Anda di halaman 1dari 14

NETWORKED

(Terjaring)

Terjemahan dari Buku How To Integrated The Curricula BAB X


Oleh Robin Fogarty

Diajukan kepada Prof. Dr. H. Prabowo, M.Pd., untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Mata Kuliah Pembelajaran Sains Terintegrasi

Oleh:

Aprido Bernando Simamora 17070966002


Sri Astutik Handayani 17070966003
Eko Sujarwanto 17070966006

PROGRAM STUDI S3 PENDIDIKAN SAINS


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
BAB X – Networked

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan chapter report yang
berjudul “Networked” yang diterjemahkan dari buku How to Integrated The
Curricula karangan Robin Fogarty Bab X halaman 95 – 100.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. H. Prabowo, M.Pd. sebagai dosen
pengampu mata kuliah Pembelajaran Sains Terintegrasi yang telah memberikan
kesempatan dalam penulisan chapter report ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan chapter report ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan chapter report ini. Akhirnya saya mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan chapter report ini dan
semoga makalah ini dapat menjadi bahan informasi bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya dalam bidang SAINS.

Surabaya, 17 April 2018

Penulis

i
BAB X – Networked

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................ i

Daftar Isi .................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan.................................................................................. 1

BAB II Pembahasan.................................................................................... 3

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Networked............................. 4

B. Seperti Apakah Model Networked Dalam Pembelajaran?...................... 4

C. Seperti Bagaimanakah Model Networked Dalam Pembelajaran?........... 5

D. Keuntungan Model Networked............................................................... 6

E. Kelemahan Model Networked................................................................. 6

F. Kapan Model Networked ini Berguna?................................................... 7

BAB III Penutup

A. Simpulan ................................................................................................ 10

B. Rekomendasi Peta Keterpaduan ............................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 14

ii
BAB X – Networked

BAB I

PENDAHULUAN

Pendekatan Integratif (terpadu) merupakan rancangan kebijaksanaan

pembelajaran dengan menyajikan bahan-bahan pelajaran secara terpadu, yaitu

dengan menyatukan, menghubungkan, atau mengaitkan bahan pelajaran sehingga

tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-pisah. Pendekatan terpadu terdiri dari

dua macam : (1) Integratif Internal yaitu keterkaitan yang terjadi antar bahan

pelajaran itu sendiri, dan (2) Integratif Eksternal yaitu keterkaitan antara bidang

studi yang satu dengan bidang studi yang lain. Pembelajaran terpadu adalah

pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan. Salah satu

diantaranya adalah memadukan pokok bahasan atau sub pokok bahasan atau

bidang studi, keterangan seperti ini disebut juga dengan kurikulum, atau

pengajaran lintas bidang studi (Mendikbud 2006).

Pembelajaran terpadu merupakan suatu model pembelajaran yang

membawa pada kondisi pembelajaran yang relevan dan bermakna untuk anak.

Pembalajaran terpadu merupakan media pembelajaran yang secara efektif

membantu anak untuk belajar secara terpadu dalam mencari hubungan-hubungan

dan keterkaitan antara apa yang telah mereka ketahui dengan hal-hal baru atau

informasi baru yang mereka temukan dalam proses belajarnya sehari-hari.

Adapun model-model pembelajaran terpadu sebagaimana yang

dikemukakan oleh Fogarty (1991) yaitu sebanyak 10 (sepuluh) model

pembelajaran terpadu. Kesepuluh model pembelajaran terpadu tersebut adalah: 1)

1
BAB X – Networked

The fragmented model (Model Fragmen), 2) The connected model (Model

Terhubung), 3) The nested model (Model Tersarang), 4) The sequenced model

(Model Terurut), 5) The shared model (Model Terbagi), 6) The webbed model

(Model Jaring Laba-Laba), 7) The threaded model (Model Pasang Benang), 8)

The integrated model (Model Integrasi), 9) The immersed model (Model

Terbenam), dan 10) The networked model (Model Jaringan).

