(Terjaring)
Diajukan kepada Prof. Dr. H. Prabowo, M.Pd., untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Mata Kuliah Pembelajaran Sains Terintegrasi
Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan chapter report yang
berjudul “Networked” yang diterjemahkan dari buku How to Integrated The
Curricula karangan Robin Fogarty Bab X halaman 95 – 100.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. H. Prabowo, M.Pd. sebagai dosen
pengampu mata kuliah Pembelajaran Sains Terintegrasi yang telah memberikan
kesempatan dalam penulisan chapter report ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan chapter report ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan chapter report ini. Akhirnya saya mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan chapter report ini dan
semoga makalah ini dapat menjadi bahan informasi bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya dalam bidang SAINS.
Penulis
i
BAB X – Networked
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan.................................................................................. 1
BAB II Pembahasan.................................................................................... 3
A. Simpulan ................................................................................................ 10
ii
BAB X – Networked
BAB I
PENDAHULUAN
tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-pisah. Pendekatan terpadu terdiri dari
dua macam : (1) Integratif Internal yaitu keterkaitan yang terjadi antar bahan
pelajaran itu sendiri, dan (2) Integratif Eksternal yaitu keterkaitan antara bidang
studi yang satu dengan bidang studi yang lain. Pembelajaran terpadu adalah
diantaranya adalah memadukan pokok bahasan atau sub pokok bahasan atau
bidang studi, keterangan seperti ini disebut juga dengan kurikulum, atau
membawa pada kondisi pembelajaran yang relevan dan bermakna untuk anak.
dan keterkaitan antara apa yang telah mereka ketahui dengan hal-hal baru atau
1
BAB X – Networked
(Model Terurut), 5) The shared model (Model Terbagi), 6) The webbed model
lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda – beda. Model
seorang ahli dalam mencari data, keterangan, atau lainnya sehubungan dengan
mata pelajaran yang disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa secara tidak
langsung mencari tahu dari berbagai sumber. Makalah ini akan membahas
apakah model Networked itu? 3) terdengar seperti apakah model Networked itu?
di atas akan dijelaskan secara rinci pada BAB II dalam chapter report ini.
2
BAB X – Networked
BAB II
PEMBAHASAN
terkait.
Simbol yang digunakan dalam model ini seperti tampak pada gambar di bawah
ini.
Gambar 2.1 Prisma – tampilan yang menciptakan berbagai dimensi dan arah
fokus.
3
BAB X – Networked
dalam arah yang nyata dan jelas, kadang-kadang tidak secara langsung nyata
jaringan ini sebagai sumber informasi utama dan mereka harus menyaring melalui
sudut pandang mereka sendiri sesuai dengan keahlian dan minat yang mereka
miliki.
4
BAB X – Networked
tahun yang telah memiliki minat yang kuat pada film koboi dan Indian. Secara
umum adalah didapatkan cerita yang menyajikan para pemimpin orang Indian
yang membawa dia membaca buku sejarah fiksi dan non fiksi dengan baik.
oleh perguruan tinggi setempat. Sebagai akibat pada “perkemahan” musim panas
ini, anak muda tersebut menjumpai orang dari sejumlah bidang seperti: seorang
antropolog, ahli geologi, arkeolog, dan ilustrator, mahasiswa seni lukis. Jaringan
pembelajar ini sudah mulai terbentuk. Ketertarikan alaminya telah membawa dia
untuk belajar dari orang lain yang mempunyai keahlian di bidang masing-masing
jangkauan belajarnya..
5
BAB X – Networked
dalam satu waktu, pelajar pada model jaringan ini terbuka untuk menerima
beberapa input sebagai komponen yang berbeda yang disaring dan diurutkan
sesuai kebutuhan seorang pelajar. Model ini terdengar seperti jaringan berita yang
menarik yang tersaji dalam gambar dan cerita yang berasal dari seluruh penjuru
dunia. Model networked ini mirip dengan sinyal satelit yang bertebaran dan
alami, dengan model ini peserta didik memulai diri mencari dan mengikuti jalan
yang baru dia temukan dengan kemampuannya sendiri. Peserta didik dirangsang
bagaimanapun, tidak bisa dipaksakan pada peserta didik melainkan harus muncul
dari dalam diri masing-masing peserta didik. Namun, guru dapat dan memberikan
dalam pekerjaannya. Sebuah jalan tertentu tampaknya menarik hati dan berguna,
6
BAB X – Networked
tapi tiba-tiba menjadi berlebihan dan tidak menarik. Manfaat tidak lebih lama,
lebih banyak biaya yang harus dibayar. Kelemahan lain adalah bahwa model
Kelemahan dari model “networked” adalah sangat akrab bagi mereka yang telah
mudah untuk tergelincir ke salah satu minat yang lain. Sebuah jalur khusus
tampaknya menarik dan berguna, tapi tiba-tiba menjadi luar biasa. Manfaat tidak
daripada seorang desainer pembelajarannya. Namun, itu adalah model yang sesuai
untuk diberikan kepada peserta didik yang termotivasi. Guru sering menyarankan
sengaja hal ini mendorong peserta didik menemukan kedalaman pengetahuan baru
khusus. Salah satu contoh seperti di era modern sekarang, dalam bidang genetika,
yang telah mengembangkan sebuah penemuan baru yang dikenal sebagai rekayasa
genetik. Ini berlangsung dari lapangan yang merupakan hasil dari pengembangan
7
Bertahun-tahun kemudian,
lulusan sekolah yang penuh
perhatian berbicara kepada BAB X – Networked
dua pakar jaringan. Seorang
psikolog kognitif dan Saya menganggap diri saya sebagai pustakawan –
seorang programmer itu adalah pelatihan saya - ilmu perpustakaan.
komputer Tetapi sebagai kandidat doktor di bidang
kecerdasan buatan, saya perlu jaringan
dengan orang lain di bidang yang sangat
teknis. Saya mencari program untuk
membantu mensimulasikan penelitian
kognitif untuk informasi.
model jaringan seorang pelajar yang berbakat dengan pelajar berbakat lainnya
8
BAB X – Networked
CONTOH
Berbekal sebuah "misi dalam pikiran" jaringan pelajar dengan dua ahli lain untuk
menjalankan "proyek peliharaan"
Misi pelajar: untuk survei miskonsepsi tentang nutrisi dan merefleksi kurikulum
kesehatan yang mencerminkan konsep nutrisi modern.
Sains
Matematika
Biokimia
Analisis hasil Miskonsepsi
survei Nutrisi
Matematika Sains
Analisis Lemak, serat,
statistik dan garam, gula
program
Progamer Komputer
Ahli Studi Sosial
Bahasa & Seni Masalah kebijakan,
Pembuatan penelitian,
laporan pendukung
pengambilan data
9
BAB X – Networked
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
beluk dan dimensi bidang mereka, sehingga dapat menargetkan sumber daya yang
diperlukan.
Rekomendasi yang dapat dibuat oleh penulis dalam hal ini adalah
merancang misi:
10
BAB X – Networked
Daftar Pustaka
Fogarty, R. 1991. How To Integrate the Curricula. USA: Skylight Publishing. Inc.
13