Anda di halaman 1dari 28

HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Optimalisasi Sosialisasi Pencegahan


Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Melalui Media Digital

Disusun Oleh:
Nadhiratul Amalia, S.Psi.
NIP. 19930407 202203 2 002

Analis Perlindungan Perempuan


Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga
Berencana Kabupaten Penajam Paser Utara

Penajam, 06 Januari 2023


Menyetujui,

Coach, Mentor,

Dr. Ery Arifullah, S.T., M.T. Hj. Nurkaidah, S.Sos


NIP. 19741127 200604 1 006 NIP. 19661127 199103 2 004

Penguji,

Yoyok Setyo Langgeng, M.Si


NIP. 19840914 201503 1 001
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamiin puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu


wata’ala karena atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan
aktualisasi berjudul Optimalisasi Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak Melalui Media Digital tepat pada waktunya.
Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu tugas akhir yang menjadi syarat
kelulusan Pendidikan Latihan Dasar CPNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam
Paser Utara yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2022. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam proses penyelesaian rancangan aktualisasi ini. Penghargaan yang setinggi
tingginya ini penulis haturkan kepada:
1. Ibu Hj. Nurkaidah, S.Sos, Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak dan
Perempuan Pada Dinas P3AP2KB selaku mentor
2. Bapak Dr. Ery Arifullah, S.T., M.T selaku coach yang membimbing penulis dalam
menyelesaikan rancangan aktualisasi ini
3. Bapak Yoyok Setyo Langgeng, M.Si selaku penguji atas saran dan masukannya
4. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser
Utara, khususnya Angkatan 87
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan
rancangan aktualisasi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran yang
membangun dari semua pihak guna menyempurnakan rancangan aktualisasi ini. Akhirnya
kepada Allah SWT penulis berserah diri, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak, Aamiin.

Penajam, 7 Februari 2023


Penulis

Nadhiratul Amalia, S.Psi


DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ........................................................................................................ ii
Biodata Penulis.................................................................................................................. iii
Kata Pengantar .................................................................................................................. iv
Daftar Isi ........................................................................................................................... v
Daftar Tabel ...................................................................................................................... vi
Daftar Gambar ..................................................................................................................vii
Profil Kabupaten Penajam Paser Utara .............................................................................. viii
Visi dan Misi Kabupaten Penajam Paser Utara ................................................................... ix
Profil Instansi .................................................................................................................... x
Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................................................... xi
Struktur Organisasi ...........................................................................................................xii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ......................................................................................... 2
1.3 Identifikasi Isu .................................................................................................................... 3
1.3.1 Analisis Isu Metode USG ........................................................................................... 4
1.3.2 Belum Optimalnya Sosialisasi Pencegahan KtPA Melalui Media Digital
di Kabupaten Penajam Paser Utara .......................................................................... 5
1.3.3 Minimnya Jumlah ASN yang Memiliki Hak Untuk Melakukan Konseling,
Serta Tidak Ada Pengembangan Bagi Konselor Yang Sudah Ada .............................. 6
1.3.4 Kemampuan Adaptasi ASN dalam Bertransisi dari Pengarsipan Fisik Ke Digital
Masih Kurang............................................................................................................ 7
1.4 Isu Terpilih .......................................................................................................................... 3
1.5 Batasan Aktualisasi ............................................................................................................ 7

BAB 2 RANCANGAN AKTUALISASI


2.1 Membuat Video Edukasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak ............ 8
2.2 Melaksanakan Mini Talkshow Terkait Pencegahan Kekerasan terhadap
Perempuan dan Anak ......................................................................................................... 9
2.3 Membuat Buku Saku Digital Panduan Pelaporan dan Penanganan Kasus Kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak ......................................................................................... 10
2.4 Melaksanakan Ruang Diskusi Virtual tentang Pencegahan Kekerasan terhadap
Perempuan dan Anak ........................................................................................................ 11
2.5 Membuat Infografis Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak .................. 12
2.6 Rencana Jadwal Aktualisasi ............................................................................................... 13
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Isu Aktual dan Analisis USG ........................................................................................... 9
Tabel 2 Apaa gitu....................................................................................................................... 12
Tabel 3 Ya gitulah pokoknya ..................................................................................................... 15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kantor Bupati Penajam Paser Utara ...................................................................... 8
Gambar 1.2 Lambang Kabupaten Penajam Paser Utara ............................................................ 9
Gambar 1.3 Lanjooott .............................................................................................................. 10
PROFIL KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
Penajam Paser Utara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur dengan
luas wilayah keseluruhan 3.333,06 km². Dengan daratan seluas 3.060,82 km² dan perairan seluas
272,24 km². Kabupaten Penajam Paser Utara mempunyai 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan
Penajam, Kecamatan Sepaku, Kecamatan Babulu, dan Kecamatan Waru. Dari 4 kecamatan
tersebut, terdiri dari 24 kelurahan dan 30 desa. Jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser
Utara pada tahun 2020 berjumlah 178.681jiwa, dengan kepadatan 56 jiwa/km².
Penajam Paser Utara merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Pasir (kini
Paser) pada tahun 2002 yang akhirnya pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dibentuk
melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.
Berdasarkan Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) Nomor 3 Tahun 2022, sebagian
dari daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, tepatnya di Kecamatan Sepaku dan sebagian
daerah Kutai Kartanegara saat ini telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai lokasi Ibu
Kota Negara (IKN) baru yang diberi nama Nusantara.
Kabupaten Penajam Paser Utara mengangkat semboyan “Benuo Taka”, yang artinya
Daerah Kita atau Kampung Halaman Kita pada lambang daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Semboyan ini mengadopsi dari bahasa Suku Paser yang bermakna bahwa Kabupaten Penajam
Paser Utara terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya namun tetap merupakan satu
kesatuan ikatan kekeluargaan.

