Anda di halaman 1dari 59

Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di

Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

PEMBENTUKAN KELOMPOK
USAHA BERSAMA (KUBE)
DALAM MENGEMBANGKAN
USAHA MIKRO DI DESA
PENUJAK KECAMATAN
PRAYA BARAT

KKN Tematik Desa Penujak 1


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

PEMBENTUKAN KELOMPOK
USAHA BERSAMA (KUBE)
DALAM MENGEMBANGKAN
USAHA MIKRO DI DESA
PENUJAK KECAMATAN
PRAYA BARAT

KELOMPOK KKN TEMATIK UNRAM TAHUN


2019-2020

KKN Tematik Desa Penujak ii


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

LPPM Universitas Mataram

KKN Tematik Desa Penujak iii


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Judul:
Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) Dalam
Mengembangkan Usaha Mikro di Desa Penujak Kecamatan Praya
Barat

Penulis Editor

Dr. Lalu Suparman, SE.,MM Sp. Ridha Titiani Fitri Al-idrus


Sp. Ridha Titiani Fitri Al-idrus Anhar
Muliana Janurwari Suprobio Firmando
Vivin Oktavianti

Layout Design Sampul

Muliana Janurwari Sp. Ridha Titiani Fitri Al-idrus


Danil Putrawan Vivin Oktavianti
Anhar Ayu Radiatun Mardiah

Penerbit:
LPPM Universitas Mataram
Jln. Pendidikan No. 37 Mataram-NTB
Telp. (0370) 641552, 638265, Fax. (0370) 638265, Mobile Phone
+6285339349756
e-mail: sentra-hki@unram.ac.id
website: www.lppm.unram.ac.id.

Mataram University Press: Data Katalog Dalam Terbitan (KDT)


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) Dalam Mengembangkan Usaha Mikro di Desa Penujak
Kecamatan Praya Barat
=Dr. Lalu Suparman, SE.,MM, dkk
Mataram University Press, 2020
56 + iii hlm. cm 14 cm x 21 cm
ISBN: Proses

KKN Tematik Desa Penujak iii


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.


Dilarang memperbanyak, sebagian atau seluruh
isi buku ini dalam bentuk dan dengan cara
apapun, tanpa izin penulis dan penerbit.

KKN Tematik Desa Penujak iv


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

KATA PENGANTAR
PENULIS

Bismillahir rahmanir rahim.....

P uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas


rahmat dan karunia-Nya, sehingga
“Pembentukan Kelompok Usaha Bersama dalam
Mengembangkan Usaha Mikro di Desa Penujak
Buku


Kecamatan Praya” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Buku ini disusun berdasarkan Hasil dari program selama
KKN yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas
Mataram di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat,
Kabupaten Lombok Tengah yang berlangsung dari
tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan tanggal 6
Februari 2020.
Dengan ini, kami ucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril
maupun materil selama pelaksanaan KKN. Kami menyadari
bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam buku ini.
Maka dari itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan buku
ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi
manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan khususnya
bagi penulis.
Mataram, 3 Februari 2020
Penulis,

ttd

Dr. Lalu Suparman, SE., MM,dkk

KKN Tematik Desa Penujak v


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

KATA PENGANTAR
KETUA LPPM
2
S
3 puji bagi Allah SWT atas llimpahan dan karunia-Nya, sehingga
egala
adik-adik mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram 2020 Desa
Penujak bias menyelesaikan buku yang berjudul “Pembentukan
Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha
Mikro di Desa Penujak Kecamatan Praya Barat” ini. Tidak lupa pula
shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada tauladan
serta junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Melalui sebab beliaulah,
kita saat ini masih dapat merasakan nikmat islam dan iman.
Pelaksanaan KKN-Tematik ini merupakan salah satu perwujudan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Alhamdulillah telah dilaksanakan oleh mahasiswa-
mahasiswi selama 45 hari di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat.
Pada akhirnya kami sangat bersyukur dengan selesainya penulisan buku
laporan KKN ini. Semoga, dengan adanya buku ini bisa menjadi sarana
bagi kami untuk memperbaiki pelaksanaan KKN Universitas Mataram
dan dapat menjadi referensi untuk mahasiswa KKN ke depannya
sehingga bias menyusun program dengan lebih baik.
Akhir kata, kami selaku Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak termasuk dosen pembimbing yang telah
membimbing mahasiswa-mahasiswi selama melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) di Desa Penujak.
Mataram, 3 februari 2020
Ketua LPPM Universitas Mataram,

Muhammad Ali, Ph.D


NIP. 197207271999031002

KKN Tematik Desa Penujak vi


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................


i
KATA PENGANTAR........................................................................
v
KATA PENGANTAR KETUA LPPM.............................................
vi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................
1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................
1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN.....................................................
2
1.3 KEGUNAAN KKN TEMATIK.............................................
3
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PENUJAK...........................
4
2.1 SEJARAH DESA PENUJAK.................................................
4
2.2 TOPOGRAFI DESA..............................................................
5
2.3 DEMOGRAFI DESA.............................................................
5
2.4 POTENSI DESA....................................................................

KKN Tematik Desa Penujak vii


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

6
2.5 SARANA DAN PRASARANA.............................................
8
2.6 PETA LOKASI.......................................................................
12
BAB III KEHIDUPAN MASYARAKAT PENUJAK.......................
13
3.1 PENDUDUK..........................................................................
13
3.2 SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN...........................
13
3.3 KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT................
16
BAB IV PERMASALAHAN , POTENSI DAN PROSPEK.............
18
4.1 PERMASALAHAN DESA PENUJAK.................................
18
4.2 POTENSI DESA PENUJAK..................................................
19
4.3 SUMBER DAYA MANUSIA................................................
19
4.4 SUMBER DAYA KELEMBAGAAN...................................
20
4.5 POTENSI DESA WISATA....................................................
20

KKN Tematik Desa Penujak


viii
Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

4.6 PROSPEK PENGEMBANGAN............................................


21
BAB V DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI DI DESA PENUJAK..................................................
24
5.1 PROGRAM KERJA UTAMA...............................................
24
5.2 PROGRAM KERJA TAMBAHAN.......................................
30
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
34
LAMPIRAN.......................................................................................
35
BIODATA PENULIS.........................................................................
44

KKN Tematik Desa Penujak ix


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Desa Penujak adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan


Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Terdapat banyak potensi yang dapat dikembangkan di desa ini,
mulai dari bidang pertanian, kerajinan, dan kuliner. Sabagian
masyarakat desa Penujak bermata pencaharian sebagai petani (pemilik
sawah pribadi ataupun buruh tani). Selanjutnya, dalam bidang
kerajinan desa Penujak sudah dapat dikatakan berkembang pesat.
Penujak merupakan penghasil utama gerabah Lombok dengan mutu
terbaik. Hampir mayoritas penduduk Desa Penujak Lombok selain
menjadi petani juga sebagai pengerajin gerabah. Pengerajin-pengerajin
tersebut tersebar di tujuh dusun, dengan masing-masing keahlian dan
kekhasan. Secara turun temurun-temurun pembuatan gerabah semula
adalah pekerjaan wanita dan kaum pria bertugas untuk pemasarannya.
Namun, seiring perkembangan gerabah ini, semakin banyaknnya
permintaan pasar, terutama pasar eksport, pada akhirnya mereka sama-
sama terlibat dalam proses pembuatan gerabah, termasuk dalam
menciptakan desain-desain yang baru. Selain sebagai petani, pembuat
gerabah, masyarakat di desa Penujak juga bermata pencaharian sebagai
pedagang. Di desa ini banyak masyarakat membuka kios-kios kecil,
warung-warung kecil dan rumah makan.
Tidak menutup kemungkinan juga, banyak sekali masyarakat di
desa ini yang tidak memiliki pekerjaan, khususnya kalangan ibu-ibu
rumah tangga yang memiliki strata sosial lebih rendah. Mereka hanya
mengandalakan pendapatan suaminya untuk makan sehari-hari.

KKN Tematik Desa Penujak 1


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Sebenarnya ibu-ibu rumah tangga tersebut memiliki potensi yang ada


dalam dirinya, salah satu contohnya kehalian membuat produk olahan,
seperti jajanan khas Penujak. Namun, karena kondisi ekonomilah yang
menjadi inti permasalahannya. Maka dari itu, untuk membantu ibu-ibu
rumah tangga yang masih pengangguran khususnya bagi keluarga yang
memiliki strata sosial rendah, mahasiswa KKN akan membentuk
kelompok usaha bersama dalam bidang kuliner.
KKN Unram pada periode 2019-2020 memiliki salah satu tema
yakni kelompok usaha bersama (KUBE). Kelompok usaha bersama
yaitu salah satu program pemerintah yang ada pada Kementerian Sosial
RI khususnya di Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan yang bertujuan untuk memberdayakan
kelompok masyarakat miskin dengan pemberian modal usaha melalui
program Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) untuk
mengelola usaha ekonomi produktif (UEP). KUBE bertujuan untuk
mewujudkan dan meningkatan kemampuan berusaha para anggota
KUBE secara bersama dalam kelompok yang akan berdampak pada
peningkatan pendapatan, pengembangan usaha, peningkatan
kepedulian dan kesetiakawanan sosial diantara para anggota KUBE
dengan masyarakat sekitar.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dibuatnya buku ini yaitu untuk memenuhi


persyaratan tugas KKN Tematik dari LPPM yang berisi tentang kegiatan
Pengembangan Potensi Kelompok Usaha Bersama dalam Pengolahan
Produk Makanan Dari Ikan Peje di Desa Penujak, Kecamatan Praya
Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

KKN Tematik Desa Penujak 2


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

1.3 MANFAAT KKN TEMATIK

Adapun manfaat yang diharapkan dari diadakannya Kuliah Kerja


Nyata (KKN) Tematik Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat,
Kabupaten Lombok Tengah antara lain:

Bagi Mahasiswa

a. Membentuk Kedewasaan mahasiswa dalam kemandirian berfikir,


kerjasama tim dan kepekaan/kepedulian sosial.

b. Melatih Mahasiswa dalam berinteraksi dan bekerja sama dengan


masyarakat.

c. Menumbuhkan rasa tanggung jawab, kebersamaan, keterampilan,


kemandirian, dan manajemen serta kepemimpinan.

d. Menambah pengalaman kerja dilapangan.

Bagi Perguruan Tinggi

a. Menciptakan hubungn baik antara perguruan tinggi dengan


masyarakat.

b. Menciptakan inspirasi dan topik pembelajaran serta ide melakukan


penelitian.

Bagi lokasi KKN

a. Meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dengan

KKN Tematik Desa Penujak 3


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

membantu pembentukan kelompok usaha bersama dalam


pengembangan usaha mikro di desa penujak.
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA PENUJAK

.1 SEJARAH DESA PENUJAK


Desa Penujak merupakan salah satu desa dari 10 (Sepuluh)
Desa yang ada di Kecamatan Praya Barat, dengan luas 1.750 Ha.
Atau 17,5 Km2, yang terdiri dari 18 ( delapan belas) Dusun.
Menurut sejarahnya Desa Penujak telah ada sejak tahun 1816,
dengan cikal bakal berdirinya adalah RADEN MELES bersama
tokoh-tokoh masyarakat pada masa itu.
Desa PENUJAK sebelum bergabung dengan Kecamatan
Praya Barat merupakan Desa dalam wilayah distrik Jonggat, yang
karena pengembangan wilayah Kecamatan menjadi 2 (dua)
Kecamatan, maka setelah Kecamatan Praya Barat menjadi
Kecamatan yang difinitif pada tahun 1957 Desa PENUJAK menjadi
bagian wilayah Kecamatan Praya Barat.
Nama PENUJAK diambil dari bahasa Sasak yang berasal dari
kata “PANUJAA“ yang berarti “ SUMBER ILMU “
Sejak terbentuknya, Desa Penujak dulu wilayahnya meliputi
Tanak Awu, Pengembur, Tumpak, Mawun dan Bonder. Pada tahun
1956 karna luasnya wilayah yang sangat luas, terjadi pemekaran
Desa yaitu Desa Tanak Awu, kemudian pada tahun 1963
Pengembur, Tumpak dan Mawun berdiri sendiri sebagai sebuah
Desa,dan pada tahun 1966 Bonder pun mekar dan berdiri sendiri.
Pada awalnya Desa Penujak terdiri dari 13 (dua) dusun yaitu Dusun
Karang Dalam, Karang Daya, Dayen Peken, karang Puntik,
Montor,Belemong, Kangi, Tongkek, Adong, Toro, Tenandon,

KKN Tematik Desa Penujak 4


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Mentokok dan Dusun Selanglet. Berdasarkan Undang-Undang


Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah pada tahun 2008
Desa PENUJAK melekasanakan pemekaran dan penambahan
Dusun menjadi 18 (delapan belas ) Dusun yaitu Mantung, Pedek,
Ketapang Karang Daye Timuk dan Mentokok 1.