Chapter report ini mengkaji tentang pembelajaran terpadu model

Networked. Networked merupakan model pemaduan pembelajaran yang

mengandalkan kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah,

maupun tuntutan bentuk keterampilan baru setelah siswa mengadakan studi

lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda – beda. Model

networked adalah model pembelajaran berupa kerjasama antara siswa dengan

seorang ahli dalam mencari data, keterangan, atau lainnya sehubungan dengan

mata pelajaran yang disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa secara tidak

langsung mencari tahu dari berbagai sumber. Makalah ini akan membahas

tentang: 1) Apakah yang dimaksud dengan model Networked? 2) terihat seperti

apakah model Networked itu? 3) terdengar seperti apakah model Networked itu?

4) apakah keuntungan model Networked? 5) apakah kelemahan model

Networked? 6) kapan model Networked itu berguna? Masing-masing pertanyaan

di atas akan dijelaskan secara rinci pada BAB II dalam chapter report ini.

2
BAB X – Networked

BAB II

PEMBAHASAN

Jaringan pelajar dengan orang lain


Pelajar menyaring semua baik dalam bidang pilihan mereka
dan di luar bidang itu karena
mereka terus menghubungkan ide-
pembelajaran melalui mata ahli ide baru ke ide yang lama

(pakar) dan membuat koneksi

internal yang mengarah ke jaringan

eksternal dari para ahli di bidang

terkait.

Simbol yang digunakan dalam model ini seperti tampak pada gambar di bawah

ini.

Gambar 2.1 Prisma – tampilan yang menciptakan berbagai dimensi dan arah
fokus.

~ "Pendidikan manusia tidak pernah selesai sampai ia


mati."~
 Robert E. Lee

3
BAB X – Networked

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Networked.

Model networked adalah suatu model pembelajaran terpadu yang

berorientasi pembaruan, perluasan, ektrapolasi, dan penyaringan

gagasan. Jaringan peserta didik profesional biasanya berkembang

dalam arah yang nyata dan jelas, kadang-kadang tidak secara langsung nyata

kejelasannya. Dalam pencarian pengetahuannya, peserta didik bergantung pada

jaringan ini sebagai sumber informasi utama dan mereka harus menyaring melalui

sudut pandang mereka sendiri sesuai dengan keahlian dan minat yang mereka

miliki.

Model networked dalam integrasi, tidak

sama seperti model sebelumnya, peserta didik Contoh:


Arsitek yang meng-
menunjukan proses melalui pemilihan sendiri adaptasikan program
teknologi Computer
jaringan yang mereka butuhkan. Hanya pembelajar Assisted Drawing
(CAD) /Computer
sendiri yang mengetahui seluk-beluk dan ukuran Assisted Manufacturing
(CAM) untuk
bidang mereka, peserta didik dapat menargetkan mendesain, beker-
jasama dengan para
sumber daya yang diperlukan. Model ini, seperti programer (teknisi
prog-ram) yang luas
model yang lain, berkembang dan tumbuh dari penge-tahuan dasarnya,
seperti yang telah kita
waktu ke waktu sebagai kebutuhan tambahan yang ketahui yaitu dia yang
men-dalami desainer
dapat mendorong peserta didik ke arah yang baru. inte-rior.

4
BAB X – Networked

B. Terlihat eperti apakah model Networked?

Model networked dipandang secara luas tidak hanya terbatas

untuk pendidikan dasar, akan tetapi bisa pada semua tingkat

pendidikan. Membayangkan seorang anak berumur lima

tahun yang telah memiliki minat yang kuat pada film koboi dan Indian. Secara

umum adalah didapatkan cerita yang menyajikan para pemimpin orang Indian

yang membawa dia membaca buku sejarah fiksi dan non fiksi dengan baik.

