta bunganya, berikut ini adalah perhitungan besarnya
uang tunai yang diterima oleh PT APP dari PT SRA.
Jumlah bunga = Nilai wesel tagih x Tingkat bunga x Jangka waktu wesel tagih
= 12.000.000 x 12% x 1/12
= 120.000
Nilai jatuh tempo = Rp12.000.000 + Rp 120.000
= Rp12.120.000
Ayat jurnal yang dibuat oleh PT APP untuk mencatat penerimaan pelunasan wesel
tagih adalah sebagai berikut.
Contoh 10.16
Jika pada tanggal 21 Desember 2018, PT SRA ternyata tidak dapat melunasi wesel
tagih nya. Buatlah jurnal pada tanggal 21 Desember 2018!
Ayat jurnal yang dibuat oleh PT APP untuk mencatat ketika PT SRA ternyata gagal
bayar.
Contoh 10.17
PT APP mendiskontokan wesel tagih PT SRA ke bank dengan tingkat diskonto 20%
pada tanggal 1 Desember dengan risiko gagal bayar tetap pada PT APP. Buatlah
jurnal pada tanggal 1 Desember 2018!
Uang yang diperoleh PT APP pada saat pendiskontoan wesel tagihnya yang dimiliki
adalah sebagai berikut.
Nilai nominal wesel tagih PT SRA = 12.000.000
Jumlah bunga = Nilai wesel tagih x Tingkat bunga x Jangka waktu wesel
= 12.000.000 x 12% x 1/12
= Rp120.000
Nilai jatuh tempo = Rp12.000.000 + 120.000
= Rp12.120.000
Diskon = Rp134.700** ( 20% x Rp12.120.000 x 20/360*)
Kas yang diterima = Rp11.985.300
Ayat jurnal yang dibuat oleh PT APP untuk mencatat pendiskontoan wesel tagih ke
bank adalah sebagai berikut
Ayat jurnal yang dibuat oleh PT PP ketika PT SRA tidak bisa membayar utangnya ke
bank (PT APP masih harus menanggung kewajiban utang PT SRA ke bank
2018 Desember 21 piutang ke PT SRA)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2018 21 Account receivable ke PT SRA 12.120.000
Desember Cash 12.120.000
Rp12.000.000 + Rp120.000