Anda di halaman 1dari 2

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK

(PPOK)
No. Dokumen : 440/ /UKP/PTM/III/SOP/2017
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 15 Maret 2017
Halaman : 1/1

Puskesmas Pangkalan dr.Hj.Reviyani


Balai Nip.197706052010012007

1. Pengertian Penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak
sepenuhnya reversibel. Hambatan aliran udara ini bersifat progresif dan berhubungan
dengan respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun atau berbahaya.
2. Tujuan      Sebagai Acuhan bagi Dokter dan Bidan dalam penatalaksanaan penanganan PPOK
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pangkalan Balai No. 440/ /UKP/III/SK/2017
Penatalaksanaan PPOK dilaksanakan oleh Dokter dan/atau Bidan yang sudah terlatih.
4. Referensi Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas 2007 (Departemen Kesehatan RI)
5. Prosedur No Prosedur Kerja Alat dan Bahan
A. Tahap Persiapan Pasien a.       Tensi
1. Menyapa klien dengan ramah b.      Stetoskop
2. Memposisikan pasien dengan baik c. Timbangan
3. Menutup ruangan/menjaga privasi klien.
B. Tahap Pelaksanaan
4. Mencuci tangan secara efektif .
5. Melakukan informed consent
6. Memeriksa tanda vital sign (tensi, suhu,
nadi, BB, TB, dan pernafasan)
7. Melakukan pemeriksaan fisik;
a. Inspeksi
- Bentuk dada: barrel chest (dada seperti
tong)
- Terdapat cara bernapas purse lips
breathing (seperti orang meniup)
- Terlihat penggunaan dan hipertrofi
(pembesaran) otot bantu nafas
- Pelebaran sela iga
b.Perkusi
- Hipersonor
c. Auskultasi
- Fremitus melemah,
- Suara nafas vesikuler melemah atau
normal
- Ekspirasi memanjang
- Mengi
8. Memberikan terapi obat pada hipertensi
dimulai dengan salah satu obat berikut ini:
1. Oksigen (bila tersedia)
2. Kortikosteroid
diberikan dalam dosis 30 mg/hari
diberikan maksimal selama 2 minggu.
Pemberian selama 2 minggu tidak perlu
tapering off.
3. Antibiotik yang tersedia di Puskesmas
4. Pada kondisi telah terjadi kor pulmonale,
dapat diberikan diuretik dan perlu
berhati-hati dalam pemberian cairan.
9. Memberitahu klien tentang hasil
pemeriksaan.
10. Mendokumentasikan hasil tindakan.
6. Dokumen Terkait Informed consent
Rujukan
Register
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK
(PPOK)
No. Dokumen : 440/ /UKP/PTM/III/SOP/2017
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 15 Maret 2017
Halaman : 1/1

Puskesmas Pangkalan dr.Hj.Reviyani


Balai Nip.197706052010012007

Anda mungkin juga menyukai