Gambar 1.1 Kantor Bupati Penajam Paser Utara


VISI DAN MISI
Kabupaten Penajam Paser Utara
Tahun 2020-2023

Gambar 1.2 Lambang Kabupaten Penajam Paser Utara

Visi
“Terwujudnya Kabupaten Penajam Paser Utara Yang Maju, Modern dan Religius"

Misi
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat serta mengurangi
angka pengangguran.
2. Pembangunan infrastruktur & konektivitas kawasan serta industri terpadu.
3. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan dasar dalam pemenuhan hak dasar
masyarakat bidang pendidikan dan kesehatan.
4. Meningkatkan dan mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas.
5. Mengakselerasi laju mesin-mesin pertumbuhan dalam proses produksi Agribisnis,
Agroindustri, Pariwisata, Perdagangan dan Jasa serta kerjasama lokal, regional, maju dan
berkelanjutan.
6. Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kreatif kerakyatan,
perekonomian berbasis perdesaan dan kelurahan serta kelompok masyarakat minoritas,
terpencil dan terpinggirkan, melalui pembangunan desa dan kelurahan serta pembangunan
kawasan perdesaan dan kelurahan.
7. Meningkatkan infrastruktur daerah melalui prasarana jalan, jembatan, pelabuhan, energi
listrik, pengelolaan sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan
perumahan serta permukiman.
8. Peningkatan penerimaan daerah dan pengembangan sumber pendapatan non migas
9. Menguatkan kelembagaan dan sumber daya aparatur dalam mewujudkan tata
pemerintahan yang baik dan berkualitas.
10. Pengembangan sistem informasi yang handal dan modern dalam upaya peningkatan dan
pengembangan layanan pemerintahan dan ekonomi daerah.
11. Peningkatan kerukunan umat beragama sebagai modal dan perekat kesatuan yang
bertumpu pada solidaritas dan sinergitas untuk pembangunan menuju masyarakat
Penajam Paser Utara yang maju, modern dan religius.
PROFIL INSTANSI
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana
Kabupaten Penajam Paser Utara

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 3 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dengan Tipe A bertugas
untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, serta urusan pemerintahan bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana.
Selanjutnya, sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Bupati Penajam Paser Utara
Nomor 30 Tahun 2017 Tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Penajam Paser Utara, terdapat 4 bidang yang berada di dalamnya, yaitu:
1. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan
2. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
3. Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
4. Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan
Saat ini, Dinas P3AP2KB Kabupaten Penajam Paser Utara berlokasi di Kawasan Islamic
Center Jln. Provinsi Km. 8 Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam
Paser Utara.

Gambar 1.2 Kantor Dinas P3AP2KB Kabupaten Penajam Paser Utara


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melalui laman resmi Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak
(SIMFONI PPA), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia merilis jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang tahun 2022
adalah sebesar 27.589 kasus dengan 25.050 orang korban perempuan dan 4.634 orang
korban laki-laki. Persentase kekerasan dengan kasus tertinggi adalah kekerasan seksual. Di
Kabupaten Penajam Paser Utara sendiri, di tahun 2022 jumlah kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak terlihat mengalami peningkatan sebesar 92,3% dari tahun
sebelumnya.

60
50
50

40
33
30 26
22
20

10

0
Jumlah Kasus KtPA

2019 2020 2021 2022

Gambar 1.3 Grafik Jumlah Kasus KtPA yang Tercatat di Dinas P3AP2KB

Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan memang merupakan permasalahan