Keluarganya, menyadari ketertarikan anaknya dengan orang Indian. Mendengar

tentang penggalian arkeologi yang merekrut anak-anak muda untuk benar-benar

berpartisipasi dalam penggalian sebagai program musim panas yang ditawarkan

oleh perguruan tinggi setempat. Sebagai akibat pada “perkemahan” musim panas

ini, anak muda tersebut menjumpai orang dari sejumlah bidang seperti: seorang

antropolog, ahli geologi, arkeolog, dan ilustrator, mahasiswa seni lukis. Jaringan

pembelajar ini sudah mulai terbentuk. Ketertarikan alaminya telah membawa dia

untuk belajar dari orang lain yang mempunyai keahlian di bidang masing-masing

yang menawarkan berbagai tingkat pengetahuan dan wawasan yang memperluas

jangkauan belajarnya..

C. Terdengar seperti apakah model Networked itu?

Model networked terdengar seperti konferensi tiga atau empat

arah yang memberikan berbagai jalan eksplorasi dan

penjelasan. Meskipun ide-ide yang beragam mungkin tidak datang sekaligus

5
BAB X – Networked

dalam satu waktu, pelajar pada model jaringan ini terbuka untuk menerima

beberapa input sebagai komponen yang berbeda yang disaring dan diurutkan

sesuai kebutuhan seorang pelajar. Model ini terdengar seperti jaringan berita yang

menarik yang tersaji dalam gambar dan cerita yang berasal dari seluruh penjuru

dunia. Model networked ini mirip dengan sinyal satelit yang bertebaran dan

menerima sinyal dari berbagai arah.

D. Apakah Kelebihan dari Model Networked?

Kelebihan dari model networked (jaringan ini) sangat beragam.

Pendekatan pembelajaran terintegrasi ini sangat pro-aktif dan

alami, dengan model ini peserta didik memulai diri mencari dan mengikuti jalan

yang baru dia temukan dengan kemampuannya sendiri. Peserta didik dirangsang

dengan informasi yang relevan, keterampilan, atau konsep yang diberikan

disepanjang proses pembelajaran. Tambahan dari model jaringan ini

bagaimanapun, tidak bisa dipaksakan pada peserta didik melainkan harus muncul

dari dalam diri masing-masing peserta didik. Namun, guru dapat dan memberikan

dukungan atau layanan yang diperlukan untuk mendukung tingkat pembelajaran

yang lebih tinggi.

E. Apakah Kelemahan dari Model Integrated?

Kerugian dari model networked adalah sudah lazim bagi

mereka yang telah mengembangkan berbagai kepentingan

dalam pekerjaannya. Sebuah jalan tertentu tampaknya menarik hati dan berguna,

6
BAB X – Networked

tapi tiba-tiba menjadi berlebihan dan tidak menarik. Manfaat tidak lebih lama,

lebih banyak biaya yang harus dibayar. Kelemahan lain adalah bahwa model

jaringan, jika diambil banyak, dapat mengembangkan keuntungan yang sedikit.

Kelemahan dari model “networked” adalah sangat akrab bagi mereka yang telah

mengembangkan beragam minat dalam pekerjaan yang disukai tetapi sangat

mudah untuk tergelincir ke salah satu minat yang lain. Sebuah jalur khusus

tampaknya menarik dan berguna, tapi tiba-tiba menjadi luar biasa. Manfaat tidak

lag i lebih besar daripada satu harga yang telah bayar.