2.2 TOPOGRAFI DESA


Desa Penujak secara Geografis terletak di 82o8’30.61”BT dan
terletak di Ibu Kota Kecamatan Praya Barat,Jarak tempuh ke Ibu Kota
Kecamatan kurang lebih 110 m dari Pusat Pemerintahan Desa Penujak
atau terletak di sebelah Utara Pusat pemerinthan Desa Penujak dan
dari Ibu Kota Kabupaten Lombok Tengah berjarak kurang lebih7,7
Km atau dengan jarak tempuh sekitar 16 Menit.Secara Topografi Desa
Penujak termasuk dalam katagori Daerah Dataran Tinggi dengan
ketinggian dengan ketinggian kurang lebih 2000Meter dari permukaan
Laut (Mdpl) dan beriklimg tropis.
Adapun Batas desa Penujak sebagai Berikut:
1. Sebelah Utara : Desa Batujai dan Kelurahan sasake
2. Sebelah Timur : Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut
3. Sebelah Barat :Desa Setanggor dan Desa Darek
Kecamatan Praya Barat Daya
4. Sebelah Selatan : Desa Bonder

2.3 DEMOGRAFI DESA


Desa Penujak yang terdiri dari 18 Dusun yang tersebar
membentang dari arah utara ke selatan, Timur dan Barat dengan
pembagiannya:
Tabel 2.1 Daftar Nama Dusun dan Kadus di Desa Penujak
No Nama Dusun Kepala Dusun

KKN Tematik Desa Penujak 5


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

1 Karang Dalam Lalu Kaelani


2 Karang Daye Sahiburrahban
3 Karang Daye Timuk Lalu Mulyadi
4 Karang Puntik Muhammad Saleh
5 Dayen Peken Lalu Suharmaji
6 Montor Lalu Aswadi Idris
7 Belemong Lalu Antik Permadi
8 Kangi Lalu Zulyadaini
9 Adong Zaini
10 Toro Fahmi Ramli
11 Tenandon Lalu Abdul Gani
12 Mantung H L Slamet Riyadi
Hidayatullah
13 Pedek Burhanudin
14 Tongkek Nukman Muhtar
15 Mentokok Rabbani,S.IP
16 Mentokok.1 Wirebakti
17 Selanglet Misbah
18 Ketapang Taufik

Berdasarkan hasil penilaian Indikator Desa Membangun Desa


Penujak merupakan Desa Berkembang.

2.4 POTENSI DESA


Tabel 2.2 Jumlah penduduk Penujak
Jumlah Laki-laki 7.647 orang
Jumlah perempuan 8.027 orang
Jumlah total 15.674 orang
Jumlah kepala keluarga 4.734 KK
Jumlah KK Perempuan 899 KK

KKN Tematik Desa Penujak 6


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Kepadatan Penduduk 1.195 per Km


Tabel 2.3 Kategori Usia Penduduk Desa Penujak
No Usia Laki –laki Perempuan Jumlah Persentase
(orang) (orang) (orang)
1 0-4 597 616 1.213 6.38
2 5-9 517 626 1.143 1,04
3 10-14 538 553 1.091 7,26
4 15-19 571 585 1.156 8,25
5 20-24 579 587 1.166 14,57
6 25-29 630 651 1.281 5,82
7 30-34 703 607 1.310 1,36
8 35-39 645 657 1.302 10,85
9 40-44 757 763 1.520 25,33
10 45-49 574 583 1.157 12,85
11 50-54 374 379 957 19.14
12 55-59 449 457 906 11,32
13 60-64 120 130 250 2,50
14 65-69 115 126 241 2,19
15 70-74 78 86 164 2.05
16 >75 58 50 108 1,33
Jumlah 7.647 8.027 orang 15.674
orang orang 132,24

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa komposisi penduduk


Penujak untuk Usia 20-44 tahun sebesar 57,93 % ini merupkan salah
satu indicator bahwa penduduk di desa tersebut merupakan penduduk
dengan masa yang produktif dan merupakan modal yang besar bagi
pengadaan sumber tenaga kerja.
Dari 4.168 KK di tinjau dari tingkat kesejahteraan keluarga desa
makabisa terlihat jumlah keluarga prasejahtera sebanyak 2.846 keluarga,
jumlah keluarga sejahtera 1 sebanyak 1.067 keluarga dan jumlah

KKN Tematik Desa Penujak 7


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

keluarga sejahtera 2 sebanyak 128, jumlah keluarga sejahtera 3 sebanyak


71 keluarga dan jumlah keluarga sejahtera plus sebanyak 56 keluarga
maka bisa di kategorikan bahwa penduduk desa Penujak masih tergolong
pada keluarga berkembang.

2.5 SARANA DAN PRASARANA DESA


Tabel 2.4 Penyediaan Layanan Pendidikan dan Kesehatan
No Jenis layanan Jumlah Jumlah Jumlah Kondisi
yang ada Pengajar Siswa Layanan

1 Taman 11 49 567 Kondisi yang


bermain/PAU ada di bisa
D/TK tempatkan
untuk anak
tetapi untuk
gedung khusus
belum
tersedia, dan
APE masih
terbatas.
2 SD/MI 10 42 958 Lokasi bisa
sederajat terjangkau
oleh anak-anak
sesuai dengan
kedekatan
wilayah
tempat tinggal.
3 SMP/sederajat 5 37 450 Lokasi bisa
terjangkau
oleh anak-anak
sesuai dengan
kedekatan
wilayah

KKN Tematik Desa Penujak 8


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

tempat tinggal.
4 SLTA/Sederaj 4 75 740 Lokasi bisa
at terjangkau
oleh anak-anak
sesuai dengan
kedekatan
wilayah
tempat tinggal.
5 PONPES 2 22 65 Lokasi bisa
terjangkau
oleh anak-anak
sesuai dengan
kedekatan
wilayah
tempat tinggal.

Akses untuk pendidikan tingkat dasar, Menengah sudah tersedia di desa


sehingga untuk pendidikan Wajar anak sekolah Sembilan tahun dan
tingkat pendidikan Menengah Atas sudah ada di Desa tetapi juga sekolah
ke kota Kabupaten sehingga pendidikan yang di tempuh membutuhkan
biaya yang lebih besar bila di ukur dari penggunaan sarana transportasi
yang di pergunakan.

Tabel 2.5 Kondisi Layanan Kesehatan


No Jenis layanan Jumlah Kondisi Layanan
yang ada
1 Puskesmas 1 Puskesmas terletak di desa PENUJAK

KKN Tematik Desa Penujak 9


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Bersebelahan dengan Kantor Desa


dan berada di tengah-tengah bisa di
jangkau oleh masyarakat dan kondisi
pelayanan bisa melayani setiap saat
masyarakat yang memeriksakan diri,
apalagi untuk ibu-ibu yang hamil
pemeriksaan dan Persalinan bisa di
lakukan lansung di Puskesmas.
2 Posyandu 18 Pelayanan biasanya di laksanakan di
tempat sesuai kedekatan wilayah dan
dengan kekadusan masing-masing.
3 Bidan 2 Berada di desa dan bisa memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
Apalagi untuk program PKM
PENUJAK satu desa dua Bidan, tetapi
untuk persalinan bisa lansung ke
Puskesmas bisa di damping oleh
keluarga, kader posyandu.