yang masih perlu perhatian khusus dalam pengentasannya hingga saat ini, mulai dari
pencegahan hingga penanganan kasus yang telah terjadi. Amanat ini telah termuat dalam
berbagai peraturan perundang-undangan yang telah dibentuk, diantaranya Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS),
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah
Tangga (UU PKDRT), serta Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang (UU PTPPO).
Salah satu hal yang masih menjadi keprihatinan adalah masih banyak korban
kekerasan yang tidak berani menyuarakan apa yang mereka alami dan lebih memilih untuk
diam. Padahal, secara hukum pun korban KtPA dilindungi dan diperjuangkan haknya dari
berbagai sisi, seperti kondisi psikologis, sosial, pendidikan, dan keselamatannya. Hal ini
lantaran masih kurangnya informasi tentang adanya layanan gratis pengaduan kasus
kekerasan yang disediakan oleh pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB). Selain itu,
sosialisasi kepada masyarakat mengenai keberadaan dan peran Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana belum
optimal. Hal ini terlihat dari banyaknya kasus KtPA ditangani oleh Dinas P3AP2KB
Kabupaten Penajam paser Utara berasal dari laporan RSUD Ratu Aji Putri Botung, Unit
Perlindungan Perempuan dan Anak POLRES PPU, sekolah, maupun lembaga mitra lainnya.
Jadi, kesadaran dan keberanian korban yang minim untuk melaporkan tindak KtPA,
ditambah lagi kurangnya pemahaman masyarakat tentang keberadaan dan fungsi Dinas
P3AP2KB Kabupaten Penajam Paser Utara memperparah maraknya kasus KtPA di
Kabupaten Penajam Paser Utara.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai penyelenggara pemerintahan memiliki peran
penting dalam mewujudkan visi pemerintah. Dalam menjalankan peranan tersebut, ASN
memilik panduan nilai-nilai dasar profesi. Nilai-nilai dasar tersebut dirumuskan dalam core
values ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Ketujuh nilai dasar tersebut memiliki
peranan penting demi menghasilkan pegawai ASN yang berkualitas, memiliki integritas,
terus berkembang, peduli, berdedikasi, terus berinovasi, dan dapat membangun kerja
sama yang sinergis. Dengan harapan baru yang diinginkan oleh pemerintah, ASN dituntut
untuk mengembangkan kompetensi mulai dari segi kemampuan, pengetahuan, hingga
sikap yang sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan yang diemban.
Sebagai instansi yang bertugas untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta urusan pemerintahan
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana, Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
diamanahi berbagai peran di dalamnya, salah satunya adalah menangani kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak. Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Bupati Penajam
Paser Utara Nomor 30 Tahun 2017 Tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Tugas Pokok
dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Penajam Paser Utara, tugas ini berada pada Bidang
Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP).
Namun, saat ini di Dinas P3AP2KB Bidang PPHAP sejak 10 Januari 2023 lalu hanya
beranggotakan 3 tenaga PNS, 1 CPNS, dan 2 staf THL, karena 2 tenaga PNS mengalami
mutasi jabatan. Hingga saat ini, belum ada pengganti dari kedua tenaga PNS tersebut pada
posisi masing-masing di Bidang PPHAP. Hal ini membuat Bidang PPHAP menjadi harus
bekerja ekstra untuk memaksimalkan jumlah tenaga yang ada dalam melaksanakan setiap
kegiatan di bidang (pencegahan dan penanganan kasus KtPA, serta pelaksana Kabupaten
Layak Anak).
Oleh karena itu, sebagai ASN di lingkungan Dinas P3AP2KB Kabupaten Penajam
Paser Utara, hendaknya turut mendukung pengoptimalan pelayanan kepada masyarakat
ini, terutama dari segi pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak agar
masyarakat dapat memiliki kesadaran untuk melindungi dirinya, serta korban KtPA yang
telah mengalami kekerasan dapat teredukasi untuk berani melaporkan kekerasan yang ia
terima dan mengetahui kemana harus mencari bantuan.

Berdasarkan pembahasan di atas, penulis mengangkat judul rancangan aktualisasi


“Optimalisasi Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Melalui
Media Digital”.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.3.1 Tujuan
Terpublikasinya informasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,
serta layanan pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui
media sosial.
1.3.2 Manfaat
a. Meningkatkan peran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Penajam Paser
Utara dalam menyediakan perlindungan terhadap perempuan dan anak dari
tindak kekerasan.
b. Menumbuhkan kesadaran masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara dalam
mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak mulai dari lingkup
terkecil.

1.3 Identifikasi Isu


Di dalam proses penetapan isu yang berkualitas, perlu adanya sebuah instrumen penilaian
isu, salah satunya menggunakan kriteria analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
1.3.1 Analisis Isu Metode USG
Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu metode skoring untuk
menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Pada tahap ini, masing-
masing masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah
skor maka dapat menentukan prioritas masalah. Pada rancangan aktualisasi ini,
penulis menggunakan analisis isu metode USG dengan skala penilaian 1-5.
a. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
b. Seriousness: seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan.
c. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera (LAN RI, 2017)
Dari analisis menggunakan metode USG ini, Penulis menemukan tiga isu yang
dianggap penting untuk diangkat, berikut isu yang diangkat oleh penulis:
Tabel 1.1 Isu Aktual dan Analisis USG
Skor USG
(Urgency, Seriousness, Total
No. Isu Aktual Prioritas
and Growth) Skor
U S G
1. Belum optimalnya
sosialisasi Pencegahan
KtPA melalui media digital 4,5 4,5 4 13 1
di Kabupaten Penajam
Paser Utara
2. Minimnya jumlah ASN
yang memiliki hak untuk
melakukan konseling,
4,5 4 4 12,5 2
serta tidak ada
pengembangan bagi
konselor yang sudah ada
3. Kemampuan adaptasi ASN
dalam bertransisi dari
pengarsipan fisik ke digital 4,5 4 3,5 12 3
masih kurang

Keterangan :
5 = sangat mendesak/serius/berdampak
4 = mendesak/serius/berdampak
3 = cukup mendesak/serius/berdampak
2 = kurang mendesak/serius/berdampak
1 = tidak mendesak/serius/berdampak