F. Kapan Model Networked ini berguna?

Model ini, seperti model yang tersamar, model jaringan sering

memindahkan tanggung jawab integrasinya kepada peserta didik

daripada seorang desainer pembelajarannya. Namun, itu adalah model yang sesuai

untuk diberikan kepada peserta didik yang termotivasi. Guru sering menyarankan

model jaringan untuk memperluas cakrawala atau memberikan pandangan yang

diperlukan para pelajar. Sebagai jaringan yang berkembang, hubungan terkadang

muncul secara kebetulan di sepanjang proses pembelajaran. Seringkali, tanpa

sengaja hal ini mendorong peserta didik menemukan kedalaman pengetahuan baru

disuatu bidang atau sebenarnya mengarah ke penciptaan bidang yang lebih

khusus. Salah satu contoh seperti di era modern sekarang, dalam bidang genetika,

yang telah mengembangkan sebuah penemuan baru yang dikenal sebagai rekayasa

genetik. Ini berlangsung dari lapangan yang merupakan hasil dari pengembangan

7
Bertahun-tahun kemudian,
lulusan sekolah yang penuh
perhatian berbicara kepada BAB X – Networked
dua pakar jaringan. Seorang
psikolog kognitif dan Saya menganggap diri saya sebagai pustakawan –
seorang programmer itu adalah pelatihan saya - ilmu perpustakaan.
komputer Tetapi sebagai kandidat doktor di bidang
kecerdasan buatan, saya perlu jaringan
dengan orang lain di bidang yang sangat
teknis. Saya mencari program untuk
membantu mensimulasikan penelitian
kognitif untuk informasi.

Apa yang kita ketahui tentang bagaimana otak


bekerja dapat diwakili dalam program-program ini.
Juga dengan percakapan "pemantauan berbicara
keras" mata pelajaran, saya pikir Anda akan dapat
melihat mitra pembuatan-koneksi. jika kita
meletakkan kepala kita bersama-sama ini akan
mulai masuk akal.

Sulit untuk menduplikasi


koneksi wawasan yang dibuat oleh otak manusia, tetapi
keacakan dalam prosedur dapat diprogram. Saya akan
memerlukan detail eksplisit tentang bagaimana kita
membuat koneksi tersebut di otak manusia dari
Anda.

model jaringan seorang pelajar yang berbakat dengan pelajar berbakat lainnya

yang mendalami keahliannya tersebut.

8
BAB X – Networked

CONTOH
Berbekal sebuah "misi dalam pikiran" jaringan pelajar dengan dua ahli lain untuk
menjalankan "proyek peliharaan"

Misi pelajar: untuk survei miskonsepsi tentang nutrisi dan merefleksi kurikulum
kesehatan yang mencerminkan konsep nutrisi modern.

Sains
Matematika
Biokimia
Analisis hasil Miskonsepsi
survei Nutrisi

Ahli Ilmu Gizi Sains


Pelajar Matematika
Riset kebugaran
Studi Sosial Proyeksi
Bahasa & Seni Memusat pada penjualan dan kesehatan
Karya Dr. tempat-tempat (fokus nutrisi)
Lendon Smith kebugaran
Penerbit Pendidikan
Ahli
Seni Bahasa
Studi Sosial
Buku teks
Fokus pada
Publikasi
suasana yang
kurikulum
baru
pengajaran

Matematika Sains
Analisis Lemak, serat,
statistik dan garam, gula
program

Progamer Komputer
Ahli Studi Sosial
Bahasa & Seni Masalah kebijakan,
Pembuatan penelitian,
laporan pendukung
pengambilan data

Catatan & Refleksi


Peserta didik didorong untuk melihat siapapun yang berada di wilayah minat
untuk mencarinya, sampai bertemunya para ahli yang keduanya terdapat baik di
dalam dan di luar bidang ilmu dalam rangka untuk memperluas dan
memperkaya bidang pengetahuannya.

9
BAB X – Networked

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Kurikulum terintegrasi model jaringan merupakan kurikulum yang

mengarahkan pebelajar untuk menyaring ide-ide baru, memperluas, dan

ekstrapolasi ide atau menyempurnakannya. Pelajar mengarahkan proses integrasi

melalui self-selection dari jaringan yang diperlukan dengan mengetahui seluk-

beluk dan dimensi bidang mereka, sehingga dapat menargetkan sumber daya yang

diperlukan.

B. Usulan Peta Keterpaduan

Rekomendasi yang dapat dibuat oleh penulis dalam hal ini adalah

membuat diagram pembelajaran terpadu model Networked, adalah dengan

merancang misi:

10
BAB X – Networked

Daftar Pustaka

Fogarty, R. 1991. How To Integrate the Curricula. USA: Skylight Publishing. Inc.

13

Anda mungkin juga menyukai