Tabel 2.6 Pelaku Generasi Sehat dan Cerdas


No Nama Jabatan Alamat Lama aktif
(Dusun) (Tahun)
1 Kader Karang KPMD Karang Dalam 4

KKN Tematik Desa Penujak 10


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Dalam
2 Kader Karang Daye KPMD Karang Daye 4
3 Kader Karang TPMD Karang Puntik 4
Puntik
4 Kader Montor TPMD Montor 4
5 Kader dayen Peken TPMD Dayen Peken 4
6 Kader Belemong TPMD Belemong 4
7 Kader Pedek TPMD Pedek 4
8 Kader Karang Daye TPMD Karang Daye 4
Timuk Timuk
9 Kader Kangi TPMD Kangi 4
10 Kader Adong TPMD Adong 4
11 Kader Tongkek TPMD Tongkek 4
12 Kader Toro TPMD Toro 4
13 Kader Mantung TPMD Mantung 4
14 Kader Tenandon TPMD Tenandon 4
15 Kader Mentokok TPMD Mentokok 4
16 Kader Mentokok .I TPMD Mentokok.I 4
17 Kader Selanglet TPMD Selanglet 4
18 Kader Ketapang TPMD Ketapang 4
19 Lalu Inkam Ketua PK Mantung 1
20 Lalu Djuanda Sekretaris Karang Dalam 1
21 Dwi Nurhidayati Bendahara Karang Dalam 1

Para pelaku pada program Generasi sehat dan cerdas sering


terjadi pergantian karena adanya pekerjaan lain yang utama sehingga
ketika rapat-rapat di tingkat desa tidak bisa hadir dan meninggalkan
tempat kerjanya, pada kegiatan GSC juga tidak memberikan pendapatan
yang lebih sehingga ada juga pelaku yang pergi menjadi buruh migrant
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Menikah ke luar desa juga

KKN Tematik Desa Penujak 11


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

menjadi salah satu factor pergantian. Pelaku GSC di tingkat desa dan
perpindahan tempat tinggal akibat dari pernikahan yang terjadi karena
ikut dengan suaminya.

2.6 PETA LOKASI DARI UNIVERSITAS MATARAM

Gambar 2.1 Peta Lokasi Desa Penujak dari Universitas Mataram


Sumber: googlemaps.com

KKN Tematik Desa Penujak 12


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

BAB III
KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA PENUJAK

3.1 PENDUDUK
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Penujak
dapat teridentifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian,
seperti : petani, buruh tani, PNS/TNI/POLRI, karyawan swasta,
pedagang, wiraswasta, pensiunan, buruh bangunan/tukang, peternak,
Nelayan.
Dengan demikian dari data tersebut menunjukkan bahwa warga
masyarakat di Desa Penujak memiliki alternatif pekerjaan selain
sektor buruh tani dan petani. Setidaknya karena kondisi lahan
pertanian mereka sangat tergantung dengan curah hujan alami. Di
sisi lain, air irigasi yang ada tidak dapat mencukupi untuk kebutuhan
lahan pertanian di Desa Penujak secara keseluruhan terutama ketika
musim kemarau. Sehingga mereka pun dituntut untuk mencari
alternatif pekerjaan lain.
3.2 SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN
1. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan
tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian
pada khususnya. Pendidikan dalam masyarakat modern dewasa
ini telah menjadi wacana publik. Pendidikan formal, informal
dan non-formal merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan keseharian masyarakat. Dengan demikian,

KKN Tematik Desa Penujak 13


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

masyarakat tersebut dapat dipertahankan baik dalam keluarga


maupun dalam lingkungan etnis masyarakat sekitar. Pendidikan
dalam bentuknya yang sederhana merupakan bagian dari
struktur kehidupan masyarakat. Tanpa pendidikan masyarakat
sederhana tidak dapat melanjutkan kehidupan karena melalui
proses pendidikanlah para anggotanya diikat oleh kesepakatan –
kesepakatan dalam adat istiadat yang diturunkan. Tingkat rata-
rata pendidikan warga Desa Penujak dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabe 3. 1. Penyediaan Layanan Pendidikan Desa Penujak
Jenis
Jumla Jumlah Jumlah Kondisi
No layanan
h Pengajar Siswa Layanan
yang ada
Kondisi
yang ada
di bisa
tempatkan
untuk
anak
Taman
tetapi
bermain/
1 11 49 567 untuk
PAUD/T
gedung
K
khusus
belum
tersedia,
dan APE
masih
terbatas.
2 SD/MI 10 42 958 Lokasi

KKN Tematik Desa Penujak 14


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

bisa
terjangkau
oleh anak-
anak
sesuai
sederajat
dengan
kedekatan
wilayah
tempat
tinggal.
Lokasi
bisa
terjangkau
oleh anak-
anak
SMP/sed
3 5 37 450 sesuai
erajat
dengan
kedekatan
wilayah
tempat
tinggal.
4 SLTA/Se 4 75 740 Lokasi
derajat bisa
terjangkau
oleh anak-
anak
sesuai
dengan
kedekatan

KKN Tematik Desa Penujak 15


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

wilayah
tempat
tinggal.
Lokasi
bisa
terjangkau
oleh anak-
anak
5 PONPES 2 22 65 sesuai
dengan
kedekatan
wilayah
tempat
tinggal.

3.3 KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA


Kegiatan masyarakat Desa dipengaruhi oleh kehidupan sosial
ekonomi ini terlihat dari keadaan kehidupan masyarakat yang
bernuansa Islami dan terlihat dari kelompok-kelompok sosial
masyarakat yang berkembang adanya Banjar-banjar (kelompok)
seperti banjar kawin (membantu masyarakat dalam kegiatan
pernikahan sesuai dengan kesepakatan yang di buat. Dalam kelompok
banjar tersebut mempunyai kepengurusan degan ketua, sekretaris dan
bendahara. Kelompok banjar yang lainnya yakni banjar kematian,
kelompok yasinan, kelompok tahlillan semua banjar tersebut
berdasarkan jumlah anggota, iuran yang akan di keluarkan semua di
sepakati bersama di dalam banjar tersebut.
Kelompok-kelompok yang lain yakni, kelompok posyandu,
remaja masjid, lembaga Diniyah, dan kelompok olahraga juga sangat
berpengaruh pada kehidupan masyarakat sehari-harinya. Dalam

KKN Tematik Desa Penujak 16


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

kelompok banjar tersebut juga telah di tentukan pengurusnya dan


masing-masing banjar mempunyai susunan pengurus dan anggota
tersendiri. Adanya kelompok banjar memperkuat persatuan dan
kekompakan masyarakat di tengah arus informasi yang ada sekarang
ini dan bersifat dinamis. Berdasarkan data profil desa tahun 2017
yang ada maka bisa terlihat bahwa pendapatan masyarakat Desa
Penujak sebagian besar dari sektor pertanian karena desa ini
merupakan salah satu desa yang mempunyai lahan pertanian yang
luas, terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2. Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Desa Penujak


Laki-laki Perempuan
No Mata Pencaharian
(orang) (orang)
1 Petani 2043 837
2 Buruh tani 621 223
3 Buruh Migran Laki-laki 30
4 Buruh Migran Perempuan 157 0
5 PNS 121 69
Pengerajin industry rumah
6 74 147
tanggga
7 Pedagang keliling 12 18
8 Peternak 735 355
9 Montir 47
10 Bidan swasta 3
11 Perawat swasta 5 3
12 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 33 2
13 Pembantu Rumah Tangga 18
Pengusaha kecil dan
14 785 400
Menengah
15 Dosen Swasta 16
16 Arsitektur 2
17 Seniman /Artis 1
18 Karyawan Swasta 148 42

KKN Tematik Desa Penujak 17


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

BAB IV
PERMASALAHAN, POTENSI DAN
PROSPEK
PENGEMBANGAN DESA KEKAIT

4.1 PERMASALAHAN DESA PENUJAK


1. Sampah
Sampah merupakan salah satu dari sekian banyak
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Indonesia
tidak terkecuali Desa Penujak. Apabila dibiarkan begitu saja
tentunya akan membawa dampak buruk bagi kondisi
lingkungan dan kesehatan. Selama ini masyarakat di Desa
Penujak membuang sampah dan limbah rumah tangga di kali
dan saluran air, dikarenakan Desa Penujak tidak memiliki
tempat pembuangan sampah. Sehingga masalah ini perlu
menjadi perhatian pemerintah setempat agar Desa Penujak
diberikan fasilitas tempat pembuangan sampah sekaligus
pembinaan bagaimanacara mengolah sampah agar tidak
terjadi penimbunan sampah di tempat pembuangan.
2. Air
Penyaluran air bersih di Desa Penujak masih belum
merata, khususnya dusun karang dalam, Kangi, Mantung, dan
Toro, dikarenakan sumber air bersih di Desa Penujak Praya
Barat tidak mampu mengaliri untuk kebutuhan keseluruhan
masyarakat desa.
3. Kurang Meratanya Lapangan Pekerjaan

KKN Tematik Desa Penujak 18


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Sebagian masyarakat desa Penujak merantau ke luar negeri


sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) baik melalui jalur resmi
maupun tidak resmi. Karena pekerjaan yang digeluti tidak
memenuhi kehidupan sehari-hari disebabkan kurang meratanya
lapangan pekerjaan dan penghasilannya rendah.

4.2 POTENSI DESA PENUJAK


1. Sumber daya Alam
Pendapatan masyarakat Desa Penujak sebagian besar dari
sektor pertanian karena desa tersebut memiliki lahan pertanian
yang luas.

Gambar 4.1 Salah Satu Budidaya Pertanian Sawah Di Desa


Penujak
4.3 SUMBER DAYA MANUSIA

KKN Tematik Desa Penujak 19


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

1. Berdasarkan data penduduk yang didapatkan di Desa


Penujak jumlah pekerja sebanyak 6.947 orang dari jumlah
penduduk sebanyak 15.674 orang.
2. Potensi keahlian Kesenian
3. Sistem Teknologi dan Peralatan
4. Sifat gotong-royong yang masih terpelihara cukup baik.

4.4 SUMBER DAYA KELEMBAGAAN


1) Pemerintah Desa : 6 orang
2) Badan Permusyawaratan Desa : 9 orang
3) Lembaga Kemasyarakatan, antara lain:
(1) LKMD
(2) RT, RW
(3) PKK
(4) Karang Taruna
(5) Kelompok Tani dan Gapoktan
(6) Dasa Wisma
(7) Posyandu
TPK, KPMD, Tim Pemelihara, Tim Monitoring
4) Lembaga Ekonomi, antara lain:
(1) Industri kerajinan : 5 unit
(2) Industri bahan bangunan : 7 unit
(3) Warung : 150 unit
(4) Angkutan : 10 Unit
(5) Usaha Peternakan : 1 unit
(6) Kelompok KUBE : 1 unit
4.5 POTENSI DESA WISATA
Desa Penujak memiliki daya tarik tersendiri yakni penghasil
Gerabah yang menjadi potensi yang sangat strategis yang didukung

KKN Tematik Desa Penujak 20


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

melalui jalur-jalur wisata tersebut. Dimana, lokasi Desa Penujak


memiliki potensi yang sangat strategis dengan kawasan Bandara
Internasional Lombok (BIL) diperbatasan wilayah bagian Timur
yang telah beroperasi mulai akhir tahun 2012. Sehingga desa
Penujak dapat dengan mudah dijangkau dengan berbagai jenis
kendaraan umum dan angkutan. Selain itu desa penujak menjadi
jalur wisata Pantai Kute, Pantai Tanjung Aan, Pantai Mawun, Pantai
Mawi, dan Pantai Selong Belanak. Dari semua wisata pantai
berpasir putih yang menjadi primadona wisata pantai di Lombok
Tengah.

Gambar 4. 2. Salah Satu Pengerajin Gerabah Di Desa Penujak

4.6 PROSPEK PENGEMBANGAN


Desa Penujak merupakan salah satu yang ada di wilayah
Kecamatan Praya Barat. Desa Penujak terdiri dari 18 dusun, yaitu
Dusun Karang Dalam, Karang Daye. Karang Puntik, Karang Daye
Timuk, Dayen Peken, Montor, Balemong, Kangi, Adong, Toro,
Tenandon, Mantung, Pedek, Tongkek, Mentokok. Diantara dusun-

KKN Tematik Desa Penujak 21


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

dusun tersebut memiliki berbeda-beda mata pencaharian. Jumlah


penduduk dilihat dari mata pencaharian sebagai pengerajin industri
gerabah dan petani, jelas menjadi mata pencaharian yang dominan
dari mata pencaharian lainnya. Beberapa sektor pendukung
kehidupan masyarakat Penujak dengan menekuni seni kerajinan
gerabah dan bertani didukung dengan fasilitas infrastruktur seperti
adanya jalan raya dan jembatan penghubung antar desa serta
pengairan yang membantu irigasi persawahan melalui adanya
bendungan Batu Jai yang ada disebelah utara perbatasan desa
Penujak.
Selain fasilitas infrastruktur tersebut terdapat juga fasilitas
umum yang pengadaanya diperoleh dari pemerintah daerah maupun
pusat. Seperti adanya bangunan fisik Sekolah Dasar (SD), SMP,
SMA, dan beberapa sekolah Swasta lainya seperti Tsanawiyah dan
Aliyah. Kehidupan masyarakat di Desa Penujak dengan kepandaian
membuat gerabah yang didapatkan secara turun menurun terutama
bagi kaum wanita, umumnya wanita dibeberapa dusun menggeluti
seni kerajinan gerabah tersebut mempunyai keahlian dalam membuat
gerabah inilah yang dapat diandalkan dan dimanfaatkan sebagai
sumber mata pencaharian pokok bagi masayrakat Desa Penujak,
Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah. Akan tetapi dari tahun ke
tahun pemasaran gerabah semakin berkurang disebabkan sedikitnya
pemesanan dari luar daerah maupun luar negeri sehingga
menyebabkan minimnya pendapatan yang menggeluti usaha gerabah
tersebut. Untuk itu mahasiswa/mahasiswi KKN TEMATIK
Universitas Mataram Berusaha membentuk sebuah Kelompok Usaha
Bersama (KUBE) sebagai salah satu peluang usaha bagi ibu-ibu
rumah tangga sebagai penambah mata pencaharian berbasis
mengenbangkan usaha mikro yakni mengangkat usaha kuliner di

KKN Tematik Desa Penujak 22


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Desa Penujak khususnya di dusun Karang Dalam.