Adapun penjelasan dari tiga isu yang diangkat berdasarkan tabel di atas adalah sebagai
berikut :
1.3.2 Belum Optimalnya Sosialisasi Pencegahan KtPA Melalui Media Digital di Kabupaten
Penajam Paser Utara
Berdasarkan tabel analisis isu menggunakan metode USG di atas, isu ini
memiliki total skor paling tinggi dengan poin 13, yaitu termasuk ke dalam kategori
sangat mendesak, sangat serius, dan berdampak. Nilai tersebut didasarkan pada
sosialisasi pencegahan tindak Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak melalui
media digital hingga saat ini masih sangat minim. Sebab, selama ini sosialisasi
sebagian besar baru dilakukan melalui cara konvensional, yaitu sosialisasi secara
tatap muka dari satu tempat ke tempat lain. Padahal, saat ini kita telah berada di era
4.0 yang menuntut setiap orang untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan
teknologi yang semakin maju, terlebih lagi bagi ASN di seluruh Indonesia dalam
rangka mewujudkan Smart ASN.
Bercermin pada maraknya generasi muda yang banyak terpengaruh oleh
informasi-informasi buruk melalui internet, maka pendekatan yang sama kepada
generasi muda juga harus dilakukan, yaitu penyisipan informasi dan edukasi melalui
internet pula untuk mendukung program internet sehat. Dengan dilaksanakannya
aktualisasi terkait isu ini, diharapkan akan lebih banyak informasi yang tersebar
kepada masyarakat mengenai tindak pencegahan KtPA, sehingga masyarakat dapat
lebih sadar dan peduli terhadap dirinya serta lingkungan sekitarnya agar dapat saling
menjaga dari tindak KtPA.

1.3.3 Minimnya Jumlah ASN yang Memiliki Hak Untuk Melakukan Konseling, Serta Tidak
Ada Pengembangan Bagi Konselor Yang Sudah Ada
Berdasarkan tabel analisis isu menggunakan metode USG di atas, isu ini
memiliki total skor 12,5 dengan prioritas kedua, yaitu termasuk ke dalam kategori
sangat mendesak, serius, dan berdampak. Nilai tersebut didasarkan pada tingginya
jumlah pelapor tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak membutuhkan
tenaga-tenaga konselor dalam menerima dan aduan dan menganalisa kebutuhan
korban, serta tindak lanjut yang akan dilakukan. Namun, di Dinas P3AP2KB
Kabupaten PPU Bidang PPHAP saat ini hanya tersedia 1 orang konselor psikologi. Hal
ini menjadi salah satu hambatan dalam memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat yang melakukan aduan. Keadaan ini mencerminkan bahwa masih ada
yang luput dari proses Manajemen ASN, karena tenaga yang disediakan tidak
sebanding dengan kebutuhan di lapangan.
Melalui pelaksanaan aktualisasi terkait isu ini, diharapkan jumlah tenaga
konselor hukum dan psikologi pada Dinas P3AP2KB dapat bertambah, baik melalui
pelatihan tenaga yang ada di dalam Dinas P3AP2KB maupun melalui kerja sama
dengan konselor di luar Dinas P3AP2KB, sehingga pemberian pelayanan terbaik
kepada masyarakat dapat semakin optimal.

1.3.4 Kemampuan Adaptasi ASN dalam Bertransisi dari Pengarsipan Fisik Ke Digital
Masih Kurang
Berdasarkan tabel analisis isu menggunakan metode USG di atas, isu ini
memiliki total skor 12 dengan prioritas ketiga, yaitu termasuk ke dalam kategori
sangat mendesak, serius, dan berdampak. Pengarsipan dokumen-dokumen kegiatan
maupun kasus KtPA yang masih berbasis fisik terkadang menimbulkan kesulitan
dalam pencarian informasi di kemudian hari. Hal ini bisa terjadi karena berkas tidak
sengaja tercecer, berkas tertumpuk, berkas rusak, keteledoran pegawai, dan lain
sebagainya. Sehingga, ketika dokumen yang dibutuhkan dicari lagi setelah jangka
waktu yang lama, butuh waktu yang tidak sedikit untuk mencarinya kembali,
sehingga hal ini mengurangi layanan terhadap masyarakat. Hal ini menunjukkan isu
ini merupakan isu Smart ASN, dimana salah satu kriteria Smart ASN adalah mampu
menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
Melalui pelaksanaan aktualisasi terkait isu ini, diharapkan nantinya dapat
tumbuh motivasi internal dalam diri ASN untuk terus mengembangkan diri sebagai
wujud adaptasi terhadap perubahan zaman, sehingga ASN dapat lebih baik dalam
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka percepatan
pelayanan publik.

1.4 Isu Terpilih dan Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan uraian di atas dan melihat dari skor USG yang telah dianalisis, penulis memilih
isu Belum Optimalnya Sosialisasi Pencegahan KtPA Melalui Media Digital di Kabupaten
Penajam Paser Utara, sehingga gagasan pemecahan isu yang diangkat adalah Optimalisasi
Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Melalui Media Digital.

1.5 Batasan Aktualisasi


Adapun batasan dari aktualisasi ini yaitu:
a. Waktu aktualisasi yang berlangsung dari 8 Februari 2023 hingga 15 Maret 2023.
b. Anggaran pelaksanaan kegiatan yang minim.
c. Sarana teknologi pendukung yang belum memadai.
d. Tupoksi Analis Perlindungan Perempuan berdasarkan Analisis Jabatan Analis
Perlindungan Perempuan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Penajam Paser Utara.

