Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

(HIPOKALEMIA)

1. DEFINISI
Kalium merupakan salah satu dari banyak eletrolit dalam tubuh. Kalium dapat
ditemukan di dalam sel. Tingkat normal kalium sangat penting untuk pemeliharaan
jantung dan fungsi sistem saraf.
Hipokalemia adalah suatu keadaan dimana kadar atau serum mengacu pada
konsentrasi dibawah normal yang biasanya menunjukkan suatu kekurangan nyata dalam
simpanan kalium total (Doengoes, 2014).
Hipokalemia didefinisikan sebagai kadar kalium serum yang kurang dari
3,5mEq/L (Price and Wilson, 2006)
2. ETIOLOGI
Penyebab hipokalemia meliputi:.
a. Peningkatan ekskresi (kerugian) dari kalium dalam tubuh
b. Antibiotik (Furosemide, steroid, licorice, aspirin dan antibiotic lainnya
c. Ginjal disfungsi
d. Endokrin atau hormonal
3. PATOFISIOLOGI
Kalium adalah kation utama cairan intrasel. Kenyataannya 98% dari simpanan
tubuh (3000-4000 mEq) berada di dalam sel dan 2% sisanya kira-kira (70 mEq) terutama
pada kompetemen ECF. Kadar kalium normal adalah 3,5-5,5 mEq/L dan sangat
berlawanan dengan kadar di dalam sel yang sekitar 160 mEq/L. Kalium merupakan
bagian terbesar dari zat terlarut intrasel, sehingga berperan penting dalam menahan cairan
di dalam sel dan mempertahankan volume sel. Kalium ECF, meskipun hanya merupakan
bagian kecil dari kalium total, tetapi sangat berpengaruh dalam fungsi neuromuscular.
4. MANIFESTASI KLINIS
a. CNS dan neuromuscular; lelah, tidak enak badan, reflek tendon dalam menghilang
dan lemas.
b. Pernapasan; otot-otot pernapasan lemah, nafas dangkal
c. Saluran cerna; menurunnya motilitas usus besar, anoreksi mual dan muntah
d. Kardiovaskular; hipotensi postural, disritmia, perubahan pada EKG
e. Ginjal; poliuria, nokturia.
5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostic pada pasien hipokalemia antara lain:
1) Kalium serum: penurunan, kurang dari 3,5 mEq/L
2) Klorida serum: sering turun kurang dari 98 mEq/L
3) Glukosa serum: agak tinggi
4) Bikarbonat plasma: meningkat, lebih besar dari 29 mEq/L
5) Osmolalitas urine: menurun
6) GDA: pH dan bikarbonat meningkat (Alkalosis metabolic)
6. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan Hipokalemia yaitu:
1. Pemberian kalium sebanyak 40-80 mEq/L
2. Diet yang mengandung cukup kalium pada orang dewasa rata-rata 50-100 mEq/hari
(contoh: makanan yang tinggi kalium termasuk kismis, pisang apricot, jeruk, advokad,
kacang-kacangan dan kentang)
3. Pemberian kalium dapat melalui oral maupun bolus intravena dalam botol infus
CONSEP MAP

Ny. YD dengan usia 47 tahun masuk rumah sakit pada hari Selasa tanggal 20 April 2021 pukul 07.15 dengan
keluhan Badan terasa lemas dan nyeri dialami sejak 1 minggu terakhir disertai sakit kepala dan pusing. Pasien
juga mengeluh mual tapi tidak muntah. Pada saat dilakukan pengkajian pada hari Rabu tanggal 21 April 2021,
pasien mengeluh masih merasa pusing dan lemas juga kadang-kadang sakit kepala. Pasien juga mengatakan
merasa kelelahan dan saat beraktivitas pasien memerlukan bantuan pegangan keluarga. Nyeri badan dan kepala
yang dirasakan pasien terus-menerus dengan skala nyeri 10 (berat). Pasien tampak pucat, tampak meringis, sering
berbaring dan tampak lemah. Pengukuran vital sign didapatkan hasil TD= 120/70 mmHg, RR= 22x/menit, N=
82x/menit, SB= 370C, GCS= 15 (komposmentis). Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan, Leukosit= 12.18,
Hematokrit= 34,9, kreatinin= 0,45, kalium= 2,8.

Etiologi

a. Peningkatan ekskresi (kerugian) dari kalium dalam tubuh


b. Antibiotik (Furosemide, steroid, licorice, aspirin dan antibiotic lainnya
c. Ginjal disfungsi
d. Endokrin atau hormonal
kalium serum peningkatan obat steroid, disfungsi kehilangan endokrin atau
< 3,5 mEq/L ekskresi licorice, aspirin, ginjal cairan tubuh masalah
dan antibiotic hormonal
tertentu

Gangguan keseimbangan
asam basah dalam tubuh

Proses alkalis
terganggu

Kalium dalam sel


menurun

HIPOKALEMI

Periodic paralisis
hipokalemia

nyeri otot Disfungsi


konduksi listrik

Kerusakan structural
otot
Perasaan lelah
atau lemah

Dx Nyeri
Akut Dx
Tanda dan Gejala/ Keluhan

1. Lemas
2. Nyeri Badan
3. Tidak enak badan
4. Mual
5. Sakit Kepala
6. Pusing

Nursing Diagnosis (SDKI)

1. Nyeri Akut (D.0077)

- Kategori : Psikologis

- Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan

- Ds : P: Pasien mengeluh nyeri perut

Q: Pasien mengatakan nyeri pada saat BAB

R: Nyeri seperti di tusuk tusuk

S: Skala 5 (1-10) Sedang

T: Nyeri dirasakan hilang timbul <5-10 menit

-Do : Tampak Meringis

Tampak memegang area yang sakit

2. Keletihan (D.0057)

Kategori : Fisiologis

Subkategori : Aktivitas dan Istirahat

-Ds : Pasien merasakan merasa lemas

pasien mengeleh lelah

-Do : Terlihat tak berdaya

Tampak lesu
Nursing Outcome Classification (SLKI)

1. Tingkat Nyeri

2. Kontrol Nyeri

3. Tingkat Keletihan

Nursing Intervention Classification (SIKI)

1. Manjemen Nyeri

2. Manajement Energi

Anda mungkin juga menyukai