Gambar 4.3 Salah Kelompok Usaha Bersama yang Terbentuk

Gambar 4.4 Sambal Ikan Peje

KKN Tematik Desa Penujak 23


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

BAB V
DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI DI DESA PENUJAK

PROGRAM KKN
5.1 PROGRAM KERJA UTAMA
1. Sosialisasi kegiatan ke kelompok target
Kegiatan sosialisasi dan survey kelompok masyarakat ini
merupakan tahap pertama dari rangkaian kegiatan pembentukan
kelompok KUBE yang akan dilakukan di Desa Penujak.
Sosialisasi dan survey masyarakat layak KUBE ini meliputi
kegiatan pengumpulan data masyarakat miskin yang merupakan
salah satu syarat menjadi anggota KUBE, yang mana data
tersebut dapat diakses pada Basis Data Terpadu (BDT) yang
dapat diminta dari staf desa Penujak. Setelah mendapatkan data
masyarakat yang ada di BDT selanjutnya dilakukan proses
sosialisasi pada kelompok masyarakat tentang program KUBE
yang akan dilakukan. Akan tetapi selain melihat data masyarakat
yang terdapat di BDT, Dinas Sosial juga memberikan arahan
untuk melakukan survey masyarakat yang akan dibentuk menjadi
kelompok KUBE, apakah memenuhi kriteria masyarakat layak
KUBE. Selanjutnya Pada kegiatan sosialisasi dan survey
kelompok masyarakat layak KUBE juga dilakukan pemetaan
potensi yang terdapat pada setiap dusun yang menjadi KUBE.
Hal tersebut dilakukan untuk menentukan jenis usaha yang akan
dibuat.
Kegiatan sosialisasi dan survey kelompok KUBE, dari
KKN Tematik Desa Penujak 24
Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

sembilan belas dusun yang ada di desa Penujak, hanya dapat


dilakukan di lima dusun yakni; Karang Dalam, Karang Daya,
Kangi, Adong, dan Toro. Kegiatan sosialisasi dan survey
kelompok masyarakat layak KUBE dimulai dari kegiatan
sosialisasi pada tanggal 16 Januari 2020. Kegiatan dilanjutkan
dengan survey kelompok layak KUBE. Kegiatan survey ini
memerlukan waktu yang cukup lama dikarenakan banyaknya
dusun yang terdapat di desa Penujak. Selain itu, proses survey
setiap anggota KUBE untuk menysesuaikan dengan kriteria yang
ditentukan oleh Dinas Sosial juga memerlukan waktu yang cukup
lama. Dari kegiatan ini terbentuk satu kelompok dari Dusun
Karang Dalam. KUBE Dusun Karang Dalam terdiri dari
sembilan orang dengan bentuk usaha olahan pangan Sambal Peje,
yang mana orang-orang tersebut termasuk dalam data BDT dan
juga telah memenuhi kriteria layak KUBE yang ditetapkan Dinas
Sosial.

Gambar 5.1 Survey salah satu Kelompok KUBE


KKN Tematik Desa Penujak 25
Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Gambar 5.2 Sosialisasi KUBE

2. Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)


Hal pertama yang harus dilakukan dalam pembentukan KUBE
adalah survey dan sosialisasi kelompok masyarakat. Setelah
didapatkan masyarakat layak KUBE yang datanya telah terdaftar di
BDT dan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Dinas Sosial
maka selanjutnya diadakan pembentukan Kelompok Usaha Bersama
(KUBE). Pada tahap pembentukan Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) terbentuklah struktur keorganisasian Kelompok Usaha
Bersama (KUBE). Hal tersebut, dilakukan untuk mempermudah
dalam proses koordinasi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang
akan dibentuk. Pada mulanya, calon anggota Kelompok Usaha
Bersama (KUBE) diambil dari dua dusun yakni Dusun Karang
KKN Tematik Desa Penujak 26
Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Dalam sebanyak empat belas orang dan di Dusun Kangi sebanyak


dua belas orang. Kegiatan pembentukan kelompok ini dilakukan
pada tanggal 16 Januari 2020. KUBE yang terbentuk sebanyak tiga
kelompok yaitu; dua kelompok dari Dusun Karang Dalam yang
selanjutnya diberi nama KUBE “Pangky” dengan jumlah anggota
lima orang dan KUBE “Kencana” dengan jumlah anggota sembilan
orang. Selanjunya, kelompok ketiga dari Dusun Kangi dengan nama
KUBE “Maiq Meres” dengan jumlah anggota sepuluh orang.
Setelah dilakukan pembentukan kepengurusan dari ketiga kelompok
KUBE tersebut, ternayata KUBE “Pangky” dan KUBE Maiq
Meres” dinyatakan tidak dapat melanjutkan ke tahap pengusulan
proposal. Hal tersebut dikarenakan banyak anggota yang tidak
terdaftar pada BDT (Basis Data Terpadu). Berdasarkan penjelasan
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua KUBE yang
gugur dan satu KUBE (Kencana) yang dapat dilanjutkan sampai
pengajuan proposal ke Dinas Sosial.

Gambar 5.3 Pembentukan Kelompok Usaha Bersama

KKN Tematik Desa Penujak 27


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

3. Pelatihan Keterampilan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)


Pelatihan keterampilan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
memberikan keterampilan khusunya dalam pengolahan pangan,
yang mana hasil olahan pangan tersebut dapat dijadikan sebagai
produk yang akan dijual oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
Pelatihan keterampilan yang dilakukan oleh KUBE Kencana berupa
pelatihan pengolahan pangan sambal peje. Kegiatan pelatihan ini
diikutin oleh Sembilan orang anggota KUBE Kencana dan sepuluh
orang mahasiswa KKN sebagai pendamping. Kegiatan pelatihan ini
dilakukan sebanyak satu kali yakni pada tanggal 25 Januari 2020.
Kegiatan pelatihan keterampilan ini dikhususkan pada keterampilan
pembuatan sambal peje sesuai dengan produk yang akan diajukan
ke Dinas Sosial. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan
arahan tentang bagaimana teknik pengemasan produk agar dapat
bertahan lama, terlihat lebih menarik dan dapat bersaing dipasaran.
Kegiatan ini dapat dianggap berhasil dikarenakan pelatihan tersebut
sesuai dengan target yang telah diharapkan.
Peningkatan keterampilan dari anggota KUBE Kencana juga
terlihat sebelum dan setelah pelatihan keterampilan dilakukan.
Selain itu, anggota kelompok menjadi lebih bersemangat dan
termotivasi dikarenkan pada saat pelatihan sangat ditekankan kerja
sama antar anggota kelompok dalam mejalankan usaha bersama
yang telah terbentuk.