1.6 Kebaruan Aktualisasi


Konten video yang tidak ada dari sebelumnya. Ini video juga bisa jadi salah satu bahasan
tentang kebaruan
BAB 2
RANCANGAN AKTUALISASI
Rancangan aktualiasasi yang akan ditindak lanjuti menjadi aktualisasi merupakan
serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan tupoksi dan kinerja organisasi dengan
mengintegrasikan core values ASN BerAKHLAK sebagai pedoman perilaku seorang aparatur.
Melalui rancangan aktualisasi dan pelaksanaan aktualisasi tersebut seorang CPNS dilatih
untuk mampu melihat berbagai persoalan dan permasalahan yang menjadi isu aktual di
tengah masyarakat serta pada bidang tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan solusi
kreatif dari permasalahan yang melatarbelakangi berkembangnya isu tersebut. Perhatikan
tabel beirkut:

Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi


No. Kegiatan Aktualisasi
1. Membuat 1 video edukasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak
2. Melaksanakan 1 mini talkshow terkait pencegahan kekerasan terhadap
perempuan dan anak
3. Membuat 1 buku saku digital panduan pelaporan dan penanganan kasus
kekerasan terhadap perempuan dan anak
4. Melaksanakan 1 kali ruang diskusi virtual tentang pencegahan kekerasan terhadap
perempuan dan anak
5. Membuat 1 paket infografis pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak

Seperti yang terlihat pada Tabel 2.1, penulis membuat lima rancangan program aktualisasi
dalam upaya memecahkan isu yang diangkat menjadi rancangan aktualisasi berjudul
Optimalisasi Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Melalui
Media Digital yang dilaksanakan di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Penajam Paser Utara. Adapun
program rancangan tersebut adalah sebagai berikut:
2.1 Membuat Video Edukasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Video edukasi ini dibuat dalam bentuk video animasi yang berisi tentang
sosialisasi pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang nantinya akan
diunggah melalui aplikasi YouTube. Target sosialisasi dalam bentuk video edukasi ini
adalah masyarakat secara umum, baik dari kalangan remaja maupun dewasa.
Dibuatnya video dengan bentuk animasi diharapkan akan dapat lebih menarik dan
lebih mudah dimengerti oleh masyarakat, sehingga nantinya juga dapat dipergunakan
oleh masyarakat (misal lembaga pendidikan) yang ingin meneruskan info ke kalangan
sekitarnya.
Video edukasi ini akan di buat pada minggu pertama dan kedua pelaksanaan
aktualisasi di lingkungan Dinas P3AP2KB. Pembuatan video animasi ini menggunakan
aplikasi Powtoon atau sejenisnya. Kegiatan ini akan menghasilkan 1 video edukasi
pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diunggah melalui aplikasi
Youtube.

2.2 Melaksanakan Mini Talkshow Terkait Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan


dan Anak
Pada hakikatnya mini talkshow merupakan suatu acara yang menyajikan suatu
topik pembicaraan yang menjadi pokok pembahasan oleh narasumber untuk
pesertanya. Mini talkshow dipilih menjadi salah satu kegiatan karena bentuk kegiatan
ini dinilai tetap dapat membahas suatu masalah yang serius, tetapi dikemas dengan
cara yang santai. Sehingga, audience lebih bisa mengikuti irama pembicaraan. Pada
aktualisasi ini, mini talkshow akan diadakan dengan mengajak narasumber dari
mediator Pengadilan Agama sekaligus Lurah Petung, yang mana sebelumnya beliau
pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Perlindungan Perempuan.
Kegiatan mini talkshow nantinya akan dilaksanakan di lingkungan Dinas
P3AP2KB atau tempat representatif lainnya pada minggu ketiga pelaksanaan
aktualisasi. Setelah dilakukan pengeditan (sepanjang minggu ketiga dan minggu
keempat), hasil kegiatan ini adalah berupa 1 rekaman mini talkshow pencegahan
kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diunggah melalui aplikasi Youtube.

2.3 Membuat Buku Saku Digital Panduan Pelaporan dan Penanganan Kasus Kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak
Buku saku digital ialah buku elektronik yang berisikan informasi berupa teks
atau gambar yang dapat ditampilkan di layar digital, sehingga mudah digunakan dan
mudah dibawa kemanapun. Buku saku ini dibuat berukuran 10,5 x 14,8 cm
menggunakan aplikasi canva dengan memuat informasi terkait pencegahan KtPA,
khususnya tentang alur pelaporan dan penanganan kasus KtPA. Target sosialisasi
melalui buku saku digital ini adalah masyarakat secara umum, terutama kalangan
pelajar yang mekanisme penyebarannya akan melalui Forum Anak Kecamatan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara sekaligus untuk menggerakkan Forum Anak dalam
menjalankan perannya sebagai Pelopor dan Pelapor.
Pengerjaan buku saku digital ini diperkirakan akan memakan waktu selama 2
minggu efektif pada minggu kelima dan keenam pelaksanaan aktualisasi (minggu
pertama dan kedua Bulan Maret 2023). Isi buku saku akan dibuat secara singkat dan
semenarik mungkin yang nantinya akan didistribusikan melalui aplikasi WhatsApp
maupun media sosial ke beberapa tujuan, seperti kecamatan, kelurahan, Forum Anak,
PATBM, dan lain sebagainya. Hasil kegiatan ini adalah tersedianya 1 buku saku digital
panduan pelaporan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

2.4 Melaksanakan Ruang Diskusi Virtual tentang Pencegahan Kekerasan terhadap


Perempuan dan Anak
Diskusi virtual adalah diskusi melalui media internet. Diskusi virtual ini sama
halnya seperti diskusi pada umumnya, hanya saja medianya yang berbeda. Diskusi
virtual menjadi salah satu solusi dalam menangani keterbatasan tempat, dimana
biasanya mengumpulkan banyak orang dalam waktu bersamaan dengan lokasinya
yang berjauh-jauhan akan sulit. Dengan dilaksakannya ruang diskusi virtual,
diharapkan akan terjadi percepatan penyampaian informasi pencegahan kekerasan
terhadap perempuan dan anak dengan persepsi yang sama, yaitu untuk segera
melakukan optimalisasi pencegahan mulai dari lingkungan terkecil masing-masing.
Hasil kegiatan ini adalah tersedianya 1 kali ruang diskusi virtual tentang Pencegahan
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Ruang diskusi virtual yang disediakan dalam melalui aplikasi zoom meeting ini
menargetkan perwakilan Forum Anak Kecamatan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
sebanyak 20 orang sebagai peserta dan dilaksanakan pada minggu kedua di Bulan
Maret 2022.

2.5 Membuat Infografis Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak


Infografis adalah representasi visual informasi, data atau ilmu pengetahuan
secara grafis. Bentuk ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas.
Dalam kegiatan aktualisasi ini, penyebaran informasi melalui infografis dipilih melalui
media sosial facebook dan instagram. Hal ini didasarkan pada banyaknya kalangan
yang saat ini sudah mafhum dalam bermedia sosial, baik dari kalangan anak-anak,
remaja, maupun dewasa, sehingga penyebaran informasi melalui media sosial
instagram dan facebook menjadi salah satu usaha terbaik untuk menyebarkan
informasi secara masif. Oleh karena itu, infografis dibuat berukuran 1080x1080 pixel
dengan menggunakan aplikasi canva agar sesuai dengan format tampilan di laman
facebook maupun instagram.
Pembuatan infografis ini diperkirakan dapat rampung dikerjakan sepanjang
minggu keenam pelaksanaan aktualisasi (minggu ketiga di Bulan Maret 2023). Kegiatan
ini nantinya akan menghasilkan 1 Infografis Pencegahan Kekerasan terhadap
Perempuan dan Anak yang diunggah melalui laman instagram dan facebook. (tautkan
ss ig dinas yang masih sunyi sepi, kalau ada rujukan sumber ideal boleh dimasukkan).
Kontribusi Visi & Misi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Pemerintah
Kabupaten PPU
1. Membuat Video Edukasi a. Melakukan konsultasi bersama Terunggahnya 1 a. Melakukan konsultasi bersama Kegiatan ini
Pencegahan Kekerasan mentor terkait isi rencana video edukasi mentor terkait isi rencana berkontribusi
terhadap Perempuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi. pencegahan pelaksanaan kegiatan aktualisasi terhadap visi
dan Anak kekerasan terhadap dengan cara yang sopan dan Kabupaten Kutai
perempuan dan anak ramah (Kolaboratif dan Harmonis) Timur yaitu
melalui aplikasi “Terwujudnya
b. Mengumpulkan materi edukasi. b. Mengumpulkan materi untuk
Youtube Kabupaten Penajam
mempelajari materi paling aktual
Paser Utara Yang
(Kompeten)
Maju, Modern dan
c. Merancang konsep video edukasi. c. Berinovasi dengan merancang, Religius "
dan membuat video (Adaptif)
Misi "Pengembangan
d. Melakukan finalisasi perbaikan agar d. Memastikan rancangan video
sistem informasi yang
siap dipublikasikan. sudah sesuai dengan melakukan
handal dan modern
finalisasi sesuai saran dan
dalam upaya
perbaikan dari mentor agar siap
peningkatan dan
dipublikasikan (Akuntabel)
pengembangan
e. Membuat akun Youtube Dinas e. Membuat akun Youtube Dinas layanan pemerintahan
P3AP2KB. P3AP2KB (Adaptif) dan ekonomi daerah."
f. Mengunggah video edukasi f. Mengunggah video agar semakin
Pencegahan Kekerasan terhadap banyak masyarakat yang
Perempuan dan Anak melalui teredukasi (Berorientasi
aplikasi Youtube Pelayanan)

g. Evaluasi kegiatan berupa e-formulir g. Evaluasi kegiatan bersama mentor


kritik dan saran terkait video edukasi agar dijadikan pelajaran dan bahan
Kontribusi Visi & Misi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Pemerintah
Kabupaten PPU
Pencegahan Kekerasan terhadap pengembangan di kemudian hari
Perempuan dan Anak. (Akuntabel)
h. Analisis dampak h. Analisis dampak secara jujur dan
bertanggung jawab (Akuntabel)