KKN Tematik Desa Penujak 28


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Gambar 5.4 Pelatiahan Keterampilan Pembuatan


Produk Sambal Peje

4. Pelatihan Berorganisasi Kelompok Usaha Bersama (KUBE)


Selain mendapatkan pelatihan keterampilan dalam produk
olahan, kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kencan juga
mendapatkan pelatihan berorganisasi agar kelompok usaha bersama
yang telah terbentuk dapat berjalan dengan lancer. Selain itu,
kemampuan dan pengertian antar anggota tentang organisasi yang
telah dibentuk juga semakin baik dan anggota kelompok juga
semakin paham tentang tugas pokok masing-masing, yang mana hal
tersebut akan mempelancar Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang
akan dilaksanakan.
5. Pendampingan Penyusunan Proposal
Proposal yang dimaksud dalam hal ini adalah proposal pengajuan
bantuan modal usaha untuk kelompok KUBE ke Dinas Sosial. Tujuan

KKN Tematik Desa Penujak 29


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

utama dari diantarannya proposal tersebut ke Dinas Sosial selain


untuk mendaftarkan secara resmi KUBE tersebut ke Dinas Sosial,
yaitu untuk mendapatkan bantuan dana yang mencapai 20 juta rupiah
sesuai dengan yang diterangkan oleh Dinas Sosial. Oleh karena itu,
mahasiswa KKN melakukan pendampingan penyusunan proposal
kepada KUBE Kencana. Kegiatan ini cukup berhasil dikarenakan
dalam proses pendampingan penyusunan proposal anggota dari
KUBE Kencana dapat banyak belajar tentang pembuatan proposal
KUBE. Proposal KUBE yang telah diantarkan ke Dinas Sosial akan
diseleksi kembali oleh Dinas Sosial yang berhak mendapatkan
bantuan dana sebesar 20 Juta setiap kelompok KUBE.

5.2 PROGRAM KERJA TAMBAHAN


1. Angkringan Wisata Kuliner
Angkringan Wisata Kuliner merupakan angkringan yang
dibentuk oleh mahasiswa KKN bekerjasama dengan Kadus Karang
dalam, serta masyarakat Karang Dalam. Angkringan ini bertujuan
sebagai wadah berwirausaha bagi anggota kelompok KUBE
“Kencana”. Program ini juga dilakukan untuk meningkatkan
perekonomian di wilayah Dusun Karang Dalam, Desa Penujak.
Angkriangan Wisata Kuliner Karang dalam, selain diperuntkan
sebagai temapt untuk pemasaran produk KUBE, juga dapat
dijadikan tempat berjualan untuk ibu-ibu yang tidak termasuk dalam
anggota KUBE. Angkringan ini, berada di pinggir sungai di Dusun
Karang Dalam serta dijadikan tempat berwisata kuliner oleh warga
setempat. Persiapan pembentukan angkringan ini dimulai pada
tanggal 17 Januari 2020 dan puncak acara pembukaan pada tanggal
19 Januari 2020. Acara pembukaan angkringan ini dihadiri oleh
dosen pembimbing lapangan KKN (DPL) yaitu Bapak Lalu

KKN Tematik Desa Penujak 30


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Suparman, SE., MM.. Selain itu, mahasiswa juga mengundang DPR


yang berasal dari Penujak, Camat Praya Barat, Kepala Desa
Penujak, Kadus Karang Dalam, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,
dan Ibu-ibu yang tergabung dalam anggota KUBE, serta kelompok
KKN wisata Penujak.

Gambar 5.5 Angkringan Wisata Kuliner Karang Dalam

2. Jumat Bersih
Kebersihan lingkungan harus dijaga demi menciptakan
lingkungan yang sehat. Demi mewujudkan lingkungan yang bersih
diperlukan sebuah usaha yang nantinya akan dijalankan secara terus
menurus seperti melakukan kegiatan bersih-bersih yang
dilaksanakan satu kali dalam seminggu yakni program Jum’at
Bersih. KKN TEMATIK UNRAM 2019-2020 menginisiasi
kegiatan Jumat Bersih di Desa Penujak dengan mengajak

KKN Tematik Desa Penujak 31


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

masyarakat untuk turut serta dalam program untuk menciptakan


lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan ini dilakukan sejak
tanggal 03 Januari 2020 dan berakhir pada tanggal 16 Januari 2020.
Kegiatan Jumat bersih ini dilaksanakan dibeberapa dusun yang ada
di Desa Penujak. Jumat bersih pertama dilaksanakan di Dusun
Adong, yang kedua di pintu masuk Dusun Karang Dalam, kemudian
yang ketiga dilaksanakan di Dusun Toro, dan terakhir di
Angkringan Wisata Kuliner Dusun Karang Dalam yang dibentuk
oleh mahasiswa KKN. Program jumat bersih ini melibatkan staf
desa Ibu PKK, dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), serta
masyarakat. Kegiatan ini dinilai berhasil dikarenakan selain
menciptakan lingkungan yang bersih, juga dapat menigkatkan
kesadaran dan kemauan masyarakat dalam melakukan kegiatan
bersih-bersih lingkungan sekitar. Kegiatan ini diharapkan
kedepannya untuk tetap berlanjut dan tidak berhenti sampai masa
KKN berakhir.

KKN Tematik Desa Penujak 32


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Gambar 5.6 Jumat Bersih di Dusun Karang Dalam

4. Program Kegiatan Sosial Sekolah (Belajar Mengajar)


Program belajar mengajar adalah salah satu program tambahan
mahasiswa KKN Desa Penujak yang dilaksanakan di SD 2 Penujak
yang bertujuan memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa/siswi SD
2 Penujak yang sudah didapatkan di bangku kuliah. Selain itu, dengan
adanya program kerja ini mahasiswa KKN dapat belajar berinteraksi
dengan siswa/siswi layaknya seorang guru. Pelaksanaan program
tambahan belajar mengajar ini dimulai pada tanggal 08 Januari 2020
dan berakhir pada tanggal 16 Januari 2020. Mahasiswa KKN
diberikan mengajar sebanyak tiga kelas oleh sekolah tersebut,
diantaranya kelas empat, lima dan enam.
5. Pengajian
Untuk meningkatkan iman dan takwa mahasiswa KKN, salah satu
cara yang ditempuh yaitu mengikuti kegiatan pengajian setiap malam
jumat di mushalla Dusun Karang Dalam Desa Penujak. Kegiatan ini
dilakukan setiap malam Jumat sejak minggu pertama dilakukannya
kegiatan KKN. Pengajian ini memberikan dampak yang baik terhadap
peserta KKN, karena dengan mengikuti kegiatan pengajian ini,
mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu
agama dan menigkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
SWT. Selain itu pengajian ini dapat membangun komunikasi dalam
rangka silaturahmi antara sesama umat muslim dan membangun
persatuan dan kesatuan umat dalam menegakkan syariah agama
maupun dalam membangun komitmen sosial.

KKN Tematik Desa Penujak 33


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Gambar 5.7 Pengajian Malam Jumat


DAFTAR PUSTAKA

Bagong Suyanto, “Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Miskin”


dalam Jurnal Masyarakat dan Kebudayaan Politik, Jakarta: 2001.

https://infolombok.id/2019/02/11/reborn-desa-penujak-desa-penghasil-
gerabah tertua-di-ntb/, diakses minggu 2 Februari 2020 21.40

https://kemsos.go.id/kube, diakses minggu 2 Februari 2020 20.15

http://kua-ci.blogspot.com/p/pedoman-kube.html diakses minggu 2


Februari 2020 20.30

https://www.suaralomboknews.com/setelah-mati-suri-desa-penujak-
lahir-kembali-sebagai-desa-wisata-gerabah/, diakses minggu 2
Februari 2020 21.10

Menteri Sosial, 2016. Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Terpadu.


Badiklit Pensos Tahun 2016. Peran Strategis Badiklit Pensos
dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. Bahan Paparan:
Jakarta.

KKN Tematik Desa Penujak 34


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

LAMPIRAN

Lampiran 1
Pertemuan KKN KUBE dengan Ibu PKK

KKN Tematik Desa Penujak 35


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Lampiran 2
Kegiatan Sosialisasi KUBE

KKN Tematik Desa Penujak 36


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Lampiran 3
Pembinaan Produk KUBE

Persiapan Bahan-bahan Pangsit

KKN Tematik Desa Penujak 37


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Pengirisan bahan-bahan pangsit

Pembuatan Adonan Pangsit Crispy

KKN Tematik Desa Penujak 38


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Adonan Pangsit Crispy

Penggilingan Adonan Pangsit Crispy

Penggorengan Pangsit Crispy

KKN Tematik Desa Penujak 39


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Pengemasan Pangsit Crispy

Pangky (Pangsit Crispy)


Lampiran 4
Pembukaan Angkringan

KKN Tematik Desa Penujak 40


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Lampiran 5
Proker Tambahan (Belajar Mengajar)

KKN Tematik Desa Penujak 41


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Lampiran 6
Proker Tambahan (Kegiatan Jum’at Bersih)

KKN Tematik Desa Penujak 42


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

KKN Tematik Desa Penujak 43


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Lampiran 7
Organisasi Pelaksana

Dosen Pembimbing
Dr. Lalu Suparman, SE., MM
NIP. 195708051986031002

Ketua KKN Tematik


Maulana Wirayadipraja
NIM. D1A016185

Sekretaris Bendahara
Sp. Ridha Titiani Fitri Al-Idrus Vivin Oktavianti
NIM. G1A016048 NIM. E1R116038

Anggota:
AnharC1L016010PERTANIAN

Ayu Radiatun Mardiah G1C016007MIPA

Danil PutrawanD1A116052HUKUM

Dara Ariella KaharJ1A016018FATEPA

Muliana Janur WariE1C016053FKIP

Suprobio FirmandoE1E216191FKIP

Winda NoviantiC1G116131PERTANIAN

KKN Tematik Desa Penujak 44


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Lampiran 8
Biodata Peserta KKN

BIODATA PENULIS

Biodata Peserta KKN Tematik

1. Nama : Anhar
NIM : C1L016010
Fakultas : Pertanian
Prodi : Kehutanan
Tempat/Tanggal Lahir : Kambilo, 5 Juni 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kambilo, Kecamatan Wawo Kabupaten Bima
Telpon/Hp : 082247436662
Semester : 7
E-mail : anharforester@gmail.com

2. Nama : Ayu Radiatun Mardiah


NIM : G1C016007
Fakultas : MIPA
Prodi : Kimia
Tempat/Tanggal Lahir : Bima, 1 Februari 1999
Jenis Kelamin : Permpuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Swadaya No. 4A, Kekalik Jaya
Telpon/Hp : 082247292204
Semester : 7
E-mail : ayuradiatungmail.com

3. Nama : Danil Putrawan


NIM : D1A116058
Fakultas : Hukum
Prodi : Ilmu Hukum

KKN Tematik Desa Penujak 45


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Tempat/Tanggal Lahir : Mataram, 9 September 1997


Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Swadaya 5 No.28 Kekalik Kijang
Telpon/Hp : 08972870910
Semester : 7
E-mail : danilputrawan04@gmail.com

4. Nama : Dara Ariella Kahar


NIM : JIA016018
Fakultas : FATEPA

5. Nama : Maulana Wiradipraja


NIM : D1A016185
Fakultas : Hukum
Prodi : Ilmu Hukum
Tempat/Tanggal Lahir : Mataram, 30 April 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : BTN Montong Kedaton
Telpon/Hp : 087864561868
Semester : 7
E-mail : wirayadipraja05@gmail.com

6. Nama : Muliana Janur Wati


NIM : E1C016053
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tempat/Tanggal Lahir : Sakra, 1 Januari 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Sawo Bat, Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Kab. Lomb
Timur
Telpon/Hp : 081998913966
Semester : 7
E-mail : mulianajanur@gmail.com

KKN Tematik Desa Penujak 46


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

7. Nama : Sp. Ridha Titiani Fitri Al-Idrus


NIM : G1A016048
Fakultas : MIPA
Prodi : Biologi
Tempat/Tanggal Lahir : Lungkak, 1 Januari 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Lungkak, Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak
Telpon/Hp : 081805778975
Semester : 7
E-mail : Titinalidrus7@gmail.com

8. Nama : Suprobio Firmando


NIM : E1E216191
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Tempat/Tanggal Lahir : Mataram, 18 Maret 1998

Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Gerung
: 081907870554

Telpon/Hp
Semester : 7
E-mail : suprobiofirmando123@gmail.com

9. Nama : Vivin Oktavianti


NIM : E1R116038
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi : Pendidikan Matematika
Tempat/Tanggal Lahir : Lombok Timur, 20 Oktober 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Sembalun Lombok Timur
Telpon/Hp : 087855695021

KKN Tematik Desa Penujak 47


Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dalam Mengembangkan Usaha Mikro di
Desa Penujak Kecamatan Praya Barat

Semester : 7
E-mail : vivinOktaviaaanti98@gmail.com

10. Nama : Winda Novianti


NIM : C1G116131
Fakultas : Pertanian
Prodi : Agribisnis
Tempat/Tanggal Lahir : Sakra, 2 November 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Perumahan Griya Permata
Telpon/Hp : 081917658884
Semester : 7
E-mail : windanovyan0211@gmail.com

KKN Tematik Desa Penujak 48


Pemanfaatan Nira Aren Menjadi Unggulan Usaha Desa Terkait

KKN Tematik Desa Terkait 62

Anda mungkin juga menyukai