2. Melaksanakan Mini a. Menghimpun materi Pencegahan Terunggahnya 1 a. Mengumpulkan materi untuk Kegiatan ini
Talkshow Terkait Kekerasan terhadap Perempuan dan rekaman mini mempelajari materi paling aktual berkontribusi
Pencegahan Kekerasan Anak yang akan diangkat sebagai talkshow (Kompeten) terhadap visi
terhadap Perempuan tema utama dalam mini talkshow. pencegahan Kabupaten Kutai
dan Anak kekerasan terhadap Timur yaitu
perempuan dan anak “Terwujudnya
b. Membuat undangan narasumber melalui aplikasi b. Membuat undangan narasumber Kabupaten Penajam
mini talkshow. Youtube secara inovatif (Adaptif) Paser Utara Yang
c. Mengirimkan undangan narasumber c. Mengirimkan undangan Maju, Modern dan
mini talkshow. narasumber secara langsung dan Religius "
via pesan WhatsApp secara sopan
(Harmonis) Misi "Pengembangan
d. Mempersiapkan perangkat dan d. Mempersiapkan perangkat dan sistem informasi yang
tempat pelaksanaan mini talkshow. tempat pelaksanaan mini talkshow handal dan modern
dengan memanfaatkan dalam upaya
perlengkapan yang ada (Adaptif) peningkatan dan
pengembangan
e. Melaksanakan dan merekam mini e. Melaksanakan dan merekam mini
layanan pemerintahan
talkshow. talkshow bersama narasumber
dan ekonomi daerah."
(Kolaboratif)
Kontribusi Visi & Misi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Pemerintah
Kabupaten PPU
f. Mengedit video rekaman mini f. Mengedit video rekaman mini
talkshow. talkshow hingga mendapat hasil
terbaik (Kompeten)
g. Mengunggah rekaman video mini g. Mengunggah rekaman video agar
talkshow melalui aplikasi Youtube. semakin banyak masyarakat yang
teredukasi (Berorientasi
Pelayanan)
h. Evaluasi kegiatan berupa e-formulir h. Evaluasi kegiatan bersama mentor
kritik dan saran terkait pelaksanaan agar dijadikan pelajaran dan bahan
mini talkshow Pencegahan pengembangan di kemudian hari
Kekerasan terhadap Perempuan dan (Akuntabel)
Anak.
i. Analisis dampak. i. Analisis dampak secara jujur dan
bertanggung jawab (Akuntabel)

3. Membuat Buku Saku a. Mencari referensi format buku saku Tersedianya 1 buku a. Mencari referensi format buku Kegiatan ini
Digital Panduan digital. saku digital panduan saku digital (Kompeten) berkontribusi
Pelaporan dan pelaporan dan terhadap visi
b. Mengumpulkan bahan Panduan b. Mengumpulkan bahan Panduan
Penanganan Kasus penanganan kasus Kabupaten Kutai
Pelaporan dan Penanganan Kasus Pelaporan dan Penanganan Kasus
Kekerasan terhadap kekerasan terhadap Timur yaitu
Kekerasan terhadap Perempuan dan KtPA yang valid sesuai aturan
Perempuan dan Anak perempuan dan anak “Terwujudnya
Anak. yang ada (Akuntabel)
Kabupaten Penajam
c. Membuat rancangan buku saku c. Berinovasi dengan merancang, Paser Utara Yang
digital pencegahan KtPA. dan membuat buku saku digital Maju, Modern dan
pencegahan KtPA (Adaptif) Religius "
d. Melakukan finalisasi perbaikan agar d. Memastikan rancangan buku
siap disebarluaskan. saku digital sudah sesuai dengan
Kontribusi Visi & Misi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Pemerintah
Kabupaten PPU
melakukan finalisasi sesuai saran Misi "Pengembangan
dan perbaikan dari mentor agar sistem informasi yang
siap dipublikasikan (Akuntabel) handal dan modern
dalam upaya
e. Menyebarluaskan buku saku digital e. Menyebarluaskan buku saku peningkatan dan
pencegahan KtPA melalui media digital pencegahan KtPA agar pengembangan
sosial, instansi-instansi, lembaga, semakin banyak masyarakat yang layanan pemerintahan
dan forum terkait (OPD, Forum teredukasi (Berorientasi dan ekonomi daerah."
Anak, PATBM, sekolah-sekolah, Pelayanan)
Karang Taruna, dan sebagainya).

f. Evaluasi kegiatan berupa e-formulir f. Evaluasi kegiatan bersama


kritik dan saran terkait kualitas buku mentor agar dijadikan pelajaran
saku digital. dan bahan pengembangan di
kemudian hari (Akuntabel)
g. Analisis dampak. g. Analisis dampak secara jujur dan
bertanggung jawab (Akuntabel)

4. Melaksanakan Ruang a. Menyiapkan ruang virtual dan Tersedianya Ruang a. Menyiapkan ruang virtual dan Kegiatan ini
Diskusi Virtual tentang bahan diskusi virtual Diskusi Virtual bahan diskusi virtual secara berkontribusi
Pencegahan Kekerasan tentang Pencegahan cermat (Akuntabel) terhadap visi
terhadap Perempuan Kekerasan terhadap Kabupaten Kutai
b. Membuat undangan diskusi virtual b. Membuat undangan diskusi virtual
dan Anak Perempuan dan Anak Timur yaitu
secara inovatif (Adaptif)
“Terwujudnya
c. Menyebarkan undangan diskusi c. Menyebarkan undangan diskusi
Kabupaten Penajam
virtual secara langsung dan via virtual secara langsung dan via Paser Utara Yang
pesan WhatsApp.
Kontribusi Visi & Misi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Pemerintah
Kabupaten PPU
pesan WhatsApp secara sopan Maju, Modern dan
(Harmonis) Religius "

d. Evaluasi kegiatan dalam bentuk d. Evaluasi Kegiatan secara Misi "Pengembangan


daftar hadir dan presensi peserta bertanggung jawab (Akuntabel) sistem informasi yang
diskusi virtual handal dan modern
e. Analisis dampak e. Analisis dampak secara jujur dan dalam upaya
bertanggung jawab (Akuntabel) peningkatan dan
pengembangan
layanan pemerintahan
dan ekonomi daerah."

5. Membuat Infografis a. Mengumpulkan bahan infografis. Tersedianya 1 a. Mengumpulkan bahan infografis Kegiatan ini
Pencegahan Kekerasan Infografis untuk mempelajari materi paling berkontribusi
terhadap Perempuan Pencegahan aktual (Kompeten) terhadap visi
dan Anak b. Membuat rancangan infografis Kekerasan terhadap b. Berinovasi dengan merancang, Kabupaten Kutai
Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dan membuat infografis (Adaptif) Timur yaitu
Perempuan dan Anak. “Terwujudnya
Kabupaten Penajam
c. Melakukan finalisasi perbaikan agar c. Memastikan rancangan infografis Paser Utara Yang
siap disebarluaskan. sudah sesuai dengan melakukan Maju, Modern dan
finalisasi sesuai saran dan Religius "
perbaikan dari mentor agar siap
dipublikasikan (Akuntabel) Misi "Pengembangan
sistem informasi yang
Kontribusi Visi & Misi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Pemerintah
Kabupaten PPU
d. Menyebarluaskan infografis d. Menyebarluaskan infografis agar handal dan modern
Pencegahan Kekerasan terhadap semakin banyak masyarakat yang dalam upaya
Perempuan dan Anak melalui akun teredukasi (Berorientasi peningkatan dan
instagram dan facebook Dinas Pelayanan) pengembangan
P3AP2KB. layanan pemerintahan
e. Evaluasi kegiatan berupa e-formulir e. Evaluasi kegiatan bersama mentor dan ekonomi daerah."
kritik dan saran terkait infografis agar dijadikan pelajaran dan bahan
Pencegahan Kekerasan terhadap pengembangan di kemudian hari
Perempuan dan Anak. (Akuntabel)
f. Analisis dampak. f. Analisis dampak secara jujur dan
bertanggung jawab (Akuntabel)
2.6 Rencana Jadwal Aktualisasi
Berikut rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan selama 7 minggu, yaitu
terhitung mulai tanggal 8 Februari 2023 hingga 15 Maret 2023 pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan ini dirancang dalam skala mingguan seperti yang
ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 2 Timeline Program Aktualisasi


Waktu Pelaksanaan
Februari Maret
No. Kegiatan
(Pekan ke-) (Pekan ke-)
2 3 4 5 1 2 3
1. Membuat Video Edukasi Pencegahan
Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak
2. Membuat Mini Talkshow Terkait
Pencegahan Kekerasan terhadap
Perempuan dan Anak
3. Membuat Buku Saku Digital Panduan
Pelaporan dan Penanganan Kasus
Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak
4. Melaksanakan Ruang Diskusi Virtual
tentang Pencegahan Kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak
5. Melaksanakan Ruang Diskusi Virtual
tentang Pencegahan Kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak
Sumber:
Profil Kabupaten PPU https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Penajam_Paser_Utara

Jumlah Kasus Kekerasan https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan


Simfonippa

Catatan Tambahan
a. Ada 2 PNS yang baru saja dimutasi beberapa waktu lalu, tetapi belum ada penggantinya. Ini
masukkan ke dalam latar belakang
b. Output adalah hasilnya, misal sosialisasi: Terlaksananya sosialisasi bla bla bla
c. 5W+1H harus dijabarkan di setiap kegiatan bentuknya paragraf, di bawah kegiatan.
d. Di setiap kegiatan, minimal 4 nilai BerAKHLAK yang masuk. Berarti, minimal ada 5 tahapan
di masing-masing kegaitannya.
e. Di setiap tahapan, selalu diakhiri dengan evaluasi. Yang dievaluasi pada tahapannya adalah
apakah kegiatan kita mencapai target? Misal targetnya 50 orang, ternyata kurang dari itu.
Dibuktikannya melalui daftar hadir. Selain itu, untuk mengukur pemahaman, bisa
menggunakan kuesioner, post test, testimoni.
f. Analisis dampak khusus untuk Golongan III, ditulis setelah melaksanakan semua kegiatan di
dalam tahapan. Jadi untuk rancangan, analisis dampak diletakkan di akhir tahapan setelah
evaluasi. Ini mencerminkan dampaknya bisa dirasakan setelah kegiatan terlaksana (dampak
positif dan negatif). Dimasukkan di tahap paling akhir setelah evaluasi. Analisis dampak bisa
meminta pendapat dari mentor (boleh sebutkan nama dan jabatan, seperti kutipan nama di
dalam kalimat).
g. Keterbatasan aktualisasi berarti masukkan minimnya sarana teknologi (buat kegiatan mini
talkshow).
h. Surat persetujuan mentor DIBUAT
i. Siapkan 2 kegiatan tambahan untuk jaga2 kalau diminta Pak Yoyok
j. Tambahkan gambaran kondisi saat ini dan harapan ke depan di deskripsi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai